• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MISKONSEPSI TUMBUHAN TINGKAT TINGGI PADA BUKU TEKS IPA SMP NEGERI SE-KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS MISKONSEPSI TUMBUHAN TINGKAT TINGGI PADA BUKU TEKS IPA SMP NEGERI SE-KOTA MEDAN."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

I

i '

KATAPENGANTAR

\

..

L

I

Bismil/ahirahmanirrahiim

Puji syukur kebadirat [Jlahi rabb atas rahmat dan ni.kmat·Nya sehingga ~nulls dapat

menyelesa.ik.an Tesis ini. Sbalawat dan salam terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW serta pengikutnya sampai akhir zaman.

Alhamdulillah berkat ridho-Nya dan bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai

piba.k, penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Oleh kan:na itu, sebagai ungkapan rasa hormat

yang tulus. penulis menyampaikan ucapan tcrima kasih kepada;

I. Bapak Prof. Dr. lbnu Hajar, M.Pd selalcu rektor UNI.MED

2. Bapak Dr. Hasruddin. M.Pd selaku ketua Prodi Pendidikan Biologi, sekaligus selalcu

naiaSumber, Bapa.k Dr. rer.nat. Binari Manurung, M.Si selaku narasumber, lbu Dr. Fauziyah Harahap. M.Si, selaku narasumber.

3. lbu Dr. Elly Djulia, M.Pd selaku pembimbing I, Bapalc Dr. Syaluni Ed.i, M.Si selaku .

Pembimbing II, yang telah membimbing dan meluan&kan waktu tenaga dan filciran di sela·sela kesibukannya untuk memberikan bimbingan dan aral1an kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

4. Para Dosen di Prodi Pendidikan Bio!ogi Program Pascasa..jana UNIMED Medan,

yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis.

5. Kepala sekolah, SMP Negeri se-kota Medan yang telah menyediakan wak"tll dan

tempat pada saat dilakulcan survei,awal penelitian ini.

6. Keluarga tercinta yang dengan penuh .lcei.khlasan memberik.an do'a, motivasi, dan

memberikao bantuan mori! maupun materil yang tak terhingga demi tersclesai.kannya

tesis in.i.

(2)

!

1"-l

\

..

I

I

I

• I

,)

't

-t

' 1

7. Rekan-rekan mahasiswa Pascasaijana khususnya angkatan XVI terima kasih atas

kebersamaan.

support dan bantuannya demi terselesaikannya tesis ini. Serta

ternan-ternan seprofesi di SMP Negeri 12 Medan, yang telah memberi motivasi dan lidak

dapat penulis sebutkan satu persatu, tcrima kasih atas motivasinya untuk penulis.

Hanya rasa syulrur dan do'a yang penulis panjatkan semoga pihak. yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini mendapatkan balasan yang berlipat ganda

dari Allah SWT, Amiin.

Ak.hir lcata, besar harapan penulis semoga tesis ini mem~rilcan manfaat khususnya

bagi penulis dan umumnya bagi siapa saja yang membaca.

Medan, 3 Juni 2011

Pcnulis

NURAZIZAH

(3)

I

I

!

I •

I

i

I .

i

1·.:

I

-f~

' !-

...

ABSTRAK

NURAZIZAH. Analisis Misl<onsepsi Tumbuhan Ti.ngkat Tinggi pada Buku Tek.s IPA SMP Negeri se-kora Medan. Program Pascascujana Universiras Negeri Medan,2011

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi daJam buk.u teks

IPA yang digunakan oleh SMP Negeri se-kota Medan khususnya pada materi respirasi, fotosintesis, reproduksi, klasifi.kasi, pertumbuhan, struktur tumbuhan,

gerak tropisme pada tumbuhan. Mcnghitung persentase miskonsepsi pada tiap

buku, sub konsep tumbuhan tingkat tinggi, persentase mis.lconsepsi pada tiap kelas

dan tiap lr.ategori miskonsepsi pada selwuh buk.u teks IP A. Penelitian dilaksanakan

di SMP Negeri sekota Medan dengan teknik pengambilan sampel buk.u leks IPA

da.lam penelitian i.ni. digunakan sampel wilayah atau area probability sample.

Sampel bulru terdiri dari 13 buku teks lPA. Buk.u yang dlteliti terdiri dari buk.u

lcelas VU, VIII, dan IX. Objek penelitian terdiri dari seluruh materi yang berkaitan

dengan tumbuhan tingkat tinggi yang terdapat p6da buku lcelas VII, VIII, dan IX.

Analisis data dilakul<An dengan menghitung persentase mlskonsepsi pada buku teks

IPA. Dari penelitian ini dlsimpulkan bllhwa persentase buku yang paling tinggi

miskonsepsi adalah buku VJII-lT (20,68%). Persentase mislc:onsepsi pada tiap sub

konsep Tumbuhan Tingkat Tinggi, menW\iultkan bahwa sub konsep yang paling

tinggi miskonsepsl adalah sub konsep fotosintesis (34,28%) dan yang paling

rendah sub konsep struk.tur tumbuhan (3,44%). Persentase miskonsepsi pada tiap

kelas, memmjukkan bahwa persentase miskonsepsi buku kelas VIII (58,62%),

kelas VU (34,48%) dan kelas IX (6,89'%). Kategori miskonsepsi terbesar peda

buku tels IPA SMP di Medan adalah pada kategori overgeneralization (37,93%).

dan terkecil adalah misidentification (3,44%). HIISil penelitian menWljukkan

secara umum buku teks IPA menggunakan rnislconsepsi, tcrutama bukll kelas VIII.

(4)

I

I

I

i •

ABSTRACT

NURAZIZAH, The Misconceptions Aiw.lysis about Higher plants used in Junior High School Scientific Textbooks in Medan. Postgraduate of Medan State University, 2011

This study aimed to analyze the misconceptions about higher plants used in junior high school scientific textbooks used in Medan, to special in topic respiration, photosynthesis, reproduction process, growth, plant structure and tropisme. The calculating misconception scientific texbooks, sub conceps higher plant, percentage in class and percentage misconception category in scientific

texbooks. Research was conducted for at JwU.or high scl!ools in Medan with

science textbooks used area probability sample. The .samples were 13 scientific textbooks for junior high school tbr grade VII, VIII, and l.X. The data analyzeed by calculating the percentage of misconceptions used in those scientific textbooks. The ftnding of the study showed that the highest percentage of misconception used in VIll-IT (20,68%). The percentage misconception of each sub-concept of higher plants, showed that the sub concepts of the highest percenblge of misconception was about sub ocuicept of photosynthesis (34,28%) and the lowest percentage was a sub concept of plant structure {3,44%). Every percentage misconception showed that the misconception used in grade VUI books

was

(58,62%), VII (34,48%) and was IX (6,89%). The highest percentage was overgeneralization category (37,93%), and the lowest was misidentification category (3,44%). The results of this study showed that general scientific textbooks used misconception. especially the books for grade

vm.

Keywords: Misconceptions, Higher plants, Scientific textbooks

(5)

'

!.

..

I

I .

I

t-!

'·I

. I

i

DAFTARISI

lfalaman LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... ..

KAT A PENGANT AR... ... ... ... ... iii

DAFT AR lSI... v

DAFTAR

TABEL...

vii

DAFT AR GAMBAR... ... .... ... .... ... ... viii

DAFT AR LAWIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... .. 1.1 La tar Belakang Masalah ... ... .. ... .. ... .. ... ... . I 1.2 ldentiftkasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah... 6

1.4 Perumusan Masalah... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... .. ... ... .... ... ... 7

1.6 Manfaat Penelitian.. ... ... ... 7

BA.B II KAJIAN PUSTAKA... 9

2.1 Dasar Tcoritis ... 9

2.1.1 Pcranan buku teks dalam Pembelajaran IPA... 9

2.1.2 Pcranan guru dalam memilih buku teks .. .. ... 11

2.1.3 Pcranan siswa dalam memahami buku teks ... 12

2.1.4 Pengertian Miskonsepsi dan Penyebab terjadinya Miskonsepsi... 14

2.1.5 K1asifikasi Miskonsepsi pada buku teks biologi .... 17

2.1.6 Tumbuhan Tingkat Tinggi... 20

2.2 Dasar Konseptual... 28

BAB Ill METODE PENELITIAN... 31

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian... 31

3.2 Sumber Data... 31

3.3 Disain Pcoelitian... ... ... 31

3.4 Defenisi operasional... ... ... ... ... 32

3.5 Tehnik Pengumpul Data... 33

(6)

.

.

.

I

'

'

...

i .

i •

,_

i

3.6 Tehnik Analisis Data... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN... ... 38

4.1 Deskripsi Data... 38

4.2 Hasi1 Pcnelitian ... 45

4.3 Pembahasan... 60

BABY SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN... 63

5.1 Simpulan ... 63

5.2 Implika.si ... .... .. .. .. .... ... .... .. .. ... 64

5.3 Saran... 64

DAFTAR PUSTAK.A ... 65

LA.t.1PIRAN-LAMPIRAN ... 68

(7)

' ' I

[

..

I.

I.

r

!

..

I,

I

BABI

PENDAHULUAN

l.l. Latar Belakaag Mualall

Buku teks mel'llpakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajara.n baik di sekolah maupun di perguruan tinggi. Pengalaman penuJis sebagai guru pada waktu memberikan pembelaja.ran di sekolah menengah pertama sering me.uemukan kesalahan·kesalahan di dalam buku teb biologi baik terbitan

Departeo1en Pendidikan NasionaJ maupun terbitan lainnya. Kesalahan tersebut

tentu dapat mempengaruhi pemahaman siswa tentang konsep yang kurang atau tidak tepat tersebut.

Sampai saat ini buku teks masih merupakan swt1ber informasi utama di

dalam proses pembelajaran, baik bagi guru maupun siswa. Storey (1989:271) menuliskan bahwa "Pembelajamn sains pada umumnya dan biologi khususnya berpusz.t pada buku teks". Buku teks digunakan guru untuk menyampaikan materi

dan baltkan menentukan strategi pembelajarannyo dan siswa menggunakannya sebagai sumber informasi untuk mengerjakan tugas di se.kolah dan pekeljaan rumah. Buku teks seri.ng dianggap "k:urikulum sains" yang harus dialami siswa sehingga menja.di sumber utama pengetahuan untuk siswa (Gonfiied,1992:35).

Dengan demikian, ketersediaan buku teks akan memberikan pengaruh yang utama terbadap basil belajar siswa terutama di negara dunia ketiga (Soyibo, 1995:345).

Buku telcs memegang peranan penting di dalarn proses pembelajaran IPA. Oleh karena itu kemampuan guru untuk memilih buku teks IPA yang baik

(8)

L

l

I

~

l ..

I

·,.

I

2

bcberapa basil pe.D.elitian, Abimbola dan Baba da1am Des.bmukh & Desh.mukh. (2008:122) mcnyatakan bahwa iutU bioloai di Ameri.ka mcllfiunakan buku teks dalam proses pembelajarannya. Lebih dari 90% guru menggunak.an buk.u teks dati 90% waktu pc:mbcU\jaran. Menlll\lt Blymmc (1987:419) buku teks digunakan

dalam 7S% proses pembelajaran dan 90% dalam mengeljakan pekerjaan rurnah.

Di Indonesia juga guru 1P A menggunakan buku teks dalam proses pembelajarau. Menurut PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007, Buk.u teks pelajaran

yang akan digunak:an oleh sekolahlmadtasah dipilih me1alui rapat guru denaan pc:.rtimbangan komite sekolah/madrasah dari bulru-buku teks pelajaran yang ditetapk.an oleh Menteri; Rasio untuk peserta didik adalah I : I per mata pelajaran;

Selain buk.u teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku

pengayaan, buku refereosi dan swnber belajar lainnya; Guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumbcr belajar lain yang ada di perpustak.aan

sekolaMnadrasah. Kenyataan di lapangan buku tek.s yang digunakan setiap SMP negeri tida.k melalui rapat guru dan pertimbangan komite sekolah tetapi melalui pertimbangan Dinas Pend.idikan dan Kepala se.kolah, guru dan siswa hanya menggunakan buku tersebut. Rasio untuk pesena d.id.i.k pada wnwnnya belum mencapai I : 1 per mata pelajara.n. Guru masih menggunakan referensi dan sumber belajar yang terbatas dan siswa masih sangat tergantung pada buku teks yang

diberik.an sekolah.

Begitu pentingnya buku teks mak.a guru .sangat berperan penting d.i daJam memilih buku teks. Guru memilild fungsi sebagai "filter" untuk menyeleksi

(9)

l

1 ..

·,

i

l"'

I.

I

3

mcnapakan pertanyaan yana senna didiskulikan pada akhir·akhir ini. Hal ini disebebkao m.eni.nglcatDya kecenderunaan banyaknya buku sains yang ditulis

integritas ilmiah dan isi sains, para penulis cenderung tidalc menjadi seorang ilmuwan dan teks yang ditulisnya tidak direview oleh komwrl.tas ilmiah.

Berdasatkan pengalaman sendiri masih ditemukan konsep-konsep yang kutang

tepat, misk:onsepsi dan memerlukan konsepsi altematif. Oleh karena itu guru barus memili.ki k:emampuan dan pedoman wttuk memilih buku teks IP A.

Penelitian yang berkaitan dengan buk.u tek.s lP A sangat penting wttuk d.i.Lakubn untuk memperbai.ki kesalahan dan miskoosepsi pada buku teks lP A. Finley ~tal. (1992:3 13) menuliskan bahwa:" buku leks mcmilik.i peranan penting dalam pengajaran IP A, isi dari bulru teb 1P A san gat menentukan bagaimana siswa dapat mcmahanll buku teks tersebut sehiogga perlu sekali d.i.laJruk&n penelitian terhadap buku." Jelaslah bahwa buku masih merupak.an bahan

peuelilUin yuo~ .ID.II:rih perlu dikem~llll.

Penelitian yang berkaitan dengan misk:onsepsi yang Ielah dilakukan antarn. lain: Odom (1993:472), miskonsepsi siswa tenbmg pembelahan sel

Dikmenli, 2010:246); Koosep siswa tentang seleksi alam dan evolusi (Bishop dan

Anderson, 1990:427), Pembentuk.an bwtga menjadi buah dan bagaimana anak.

memabami buku tentang reproduksi tumbuhan (Scl!ussler, 2008:1696). Hal yang

paling penting dari penemuan adanya miskonsepsi ini adalah bahwa miskonsepsi

yang pemah diperoleh siswa waktu sekolah masih tetap ada atau menctap pada

(10)

l

,,

I

r.

'

4

Buku t.eks IPA yang digunakan oleh SMP Neaeri se-kota Medao tcrdiri

dari buku tek:s wajlb yang berasal dari dana bos daa bulciL tambahan yang dibeli

sendiri oleh si.swa. Sebagian dari buku tersebut sudah dapat diunduh (down load)

sehingga siswa dengan mudah dapat belajar dan memanfaatkan buku teks tersebut

daiiUil pembelajanm IPA. Guru dan siswa menggunalcan buku teks ter.~ebut dalam

proses pembelajaran. Buku teks tidak semuanya sama untulc

masins-ma.si.na SMP,

tentunya memiliki kualitas yang berbeda. KernamptWl guru untuk memahami

bulcu dengan benar sangat diper!ukan.

Dari basil survei pada 19 SMP Negeri se-lcota Medan terhadap judul buku teks IPA yang digunakan. diketahui ada 13 macam judul bulcu IPA yang

digwuJ}um di SMP Negeri sekota Medao. Hal yan& akan dilc.etahui dari buku

tcrsebut yaitu miskonsepsi pada .konsep: Respi.rasi, Fotosintesis, Reproduk:si, I<Jasifik.asi, Pcrtumbuban. Struktur Tumbuhan, Oerak tropisme, Transportasi

tumbuhan dan Respon tumbuhan. Penelitian ini dibatasi pada analisis miskonsepsi pada materi tumbuhan tingkat t.inggi, lcarena materi tumbuhan tingkat tinggi metupak.an materi esensial yang terdapat pada buku IPA kelas VII, VIIl dan IX, pentingnya pemahaman siswa terhadap konsep tumbuhan tingkat tinggi yang

terdapat pada buku kelas VII, Vlii, dan IX, sering menimbul.kan miskonsepsi pada

siswa dan guru berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu.Temuan basil

penelitian Hersey dalom Dikm.enli,

Cardak.

Oztas (2009:430) juga menmtjukkan

berbagaj mislconsepsi pada konsep tumbuhan terdapat pada buku teks yang

diguoak.an siswa.

_Buku yang mengandung miskonsepsi jik.a d iaja.rkan oleh guru tanpa

(11)

5

tertwlap siawa. Scl~utnya miakowicpsi tenebut alcan melebt pada diri siswa

tcaebut dan dapat mcmpengaruh.i penWwnannya tentang konsep biologi di masa

depan.

Buku teks Yllll8 berlrualitas bailc tcntunya dapat men.iDgkatbn basil belajar

siswa. Sebali.lcnya buht yang berkualitas rendah dapat mempenaaruhi guru dan

siswa. Hal ini tentu sangat merugikan ontuk dunia pendidikan karena usia SMP

merupa.kan usia tumbuh kembang anak. Pada usia tel"8ebut daya ingat anak. akan

sangat tajam dan kuat.

1.2. Identifik.a.d Mualah

Ideotiflkasi MasaJah dalam penelitian ini antara lain : (I) Buku teks IPA scring mengalami miskonsepsi pada beberapa materi, (2) Mislconsepsi pada buku teks IPA sering dibedakan ar.as beberapa kategori, (3) Miskonsepsi sering terjadi

pada beberapa sub .konsep. (4) Buku leks dapat menyebabkan misk.onsepsi pada

siswa, (5) Buku teks yang miskonsepsi befpengaruh terhadap pemahaman siswa,

(6) Siswa bergantung pada huku tdts yang diberikan sekolab, (7) Siswa kUI1Ulg dapat memahami buku teks dengan bailc, (8) Guru tidak memilih buku teks yang

digunakan siswa, (9) Kemampuan guru untulc memilih buku teks yang berkualitas

masih rendah, (1 0) Guru menggunakan referensi dan sumber bel ajar yang terbata.s

(11) Guru tidak. memperbaild mislconsepsi pada buku teks, (12) Buku teks IPA yang te1sedia di pasaran memiliki kualitas yang berbeda, (13) Kualitas buku leks

(12)

~

l

+

J

l

I

.

'

I

6

1.3. Pembatasan Masalab

Berdasarbn identifikasi masalllh yang ada, penelitian in.i dibalasi pada

hal berikut: (I) Melakukan analisis mislconsepsi dalam buku teks IPA yang

digunaka.n di SMP Ncgeri se·.kota Mcdan. khususnya pada materi respirasi, (2) Menganalisis miskonsepsi pada materi fotosintesis, (3) Menganalisis miskonsepsi pada materi proses reproduksi pada tumbuhan, (4) Menganalisis miskonsepsi

maleri ·ldasifikasi, (5) Menganalisis miskonsepsi materi perrumbuhan, (6)

Mengalialisis mislconsepsi pada materi struktur twnbuha.n. (7} Menganalisis

miskonsepsi materi gerak tropisme pada tumbuhan, (8) Menghitung persentase miskonsepsi pada tiap buku teks IPA, (9} Mengbitung persentase miskonsepsi tiap sub konsep tumbuhan tingkat tinggi. (10) Menghitung persentase miskonsepsi

pada tiap kelas, (l I) Menghitung persentase kategori miskonsepsi pada seluruh

buku teks IPA.

Kategori miskonsepsi pada buku teks IPA yang diteliti dalam penelitian

ini berkaitan dengan lima hal berikut; meliputi: (1) Kesalahan identifl.kasi

(Misidentifications), (2} Menggeneralisasikan (Overgeneraliultions), (3)

Penye-derbanaan (Oversimplifications), (4} Konsep dan istilah yang sudah lama

(Obsolete Concepts and Term}, (5) Suatu konsep yang terlalu dik:hususkan

( Undergeneralization).

1.4. Pen.1musan Masalab

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berilalt :

(13)

1 . .

!

i

I

I.

I

I

I

I

7

twnbuhan?, (4) Apa saje. miskonscpsi materi ldasifilwi?, (S) Apa saja

miskonscpsi materi pertumbuban?, (6) Apa saja miskonsepsi pada materi struk:tur

twnbuhan. (7) Apa Sl\ia miskotuepsi materi iCrak tropisme pada tumbuhan?, (8) Berapa persentase miskonscpsi pads. tiap buku teks IPA?, (9) Berapa persentase

mi.skonsepsi tiap sub konsep tumbuhan tingkat tinggi?, (10) Berapa persentase

miskonsepsi pada tiap kelas?, (ll) Bempa persentase kategori miskonsepsi pada seturuh buku teks IPA?.

1.5. Tujuan Peuelitiaa

Penclitian in.i bertujWU'l untuk menganalisis miskonsepsi dalam buku teks IP A yang digunakan di SMP sekota Medan khususnya pada m.ateri respirasi,

fotosintesis, proses reproduksi, ldasifikasi, pertumbuhan, struktur tumbuhan,

gerak tropismc pada tumbuhan dan transportasi tumbuhan. Menghitung persentase miskonsepsi pada tiap buku teks IP A, tiap sub konsep twnbuhan tingkat tinggi,

persentase miskonsepsi pada tiap kelas dan persent.ase kategori miskonsepsi pada seluruh

oulru

teks IP A.

1.6. Maafaat Penelitian

Hasil penelitian yang diperoleh secara teoritis/akademis, yaitu

diketahuinya berbagai kategori miskonsepsi pada tumbuhan tingkat tinggi yang terdapat dalam buku IPA SMP, sub konsep yang sering mengalami miskonseps.i pada twn.buhan tingkat tinggi, kelas dari tiap buku yang mengalami miskonsepsi.

Manfaat prakt.is adalah bahwa m.iskonsepsi yang diteliti bagi penulis buku dapat dijadi.kan rekomendasi dalam penulisan buku teks IPA. Bagi guru dapat

(14)

i

I I •i

"

I

8

~JIIh milkoniCpti berlAI\Iut 4imua depao. momperbaiki dan mcninjkatbn

mum

pembellija.ran tumbuhan tingkat tinggi denga.n memberikan konsep-konsep yang benar pada siswa. Bagi sekolah diharapkan dapat memberikan swnbangan yang berw:ti dalam upaya memperbaiki pembelajaran lPA. Bagi siswa dapat
(15)

~---I ,

I

I

./

I

I

r

I.

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Sim.pulan

Dari basil analisis miskonsepsi dalam buku teks lP A yang digunakan di SMP

sekota Medan khU$usnya pada materi respirasi terdapat pada pengertian respirasi pada

tumbuhan dan fotosintesis terdapat pada rumus reaksi fotosintesis yang menyebabkan

oversimplitibsi (penyederllanaan suatu konsep). Misk.onsepsi pada materi reproduksi

terdapat pada pengertian pembuahan peda tumbuhan yang menimbullum misk.onsepsi

overgeneraiization (mengumw:nkan suatu lconsep).

Miskonsepsi pada materi klasi.flkasi tumbuhan meo.yebabkan misidentiflkasi (kesalahan dalam mengidentifibsi) pada k.lasifikasi gymnospennae. Miskonsepsi pada

materi pertwnbuhan dan struklur nunbuhan menyebabk.an overgeneraJ.i.zation

(mengumukan suatu konsep). Materi gerak tropisme pada tumbuhan menyebablc.an

miskonsepsi k.arena buku teks IP A masih menggunak.an istilah. yang tidak digun.akan

lagi yaitu geotropisme dan seharusoya gravitropisme. Transportasi twnbuhan dan

respons . tumbuhan meyebabkan miskonsepsi UDdergeneralization (terlalu mcngkhususkan suatu konsep ).

Persen~ buku yang paling tinggi miskonsepsi adal.ah buku VIII-IT

(20,68".4.). Persentase miskonsepsi pada tiap sub konsep Tumbuhan Tingkat Tinggi,

m.eounjukk.an bahwa sub konsep yang paling tinggi miskonsepsi adalah sub k.oasep fotosintesis (34,28%) dan yang paling rendah sub konsep S11\lktur tumbuhan (3,44%).

Pqsentase misk.onsepsi pada tiap k.eJas. menunjukkan bahwa persentase miskonsepsi

(16)

1

I .

I

I

!

'I

r

l

1

64

miskonsepsi tetbesar pada buku teks lP A SMP di Medan adalah pada kategori overgeneral.ization (37,93%), dan terkecil ada1ah misidentification (3,44%).

5.1 Implilwi

Untuk dapat me.nghilallgkan miskonsepsi pada bulru teks IP A diaotaranya perlu beberapa rekomendasi dari basil penelitian tentang miskonsepsi pada. buku teks

sebagai sumber dalam pe.nulisan buk:u.. penulisan bulcu tcks yang berkualitas perlu

segera di.lak:ubn. Miskonsepsi perlu di pelajari dalam perkuliahan (pendidikan guru),

sehingga calon

auru

nantinya dapat memberikan konsep -konsep IP A yang benar. 5.3Sanin

Hasil penelitian yang diperoleh sec:ara teoritislakademis, yai.tu diketahuinya

bctbagai kategori miskonsepsi pada tumbuhan tingkat tinggi yang terdapat dalam bulcu IPA SMP, sub konsep yang sering mengalami miskonsepsi pada twnbuhan tingkat tinggi. kelas dari tiap buku yang mengalarni miskonsepsi dapat menjadi rekomeodasi dalam penulisan buku teks IP A di Medan. Guru dapat memperluas wawasan,. mengbilangkan miskonsepsi pada buku teks IP A, mencegah miskonsepsi berlanjut dimasa depa.n, memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran tumbuhan tingkat tinggi dengan memberikan konsep-k:onsep yang benar pada siswa dan membaca basil

penelitian sehingga dapat memperbaik.i pembelajarao lP A. Guru barns mendiskusikan k.oosep-lronsep altematif dengao siswa. dapat meyak.inkan siswa tentang

konsep-konsep altemaiif yang tidak il.miah dan tidak valid. Guru juga harus membantu siswa

(17)

T

I I

i

I

I .

I

I

65

DAITA.R PUSTAKA

Adisendjaja (2007). Analisis bu.ku ajar sains bertkzsartan literasi ilmiah unruk

memtlih unM: memtllh buku ajar satns(btologi).M.ab!ah yang dhlajikan dalam

seminar Nasional Pendidikan Biologi. FPMIP A UP I, 25-26 Mei.

Arini.

Silvianita, Tau.fiq, Suryana. Karti.ka, Edi (2008), Rmu Pengetahuan Alan1,

Jakarta: Widya Utama

Asc1, Z.,

O:z:kan,

S., & Tekkaya, C. (2001). Students' mi~nceptions about respiration, Education and Science, 26{120), 29-36.

Bahar, M. (2003). Misconceptions in biology education and conceptual change strategies. EducationtJI Sciences: Theory & Practice, 3(1), 55-64.

Barrass.

R. (1984). Some misconceptiollll and misunderstandi.ngs perpetuated by

teachers and textbooks of biology. Journal of Biological Education, 18(3),

201-206.

Bishop, B.A., & Anderson, C. W. (1990). Student conceptions of natural selection and ·. its role in evolution. Journal of Research in Science Teaching. 17(5), 415-427. Blystone, R. V. (1987). College introductory biology textbooks: An important

communication tool. The American Biology Teacher, 49(1), 418-425.

Campbell,~ Mitchell, (2006). Biology. 6nd ed. California: Benjamin Cummings PublishingCompany.

Campbell, Reece, Mitchell (1987). Biologl.Edisi Kelima Jilid ll. Teljemahan oleh

Wasmea Manalu. 1999. Jakarta. Erlangga.

Campbell, Reece, Mitchel~ (1987). Biologi.Edisi Kelima Jilid Ul. Terjemahan oleh

Wasmen Manalu. 1999. Jakarta. Erlangga.

Dikmenli, M., & <;ardak., 0. (2004). A study on misconceptions in the 9th grade high school biology textbooks. Eurasian Journal of Educational Research, 17, 130-141.

Dikmenli, M., & <;:ardak., 0. (2009). Conceptual Problem In Biology-Related Topics In Primary Science And Technology Texboo.k.s In Turkey. lnlernasional Journal

O[EnviromenJal &Science education, Vol4,429-440

Dikmenli,M (2010). Misconceptions of cell division held by student teachers in

biology: A drawing analysis. Scientific Research and Essay Vol . .5 (2). pp. 13.5·

(18)

T

r

I

66

Desbmukh, N.D., & DeJhmukh, V .M. (2008).Textbook: A Source of Students'

Misconceptions at lbe Secoadary School Level. Procecdi.nas of epiSTEME-2:

Homi Bhabha Centn for Science Education, College of Education. (122~126)

DrCyfus, A. (1992) ... Content Analysis of School Textbooks: The Case of a

Technology· Oriented Curricullllll ... lmerNJJionol Joi/Tnol of Science Ed~ation.

14 (1): 3-12

Finley, F., Lawrence, F., and HeUer, P. (1992). "Analysi$ of Science Textboo\u''.

JoUJ711ll ofScience Ed~ation. 16 (3): 313-316.

Gottftied, S. S. & Kyle, W. C. Jr. (1992). "Textbook Use and the Biology Education

Desired State" . .I. of Res. in Science Teaching. 29 (1): 35-49

Hersey, D.R. (2005) Al•oid misconceptions wherr tetWhlng about plants. (online)

hhtp://www.actionbiosc:ience.org /educationlherahey3.html. Diak.aes 20 maret 2011

Karim, .Kaniawati. Fauziah, Sopandi, (2008), Be/ajar JPA Membuka Calcrawala Alam

Seldtar, Jakarta: Depdiknas

K.artilul, Edi, Taufiq, Suryana, Wani, (2008), llmu Pengetahuan Alam, Jakarta:

WidyaUtama

Kimball. Jhon W.(t983). Biologi. Edisi Kelima. Jilid 2 Terjemahan oleh Siti Soetann.i Tjitrosomo, Nav.'IIIlgsari Sugiri. 1996. Erlangga

Odom, A.L. ( 1993 ). Action potentials and biology textbooks: Accuzatc, misconceptions or avoidance? The American Biology Teacher, .55(8), 468-4 72.

PurjiiY'I!Ilta, Sutanto, Cahyo, Su~ya, Triyono. (2007), IPA TERPADU UNTUK

SMP Kelas VII Jakarta: Erlangga

Purjiiyanta Ek.a. SutaDto Agus, Suryo Cahyo, Suba3iya, Triyono. (2007), JPA

TERP ADU UNTUK SMP Kelas Vlll Jakarta: Erlangga

Pwjiiyanta, Sutanto, Cahyo, Subagiya, Triyono. (2007), JPA TERPADU UNTUK

SMP Kelas IX Jakarta: Erlangga

Schmidt, H.J., & Volke, D. (2003). Shift of meaning and students' alternative

concepts. lnternalional Journal of Science Education, .25( 11 ), 1409-1424.

Schussler, E.E. (2008). From flowers to fruits: How children's books represent plant

reproduction. International Jownal of Science Education, 30(12), 1677-1696.

Silvianita, Arini, Herlina, Saputra, Budi, Sawitar, (2008), Jlmu Pengetahuan Alam,

(19)

,.

i

I

!

j

1

j

i

;

I

l

67

Soyibo, K. (199S) ... U•iq Concept Mape To Analyze Textbook Presentations of

R.otplrltlon". 1"-A-rlCDit Biology Teache,., 51 (4t)1 344-351.

SUny, R. D. (1989)."Tcxtbook Errors & Mi~onccplio111 in Biolol)': Photosynthesis".The

AmeriCfJII Biology Te«lwr. !1 (5}: 271·274

Sudibyo, Widodo, Wuis, Suhatanti, (2008), Mari Belajar IPA, Jakarta:Depdiknas

Sugiyono,(2009), Metode Pe~Jitlan Pendidikan(/Hnddatan K~«mtftaJij.Kualitatif ®n

R&D), Bandung: Alfabeta

Sugiarto, hmawati. (2008), llmu Pengetahuan A/am, Jakarta: Depdilmas

Supamo, (2005), Miskbnsepsi dan PeTUbahan Konrep ®lam Pendidikan Flsihl, Jakarta: Gr!sindo

Telckaya, C. (2002). Miscooceptions u banier to understanding biology. Journal of Hocettepe University Educalon Faculty, 2J, 259-266.

Tamir, P. (1985). "Content Analysis focussing on Inquiry". Journal of Curriculum

Studies. 17 (1): 87-94

Wariyono, Muharomah, (2008), Marl Be/ajar Omu A./am Sekitar, Jakarta: Depdi.knas

Wasis,lriaoto, (2008), Rmu Pengetahuan A. lam, Jakarta: Depdiknas

Winarsih, Nugrobo, Sulityoso, Zajuri, Supliyadi, Suyanto, (2008). JPA. TERPA.DU,

Referensi

Dokumen terkait

Untuk daerah yang memiliki potensi panas bumi di musim penghujan, alat pemindah panas ini sangat bermanfaat untuk membantu masyarakat dalam proses pengeringan produk pertanian

• 1960-an , definisi utama tentang kepemimpinan sebagai perilaku yang memengaruhi orang-orang untuk mencapai tujuan bersama, telah digarisbawahi oleh Seeman (1960)

報告1 : ポスト三・一一の核セキュリティ 宮坂, 直史Miyasaka, Naofumi 慶應義塾大学法学研究会 2012 法學研究 : 法律・政治・社会 Journal of

Tahun 1997 yang berbunyi “Sertipikat merupakan tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di

Tujuan da ri pe nelitian ini ada lah untuk mendapatka n infor masi yang valid tentang : (1) : karakteristik minyak jarak sebagai bahan baku pembuatan faktis gelap, (2)

a. lien dapat menunjukkan perubahan gaya hidup untuk kebutuhan mera1at hidup b. lien mampu melakukan akti6itas pera1atan diri sesuai dengan tingkat kemampuan c. #ulut bersih dan

Sama dengan rasio berat organ ginjal, rasio berat organ hati tidak terjadi perubahan berat yang begitu nyata artinya hewan yang diberi variasi dosis memilki rasio