• Tidak ada hasil yang ditemukan

pada Sinopsis dan Naskah Drama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pada Sinopsis dan Naskah Drama"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Sinopsis dan Naskah Drama

“ Fitya & Fitra “

BROADCASTING

Oleh :

(2)

Judul : “ Fitya & Fitra “

Tema : Kepercayaan

Sinopsis

Fitya dan Fitra adalah cewek kembar yang beda banget. Fitya sang

kakak yang tomboy, anka debat, dan aktif di OSIS.

Sementara Fitra adik dari Fitya yang cewek banget, feminin, modis, ikutan

cheers, dan termausk cewek populer di sekolah.

Sahabat Fitya, Hilmi, dulu pernah pacaran sama Fitra. Tapi mereka

sekarang udah putus, dan Fitra udah punya cowok baru namanya

Raymond, biasa dipanggil Ray. Kayaknya sih cowok ini perfect banget.

Sampai suatu hari Fitya ngeliat dia jalan sama cewek lain. Fitya

(3)

ditemukannya bukan hanya kebohongan Raymond, tapi juga kenang

kenangan lamanya yang menyedihkan.

Treatment

Adegan I

Dimulai dengan memutar lagu “ RAN – Selamat Pagi “ sebagai pembuka cerita.

Adegan II

Narator menceritakan sedikit cerita dan tokoh-tokoh yang diperankan. Selanjutnya narator mengajak pendengar untuk mendengarkan kisah selanjutnya. Narator juga membacakan plot dan seting yang ada dalam babak pertama.

Adegan III

Diawali dengan suara gaduh dari dalam kamar, yakni Fitya dan Fitra yang membuat kegaduhan dari dalam kamar karena mereka terlambat ke sekolah.

Adegan IV

Kepanikan Fitya yang belum mengerjakan PR Matematika, meminjam buku PR Hilmi yang akhirnya ketahuan oleh Ibu Guru dan berdiri di depan kelas. Selama pelajaran berlangsung.

Adegan V

(4)

Adegan VI

Ivan mengantar Fitya ke Mall untuk membeli album.

Adegan VII

Pertemuan Raymond dan Helga pada Sabtu malam minggu di Bioskop, mankan di Bioskop, dan mengantar Helga pulang. Lalu menelepon Fitra untuk membuat Alibi.

Adegan VIII

Raymond menelefon Fitra yang sudah menunggu daritadi didalam kamar, Fitra dengan perasaan kesal mengangkat telefonnya, berbicara sebentar, dan mematikannya. Bagi Fitra bukan masalah Raymond mau pergi dengan siapa saat malam Minggu, tapi setidaknya jangan selalu membuat orang menunggu. Raymond dan Fitra memang tidak pernah punya rencana untuk malam Minggu. Tapi Fitra ingin Raymond memberikan kabar.

Adegan IX

Fitya bertanya pada teman Raymond, Angga. Menanyakan apakah malam Minggu kemarin dia pergi dengan Raymond atau tidak.

Adegan X

Bel istirahat berbunyi, Raymnond menemui Angga untuk memberitahukan kalau Fitya tanya malam Minggu pergi dengan ia atau tidak, bilang saja ia, tapi sayangnya itu terlambat.

Adegan XI

(5)

Adegan XII

Raymond datang menemui Fitra di rumahnya, untuk membicarakan masalah hubungan mereka dan meminta maaf pada Fitra. Tapi sayangnya Fitra tidak memaafkan Raymond. Dan akhirnya mereka putus.

Adegan XIII

Narator menyimpulkan pesan dari drama tadi dan menjelaskan kejadian dari setiap tokoh.

Tokoh tokoh dalam Drama ini adalah :

1. Fitya 2. Fitra 3. Ivan 4. Andre 5. Hilmi 6. Raymond 7. Papa 8. Helga

Dialog / Naskah :

Babak Pertama

(6)

Ingin lebih tau jalan ceritanya? Mari kita dengarkan bersama ceritanya.

Musik : RAN Selamat Pagi

Fitya : “Fitra...! Cepetan doonk”

Didalam Kelas

Fitya : “Mi, gue belom ngerjain PR nih, gue pinjem PR lo donk, please,..”

Hilmi : “Ngapain aja lo semalem? Nih, PR gue. Gue juga baru selesai kok.”

Guru : “Ayo, anak anak ! Kumpulkan PR nya sekarang, taruh di meja depa ya, biar ibu periksa.

Hilmi, Fitya? Kok PR nya belum dikumpul? ( sambil berjalan menuju Fitya dan Hilmi )

Lho?! Baru dikerjakan sekarang, nyontek pula ! Hilmi, kamu kumpulkan PR kamu, Fitya kamu berdiri di pojok kelas selama pelajaran ini”

( Bel Istirahat berbunyi )

Ivan : “Fit, nanti kelas kita tanding basket lawan 2-7 lho. Kelasnya Andre. Cieeeee.... ! Lo nonton ya, gue ikut main sama anak-anak.”

( Pertandongan Basket )

Fitya : “Dua Sembilan ...!!!”

Andre : “hai Fit...?”

(7)

Fitya : “santai dre, kan ada Hilmi. Gue perhatiin dia makin bagus lho mainnya, hehehe...!”

Andre : “Elo dan Hilmi deket banget ya?”

Fitya : “yup, sejak dia suka curhat ke gue tentang Fitra.

Eh, sekarang jadi sekelas, sebangku pula. Nggak terasa udah enam bulan mereka putus.”

Andre : “Elo sendiri gimana Fit?”

Fitya : “ Gimana apanya?”

Andre : “ yah, elo dan cowok?” ( Pertandingann basket dimulai )

Babak Kedua

Narator : “ Fitya dan Hilmi bertemu di toko kaset Aquarius, untuk menemani Fitya membeli album No Doubt. “

Hilmi : “Eh ft, CD Craig David yang gue kasih buat Fitra masih ada nggak?”

Fitya : “ CD? Oh, masih ada sih. Emangnya kenapa?”

Hilmi : “ nggak apa-apa. Lagunya bagus bagus, kan?” ( merasa risih dipandangi oleh Fitya )

oh elo yang dari tadi ngeliatin gue? Gue kira cewek keren yang mana...gitu. yaaah nggak jadi deeh.

Fitya : “nggak jadi apa?”

Hilmi : “ nggak jadi ge-er. Hehehe ...”

(8)

Hilmi : “ kita balik sekarang aja Fit, soalnya gue harus jemput adik gue, si Adna. Dia kan Sabtu nggak libur. Lo temenin gue ya?”

Fitya : “Tumben lo jemput Adna, biasanyakan nyokap lo yang jemput?”

Hilmi : “ Nyokap lagi ke ATM. Biasa deh meriksa rekening bokap. Sekarang keadaannya makin nggak enak Fit. Nyokap gue susah lagi percaya sama bokap, jadi tiap Minggu rekening bokap diperiksa sekalian kontrol kalau ada transaksi inilah, itulah, atau kalau transfer dari mana ke mana. Pokoknya nyokap pengen tau langsung. Bokap sendiri sampe sekarang belum tau kelakuan nyokap yang kaya gini.”

Fitya : “ Mi, gue Cuma mau bilang. Walaupun nyokap dan bokap lo lagi bermasalah, lo jangan pernah benci mereka.”

Narator : “Sementara itu di tempat lain, ada pasangan lain yaitu Raymond dan Helga yang sedang antri untuk nelfon flm.”

Raymond : “ Helga, kamu antri dulu deh, aku mau ke toilet dulu. Oke,.?”

Helga : “ Ya udah, tapi nanti kamu gantiin aku ngantri ya?”

Narator : “ Beberapa saat kemudian si cowok sudah kembali. Dia menggantikan posisi Helga dalam antrian. Setelah membeli tiket, mereka sempat makan dulu di foodcourt di sebelah bioskop.”

Helga : “ Ray, flmnya mulai jam berapa? Sekarang udah jam tujuh seperempat lho?”

Raymond : “ setengah delapan. Santai aja Hel...”

(9)

Raymond : “ nggak usah, tadi sebelum jemput kamu, aku udah makan dirumah, kamu habisin aja!”

Narator : “ Setelah itu mereka nonton dan Raymond mengantar Helga pulang lalu menelepon Fitra yang juga pacarnya Raymond.”

Raymond : “ Hel, seneng deh malem ini bisa nonton sama kamu.”

( menarik tangan Helga, dan membisikkan kata-kata )

“ Aku sayang Kamu “

Helga : ( membalas bisikkan ) “ aku juga sayang kamu “

Narator : Jam Reebok Raymond menunjukkan jam setengah sebelas malam ketika dia men-dial ponselnya.

Fitra : “ Halo?!”

Raymond : “ met malem Fitra. Ini aku Raymond...”

( Fitra terdiam ) “ Fit, kok kamu diem aja sih? Sori ya, udah dua minggu ini aku nggak bisa jalan sama kamu”

Fitra : “ Kamu kemana aja? Sekarang dimana? “

Raymond : “ Aku baru pulang jalan sama temen-temen, tiba-tiba aku inget harus nelfon kamu.”

Fitra : “ Sama siapa? Rame ya? “

Raymond : “ Ehm... sama... sama Alan, Angga, Freddy.... yah, biasa deh, anak-anak.:

(10)

Raymond : “ Eh, bentar... “

( klik, suara telfon ditutup )

Fitya : “ Lesu amat tampang lo! Siapa tadi yang telepon? Pasti Raymond ya?

Babak Ketiga

Narator : Bel istirahat berbunyi, Fitra menemui Angga teman dekat Raymond untuk memastikan apa benar malam Minggu kemarin Raymond pergi dengannya atau tidak.

Fitra : “ Angga, malem Minggu kemaren lo jalan sama Raymond ya?”

Angga : “ Raymond? Raymond cowok lo? Nggak, gue maen Billiard sama Andre, Alan, dan anak anak lain. Raymond sempet gue ajak, tapi dia bilang mau pergi sama ceweknya. Berarti sama elo kan? “

(11)

Alan, Freddy, anak-anak juga. Ih, kol dia boong sih sama gue? “

Narator : Raymond berdiri di depan Balkon kelasnya. Dia mengawasi kelas Fitra, menunggu sampai cewek itu pergi bersama teman temannya. Setelah melihat yang ditunggu, Raymond bergegas menuju kelas 2-6.

Raymond : “ Angga! “

Angga : “ weits, what’s up bro? “

Raymond : “ Ada yang mau gue kasih tau ke lo. Penting ! Ga, kalau Fitra nanya lo pergi kemana malem Minggu kemaren, lo bilang aja lo pergi sama gue dan anak-anak laen. Bilang kita nongkrong kemana kek, maen billiard kek, terserah lo. Yang penting lo harus bilang ada gue disana, oke? “

Angga : “ Oh,... hahaha...! rusuh banget deh lo! Gue tau, lo boong kan sama Fitra? Lo bilang sama dia kalo lo jalan bareng sama anak-anak, padahal sebenernya lo jalan sama cewek laen, atau sama orang laen yang lo nggak mau Fitra tau. Iya kan? Gue nggak peduli lo mau jalan sama siapa, tapi lo nyebut nama orang yang salah. “

Raymond : “ maksud lo? “

Angga : “ masa lo nggak ngerti maksud gue? Fitra tadi udah nanya apa gue jalan sama lo malem Minggu kemaren? Ya gue bilang aja yang sebenernya. “

(12)

Angga : “ ray, gue udah bilang, elo nyebut nama orang yang salah. Biarpun elo udah ngasih tau gue dari tadi atau kemaren, gue nggak akan boong sama Fitra.”

Raymond : “ iya...iya... gue lupa, lo kan orangnya Idealis “

Babak Keempat

Narator : “ Fitya, Andre menunggu Helga di mall untuk maakn malam sekaligus membicarakan apa yang sebenarnya telah terjadi. “

(13)

Helga : “ Hai Fitya! “

Fitya : “ Hel, kenalin nih temen gue Andre, lo mau cari sesuatu dulu nggak? Kalau nggak ke foodcourt aja yuk, biar kita bisa

ngomong enak sembari makan. Udah hampir malem lho. “

( Helga mengiyakan ajakan Fitya )

Fitya : “ Hel, kenapa lo nggak jadi pergi sama cowok lo? “

Helga : “ Dia lagi ada masalah, jadi pengen sendirian di rumah. Gue sendiri juga nggak tau apa masalahnya. “

Fitya : “ lo udah berapa lama sih, pacaran sama dia? “

Helga : “ Kira-kira tiga bulanan “

Fitya : “ setiap hari sabtu lo pergi sama cowok lo ya? “

Helga : “ nggak juga, kadang-kadang dia nggak bisa pergi soalnya dia juga suka pergi sama temen-temen sekolahnya, gue sih nggak masalah, gue juga suka kok pergi sama temen temen gue. “

Fitya : “ lo percaya sama dia? “

Helga : “ percaya. Emang kenapa? “

Andre : Fit, kok lo nanyain cowoknya terus sih? Lo kenal ya sama cowoknya? “

Fitya : “ hahahaha... Hel, kok lo nggak pernah ngasih tau gue sekolah dimana sekarang? Atau lo udah tau? “

Helga : “ Oh iya, emang gue nggak pernah tanya ya? Habis buat gue, lo masih di sekolah yang dulu sih, basi banget

(14)

Narator : “ Fitya tertawa lagi, tapi kemudian wajahnya berubah serius

Fitya : “ Sekolah gue bareng Raymond “

Andre : “ Oh, lo kenal sama Raymond? “

Helga : “ Raymond itu cowok gue, kok lo nggak pernah cerita lo kenal Raymond?”

( Helga mulai merasa ada yang aneh )

Andre : “ cowok lo? Terus ? “

Fitya : “ Hel, gue ngajak lo ketemuan ini sebenernya karena gue pengen kasih tau lo, kalau si Raymond itu pacarnya Fitra! Inget kan, Fitra adik gue? Sebenernya hari ini gue mau mempertemukan lo bertiga sama Raymond dan Fitra. Tapi beberapa hari yang lalu Fitra cerita dia nggak sengaja udah ngomong sama lo waktu lo ngangkat HP Raymond. Saat itu juga gue ceritain ke dia apa yang sebenenrya terjadi. Gue pikir, gue jahat kalau nggak cerita juga sama lo...?! “

Helga : “ gue inget, Fitra yang teleponnya gue angkat itu... adik lo? Dia ceweknya Raymond juga? Sebenernya gue udah curiga, soalnya Raymond panik banget waktu tau gue ngomong sama cewek namanya Fitra. Tapi gue nggak nyangka dia adik lo, dan dia bener bener cewek Raymond...udah berapa lama mereka pacaran? “

Fitya : “ enam bulan “

Helga : “ gue inget adik kembar lo Fitra. Kenapa gue harus percaya sama lo Fit?

(15)

Gue pernah liat lo sama Raymond di Kapo Market, gue juga tahu di Senayan Raymond beberapa kali bolak balik

mendatangi lo dan Fitra.

Helga : “ Senayan? Waktu lomba cheers? Fitra jug ada disana? “

Fitya : “ Fitra ikut tim sekolah gue “

Helga : “ ikut tanding? “

Fitya : “ gue juga tahu kalau....”

Helga : “ cukup Joy, gue nggak mau denger bukti bukti lo lagi. Gue akan ngomong sama Raymond. Bye Fit...”

Narator : “ Sudah sejak pukul delapan malam Fitri duduk berhadapan dengan Raymond di ruang tamu. Keduanya terlihat gelisah. Fitra kesal dengan kedatangan Raymond yang tiba-tiba.”

Raymond : “ kamu udah denger penjelasan aku kan? “

Fitra : “ itu bukan penjelasan, itu BOHONG ! “

Raymond : “ kamu udah nggak percaya sama aku? “

Fitra : “ aku udah cukup denger ocehan kamu dari tadi. Aku tau semuanya, aku udah nggak percaya smaa alesan-alesan kamu lagi. Kamu pikir aku BEGO? “

Raymond : “ maksud kamu? Dari tadi kamu nggak mau ngomong, sekalinya ngomong malah marah-marah “

Fitra : “ Helga itu cewek kamu juga kan? Jangan Bohong ! “

Raymond : “ kata siapa sayang? “

(16)

Raymond : “ ta...tapi “

Fitra : “kamu pikir kamu hebat ya? Tapi kamu selingkuh sama cewek yang salah !! “

Raymond : “ ma...maksud kamu? “ ( wajah Ryamond mulai pucat )

Fitra : “ Kamu tau siapa Helga? “

Raymond : “ si...siapa? “

Fitra : “ Helga itu adik dari mantan cowoknya Fitya ! “

Raymond : “ Na...namanya Helga kan banyak, siapa tahu itu Helga yang laen. “

Fitra : “ Helga yang laen? Helga yang mana lagi yang bilang sama Fitya dia baru juara favorit cheers, dan dia punya cowok namanya Raymond. Aku tanya, Helga yang MANA lagi? “ ( bentak Fitra )

Raymond : “ Almarhum abangnya Helga itu....mantannya Fitya? Jadi selama ini kamu udah tau? “

Fitra : “ Kamu pikir kenapa aku teru ngehindarin kamu? “

Raymond : “ maafn aku Fit, aku nyesel... Aku minta maaf..”

Fitra : “ sekarang kamu keluar dari rumah aku, dan pulang ! “

Raymond : “ apa? “

Fitra : “ mulai hari ini kita PUTUS ! “

(17)

Babak Kelima

Narator : “ Hubungan Fitra dan Raymond berakhir sampai disini, karena kesakitan hati Fitra yang kepercayaannya dia oleh raymond telah hancur. ”

Musik : Adera – Melewatkanmu

Narator : “demikan anak kampus drama remaja “ Fitya dan Fitra”. Akhirnya kepercayaan Fitra yang ia berikan pada Raymond selama ini terjawab sudah.

Pesan untuk anak kampus Kampus Radio sembilan delapan koma sembilan FM, jangan pernah kita menyia nyiakan

Referensi

Dokumen terkait