40 BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis korelasi antara kecerdasan sosial dengan perilaku
bullying pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Pringsurat, dinyatakan bahwa adanya
hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan sosial dengan perilaku
bullying pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Pringsurat. Hal ini dibuktikan dengan
nilai koefisien korelasi yang menunjukkan angka 0,497 dengan nilai signifikan 0,000 (<0,005). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan sosial dengan perilaku bullying pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Pringsurat, sehingga semakin tinggi tingkat kecerdasan siswa, maka semakin tinggi pula tingkat perilaku bullying. Demikian juga sebaliknya, semakin rendah tingkat kecerdasan sosial siswa, maka semakin rendah pula tingkat perilaku bullying.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dikemukakan beberapa saran bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini, yaitu:
5.2.1 Bagi Guru Bimbingan Konseling
41 siswa-siswinya mengenai pentingnya kecerdasan sosial dan cara menyalurkannya dengan baik seperti dengan memberikan layanan bimbingan klasikal atau bimbingan kelompok untuk meningkatkan kecerdasan sosial dengan mengangkat tema pentingnya menyalurkan kecerdasan sosial dengan tepat, cara bergaul yang benar, atau pentingnya hubungan yang baik dengan teman di sekolah, agar nantinya perilaku bullying dapat semakin diminimalisir. Dengan cara memberikan informasi tentang hubungan kecerdasan sosial terhadap perilaku bullying, diharapkan siswa yang memiliki kecerdasan sosial rendah bisa meningkatkan kemampuan bersosialisasinya tanpa minder dan takut kepada seseorang atau sekelompok pihak yang lebih kuat. Sedangkan siswa yang memiliki kecerdasan sosial tinggi diharapkan mampu mengolah rasa dan kemampuan berinteraksinya dengan baik sehingga dapat menghindari perilaku bullying.
5.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan penelitian di kemudian hari. Peneliti selanjutnya hendaknya dapat melakukan penelitian dalam lingkup yang lebih luas dan menyeluruh serta sampel dan populasi yang digunakan lebih banyak. Hasil yang didapatkan akan lebih lengkap. Karena sebuah penelitian akan lebih sempurna ketika terdapat pembandingnya