• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 362010037 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 362010037 BAB III"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian, misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara

holistik, dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah

(Moleong, 2005:6). Selain itu, jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan analisis deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan,

meringkaskan berbagai kondisi, baik situasi, atau berbagai variable yang timbul di

masyarakat yang menjadi objek penelitian itu (Burgin, 2001:48).

3.2 Unit Amatan dan Unit Analisis

Unit amantan dalam penelitian ini adalah mengamati kegiatan budaya

pagelaran wayang kulit dalam saparan di desa Warak, sementara unit analisa dalam penelitian ini adalah menganalisis strategi komunikasi yang dilakukan oleh

tokoh-tokoh masyarakat desa Warak dalam mempertahankan kegiatan budaya

pagelaran wayang kulit.

Pada bagian ini dipaparkan dimana penelitian tersebut dilaksanakan dan

kapan penelitian dimulai serta berakhir. Tampat dan waktu penelitian bermanfaat

untuk membatasi daerah dan waktu dari variabel-variabel yang diteliti (Usman.

(2)

Tempat Penelitian : Desa Warak RW VI , Kelurahan Dukuh, Kecematan

Sidomukti, Kota Salatiga Jawa Tengah.

Waktu Penelitian : 2 Agustus 2014 s/d 14 Februari 2015.

3.3 Teknik Pengumpulan Data dan Jenis Data 3.3.1 Wawancara

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Dalam hal ini data tersebut

diperoleh melalui wawancara informan kunci (Ihalauw, 2003:174). Wawancara

dilakukan dengan pihak-pihak yang sudah dipilih atau narasumber sebagai unit

amatan penelitian guna memperoleh informasi yang dibutuhkan peneliti. Teknik

pengumpulan data selanjutnya dengan observasi yakni dengan mengamati

langsung kegiatan yang dilakukan pada obyek penelitian.

3.3.2 Dokumentasi

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek

penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari dokumentasi

berupa buku-buku referensi, literatur-literatur serta artikel, website yang

berhubungan dengan penelitian ini yang relevan (Ihalauw, 2003:174). Untuk

melengkapi data yang sudah diperoleh melalui wawancara dan participant observation atau pengamatan berperan serta, peneliti juga mengumpulkan data-data menggunakan metode dokumentasi seperti artikel, foto, video wayang kulit

(3)

3.4 Teknik Analisis Data Penelitian

Menurut Bodgan dan Biklen (1992), analis data ialah proses pencarian dan

penyusunan data yang sistematis melalui transkip wawancara, catatan lapangan,

dan dokumentasi yang secara akumulasi menambah pemahaman peneliti terhadap

yang ditemukan (Usman. et.al, 2008:84).

Secara spesifik, hasil pengumpulan data mengenai strategi komunikasi

mempertahankan wayang kulit di desa Warak RW VI dianalisis melalui kajian

komunikasi yang berupa pernyataan-pernyataan deskriptif.

3.5 Teknik Keabsahan Data

Untuk menetapkan keabsahan (trustworthiness) data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria

tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan

(credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability) (Moleong, 2013:324).

Melalui proses Kredibilitas diharapkan hasil penelitian dapat

dipertanggung jawabkan keilmiahannya.

3.5.1 Perpanjangan Keikutsertaan,

Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data.

Perpanjangan keikut-sertaan berarti peneliti tinggal di lapangan penelitian sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai. Perpanjangan keikutsertaan peneliti akan

memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan

(4)

3.5.2 Ketekunan / Keajegan Pengamatan,

Keajegan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif.

Mencari suatu usaha membatasi berbagai pengaruh. Mencari apa yang dapat

diperhitungkan dan apa yang tidak dapat. Ketekunan pengamatan - bermaksud

menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan

persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal

tersebut secara rinci (Moleong, 2013:329).

3.5.3 Triangulasi.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan

ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Denzin (1987) membedakan empat

macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunan

sumber, metode, penyidik, dan teori (Moleong, 2013:330).

Triangulasi dengan sumber berarti menbangdingkan dan mengecek balik

derajat kepercayaan suatu informasi yan diperoleh melalui waktu dan alat yang

berbeda dalam penelitian kuantitatif (Patton 1987:331). Hal itu dapat dicapai

dengan jalan : (1) membandingkan data hasil pengamatan dengan data

wawancara, (2) membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum

dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; (3) membandingkan apa yang

(5)

berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa orang berpendidikan

menengah atau tinggi, orang berada orang pemerintahan; (5) membandingkan

hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan (Moleong, 2013:331).

Teknik triangulasi jenis ketiga ini ialah dengan jalan memanfaatkan peneliti

atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan

Referensi

Dokumen terkait

Dari temuan-temuan dalam pelaksanaan analisis data dilakukan dengan cara trianggulasi data, yaitu dengan menggunakan berbagai data perolehan baik melalui angket, hasil tes dan

Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara praktis yang ditempuh peneliti dalam mencari dan mengumpulkan data penelitian dalam bentuk pikiran, kata-kata, tindakan,

Cara memperoleh data dan informasi, penulis lakukan dengan mengumpulkan berbagai dokumen yang terkait dengan masalah yang akan diteliti, jika data dan informasi

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data

sumber dalam informasi yang sama dan dengan berbagai cara atau teknik. dalam informasi yang sama (Djam’an Satori, Aan Komariah 2011:

Ketekunan pengamatan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan , dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan

Observasi dan Pengamatan Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan mengadakan melakukan pengamatan secara langsung kepada responden penelitian untuk mencari perubahan atau