• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU."

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA

PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

EULIS WINA NUR’AENI 1004091

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS TASIKMALAYA 2014

(2)

PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA

PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU

Oleh

Eulis Wina Nur’aeni

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Eulis Wina Nur’aeni 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

EULIS WINA NUR’AENI

PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA

PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I,

Dra. Yasbiati, M.Pd NIP. 19541101 198503 2 001

Pembimbing II,

Drs. Asep Saepulrohman, M. Pd. NIP 196109091985031006

Diketahui oleh

Ketua Program Studi S1 PGSD UPI Kampus Tasikmalaya,

(4)

PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA

PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU

ABSTRACT

This research is motivated from the problem contained in SDN Angkasa 1 regarding the use of assessments. In the 2013 curriculum, students are required to develop insight into their lesson with creative and innovative ways to solve the problems encountered during the learning process. SDN Angkasa 1 has been implementing the curriculum in 2013 and implementing performance assessment, in practice there are difficulties in using performance assessment, teachers still do not understand in assessing performance. Teachers difficulty in assessing learners' performance objectively because the number of students that much, time constraints and lack of performance assessment rubric examples. Assessment rubric used is that of the assessment rubric teacher guide books. The purpose of this study was to generate performance assessment based on guided inquiry learning subtema diversity of living things in the my environment. This research was conducted in SDN Angkasa 1 with a sample of 48 students. The development of a model study using 4-D which consists of four phase, namely the definition phase (define), the planning phase (design), the development phase (develop) and the deployment phase (disseminate). Collecting data using interview guides, observation sheet, study sheet documentation, validation sheet, student questionnaire responses, and evaluation of learning outcomes. The results of a performance evaluation study based on the sub-theme of diversity guided inquiry Beings in my neighborhood. Based on the results of product validation obtained an average value of 3.67 with a percentage of 91.75% is included in the criteria is very good and valid. Based on the calculation of normal gain in test 1, that the value of the students' conceptual understanding in learning to use performance assessment instrument that is quite effective with a percentage of 70% and 2 test results obtained 40% and 48% effective quite effective. Overall results obtained in this study that the development of assessment instruments have fulfilled the criteria of performance and can be implemented in learning.

(5)

PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA

PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan yang terdapat di SDN angkasa 1 mengenai penggunaan penilaian. Dalam kurikulum 2013, peserta didik dituntut untuk mengembangkan wawasan pembelajarannya dengan cara kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi pada saat proses pembelajaran. SDN Angkasa 1 sudah menerapkan kurikulum 2013 dan menerapkan penilaian kinerja, pada pelaksanaannya terdapat kesulitan dalam menggunakan penilaian kinerja, guru masih kurang paham dalam melakukan penilaian kinerja. Guru kesulitan dalam menilai kinerja peserta didik secara objektif karena jumlah peserta didik yang banyak, keterbatasan waktu dan kurangnya contoh rubrik penilaian kinerja. Rubrik penilaian yang digunakan adalah rubrik penilaian yang ada pada buku panduan guru. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku. Hamzah B & Satria (2012, hlm. 19) berpendapat bahwa “Penilaian kinerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu”. Penelitian ini dilakukan di SDN Angkasa 1 dengan sampel penelitian 48 siswa. Penelitian pengembangan ini menggunakan model 4-D yang terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, lembar observasi, lembar studi dokumentasi, lembar validasi, angket respon siswa, dan evaluasi hasil belajar. Hasil penelitian berupa penilaian kinerja berbasis inkuiri terbimbing pada subtema keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku. Berdasarkan hasil validasi produk diperoleh nilai rata-rata 3,67 dengan persentase 91,75% maka termasuk kedalam kriteria sangat baik dan valid. Berdasarkan hasil perhitungan normal gain pada uji coba 1, bahwa nilai hasil pemahaman konseptual siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan instrumen penilaian kinerja yaitu cukup efektif dengan persentase 70% dan uji coba 2 diperoleh hasil 40% efektif dan 48% cukup efektif. Hasil yang diperoleh secara keseluruhan dalam penelitian pengembangan ini bahwa instrumen penilaian kinerja telah memenuhi kriteria dan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran.

(6)

i

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul

“PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN

BERBASIS INKUIRI TERBIMBING SUBTEMA KEBERAGAMAN

MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU” beserta seluruh isinya adalah

sepenuhnya karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang

berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung

resiko/sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap

etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap

keaslian karya saya ini.

Tasikmalaya, 03 Juni 2014

Yang membuat pernyataan,

(7)

ii

PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA

PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi dari permasalahan yang terdapat di SDN angkasa 1 mengenai pengunaan penilaian dalam kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013, peserta didik dituntut untuk mengembangkan wawasan pembelajaran dengan cara kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi pada saat proses pembelajaran berlangsung. SDN Angkasa 1 sudah menerapkan kurikulum 2013 dan sudah menerapkan penilaian kinerja, namun pada pelaksanaannya masih terdapat kesulitan dalam menggunakan penilaian kinerja, guru masih kurang paham dalam melakukan penilaian kinerja. Selain itu guru kesulitan dalam menilai kinerja peserta didik secara objektif karena jumlah peserta didik yang banyak, keterbatasan waktu dan kurangnya contoh rubrik penilaian kinerja yang biasa digunakan dalam proses penilaiannya. rubrik penilaian yang biasa digunakan adalah rubrik penilaian yang sudah ada pada buku panduan guru. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku. Uno Hamzah B & Koni Satria (2012, hlm. 19) berpendapat bahwa “Penilaian kinerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu”. Penelitian ini dilakukan di SDN Angkasa 1 Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya dengan sampel penelitian 48 siswa, terdiri dari 25 orang siswa kelas IVA dan 23 orang siswa kelas IVB. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dikembangkan dengan model 4-D. Pengembangan model ini terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (disseminate). Teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, tes dan non tes dengan alat pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, lembar observasi, lembar studi dokumentasi, lembar validasi, lembar angket respon siswa, dan evaluasi hasil belajar. Hasil penelitian berupa instrumen penilaian kinerja berbasis inkuiri terbimbing pada subtema keberagaman makhluk Hidup di Lingkunganku. Berdasarkan hasil validasi produk diperoleh nilai rata-rata 3,67 dengan persentase 91,75% maka termasuk kedalam kriteria sangat baik dan valid. Berdasarkan hasil perhitungan normal gain pada uji coba 1, bahwa nilai hasil pemahaman konseptual siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan instrumen penilaian kinerja yaitu cukup efektif dengan persentase 70% dan uji coba 2 diperoleh hasil 40% efektif dan 48% cukup efektif. Hasil yang diperoleh secara keseluruhan dalam penelitian pengembangan ini bahwa instrumen penilaian kinerja telah memenuhi kriteria dan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala

limpahan rahmat, berkah, hidayah dan karuni-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat beserta salam semoga selalu terlimpah

curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya, juga

semua umatnya yang senantiasa mengikuti ajarannya, Amiin.

Skripsi yang berjudul “Pengembangan Penilaian Kinerja Pada Pembelajaran

Berbasis Inkuiri Terbimbing Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di

Lingkunganku” ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh

Ujian Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.

Penulis menyadari, dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik isi, cara penulisan maupun tata bahasa. Hal ini semata-mata

karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Maka dari

itu, kritik dan saran yang membangun akan diterima guna perbaikan di masa yang

akan datang.

Bagaimanapun kesempurnaan hanya milik Allah SWT, semoga Allah

senantiasa memeberikan kebehagiaan kepada semua pihak yang telah terlibat

dalam penyusunan skripsi ini.

Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi langkah awal yang

baik, khususnya bagi penulis dalam menempuh fase akhir untuk menyelesaikan

studi di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.

Tasikmalaya, Juni 2014

(9)

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Atas tersusunnya skripsi ini, penulis menyampaikan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Cece Rakhmat, M.Pd selaku Direktur Universitas

Pendidikan kampus Tasikmalaya.

2. Bapak Drs. Rustono WS, M. Pd selaku ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Universitas Pendidikan Tasikmalaya beserta seluruh staf dosen

pengajar dan pegawai yang telah memeberikan pelayanan dan bimbingan

terbaik selama penulis menempuh pendidikan sarjana.

3. Ibu Dra. Yasbiati M.Pd selaku dosen pembimbing 1 yang selalu meluangkan

waktunya untuk memberikan arahan, bimbingan, dorongan dan motivasi

dengan penuh kesabaran dan kesungguhan sejak rencana penelitian hingga

selesainya skripsi ini di sela-sela rutinitasnya yang sangat padat.

4. Bapak Drs. Asep Saepulrohman, M.Pd selaku dosen pembimbing 2 yang

telah banyak memberikan bimbingan dan tuntunan dengan penuh kesabaran

dan kesungguhan hati selama penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Tarsawijaya, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Angkasa 1 yang telah

memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.

6. Ibu Dede Ratnaeni, S.Pd dan Ibu Yuli, S.Pd selaku wali kelas IV A dan IV B

yang telah membantu dan memberikan bimbingan selama melaksanakan

penelitian.

7. Kepada orangtua saya, Ibunda (Mamah Amaliah) dan ayahanda (Dedi

Hadiat). Mamah adalah ibu yang paling hebat di dunia, mamah yang rela

berkorban demi anak-anaknya, mamah yang menjadi inspirasi, sahabat dan

ketergantungan dengan seluruh kasih sayangnya yang bercampur membentuk

sosok yang selalu dibutuhkan, doa dan pelukan mamah akan selalu menjadi

obat terampuh dari segala dopping apapun. Apih adalah ayah terhebat di

seluruh negeri, panas terik matahari menjadi rutinitas sehari-harinya, itu

semua dilakukan untuk anak-anaknya, sosok apih akan selalu menjadi

(10)

v

8. Adik-adik ku tersayang, Raam Tsani Putra dan Rattoe Maesya Alfatihah,

terima kasih selalu menghibur dengan tingkah polos kalian, teteh sayang

kalian.

9. Emih dan Apa yang selama ini selalu setia mendengarkan keluh kesah,

memberikan wejangan-wejangan. Hanya ucapan terima kasihlah yang mampu

penulis berikan.

10. Tante ku tersayang, Ayang Fitri, terima kasih telah menjadi penyemangat dan

penyokong dalam hidup saya, penasihat terbaik sekaligus sahabat yang

menyenangkan yang selalu ada buat saya. Untuk sepupu-sepupu saya yang

tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih selalu memberikan

kehangatan dan penghibur disaat gundah.

11. Seseorang yang saat ini menjadi harapan dan menjadi impian di masa depan

saya, terima kasih untuk semua kasih sayang, pengorbanan, pengertian,

perhatian dan suntikan semangatnya. Untuk semua petualangan yang kita

lalui bersama. Semoga tidak hanya akan menjadi kenangan saja.

12. Sahabat tersayang, Maya Misriani, Atin Fitriyani dan Yanti Maryanti yang

selalu menemani dalam suka dan duka, semoga semua perjuangan kita selama

ini berbuah keberhasilan, terima kasih atas semua bantuan dan dorongan yang

diberikan dalam penyusunan skripsi ini, sehingga saya dapat menyelesaikan

skripsi ini tepat pada waktunya.

13. Teman-teman seperjuangan mahasiswa-mahasiswi PGSD UPI Kampus

Tasikmalaya angkatan 2010, khususnya Keluarga besar Interest IPA Ceria,

terima kasih untuk 2 tahun yang sangat berkesan.

14. Semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung

dalam penyusunan skripsi ini.

Bagaimanapun kesempurnaan hanya milik Allah SWT, semoga Allah

senantiasa memberikan kebahagiaan kepada semua pihak yang telah terlibat

dalam penyusunan skripsi ini.

Tasikmalaya, Juni 2014

(11)

vi DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Penelitian ...1

B. Perumusan Masalah ...4

1. Identifikasi Masalah dan Analisis Masalah ...4

2. Rumusan Masalah ...5

C. Tujuan Penelitian ...5

D. Manfaat Penelitian ...6

E. Struktur Organisasi Skripsi ...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kajian Teori ... 8

1. Penilaian Kinerja ... 8

2. Inkuiri Terbimbing ... 15

3. Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku ... 17

B. Penelitian yang Relevan ... 23

C. Kerangka Berpikir ... 24

D. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ... 24

E. Spesifikasi Produk yang Diharapkan ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 27

B. Desain Penelitian ... 27

C. Metode Penelitian... 31

D. Definisi Opersional ... 33

E. Instrumen Penelitian... 33

F. Teknik Pengumpulan Data ... 40

G. Uji Coba Produk ... 42

1. Desain Uji Coba ... 42

2. Populasi Subjek Uji Coba ... 42

3. Pengumpulan Data ... 43

H. Analisis Data ... 44

1. Analisis Data Hasil Validasi ... 44

2. Analisis Statistik ... 45

(12)

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Hasil Penelitian ... 47

1. Deskripsi Hasil Tahap Pendefinisian (define) ... 47

2. Deskripsi Hasil Tahap Perancangan (design) ... 51

3. Deskripsi Hasil Tahap Pengembangan (develop) ... 62

4. Deskripsi Hasil Tahap Penyebaran (dessiminate) ... 100

B. Pembahasan ... 101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 103

A. Kesimpulan ... 103

B. Saran ... 104

DAFTAR PUSTAKA ... 106

(13)

viii

DAFTAR TABEL Tabel

2.1 Kompetensi Dasar pada subtema Keberagaman Makhluk

Hidup di Lingkunganku Pembelajaran

1...……….…… 19

3.1 Jenis Data, Pengumpulan data dan Instrumen yang digunakan ...…………. 34

3.2 Hasil Reliabilitas Tes Hasil Belajar...…. 39

3.3 Jumlah Subjek Uji Coba Kelas IV SDN Angkasa 1... 43

3.4 Jenis Data dan Instrumen Pengumpulan data Uji Coba...………. 43

3.5 Interval Kategori validasi ahli...……….. 44

3.6 Kategori Validasi Ahli...……. 45

4.1 Hasil Validasi Instrumen Tes Hasil Belajar...………... 52

4.2 Hasil Reliabilitas Tes Hasil Belajar ... 53

4.3 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Tes Hasil Belajar ... 54

4.4 Rubrik Penilaian Kinerja (individu)………... 57

4.5 Rubrik Penilaian Kinerja (kelompok) ………... 58

4.6 Rubrik Penilaian Sikap (individu)...……… 60

4.7 Rubrik Penilaian Sikap (kelompok) ……...………... 61

4.8 Daftar Nama Validator ... 60

4.9 Hasil Validasi Penilaian Kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing ...…….... 63

4.10 Kategori Interval Skala Nilai 0-4 ... 64

4.11 Interval Kategori Skala Nilai 0-4 ... 65

4.12 Hasil dan analisis rancangan awal Penilaian Kinerja... 65

4.13 Kategori Interpretasi Normal gain ...…...………….. 69

4.14 Rekapitulasi perhitungan Normal Gain ... 69

4.15 Persentasi Hasil Perhitungan Normal Gain ... 70

(14)

ix

4.17 Rekapitulasi Hasil Belajar pada Uji Coba Draft 1 ... 71

4.18 Data Hasil Penilaian Kinerja Siswa Pada Kegiatan Membuat Kolase (Individu) Uji Coba Draft 1... 72

4.19 Data Hasil Penilaian Kinerja Siswa dalam proses pembelajaran kelompok Uji Coba Draft 1... 74

4.20 Data Hasil Penilaian Sikap Siswa dalam proses pembelajaran kelompok Uji Coba Draft 1………... 75

4.21 Data Hasil Penilaian Sikap Siswa pada proses pembelajaran individu Uji Coba Draft 1………..……... 76

4.22 Hasil Angket Respon Siswa terhadap Penerapan Penilaian Kinerja Uji Coba Draft 1... 78

4.23 Hasil dan Analisis data Uji Coba 1 Penilaian Kinerja (Draft 1) ... 79

4.24 Kategori Interpretasi Normal Gain………... 80

4.25 Rekapitulasi Perhitungan Normal Gain... 80

4.26 Presentase Hasil Perhitungan Normal Gain..……… 81

4.27 Rekapitulasi Hasil Belajar pada Uji Coba Draft 2... 82

4.28 Data Hasil Penilaian Kinerja Siswa Pada Kegiatan Membuat Kolase (Individu) Uji Coba Draft 2... 83

4.29 Data Hasil Penilaian Kinerja Siswa dalam proses pembelajaran kelompok Uji Coba Draft 2... 84

4.30 Data Hasil Penilaian Sikap Siswa dalam proses pembelajaran kelompok Uji Coba Draft 2………... 85

4.31 Data Hasil Penilaian Sikap Siswa pada proses pembelajaran individu Uji Coba Draft 2………..……... 86

4.32 Hasil Angket Respon Siswa terhadap Penerapan Penilaian Kinerja Uji Coba Draft 2... 88

4.33 Rubrik Penilaian Kinerja (individu)………... 89

4.34 Rubrik Penilaian Kinerja (kelompok) ………... 91

4.35 Rubrik Penilaian Sikap (individu)...……… 95

(15)

x

DAFTAR GAMBAR Gambar

1.1 Hubungan antara Tujuan Pembelajaran, Kegiatan

Pembelajaran dan Proses Penilaiain ... 2

2.1 Pemetaan Kompetensi dasar Subtema Keberagaman makhluk Hidup di Lingkunganku... 26

3.1 Alur Penelitian dan Pengembangan Menurut Model 4-D…. 30 3.2 Tampilan variable view………..……... 36

3.3 Tampilan data view... 37

3.4 Tampilan Analyze... 37

3.5 Tampilan Scale... 38

3.6 Tampilan Reliability Analysis... 38

3.7 Kotak Dialog Reliability Analysis... 39

3.8 Kotak Dialog Reliability Analysis Statistics... 39

(16)

xi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

A Instrumen Penelitian……… 109

B Hasil Uji Instrumen……….. 152

C Penilaian Kinerja Hasil Pengembangan (Produk)... 156

D Hasil Penelitian………. 183

E Dokumentasi………. 210

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kurikulum yang berlaku di Indonesia mulai tahun ajaran 2013/2014 adalah kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini mempunyai dua dimensi. Dimensi pertama yaitu perencanaan atau pengaturan yang di dalamnya berisi tujuan, isi dan bahan ajar,sedangkan dimensi kedua yaitu cara yang digunakan dalam pembelajaran. Dalam kurikulum 2013 ini menggunakan pendekatan pembelajaran tematik, yaitu menggabungkan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema dan subtema. Kurikulum 2013 ini memiliki tujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan mendorong peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Fokus pengembangan kurikulum 2013 adalah (a) pendidikan karakter, (b) pendekatan scientific, (c) pembelajaran tematik, (d) penilaian otentik, (e) pembelajaran kontekstual.

Pada pembelajaran tematik ini sudah tidak nampak lagi mata pelajaran, yang ada hanya tema, subtema dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh peserta didik dalam proses pembelajaran berlangsung.

Dalam kurikulum 2013, peserta didik dituntut untuk mengembangkan wawasan pembelajarannya dengan cara kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Salah satu cara guru untuk membantu peserta didik dalam memecahkan masalah adalah dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Dalam proses pembelajaran model inkuiri terbimbing guru hanya berperan sebagai fasilitator, peserta didik mencari sendiri pengalaman belajarnya sehingga aktivitas-aktivitas dalam proses pembelajaran akan terlihat. Tugas pokok guru disini adalah menciptakan lingkungan belajar yang baik, membantu peserta didik merumuskan tujuan pembelajaran, menyeimbangkan pertumbuhan intelektual dengan pertumbuhan emosional, menyediakan sumber belajar, berbagi rasa serta pemikiran dengan peserta didik dalam belajar dengan tidak mendominasinya.

(18)

2

tersebut adalah tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan proses penilaian. Hubungan antara komponen-komponen tersebut dapat dilihat pada Gambar 1. di bawah ini :

Gambar 1. Hubungan antara Tujuan Pembelajaran – Kegiatan Pembelajaran – Proses Penilaian

Tujuan pembelajaran yang dirumuskan pada awal perencanaan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pembelajaran dan proses penilaian. Dalam pembelajaran proses penilaian merupakan hal yang penting, karena dengan penilaian dapat mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Selain itu guru dapat mengetahui efektif tidaknya metode yang digunakan dalam proses pembelajaran.

Penilaian yang digunakan pada kurikulum 2013 adalah penilaian autentik. Penilaian autentik sangat relevan dengan pembelajaran tematik, khususnya jenjang sekolah dasar.

Kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan penilaian, yakni dari penilaian melalui tes yang hanya mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja, menuju penilaian autentik yang mengukur kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Dalam penilaian autentik peserta didik diminta untuk menerapkan konsep atau teori yang didapatnya pada dunia nyata.

Melalui kurikulum 2013 ini, penilaian autentik menjadi penekanan yang serius dimana guru dalam melakukan penilaian hasil belajar peserta didik benar-benar memerhatikan segala minat, potensi dan prestasi secara komprehensif.

Pada Permendikbud No 66 tahun 2013 tentang standar penilaian dijelaskan bahwa penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk

Tujuan Pembelajaran

(19)

3

menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu penilaian merupakan salah satu bagian penting dalam suatu proses pembelajaran yang terkait dengan pencapaian hasil belajar peserta didik. Teknik penilaian yang baik dapat memberikan kontribusi positif terhadap proses belajar mengajar dan akan berpengaruh pada hasil belajar peserta didik.

Karena Pentingnya sistem penilaian, maka diperlukan suatu penilaian yang dapat mengukur hasil belajar peserta didik yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Agar kualitas pembelajaran dapat berkembang lebih baik maka dibutuhkan penilaian, yang merupakan bagian dari penilaian kelas yang saat ini dikembangkan dalam kurikulum 2013. Alat penilaian yang dapat digunakan oleh guru dalam menilai ketercapaian hasil belajar peserta didik, baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik salah satunya yaitu penilaian kinerja. “Penilaian kinerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.”(Uno Hamzah B, dan Koni Satria. 2012, hlm. 19).

Penilaian autentik dapat digunakan sebagai alternatif dari tes yang selama ini banyak digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar peserta didik di persekolahan, proses pengukuran hasil belajar tidak lagi dianggap sebagai suatu kegiatan yang tidak menarik dan bukan merupakan bagian yang terpisah dari proses pembelajaran. Oleh karena itu penggunaan penilaian kinerja menjadi penting dalam proses pembelajaran karena dapat memberikan informasi lebih banyak tentang kemampuan peserta didik dalam proses maupun produk, bukan sekedar memperoleh informasi tentang jawaban benar atau salah saja.

(20)

4

Rubrik penilaian yang biasa digunakan adalah rubrik penilaian yang sudah ada pada buku panduan guru. Sehingga guru sangat jarang menggunakan penilaian kinerja pada saat proses pembelajaran. Menurut pemaparan guru kelas IV, beliau mengatakan bahwa tanpa menggunakan penilaian kinerja pun guru sudah mengetahui siswa mana saja yang sering aktif dan pasif dalam proses pembelajaran. Dalam menilai kinerja siswa, guru tidak mempertimbangkan keterampilan yang dimiliki oleh setiap siswa, penilaian yang dilakukan hanya dengan melihat prestasi akademik siswa secara keseluruhan. Jadi penilaian yang dilakukan di SDN Angkasa 1 ini terkait penilaian kinerjanya masih bersifat subjektif.

Penelitian pengembangan bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, bahan ajar, media pembelajaran, LKS dan penilaian. Yang melatarbelakangi diadakannya penelitian pengembangan ini karena adanya masalah yang berkaitan dengan salah satu perangkat pembelajaran tersebut. Masalah yang dianggap pada perangkat pembelajaran ini karena belum ada, belum memenuhi kebutuhan proses pembelajaran, atau ada tapi perlu diperbaiki.

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan tersebut, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Penilaian Kinerja Pada Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku”.

B. Perumusan Masalah

1. Identifikasi dan Analisis Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan di atas, peneliti mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di SD sebagai berikut:

a. Kurangnya memaksimalkan penggunaan penilaian yang hanya pada satu aspek penilaian saja.

(21)

5

c. Pembelajaran tematik pada kurikulum 2013 masih dianggap sulit untuk diterapkan di sekolah dasar.

d. Belum ada kriteria yang jelas untuk menggunakan penilaian kinerja dalam pelaksanaan pembelajaran tematik.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai masalah yang akan diteliti dibuat rumusan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana penggunaan penilaian kinerja di Kelas IV SDN Angkasa 1? b. Bagaimana rancangan penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri

terbimbing di kelas IV SDN Angkasa 1?

c. Bagaimana implementasi rancangan penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing dalam proses uji coba?

d. Bagaimana penggunaan penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing setelah di uji coba?

3. Batasan Masalah

a. Penelitian yang dilakukan hanya berfokus pada pengembangan penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing.

b. Pengembangan hanya dilakukan padatema Peduli Terhadap Makhluk Hidup subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku pada kegiatan pembelajaran 1 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

c. Penelitian pengembangan hanya digunakan di SDN Angkasa.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui penilaian kinerja yang digunakan di kelas IV SD Negeri Angkasa 1.

(22)

6

3. Untuk memperoleh gambaran tentang keefektifan penggunaan penilaian kinerja dalam uji coba rancangan penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing di kelas IV SDN Angkasa 1.

4. Untuk menghasilkan instrumen penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing yang dapat digunakan di Kelas IV SDN Angkasa 1.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang akan dilaksanakan di kelas IV SDN Angkasa 1 diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa

Dari hasil penelitian ini ketercapaian hasil belajar peserta didik dapat berkembang lebih baik pada pembelajaran tematik subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku dengan menggunakan penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing.

2. Bagi guru

Dari hasil penelitian ini guru dapat menciptakan instrumen penilaian kinerja yang dapat memudahkan guru dalam melakukan penilaian kinerja.

3. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat mengembangkan penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku. Dan hasil penelitian ini menjadi salah satu rujukan yang relevan untuk penelitian selanjutnya.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk mengetahui alur dalam skripsi yang akan disusun oleh peneliti, maka peneliti membuat struktur organisasi skripsi. Struktur organisasi pada skripsi ini terdiri dari :

1. Bab I Pendahuluan

(23)

7

2. Bab II Kajian Pustaka

Pada Bab II membahas teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Hal ini dikarenakan dalam melaksanakan penelitian, peneliti tentunya tidak terlepas dari teori yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilaksanakan untuk menyempurnakan studi lapangan.

3. Bab III Metode Penelitian

Pada Bab III membahas mengenai metode penelitian yang digunakan oleh peneliti selama penelitian berlangsung agar menghasilkan karya ilmiah yang terstruktur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Metode penelitian ini berisi model penelitian, populasi sampel dan sumber data, teknik pengumpulan data, definisi istilah, instrumen penelitian, analisis data, perencanaan desain produk dan validasi desain.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada Bab IV membahas seluruh hasil dari pelaksanaan penelitian yang didalamnya berisi tentang produk yang berkaitan dengan penelitian dan pembahasan yang dikaitkan dengan kajian teori.

5. Bab V Kesimpulan dan Saran

Pada Bab V membahas kesimpulan dari keseluruhan materi yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilaksanakan. Kemudian terdapat saran yang diperuntukkan bagi peneliti berikutnya.

(24)

27 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian pengembangan Penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing subtema Keberagaman makhluk Hidup di Lingkunganku dilaksanakan di kelas IVA dan IVB di SDN Angkasa 1 Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya yang dianggap memiliki karakteristik sama.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 02 April sampai dengan 20 Mei 2014.

3. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Arikunto (2010, hlm. 173) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVA dan IVB di SDN Angkasa 1 Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya

“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”(Arikunto, 2010, hlm. 174). Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan sampel jenuh karena jumlah populasi relatif sedikit. Menurut Sugiyono (2010, hlm. 124) “Sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini memaparkan prosedur yang ditempuh oleh peneliti dalam membuat suatu produk. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model pengembangan 4-D dari Thiagarajan. Model pengembangan 4-D ini terdiri atas 4 tahap pengembangan, yaitu tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Secara garis besar tahapan dalam model 4-D adalah sebagai berikut : 1. Tahap Pendefinisian (Define)

(25)

28

dikembangkan perangkatnya. Tahap ini meliputi lima langkah pokok yaitu analisis awal akhir, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep dan perumusan tujuan pembelajaran.

a. Analisis Awal-Akhir

Tahap ini bertujuan untuk menganalisis masalah yang menjadi dasar dari pengembangan penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku.

b. Analisis Siswa

Analisis siswa dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui karakteristik siswa yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya dalam proses perancangan pengembangan Penilaian Kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing. Karakteristik tersebut meliputi pemahaman konsep peserta didik mengenai topik pembelajaran dan sikap terhadap pembelajaran.

c. Analisis Tugas

Analisis tugas dilakukan dengan mengidentifikasi tahap-tahap penyelesaian tugas agar tercapainya kompetensi dasar. Tahap-tahap penyelesaian tugas ini dapat dikembangkan dalam pembelajaran.

d. Analisis Konsep

Untuk mengembangkan Penilaian Kinerja pada pembelajaran inkuiri terbimbing, terlebih dahulu melakukan telaah tentang konsep-konsep yang relevan. Analisis konsep bertujuan untuk memilih, merinci, menetapkan dan menyusun secara sistematis konsep yang akan diajarkan.

e. Analisis Tujuan Pembelajaran

Analisis tujuan pembelajaran diambil dari analisis tugas dan konsep sehingga ditarik menjadi tujuan pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang ada.

2. Tahap Perancangan (Design)

(26)

29

a. Penyusunan tes

Penyusunan tes hasil belajar dimulai dengan menyusun kisi-kisi berdasarkan dengan indikator dan tujuan pembelajaran.

b. Pemilihan media

Pemilihan media dilakukan untuk menentukan media yang tepat dalam penyajian materi pembelajaran, sehingga materi yang disajikan menarik dan lebih mudah dipahami oleh peserta didik.

c. Pemilihan format

Pemilihan format perangkat pembelajaran ini meliputi susunan perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan serta strategi pembelajaran yang akan digunakan.

Pada tahap perancangan ini menghasilkan desain awal perangkat pembelajaran berupa penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing. Selanjutnya rancangan Penilaian kinerja ini dikembangkan melalui validasi ahli dan uji coba lapangan.

3. Tahap Pengembangan (Development)

Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berupa Penilaian Kinerja yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari para ahli dan hasil uji coba di lapangan. Tahap ini meliputi validasi oleh para ahli, revisi dan uji coba kepada peserta didik. Kegiatan validasi dilakukan dengan cara memberikan rubrik penilaian kinerja dan instrumen validasi yang berupa lembar telaah Penilaian kinerja kepada para ahli dan praktisi. Para ahli yang bertindak sebagai praktisi adalah dosen yang berpengalaman dalam pengembangan perangkat pembelajaran dan guru sekolah dasar yang sudah menerapkan kurikulum 2013 sebagai praktisi. Saran dan masukan dari validator digunakan untuk melandasi revisi terhadap penilaian kinerja agar lebih sempurna.

(27)

30

4. Tahap Penyebaran (Disseminate)

Tahap ini merupakan tahap penggunaan perangkat pembelajaran yang sudah dikembangkan pada skala yang lebih luas, bisa digunakan di kelas lain, sekolah lain dan oleh guru lainnya. Tahap ini bertujuan untuk menguji keefektifitasan penggunaan perangkat pembelajaran yang sudah dibuat dalam proses belajar mengajar.

Alur penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti berdasarkan model 4-D.

Gambar 3.1

Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran 4-D (Thiagarajan, Semmel, Semmel, 1974)

(28)

31

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2010, hlm. 407) “metode penelitian dan pengembangan (research and development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.” Berdasarkan pemaparan tersebut maka produk yang dibuat harus di uji terlebih dahulu keefektifannya, karena selain untuk mengembangkan produk yang sudah ada juga mengetahui produk yang kita buat tersebut layak di pakai atau tidak dalam konten perangkat pembelajaran.

Penelitian Research & Development dipahami sebagai kegiatan penelitian yang dimulai dengan research dan diteruskan dengan development. Kegiatan research dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan pengguna dan dalam pelaksanaan uji coba produk, sedangkan kegiatan development dilakukan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang lebih baik.

Borg and Gall (dalam Yuni, 2013, hlm. 13) menjelaskan empat ciri dalam penelitian dan pengembangan, yaitu :

a. Studying research findings pertinent to the product to be develop, artinya, melakukan studi atau penelitian awal untuk mencari temuan-temuan penelitian terkait dengan produk yang akan dikembangkan.

b. Developing the product base on this findings, artinya, mengembangkan produk berdasarkan temuan penelitian tersebut.

c. Field testing it in the setting where it will be used eventually, artinya, dilakukannya uji lapangan dalam seting atau situasi nyata di mana produk tersebut nantinya digunakan

d. Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing stage, artinya, melakukan revisi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam tahap-tahap uji lapangan.

(29)

32

selanjutnya produk dirancang dan dikembangkan untuk diujikan lalu diperbaiki atau direvisi.

Penelitian dan pengembangan dalam prakteknya memiliki beberapa model termasuk didalamnya yaitu model pengembangan 4-D. Model pengembangan 4-D merupakan model pengembangan perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan, Dorothy S. Semmel dan Melvyn I Semmel. Model pengembangan 4-D terdiri atas 4 tahap pengembangan yaitu tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan dan yang terakhir tahap penyebaran. Secara garis besar tahapan model 4-D adalah sebagai berikut :

a. Tahap Pendefinisian (Define). Tahapan ini bertujuan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang dikembangkan perangkatnya. Tahap ini meliputi lima langkah pokok yaitu analisis awal akhir, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep dan perumusan tujuan pembelajaran.

b. Tahap perancangan (Design). Tahapan ini bertujuan untuk menyiapkan rancangan perangkat pembelajaran. Tahap ini terdiri dari tiga langkah pokok, yaitu penyusunan tes, pemilihan media dan format perangkat pembelajaran. c. Tahap Pengembangan (Develop). Tahapan ini bertujuan untuk menghasilkan

perangkat pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari para ahli dan hasil uji coba lapangan. Tahap ini meliputi validasi perangkat oleh ahli, revisi, dan uji coba kepada peserta didik.

d. Tahap Penyebaran (Dessiminate). Tahapan ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan perangkat di dalam KBM. Tahap ini merupakan penggunaan perangkat yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas misalnya di kelas lain, di sekolah lain dan oleh guru lain.

(30)

33

D. Definisi Operasional

Penilaian kinerja adalah penilaian terhadap proses perolehan penerapan pengetahuan dan keterampilan melalui proses pembelajaran yang menunjukan kemampuan peserta didik dalam proses dan produk. Penilaian Kinerja merupakan salah satu perangkat pembelajaran berupa rubrik penilaian, didalamnya berisi aspek-aspek, kriteria serta indikator penilaian yang digunakan untuk menilai peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Pembelajaran inkuiri terbimbing adalah model pembelajaran inkuiri yang pada pelaksanaannya guru menyediakan petunjuk baik secara lisan atau tulisan untuk membimbing peserta didik dalam menyelesaikan suatu permasalahan dalam pembelajaran sehingga peserta didik dituntut untuk memecahkan masalahnya sendiri.

Penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing adalah penilaian yang menilai semua aktivitas peserta didik dalam menyelesaikan suatu masalah dan menemukan pengalaman belajar yang dialaminya pada proses pembelajaran.

Pembelajaran dengan subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku adalah pembelajaran tematik di kelas IV yang membahas tentang daur hidup makhluk hidup. Subtema ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dari kurikulum 2013. Subtema Keberagaman makhluk hidup di lingkunganku ini menggabungkan tiga mata pelajaran yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Bahasa Indonesia dan SBdP.

E. Instrumen Penelitian

(31)

34

Instrumen dalam penelitian ini akan dibuat mengacu pada Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan tujuan pembelajaran. Setelah penyusunan instrumen selesai, peneliti akan mengujicobakan Instrumen ke Sekolah Dasar yang dianggap sama karakteristiknya dengan kelas penelitian. Pelaksanaan uji coba instrumen ini akan dilaksanakan secara terbimbing. Pengujian instrumen ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian.

[image:31.595.115.522.363.730.2]

Menurut Sugiyono (2010, hlm. 363) “validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. Sedangkan “reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan” (Sugiyono, 2010, hlm. 364).

Tabel 3.1

Jenis data, Pengumpulan data dan Instrumen yang digunakan

No Jenis Data

Teknik Pengumpulan

Data

Instrumen Sumber

Data Tahapan

(a) (b) (c) (d) (e) (f)

1. Penggunaan penilaian kinerja dalam

pembelajaran di

kelas IV SDN

Angkasa 1

Wawancara Pedoman

wawancara Guru Kelas IV Pendefinisian Studi Dokumentasi

Check-list Arsip

sekolah

Observasi Check-list Guru

Kelas IV

2. Validasi rancangan desain penilaian

kinerja pada

pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing

Validasi ahli Kuesioner/angket Validator ahli

Pengembangan

3 Hasil belajar siswa Tes hasil belajar Tes Objektif

(Tes) dan

Penilaian Kinerja (Non tes)

Siswa Kelas IV SDN Angkasa 1

Pengembangan

3. Respon siswa

terhadap penilaian kinerja

Respon siswa Angket Siswa

Kelas IV SDN Angkasa 1

(32)

35

1. Instrumen pada Tahap Pendefinisian dan Perancangan

Pada tahap ini menggunakan instrumen wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV dan kepala sekolah SDN Angkasa 1. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data sebelumnya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dosen pembimbing.

2. Instrumen pada Tahap Pengembangan

Pada tahap ini, instrumen yang digunakan adalah lembar telaah penilaian kinerja, hasil belajar peserta didik dan angket respon siswa terhadap penilaian kinerja yang digunakan dalam proses pembelajaran. Untuk lembar telaah penilaian kinerja disesuaikan dengan kriteria dalam pengembangan penilaian kinerja. Untuk tes hasil belajar dibuat sesuai dengan Kompetensi Dasar pada Subtema Keberagaman makhluk Hidup di Lingkunganku pembelajaran 1 dan yang menunjang pada produk yang telah dirancang yaitu penilaian kinerja. Sedangkan untuk angket respon siswa disesuaikan dengan indikator-indikator pembuatan pengembangan penilaian kinerja.

Setelah penyusunan intrumen selesai, maka peneliti mengujicobakan instrumen yang sudah dibuat ke sekolah dasar yang dianggap memiliki karakteristik yang sama dengan kelas penelitian. Pengujian instrumen ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari instrumen yang akan digunakan.

a. Validitas

Dalam suatu penelitian, instrumen atau alat ukur dikatakan valid apabila mempunyai nilai validitas yang tinggi dan dapat mengukur apa yang hendak diukur oleh peneliti. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010, hlm. 363) bahwa validitas adalah “derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.”

Uji validitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang telah dibuat harus dihilangkan atau diperbaiki karena dianggap tidak relevan. Untuk uji validitas menggunakan bantuan komputer pada program Microsoft excel 2007.

(33)

36

dijadikan instrumen soal pre-test dan post-test. Hasil olahan data uji validitas terlampir.

b. Reliabilitas

“Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan.”( Sugiyono 2010, hlm. 364). Maka dari itu, suatu objek dikatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam satu objek menghasilkan data yang sama.

‘Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai Alpha Cronbach dengan kriteria apabila ada butir atau item pada kolom Alpha If Item Deleted memliki nilai koefisien lebih tinggi dari nilai Cronbach’s Alpha keseluruhan, maka butir tidak reliabel dan sebaliknya dihilangkan atau direvisi’, Uyanto (dalam Andriani, 2013, hlm. 58). Adapun langkah-langkah untuk menguji reliabilitas dengan menggunakan program pengolah data SPSS 16.0 adalah sebagai berikut :

1. Buka aplikasi SPSS 16.0

[image:33.595.115.491.390.708.2]

2. Klik variable view, lalu isi baris Name dengan banyak soal.

(34)

37

[image:34.595.113.453.117.667.2]

3. Klik data view, copykan hasil jawaban siswa

Gambar 3.3 Tampilan data view 4. Klik Analyze

(35)

38

[image:35.595.115.494.110.714.2]

5. Klik Scale

Gambar 3.5 Tampilan Scale 6. Klik Reliability Analysis

Gambar 3.6

[image:35.595.115.505.120.387.2]
(36)

39

7. Klik semua item (kecuali skor total) lalu masukkan ke kotak Items

Gambar 3.7

Kotak dialog Reliability Analysis

[image:36.595.226.410.353.556.2]

8. Klik Statistics, pada kotak dialog Descriptives for klik item, scale, Scale If item deleted dan correlations

Gambar 3.8

Kotak dialog Reliability Analysis: Statistics 9. Klik Continue, kemudian klik Ok.

Tabel 3.2

Hasil Reliabitas Tes Hasil Belajar

Cronbach’s Alpha N of Items

(37)

40

Maka dari hasil uji reliabilitas dengan menggunakan uji Cronbach’s Alpha dalam program SPSS 16.0 dapat diketahui bahwa dari jumlah soal sebanyak 30 terdapat 24 soal yang reliabel. Oleh karena itu, peneliti hanya mengambil 20 soal yang reliabel untuk dijadikan instrumen soal pre-test dan post-test. Hasil olahan data uji reliabititas terlampir.

F. Teknik Pengumpulan Data

“Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data” (Sugiyono, 2010, hlm. 308). Untuk mendapatkan data yang memenuhi standar, maka seorang peneliti harus mengetahui teknik pengumpulan data. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan teknik triangulasi, yaitu teknik pengumpulan data yang menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada yaitu dengan menggabungkan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi.

Dalam penelitian dan pengembangan, peneliti mengumpulkan data dari tiga tahapan pengembangan, yaitu : tahap pendefinisian, perancangan dan tahap pengembangan. Selanjutnya teknik pengumpulan data disesuaikan dengan jenis data yang diperlukan dari setiap tahapan.

1. Tahap Pendefinisian dan Perancangan

Pada tahap ini data yang diperlukan untuk menganalisis awal-akhir, analisis siswa, analisis guru dan analisis materi. Selain itu juga melakukan penyusunan tes, pemilihan media dan pemilihan format yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Data yang diperlukan merupakan data kualitatif maka teknik yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.

a. Observasi

Observasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperhatikan sesuatu (objek) dengan menggunakan alat indera. Arikunto (dalam Mulyani, 2013, hlm. 55) menyatakan

(38)

41

indera. Jadi, mengobservassi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecapan. Apa yang dikatakan ini adalah pengamatan langsung.

Kemudian, Sanafiah Faisal (dalam Sugiyono, 2010, hlm. 310) mengklasifikasikan observasi menjadi observasi berpartisipasi (participant observation), observasi yang secara terang-terangan dan tersamar (overt participant dan covert observation ), dan observasi yang tak berstruktur (unstructured observation). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisifatif. Dimana posisi peneliti pada penelitian ini sebagai partisifasi aktif yaitu peneliti datang ke tempat kegiatan yang diamati namun tidak ikut terlibat dalam kegiatan. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Susan Stainblack (dalam Sugiyono, 2010, hlm.311) bahwa dalam penelitian partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka.

b. Wawancara

Menurut Sugiyono (2010, hlm. 317)

wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari resonden yang lebih mendalam.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah dan guru kelas IV SDN Angkasa 1. Wawancara terbagi mejadi tiga macam yaitu wawancara terstruktur, wawancara semiterstruktur dan wawancara tak terstrukrur.

(39)

42

c. Studi Dokumentasi

Teknik pengumpulan data selanjutnya adalah studi dokumentasi. “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”(Sugiyono, 2010, hlm. 329). Studi dokumentasi merupakan pelengkap penggunaan metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Alat yang digunakan dalam studi dokumentasi berupa tulisan/dokumen dari sekolah dan dokumen berupa gambar yang diambil dengan menggunakan kamera digital.

2. Tahap Pengembangan

Pada tahap pengembangan, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknis tes dan non tes. Teknik tes berupa tes hasil belajar siswa yang dilakukan dengan cara pre-test dan post-test. Lalu untuk teknik non tes berupa angket penilaian validasi ahli dan angket respon siswa.

G. Uji Coba Produk 1. Desain Uji Coba

Dalam pelaksanaan uji coba peneliti menggunakan metode pre-eksperimental dengan desain one group pretest- posttest only.

Keterangan :

O1 = hasil pretest (sebelum diberi perlakuan)

X = perlakuan dengan video pembelajaran, LKS dan penilaian kinerja berbasis inkuiri terbimbing

O2 = hasil posttest (setelah diberi perlakuan )

2. Populasi Subjek Uji Coba

“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” (Arikunto, 2010, hlm. 173). Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas IVA yang berjumlah 23 orang dan siswa kelas IVB yang berjumlah 25 orang SDN Angkasa 1 Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya.

(40)

43

[image:40.595.113.467.194.266.2]

Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB SDN Angkasa 1 tahun ajaran 2013/2014, sebagai berikut :

Tabel 3.3

Jumlah Subjek Uji Coba Kelas IV SDN Angkasa 1

Kelas Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

IV A 14 9 25

IV B 8 15 23

3. Pengumpulan Data

[image:40.595.131.496.440.673.2]

Pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan pada saat penelitian, juga didukung dengan seperangkat instrumen pengumpulan data yang sesuai. Data yang dikumpulkan dalam uji coba adalah data untuk mengetahui implementasi pembelajaran dengan menggunakan penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4

Jenis Data dan Instrumen Pengumpulan Data Uji Coba No Jenis Data Instrumen Bentuk

instrumen

Sumber

(a) (b) (c) (d) (e)

1 Keefektifan

penggunaan penilaian

kinerja pada

pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing

Kuesioner/angket Angket Validator

2 Hasil belajar siswa Tes hasil belajar Tes objektif (tes) dan Penilaian Kinerja (non tes)

Siswa

3 Respon siswa terhadap penggunaan penilaian kinerja berbasis inkuiri terbimbing

Kuesioner/angket Angket Siswa

(41)

44

Hal ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan penilaian kinerja yang telah dikembangkan terhadap hasil belajar yang diperoleh peserta didik.

H. Analisis Data

“Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain”.(Sugiyono, 2010, hlm. 334).

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah mengumpulkan data untuk mengorganisasikan dan melakukan analisis data supaya mencapai tujuan penelitian yang telah dirumuskan.

1. Analisis Data hasil Validasi Ahli

[image:41.595.123.510.623.732.2]

Validasi ahli ini dilakukan untuk melihat sejauhmana produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru di lapangan. Validasi ahli dapat dikatakan sebagai uji validitas, karena dengan di validkannya suatu produk oleh ahli, maka produk tersebut dinyatakan valid dan layak digunakan. Adapun kriteria yang digunakan pada penilaian lembar validasi penilaian kinerja ini terdiri dari 4 kategori dengan ketentuan : sangat baik (4), baik (3), kurang (2) dan sangat kurang (1). Hasil penilaian dari validator ahli dianalisis berdasarkan rata-rata skor yang diperoleh. Menurut Rakhmat dan Solehudin (2006, hlm. 65) menyatakan “untuk mengubah nilai mentah menjadi nilai matang dalam skala 0-4 dapat digunakan tabel konversi” sebagai berikut :

Tabel 3.5

Interval Kategori Validasi Ahli

No. Skala skor mentah Skala Nilai Matang

0 – 4 Kategori

1. ideal + 1,50 Sideal 4 Sangat Tinggi

2. ideal + 0,50 Sideal 3 Tinggi

3. ideal - 0,50 Sideal 2 Rendah

(42)

45

Keterangan : ideal = Xideal , Sideal = ideal

Untuk validasi ahli : Xideal (nilai ideal) = 4

ideal = 4 = 2

Sideal = 2 = 0,67

[image:42.595.139.485.324.432.2]

Setelah dilakukan pembulatan, berikut adalah interval hasil belajar siswa: Tabel 3.6

Kategori Validasi ahli

No. Interval Nilai Kategori Hasil Validasi

1. 3 – 4 Sangat Tinggi

2. 2,4 – 2,9 Tinggi

3. 1,7 – 2,4 Rendah

4. 1 – 1,6 Sangat Rendah

(Sumber : Rakhmat dan Solehudin, 2006, hlm. 65)

2. Analisis Statistik

Pada penelitian ini teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah statistik deskriptif . Menurut Sugiyono (2010, hlm. 207) statistik deskriptif adalah Statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

(43)

46

I. Revisi Produk

(44)

101 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku dilaksanakan di SDN Angkasa 1 Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Pertama, proses pembelajaran yang dilakukan pada subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku di SDN Angkasa 1 sudah menggunakan dan menerapkan penilaian kinerja, namun pada kenyataannya masih terdapat kesulitan dalam menggunakan penilaian kinerja. Hal ini bisa terjadi karena guru masih kurang paham dalam melakukan penilaian kinerja. Penilaian kinerja yang digunakan adalah penilaian yang terdapat pada buku panduan guru, guru belum pernah membuat rubrik penilaian sendiri. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut dirancanglah pengembangan penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing yang disesuaikan dengan karakteristik kebutuhan siswa pada proses pembelajaran.

Kedua, proses pengembangan penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing ini menggunakan pengembangan model 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan, yaitu pendefinisian (Define), perancangan (Design), pengembangan ( Develop) dan penyebaran (Dessiminate).

(45)

104

pembelajaran. Dengan demikian, penilaian kinerja berbasis inkuiri terbimbing ini berpengaruh positif terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa.

Keempat, Partisipasi aktif siswa memudahkan guru dalam mengobservasi dan menilai kinerja siswa, guru dapat menggunakan rubrik penilaian kinerja yang dibuat oleh peneliti, aktivitas-aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat di observasi.

Berdasarkan hasil uji coba lapangan di kelas IV SDN Angkasa 1 kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, maka menghasilkan produk perangkat pembelajaran berupa penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku pada pembelajaran 1 dalam bentuk suatu format penilaian yang berisi : judul tugas, petunjuk pengisian, aspek dan kriteria yang menjadi penilaian dan rubrik yang digunakan sebagai pedoman penskoran. Dalam penilaian kinerja ini ada 4 aspek yang menjadi penilaian, yaitu penilaian sikap peserta didik secara individu, penilaian sikap peserta didik pada saat pembelajaran kelompok, penilaian kinerja peserta didik secara individu dan penilaian kinerja peserta didik pada saat pembelajaran kelompok.

Dengan terjawabnya pertanyaan penelitian yang merupakan uraian dari rumusan masalah, maka dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan dengan menggunakan model 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan dapat digunakan di kelas IV SDN Angkasa 1 Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan peneliti selama melaksanakan penelitian pada pengembangan penilaian kinerja pada pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

(46)

105

2. Untuk meningkatkan profesionalisme guru dan kemajuan pendidikan, kiranya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengembangann penilaian kinerja dengan menggunakan subtema yang berbeda.

(47)

101

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Ramadan, Ayi. (2012). Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa melalui Metode Inkuiri Terbimbing terhadap Pewarisan Sifat pada

Mahluk Hidup dalam Pe,belajaran IPA di Kelas IX B SMPN 11

Tanggerang Selatan : Jurnal Saung Guru (2), 8-9

Andriani, Yuni. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Kenampakan Bumi Berbasis Keterampilan Proses melalui Pendekatan PCK di Sekolah

Dasar. (Tidak diterbitkan).

Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara

Husamah, dan Setyaningrum Y. (2013). Desain Pembelajaran Berbasis Pancapaian Kompetensi. Malang : Prestasi Pustaka

Iskandar, Ahmad. 2011. Penilaian Kinerja [Online] Tersedia: http://akbar-iskandar.blogspot.com/2011/05/penilaian-kinerja.html. (04 Desember 2013)

KTSP. (2006). Model Penilaian Kelas. Pusat Kurikulum Dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.

Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Raja Grafindo Persada

Kusmarani, Yani. 2013. Bahan Ajar Pengembangan Asesmen Kinerja dan Portofolio dalam Pembelajaran Sejarah [Online] Tersedia: File Bahan Ajar Pengembangan Asesmen Kinerja dan Portofolio dalam

Pembelajaran Sejarah

Mulyana, E.H. (2013). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar : Tasikmalaya. UPI

Mulyani, Sri. (2013). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Berbasis Karakter Pada Materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit.

(48)

107

Permendikbud No. 66. (2013). Standar Penilaian Pendidikan. Depdikbud

Rakhmat, C. dan Solehuddin, M. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil

Belajar. Bandung: Andira

Sapinatul Bahriah, Evi. 2011. Penilaian Kinerja [Online] Tersedia:

http://evisapinatulbahriah.wordpress.com/2011/06/24/penilaian-kinerja/#more-57. (09 Desember 2013)

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Trianto. (2009). Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

Uno, H.B. dan Koni, S. (2012). Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Winahyu, Sri E. (1996). Penggunaan Performance Assessment Untuk Menilai Kemampuan Siswa Dalam Merancang Dan Membuat Suatu Karya

Benda Berdasarkan Konsep Udara Pada Pembelajaran IPA di Sekolah

Dasar. (Tidak diterbitkan).

Gambar

Tabel
Gambar
Gambar 1.  Hubungan antara Tujuan Pembelajaran – Kegiatan Pembelajaran –
Gambar 3.1 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran 4-D
+7

Referensi

Dokumen terkait

a) Menerbitkan prosedur dan formulir untuk persiapan rancangan anggaran setiap pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan. b) Mengkoordinasikan dan menerbitkan

apabila tingkat kehadiran pada diktum satu atau tingkat ketuntasan pekerjaan pada diktum dua kurang dari 75%, maka saya sanggup mengembalikan living cost selama satu bulan..

[r]

a) Test Purpose: To verify that the service handles request and object extensions correctly. b) Test Method: Devise and execute a request that contains a request extension

[r]

The CDB Standard addresses Runtime Source Database numerical accuracy correlation errors because a single representation is used for each data set.. Correlation,

[r]

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah perbandingan antara jumlah pengangguran terhadap penduduk angkatan kerja. TPT Kalimantan Selatan keadaan Februari 2012 adalah 3,91