• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 DAN SISTEM OPERASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 3 DAN SISTEM OPERASI"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

FILE AND DIRECTORIES

Dasar Teori

File merupakan koleksi dari data yang disimpan di dalam disk dan dapat dimanipulasi sebagai suatu unit sesuai dengan namanya. Sedangkan directories atau direktori adalah sebuah file yang bertindak sebagai folder untuk file lain. Sebuah direktori juga berisi direktori lain(subdirektori). Sebuah direktori yang berisi direktori lain disebut direktori parent. Sebuah directory tree termasuk sebuah direktori dan semua file didalamnya. Sebuah karakter slash (‘/’) adalah nama dari root directory.

Berikut merupakan direktori standar dalam linux, silahkan isi deskripsi dari masing-masing direktori tersebut.

Direktori Deskripsi

/ Direktori system, berisi partisi pokok dari linux

/bin

Berisi file-file binary excutable. /dev

Direktori ini mempunyai isi yang berkaitan dengan device-device yang terpasang pada komputer

/etc Berisi file-file konfigurasi pada system.

/home Semua isi dari direktori /home dari pengguna tersimpan di direktori ini dengan nama user masing-masing sebagai pengelompokannya.

/lib Berisi file-file binary atau aplikasi yang lebih umum dan dapat digunakan semua user

/proc Merupakan pseudo filesystem yang mirip dengan /dev

/root Merupakan direktori homenya super user

/sbin Berisi file-file yang esensinya untuk system dan mengandalikan system.

/tmp Merupakan filesystem yang menyimpan file-file sementara Tujuan Praktikum :

1. Mengerti konsep file dan directories. 2. Mampu membuat file dan directories. 3. Mampu mencetak/print file.

4. Mampu memahami konsep path.

(2)

/usr Menyimpan aplikasi dan utility yang spesifik dengan user.

/var Merupakan direktori yang isinya sangat dinamis. Sangat dianjurkan digunakan dalam server karena direktori ini dapat membengkak sangat cepat.

I

Files dan Directories

1. Menamakan Files Dan Directories

Sebuah file dapat terdiri dari huruf besar dan huruf kecil, nomor, titik (.), tanda penghubung(-) dan tanda garisbawah (_). Sebuah nama dari file juga mengandung case sensitive. ‘sisop’ , ‘Sisop’ dan ‘SISOP’ merupakan nama yang berbeda.

Linux juga tidak membatasi dalam ekstensi sebuah file, tapi akan sangat baik dan berguna jika memberikan ekstensi yang sesuai untuk mengidentifikasi tipe file dengan sekali lihat. Nama file sebelum ektensi disebut dengan base file name. sebagai contoh base file name dari ‘sisop.txt’ adalah sisop.

2. Membuat File

Untuk membuat file ‘sisop’ di direktori terkini Syntax :

$ touch sisop

(3)

Syntax :

$ touch home/praktikum/sisop

Tantangan :

Buatlah sebuah file dengan ektensi txt, kemudian buka file tersebut dengan vi editor dan tulis ‘saya belajar membuat file dengan ektensi txt di linux’

3. Membuat Direktori

Gunakan perintah ‘mkdir’ untuk membuat sebuah direktori baru, berikan path name untuk direktori baru sebagai argumen.

Untuk membuat folder ‘sisop’ di direktori terkini. Syntax :

(4)

Untuk membuat folder ‘sisop’ di dalam direktori ‘/tmp’ subdirektori dari direktori tersebut

Syntax :

$ mkdir /tmp/sisop

Tantangan :

Buatlah sebuah folder ‘/praktikum/sisop/2014’ dengan sekali perintah tanpa membuat folder /praktikum terlebih dahulu (gunakan direktori tree)

4. Berpindah Direktori

Gunakan perintah cd untuk berpindah direktori dari direktori sebelumnya.

Syntax :

(5)

Contoh : $ cd /var/www

Untuk Berpindah direktori ke direktori diatasnya (parent) gunakan perintah

$ cd ..

5. Mendapatkan Nama Direktori Terkini

Untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang digunakan

perintah

Syntax :

$ pwd

6. ls

Perintah ini berfungsi untuk menampilkan isi dari suatu directory beserta atribut

filenya.

Syntax :

(6)

OPTION FUNGSI

-a

bila anda ingin menampilkan semua file dan folder, termasuk file dan

folder yang tersembunyi

-A sama dengan -a, tetapi tidak menampilkan direktori . dan ..

-C menampilkan direktori dengan output berbentuk kolom

-d menampilkan direktori saja, isi direktori tidak ditampilkan

-f menampilkan isi direktori tanpa diurutkan

-l

menampilkan isi direktori secara lengkap, mulai dari hak akses, owner,

group dan tanggal file atau direktori tersebut dibuat

-1 menampilkan isi direktori dengan format satu direktori per baris

Contoh : $ ls –l

7. cp

Digunakan untuk melakukan copy file.

Syntax :

$ cp /[direktori]/[file_yang_ingin_dicopy] /[direktori tujuan]

(7)

8. mv

Digunakan untuk melakukan memindahkan, cut atau rename file. Syntax :

$ mv /[direktori]/[file_yang_ingin_dicut] /[direktori tujuan] (cut)

$ mv /[direktori]/[file_yang_ingin_direname] / [nama_baru_file] (rename)

Contoh : $ mv /etc/file1.txt /var/www

(8)

9. rm

Digunakan untuk menghapus file. Syntax :

$ rm [nama_file]

Contoh : $ rm file1.txt

rmdir

Digunakan untuk menghapus direktori. Syntax :

$ rmdir [nama_direktori]

(9)

rm –rf

Digunakan menghapus direktori yang didalamnya terdapat file Syntax :

$ rm –rf [nama_direktori]

Contoh : $ rm –rf coba

10. More

Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file Syntax :

$ more [nama_file]

Contoh : $ more file1.txt

11. cat

Kita akan menggunakan perintah cat yang telah tersedia secara default di shell linux. Syntax :

(10)

Contoh :

Membuat File dengan nama test

susi@sisop:~$ cat > test

ini hanya sebuah test dari perintah cat

hehehehehe...

Melihat isi file test

susi@sisop:~$ cat test

ini hanya sebuah test dari perintah cat

hehehehehe...

susi@sisop:~$

Penambahan untuk file test

susi@sisop~$ cat > > test

(11)

• Melihat kembali isi file test setelah ditambahkan beberapa kata

susi@sisop:~$ cat test

ini hanya sebuah test dari perintah cat

hehehehehe...

baris ini tambahan dari yang lama...

susi@sisop:~$

• Disini kita melihat bahwa output dari perintah cat akan di belokkan (redirect)

ke sebuah file dengan nama test.

Cat dapat juga digunakan untuk memasukkan sebuah isi dari suatu file ke dalam file yang lain.

Syntax :

(12)

12. mail

Isi dari suatu file akan kita gunakan sebagai input dari suatu proses yang akan kita

jalankan. Sebagai contoh kita akan mencoba mengirimkan mail ke diri sendiri dengan

isi mail berasal dari file test tadi

andi@sisop:~$ mail anggi < test

Sekarang kita lihat mail yang telah dikirim tadi dengan perintah sbb :

andi@sisop:~$ mail

Mail version 8.1 6/6/93. Type ? for help.

"/var/spool/mail/andi": 1 message 1 new

N 1 andi@sisop.adhyaks Thu Nov 9 14:51 14/525

& 1

Message 1:

From andi@sisop.adhyaksa.net Thu Nov 9 14:51:12 2000

Delivered-To: andi@sisop.adhyaksa.net

To: andi@sisop.adhyaksa.net

Date: Thu, 13 Nov 2013 14:51:12 +0700 (JAVT)

From: andi@sisop.adhyaksa.net (/me)

Ini hanya contoh outputan perintah mail :D

andi@sisop:~$

Isi dari file test di jadikan sebagai input dari proses yang kita lakukan yaitu proses

pengiriman mail.

13. cut

Mendefinisikan suatu file yang berisi data berdasarkan kolom

Syntax :

$ cut [option] file

Contoh : kita akan cut file test dari kolom 1-7

tata@brawijaya:~$ cut -c 1-7 test

ini han

(13)

baris i

tata@brawijaya:~$ cat test

ini hanya sebuah test dari output redirection

hehehehehe...

baris ini tambahan dari yang lama...

tata@brawijaya:~$

Dari contoh dapat terlihat bahwa cut hanya menampilkan isi dari file test dari kolom 1

sampai 7

14. find

Dari namanya sudah dapat diterka bahwa perintah ini berfungsi untuk mencari file

ataupun directori.

Syntax :

$ find /path [option]

Contoh :

tata@brawijaya:~$ find . -name te*

./test

(14)

15. grep

Perintah ini berguna untuk pencarian data di dalam file, penggunaan grep akan

lebih mengefisienkan waktu ketimbang harus membaca satu persatu.

Syntax :

$ grep [option] "data" Ike

Contoh :

tata@brawijaya:~$ grep "ini" test

ini hanya sebuah test dari output redirection

baris ini tambahan dari yang lama...

tata@brawijaya:~$

16. ln

Kegunaan perintah ini adalah untuk membuat link dari satu file/directori ke

(15)

Syntax :

$ ln -s /path/to/source target

Contoh :

anggi@praktikum:~$ ln -s file1 file2

anggi@praktikum:~$ ls -l

total 2

-rw-r--r-- 1 anggi anggi 102 Nov 9 14:11 file1

lrwxrwxrwx 1 anggi anggi 4 Nov 10 03:21 file2 -> file1

anggi@praktikum:~$

(16)

17. locate

Perintah ini digunakan untuk mengetahui dimana letaknya sebuah file atau directori.

Fungsinya kurang lebih sama dengan find, bedanya locate menggunakan sebuah

database (biasanya terletak di /var/lib/locatedb ) yang dapat di update

menggunakan perintah updatedb.

Syntax :

Memiliki fungsi yang sama dengan perintah ls, yaitu menampilkan is direktori. Anda

bisa membuka manual dari perintah dir. Pemberian option dan argument sama dengan

perintah ls.

Syntax : $ dir

sasa@praktikum:~$ dir

Desktop Downloads Music Public Videos

(17)

19. tail

Perintah ini berlawanan dengan perintah cut, tail mendefinisikan sebuah data

pada file menurut barisnya. Sedikit perbedaan adalah pada tail secara default

ditampilkan 10 baris terakhir dari isi file

Syntax :

$ tail [option] [namafile]

Contoh :

agung@sisop:~$ tail test

ini hanya sebuah contoh ouput perintah tail

hehehehehe...

baris ini hanya tambahan

antoro@drutz:~$

Bila kita ingin menampilkan hanya 1 baris terakhir gunakan option [-[nilai].

Misal :

agung@sisop:~$ tail -1 test

(18)

agung@sisop:~$

20. wc

Perintah untuk menampilkan jumlah baris, jumlah kata dan ukuran dari sebuah file.

Syntax:

$ wc [option] [nama_file]

ayu@brawijaya:~/data$ wc test.txt

5 20 198 test.txt

5 : jumlah baris

20 : jumlah kata

198 jumlah ukuran file

21. sort

Apabila anda ingin menampilkan isi file teks secara urut. Gunakan perintah ini.

Syntax :

$ sort [option] [nama_file]

Contoh :

Untuk latihan berikutnya buat file baru yang berisi daftar nama berikut ini. (Tentu

anda sudah hafal cara membuat file teks dengan perintah cat.)

$ cat > namakota.txt

(19)

Blitar

>> Isi file tersebut akan diurutkan dengan perintah sort :

$ sort namakota.txt

Blitar

Jombang

Kediri

Malang

Sidoarjo

Surabaya

Tulungagung

II

Print

(20)

Path merupakan sebuah lokasi yang khusus untuk file atau folder dengan file system dan sistem operaso. Sebuah path merujuk pada file adalah kombinasi dari dan karakter alpha-numeric. Path dipisahkan dengan tanda colon(titik dua) dari direktori untuk mencari sheill ketika memasukkan perintah. Semua perintah yang dapat dijalankan disimpan dalam direktori berbeda di Linux dan Unix.

Tantangan :

Mengapa variabel PATH perlu didefinisikan ?

Variabel ini berisi daftar direktori, yang dipisahkan oleh titik dua,

direktori, maka sistem tidak akan menjalankan file ini.

1. Melihat variabel PATH

Untuk melihat variabel path, gunakan perintah Syntax:

$ echo $PATH

2. Menentukan variabel PATH

Mengatur PATH di bash, ksh atau csh adalah satu dan sama. Syntax:

$ PATH=$PATH:folder_baru_yang_mengandung_binari

Contoh : $ PATH=$PATH:/usr/share/java

Tantangan !

(21)

3. Menentukan variabel PATH secara permanen

Jika ingin tetap menjaga agar variabel PATH tetap bisa dieksekusi setelah reboot/restart, maka harus diset secara permanen. Masukan kalimat

export PATH=$PATH:/user/share/java

di dalam file ~/.profile atau ~/.bashrc agar dapat digunakan secara permanen.

Setelah diset, kita perlu menambahkan perintah source di terminal agar PATH menjadi tersedia dan dapat digunakan.

$ Source ~/.profile atau $ Source ~/.bashrc

Atau lakukan reboot.

IV Kompresi dan Ekstraksi - zip, tar, unxzip

Kompresi data adalah sebuah cara untuk memampatkan data dan hanya memerlukan ruang penyimpanan lebih kecil sehingga lebih efisien dalam menyimpannya atau mempersingkat waktu pertukaran data tersebut. Sebaliknya ekstraksi data adalah proses untuk mengeluarkan beberapa file dari sebuah file arsip (ZIP).

1. Kompresi File

Dalam LINUX ada beberapa cara untuk meng-kompresi file, salah satunya dengan perintah berikut ini

Syntax :

$ tar –cf [nama_file_kompres.tipe_kompres] [nama_file_1]... [nama_file_n]

Contoh :

Kita telah membuat beberapa file dengan nama file1.txt dan file2.txt.

Selanjutnya membuat file kompresi dengan nama filekompresi.zip

(22)

Tantangan !

Buatlah 5 buah file selain tipe txt lalu kompresi 5 file tersebut di direktori super user. Bagaimanakah caranya ? (sertakan screen shot)

2. Ekstraksi File

Selain digunakan untuk proses kompresi, -tar juga dapat digunakan untuk melakukan proses ektraksi seperti berikut ini.

Syntax :

$ tar –xf [nama_file_kompres.tipe_kompres]

Contoh :

Terdapat file arsip dengan nama filekompresi.zip

(23)

Tantangan !

Selain zip, buatlah 3 macam file arsip bertipe lain dan lakukan proses ekstraksi! (sertakan screen shot)

Tantangan!

Tuliskan 3 buah command selain yang telah dijelaskan pada materi untuk meng-ekstrak file! (sertakan screen shot)

V

Install from Source

Setelah kita mengetahui bagaimana proses kompresi dan ekstraksi suatu file,

selanjutnya kita dapat mengaplikasikannya pada berbagai macam proses install dari

sumber yang biasanya dilakukan dengan ekstraksi file terlebih dahulu. Proses install

from source yang ada pada LINUX biasanya dilakukan beberapa tahap, berikut ini salah satu command install pada LINUX.

Syntax :

$ sudo make install

(24)

Kita akan menginstall salah satu program bernama ImageMagick yang

dibangun di berbagai Unix dan sistem operasi lainnya yang mirip Unix termasuk

Linux, Solaris, FreeBSD, Mac OS X, dan lain-lain. ImageMagick ini merupakan

sebuah tools yang berfungsi unutk mengkonversi beberapa jenis gambar ke berbagai

ekstensi file lainnya seperti Giff, Tiff, Jpg, Png, Svg, Pdf, PostScript dan masih

banyak lagi.

Langkah pertama adalah download program imagemagick.tar.gz.

selanjutnya ekstraksi file tersebut. Setelah itu lakukan konfigurasi dan proses compile.

Syntax :

$ cd ImageMagick

$ ./configure

$ make

Apabila proses configure dan compile telah berjalan tanpa kendala, selanjutnya

lakukan proses instal yang membutuhkan otorisasi administrator.

Syntax :

$ sudo make install

Tantangan!

(25)

Langkah pertama adalah download program imagemagick.tar.gz di mbah

google banyak .selanjutnya ekstraksi file tersebut. Setelah itu lakukan konfigurasi dan proses compile. Pertama anda harus berada dimana file imagemagick.tar.gz berada

dan untuk mencari file tersebut bisa gunakan syntax #find imagemagick.tar.gz (nama harus sama dengan filenya) contohnya saya, file imagemagick.tar.gz ini berada di direktory /tmp untuk memudahkan ekstraksi maka copy/ salin file tersebut di direktory Unduhan atau yang lainnya biar kita mudah untuk masuk ke dalam direktory tersebut. Contoh file imagemagick.tar.gz saya copy di Unduhan. Selanjutnya saya akan masuk kedalam direktory Unduhan dengan syntax :

# cd Unduhan

setelah itu extrak file imagemagick.tar.gz dengan syntax : # tar -xf ImageMagick.tar.gz (harus sesuai nama filenya)

setelah diekstrack silahkan masuk dulu ke imagemagick yang telah diekstrak tadi dengan syntax :

# cd ImageMagick-6.9.2-3

(26)

# ./configure (ini membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit lah jadi sabar dan tunggu)

setelah selesai dan tak ada masalah lakukan proses compile dengan syntax : # make (membutuhkan waktu 5-10 menit)

setelah semua selesai maka tinggal yang terakhir yaitu melakukan installisasi dengan syntax :

(27)
(28)

Tantangan!

Linux memiliki beberapa cara instalasi paket dalam berbagai format, seperti format . (*tar.gz), (*.deb) dan (*.rpm). Berikan command instalasi yang sesuai untuk setiap format tersebut!

tar.gz :

$ tar -xzvf <namafile>.tar.gz $ cd <namafolder>

$ ./configure $ make

$ sudo make install

Referensi

Dokumen terkait

Riezky Sua Saharja sesuai dengan Pasal 14 ayat (1) dan (2) maka tidak dapat bertanggung jawab secara perseroan melainkan yang bertanggung jawab adalah Dewan

Projek yang dicadangkan adalah untuk memberi rekabentuk dan konsep yang baru bagi pawagam Golden Screen Cinema di samping memberikan susana yang lebih praktikal dan

[r]

Sehubungan dengan Surat Penetapan Pemenang Nomor : 027/011/E-Llng.17/Thp-IV/ULP-K.I/2014 tanggal 08 Agustus 2014 dan Berita Acara hasil Pelelangan Nomor

Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri baru dalam lingkungan Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dilapangan yang telah dikemukakan, penulis menarik kesimpulan bahwa Koordinasi Camat dengan Kepala Desa dalam

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka didapatkan kesimpulan bahwa metode composite logic dapat diterapkan dalam membangun sebuah framework multimedia

1.2 Mendiskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi, istirahat, dan olah