• Tidak ada hasil yang ditemukan

Measurement System VERSI 2.12 MANUAL Oleh Hari Arief D. Laboratorium Instrumentasi dan Pengukuran Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Measurement System VERSI 2.12 MANUAL Oleh Hari Arief D. Laboratorium Instrumentasi dan Pengukuran Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Measurement System

VERSI 2.12

MANUAL

Oleh

Hari Arief D.

Laboratorium Instrumentasi dan Pengukuran Jurusan Fisika, Fakultas MIPA

Universitas Brawijaya

(2)

1. Pendahuluan ……… 2

2. Spesifikasi MC-01 ….. ……….. 2

3. Tampak Depan, Samping dan Atas MC-01 ………. ………. 2

4. Penggunaan Sensor . ………. 3

5. Penggunaan MC-01 .………. 3

5.1 . Pengenalan User Interface .……… 3

5.2. Pengukuran ……… 4

5.3. Perekaman ………. 5

5.4 . Transfer ……….. 6

5.5. Speaker ……….. 7

5.6. Setting ……… 7

5.7. Protection .………. 9

5.8. Product Info ..……… 9

6. Kalibrasi ……… 9

7. Media Penyimpan Setting dan Record ………..………..………… 10

8. Informasi Tambahan .………..……….. 11

9. Kelengkapan Alat ………. 11

10. Menu Keseluruhan pada MC-01 .……….. 12

Daftar isi

(3)

1. Pendahuluan

MC-01 merupakan perangkat pegukur portable dengan delapan buah kanal masukan analog (CH1- CH8) yang dapat digunakan secara simultan. Ke-delapan masukan analog tersebut dapat diprogram untuk digunakan pada jenis sensor tertentu dengan memodifikasi setting pada MC-01. Perangkat keras MC-01 dilengkapi dengan memory penyimpan data hasil pengukuran dan memungkinkan pengguna untuk merekam hasil pengukurannya untuk tiap interval waktu tertentu. MC-01 ini dilengkapi dengan user-interface sebagai sarana untuk memudahkan dan memaksimalkan penggunaan fasilitas-fasilitas yang ada, pengguna dapat meng-akses-nya melalui keypad 4x4 dan LCD 2x16.

Selain untuk sarana pengukuran dan perekaman, MC-01 memiliki kemampuan untuk mentransfer data hasil pengukuran (real-time measurement data), data hasil perekaman ataupun setting melalui port serial-nya yang dihubungkan ke port COM1/COM2 sebuah PC. Setting pada MC-01 juga dapat di- download dari sebuah PC melalui port serial tersebut.

2. Spesifikasi MC-01

• Jumlah masukan analog untuk pengukuran secara simultan : 8 (CH1-CH8)

• Range masukan analog : 0 s/d VREF (besarnya VREF dapat dilihat di bagian bawah MC-01)

• Resolusi ADC pada MC-01 : 8 bit

• Jumlah data hasil perekaman yang dapat disimpan di memory : 4000 (500 / kanal )

• Interval waktu antara sebuah perekaman dengan perekaman berikutnya : 1 detik s/d 12 jam

• Perangkat masukan dan keluaran : keypad 4x4 dan LCD 2x16

• Port untuk hubungan ke PC : port serial RS232

• Power supply : 12V DC atau 9V AC

• Ukuran fisik : panjang 32.5 cm, lebar 19 cm dan tinggi 4.9 cm.

3. Tampak Depan, Samping dan Atas MC-01

Tampak depan, samping dan atas MC-01 diperlihatkan pada gambar 1 dan 2.

Tampak Depan

Tampak Samping

Gambar 1. Tampak depan dan samping MC-01

P O W E R D IN S W C H 8

x 0.1 x 1

C H 7 C H 6 C H 5 C H 4 C H3 C H 2 C H 1 1 2V D C

CH 8

Tombol Power

Masukan digital (untuk versi diatas MC-01)

Saklar

CH8 Masukan analog

CH1 .. CH8

12V DC atau 9V AC

T X D

R S23 2 V R E F O U T

Koneksi

serial ke PC TXD (level TTL)

Tegangan referensi ADC

(4)

Tampak Atas

Gambar 2. Tampak atas MC-01

4. Penggunaan Sensor

MC-01 dapat dihubungkan ke berbagai jenis sensor, selama sensor tersebut memiliki range tegangan keluaran yang sesuai dengan range masukan analog MC-01 (0-3V). Apabila anda merancang rangkaian sensor sendiri untuk dihubungkan ke MC-01, anda perlu mengetahui ke-linear-an antara tegangan keluaran dan besaran fisis yang diukur. Selain itu, umumnya, anda akan membutuhkan rangkaian signal conditioning untuk memaksimalkan penggunaan range masukan analog dari MC-01.

Apabila anda menggunakan unit-unit sensor sertaan dari MC-01, anda tidak perlu khawatir dengan hal- hal di atas. Unit-unit tersebut dapat dihubungkan langsung ke masukan analog MC-01.

5. Penggunaan MC-01

5.1. Pengenalan User Interface

MENU

Fasilita-fasilitas yang ada pada MC-01 diakses melalui menu-menu yang ditampilkan melalui LCD. Menu-menu tersebut secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 14, hal. 12 &

13. Tiap-tiap menu memiliki judul menu dan item-item yang dipilih melalui keypad. Keypad ini juga akan digunakan untuk memasukkan suatu angka. Tombol-tombol pada keypad dapat dilihat pada gambar 2, sedangkan penjelasannya disajikan pada tabel 1.

Tabel 1. Fungsi tombol-tombol pada keypad

Tombol Arti Fungsi

[0] – [9]

[COR]

[MEN]

[Ç]

[È]

[CAN]

[ENT]

Angka 0-9 CORRECT MENU UP DOWN CANCEL ENTER

mengganti item pada menu, memasukkan angka melakukan koreksi sewaktu memasukkan angka kembali menu utama

menggulir ke pilihan/item selanjutnya menggulir ke pilihan/item sebelumnya pembatalan

memilih item

P O W E R D IN

S W C H 8 C H 7

C H 6 C H 5 C H 4 C H 3 C H 2 C H 1

1 2 V D C C H 8

1 2

E N T 0 C A N

9 8 7

M E N 6 5 4

C O R 3

MC-01

LCD

Keypad

(5)

Gambar 4 menunjukkan suatu menu utama pada LCD sesaat setelah MC-01 dinyalakan. Baris pertama merupakan judul menu, sedangkan baris kedua merupakan item pertama. Gunakan tombol [1], [2], [3] … [9] untuk berpindah ke item yang lain atau [Ç], [È] untuk menggulir ke item berikutnya atau ke item sebelumnya. Untuk memilih suatu item, tekan tombol [ENT].

Tombol [MEN] digunakan untuk kembali ke menu utama.

Gambar 4. Tampilan awal LCD Contoh, pengukuran pada kanal 3 dapat di lakukan dengan urutan sbb:

Pada menu utama, tekan tombol [1] untuk memunculkan item ‘Measurement’ kemudian tekan [ENT], judul menu akan berganti menjadi ‘MEASUREMENT’ selanjutnya tekan tombol [3]

untuk menampilkan item ‘Channel 3’. Tekan tombol [ENT], dan perhatikan tampilan pada LCD.

LCD akan menampilkan hasil pengukuran pada kanal 3. Tekan tombol [MEN] untuk kembali ke menu utama.

MASUKAN ANGKA

Keypad juga digunakan untuk memasukkan angka, yang bisa berupa : bilangan bulat ataupun bilangan real. Tanda minus (-) dan titik (.), berturut-turut dapat dihasilkan dengan menekan tombol [Ç] dan [È]. Tombol [COR] dapat digunakan untuk menghapus karakter sebelumnya.

Gambar 5 menunjukkan suatu contoh sewaktu anda akan memasukkan angka untuk menentukan jumlah record. Sebelum anda memasukkan angka baru, nilai sebelumnya akan ditunjukkan pada baris ke dua. Untuk mengakhiri pemasukan angka, tekan [ENT]. Gunakan tombol [CAN] untuk membatalkan pemasukan angka.

Gambar 5. Tampilan memasukkan angka

5.2. Pengukuran

Sewaktu pengukuran dilakukan, LCD hanya akan menampilkan hasil pengukuran pada salah satu dari ke-delapan kanal yang ada, namun demikian untuk melihat hasil pengukuran pada kanal sebelumnya atau berikutnya, berturut-turut dapat digunakan tombol [È] atau [Ç]. Baris pertama pada LCD menunjukkan judul pengukuran, sedangkan hasil pengukuran beserta satuannya ditunjukkan pada baris kedua, lihat gambar 6.

Gambar 6. Tampilan pengukuran

Untuk melakukan pengukuran, hubungkan unit-unit sensor yang anda butuhkan ke masukan CH1..CH8, kemudian dari menu utama pilih ‘MEASUREMENT’, selanjutnya pilih kanal yang diinginkan. Untuk kembali ke menu utama tekan [ENT].

MAIN MENU 1.MEASUREMENT

NoOfRec :>100

TEMPERATURE-1

[àC] 21.20

(6)

Khusus untuk masukan CH8, anda dapat menggunakannya untuk mengukur tegangan dengan range 0 s/d 10xVREF. Untuk melakukan hal tersebut, ubahlah posisi saklar ‘SW CH8’ ke posisi ‘x0.1’. Pada keadaan normal, anda harus menempatkan posisi saklar tersebut pada posisi

‘x1’.

5.3. Perekaman

Anda dapat merekam hasil pengukuran ke dalam memory yang terdapat pada MC-01.

Perekaman dapat dilakukan untuk suatu kanal tertentu, ataupun beberapa kanal secara serempak, dengan jumlah record maksimum 500 per kanal. Sebelum perekaman dilakukan, umumnya anda perlu mamasukkan : kanal-kanal yang akan direkam, jumlah record dan waktu antar perekaman.

Perlu diperhatikan bahwa, proses perekaman pada suatu kanal akan secara otomatis menghapus record sebelumnya yang ada pada kanal tersebut. Perekaman secara otomatis akan berakhir sewaktu jumlah record sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya.

Apabila anda ingin menghentikan proses perekaman yang sedang berjalan, sebelum perekaman berakhir, tekan [MEN]. Anda nantinya dapat melanjutkan proses perekaman yang belum berakhir tersebut dengan memilih 'Continue Rec’ pada menu RECORD. Anda dapat melihat record yang telah disimpan di memory setelah anda melakukan perekaman. Record tersebut juga dapat ditransfer ke PC melalui port serial RS232.

Untuk melakukan hal-hal di atas, dari menu utama, pilih ‘RECORD’. Berikut adalah penjelasan pilihan-pilihan pada menu RECORD,

1. Start Rec

Memulai perekaman.

2. Continue Rec

Melanjutkan perekaman, yang dihentikan sebelum perekaman berakhir.

3. Clear Records

Menghapus record di memory.

4. View Active Ch

Melihat kanal-kanal yang (aktif) disiapkan untuk perekaman. Kanal yang aktif ditunjukkan dengan suatu angka (angka 1-8), sedangkan kanal non-aktif ditunjukkan dengan karakter ‘-‘. Gambar 7 menunjukkan suatu contoh tampilan sewaktu kanal 1, 4 dan 5 aktif sedangkan kanal 2,3,6,7,8 non aktif.

Gambar 7. Tampilan kanal aktif 5. Rec Channel

Mengaktifkan kanal-kanal untuk perekaman. Sewaktu MC-01 baru dihidupkan, semua kanal berada dalam keadaan non-aktif, anda tidak akan dapat melakukan perekaman pada keadaan ini. Aktifkan kanal-kanal tsb terlebih dahulu sesuai keperluan anda. Dari menu ‘REC CHANNEL’ pilih kanal yang diinginkan kemudian pilih item ‘ON’ untuk mengaktifkan atau pilih ‘OFF’ untuk me-non-aktifkan.

6. No of Records

Memasukkan angka untuk menentukan jumlah perekaman (record) yang akan dilakukan oleh MC-01.

Nilai minimum : 1 Nilai maksimum : 500.

Aktif Channel

Channel:1--45---

(7)

7. Rec Time

Memasukkan angka untuk menentukan interval waktu antar perekaman.

Nilai minimum : 1 detik

Nilai maksimum : 43200 detik (12 jam).

8. Rec Progress

Melihat jumlah record di memory serta kanal yang aktif. Gambar 8 menunjukkan suatu contoh tampilan posisi record, yaitu record ke 25 dari 100 record yang harus dilakukan oleh MC-01.

Gambar 8. Tampilan ‘Record Progress’

9. View Records

Melihat record yang ada di memory. Sewaktu, ‘View Rec’ dipilih, anda akan diminta untuk memilih kanal yang diinginkan. Selanjutnya, LCD akan menampilkan jumlah record pada kanal tersebut, ikuti dengan menekan [ENT]. LCD selanjutnya akan menunjukkan awal record / record pertama. Gunakan tombol [Ç] atau [È] secara berturut-turut untuk melihat record berikutnya atau sebelumnya. Gambar 9 memperlihatkan contoh tampilan pada LCD sewaktu sebuah record (record ke-100) ditunjukkan.

Gambar 9. Tampilan record pada LCD Tekan [MEN] untuk kembali ke menu utama.

10. Exit

Kembali ke menu utama.

5.4. Transfer

Fasilitas ini memungkinkan anda untuk mentransfer data hasil pengukuran maupun record yang ada di memory ke sebuah PC. Sebelumnya, anda harus menghubungkan port serial pada MC-01 dengan port serial pada PC (COM1 atau COM2). Anda juga perlu menginstal software sertaan MC-01 (MC Measurement system) pada PC yang anda gunakan. Pastikan bahwa baud rate pada MC-01 sama dengan baud rate pada PC. Untuk melakukan transfer, dari menu utama, pilih ‘TRANSFER’.

Transfer hasil pengukuran

Fasilitas ini memungkinkan anda untuk melihat / memonitor hasil pengukuran dari seluruh kanal secara simultan melalui sebuah PC. Data hasil pengukuran tsb akan ditransfer secara periodik dengan interval waktu yang ditentukan oleh ‘Transfer time’. Berikut adalah pilihan- pilihan yang ada pada menu TRANSFER,

1. Start Transfer

Memulai Transfer hasil pengukuran melalui port serial pada MC-01.

Record [100]

[àC] 21.20 Record [ 25/100]

Channel:1--45---

(8)

2. Transfer Time

Memasukkan angka untuk merubah interval waktu transfer.

Nilai minimum : 1 detik

Nilai maksimum : 43200 detik (12 jam).

Transfer record

Fasilitas ini digunaan untuk mentransfer record pada seluruh kanal yang ada di memory ke PC melalui port serial yang ada pada MC-01.

5.5. Speaker

MC-01 dilengkapi dengan sebuah speaker untuk menandai saat-saat data direkam maupun ditransfer. Anda dapat meng-aktifkannya atau me-non-aktifkannya melalui item ‘On’ atau ‘Off’

pada menu ‘SPEAKER’. Pada keadaan default, speaker tersebut di-set ‘On’.

5.6. Setting

Berikut adalah piihan-pilihan pada menu SETTING dan penjelasannya, 1. Load setting

Memanggil setting yang terdapat di memory.

2. Edit Setting

Digunakan untuk merubah setting pada MC-01. Peng-edit-an setting dapat dilakukan melalui MC-01 itu sendiri maupun melalui sebuah PC. Berikut adalah setting pada MC-01.

1. Judul pengukuran

Judul pengukuran merupakan teks yang akan ditampilkan pada LCD baris pertama sewaktu anda melakukan pengukuran, perekaman atau transfer hasil pengukuran. Teks ini terdiri dari 16 karakter. (Anda hanya dapat merubahnya melalui PC).

2. Satuan/Unit

Satuan/Unit merupakan teks yang akan ditampilkan pada LCD baris kedua sewaktu anda melakukan pengukuran, perekaman atau transfer hasil pengukuran. Teks ini terdiri dari 9 karakter. (Anda hanya dapat merubahnya melalui PC).

3. ADC Constant

Lihat sub-bab 6, tentang kalibrasi.

4. Zero Offset

Lihat sub-bab 6, tentang kalibrasi.

5. RecordTime Lihat sub-bab 5.3.

6. Transfer Time Lihat sub-bab 5.4.

7. Rec /n Sec.

Anda dapat melakukan perekaman dengan interval waktu kurang dari 1 detik dengan menge-set Rec /n Sec. = OFF. Dalam keadaan ini,

Interval waktu perekaman < Record Time.

Sewaktu Rec /n Sec. = ON,

Interval waktu perekaman = Record Time.

(9)

8. Trans /n Sec.

Anda juga dapat melakukan transfer hasil pengukuran dengan waktu interval kurang dari 1 detik dengan menge-set Trans /n Sec. = OFF. Dalam keadaan ini,

Interval waktu transfer < Transfer Time.

Sewaktu Trans /n Sec. = ON,

Interval waktu transfer = Transfer Time.

9. Baud rate

Bagian ini digunakan untuk mengatur laju pengiriman data melalui port serial pada MC- 01. Untuk dapat melakukan komunikasi dengan PC, baud rate pada MC-01 harus sama dengan baud rate pada PC. Anda disarankan untuk tidak merubah nilai baud rate default, yaitu 9600 baud.

9. Password

Berisi password untuk membuka proteksi setting (Anda hanya dapat merubahnya melalui PC).

3. Save Setting

Menyimpan setting di memory.

4. Send Setting

Mentransfer setting ke PC melalui port serial MC-01.

5. Receive Setting

Menerima setting yang di-download dari PC ke MC-01 melalui port serial MC-01.

6. Set to Default

Merubah setting ke setting default. Berikut adalah setting default pada MC-01 Judul pengukuran (kanal 1…8) : ‘USER DEFINED-1’ … ‘USER DEFINED-8’

Satuan/Unit (kanal 1…8) : ‘ [USER1]’ … ‘[USER8]’

ADC Constant (kanal 1…8) : 1 Zero Offset (kanal 1…8) : 0

Record Time : 1 detik

Transfer Time : 1 detik

NoOfRec : 100

Rec /n Sec. : ON

Trans /n Sec. : ON

Baud rate : 9600

Password : 10000000

7. Exit

Kembali ke menu utama.

)

Pengubahan nilai ADC Constant dan Zero Offset akan secara otomatis mengubah nilai pengukuran yang akan ditampilkan pada display serta angka yang akan ditransfer ke PC melalui fasilitas Transfer. Hal tersebut juga akan merubah nilai record yang telah disimpan ke memori.

)

Hindari pengubahan setting pada MC-01 apabila anda kurang yakin dengan apa yang anda lakukan, karena akan dapat menimbulkan kesalahan hasil pengukuran !

(10)

5.7. Protection

Fasilitas ini digunakan untuk mem-protect setting atau membuka proteksi setting pada MC- 01. Setting pada MC-01 dapat dimodifikasi (baik melalui MC-01 itu sendiri maupun dari PC) hanya sewaktu dalam keadaan tidak ter-protect. Pilih ‘PROTECT’ atau ‘UNPROTECT’ dari menu PROTECTION untuk mem-protect atau membuka proteksi setting. Berikut adalah setting yang dapat di-protect / di-unprotect melalui fasilitas tsb :

Judul pengukuran, Satuan/Unit,

ADC Constant, Zero Offset,

Rec /n Sec., Trans /n Sec.,

Baud rate Password.

5.8. Product Info

Fasilitas ini digunakan untuk menampilkan ‘product information’ dari MC-01.

6. Kalibrasi

Kalibrasi digunakan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang sesuai dengan besaran fisis yang diukur. Kalibrasi disini berhubungan dengan penggunaan konstanta dan offset pada setting MC-01. Kalibrasi ini harus dimengerti betul-betul apabila anda menggunakan unit-unit sensor anda sendiri. Secara umum, sensor yang dihubungkan ke MC-01 dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu sensor LINIER dan sensor tidak LINIER. Berikut adalah penjelasan tentang kedua jenis sensor tersebut.

Sensor LINIER

Yang dimaksud dengan sensor LINIER pada buku manual ini, adalah suatu unit sensor dengan rangkaian tambahannya (rangkaian signal conditioning) yang memiliki tegangan keluaran yang berbanding linier dengan besaran fisis sebagai masukan dari sensor. Gambar 10 adalah contoh yang menunjukkan karakteristik dari sebuah unit sensor linier yang dimaksud. Pada gambar tersebut, sumbu X merupakan besaran suhu yang diukur sedangkan sumbu Y merupakan keluaran dari unit sensor yang berupa tegangan.

n

dan

p

: tanpa offset

o

dan

q

: dengan offset

Gambar 10. Contoh karakteristik unit sensor linier Vout

T (°C)

0 100

VREF

Offset ADC

n o

p

q

Nilai Digital 255

0 Offset

(11)

Karena MC-01 menggunakan ADC 8 bit, maka apabila unit sensor tersebut dihubungkan ke masukan MC-01, nilai digitalnya akan berada di range 0 sampai 255. Lihat gambar 10 bagian kanan. Hindari suatu keadaan dimana, tegangan keluaran unit sensor memberikan nilai diluar 0- VREF.

Untuk mengkonversi nilai digital ke nilai besaran fisis yang diukur, MC-01 menggunakan perumusan sebagai berikut

Nilai besaran fisis = kostanta x (nilai digital – offset) (1)

Masing-masing konstanta dan offset pada persamaan (1) tersebut dapat berupa angka positif maupun negatif. Untuk ke-empat kasus pada gambar 10 tersebut, konstanta dan offset ditentukan sebagai berikut

kasus

n

, konstanta = 100/255, offset = 0

kasus

o

, konstanta = 100/255, offset = Offset digital kasus

p

, konstanta = -100/255, offset = 255

kasus

q

, konstanta = -100/255, offset = Offset digital

Offset digital adalah nilai digital sewaktu nilai besaran fisis = 0, dalam ke-empat kasus di atas adalah sewaktu T=0 °C. Nilai konstanta dan offset inilah yang harus anda masukkan ke setting MC- 01.

Sensor tidak LINIER

Yang dimaksud dengan sensor tidak LINIER pada buku manual ini, adalah suatu unit sensor dengan rangkaian tambahannya (rangkaian signal conditioning) yang memiliki tegangan keluaran yang tidak berbanding linier dengan besaran fisis sebagai masukan dari sensor. Dalam kasus ini, anda tidak dapat menggunakan persamaan (1) di atas untuk menunjukkan nilai besaran fisis yang sebenarnya, dengan kata lain, MC-01 tidak akan dapat menunjukkan nilai besaran fisis yang sebenarnya.

Apabila anda menggunakan sensor tidak linier, MC-01 masih tetap dapat digunakan untuk menunjukkan nilai tegangan keluaran dari unit sensor tersebut. Anda dianjurkan untuk menggunakan setting :

konstanta = 1 dan offset = 0

Dengan setting tersebut, anda akan mendapatkan nilai-nilai digital yang bersesuaian dengan tegangan keluaran dari unit sensor. Selanjutnya, nilai besaran fisis yang sebenarnya dapat didapat dengan mentransfer nilai-nilai digital ke PC (baik melalui perekaman terlebih dahulu maupun melalui tranfer data hasil pengukuran) dan menerapkan suatu metode yang menggunakan

‘polinomial’ yang merupakan fasilitas yang terdapat pada software ‘MC measurement system’.

Anda tentunya sebelumnya harus mengetahui hubungan antara besaran fisis yang diukur dengan nilai digital yang terbaca pada MC-01, untuk mendapatkan koefisien-koefisien pada polinomial tersebut. Untuk informasi lebih jauh, lihat buku manual software MC measurement system.

7. Media Penyimpan Setting dan Record

Setting dan record pada MC-01 disimpan di sebuah memory (EEPROM) yang sama. Apabila karena suatu hal EEPROM ini tidak dapat bekerja dengan normal, maka alat akan memperlihatkan pesan melalui display bahwa telah terjadi ‘ERROR’ dalam pembacaan dari atau penulisan ke EEPROM tersebut. Agar alat dapat bekerja kembali dengan normal, maka EEPROM tersebut harus digantikan dengan EEPROM yang baru.

(12)

8. Informasi Tambahan

• Sebagai sumber tegangan pada MC-01, gunakan sumber tegangan 12V DC (500mA). Untuk koneksi ke MC-01, anda dapat menggunakan polaritas tegangan seperti yang ditunjukkan pada gambar 11.a maupun 11.b.

(a) (b)

Gambar 11. Polaritas sumber tegangan pada MC-01 Selain itu, anda juga dapat menggunakan sumber tegangan AC 9V.

• Bila anda merancang unit sensor sendiri, anda mungkin akan perlu mengetahui/mengukur tegangan referensi ADC pada MC-01, tegangan tersebut tersedia pada konektor VREF, di bagian samping MC-01, lihat gambar 12.

Gambar 12. Konektor tegangan referensi

• MC-01 menyediakan sebuah konektor keluaran serial melalui saluran TDX, dengan level TTL, lihat gambar 13. Saluran ini memungkinkan anda untuk menghubungkan MC-01 dengan piranti lain seperti rangkaian modulator dan transmitter.

Gambar 13. Konektor keluaran serial (TXD)

• Perlu diketahui bahwa MC-01 diprogram sedemikian rupa sehingga apabila nilai digital hasil konversi ADC mencapai 255, LCD akan menampilkan pesan ‘Out of range!…’.

• Hindari penekanan tombol [CAN] pada saat alat baru dinyalakan. Hal tersebut hanya digunakan untuk meng-update program pada alat.

• Informasi lebih jauh tentang MC-01 beserta manualnya dapat dilihat di www.geocities.com/elinsfisika/mc01.htm.

9. Kelengkapan Alat

Perangkat keseluruhan MC-01 terdiri dari

¾ 1 buah MC-01

¾ 1 buah adaptor 12V DC

¾ 1 buah kabel serial, untuk koneksi serial antara MC-01 dengan PC

¾ 1 buah CD berisi

™ software ‘MC Measurement System’

™ buku manual MC-01

™ buku manual software ‘MC Measurement System’.

GND VREF

GND TXD

(13)

10. Menu Keseluruhan pada MC-01

Gambar 14. Menu keseluruhan MC-01

MAIN MENU

1. Measurem ent 1. Channel 1 2. Channel 2 8. Channel 8

10. Exit

9. Voltage on CH8

2. Record 1. Start

2. Continue Rec 3. Clear Records

5. Rec Channel 4. View Active Ch

6. No of Records 7. Rec Tim e 8. Rec Progress

10. Exit 9. View Records

1. Ok 2. Cancel 1. Ok 2. Cancel

1. Channel 1 2. Channel 2 8. Channel 8

10. Exit 9. All Channels

1. Channel 1 2. Channel 2 8. Channel 8

3. Transfer 1. Meas. Transfer

2. Rec. Transfer 3. Exit

1. Start Transfer 2. Transfer Tim e 3. Exit

1. Start Transfer 2. Exit

4. Speaker 1. On

2. Off

9. Exit

(14)

Gambar 14. Menu keseluruhan MC-01 (lanjutan)

5. Setting 1. Load Setting

2. Edit Setting 3. Save Setting 4. Send Setting 5. ReceiveSetting 6. Set to Default 7. Exit

1. ADC Constant

2. Zero Offset 3. Rec /n Sec 4. Trans /n Sec

6. Exit

1. Channel 1 2. Channel 2

8. Channel 8 9. Exit

1. Channel 1 2. Channel 2

8. Channel 8 9. Exit

6. Protection 1. Protect

2. Unprotect 3. Exit 7. Product Info

MAIN MENU

5. Baud Rate 1. [1200]

2. [2400]

3. [4800]

4. [9600]

5. [19200]

6. [57600]

7. Exit

Informasi lebih jauh tentang MC Measurement System beserta manualnya dapat dilihat di

http://www.geocities.com/hari_arief/mc.htm, atau di

http://www.geocities.com/elinsfisika

Gambar

Gambar 1. Tampak depan dan samping MC-01
Gambar 2. Tampak atas MC-01
Gambar 10. Contoh karakteristik unit sensor linierVoutT (°C)0100VREFOffsetADCnopq Nilai Digital255  0Offset
Gambar 14. Menu keseluruhan MC-01
+2

Referensi

Dokumen terkait

38 Dalam Kompilasi Hukum Islam pada pasal 113, disebutkan bahwa perkawinan dapat putus karena: (1) Kematian (2) Perceraian (3) Putusan Pengadilan Pada pasal

Jika terdapat hormon yang berlebih, maka dilakukan pemberian obat tertentu sehingga kadar hormon kembali normal (misal, kadar hormon prolaktin yang berlebih

Pluralisme bagi Gus Dur adalah bentuk humanisme, di mana mayoritas Muslim Indonesia harus bisa melindungi keberagamaan agama selain Islam untuk menunjukkan bahwa dengan

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan instrument (Arikunto, 2002). Sebuah instrument dikatakan valid apabila

Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban bagi mahasiswa untuk memiliki kecerdasan yang seimbang antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan

Dalam percobaan kali ini kita akan mengidentifikasi keberadaan kandungan alkaloid dalam Kristal kafein yang merupakan hasil isolasi dengan menggunakan pereaksi Mayer dan pereaksi

 Jika hasil R adalah positif dan lebih kecil dari pertumbuhan aktual sektor tersebut didaerah objek yang diteliti maka secara relatif Kabupaten pembanding lebih

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan, kualitas layanan terhadap loyalitas