• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA ILMIAH PENGARUH KELEMBABAN LINGKUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KARYA ILMIAH PENGARUH KELEMBABAN LINGKUN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Ilmiah yang berjudul “PENGARUH KELEMBABAN LINGKUNGAN TER HADAP TANAMAN BAWANG MERAH” telah mendapat persetujuan dari guru pembimbing pada:

Hari : Tanggal :

Dan dapat dipublikasikan sebagai sumber informasi untuk pembaca.

Pembimbing

( HARNI SATITI S.Si )

(2)

PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan Rakhmat serta Hidayahnya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “PENGARUH KELEMBABAN LINGKUNGAN TERHADAP TANAMAN BAWANG MERAH” dengan lancar tanpa halangan suatu apapun. Sholawat serta salam senantiasa kita haturkan ke junjungan kita Nabi Agung Muhammad S.A.W yang Insya Allah akan memberikan syafa’at kepada kita semua di Yaumul Kiyamah nanti.Amien…

Terimakasih kami haturkan kepada Bpk. Purwono selaku Kepala sekolah SMK N 1 (STM Pembangunan)Temanggung, bapak/ibu guru pembimbing yang dengan sabar membimbing dan memberikan pengarahan kepada kami hingga terselesainnya karya ilmiah ini. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua kami yang selalu menemani dan memberikan dukungan kepada kami dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, teman-teman semua yang selalu menghibur, menyemangati, dan memberikan inspirasi kepada kami hingga karya ilmiah ini terselesaikan.

Kami sadar bahwa karya ilmiah yang kami buat ini jauh dari kata sempurna,tetapi kami berharap karya ilmiah yang kami buat bermanfaat bagi kita semua.Amien…

Apabila ada salah kata serta kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini kami mohon maaf yang setulus-tulusnya. Dan apabila ada kelebihan itu semata-mata karena Allah S.WT.

(3)

ABSTRAKSI

Latar belakang : Saat ini terdapat berbagai macam cara untuk membudidayakan tanaman bawang merah. Tetapi, cara-cara tersebut yang masih belum efektif terdapat cara lain yang lebih efektif dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu dengan memanfaatkan kelembaban lingkungan sebagai salah satu alternatif cara untuk mempercepat proses pertumbuhan tunas dan akar pada tanaman bawang merah.Selain kelembaban lingkungan, pengaruh cahaya matahari juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tunas dan akar pada tanaman bawang merah. Penelitian ini dimaksudkan agar dapat menghasilkan tanaman bawang merah yang lebih berkualitas.

Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan percepatan pertumbuhan tunas dan akar serta manakah yang lebih tumbuh subur antara tanaman bawang merah yang di letakkan di tempat yang lembab dengan tanaman bawang merah yang diletakkan di tempat yang kering.

Metode : Metode penelitian yang kami gunakan dalam percobaan kali ini adalah dengan eksperimen,yaitu dengan percobaan menanam bawang merah ditempat yang telah kami tentukan, dan dengan pengamatan, yaitu mengamati pertumbuhan tanaman bawang merah dalam waktu yang telah ditentukan.

Hasil : Hasil penelitan yang kami lakukan adalah tanaman bawang merah yang diletakkan ditempat lembab akan lebih cepat tumbuh akar dibandingkan tanaman bawang merah yang ditanam pada tempat yang kering.

(4)
(5)

DAFTAR GAMBAR

(6)

BAB 1

PENDAHULUAN

(7)

Setiap orang mempunyai pengalaman tentang proses penanaman bawang merah yang berbeda beda. Sebagian besar dari mereka menggunakan banyak cara untuk menanam bawang merah, semua hal itu dilakukan tidak lain dengan adanya tujuan untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas bawang merah yang memuaskan.

Hal tersebut mendorong kami untuk melakukan penelitian mengenai pertumbuhan bawang merah dengan cara yang efektif, dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu cara mudah yaitu dengan memanfaatkan kelembaban lingkungan sebagai alternatif cara untuk mempercepat proses pertumbuhan tunas bawang merah.

Masalah yang banyak dihadapi dalam penanaman tanaman bawang merah adalah tempat yang digunakan dalam proses pertumbuhan tunas bawang merah itu sendiri, karena tidak semua tempat memiliki cukup lahan untuk perkembangbiakan tanaman bawang merah, oleh karena itu, kami melakukan penelitian ini untuk memberikan informasi dan membuktikan bahwa ada media yang lebih mudah didapatkan dan lebih mudah mempercepat proses pertumbuhan pada tanaman yaitu dengan menggunakan media air, atau suhu lingkungan juga mempengaruhi proses pertumbuhan tunas dan akar pada tanaman bawang merah.

Selain itu kami juga ingin membuktikan bahwa tumbuhnya tunas pada tanaman bawang merah juga dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari.

Cahaya matahari sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan tanaman bawang merah, karena cahaya matahari sangat berperan penting dalam proses tumbuhnya tunas pada tanaman bawang merah.

(8)

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Inti dari permasalahan yang diteliti adalah perbedaan jumlah tunas dan akar antara tanaman bawang merah pada tempat yang lembab dan tempat kering.

Membandingkan apakah ada perbedaan antara tanaman bawang merah yang diletakkan ditempat lembab dengan yang diletakkan ditempat kering dalam hal jumlah tunas dan akar.

C. BATASAN MASALAH

Dalam penelitian ini kami batasi jumlah bawang merah yang digunakan untuk penelitian cukup dua, dan jenis bawang juga sama.

Tanah yang digunakan pun tidak perlu diberi pupuk kandang atau pupuk kompos, intensitas penyiraman pun tidak perlu dilakukan dalam penelitian ini.

D. RUMUSAN MASALAH

“Apakah perbedaan antara tanaman bawang merah yang diletakkan di tempat yang lembab dengan tanaman bawang merah yang diletakan di tempat kering ?”

E. TUJUAN PENELITIAN

a. Untuk mengetahui seberapa cepat pertumbuhan tunas dan akar pada tanaman bawang merah dalam waktu tertentu.

b. Untuk mengetahui apa perbedaan antara penanaman ditempat kering dengan penanaman ditempat yang lembab.

(9)

d. Untuk mencari tahu manakah tanaman bawang merah yang lebih cepat tumbuh tunas dan akar bila ditempatkan pada tempat yang lembab dan tempat yang kering.

F. MANFAAT PENELITIAN

a. Mendapatkan pengetahuan bahwa tidak hanya diperkebunan saja kita bisa menanam bawang merah, tetapi ditempat lain pun kita dapat membudidayakan bawang merah asalkan tempat tersebut mengandung cukup air dan sinar matahari.

b. Membantu masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan-lahan kosong yang tidak digunakan sebagai media untuk membudidayakan bawang merah tanpa harus menggunakan media tanah.

c. Memberikan informasi kepada masyarakat luas terutama para petani bawang merah bahwa tempat penanaman yang memiliki cukup kandungan air juga berpengaruh terhadap pertumbuhan bawang merah.

(10)

BAB 2

DASAR TEORI

1. TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN  Kelembaban

Kelembaban adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif.

Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30 °C (86 °F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0 °C (32 °F). Kelembapan spesifik adalah metode untuk mengukur jumlah uap air di udara dengan rasio terhadap uap air di udara kering. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Kelembaban)

(11)

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah,

air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri). (http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan)

 Bawang merah

Bawang merah (Allium cepa L. Kelompok Aggregatum) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Orang Jawa mengenalnya sebagai brambang. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa tradisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman ini diduga berasal dari daerah Asia Tengah dan Asia Tenggara.

(12)

bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, yang membentuk tiga buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat 2 calon biji.

Buah berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.Bawang merah mengandung vitamin C, kalium, serat, dan asam folat. Selain itu, bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin. Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_merah )

 Sinar matahari

Sinar Matahari atau radiasi Matahari adalah sinar

(13)

Matahari untuk berfotosintesis dan membuat makanan. Tanpa cahaya Matahari, takkan ada kehidupan di Bumi.

Sinar Matahari bisa berakibat baik maupun buruk kepada kesehatan seseorang. Dalam terang, tubuh manusia

memproduksi vitamin D sendiri. Terlalu lama terpajan sinar Matahari bisa menyebabkan kulit terbakar.

Tanaman memerlukan cahaya Matahari tumbuh hijau. Dengan air tanpa cahaya Matahari, tanaman akan tumbuh tinggi dengan cepat, namun akan terlihat kuning dan

(14)

2. KERANGKA PEMIKIRAN

3. Hipotesis

(15)

Pertumbuhan tunas dan akar pada tanaman bawang merah akan lebih cepat tumbuh apabila bawang merah di tempatkan pada tempat yang memiliki kandungan air cukup intensitas cahaya matahari yang memadai.

(16)

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini kami lakukan di sekolah, lebih tepatnya di bawah penampung air,dan dibelakang toilet yang tempatnya kering dan mendapatkan sinar matahari penuh, dalam jangka waktu kurang lebih 2 minggu.

B. Metode penelitian

Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode eksperimen dan observasi.

Media dan bahan yang kami gunakan dalam eksperimen adalah: - Tanah lembab dan tanah kering

- Bawang merah 2 buah

Cara untuk melakukan ekperimen dalam kegiatan ini adalah dengan menyiapkan bawang merah sebagai obyek uji coba, siapkan 2 buah bawang merah dari jenis yang sama. Kemudian tempatkan salah satu bawang merah pada tempat yang lembab, dan bawang merah yang lainnya tempatkan pada tempat yang kering atau tempat yang memiliki sedikit kandungan air atau kelembaban, kemudian amati perkembangan bawang merah salama kurang lebih 2 minggu.

(17)

C. POPULASI DAN SAMPLE

Populasi dari bahan yang digunakan adalah dari setumpukan bawang mwrah yang ada dalam satu gudang, sedangkan samplenya adalah 2 buah bawang merah yang berasal dari populasi dan dapat mewakili keseluruhan bahan.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

(18)

MINGGU KE 2

Hipotesis yang kami buat sesuai dengan data percobaan,terbukti pertumbuhan tunas dan akar pada tanaman bawang merah lebih cepat tumbuh pada saat bawang merah di tempatkan pada tempat yang memiliki kandungan air cukup dan intensitas cahaya matahari yang memadai.

3.Pembahasan

Dari experimen dan Observasi yang kami lakukan,proses pertumbuhan itu sangat dipengaruhi oleh suhu atau kelembaban Iingkungan,dan intensitas cahaya matahari.Terbukti dalam experimen dan Observasi yang kami lakukan bahwa tunas dan akar pada tanaman bawang merah di tempat lembab lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan tunas dan akar tanaman bawang merah di tempa kering.

Dalam penelitian ini, kami meneliti bahwa sinar matahari, dan air, sangat mempengaruhi proses pertumbuhan pada tanaman. Karena, dengan kpmponen-komponen tersebut dapat membantu prpses pertumbuhan.

Dalam kelembaban lingkungan terdapat unsur H₂O. Yaitu unsur air. Yang diperlukan oleh setiap tanaman untuk melakukan proses pertumbuhan. Selain itu, dalam lingkungan yang lembab, atau tanah yang lembab sering kali ditemukan berbagai macam mikroorganisme-mikroorganisme baik yang membantu proses pertumbuhan maupun tidak.

(19)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

(20)

2. SARAN

Dengan hasil penelitian ini kami berharap agar para pembaca :  Dapat mengambil manfaat dari karya ilmiah yang kami buat.

 Mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dalam bidang pembudidayaan tanaman bawang merah.

 Dapat menerapkan metode-metode tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

 Memiliki tambahan ilmu mengenai hal hal yang dapat membantu mempercepat proses pertumbuhan pada tanaman bawang merah.  Menjadi panutan dalam melaksanakan kegiatan penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

(http://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_matahari)

( http://id.wikipedia.org/wiki/Kelembaban)

(21)

Gambar

Tabel hasil pengamatan.....................................................................................17

Referensi

Dokumen terkait

Dalam perangkat lunak simulasi portal otomatis sudah terintegrasi dengan alat portal sehingga pada saat penjaga parkir menekan tombol masuk pada form portal masuk

Proses kerja akuisisi data adalah membaca tegangan output, setpoint, dan feedback dari modul kendali PID menggunakan ADC pada mikrokontroler, karena tegangan pada modul PID

Dalam pernikahan, individu yang menggunakan strategi coping dengan mencari dukungan dari orang terdekatnya yaitu pasangannya, kepuasan pernikahannya cenderung akan meningkat

Tujuan penelitian : (a) menghasilkan prototype model pembelajaran IPA di sekolah dasar (SD) berbasis analogi budaya lokal Papua untuk peningkatan minat dan pemahaman

Pemanggilan terhadap kreditur Menurut Pasal 168 a ayat (1), bila dalam rapat pencocokan utang piutang tidak ditawarkan perdamaian atau bila perdamaian yang ditawarkan telah

Kondisi pada akhir pengamatan (hari ke- 7) menunjukan hampir seluruh kelompok perlakuan mengalami peningkatan jumlah eritrosit, hal ini diduga karena adanya efek pengobatan

Pengaruh yang ditimbulkan oleh tidak mampunya pengurus dalam mengatur waktu juga akan dapat berdampak didalam aktivitas belajar pengurus organisasi, dimana ketika

Prestasi belajar siswa yang diberikan tes objektif yang mengikuti pelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (STAD)