• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesadaran dan Kepatuhan Hukum (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kesadaran dan Kepatuhan Hukum (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TERSTRUKTUR I

JATIDIRI UNSOED

KESADARAN DAN KEPATUHAN HUKUM

Oleh: Nabila Nurhuda NIM A1E015051

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO

(2)

Hukum adalah karya manusia yang berupa norma-norma dan berisikan petunjuk-petunjuk tingkah laku. Ia merupakan pencerminan baru kehendak manusia tentang bagaimana seharusnya masyarakat itu dibina dan ke mana harus diarahkan. Tujuan hukum adalah menghendaki keseimbangan, kepentingan, ketertiban, keadilan, ketentraman, dan kebahagiaan manusia. Menurut L. J Van Apeldoorn, tujuan hukum adalah mengatur pergaulan hidup secara damai.

Menurut Soerjono Soekanto (1982), kesadaran hukum sebenarnya adalah kesadaran atau nilai-nilai yang terdapat dalam diri manusia tentang hukum yang ada atau tentang hukum yang diharapkan. Menurut Achmad Sanusi (1997), dalam batasan pengertian yang luas kesadaran hukum adalah potensi masyarakat yang harus mem budaya dengan kaidah sehingga mengikat dan dapat dipaksakan.

Jadi, dapat diartikan bahwa kesadaran hukum adalah kesadaran atau nilai-nilai yang terdapat di dalam diri manusia tentang hukum yang ada atau tentang hukum yang diharapkan. Ada pun nilai tentang apa yang adil dan apa yang tidak adil, jadi nilai tentang keadilan.

Kesadaran hukum sering dikaitkan dengan pentaatan hukum, pembentukan hukum, dan efektivitas hukum. Kesadaran hukum merupakan kesadaran atau nilai-nilai yang terdapat dalam manusia tentang hukum yang ada atau tentang hukum yang diharapkan. Kesadaran hukum berkaitan dengan kepatuhan hukum, hal yang membedakannya yaitu dalam kepatuhan hukum ada rasa takut akan sanksi.

Kesadaran tidak ada sanksi, yang berarti perumusan dari kalangan hukum mengenai penilaian tersebut, yang telah dilakukan secara ilmiah, nilai nilai yang terdapat dalam manusia tentang hukum yang ada atau tentang hukum yang diharapkan ada. Indikator yang memengaruhi kesadaran hukum yaitu pengetahuan hukum, pemahaman hukum, ikap hukum, dan pola perilaku hukum.

kepatuhan ada sanksi positif dan negatif, ketaatan merupakan variable tergantung, ketaatan hukum tersebut didasarkan kepada kepuasan diperoleh dengannn dukungan sosial. Faktor yang menyebabkan masyarakat mematuhi hukum antara lain:

1. Compliance, kepatuhan yang didasarkan pada harapan akan suatu imbalan dan usaha untuk menghidarkan diri dari hukuman yang mungkin dikenakan apabila seseorang melanggar ketentuan hukum. Adanya pengawasan yang ketat terhadap kaidah hukum tersebut.

2. Identification, terjadi bila kepatuhan terhadap kaidah hukum ada bukan karena nilai intrinsiknya, akan tetapi agar ke anggotaan kelompok tetap terjaga serta ada hubungan baik dengn mereka yang diberi wewenang untuk menerapkan kaidah kaidah hukum tersebut.

3. Internalization, seseroang mematuhi kaidah kaidah hukum dikarenakan secara intrinsik kepatuhan tadi mempunyai imbalan. Isinya sesuai dengan nilai nilainya dari pribadi yang bersangkutan.

Perlunya masyarakat menyadari bahwa kesadaran dan kepatuhan hukum itu harus dilakanakan karena hukum sendiri memiliki fungsinya yang harus diperhatikan, yaitu:

(3)

bertujuan terciptanya suatu keadaan yang serasi antara stabilitas dan perubahan di dalam masyarakat. Maksudnya adalah hukum sebagai alat memelihara ketertiban dan pencapaian keadilan. Hukum merupakan sarana yang melindungi masyarakat dari perbuatan dan ancaman yang membahayakan dirinya dan harta bendanya.

2. Hukum berfungsi sebagai sarana social engineering. Hukum dapat bersifat sosial engineering yang merupakan fungsi hukum dalam pengertian konservatif, fungsi tersebut diperlukan dalam setiap masyarakat, termasuk dalam masyarakat yang sedang mengalami perubahan dan pembangunan. Ini dimaksudkan untuk mengenalkan lembaga-lembaga hukum modern untuk mengubah pikiran masyarakat yang selama ini tidak mengenalnya, sebagai konsekuensi negara yang sedang membangun, yang kaitannya menuju modernisasi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat. Maksudnya adalah hukum sebagai sarana pembaharuan dalam masyarakat. Hukum dapat berperan dalam mengubah pola pemikiran masyarakat dari pola pemikiran yang tradisional ke dalam pola pemikiran yang rasional atau modern.

Kesadaran hukum dalam masyarakat merupakan suatu proses yang terjadi tahap demi tahap kesadaran hukum masyarakat sangat berpengaruh terhadap kepatuhan hukum, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam masyarakat maju orang yang patuh pada hukum karena memang jiwanya sadar bahwa mereka membutuhkan hukum dan hukum itu bertujuan baik untuk mengatur masyarakat secara baik benar dan adil. Sebaliknya dalam masyarakat tradisional kesadaran hukum masyarakat berpengaruh secara tidak langsung pada kepatuhan hukum.

Namun dalam dalam perkembangan saat ini bagi masyarakat modern terjadi pergeseran akibat faktor – faktor tertentu menyebabkan kurang percayanya masyarakat terhadap hukum yang ada salah satunya adalah karena faktor penegak hukum yang menjadikan hukum atau aturan sebagai alasan untuk melakukan tindakan – tindakan yang dianggap oleh masyarakat mengganggu bahkan tidak kurang masyarakat yang merasa telah dirugikan oleh oknum – oknum penegak hukum.

Pengaruh kesadaran hukum antara lain memiliki peran penting dalam perkembangan hukum artinya semakin lemah tingkat kesadaran masyarakat, semakin lemah pula kepatuhan hukumnya sebaliknya semakin kuat kesadaran hukumnya semakin kuat pula faktor kepatuhan hukum. Sehingga proses perkembangan dan efektifitas hukum dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Jika masyarakat yang memiliki kesadaran dan kepatuhan hukum tinggi, maka dapat mempengaruhi pula proses pembangunan negara dengan baik.

Contoh kesadaran dan kepatuhan hukum yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

1. Mematuhi peraturan lalu lintas, seperti berkendara di lajur yang benar, tidak menerobos lampu merah, memiliki SIM dan memakai atribut keselamatan berkendara.

2. Mematuhi peraturan dalam masyarakat, seperti tidak mencuri, menganiaya, dan melakukan pemerasan kepada orang lain.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya, Diana Fitriana menyatakan bahwa skripsi dengan judul: ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, KEWAJARAN HARGA DAN KEPUASAN

Sadiman (2003: 11) mengemukakan bahwa: “Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran

Ibu Yustina Yettie Wandansari, M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah banyak membantu, memberikan araban

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PRAKTIKUM (LKP) KENAIKAN TITIK D IDIH LARUTAN ELEKTROLIT BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PAD A PROSES PEREBUSAN TELUR PUYUH.. Universitas Pendidikan Indonesia

Segala puji syukur bagi ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh

[r]

Disebabkan oleh hal inilah kota Bogor terbagi menjadi beberapa bagian wilayah, karena adanya kemajuan jaman seiring dengan berkembangnya pembangunan secara pesat

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Curriculum VitaeI. Tempat dan Tanggal Lahir