v
ABSTRACT
Global warming is an issue that increasingly warmer over the past decade. The number of industrial activities that emit CO2 gases blamed as one cause.
Among them are limestone and marble industry. This study aims to identify the carbon footprint of activities of both the industry and to formulate mitigation strategies. The research was conducted using quantitative method supported by qualitative method. Quantitative method is used to calculate the amount of CO2
emitted. Factors that cause the emission as well as the formulation of mitigation strategies is assessed by using qualitative method.
The results showed that the carbon footprint PT Peka Subur as one of the lime industry is 2,1734.359 tons CO2/year and PT Bandung Marmer as one of the
marble industry is 7,339.242 tons CO2/year. CO2 emissions per ton of limestone
and marble products from both companies are, respectively, 3.080 and 0.864 tons /year. Mitigation strategy which are formulated by using CO2 gas from the
burning of limestone PT Peka Subur for the manufacture of urea fertilizer so that the burning of lime addition to economic value, replacing the limestone burning PT Peka Subur with kiln technology, rejuvenate the mine operational vehicle PT Bandung Marmer, increase the knowledge of employees about the dangers of CO2
gas through the course/training, develop a agroforesty system which serves as an absorber of CO2 gas and the rehabilitation of mined land reclamation efforts.
vi
ABSTRAK
Pemanasan global merupakan isu yang kian menghangat dalam dasawarsa terakhir. Banyaknya kegiatan industri yang mengemisikan gas CO2 dituding
sebagai salah satu penyebabnya. Di antaranya adalah industri kapur dan marmer. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai jejak karbon dari kegiatan kedua industri tersebut serta merumuskan strategi mitigasinya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif didukung oleh metode kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menghitung banyaknya gas CO2
yang diemisikan. Faktor-faktor penyebab emisi serta rumusan strategi mitigasinya dikaji dengan menggunakan metode kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai jejak karbon PT Peka Subur sebagai salah satu industri kapur adalah 21.734,359 ton CO2/tahun dan PT
Bandung Marmer sebagai salah satu industri marmer adalah 7.339,242 ton CO2/tahun. Emisi gas CO2 per ton produk kapur dan marmer dari kedua
perusahaan tersebut berturut-turut adalah 3,080 dan 0,864 ton/tahun. Strategi mitigasi yang dirumuskan adalah memanfaatkan gas CO2 dari hasil pembakaran
batu kapur PT Peka Subur untuk pembuatan pupuk urea sehingga hasil samping pembakaran kapur dapat bernilai ekonomis, mengganti teknologi pembakaran kapur PT Peka Subur dengan menggunakan teknologi kiln, meremajakan kendaraan operasional tambang PT Bandung Marmer, meningkatan pengetahuan karyawan terkait dampak emisi CO2 melalui kursus/pelatihan, mengembangkan
suatu sistem agroforesty yang berfungsi sebagai penyerap gas CO2 serta
rehabilitasi lahan dalam upaya reklamasi lahan bekas penambangan.
