• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi 8 Inflasi dan Uang Beredar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Materi 8 Inflasi dan Uang Beredar"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Materi 8

(2)

Uang Beredar, Uang Kuasi,

dan Likuiditas Perekonomian

Defnisi uang di Indonesia terdiri dari dua bagian, yaitu

semua uang kartal (uang kertas dan uang logam seperti

yang dikenal masyarakat sehari-hari) dan uang giral

(saldo-saldo rekening bank yang sewaktu-waktu bisa di pakai

untuk pembayaran melalui cek, giro, atau surat perintah

lainnya).

Uang kartal dan uang Giral ini dalam istilah Moneter disebut

M

1

yang memiliki sifat dapat dipakai sewaktu-waktu atau

(3)

Faktor yang Memepengaruhi Uang

Beredar

Setiap minggu, bulan atau tahun jumlah uang

(4)

Pengertian Infasi

Infasi adalah kenaikan dalam tingkat harga keseluruhan

(general price level). Infasi dipandang sebagai penyakit dalam perekonomian jika infasi yang terjadi berlangsung terus menerus dan nilainya tinggi—atau semakin meninggi atau tidak terkendali—hiperinfasi.

Secara umum, infasi menyebabkan kemampuan daya beli

(purchasing power) masyarakat menjadi berkurang.

Infasi tidak selamanya berarti buruk, infasi yang rendah

dipandang baik bagi perekonomian karena dapat mendorong aktivitas perekonomian yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan nasional.

Kondisi perekonomian dalam masa recovery dan boom ditandai

(5)

Defnisi Infasi menurut para ahli :

Venieris dan Sebold dalam Anton Hermanto Gunawan (1991),

mendefnisikan infasi sebagai kecenderungan yang terus-menerus dari tingkat harga umum untuk meningkat setiap waktu. Kenaikan harga umum yang terjadi sekali waktu saja, menurut defnisi ini, tidak dapat dikatakan sebagai infasi. Menurut defnisi ini kenaikan harga yang sporadis bukan dikatakan sebagai infasi.

Sehingga menurut Venieris dan Sebold dalam Anton Hermanto Gunawan

(1991) di dalam defnisi infasi tersebut tercakup tiga aspek, yaitu:

Adanya kecenderungan (tendency) harga-harga untuk meningkat, yang berarti

mungkin saja tingkat harga yang terjadi aktual pada waktu tertentu turun atau naik dibandingkan dengan sebelumnya, tetapi tetap menunjukkan kecenderungan yang meningkat,

Peningkatan harga tersebut berlangsung terus-menerus (sustained) yang

(6)

Defnisi Infasi menurut para

ahli :

Gardner Ackley dalam Iswardono (1993), infasi adalah

suatu kenaikan harga yang terus-menerus dari

barang-barang dan jasa secara umum (bukan satu macam

barang saja dan sesaat).

A.P. Lerner mengatakan Infasi adalah keadaan di mana

terjadi kelebihan permintaan terhadap barang-barang

dalam perekonomian secara keseluruhan.

G. Cowt Hrey berpendapat Infasi adalah suatu keadaan

dari nilai uang turun terus-menerus dan harga naik terus.

Hawtry berpendapat Infasi adalah suatu keadaan karena

(7)

Indikator Infasi

Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat

infasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK).

Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan

pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang

dikonsumsi masyarakat.

Sejak Juli 2008, paket barang dan jasa dalam keranjang

IHK telah dilakukan atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH)

Tahun 2007 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik

(BPS).

Kemudian, BPS akan memonitor perkembangan harga dari

(8)

Pengelompokan Infasi

Infasi yang diukur dengan IHK di Indonesia

dikelompokan ke dalam 7 kelompok pengeluaran

(berdasarkan

the

Classifcation

of

individual

consumption by purpose - COICOP), yaitu :

1.

Kelompok Bahan Makanan

2.

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau

3.

Kelompok Perumahan

4.

Kelompok Sandang

5.

Kelompok Kesehatan

(9)

Determinan/Penyebab Infasi

1.

Demand Pull Infation

Infasi yang disebabkan oleh kondisi di mana Aggregate

Demand (permintaan total) lebih besar dari pada

Aggregate Supply (penawaran tota).

Faktor penyebab terjadi

demand pull infation

adalah

tingginya permintaan barang dan jasa relatif terhadap

ketersediaannya.

Dalam konteks makro-ekonomi kondisi ini digambarkan

(10)

Determinan/Penyebab Infasi

2. Cost Push Infation

Infasi timbul karena adanya tekanan dari sisi supply.

a) Infasi yang disebabkan oleh kondisi di mana terjadi kenaikan

harga faktor produksi seperti upah, biaya produksi dan bahan baku.

b) Cost push infation dapat disebabkan oleh depresiasi nilai

tukar, dampak infasi luar negeri terutama negara-negara partner dagang, peningkatan harga-harga komoditi yang diatur pemerintah (administered price), dan terjadi negative supply shocks akibat bencana alam dan terganggunya distribusi.

(11)

Determinan/Penyebab Infasi

3. Ekspektasi Infasi

Faktor ekspektasi infasi dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan pelaku ekonomi dalam menggunakan ekspektasi angka infasi dalam keputusan kegiatan ekonominya.

Ekspektasi infasi tersebut apakah lebih cenderung bersifat adaptif atau forward looking. Hal ini tercermin dari perilaku pembentukan harga di tingkat produsen dan pedagang terutama pada saat menjelang hari-hari besar keagamaan (lebaran, natal, dan tahun baru) dan penentuan upah minimum regional (UMR).  Demikian halnya pada saat penentuan UMR, pedagang ikut pula

(12)

Infasi Sebagai Konsep Teori

1.

Teori Kuantitas

2.

Teori Keynes

(13)

Perhitungan Infasi

1.

Indeks Harga Konsumen (IHK)—Consumer

Price Index (CPI),

2.

Indeks Harga Produsen (IHP)—Producer

Price Index (PPI),

3.

Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)—

Wholesale Price Index

4.

Defator PDB—GDP Defator, adalah

(14)

Data/Kasus Infasi

http://www.bi.go.id/id/moneter/infasi/data/Default. aspx

Contoh kasus infasi:

http://www.liputan6.com/tag/infasi

Infasi di Indonesia (Indeks Harga Konsumen)

https://www.indonesia-investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi-ma kro/infasi-di-indonesia/item254

?

http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/bi-dan-publik/kebanksentralan/

Documents/22.%20Infasi.pdf

Kausalitas Tingkat Infasi Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Periode 1998.1-2010.4 http://lib.unnes.ac.id/5793/1/7555.pdf

Survei Ekonomi OECD

(15)

Dampak Infasi

1.

Dampak Infasi Terhadap Pendapatan

2.

Dampak Infasi Terhadap Ekspor

3.

Dampak Infasi terhadap Minat Masyarakat

untuk Menabung

(16)

Dampak Infasi

Berikut di bawah ini adalah dampak infasi menurut

para ekonom.

1.

Dari sudut ekonomi, infasi mengakibatkan

terjadinya redistribusi pendapatan dan distorsi

harga, distorsi penggunaan uang, serta distorsi

pajak.

(17)

Dampak Infasi

Pembahasan dampak infasi di atas adalah pembahasan secara umum. Adapun dampak infasi terhadap sektor riil secara khusus adalah akan menghambat atau mengganggu proses pertumbuhan di sektor riil.

Hal ini dikarenakan, dengan terjadinya infasi maka tingkat pembelian masyarakat (permintaan agregat) akan mengalami penurunan dan selanjutnya penurunan ini akan menyebabkan pihak produsen harus mengurangi tingkat produksi (output) yang berujung kepada pemutusan hubungan kerja dan bertambahnya pengangguran (unemployment).

(18)

Dampak Infasi

Di sisi lain, unit surplus lebih tertarik menyimpan dananya di

bank dengan tingkat pengembalian

(rate of return)

yang

lebih besar dan pasti dan pada saat yang sama, bank umum

yang sudah memiliki banyak dana dari pihak unit surplus

enggan untuk menyalurkan dananya ke sektor riil karena

adanya permasalahan (aturan perburuhan, pajak,

pungutan-pungutan, dan sebagainya) pada sektor riil dan Iebih

tertarik untuk menyimpan dananya di bank sentral.

(19)

Pentingnya Kestabilan Harga

Pertama, infasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil

masyarakat akan terus turun sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskin, bertambah miskin.

Kedua, infasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian

(uncertainty) bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa infasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi, dan produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi.

Ketiga, tingkat infasi domestik yang lebih tinggi dibanding

(20)

Cara Mengatasi Infasi

1.

Kebijakan Moneter

2.

Kebijakan Fiskal

(21)

Tugas Individu Mahasiswa:

Buatlah ringkasan dari materi Infasi dan Uang

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tentang konversi lahan pertanian produktif akibat pertumbuhan lahan terbangun di Kota Sumenep bertujuan untuk mengetahui karakteristik perubahan tutupan

tingkat risiko yang mungkin akan dihadapinya dengan cara melakukan diversifikasi dalam portofolio dengan harapan apabila nilai saham pada suatu perusahaan jatuh sedangkan nilai

RANCANG BANGUN APLIKASI PELAYANAN CUSTOMER PADA SENGKALING FOOD

ODBMS ( Bambang, 2004) adalah perluasan bahasa pemograman menjadi bahasa versi persitens. Bahasa versi persistens ini memungkinkan pemrogram memanipulasi data secara langsung

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa praktik pengungkapan informasi strategis pada website perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta menguji apakah ukuran

Kelimpahan dan Keanekaragaman Bakteri Pelarut Fosfat Asal Padang Sapu-Sapu Dusun Pejem, Desa Gunung Pelawan, Bangka [skripsi].. Gafur A,

penelitian ini dilakukan pengujian kekuatan geser restorasi resin komposit pada email gigi tetap setelah aplikasi asam fosfat 37% dengan durasi 5, 15 dan 25 detik.. Alasan

Potensial korosi baja tulangan beton yang ditentukan setelah 4 jam dari arus proteksi dimatikan menghasilkan nilai potensial terendah/paling negatif dan nilai laju