• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kelimpahan dan Keanekaragaman Bulu Babi di Pulau Saonek, Kabupaten Raja Ampat T2 422012114 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kelimpahan dan Keanekaragaman Bulu Babi di Pulau Saonek, Kabupaten Raja Ampat T2 422012114 BAB I"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

I.

Pengantar

A. Latar Belakang

Pulau Saonek merupakan pusat pemerintahan Distrik

Waigeo Selatan, pulau ini pernah menjadi pusat

pemerintahan Kabupaten Raja Ampat selama tahun 2003

sampai 2005, kemudian pindah ke Waisai sampai sekarang.

Pulau Saonek secara geografis terletak pada 0027’58” LU dan

130046’58” BT dengan luas + 4500 m2. Potensi wisata Pulau

Saonek sangat menjanjikan untuk wisatawan lokal maupun

mancanegara, karena disamping memiliki pantai berpasir

putih, juga memiliki beragam biota laut seperti terumbu

karang, ikan, Molusca, Coelenterata, Echinodermata, dan

Crustacea.

Hewan ini banyak di temukan di wilayah perairan

Saonek, hidup di ekosistem padang lamun dan terumbu

karang secara mengelompok dan menyendiri tergantung dari

habitatnya. Bulu babi yang di temukan di perairan Saonek

hidup pada zona pasang surut sampai kedalaman 10 m.

Bulu babi hidup di ekosistem terumbu karang, selain

untuk berlidung, juga berperang dalam jaring-jaring

makanan. Jaring-jaring makanan terjadi hubungan antara

hewan herbivora, karnivora, omnivora, maupun pengurai

(Birkeland, 1989). Terumbu karang menyediahkan sumber

makanan untuk berbagai jenis hewan karang sperti ikan dan

bulu babi. Bulu babi banyak hidup di terumbu karang

(2)

2

dipengaruhi oleh pasang surut, gelombang laut, jenis habitat,

dan predator.

Penelitian tentang keberadaan bulu babi di Pulau

Saonek, perna dilakukan oleh beberapa Lembaga Swadaya

Masyarakat seperti CII, TNC dan WWF sejak tahun 2006.

Hasilnya dilaporkan, bahwa biota laut yang dijumpai pada

ekosistem lamun dan terumbu karang di perairan Kepulauan

Raja Ampat termasuk Pulau Saonek adalah kelompok

invertebrata yaitu molusca jenis Pinna bicolor (kerang

kampak), Lambis lambis (siput laba-laba), Conus sp. (cone),

Saonek, oleh karena itu penelitian tentang kelimpahan dan

keanekaragaman bulu babi di Pulau Saonek Kabupaten Raja

(3)

3

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah:

1. Bagaimana kelimpahan populasi bulu babi di pulau Saonek

Kabupaten Raja Ampat?

2. Apakah ada perbedaan kelimpahan populasi bulu babi di

substrat berpasir, berkarang, berlamun, dan campuran di

pulau Saonek Kabupaten Raja Ampat?

3. Apakah ada perbedaan keanekaragaman bulu babi di

stasion berbeda di Pulau Saonek Kabupaten Raja Ampat?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Mengetahui kelimpahan populasi bulu babi di pulau Saonek

Kabupaten Raja Ampat.

2. Mengetahui perbedaan kelimpahan populasi bulu babi pada

substrat berpasir, berkarang, berlamun dan campuran di

pulau Saonek Kabupaten Raja Ampat.

3. Mengetahui keanekaragaman bulu babi di Pulau Saonek

(4)

4

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk memberi informasi kepada masyarakat pesisir pantai

bahwa bulu babi merupakan hewan beracun yang tidak

berbahahaya bagi manusia.

2. Untuk mengimbau kepada masyarakat pencita wisata pantai

untuk waspada pada hewan bulu babi yang memiliki

kerapatan populasi yang banyak.

3. Untuk memberi informasi kepada masyarakat bahwa

kerapatan populasi bulu babi dapat menambah keindahan

ekosistem pantai.

4. Untuk memberi informasi kepada masyarakat bahwa bulu

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data secara diskriptif kejadian Chikungunya di Kecamatan Teras dan Andong Kabupaten Boyolali secara statistik menggunakan analisis

~ Peserta diklat membaca Hand Out Proyeksi Aksoometrik dan Obligue ~ Peserta diklat membahas dan menyimpulkan prinsip- prinsip masing-masing proyeksi. ~ Peserta diklat

Metode variansi dan kovariansi estimasi koefisien mengikuti perkembangan teori estimasi likelihood maksimum [sebagai contoh,lihat Rao(1973)]. Teori tersebut menyatakan bahwa

Setelah belajar melempar, kita akan belajar menangkap bola dengan baik. Cara menangkap tentu disesuaikan dengan arah bola yang datang. Arah bola terbagi menjadi

banyaknya pelanggan yang berada dalam sistem antrian pada suatu waktu 3.395393. m=3, dengan kata lain tidak ada server

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kewirausahaan sehingga dapat diambil kebijakan yang dapat digunakan untuk meningkatkan

Analisis Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Minat Kembali Menjadi Tenaga Kerja Indonesia Di Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso. Yang dipersiapkan dan

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas