REAKSI MASYARAKAT RANTAU PRAPAT LABUHAN BATU
TENTANG BERITA PROKLAMASI 1945
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
DWI FATMANIATI SIREGAR
NIM. 309321008
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR ISI
2.1.2 Kehidupan Masyarakat Rantau Prapat Labuhanbatu ... 8
2.1.3 Berita Proklamasi ... 10
2.2 Kerangka Berfikir ... 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 16
3.1 Metode Penelitian ... 16
4.2.2 Keadaan Sosial Budaya, Pendidikan dan Rantau Prapat ... 41
4.2.3 Keadaan Sosial Transportasi, Komunikasi Rantau Prapat ... 44
4.3 Persiapan Proklamasi 1945 di Rantau Prapat Labuhanbatu ... 48
4.4 Reaksi Masyarakat Rantau Prapat tentang berita Proklamasi 1945 ... 50
4.5 Penyelenggaraan penyampaian teks Proklamsi 1945 ... 53
4.6 Keadaan Masyarakat Rantau Prapat Setelah Proklamasi ... 54
BAB V PENUTUP ... 60
5.1 Kesimpulan ... 60
5.2 Saran ... 62
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara Lampiran 2 Daftar Informan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, hasil dan pembahasan, maka dapat diambil
kesimpulan, sebagai berikut:
1. Keadaan sosial Masyarakat meliputi sistem perekonomian dan politik
dimana mata pencaharian masyarakat pada saat sebelum merdeka yaitu
bercocok tanam yaitu nangka, pisang, padi, tebu, ubi. kopi dan
menghasilkan ikan dengan cara nelayan melalui Sungai Bilah.sedangkan
sistem politik berdasarkan keputusan yang dikeluarkan pihak Kerajaan,
segala wewenang dipegang oleh Kerajaan. Keadaan sosial Budaya dan
Pendidikan, Suku yang pertama masuk ke Rantau Prapat adalah suku
Batak Toba ditandai dengan banyaknya nama tempat atau kampung yang
berasal dari bahasa batak toba. Suku Jawa juga menjadi suku asli
penduduk Rantau Prapat hal ini ditandai dengan banyaknya para suku jawa
yang menduduki daerah perkebunan untuk menjadi kuli kontrak. Suku
Melayu juga menjadi suku yang dominan dikarenakan banyaknya kerajaan
yang berasal kerajaan Melayu. Untuk Pendidikan yang pertama pada saat
sebelum Proklamasi adalah SR atau Sekolah Rakyat. Untuk Transportasi
di Rantau Prapat pada mulanya masyarakat lebih dominan menggunakan
Sado, Kuda Beban, dan sampan ataupun bot melalui jalur sungai Bilah.
Telegram ditandai dengan sampainya berita Proklamasi melalui media
Telegram.
2. Persiapan Proklamasi di Rantau Prapat dilakukan dengan cara
mempersiapkan masyarakat dalam menyiapkan Bendera Merah Putih,
menghapal lagu Indonesia Raya, memerintahkan masyarakat untuk
mempersiapkan penyelenggaraan Upacara Kemerdekaan. Kabar
kemerdekaan Indonesia masuk ke Labuhanbatu sampai Tanggal 21
September 1945 melalui media telegram pada pukul 13.00 yang diterima
oleh Abdul Roni dan berdasarkan wawancara, kemerdekaan juga
disampaikan melalui media Radio Jepang atau disebut juga Radio
Republik Indonesia (RRI).
3. Reaksi masyarakat Rantau Prapat Labuhanbatu sangat antusias dan
bahagia. Dengan kemerdekaan, masyarakat merasa lega bebas dari
penjajahan Jepang yang sangat menyakitkan, tidak ada satupun
masyarakat dalam keadaan bingung atau tidak percaya, semua masyarakat
dalam keadaan percaya, hal ini disampaikan oleh Gunung Jaiidin Siahaan,
Namun menurut Samsul Fahri menyatakan pihak Kerajaan Bilah tidak
memeprcayai adanya kemerdekaan. Walaupun demikian dengan rasa
kebahagian persiapan pun dilakukan, sesuai dengan pernyataan diatas.
4. Upacara mengibaran merah putih pun terselenggara baik di sekolah, di
kantor-kantor pemerintah, selain ditempat itu juga dilakukan upacara
pertama tepat di depan Kantor Muhammadiyah Sigambal yang
Indonesia Raya dengan penggerek Bendera adalah Firman Ritonga yang
dihadari pemuda-pemuda, orang tua dan para tahanan yang telah keluar
dari tahanan Belanda dan di ikuti di daerah Penginapan Rakyat, di ikuti
oleh Padang Matinggi, Pekan Lama, Sirandorung, Bakaran Batu dan
Siringo-Ringo, namun Kantor Pemerintahan belum mengibarkan bendera,
karena masih ingin merehabiltasikan keadaan pemerintahan.
5.2 Saran
Adapun yang menjadi saran penelitian ini adalah:
1. Kesadaran masyarakat untuk mengetahui sejarah Kemerdekaan Rantau
Prapat sehingga masyarakat dapat mengingat nilai-nilai leluhur yang ada
di Labuhanbatu
2. Diharapkan mahasiswa sejarah lebih banyak lagi menulis tentang sejarah
Lokal agar masyarakat dapat mengetahui sejarah daerahnya.
3. Sudah sepantasnya generasi muda mengetahui perjuangan Kemerdekaan di
Rantau Prapat, agar dapat menjaga kerukunan dan memperdalam ilmu dan
wawasan dalam memajukan ke Bangsa dan Negara Indonesia
4. Pemerintah sebaiknya merawat dan menjaga sejarah, monumen-monumen
bersejarah sehingga masyarakat lebih mencintai sejarah
5. Peristiwa yang dikaji penulis hendaknya dapat dijadikan sebagai suatu
pedoman agar masyarakat banyak lebih mencintai Negara Kesatuan
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmannirrohim, Dengan segala kerendahan hati penulis memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT pencipta alam semesta, yang telah memberikan rahmatnya , serta kesempatan dan kekuatan jasmani dan rohani bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat beriringkan salam penulis sampaikan kepada Nabi Junjungan Umat Islam Muhammad SAW yang telah membawa ajaran islam yang sesungguhnya, semoga kita termasuk dalam kelompok beliau sebagai umatnya yang beriman dan mendapatkan syafaat beliau di yaumilmahsyar kelak. Skripsi ini berjudul “ Reaksi Masyarakat Rantau Prapat Labuhanbatu Tentang Berita Proklamasi 1945. Penulis menyadari dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak yang penulis perlu diperbaharui, penulis berharap kedepannya banyak karya-karya yang lebih bagus lagi.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada rekan-rekan yang telah banyak memberi bantuan, dorongan, motivasi, serta semangat yang tak terhingga kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan segala kendala-kendala yang dihadapi dari awal melakukan penelitian sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikannya menjadi sebuah skripsi.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan dan jajarannya.
2. Bapak Dr. Restu, M. Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
3. Bapak/Ibu Pembantu Dekan pada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
5. Ibu Dra.Hafnita Sari Dewi Lubis,M.Si sebagai Sekretaris Jurusan Sejarah yang telah banyak memberikan arahan kepada Penulis.
6. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah sabar membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan baik dan banyak memberikan masukan-masukan, arahan-arahan serta motivasi dalam penyelesaian Skripsi ini.
7. Para Penguji Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd dan Bapak Dr. Hidayat, M.Si selaku Penguji yang telah memberi banyak saran untuk memperbaiki dalam penyusunan perbaikan skripsi. Serta seluruh Bapak/Ibu Dosen dan admnistrasi di Jurusan pendidikan Sejarah UNIMED yang telah membagi ilmu melalui proses belajar mengajar selama beberapa tahun, saya ucapkan terima kasih atas bimbinganya.
8. Teristimewa kepada Ayahanda Drs. Bisman Siregar dan Ibunda Julie Fatma Hasibuan yang selama ini selalu memberikan kasih sayang, motivasi, dukungan, jerih payah yang tidak ternilai harganya serta selalu mendo’akan saya semua itu sangat berarti dan sangat membantu saya selama saya menjalani perkuliahan hingga selesai dengan menyandang gelar Sarjana. Terimakasih juga kepada Suamiku Tercinta Ibram Sabdani Ritonga SE, yang selama ini banyak membantu dan memberi motivasi, serta memberikan kasih sayangnya kepada penulis.dan buat anakku Sultan Farid Attallah Ritonga yang selalu memberikan senyuman sehingga Bunda semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Terimakasih kepada Kantor Bappeda Labuhanbatu yang telah bersedia memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian serta kepada Responden yang telah membantu didalam memberikan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi.
10. Terimakasih kepada para Informan Penulis yang telah memberikan informasi serta arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Popy,Fatan,cha-cha,Nazwa,Salwa yang lucu-lucu.Semoga Allah membalas semua kebaikan kalian. Amin.
12. Terimakasih kepada sahabat-sahabat penulis, Rita Musrifah, Kartika Dewi, Devita syahfitri, Lisdawana Sirait, Nur Hikmah Siregar, Margaretha Pardede, Wilda Ramadhani, Tia Anugrah. yang selama ini telah banyak membantu dan memberi dukungan serta motivasi kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Serta terimakasih kepada Buk Nuraisyah, Uda Dani Habra, Bg Aed,Kak Amil,Buk Rita,uda Anto,Kak Wulan,Tulang Bawan terima Kasih Banyak atas Dukunganya slama ini.
13. Terimakasih buat teman-teman penulis, Angkatan 2009 Ekstensi Jurusan Pendidikan Sejarah dan Teman-teman PPLT Kisaran.
Medan, Februari 2014 Penulis
ABSTRAK
Dwi Fatmaniati Siregar, Nim 309321008, “Reaksi Masyarakat Rantau Prapat Labuhanbatu Tentang Berita Proklamasi 1945” skripsi : Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, 2014.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui (1) Keadaan sosial masyarakat Rantau Prapat Labuhanbatu, (2) Persiapan Proklamasi di Rantau Prapat Labuhanbatu ,(3) Reaksi masyarakat Rantau Prapat Labuhanbatu tentang Berita Proklamasi, (4) Penyelenggaraan Penyampaian teks Proklamasi di Rantau Prapat Labuhanbatu.
Untuk memperoleh data dilakukan penelitian lapangan (Field Research) di Rantau Prapat dengan penelitian historis, serta wawancara kepada informan yang dianggap mampu memberikan penjelasan yang berhubungan dengan masalah penelitian.