• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Project Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Project Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga pada siswa kelas IV sebanyak 37, penelitian ini terdiri dari siklus I dan siklus II. Hasil penelitian yang sudah dilakukan kemudian dijabarkan sebagai berikut

Hasil tindakan pada siklus I dan siklus II akan dijabarkan sehingga dapat diketahui dengan jelas perbandingan antara prasiklus, siklus I dan siklus II. Dengan demikian akan diperoleh seberapa besar peningkatan keberhasilan setiap siklus, pada penelitian ini model yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA adalah model Project Based Learning

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018 yang terletak di Grogol Salatiga. Pelaksanaan tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus meliputi 3 tahapan yakni perencanaan, tindakan dan observasi dan refleksi. Dengan jumlah siswa yang terdiri dari 37 siswa 21 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Sebelum dilakukannya penelitian, penulis melakukan observasi pembelajaran terlebih dahulu yang dilaksanakan oleh siswa dan guru SD Negeri Dukuh 01 Salatiga.

(2)

IPA kelas IV yaitu 70. Data hasil belajar IPA siswa pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Hasil belajar IPA Siswa Kelas IV

SD Negeri Dukuh 01 Salatiga

Kategori Keterangan Frekuensi Persentase (%)

Tuntas ≥70 12 32%

Belum Tuntas

< 70 25 68%

Jumlah 37 100%

Rata-rata 63

Nilai Minimal 50

Nilai Maksimal 82

KKM 70

Penyebab hasil belajar IPA masih rendah adalah belum maksimalnya model dan media belajar yang digunakan guru dalam menarik perhatian siswa pada pembelajaran, sehingga pembelajaran yang dilakukan belum memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran, dan siswa belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

4.1.2 Deskripsi Tindakan Siklus I

(3)

Perencanaan

Perencanaan kegiatan pembelajaran pada siklus 1 akan dilaksanakan dalam 2 pertemuan yaitu pertemuan 1 dan pertemuan 2. Sebelum perencanaan tindakan pada siklus I dimulai peneliti berkonsultasi dengan guru kelas tentang model pembelajaran Project Based Learning.

Sebelum melaksanakan pertemuan 1, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Peneliti menetapkan tujuan pembelajaran, kemudian menyiapkan RPP, model pembelajaran, strategi pembelajaran, alat peraga yang dibutuhkan dalam pembelajaran, peneliti juga menyiapkan lembar kerja siswa, Peneliti membuat instrumen observasi guru dan siswa untuk mengamati pencapaian aktivitas pembelajaran. Peneliti membuat instrumen soal yang digunakan untuk evaluasi siswa pada pertemuan terakhir siklus 1.

Pada pertemuan 1, disampaikan materi pembelajaran IPA dengan pokok bahasan sifat-sifat cahaya. Selama pertemuan 1 dan 2 siswa dibagi dalam kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang diberikan dan melakukan praktik untuk mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang muncul sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran Project Based Learning.

4.1.2.1 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pada tahap ini akan dijelaskan tentang bagaimana pelaksanaan penelitian sesuai dengan RPP yang sudah dibuat dengan KI dan KD yang sudah peneliti pilih sebelumnya. Uraian pelaksanaan tindakan dan observasi adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan 1

Kegiatan Pembukaan

(4)

Kegiatan Inti

Guru menunjukkan sebuah gambar pahalwan kemudian menayakan nama pahlawan yang ada pada gambar, siswa mengamati gambar kemudian menjawab pertanyaan dari guru. Guru meminta siswa untuk mencatat dan siswa mencatat. Guru menunjukkan cermin datar dan sendok, setelah menanyakan kegunaan benda-benda tersebut, siswa memperhatikan benda-benda yang ditunjukkan oleh guru kemudian menjawab pertanyaan guru dengan berbagai jawaban. Guru meminta siswa mendekatkan cendok dan cermin tersebut dan kemudian mengamati, siswa antusias dalam melakukan percobaan tersebut kemudian menuliskan hasil pengamatannya.

Guru menunjukan sebuah kertas kado kilau dan gambar pahalwan , kemudian guru membagi siswa kedalam 5 kelompok setiap kelompok beranggotakan 7 atau 8 siswa. Guru memberitahukan project yang harus dibuat oleh semua kelompok, setiap kelompok harus membuat kolase gambar pahlawan menggunakan kertas kado kilau yang telah dipotong (menentukan project), siswa mendengarkan dengan seksama project dari guru, siswa bertanya kepada guru jika belum paham. Guru dan siswa mendiskusikan langkah-langkah pembuatan kolase, siswa mengerjakan project yang diberikan guru dan mendiskusikannya dengan guru langkah-langkah dalam membuat kolase yaitu, menentukan gambar, menggambar, menentukan warna yang sesuai, menempel kertas kado kilau yang sudah disediakan (merencanakan langkah-langkah penyelesaian).

(5)

(penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil project). Guru menanggapi/mengevaluasi hasil presentasi siswa mengenai project yang telah dibuat, siswa mencatat evaluasi yang diberikan oleh guru dalam proses pembuatan dan hasil project (evaluasi proses dan hasil project).

Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup, guru dan siswa melakukan tanya jawab , kelompok lain boleh mengajukan pertanyaan pada kelompok yang melakukan prentasi, setelah pertanyaan dari siswa sudah dijawab dan dijelaskan kemudian guru dan siswa melakukan refleksi dan menyimpulkan pembelajaran hari ini. Siswa menyampaikan pendapat tentang pembelajaran hari ini, dan respon siswa sangat baik karena mereka menikmati pembelajaran hari ini, ini terbukti dari hasil kinerja siswa pada saat diberi tugas oleh guru. guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama dengan siswa.

Siklus 1 pembelajaran 2

Kegiatan Pembukaan

Pada bagian pembuka guru mengajak siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas, guru memberi salam kemudian dilanjutkan dengan presensi siswa, guru mereview pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya.

Kegiatan Inti

Kegiatan pada pembelajaran ke 2 yaitu guru mereview pembelajaran sebelumnya mengenai pahlawan tanpa tanda jasa dan mengenai sifat-sifat cahaya yang telah dipelajari. Guru menanyakan bagaimana cara berterimaksih kepada pahlawan, siswa menjawab dengan antusias dan berbagai jawaban, guru memberikan contoh sebuah kartu ucapan yang ditujukan untuk pahlawan, siswa menyimak penjelasan dari guru.

(6)

siswa dapat bekerjasama dalam kelompok dengan baik, yang harus dilakukan siswa yaitu, menyiapkan kertas, menuliskan kata-kata yang menandakan terimakasih pada pahlawan, menghias kartu ucapan dengan gamabar, dan mewarnai kartu ucapan (menentukan langkah-langkah penyelesaian).

Siswa mengerjakan project yang telah diberikan oleh guru yaitu membuat kartu ucapan terimakasih untuk pahlawan, sementara itu guru berkeliling mengamati siswa yang sedang mengerjakan project, pada tahap ini guru menyediakan bahan yang dibutuhkan siswa dalam pembuatan project dan mengawasi siswa dalam mengerjakan project (penyelesaian project dengan fasilitas dan monitoring guru), setelah siswa selesai mengerjakan project guru meminta siswa untuk kedepan dan membacakan surat ucapan terimakasih yang telah dibuatnya, siswa kedepan mempresentasikan hasil project yang telah dibuatnya (penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil project), guru menanggapi kartu ucapan yang telah dipresentasikan, siswa mencatat evaluasi yang diberikan oleh guru (evaluasi proses dan hasil project), kelompok lain boleh bertanya kepada kelompok yang sedang presentasi di depan mengenai proses dan hasil project yang telah dibuatnya.

Kegiatan Penutup

Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan siswapun bertanya mengenai pembelajaran yang kurang dimengerti, guru menanggapi pertanyaan siswa dan menjawabnya dengan

jelas, setelah itu guru menutup pembelajaran dengan do’a yang dipimpin oleh

ketua kelas. Observasi

(7)

serta respon siswa dalam pembelajaran Observasi bertujuan untuk melihat kesesuaian antara RPP dengan tindakan guru di kelas.

C. Refleksi

Dari pembelajaran 1 dan 2 pada siklus 1, kegiatan selanjutnya yang dilakukan ialah merefleksi seluruh kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru. Kegiatan refleksi mencakup hasil observasi guru dan siswa, hasil belajar dan project siswa yang dilaksanakan pada siklus 1 pembelajaran ke 1 dan pembelajaran ke 2 tentang sifat-sifat cahaya. Kegiatan ini dilaksanakan untuk perbaikan pada siklus selanjutnya sebagi pembanding dalam pembelajaran apakah sudah sesuai dengan indikator yang ingin dicapai. Rrefleksi pada siklus 1 adalah sebagai berikut:

Dalam kegiatan mengajar guru pada siklus 1 ini guru belum sesuai dengan indikator yang ingin dicapai, antara lain: guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran, guru kurang tegas dalam menghadapi murid, guru tidak memberikan peraturan sebelum pembelajaran dimulai.

Berdasarkan hasil observasi belajar mengajar siswa di siklus I pertemuan ke 1 bahwa ada beberapa yang belum dilakukan oleh siswa antara lain adalah siswa belum mendapatkan penjelasan mengenai tujuan kegiatan pembelajaran dari guru, siswa sering gaduh ketika guru sedang menjelaskan materi, siswa terkadang tidak memperhatikan instruksi dari guru. Kekurangan yang dimiliki pada siklus I pertemuan ke 1 akan dijadikan acuan untuk memperbaiki proses belajar siswa dan perlu adanya peningkatan pada pertemuan selanjutnya.

(8)

dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki proses belajar siswa dan perlu ditingkatkan pada pertemuan selanjutnya.

D. Hasil Belajar Siklus I

Tabel 4.1

Hasil belajar IPA Siswa Siklus 1

Keterangan Jumlah maka akan menjadi bahan perbaikan pada siklus 2

Hasil Psikomotor dan Afektif

Tabel 4.2

Penilaian Psikomotor

(9)

Kelengkapan komponen

2 2 3 2 4 8 8 12 8 16 52%

Dari tabel 4.1 diatas menunjukkan presentase yang meliputi: 1) Pesirapan, 2) Proses, 3) Hasil. Pada penilaian proses berisikan dua penilaian yaitu Kesesuaian langkah kerja dan Kerapihan dan kebersiahan, begitu juga dengan penilaian hasil yang berisikan penilaian Pemilihan warna, Kreativitas, dan kelengkapan komponen.

Berdasarkan tabel diatas dapat dijabarkan bahwa pada penilaian psikomotor setiap kelompok mendapatkan nilai yang berbeda. Kelompok satu, dua dan lima mendapatkan nilai 4 pada tahap persiapan, pada tahap ini kelompok tidak membawa salah satu dari kelengkapan yang sudah ditentukan. Jika dihitung dalam persen (%) nilai 4 berarti 16%.

Dari 5 kelompok terdapat satu kelompok yang mendapatkan nilai 3 pada tahap persiapan, nilai 3 berarti kelompok tiga tidak membawa kelengkapan bahan sesuai dengan yang ditentukan. Jika dihitung dalam persen (%) kelompok tiga mendapatkan 12%. Sedangkan kelompok empat mendapatkan nilai 5 pada tahap persiapan, nilai 5 bearti kelompok tersebut membawa kelengkapan sesuai dengan ketentuan.

(10)

Pada penilaian hasil siklus 1 ini, kelompok satu, dua, tiga dan lima mendapatkan nilai 4 pada pemilihan warna, sedangkan kelompok empat mendapatkan nilai 3, jika dihitung dalam persen (%) menjadi 12%. Dari lima kelompok jika dijumlah dalam persen maka menjadi 76%. Kriteria ke dua dalam penilaian hasil adalah Kreativitas, dari kelima kelompok yang ada, kelompok 1, 2, 3, dan 5 mendapatkan nilai 3 yang jika dihitung kedalam persen (%) menjadi 12%, masing-masing kelompok tersebut mendapatkan 12%, sedangkan kelompok empat mendapatkan nilai 4 (16%), jika dijumlah maka pada kriteria kreativitas mendapatkan 64%. Kriteria ketiga dalam penilaian hasil yaitu kelengkapan komponen. Dari lima kelompok satu, dua dan emapat mendapat nilai 2 (8%), kelompok tiga mendapatkan nilai 3 (12%) dan kelompok lima mendaptkan nilai 4 (16%), dari nilai yang didapat oleh setiap kelompok maka diperoleh 52%.

Tabel 4.3

Penilain Afektif

Kriteria Nilai Kelompok Nilai Presentase Total

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Kerja sama

3 4 3 4 3 12 16 12 16 12 68%

Tanggung jawab

4 3 3 3 4 16 12 12 12 16 68%

Pada penilaian afektif terdiri dari 2 kriteria, yaitu kerjasama dan tanggung jawab. Data diatas adalah hasil yang didapat dari siklus satu, penjabarannya sebagai berikut:

(11)

Dalam kriteria Tanggung jawab, penjabaran dari data adalah sebagai berikut: Kelompok satu dan lima mendapatkan nilai 4 pada kriteria ini yang berarti dalam kelompok mereka dapat bertanggung jawab dengan baik. Dari nilai empat yang didapat jika dihitung dalam persen, setiap kelompok mendapat nilai 16%. Kelompok dua ,tiga dan empat mendapatkan nilai 3, dari nilai 3 yang didapat berarti bahwa tanggung jawab dalam kerja kelompok mendapat ilai cukup. Nilai 3 jika dihtung dalam persen maka masing-m asing kelompok mendapatkan 12%. Dari hasil keseluruhan penilaian afektif jumlah yang diperoleh pada setiap kriteria adalah 68% untuk nilai kerjasama dan 68% untuk nilai tanggung jawab pada siklus 1.

4.1.3 Deskripsi Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus 2 dilaksanakan selama dua kali pertemuan, yaitu pada tanggal 23 Juli 2017. Adapun tahapan pelaksanaan siklus 2 sebagai berikut:

A. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 pada pembelajaran matematika dengan model Problem Based Learning dilaksanakan dalam 2 pertemuan dengan materi pembelajaran sifat-sifat cahaya. Berikut ini akan dibahas tahapan pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model Problem Based Learning tiap pertemuan.

B. Pelaksanaan dan Obserasi

Kegiatan Pembuka

Pada bagian pembuka guru mengajak siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas, guru memberi salam kemudian dilanjutkan dengan presensi siswa, guru mereview pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya.

Kegiatan Inti

(12)

jawaban. Guru meminta siswa untuk menuliskan sikap-sikap kepahlawanan yang ada didalam cerita, guru juga menanyakan sikap kepahlawanan apa saja yang ditemui pada kehidupan sehari-hari, siswa berebut menjawab, dan sebagian besar siswa menjawab pertanyaan dengan benar. Kegiatan selanjutnya guru membagi siswa kedalam 5 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 7 atau 8 siswa setiap kelompok mendapat satu sifat cahaya, siswa duduk berdasarkan kelompok yang telah dibagi. Guru memberikan tugas yaitu membuktikan sifat cahaya (menentukan project), guru juga meminta siswa untuk membaca cara kerja cahaya pada setiap sifatnya siswapun membaca cara kerja cahaya, siswa membaca cara kerja cahaya pada setiap sifat-sifat cahaya (menentukan langkah-langkah penyelesaian).

Guru menyediakan beberapa alat untuk melakukan pembuktian, siswa dapat mengambil alat yang dibutuhkan untuk pembuktian, Guru berkeliling ketika siswa melakukan pembuktian, siswa melakukan pembuktian (penyelesaian project dengan fasilitas dan monitoring guru). Setelah siswa melakukan pembuktian didalam kelompok, siswa kemudian membuktikan dan mempresentasikan hasil dari pembuktian sebelumnya (penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil project). Guru memberi kesempatan siswa untuk menaggapi presentasi kelompok lain, kemudian guru memberikan evaluasi kepada kelompok yang telah melakukan presentasi, siswa mencatat evaluasi yang diberikan oleh guru (evaluasi proses dan hasil project).

Kegiatan Penutupan

Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan siswapun bertanya mengenai pembelajaran yang kurang dimengerti, guru menanggapi pertanyaan siswa dan menjawabnya dengan jelas, setelah itu guru menutup pembelajaran dengan doa yang dipimpin oleh ketua kelas.

Siklus 2 pembelajaran 2

(13)

Pada pembukaan guru mengajak siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas, guru memberi salam kemudian dilanjutkan dengan presensi siswa, guru mereview pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya

Kegiatan Inti

Pada pembelajaran hari ini guru membagi siswa kedalam 5 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 7 sampai 8 siswa, guru meminta siswa untuk duduk berdasarkan kelompok yang telah dibagi sebelumnya, siswa beregas duduk bersama kelompok yang sudah dibagi sebelumnya. Guru mengingatkan kembali mengenai kegiatan sebelumnya yaitu mengenai sifat-sifat cahaya, guru memberi tugas kepada siswa yaitu menggambarkan sifat-sifat cahaya, kemudian memberikan keterengan pada gambar berupa gambar tersebut merupakan sifat cahaya nomer berapa dan menjelaskan maksud gambar yang dibuatnya (menentukan projroject), siswa merespon dengan baik dan bertanya jika belum mengerti. Siswa membaca langkah-langkah yang telah dijelaskan guru dan dicatat (merencanakan langkah-langkah penyelesaian). Siswa kemudian mengerjakan project sesuai dengan langkah-langkahnya yang sudah disampaikan oleh guru (penyusunan jadwal perencanaan project). Guru membagikan kertas kepada setiap kelompok dan berkeliling ketika siswa mengerjakan tugas, siswa dapat bekerja sama dalam kelompok dengan baik, walau terkadang berdebat karena beda pendapat, guru tidak lupa memberi tahu siswa agar memberi penjelasan pada gambar yang telah dibuat, siswa pun mempersiapkan alat tulis untuk menggambar (penyelesaian project dengan fasilitas dan monitoring guru).

(14)

Kegiatan Penutup

Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan siswapun bertanya mengenai pembelajaran yang kurang dimengerti, guru menanggapi pertanyaan siswa dan menjawabnya dengan jelas, setelah itu guru menutup pembelajaran dengan doa yang dipimpin oleh ketua kelas.

C. Observasi

Hasil observasi pada siklus II yang telah dilakukan oleh guru kelas yaitu obsever adalah mengamati proses belajar mengajar guru dalam mengimplementasikan RPP dalam pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan model Problem Based Learning. Observer diberikan lembar instrumen penilaian berupa lembar observasi.Tujuan observasi adalah untuk melihat kesesuaian antara RPP dengan pelaksanaan pembelajaran. Observasi dilakukan dengan cara mengisi lembar observasi, lembar observasi penerapan model Problem Based Learning guru serta respon siswa dalam pembelajaran.

D. Refleksi

Pada siklus ke 2 ini guru telah melakukan perbaikan dari siklus 1 yang belum semua indikator tercapai. Dalam siklus 2 ini siswa dapat bekerja dalam kelompok pada saat mengerjakan project yang diberikan guru, sehingga dapat mencapai indikator yang telah ditentukan. Guru perlu memberikan penjelasan kepada siswa ketika mereka tidak mau bekerja dalam kelompok agar siswa mau bekerja dalam kelompok dan bertukar informasi dengan teman yang lain.

E. Hasil Belajar Siklus 2

Tabel 4.4

Hasil belajar IPA Siswa Siklus 2

Keterangan Jumlah

Tuntas 31

Tidak Tuntas 6

(15)

Rata-rata 73,0

Dari data diatas, dapat diketahui bahwa hasil belajar pada siklus dua terdapat peningktan yaitu dari 37 siswa 31 tuntas sedangkan 6 siswa belum tuntas, dari hasil data tersebut diketahui bahwa rata-rata mencapai 73.

Tabel 4.5

Rata-rata tiap siklus

Siklus Jumlah Rata-rata

Siklus 1 274 54,8

Siklus 2 370 74,0

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata pada siklus 1 yaitu 54,8 sedangkan pada siklus 2 mengalami peningkatan yaitu dengan mencapai nilai rata-rata 74,0

Hasil Psikomotor dan Afektif

Tabel 4.6

Penilaian Psikomotor

(16)

komponen

Pada siklus ke 2 ini memiliki kriteria yang sama dengan siklus 1, dari siklus ke 2 berikut penjabaran dari data diatas:

Pada kriteria persiapan kelompok 1,2, 3,4, dan 5 mengalami peningkatan yaitu semua kelompok mendapatakan nilai 5, jika dihitung dalam persen (%) masing-masing kelompok mendapatkan 20% dan jumlah 100%. Hasil tersebut mengalami peningkatan 20% yang pada siklus 1 hanya 80%.

Dalam penilain proses untuk kesesuaian langkah kerja semua kelompok mengalami peningkatan, pada siklus satu semua kelompok mendapatkan nilai 3 (12%) dengan jumlah 60% dan siklus ke 2 ini kelompok 1 mendapatkan nilai 4 (16%) dan kelompok 2,3,4, dan 5 masing-masing mendapatkan nilai 4 (20%) dengan jumlah 96% yang berarti ada peningkatan 36%. Penilaian proses dalam kategori kerapihan dan kebersihan pada siklus 2 ini kelompok satu, dua, tiga dan empat mendapatkan nilai 5 yang berarti setiap kelompok mendapatkan 20%,sedangkan kelompok 4 mendapatkan nilai 4 yang berarti kelompok tersebut mendapatkan nilai 16%. Pada siklus pertama masing-masing kelompok mendapatkan nilai 4 (16%) dengan jumlah 80% sedangkan pada siklus kedua ini mengalami peningkata 16% menjadi 96%.

(17)

mendapatkan nilai 3 dan 4, sedangkan kelompok tiga dan lima mendapatkan nilai 5 (20%) yang pada siklus satu mendapatkan nilai 3 (12%). Dalam siklus kedua ini pada penilaian kreativitas mengalami peningkatan 24%, pada siklus datu diperoleh sejumlah 64% dan pada siklus dua diperoleh 88%. Penilaian ketiga yaitu penilaian Kelengkapan Komponen, siklus kedua ini kelompok satu dandua mendpat nilai 5 (20%) deangkan pada siklus satu kelompok tersebut mendapatkan nilai 2 (8%), kelompok tiga, emapat dan lima mendapatkan nilai 4 (16%). Siklus satu pada penilaian Kelengkapan Komponen hanya mendapatkan jumlah 52% sedangkan pada siklus kedua mendapatkan jumlah 88%, data tersebut menunjukkan adanya peningkatan 36%.

Tabel 4.7

Penilaian Afektif

Kriteria Nilai Kelompok Nilai Presentase Total

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Kerja sama

5 5 5 5 5 20% 20% 20% 20% 20% 100%

Tanggung jawab

5 4 5 5 5 20% 16% 20% 20% 20% 96%

(18)

keseluruhan dari tiap kelompok adalah 100%. Dibandingkan dengan siklus 1 yang hanya mendapatkan 68% pada kritria kerjasama, siklus 2 ini mengalami peningkatan 32%. Sedangkan pada kriteria penilaian Tanggung jawab dari lima kelompol hanya satu kelompok yang mendapatkan nilai 4 (16%) yaitu kelompok 2, nilai 4 tersebut berarti “Baik” tanggung jawab kelompoknya. Kelompok satu, tiga, empat dan lima mendapat nilai 5 (20%) yang berarti tanggung jawab dalam kelompok Sangat Baik. Jumlah penilaian afektif pada kriteria Tanggung Jawab adalah 96%, nilai tersebut mengalami peningkatan sebesar 28% dari jumlah sebelumnya yang hanya 68% pada siklus 1.

4.2. Perbandingan Hasil Belajar Siklus 1 dan Siklus 2

Sebelum ada tindakan penerapan model Project Based Learning, hasil belajar IPA sebanyak 25 siswa dari 37 siswa belum tuntas dengan KKM <70. Setelah diadakan tindakan kelas berupa penerapan model Project Based Learning siklus 1 terdapat 23 siswa atau 62,2% dari 37 siswa yang belum tuntas KKM, dan pada siklus 2 hanya terdapat 6 siswa atau 16,2% dari 37 siswa yang tidak tuntas dalam belajar. Distribusi frekuensi hasil belajar berdasarkan ketuntasan siklus 1 dan siklus 2 disajikan melalui tabel di bawah ini.

Hasil

(19)

Keberhasilan dalam penelitian ini juga tampak dari peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Dukuh 01 Salatiga, nampak pada perbandingan skor rata-rata, skor terendah dan skor tertinggi pada siklus 1 dan siklus 2.

Dilihat dari diagram diatas dapat diketahui hasil belajar IPA pada siklus 1 terdpat 14 (38%) siswa dari 37 siswa yang tuntas, sedangkan sisanya 23 siswa (62%) belum tuntas

0 5 10 15 20 25 30 35

Siklus 1 Siklus 2

Tuntas

Tidak Tuntas

Hasil Belajar Siklus 1

Tuntas

(20)

Berdasarkaan diagram diatas dapat diketahui bahwa pada siklus 2 hasil belajar siswa mengalami peningkatan, pada siklus 2 ini dari 37 siswa terdapat 31 (83,8%) siswa mendapatkan nilai tuntas sedangkan 6 (16,2%) siswa belum tuntas.

4.3. Pembahasan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga penerapan model Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Sifat-sifat cahaya siswa kelas IV di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga semester I tahun pelajaran 2017/2018.

Berdasarkan hasil observasi pada kegiatan prasiklus, dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga sebelum penelitian, kegiatan pembelajaran IPA masih menggunakan model diskusi kelompok, dan tanya jawab, sehingga guru lebih aktif dan mendominasi dalam kegiatan pembelajaran sementara siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, hal tersebut berakibat pada siswa merasa bosan dan kurang antusias dalm kegiatan pembelajaran, sehinggga hasil pembelajaran IPA kurang memuaskan. Dengan skor rata-rata hasil pembelajaran IPA sebesar 63, skor terendah 50 dan skor tertinggi 82. Hasil belajar IPA berdasarkan ketuntasan

pada siklus 1 dengan KKM sebesar ≥70, adalah 13 siswa atau 37,8% dari 37

Hasil Belajar Siklus 2

Tuntas

(21)

siswa tuntas KKM ≥70. Siswa yang belum tuntas KKM ≥70, sebanyak 24 dari 37

Gambar

Tabel 4.1 Hasil belajar IPA Siswa Kelas IV
Tabel 4.1 Hasil belajar IPA Siswa Siklus 1
Tabel 4.3 Penilain Afektif
Tabel 4.4 Hasil belajar IPA Siswa Siklus 2
+3

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa perbedaan agama dalam sebuah keluarga di Indonesia adalah merupakan suatu yang lumrah, apakah hal itu karena perkawinan beda agama atau karena salah satu dari

membuktikan hasil yang sama dengan penelitian terdahulu yang dilakukan jurnal pertama oleh (Tasya Febriani Rambitan 2013) yang menyatakan bahwa secara parsial

Aromaterapi mempunyai banyak manfaat salah satunya dapat menumbuhkan perasaan yang tenang pada jasmani, pikiran dan rohani (soothing the.. physical, mind and spiritual),

Pada kenyataannya, cukup banyak data yang menunjukkan bahwa perkembangan produk-produk pangan dari industri tersebut memberikan efek negatif terhadap status gizi dan

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui wawancara dengan beberapa perawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, didapatkan hasil bahwa delapan dari

Hubungan tingkat pengetahuan responden tentang dismenorea dengan upaya penanganan terhadap dismenorea sesuai dengan hasil analisis memperlihatkan bahwa sebagian besar

Fx S!nmrja, Undrng.Undrtrg l'lak HrltArdT EhYriB lderl, Trng!.pi i. dan MNukan rrds RUU Hok'Hak Abs-lm.h , Makalah Uil

Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentangKewenangan Pemerintah dan