• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatihan Footwork Bulutangkis 10 Repetisi 2 Set Lebih Baik Dibandingkan 5 Repetisi 4 Set Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Tungkai dan Kelincahan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelatihan Footwork Bulutangkis 10 Repetisi 2 Set Lebih Baik Dibandingkan 5 Repetisi 4 Set Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Tungkai dan Kelincahan."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PELATIHAN

FOOTWORK

BULUTANGKIS

10 REPETISI 2 SET LEBIH BAIK DIBANDINGKAN

5 REPETISI 4 SET UNTUK MENINGKATKAN

KEKUATAN OTOT TUNGKAI

DAN KELINCAHAN

I PUTU ASTRAWAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)

PELATIH

10 REPETISI

5 REPETISI

KE

PROGR

P

TESIS

ATIHAN

FOOTWORK

BULUTANG

ISI 2 SET LEBIH BAIK DIBANDI

TISI 4 SET UNTUK MENINGKAT

KEKUATAN OTOT TUNGKAI

DAN KELINCAHAN

I PUTU ASTRAWAN NIM 1490361012

PROGRAM MAGISTER

OGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2016

ANGKIS

ANDINGKAN

ATKAN

AI

(4)

PELATIHAN

FOOTWORK

BULUTANGKIS

10 REPETISI 2 SET LEBIH BAIK DIBANDINGKAN

5 REPETISI 4 SET UNTUK MENINGKATKAN

KEKUATAN OTOT TUNGKAI

DAN KELINCAHAN

Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister

Pada Program Magister, Program Studi Fisiologi Olahraga, Program Pascasarjana Universitas Udayana

I PUTU ASTRAWAN NIM 1490361012

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(5)

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 1 JULI 2016

Mengetahui Pembimbing I,

Prof. Dr. dr. N. Adiputra, M.OH NIP. 19471211 197602 1 001

Pembimbing II,

Dr. dr. I Made Jawi, M. Kes NIP. 19581231 198601 1 006

Direktur

Program Pascasarjana Universitas Udayana,

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) NIP. 19590215 198510 2 001

Ketua Program Studi Fisiologi Olahraga Program Pascasarjana Universitas Udayana,

(6)

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS

Tesis Ini Telah Diuji dan Dinilai Oleh Panitia Penguji Pada

Program Pascasarjana Universitas Udayana Pada tanggal 1 Juli 2016

Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No : 3006/UN14.4/HK2016

Tanggal : 27 Juni 2016

Panitia Penguji Tesis adalah:

Ketua : Prof. Dr. dr. N. Adiputra, M.OH

Anggota :

1. Dr. dr. I Made Jawi, M. Kes 2. Prof. dr. Ketut Tirtayasa, MS. AIF

3. Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes

(7)

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

NAMA : I PUTU ASTRAWAN NIM : 1490361012

PROGRAM STUDI : MAGISTER FISIOLOGI OLAHRAGA

JUDUL TESIS : PELATIHAN FOOTWORK BULUTANGKIS 10 REPETISI 2 SET LEBIH BAIK DIBANDINGKAN 5 REPETISI 4 SET UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN PADA MAHASISWA PUTRA BIMPRES BULUTANGKIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah ini bebas plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 1 Juli 2016 Yang membuat pernyataan

(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur peneliti panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi

Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNya Tesis yang berjudul

“Pelatihan Footwork Bulutangkis 10 Repetisi 2 Set Lebih Baik Dibandingkan

5 Repetisi 4 Set Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Tungkai dan Kelincahan

Pada Mahasiswa Putra Bimpres Bulutangkis Universitas Pendidikan Ganesha

Tahun Pelajaran 2015/2016” ini dapat diselesaikan sesuai rencana.

Tesis ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih

kepada: Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, Rektor Universitas Udayana,

yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengikuti pendidikan

di Pascasarjana Program Studi Magister Fisiologi Olahraga, Fakultas Kedokteran.

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K), Direktur Program Pascasarjana,

Universitas Udayana, yang telah memberikan dorongan, petunjuk, dan saran

kepada peneliti dalam menyusun tesis ini. Dr. dr. Susy Purnawati, M.K.K, Ketua

Program Studi Pascasarjana Magister Fisiologi Olahraga, Universitas Udayana,

yang telah memberikan bimbingan kepada peneliti selama mengikuti perkuliahan

di Program Studi Fisiologi Olahraga dalam menyelesaikan tesis ini.

Penyusunan Tesis ini tidak lepas dari dorongan, semangat, petunjuk dan

bimbingan dari Prof. Dr. dr. N. Adiputra, M.OH, Pembimbing I, sekaligus

menjadi Pembimbing Akademik (PA), yang telah memberikan pengetahuan,

pengalaman, ide inovatif yang mampu membuka pengetahuan dalam

menyelesaikan tesis ini dengan baik serta senantiasa membesarkan hati dengan

(9)

Olahraga. Dr. dr. I Made Jawi, M. Kes, Pembimbing II, yang telah banyak

memberikan bimbingan, masukan, arahan, dan motivasi sehingga tesis ini dapat

diselesaikan. Prof. dr. Ketut Tirtayasa, MS. AIF, Penguji I, yang telah

memberikan bimbingan dan arahan sehingga tesis ini dapat direvisi dan

terselesaikan. Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes, Penguji II, yang telah

memberikan bimbingan dan sarannya sehingga tesis ini dapat direvisi dan

terselesaikan. Dr. Luh Made Indah Sri Handari Adiputra, S.Psi, M.Erg, Penguji

III, yang telah memberikan bimbingan dan sarannya sehingga tesis ini dapat

direvisi dan terselesaikan. Para Staf Dosen di Program Studi Magister Fisiologi

Olahraga, yang telah banyak memberikan berbagai pengetahuannya dalam bidang

Ilmu Fisiologi Olahraga (FISOR) maupun materi pembelajaran lainnya. Staf

Pegawai di Program Studi Magister Fisiologi Olahraga, yang telah banyak

membantu dalam menyelesaikan berbagai administrasi terkait.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak I Ketut Budaya

Astra, S.Pd., M.Or, Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas

Pendidikan Ganesha yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di

kampus UNDIKSHA. Kepada Bapak I Komang Agus Budhi Arya Pramana,

S.Pd.,M.Pd dan I Wayan Rajat Gunawan, S.Pd.,M.Or, Dosen FOK UNDIKSHA

Singaraja sekaligus Pembina Bimpres Bulutangkis, yang telah membantu dalam

pelaksanaan penelitian beserta Mahasiswa putra bimpres bulutangkis Universitas

Pendidikan Ganesha Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016, yang telah bersedia

menjadi sampel penelitian dan mengikuti pelatihan dengan baik. Rekan-rekan

mahasiswa Universitas Udayana Denpasar, beserta Teman-teman di Program

(10)

bantuannya dalam pelaksanaan penelitian. Keluarga terkasih Yayasan Brahma

KumarisWorld Spiritual University(BKWSU), yang telah memberikan dorongan

motivasi dan pencerahan sehingga tesis ini bisa diselesaikan dengan baik dan

semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian dan

penyelesaian tesis ini.

Sebagai akhir kata, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi menyempurnakan tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat untuk

meningkatkan kesehatan/kebugaran jasmani yang berkaitan dengan pembinaan

kondisi fisik dan dapat memberikan manfaat bagi mutu pendidikan khususnya

pada Prodi Fisiologi Olahraga, Fakultas Kedokteran,Universitas Udayana.

.

Denpasar, 1 Juli 2016

(11)

ABSTRAK

PELATIHANFOOTWORKBULUTANGKIS 10 REPETISI 2 SET LEBIH

BAIK DIBANDINGKAN 5 REPETISI 4 SET UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN

Footwork yang benar akan memudahkan pemain bergerak ke setiap sudut lapangan sehingga shuttlecock dapat terjangkau pada saat yang tepat dan dapat dikembalikan ke daerah lawan. Pembelajaran pola gerak dasar bulutangkis lebih diarahkan pada cara melakukan gerakan melangkahkan kaki ataufootwork.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pelatihan footwork bulutangkis terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai dan kelincahan. Jenis penelitianexperimentaldengan rancanganthe randomized pretest posttest control group design. Sampel penelitian adalah mahasiswa putra bimbingan prestasi (bimpres) bulutangkis Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) berjumlah 42 orang dibagi 2 kelompok. Kelompok 1 diberikan pelatihanfootwork10 repetisi 2 set dan Kelompok 2 diberikan pelatihan footwork 5 repetisi 4 set, dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu selama 6 minggu. Kekuatan otot tungkai diukur dengan alatleg dynamometerdan kelincahan diukur dengan teszig-zag run.

Hasil terhadap umur, tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh dianalisis secara deskriptif pada kedua kelompok yang datanya diambil sebelum penentuan sampel penelitian. Uji normalitas data menggunakanShapiro-Wilk Test dan uji homogenitas data dengan Levene Test. Hasil uji normalitas dan homogenitas data menunjukkan distribusi data normal dan homogen. Uji beda intra kelompok rerata kekuatan otot tungkai dan kelincahan diuji dengan uji t-paired. Hasil uji beda dengan t-paired intra kelompok sebelum dan sesudah pelatihan, Kelompok 1 dan Kelompok 2 berbeda bermakna (p<0,05). Pada Kelompok 1, kekuatan otot tungkai (kg) dan kelincahan (detik) rerata sebelum pelatihan 114,19±33,13 & 7,78±0,34 dan rerata sesudah pelatihan 183,19±33,56 & 7,28±0,28 dengan beda = 69 & 0,50 dan persentase peningkatan 60% & 7%. Sedangkan Pada Kelompok 2, kekuatan otot tungkai dan kelincahan rerata sebelum pelatihan 113,05±31,30 & 7,74±0,38 dan rerata sesudah pelatihan 141,10±34,91 & 7,59±0,31 dengan beda = 28,05 & 0,15 dan persentase peningkatan 25% & 2%. Hasil peningkatan kekuatan otot tungkai dan kelincahan antar kedua kelompok sebelum dan sesudah pelatihan diuji dengan t-independent, dengan nilai signifikansi α = 0,05. Rerata kekuatan otot tungkai dan kelincahan pada kedua kelompok sebelum pelatihan dengan nilai p = 0,90 & 0,78 (p>0,05) dan sesudah pelatihan dengan nilai p = 0,00 & 0,00 (p<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa kelompok 1 dan kelompok 2 sama-sama memberi efek peningkatan (p<0,05). Namun peningkatan pada kelompok 1 lebih baik dibandingkan dengan kelompok 2.

(12)

ABSTRACT

TRAINING BADMINTON FOOTWORK 10 REPETITION 2 SETS BETTER THAN 5 REPETITION 4 SETS FOR THE IMPROVEMENT

OF LEG MUSCLE STRENGTH AND AGILITY

A good “footwork” will make it easier for the player to move to all corners

of the court and the shuttlecock will be in his reach at the rigt time to return it to the other players area. The teaching of basic movements in badminton are now

rather directed to the way of walk or “footwork”.

This research is aiming to learn about the influence of “footwork” training

to the improvement of leg muscles and agility. This experimental research is

designed to use the “randomized pretest posttest control group design”.The research is based on 42 male badminton students bimpres of the university

“UNDIKSHA”, split into 2 groups. Both groups were given different training methods, exercising 3 times a week for 6 weeks altogether. Group 1 was given the

footwork” exercise 10 repetitions 2 setsand group two was given the “footwork

exercise 5 repetitions 4 sets. The leg muscle strength was measured with a leg dynamometer and the agility with the zig-zag run test.

The result regarding body height, body weight, and the index of the body mass was analyzed descriptively for both groups. The data was taken before the sample was determined. The normality test used data based on the Shapiro-Wilk Test and the homogenity test used data based on the Levene Test. The result of 60% and 7%. On the other hand, for group 2 the leg muscle strength and agility before the training was in the average 113.05±31.30 & 7.74±0.38 and after the group 1 and group 2 experience an increased effect of (p<0.05). Neverthelessthe increase of group 1 was higher when compared to group 2.

The conclusion is that both groups experienced an improvement in leg muscle strength and agility. Nevertheless group 1 showed a better improvement compared to group 2. So it is recommended that the 10 repetitions 2 sets

footwork” training should be intensified in badminton training.

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

PRASYARAT GELAR ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... ix 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 PelatihanFootworkBulutangkis... 9

2.2 Intensitas dan Frekuensi Pelatihan... 16

2.3 Kekuatan Otot ... 18

2.4 Kelincahan ... 19

2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kekuatan Otot dan Kelincahan ... 20

2.6 Respons Fisiologis Akibat Pelatihan Fisik ... 23

2.7 Pengaruh PelatihanFootworkTerhadap Kekuatan Otot Tungkai ... 25

(14)

2.9 PengaruhFootwork10 Repetisi 2 Set Lebih Baik

Dibandingkan 5 Repetisi 4 Set Untuk Peningkatan Kekuatan

Otot Tungkai dan Kelincahan ... 29

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir... 31

3.2 Konsep ... 33

3.3 Hipotesis Penelitian ... 34

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian... 35

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 36

4.3 Populasi dan Sampel ... 36

4.4 Variabel Penelitian... 39

4.5 Definisi Operasional ... 40

4.6 Instrumen dan Fasilitas Penelitian ... 42

4.7 Prosedur Pengukuran ... 43

4.8 Prosedur Penelitian ... 45

4.9 Alur Penelitian ... 47

4.10 Analisis Data... 47

BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Data Analisis Karakteristik Sampel Penelitian ... 50

5.2 Uji Normalitas dan Homogenitas Data ... 51

5.3 Hasil Uji Beda Rerata Hasil Kekuatan Otot Tungkai dan Kelincahan ... 52

5.4 Hasil Uji Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai dan Kelincahan... 53

5.5 Persentase Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai dan Kelincahan Pada Kedua Kelompok... 54

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Pengaruh PelatihanFootworkBulutangkis 10 Repetisi 2 Set Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai ... 55

(15)

6.3 Pengaruh PelatihanFootworkBulutangkis 5 Repetisi 4 Set

Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai ... 61

6.4 Pengaruh PelatihanFootworkBulutangkis 5 Repetisi 4 Set Terhadap Peningkatan Kelincahan ... 63

6.5 Perbedaan Pengaruh PelatihanFootworkBulutangkis 10 Repetisi 2 Set dan 5 Repetisi 4 Set Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai... 64

6.6 Perbedaan Pengaruh PelatihanFootworkBulutangkis 10 Repetisi 2 Set dan 5 Repetisi 4 Set Terhadap Peningkatan Kelincahan ... 67

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan ... 69

7.2 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Tingkat Intensitas Pelatihan ... 17

4.1 Pembagian Kelompok BerdasarkanOrdinal Pairing... 39

4.2 Komponen Fisik Dasar Cabang Olahraga Bulutangkis dan Teknik Pengukurannya Serta Kategori Kemampuan

Kekuatan ... 44

4.3 Komponen Fisik Dasar Cabang Olahraga Bulutangkis dan Teknik Pengukurannya Serta Kategori Kemampuan

Kelincahan... 45

5.1 Data Karakteristik Mahasiswa ... 50

5.2 Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kekuatan dan Kelincahan 51

5.3 Hasil Uji Beda Rerata Kekuatan Otot Tungkai dan Kelincahan.. 52

5.4 Hasil Uji Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai dan Kelincahan.. 53

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Lapangan LintasanFootworkBulutangkis ... 12

2.2 Pergerakan ke arah kiri muka... 13

2.3 Pergerakan ke kanan muka... 13

2.4 Pergerakan ke samping kiri ... 14

2.5 Pergerakan ke samping kanan ... 14

2.6 Pergerakan ke kanan belakang ... 15

2.7 Pergerakan ke kiri belakang ... 15

3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 33

4.1 Rancangan Penelitian ... 35

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Klasifikasi IMT dan Catatan Prestasi Kemampuan Atlet ... 75

2. Program Pelatihan ... 76

3. HasilPretest, TB, BB, IMT, ... 79

3. Pembagian Kelompok SecaraOrdinal PairingBerdasarkan Hasil T-Score... 84

4. HasilPostest... 85

5. Hasil Uji Statistik SPSS 16 ... 87

Referensi

Dokumen terkait

Struktur adalah sesuatu yang sudah melekat dalam diri penulis atau sesuatu yang dasar atau dalam konteks Ruang Keseharian Sebagai Representasi Identitas Personal

Para wartawan dalam dunia media adalah para pekerja profesional yang berpendidikan, karena wartawan sebagai sebuah profesi maka dibentuklah sebuah organisasi

Sumber : Data Primer 2011 Fase acceptance pasti dilalui oleh pasien yang menjadi responden karena pada pasien ini telah dilakukan terapi oleh dokter, baik

koleraSI antara setmp pasaran saham ASEAN dengan lat kehga-hga pasaran negara-negara utama yang terpilih tersebut menunJukkan hdak signifikan secara stahstik pada

Pingat bintang kehormatan ini adalah penghormatan yang tertinggi sekali yang diberikan kepada ahli-ahli periman atau bukan ahli yang membuat jasa terbaik kepada

Telah dilakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery dengan Teknik Bertukar Tempat pada Materi Kalor untuk Meningkatkan Hasil

User menekan tombol Autentikasi untuk memulai proses Autentikasi tanda tangan input yang dibandingkan dengan tanda tangan yang sudah ada di database, setelah didapat hasilnya, hasil