• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DESKRIPTIF JUMLAH EOSINOFIL MUKOSA KONJUNGTIVA DAN DERAJAT KONJUNGTIVITIS ALERGI BERDASARKAN 5-5-5 EXACERBATION GRADING SCALE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS DESKRIPTIF JUMLAH EOSINOFIL MUKOSA KONJUNGTIVA DAN DERAJAT KONJUNGTIVITIS ALERGI BERDASARKAN 5-5-5 EXACERBATION GRADING SCALE."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DESKRIPTIF JUMLAH EOSINOFIL MUKOSA KONJUNGTIVA DAN DERAJAT KONJUNGTIVITIS ALERGI

BERDASARKAN 5-5-5 EXACERBATION GRADING SCALE

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Hanani Kusumasari

G0012088

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta

(2)
(3)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, Desember 2015

Hanani Kusumasari

(4)

iv ABSTRAK

Hanani Kusumasari, G0012088, 2015. Analisis Deskriptif Jumlah Eosinofil Mukosa Konjungtiva dan Derajat Konjungtivitis Alergi Berdasarkan 5-5-5 Exacerbation Grading Scale. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Pendahuluan: Konjungtivitis alergi dapat menyebabkan kehilangan penglihatan walaupun belum termasuk 10 besar penyakit mata di Indonesia. Eosinofil berperan penting dalam kerusakan jaringan konjungtiva yang derajatnya bisa diukur dengan 5-5-5 Exacerbation Grading Scale. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pola keteraturan jumlah eosinofil dan derajat konjungtivitis alergi berdasarkan 5-5-5 Exacerbation Grading Scale.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan case series yang ditemukan di Solo Eye Center, Surakarta selama November 2015. Dengan teknik sampel konsekutif, didapatkan 9 subjek untuk dinilai derajat konjungtivitis alergi menurut 5-5-5 Exacerbation Grading Scale. Pengambilan sampel dari konjungtiva menggunakan metode conjunctival scraping dan diwarnai dengan pewarna Wright-Giemsa. Eosinofil dihitung per slide. Analisis dilakukan dengan pendekatan deskriptif.

Hasil: Seluruh subjek memiliki derajat ringan dengan skor 3-5. Hanya 3 subjek dengan skor 4 dan 5 yang di preparatnya terdapat eosinofil. Enam subjek lain dengan skor 3, 4 dan 5 di preparatnya tidak terdapat eosinofil. Ditemukan pula neutrofil, limfosit, dan monosit.

Kesimpulan: Tidak ada pola keteraturan jumlah eosinofil mukosa konjungtiva dan derajat konjungtivitis alergi berdasarkan 5-5-5 Exacerbation Grading Scale.

(5)

v ABSTRACT

Hanani Kusumasari, G0012088, 2015. Conjunctival Eosinophil Total in Allergic Conjunctivitis Grade Based on 5-5-5 Exacerbation Grading Scale. Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

Background: Allergic conjunctivitis can lead to visual loss. In fact, it has not been included in the 10 most common eye diseases in Indonesia and rarely studied here. Eosinophils have important roles in damaging conjunctival tissue. Damaged tissue can be measured by 5-5-5 Exacerbation Grading Scale. This study aims to describe the pattern of eosinophil total in allergic conjunctivitis grade based on 5-5-5 Exacerbation Grading Scale.

Methods: This study was case series analysis found in Solo Eye Center, Surakarta during November 2015. By consecutive sampling technique, 9 subjects were found to be examined and the degree of damaged tissue was scored using 5-5-5 Exacerbation Grading Scale. Conjunctival scraping was used to get some cells from inferior palpebra conjunctiva, then stained using Wright-Giemsa. Eosinophils were count each slide. Data analysis was done using descriptive approach.

Results: All subjects had mild degree of allergic conjunctivitis with range score 3-5. Only 3 subjects with score 4 and 5 who eosinophils in their slides. Eosinophils were not found on six subjects. Neutrophils, lymphocytes, and monocytes were found also.

Conclusion: There was no pattern of eosinophil total in allergic conjunctivitis grade based on 5-5-5 Exacerbation Grading Scale.

(6)

vi PRAKATA

Puji dan syukur ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa atas limpahan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Deskriptif Jumlah Eosinofil Mukosa Konjungtiva dan Derajat Konjungtivitis Alergi Berdasarkan 5-5-5 Exacerbation Grading Scale”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian hingga proses penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terutama Biro Perencanaan dan

Kerjasama Luar Negeri yang memberi Beasiswa Unggulan – Mandiri kepada penulis selama 3 tahun sehingga penulis dapat menyelesaikan studi S1 dan karya ini.

2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Bagian Skripsi, dan Bagian Pendidikan yang telah memberikan kemudahan dalam perizinan serta penyusunan karya penulis.

3. Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping, Penguji Utama dan Penguji Pendamping yang telah menyediakan waktu untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan karya ini.

4. Kedua orangtua penulis, Bapak Ir. Maryana, M.P. dan Ibu Dra. Panti Prastawi serta adik penulis, Khuzna Mediati, atas dukungan, doa, semangat, dan cinta kasih yang telah diberikan.

5. Direktur Solo Eye Center, dr. Moch Djafar, Sp.M. dan dr. Kurnia Rosyida, Sp.M. yang telah membantu penulis dalam mencari subjek penelitian.

6. Staf SMF Patologi Klinik, dr. Dian Ariningrum, M. Kes., Sp.PK., dr. Ervin, dr. Josua yang telah membantu penulis dalam pembacaan preparat.

7. Husni Muarif yang telah meluruskan penulis ke jalan yang benar ketika penulis kehilangan akal sehat.

8. Samuel Firgeon Picardi yang telah menjadi partner skripsi selama 8 bulan. 9. Teman-teman Oragastra Pendidikan Dokter 2012, Kiky, Tiwi, Rina, Cece,

Amanda, Kumala, Restri, Miranda, Nadia, Rere, Trikus, Afif, Ellen, Lulut, Febi Agustin, Febimilany, Anggra, Arin, Ira, Silvia, Elvia, Farrah, Ulin, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah memberi penulis semangat, informasi, dan kemudahan selama menyelesaikan karya.

10. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu dan tidak sempat disebutkan, semoga Allah SWT membalasnya dengan indah. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Surakarta, Desember 2015

(7)

vii DAFTAR ISI

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Konjungtivitis Alergi a. Definisi ... 6

b. Anatomi, Histologi dan Sitologi Konjungtiva ... 6

c. Fisiologi Konjungtiva dan Sistem Lakrimal ... 10

d. Patofisiologi ... 11

e. Klasifikasi Konjungtivitis Alergi 1) Allergic Conjunctivitis (AC) ... 14

2) Seasonal Allergic Conjunctivitis (SAC) ... 14

3) Perennial Allergic Conjunctivitis (PAC) ... 15

4) Vernal Keratoconjunctivitis (VKC) ... 15

5) Atopic Keratoconjunctivitis (AKC) ... 16

2. 5-5-5 Exacerbation Grading Scale for Allergic Conjunctivitis a. Definisi ... 17

b. Kriteria Penilaian Derajat ... 17

3. Eosinofil a. Definisi dan Karakteristik Biologis ... 19

(8)

viii

c. Eosinofil dalam Konjungtivitis Alergi ... 22

B. Kerangka Pemikiran ... 25

C. Hipotesis ... 26

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

C. Subyek Penelitian ... 27

D. Teknik Sampling ... 29

E. Rancangan Penelitian ... 31

F. Identifikasi Variabel Penelitian ... 31

G. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 33

H. Alat dan Bahan Penelitian ... 34

I. Cara Kerja ... 34

J. Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 37

B. Karakteristik Penyakit ... 38

C. Hasil Pemeriksaan Preparat Conjunctival Scraping ... 39

BAB V PEMBAHASAN ... 41

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 49

B. Saran ... 49

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penilaian Skala pada 5-5-5 Exacerbation Grading Scale

Tabel 2.2 Kriteria Klasifikasi Keparahan Konjungtivitis Alergi

Tabel 4.1 Karakteristik Pasien Konjungtivitis Alergi

Tabel 4.2 Karakteristik Penyakit Konjungtivitis Alergi

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kelaikan Etik (Ethical Clearance)

Lampiran 2. Surat Permohonan Izin Penelitian (Direktur Solo Eye Center) Lampiran 3. Surat Permohonan Izin Penelitian (Direktur RSUD Dr. Moewardi) Lampiran 4. Surat Permohonan Izin Penelitian (Kepala SMF Patologi Klinik) Lampiran 5. Pengantar Penelitian

Lampiran 6. Kuitansi Pendaftaran Perizinan Penelitian RSUD Dr. Moewardi Lampiran 7. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian

Lampiran 8. Informed Consent Lampiran 9. Formulir Biodata

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mencegah kontaminasi sediaan steril, pengendalian dan keamanan penanganan obat sitostatika, petugas harus terlindungi dari paparan dan dilengkapi

 Jika terisi cheklist bimbingan rohaniawan dari pihak keluarga, maka petugas rawat inap memberikan kontrk waktu yang tepat kapan akan dilakukan bimbingan. Kontrak waktu yang

 Fermentasi yang lebih lama akan menghasilkan lendir yang tidak beracun yang tersusun dari bakteri asam laktat dan selulosa terlarut, yang disebut sebagai cuka biang....  Pada

Pengaruh Investment Opportunity Set, Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajemen, Tipe Industri Sebagai Variabel moderating

Terlihat semua komputer / device semua terhubung pada cloud internet yang keseluruhanya dapat tersambung pada data center, dimana data center tersebut

Menurut Mei, (2005) dimana bahasa yang digunakan didalam kimia membuatkan kesukaran dalam pembelajaran disebabkan oleh perkataan yang digunakan dalam kimia membawa maksud