• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya Fotografi Objek Wisata Di Daerah Istimewa Yogyakarta Dengan Ilusi Gerak Menggunakan Graphic Interchange Format

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Karya Fotografi Objek Wisata Di Daerah Istimewa Yogyakarta Dengan Ilusi Gerak Menggunakan Graphic Interchange Format"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

KARYA FOTOGRAFI OBJEK WISATA DI DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN ILUSI GERAK

MENGGUNAKAN

GRAPHIC INTERCHANGE FORMAT

SKRIPSI

TUGAS AKHIR KARYA SENI

Abi Setiaji

1010498031

JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2015 SK SKRIRIPSPSI I TU

TUGAGAS S AKAKHIHIR R KAKARYRYRYA SENINI

A

A

(2)

ii

KARYA FOTOGRAFI OBJEK WISATA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN ILUSI GERAK MENGGUNAKAN GRAPHIC

INTERCHANGE FORMAT

Diajukan oleh Abi Setiaji 1010498031

Pameran dan Laporan Tertulis Karya Seni Fotografi telah dipertanggungjawabkan di depan Tim Penguji Tugas Akhir Jurusan Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, pada tanggal 30 Januari 2015.

Drs. Surisman Marah, M.Sn. Pembimbing I / Anggota Penguji

Tanto Harthoko, M.Sn.

Pembimbing II / Anggota Penguji

Syaifudin, M.Ds.

Cognate / Anggota Penguji

Mahendradewa Suminto, M.Sn. Ketua Jurusan / Ketua Penguji Mengetahui,

Dekan Fakultas Seni Media Rekam

Drs. Alexandri Luthfi R., M.S. NIP 19580912 198601 1 001

Dr

Drs.s. S Sururisisman Pe

Pembmbimimbibingng I I /

Ta

Tanto HaHaHartrtrthohohokoko Pe

Pe

Pembmbimbibingng I II /

Sy

Syaiaifufufudidin,n, M.D Cognate / Anggot Co

(3)

iii

(4)

iv

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Abi Setiaji

No. Mahasiswa : 1010498031 Program Studi : S-1 Fotografi

Judul Karya Seni : Karya Fotografi Objek Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Ilusi Gerak Menggunakan Graphic

Interchange Format.

Menyatakan bahwa pada Karya Seni Tugas Akhir saya tidak terdapat bagian yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi mana pun dan juga tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh pihak lain sebelumnya, kecuali secara tertulis saya sebutkan dalam daftar pustaka. Saya bertanggung jawab atas Karya Seni Tugas Akhir saya ini, dan saya bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku, apabila di kemudian hari diketahui dan terbukti tidak sesuai dengan isi pernyataan ini.

Yogyakarta, 30 Januari 2015

Abi Setiaji Yogyakarta dengan Ilusi Gerak Menggu

Interchangnge e FoFormrmatat.

bahwa papadada KaKaryrya S Seneni i TuTugagas s A Akhkhirir sasayaya tida diajajukukukanan u untukuk m memempeperoroleleh h gelalar r kesasarjrjananaaaan n di

pu

pun n d danan jugaga titidadak k t tererdadapapat t t h h hasasil kakaryrya a a is atau u diditeterbrbitkan ololeheh p pihihakak lalalaininin sebebelulumnyaya, kekecu

n

n dadalam dadaftftarar p pusustatakaka. . SaSayaya b berertatanggungngng j j jawawawabab sa

sa

sayayaya i inini, dan sasayaya bebersrsedediaia memenenenerima sasasanknksisi se abililila a d di i kekemumudianan hahariri didikeketatahuhui i dan teteterbrbrbukukuktiti tida aan ini.i.

Yo

Yo

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir penciptaan ini. Selama menjalani pendidikan di Institut Seni Indonesia Yogyakarta penulis banyak menemukan pengalaman, dan banyak belajar.

Bantuan dari banyak pihak membantu penulis dalam belajar dan menyelesaikan karya fotografi untuk Tugas Akhir di Jurusan Fotografi, FSMR, ISI Yogyakarta. Terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini;

2. Keluarga tercinta, ibu, atas dukungannya selama ini, dan kakak saya Rani yang ujian dan lulus bersamaan semester ini;

3. Drs. Alexandri Luthfi R., M.Sn., selaku Dekan Fakultas Seni Media Rekam, ISI Yogyakarta;

4. Mahendradewa Suminto, M.Sn., selaku Ketua Jurusan Fotografi Fakultas Seni Media Rekam, ISI Yogyakarta;

5. Oscar Samaratungga, S.E., M.Sn., selaku Sekretaris Jurusan Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam, ISI Yogyakarta;

6. Drs. Surisman Marah, M.Sn., selaku Dosen Pembimbing I;

7. Tanto Harthoko, M.Sn., selaku Dosen Pembimbing II dan dosen wali; 8. Syaifudin, M.Ds., selaku Cognate penguji;

9. Irene Angelina S.Sn, pacar tercinta yang selalu menemani, mendukung dan membantu selama proses penciptaan dan penulisan;

10. Pak Andri yang selalu jadi memberi ide-ide luar biasa;

11. Budha, Ribut, Jati dan Aji, tim display yang membantu sekuat tenaga; SWT yang telah m memembeberirikakan Rahmat dan karun

s mampu u memenynyelelesesaikakan n TuTugagas s AkAkhihir r ininii;;

arga t terercicicintnta,a, ibubu, , atatas d dukukunungagannyaya s selamama a ininii,,da uj

ujiaian n dadan n lulululus bebersrsamamaaaan n sesememeststererer i i ininini; A

Alelexaxandndriri L Lututhfhfi i R.R., , M.M.SnSn.,., selelakaku u DeDekakakan n n FaFaFakuku m,

m,

m, I I ISISISI Y Yogogyakartrta;a;

ndradedewawa S Sumuminintoto, , M.M.SnSn.,., s selelakaku u Ketuaua J J Jururususanan Media Rekekamamam, , , ISISISI YoYogygyakarta;

Samaratutungnggaga, S.S.E.E.E., , M.Sn.,, ., s s selelelakaku u SeSekretaris as Seni Media Rekam, I ISISISI Y Y Yogyakarta;

(6)

vi

12. Mas Habsoro dan tim yang sangat membantu di bagian elektronik penyajian karya-karya tugas akhir ini;

13. Mas Teta dan Mas Yopi yang mendesain poster, katalog dan meminjamkan kameranya untuk pengerjaan karya;

14. Mas penjaga tempat sewa kamera yang selalu memberi diskon saat menyewa kamera untuk keperluan pengerjaan tugas;

15. Teman-teman FSMR Angkatan 2010, geng mendez yang selalu dapat diandalkan untuk titip absen, Yohanes, Rio, Aji dan teman teman lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

16. Larry Page dan Sergey Brin sebagai pembuat search engine Google yang memudahkan penulis dalam mencari materi;

17. Jimmy Donal "Jimbo" Wales sebagai pembuat Wikipedia yang menjadi andalan penulis dalam mencari materi dan referensi;

18. Semua pihak yang membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini, terima kasih atas bantuannya selama ini.

Semoga penciptaan Tugas Akhir ini bermanfaat untuk kita semua.

Yogyakarta, 30 Januari 2015

Abi Setiaji Page dan Sergey B Bririnn s sebebagagaiai pembuat search eng

dahkan p penenululisis d dalalam m menencariri m matatereri;i; Do

Donananall ""JiJimboo"" WaWaleless sesebabagai pepembmbuauat t WiWikikipe n

n pepenunulilis s dadalamam m menencacariri m matatereri i dadadan n n rererefererensnsi;i; a pipihahak k yangng m memembabantntu u tetersrselesesaiaikakannnya TuTuTugagagas s

at at

atasasas b b banantutuannya a seselalamama i inini..

ga penenciciptptaaaan TuTugagas AkAkhihir r inini i bebermrmanfaatat ununtutuk k kita

(7)

vii DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Halaman Persembahan ... iii

Halaman Pernyataan... iv

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi... vii

Daftar Karya ... ix

Daftar Gambar ... x

Daftar tabel... xi

Abstrak ... xii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan ... 1

B. Penegasan Judul ... 5

C. Rumusan Masalah ... 7

D. Tujuan dan Manfaat ... 7

E. Metode Pengumpulan Data ... 8

F. Tinjauan Pustaka ... 9

BAB II. IDE DAN KONSEP PERWUJUDAN A. Latar Belakang Timbulnya Ide ... 11

B. Landasan Penciptaan/Teori ... 15

C. Tinjauan Karya ... 22

D. Ide dan Konsep Perwujudan/Penggarapan ... 26

BAB III. METODE/PROSES PENCIPTAAN A. Objek Penciptaan ... 29 B. Metode Penciptaan ... 31 C. Proses Perwujudan ... 34 bar ... ... ... DA

DAHUHUHULULUAN

atar B Belelakakanang Pencncipiptataanan ... en

enegegasan Jududulul . ... um

um

umusususanan Masalahah . ... ujuan n dadan n MaManfnfaaaat t ...

etode PePengngumumumpupulalan n DaData ... injauan PuPuststakaka a ... E DAN KONSEP PERWUJUDAN

(8)

viii

D. Biaya Produksi ... 54

BAB IV. ULASAN KARYA... 55

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 98

B. Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 100

(9)

ix

DAFTAR KARYA

Karya Foto 01 Roda –Roda Gila... 56

Karya Foto 02 Kora –Kora... 58

Karya Foto 03 Pedagang Alas Kaki... 60

Karya Foto 04 Keraton Yogyakarta... 62

Karya Foto 05 Abdi Dalem... 64

Karya Foto 06 Gajah... 66

Karya Foto 07 Bird Park ... 68

Karya Foto 08 Berfoto Bersama Burung ... 70

Karya Foto 09 Pasar Beringharjo ... 72

Karya Foto 10 Taman Air Enak... 74

Karya Foto 11 Zona Kehidupan Purba... 76

Karya Foto 12 Heritage Buildings ... 78

Karya Foto 13 Bukit Bintang ... 80

Karya Foto 14 Layang-Layang... 82

Karya Foto 15 Payung... 84

Karya Foto 16 All-Terrain Vehicle... 86

Karya Foto 17 Kapal Nelayan... 88

Karya Foto 18 Air terjun ... 90

Karya Foto 19 Monyet... 92

Karya Foto 20 Penjual Burung #1... 94

Karya Foto 21Penjual Burung #2... 96 8 Berfoto Bersama Burungng ...

9 Pasar BeBeriringnghaharjrjoo ... 0 Tamaman n AiAir Enak... 1

1 ZoZoZonanana K Kehidupupanan P Pururbaba... 2

2 HeHeriritatagege Buildldiningsgs ... 3

3 BuBukit BiBintntanangg ... 4

4

4 LaLaLayayang-Layayangng... 5 PaPayuyungng... 6 Alll--TeTerrrraiaiain n Vehihiclclee... 7 Kapal NeNelalayayann ... 8 Air terjun ...

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Statistik jumlah wisatawan yang berkunjung di DIY... 2

Gambar 2. Tinjauan Karya I... 23

Gambar 3. Detail tinjauan karya I ... 24

Gambar 4. Tinjauan karya II ... 25

Gambar 5. Detail tinjauan karya II... 26

Gambar 6. Canon EOS 700D ... 34

Gambar 7. Tokina 11-16mm dan Canon EF-S 18-55mm ... 34

Gambar 8. Tripod Manfrotto 190XProB... 35

Gambar 9.SD card 8GB Sandisk Extreme... 36

Gambar 10. LG 20M35A ... 36

Gambar 11. Gigabyte Brix ... 37

Gambar 12. kabel converter HDMI to VGA... 38

Gambar 13. Proses Eksekusi ... 39

Gambar 14. Tombol split at playhead... 41

Gambar 15. Tombol render... 41

Gambar 16.Windowpengaturan video ... 42

Gambar 17. Proses import video to layers... 43

Gambar 18. Proses pengolahan ... 44

Gambar 19.window save for web... 46

Gambar 20. Ukuran pigura tampak depan ... 49

Gambar 21. Ukuran pigura tampak belakang ... 49

Gambar 22. Ukuran pigura bagian dalam ... 50

Gambar 23. Ukuran pigura tampak samping ... 50

Gambar 24. Ukuran pigura bagian dalam tampak samping ... 51

Gambar 25. Proses menggambar... 52

Gambar 26. Hasil kabel yang diberi gambar... 52 Tripod Manfrotto 190XProroBBB...

SD card 8GB B SaSandndisisk k ExExtrtrememee... LG 20M0M3535AA ... Gi

Gigagagabybybytetete B Bririx ... ka

kabebel l coconvnvererter HDHDMIMI t to o VGVGAA... Pr

Prososeses Eksekekususii ... To

To

Tombmbmbolol split at p plalayhyheaeadd... Tombmbolol rerendnder... Windowowpepengngngatatatururanan v vidideo ... Proses impoportrt v vidideoeo t t to o o layers... Proses pengolahan ...

(11)

xi

Gambar 27. Poster pameran ... 102 Gambar 28. Suasana ujian ... 104

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Statistik jumlah akomodasi di DIY ... 48 Tabel 2. Tabel biaya produksi ... 50

(12)

xii

Karya Fotografi Objek Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta

dengan Ilusi Gerak Menggunakan

Graphic Interchange Format

Abi Setiaji (1010498031) Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Abstrak

Perkembangan teknologi membuat fotografi memiliki ruang kreatifitas yang sangat luas. Kamera analog yang pada umumnya memiliki hasil akhir dicetak pada sebuah kertas karena keterbatasan teknologi, sekarang dapat memiliki bentuk akhir yang sangat beragam dengan bantuan teknologi digital. Pada umumnya karya fotografi saat ini ditampilkan dalam bentuk digital dengan cara diunggah dalam sebuah situs. Bentuk digital tersebut memiliki berbagai jenis bentuk data yang sangat beragam dengan berbagai spesifikasi dan kegunaan. Salah satu bentuk data digital adalah graphic interchange format yang biasa disingkat GIF. Bentuk data tersebut memiliki kemampuan untuk membuat animasi yang dapat memberi efek gerak pada suatu karya fotografi. Dalam tugas akhir penciptaan ini penambahan efek gerak menggunakan GIF akan digunakan untuk menambah daya tarik pada karya fotografi dengan objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik ini juga dapat menjadi media alternatif dalam mempromosikan objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta melalui internet.

Kata kunci: Fotografi digital, grapchic interchange format, cinemagraph,

animatedGIF.

sangat beragam dengan babantuan teknologi digita afi saat ini ditampilklkanan d dalalamam bentuk digital deng ah situs. Bentntukuk d digigititalal t terersesebubut t mememimililikiki b bererbagai beragam m dedengnganan b bererbagagai i spspesififikikasasi i dadan n kekegugunaan adalah grgrapaphihic interchahangnge e foformat yang b biaiasasa disin

memimimilililikiki k kemamampupuanan u untntukuk membubuat a aninimamasisi yan p

padada a a sususuatatu kakaryrya a fofototogrgrafafi.i. DaDaDalalalam m m tutugagas s akhi e

efefek k gegerarak k menggugunanakakan n GIGIF F akakananan d d digigununakakanan u untuk arya f fototogograrafi dengagan n obobjejek k wiwiwisasasata d di i DaDaerahah I Istim

ug

uga a dapat memenjnjadadi memedidia a alalternrnatatifif dalamamam m m memem er

er

erahahah I Iststimimewa YoYogygyakakarartata memelalaluluiii inininteteternet.

: FoFoFotografi didigigitatal,l, grapgrapchchicic interchananangegege f fororma F.

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penciptaan

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi dengan berbagai potensi wisata. Terdapat berbagai jenis objek wisata yang di Daerah Istimewa Yogyakarta diantaranya adalah wisata budaya, wisata alam, wisata kuliner, wisata religi dan sebagainya. Keberagaman tersebut membuat Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu tempat tujuan wisata favorit di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan penerimaan dua penghargaan sekaligus dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yaitu The Most Popular MICE dan The Best

Achievement Tourism yang diterima Kepala Dinas Pariwisata DIY pada tanggal 6

dan 20 Desember 2013.1 Sektor pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta terus berkembang dikarenakan program pemerintah yang menempatkan pembangunan sektor pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai prioritas kedua setelah sektor pendidikan. Selain itu pemerintah memiliki visi pembangunan pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta 2012-2025 yaitu terwujudnya Yogyakarta sebagai destinasi wisata berkelas dunia, memiliki keunggulan saing dan banding, berwawasan budaya, berkelanjutan, mampu mendorong pembangunan daerah dan berbasis kerakyatan sebagai pilar utama perekonomian.2

1

http://krjogja.com/read/198834/diy-raih-dua-penghargaan-pariwisata.kr diakses pada 8 Februari 2015 pukul 20.16 WIB

2

http://yogyakarta.bps.go.id/flipbook/2013/Statistik%20Daerah%20Istimewa%20Yogyakarta%202 013/HTML/index.html#/63/zoomed diakses pada 8 Februari 2015 pukul 20.11 WIB

Keberagaman tersebut membuat Daerah Istime lah satu temempapat t tutujujuanan w wisisatata a fafavovoririt didi Indon dengan pepenenerimaan duaua p penenghargaan s sekekalaligus

an

an E E Ekokokononomi K Krereatatifif y yaiaitutu ThThe e MoMoMoststst P Popopulularararar M Toururisismm y yanang g diteteririmama K Kepepalalala a a DiDiDinas s PaPariwiwisasata D em

em

embebeber r 202013.1 S Sekektotor r papaririwiwisasatata D D Daeaeaerah Istitimemewawa dikikikarararenenakakanan prprogograram m pepememeririntntahah yang mememenenenempmpat isata DaDaererahahah I I Iststimstimewewa a Yogyakarta s sebebebagagaiai prior dikan. Selelaiain n ititu u pepemememerintah m memememililikiki i vivisi pemba imewa Yogyakarta 2012-2025 yaitu terwujudnya Y

(14)

2 Dalam beberapa tahun terakhir sektor pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Perkembangan sektor pariwisata tersebut dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik. Salah satu indikatornya adalah jumlah kunjungan wisatawan yang dapat diukur dengan pendekatan jumlah tamu yang menginap di hotel-hotel dalam wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta atau berdasarkan catatan jumlah pengunjung dari setiap kawasan tujuan wisata dan event pariwisata. Berikut data jumlah pengunjung dari tahun 2005 sampai tahun 2015.

Gambar 1. Statistik jumlah wisatawan yang berkunjung di DIY Sumber : BPS

(http://yogyakarta.bps.go.id/flipbook/2013/Statistik%20Daerah%20Istimewa%20Yogyakarta%202 013/HTML/index.html#/64/zoomed diakses pada 8 Februari 2015 pukul 20.24 WIB)

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa secara umum, selama tahun 2012 jumlah kunjungan wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 3.536.000 wisatawan, terdiri dari 3.398.000 wisatawan domestik dan 148.500 wisatawan asing. Perkembangan kunjungan wisata selama delapan tahun terakhir

(15)

3 menunjukkan bahwa setiap tahun jumlah kunjungan rata-rata meningkat sebesar 5,87 persen. Jumlah kunjungan wisatawan asing mampu tumbuh di atas 12 persen per tahun, sementara wisatawan domestik tumbuh 5,6 persen per tahun. Jumlah kunjungan wisata mengalami penurunan pada tahun 2006 dan 2010. Hal tersebut disebabkan oleh faktor bencana alam gempa bumi pada tahun 2006 dan erupsi gunung Merapi pada tahun 2010.

Selain itu indikator perkembangan sektor pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dilihat dari jumlah sarana dan prasarana (akomodasi). Perkembangan sarana dan prasarana pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik sebagai berikut.

Tabel 1.Statistik jumlah akomodasi di DIY Sumber : BPS

(http://yogyakarta.bps.go.id/flipbook/2013/Statistik%20Daerah%20Istimewa%20Yogyakarta%202 013/HTML/index.html#/63/zoomed diakses pada 8 Februari 2015 pukul 20.32 WIB)

dapat dilihat dari jumlah sarana dan prasar an sarana dan prasasararanana a papaririwiwisata di Daerah Istim

(16)

4 Dari data di atas dapat dilihat perkembangan jumlah akomodasi berbintang dan non bintang yang meningkat drastis. Tahun 2007 terdapat 38 akomodasi berbintang dengan 3.458 kamar dan pada 2012 terdapat 54 akomodasi berbintang dengan 5.150 kamar. Hal tersebut sebanding dengan perkembangan akomoasi non bintang yang pada tahun 2007 berjumlah 1.039 akomodasi dengan 11.307 kamar dan pada tahun 2012 berkembang menjadi 1.100 akomodasi dengan 13.309 kamar.

Namun terdapat berbagai isu yang menjadi kendala pembangunan pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu isu yang disampaikan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Forum SKPD 25 Maret 2014 adalah isu pemasaran. Terdapat beberapa poin yang menjadi isu pengembangan pemasaran pariwisata yang disampaikan saat itu, salah satunya adalah pemasaran dan promosi pariwisata yang belum efektif dan efisien3. Salah satu media promosi pariwisata adalah advertising. Menurut Drs. Oka A. Yoeti dalam bukunya Pemasaran Pariwisata advertising merupakan suatu cara yang tepat untuk memberitakan hasil produk kepada konsumen yang sama sekali belum mereka kenal. Keuntungan penggunaan advertising ini terutama karena dapat menjangkau banyak orang melalui mass media.4 Terdapat berbagai macam jenis mass media, namun di era digital sekarang ini mass media yang paling efektif dan efisien adalah internet.

Memasarkan pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dengan ilusi gerak menggunakan Graphic Interchange Format melalui internet merupakan cara yang

3

http://bappeda.jogjaprov.go.id/assets/uploads/docs/Dinas_Pariwisata_DIY.pdf diakses pada 8 Februari 2015 pukul 20.45 WIB

4

A, Yoeti, Oka, Pemasaran Pariwisata(Bandung: Penerbit Angkasa, 1980), hlm 143 mun terdapat berbagai isu yang menjadi kenda

aerah Istimewa Yogogyayakakartrta.a. S Salah satu isu yang d Daerah IsIstitimemewa Y Yogyayakakartrta dadalalam FoForurum m SKPD

em

emasasasarararananan. . Terdrdapapatat b bebebererapapa a popoinin y y yanang g memenjnjadadi pariwiwisasatata y yanang disasampmpaiaikakan n sasasaatatat i itu, sasalalah sasatutunynya

pa pa

pariririwiwisasata yanang g bebelulum m efefekektitif f dadan n efefefisisien3. SaSaSalalalah h sa dalalalah h h advertisiningg. . MeMenunururut t DrDrs. Okaka A A A. . YoYoet Pariwiwisasatata adadadvevevertrtisisininggg m mererupupakakan s s suauatutu c carara an hasil proroduduk k kekepapapada konsumemen n yayangng sama seka

(17)

5 efektif dan efisien karena Graphic Interchange Format memiliki kapasitas data yang tidak terlalu besar sehingga mudah diakses oleh kecepatan internet yang tidak terlalu cepat di negara-negara berkembang sehingga informasi yang terkandung di dalamnya dapat tersebar dengan cepat dan merata. Selain itu pemberian ilusi gerak akan digunakan untuk memperagakan beberapa daya tarik atau atraksi dari suatu tempat wisata sehingga memberi informasi yang cukup mendetail tentang tempat wisata yang ditampilkan sehingga dapat menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Penambahan ilusi gerak pada karya-karya foto juga bertujuan untuk menambah nilai estetis pada karya.

B. Penegasan Judul

Penegasan judul digunakan untuk menjelaskan judul secara spesifik agar pembaca memahami pokok isian dalam penulisan ini sebelum membaca lebih detail dalam bab selanjutnya.

1. Karya Fotografi

Karya adalah hasil perbuatan, buatan, ciptaan. Sedangkan fotografi adalah seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan cahaya.5 Permukaan peka cahaya di sini adalah sensor digital. Maka karya fotografi adalah hasil akhir sebuah pebuatan menghasilkan gambar dengan cara merekam cahaya menggunakan permukaan yang dipekakan cahaya.

5

Tim Penyusun, KBBI Edisi Ketiga (Jakarta: Balai Pusataka, 2005), hlm.321. rtujuan untuk menambmbahah n nililaiai e estetis pada karya.

an an J Jududulul

ga

gasasan n judul didigugunanakakan n ununtutuk k menjnjelelasaskan jujujudududul l l sese ma

ma

mahahahamimi pokokok i isisianan d dalalamam p penenulululisan i i ininini s sebebelelum bab s selelananjujutntnyaya. .

(18)

6 2. Objek Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta

Yang dimaksud dengan objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah tempat-tempat wisata yang terletak di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat tersebut merupakan tempat yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi, pelancongan dan turisme.

3. Ilusi Gerak

Ilusi gerak adalah gerakan yang tidak sesuai dengan pengindraan. Dalam karya tugas akhir ini akan ditampilkan karya yang sebenarnya hanyalah beberapa gambar diam yang diputar bergantian dan berulang-ulang, dengan teknik tersebut akan muncul ilusi gerak pada karya fotografi yang akan disajikan nanti.

4.Graphic Interchange Format

Graphic Interchange Format adalah bentuk data gambar yang didesain

untuk menampilkan gambar raster di internet.6. Graphics Interchange Format berarti gambar yang saling tukar-menukar atau biasa disebut GIF dan disingkat .gif merupakan format gambar digital yang pertama kali diperkenalkan oleh CompuServe pada tahun 1987 dan sejak saat itu penggunaannya meluas dan sering digunakan di dunia maya untuk berbagai keperluan. Format ini hanya memiliki kemampuan untuk menampilkan gambar secara bergantian sehingga memunculkan ilusi gerak.

Berdasarkan pemaparan di atas yang dimaksud dengan judul Karya Fotografi Objek Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Ilusi Gerak

6

Cope, Peter, The Digital Photographer's A-Z (England: Thames & Hudson Ltd, 2002), hlm.137. akhir ini akan ditampipilklkanan k kararya yang sebenarnya

yang d dipipututarar b berergagantiaian n dadan beberurulalangng-u-ulalangng, deng ilusi i i gegegerarak k padada k kararyaya f fototogograrafi y yanang g akanan d disisajajikan Intercrchahangnge e FoFormat

hi hi

hic c c InInIntetercrchange e FoFormrmatatatat a adadalalah h bebebentntntuk datata a gagamb mpililkakan n gagambmbarar r rasasteter r didi i intnterernenet.6. GrGrapaphihicscs Int

ar yang g sasalililingngng t tukukarar-m-menukar atatau u bibiasasasa a didisebut akan format gambarar d d digigital y y yananang g g pertama kali d

(19)

7 Menggunakan Graphic Interchange Format adalah hasil perbuatan menciptakan dan menampilkan karya-karya objek tempat-tempat rekreasi, pelancongan dan turisme di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan cara merekam cahaya menggunakan permukaan yang dipekakan cahaya dan diberi penambahan efek gerak pada beberapa bagian tertentu menggunakan GIF.

C. Rumusan Masalah

Pokok pembahasan dalam tugas akhir penciptaan ini adalah teknik penambahan ilusi gerak. Maka rumusan masalah yang tepat untuk karya tugas akhir ini adalah bagaimana menciptakan karya fotografi objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menambahkan efek gerak menggunakan GIF agar menambah daya tarik objek wisata tersebut.

D. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

a. Memvisualisasikan karya fotografi objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan graphic interchange format.

b. Menampilkan karya fotografi yang memiliki kesan yang berbeda dengan menambahkan efek gerak pada beberapa bagian tertentu menggunakan GIF.

k pembahasan dalamam t tugugasas akhir penciptaan ilusi gererakak. . MaMakaka rumumususanan masasalalahah y yanang g tepat alah b b bagagagaiaimamana m menenciptptakakanan k karyaya f fototogograrafifi o objbjek og

ogyayakakartrta a dedengan m menenamambabahkhkhkananan e e efefefek k k gegerarak k memeng ay

aya a tatarik obobjejek k wiwisasatata t terersesebubut.t.

(20)

8 2. Manfaat

a. Menambah wawasan masyarakat tentang pemanfaatan teknologi digital sebagai media presentasi dan penyajian karya fotografi.

b. Menambah ragam karya fotografi dengan penambahan efek gerak.

E. Metode Pengumpulan Data

Agar karya-karya foto dalam tugas akhir ini dapat terwujud sesuai dengan tujuan, maka diperlukan data yang digunakan untuk proses penciptaan. Berikut beberapa metode yang akan digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan. 1. Metode Observasi

Menciptakan karya fotografi dengan efek gerak menggunakan GIF tentu akan menghasilkan perbedaan dengan karya fotografi yang disajikan pada umumnya. Maka dari itu dilakukan observasi secara langsung tentang proses pembuatan karya dan proses penyajian karya mengingat bahwa karya fotografi menggunakan GIF masih jarang dilakukan.

Metode observasi juga dilakukan untuk melihat potensi wisata yang di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil observasi tersebut kemudian digunakan untuk memilih lokasi objek wisata yang nantinya akan direkam.

2. Metode Pustaka

Metode pustaka merupakan salah satu metode pengumpulan data yang penting. Metode pustaka dapat dilakukan dengan membaca buku-buku tentang

diperlukan data y yanang g didigugunanakan untuk proses p etode yangng a akakan n didigugunakakan n ununtuk k memendndapapatatkakan data

bs bserervavavasisisi

ip

iptatakakan n kakaryrya a fofototogrgrafafii dedengngananan e efefek k gegerarak mememengnggugu as

as

asilililkakakan n perbededaaaan n dedengnganan kakaryryrya a a fotogrgrgrafafii yayang Makaka d darari i ititu didilalakukukakann obobseservrvasasi secacarara l lanangsgsun karya dadan n prprprosososeses p penenyayajian karyaya m menengigigingngatat bahwa

(21)

9 topik yang akan dibahas. Dalam hal ini buku tentang pariwisata dan buku tentang teknologi digital merupakan buku yang paling banyak digunakan sebagai tinjauan pustaka, karena menjadi fokus pembahasan dalam laporan tugas akhir ini. Selain itu juga terdapat buku tentang warna fotografi untuk memahami teori dasar warna fotografi yang kemudian akan digunakan saat penyajian.

F. Tinjauan Pustaka

Selain menggunakan tinjauan karya, tugas akhir penciptaan ini juga menggunakan tinjauan pustaka sebagai referensi dalam menciptakan karya. Terdapat 2 buku yang menjadi tinjauan utama dalam tugas akhir penciptaan ini. 1. Pendit, Nyoman S, 2002, Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana, cetakan

ke 7, Jakarta: Pradnya Paramita

Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana memuat berbagai teori-teori pariwisata. Selain membahas teori pariwisata, buku ini juga membahas sejarah dan perkembangan pariwisata di Indonesia dan dunia. Buku ini sangat sesuai digunakan untuk memahami pariwisata secara mendasar.

2. Cope, Peter, 2002, The Digital Photographer's A-Z, England: Thames & Hudson Ltd

Ketika era analog mulai tergantikan oleh era digital berbagai teknik pemotretan tetap memiliki dasar yang sama. Tetapi kemudian fotografer dihadapkan pada bahasa atau istilah baru dalam dunia digital yang perlu dipelajari. Dalam buku ini terdapat 3000 istilah beserta maknanya sehingga

n menggunakan tinjnjauauanan k kararya, tugas akhir pe n tinjauauanan p pusustatakaka s sebebagagaiai refefererenensisi d dalalam m uku yayayangngng m menenjajadidi t tinjajauauan n ututamama dadalalam tutugagas s akakhir yomaman n S,S, 2 200002, Ilmumu P Parariwiwisisatatata:a: S S Sebuauah h Pengnganantata

rt rt

rta:a:a: P P Praradndnya P Pararamamitita a Pa

Paririwiwisasatata: : Sebubuahah P Penengagantntarar P Pererdana m mememuauat be Selain m memembababahahahas s teteorori i pariwisatata, , bubukukuku i inini juga

(22)

10 membuat buku ini penting untuk dijadikan referensi. Buku ini juga didesain secara cerdik dengan gambar-gambar ilustrasi sehingga memudahkan pembaca untuk mencari dan memahami istilah-istilah dalam dunia digital. Buku ini digunakan sebagai referensi karena dalam pengerjaan tugas akhir ini akan dijumpai istilah-istilah dalam dunia digital yang perlu dipahami lebih mendalam.

3. Spencer, D.A. 1969, Colour Photography In Practice, New York: Amphoto.

Colour Photography In Practice oleh D.A. Spencer merupakan buku

pertama yang membahas warna pada fotografi pada masa awal warna fotografi muncul. Buku ini di publikasikan pertama kali pada tahun 1938 dan direvisi pada tahun 1969. Buku ini merupakan buku yang membahas secara meluas dan mendalam dan mudah dipahami. Buku ini ditulis untuk fotografer profesional dan amatir. Beberapa isi pokok dalam buku ini meliputi dasar-dasar warna, proses warna, teori warna dan saran praktis mengenai warna.

Dengan buku ini dapat dipahami perbedaan warna additive dan warna

substractive. Pemahaman tersebut yang kemudian memberi pengetahuan untuk

menyajikan karya dalam campuran warna additive.

ng membahas warna padada f fotografi pada masa awa ku ini di pupublblikikasasikikanan perertatama k kalali i papadada t tahahunun 1938 Buku i inini merupupakanan b bukuku yangng memembabahas se an

an m mududahah d dipipahahamami.i. B Bukuku u inini i diditututulililis s s ununtutuk k fofototogrgraf ra

rapapa i isisi p pokokokok d dalalamam b bukuku u ininini memelilipuputiti dasasasararar-d-das w

w

warararnanana d danan saranan p praraktktisis m menengegenanai i wawawarnrna.

gan bubukuku i inini dapapatat d dipipahahamami i peperbrbedaan n wawarnrna a ad Pemahahamaman n tetersrsebebut yang kemumudidianan m memberi p karya dalam campuraran n n wawarnrnrna a adadadditive.

Gambar

Gambar 27. Poster pameran ..............................................................................
Gambar 1. Statistik jumlah wisatawan yang berkunjung di DIY  Sumber : BPS
Tabel 1. Statistik jumlah akomodasi di DIY  Sumber : BPS

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan

Istilah Salafy dalam penelitian ini adalah gerakan dakwah Salafy di Indonesia yang mulai muncul dan berkembang pada tahun 1990-an yang mengusung paham “Islam murni”

Dari perkembangan sejarah yang panjang serta penuh gejolak itu secara umum dapat dipero leh gambaran bahwa: (I) Ked iri, Merupakan salah satu daerah Ma t aram

Penelitian ini lebih memfokuskan pada Rancang Bangun sistem ujian online mandiri di UIN Raden Fatah Palembang, dalam hal penentuan hasil akhir secara otomatis yang

Sub Tema New Emerging Technology dan Teknologi Terapan Setelah kelompok pembudidaya sebagai mitra alih teknologi ditentukan, langkah yang dilaksanakan adalah memberikan

Hasil pengujian daya hambat pada masing-masing formula lendir bekicot (Achatina fulica) dengan variasi konsentrasi yang dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan hak cuti mengunjungi keluarga bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Makassar yaitu kurangnya pemahaman narapidana

Berdasarkan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pada lingkungan yang baik remaja banyak melakukan keterampilan sosial seperti teman-teman menasihati untuk tidak melakukan