• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknologi Tepat Guna Pembuatan Toilet Jamban

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Teknologi Tepat Guna Pembuatan Toilet Jamban"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Teknologi Tepat Guna

Pembuatan Toilet Jamban

Oleh : Elisabeth Deta Lustiyati, M.Si

(2)

Pengolahan Excreta (Tinja)

 Tinja adalah bahan buangan yang dikeluarkan oleh

tubuh manusia atau semua benda atau zat yang tidak dipakai oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.

 Rata-rata tiap orang mengeluarkan kotoran tinja 1,2 Liter

Tujuan utama penggunaan toilet jamban

 Mencegah kotoran manusia mencemari air minum,

makanan dan tangan kita.

TTG Pembuatan Toilet Jamban

(3)
(4)

Jamban Sehat

• Jamban Sehat secara prinsip harus mampu memutuskan hubungan antara tinja dan lingkungan.

• Persyaratan jamban sehat (Notoadmojo, 2003)

1. Tidak mengotori permukaan tanah di sekeliling jamban tersebut 2. Tidak mengotori air permukaan di sekitarnya

3. Tidak mengotori air tanah 4. Tidak menimbulkan bau 5. Mudah dipergunakan 6. Mudah dipelihara

7. Desain sederhana

8. Biaya pembangunan murah

TTG Pembuatan Toilet Jamban

(5)

Mempromosikan Sanitasi (Hesperian Foundation)

Beberapa petugas kesehatan percaya bahwa masalah-masalah kesehatan dan kematian karena buruknya sanitasi hanya bisa dihindari jika masyarakat mengubah kebiasaan pribadi mereka, atau “mengubah perilaku mereka,” untuk senantiasa menjaga kebersihan. Tetapi mempromosikan perubahan perilaku seringkali gagal karena kondisi-kondisi yang dihadapi masyarakat dalam kehidupan mereka sehari-hari, seperti kemiskinan, atau kurangnya air bersih dan toilet yang memadai, tidak berubah. Dan ketika perilaku mereka tidak berubah, masyarakat dipersalahkan atas kesehatan mereka yang buruk.

Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh sanitasi buruk akan terus berlangsung jika masyarakat terus dipersalahkan atas buruknya kesehatan mereka atau jika solusi-solusi teknis yang mengabaikan kondisi setempat diterapkan.

(6)

• Kesehatan bukan selalu merupakan alasan utama masyarakat menginginkan perbaikan sanitasi.

Masyarakat juga menginginkan: • privasi

keamanan

kenyamanan

kebersihan

kehormatan

TTG Pembuatan Toilet Jamban

(7)
(8)

Sanitasi Keadaan Darurat

• Jamban sederhana dapat dibuat dengan cepat

menggunakan bahan-bahan lokal. Satu jamban khusus untuk setiap keluarga, atau untuk beberapa keluarga, dianggap cukup nyaman.

• Jamban selokan (trench latrine) harus dibangun pada

kawasan paling rendah dan jauh dari sumber air, tetapi cukup dekat dengan tempat tinggal sehingga warga

tidak perlu berjalan terlalu jauh untuk menggunakannya.

TTG Pembuatan Toilet Jamban

(9)

Jamban Darurat Layak Pakai

 Sebuah jamban selokan punya lantai untuk pijakan kaki agar mudah digunakan dibandingkan sekadar lubang sederhana.

 Jamban seharusnya cukup dalam (hingga 2 meter), tetapi bisa juga sedikit dangkal jika tidak ada tenaga untuk menggali.

 Setiap pengguna atau pemakai harus mengurug atau menimbun kotorannya masing-masing dengan tanah secukupnya.

 Ketika jamban ditutup karena penuh, timbunlah secara

sempurna dengan tanah.Tanaman dan pepohonan mendapat manfaat dari tanah yang subur.

(10)

TTG Pembuatan Toilet Jamban

(11)

Aturan Umum Pembangunan Toilet

• Dasar lubang (jika berupa jamban) atau ruangan (jika berupa toilet kering atau kompos) sekurang-kurangnya berjarak 2,5 meter di atas air tanah.

• Jika Anda menggali lubang untuk toilet dan tanahnya sangat basah, atau jika lubangnya terisi dengan air, maka tempat tersebut adalah lokasi yang buruk untuk toilet.

• Harus diingat bahwa ketinggian air selalu lebih tinggi pada musim hujan dari pada musim kemarau.

• Jangan membuat jamban di atas lahan yang terkena banjir.

• Jika ada resiko pencemaran air tanah dari jamban, pertimbangkan untuk membangun toilet di atas tanah (seperti toilet kering )

(12)

TTG Pembuatan Toilet Jamban

(13)

MCK Merapi

• Model kabin kakus (3 Bilik) dan kamar mandi (2 bilik) yang mudah dipindah-pindah, hasil modifikasi tim Studio Biru atas rancangan Yu Sing, Yopie

Herdiansyah, dan Aloysius Jordy (bisa dilihat di sini:

(14)

TTG Pembuatan Toilet Jamban

(15)

Toilet Ekologis

• Toilet ekologis mengubah tinja dan air seni menjadi pupuk dan bahan pengubah struktur tanahIni akan

memperbaiki kesehatan warga dan lingkungan dengan mencegah penyebaran kuman dan mengubah limbah yang berbahaya menjadi sumberdaya yang berharga. • Toilet ekologis juga melindungi dan melestarikan air

karena tidak diperlukan air dalam pemakaiannya, kecuali untuk membilas atau mencuci tangan.Toilet ini lebih

(16)

Tanah yang kaya unsur hara dan sehat membutuhkan

materi-materi organik (material yang tersisa ketika

tanaman dan makhluk hidup lain mati dan terurai). Proses alamiah penguraian materi organik menjadi tanah ini

dikenal sebagai penguraian atau pengomposan

TTG Pembuatan Toilet Jamban

(17)

Toilet Ekologis “toilet kompos”

Ada 2 jenis toilet ekologis dikenal dengan “toilet kompos” :

1.“toilet kompos” (compost toilet)

2. “toilet pemisah urine atau toilet kering (urine -diverting

atau dry toilet”)

Untuk kedua toilet tersebut, campuran tinja dianggap cukup matang setelah satu tahun untuk dicampurkan ke

(18)

TTG Pembuatan Toilet Jamban

(19)
(20)

TTG Pembuatan Toilet Jamban

(21)

Menggunakan dan merawat

toilet

• Sebelum menggunakan, masukkan dedaunan kering atau jerami ke dalam sumurIni akan membantu tinja terurai.

• Tambahkan tanah secukupnya yang dicampur abu atau dedaunan kering setiap selesai memakainya.

• Kalau tumpukannya sudah terlalu tinggi, dorong dengan tongkat agar permukaannya turun.

• Sapu dan cuci lantai toilet sesering mungkin. Jangan terlalu banyak menggunakan air di dalam sumur.

• Kalau lubangnya hampir penuh, pindahkan dinding pelindung, lantai, dan tulangan beton.

• Tutup lubang dengan tanah yang dicampur material dari tanaman setebal 15 cm. Setelah beberapa minggu, kotorannya akan menetap. Tambahkan lagi tanah dan material tetumbuhan, air, dan tanamlah pohon di atasnya. Pohon buah-buahan tumbuh dengan baik dan menghasilkan banyak buah dan aman untuk dimakan.

(22)

TTG Pembuatan Toilet Jamban

22 Biotoilet Jamban Darurat

• Biotoilet menggunakan prinsip sanitasi berkelanjutan dan sirkulasi material alami

• Biotoilet ini pun sangat cocok dibuat pada keadaan darurat dan tempat krisis air, seperti di berbagai tempat

(23)

Biotoilet Berbasis Sekam Padi dan Alkohol Hasil Fermentasi Limbah Agar-agar (Gracillaria sp.)

• Pemilihan sekam padi sebagai bahan baku biotoilet ini adalah terdapatnya kandungan sellulosa sebesar 34-43 persen. Kandungan tersebut yang nantinya dapat

menyerap cairan dan bau yang dihasilkan kotoran dari pengguna toilet tersebut.

• Penggunaan sekam padi pada alat tersebut dapat

mengurai sekira 60 persen feses manusia dalam satu hari. Bahkan, toilet ini tidak menebarkan bau layaknya septic tank biasa dan tidak membutuhkan saluran

pembuangan khusus.

• Limbah produksi agar-agar yang tercatat dihasilkan oleh sebuah pabrik besar agar-agar sebesar 56 ton per

(24)

Catholes

1. Berpisahlah dari kelompok anda, cari tempat yang cukup jauh dari jalur perjalanan, sumber air, jalur air hujan, atau perkemahan. Jangan lupa untuk berpamitan kepada ketua kelompok atau anggota kelompok yang terdekat (lagi-lagi untuk menghindari operasi SAR yang mungkin dilakukan untuk menemukan keberadaan anda). Ambil jarak sekitar 20-25 meter.

2. Lebih baik, lakukan di waktu khusus, pagi hari misalnya, sehingga tidak merepotkan rombongan untuk berhenti, menunggu anda dan merasakan bau-bau tak nikmat.

3. Jangan biasakan melakukan prosesi di sungai. Di pegunungan, sungai merupakan sumber air bagi masyarakat di kaki gunung. Bisa anda bayangkan kopi atau teh yang disuguhkan pada anda kalau anda melakukan prosesi di atas sana?? Save the Water!

4. Siapkan sekop, sendok atau sendok sayur untuk membantu anda menggali tanah. Jika memungkinkan, gunakan eskavator!

5. Pilihlah area yang bertanah humus, biasanya berwarna hitam kelam. Hindari tanah berpasir (Anda bukan kucing rumahan khan??)

TTG Pembuatan Toilet Jamban

(25)

6. Galilah lubang dengan ukuran 15x15x20 sentimeter. Gunakan mistar agar ukuran sesuai. Jangan gali terlalu dalam! Anda bukan membuat perangkap untuk gajah. Hindari mengganggu akar pohon, terutama pohon yang besar dan tua, siapa tahu pohon

pemakan manusia!!!!!!!!!

7. Jika prosesi akan dilakukan lebih dari satu orang, galilah lubang berjauhan dan saling tertutup. Disarankan untuk menghindari kontak baik fisik maupun suara selama prosesi.

8. Buanglah tepat dilubang tersebut, jangan sampai tercecer (bila ditemukan oleh anjing pelacak musuh, peleton anda dalam bahaya! dan anda akan kena tembak Komandan!). Bila berbentuk cair, setelah prosesi berkonsultasilah dengan dokter (siapa tahu kena traveler diarrhea).

9. Basuhlah dengan rumput atau dedaunan sebelum menggunakan air, ini akan

menghemat persediaan air yang anda bawa. Jangan lupa mengubur tisu alami anda itu. Jangan gunakan minuman berenergi untuk membasuh, karena akan menimbulkan efek lengket dan bau yang tidak segera hilang.

10. Tutuplah lubang galian anda tersebut dengan tanah, usahakan padat agar tidak menjadi perangkap hewan/manusia lain. Tutupi dengan dedaunan kering (yang jelas, samarkan dari penglihatan musuh!).

(26)

Daftar Pustaka

Jeff Conant dan Pam Fadem. 2009. A Community Guide to

Enviromental Health (Alih Bahasa : Rini A, Sulaiman, dkk). Yayasan Tambuhak Sinta.

TTG Pembuatan Toilet Jamban

Referensi

Dokumen terkait