• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA ACARA AANWIJZING SEGMEN 2 DAN 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BERITA ACARA AANWIJZING SEGMEN 2 DAN 3"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (BAPP)

Nomor : 03/ULP-POKJA I/DPUPE-BM/WKTB/VI/2012

Pada hari ini Jum’at tanggal Satu bulan Juni tahun Dua Ribu Dua Belas bertempat di Sekretariat Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I Kabupaten Wakatobi diadakan Rapat Penjelasan (Aanwijzing) atas Dokumen Pengadaan metode Pelelangan Umum Paket Pekerjaan sebagai berikut :

1. Pengaspalan Jalan Padakuru-Melaione Segmen 2

2. Pengaspalan Jalan Padakuru-Melaione Segmen 3

Rapat Penjelasan dihadiri oleh unsur ULP Kelompok Kerja I Kabupaten Wakatobi dan Peserta Lelang. Tepat pada jam 09.00 WITA, Rapat Pemberian Penjelasan dibuka oleh Ketua Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I Kabupaten Wakatobi dan kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai ketentuan-ketentuan penting meliputi : Metode pelelangan, Cara Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran, Cara Penyampaian Dokumen Penawaran, Kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen Penawaran, Pembukaan Dokumen Penawaran, Metode Evaluasi, Hal-hal yang menggugurkan penawaran, jenis kontrak yang akan digunakan, ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan jaminan serta ketentuan lainnya dalam dokumen pengadaan.

Adapun uraian pemberian penjelasan adalah sebagai berikut :

1. Metode Pelelangan dilakukan dengan Pelelangan Umum : Pelelangan Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha atau kemitraan/KSO serta perorangan yang memenuhi kualifikasi.

2. Cara Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran (sebagaimana tercantum dalam dokumen BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA Pasal 23), yakni :

a. Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1 (satu) sampul.

b. Peserta memasukkan Dokumen Penawaran asli dan salinannya ke dalam 2 (dua) sampul yang masing-masing ditandai “Asli” dan “Rekaman”, kemudian kedua sampul tersebut dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul untuk menjaga kerahasiaannya.

c. Dokumen Penawaran dimasukkan dalam sampul penutup dan ditulis “Dokumen Penawaran”, nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta serta ditujukan kepada Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I dengan alamat sebagaimana tercantum dalam LDP.

d. Bila sampul Dokumen Penawaran tidak direkat, Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I tidak bertanggung jawab atas risiko yang mungkin timbul terhadap Dokumen Penawaran.

3. Cara Penyampaian Dokumen Penawaran (sebagaimana tercantum dalam dokumen BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA Pasal 24), yakni :

a. Peserta menyampaikan langsung Dokumen Penawaran kepada Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I sesuai jadwal sebagaimana tercantum dalam LDP, dan Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I memasukkan ke dalam kotak/tempat pemasukan.

b. Peserta dapat menyampaikan Dokumen Penawaran melalui pos/jasa pengiriman dengan ketentuan sudah diterima Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I sebelum batas akhir pemasukan penawaran serta segala risiko keterlambatan dan kerusakan dokumen menjadi risiko peserta.

c. Dalam hal Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, maka sampul penutup dimasukkan kedalam sampul luar yang mencantumkan nama paket pekerjaan dan alamat Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I.

d. Peserta boleh menarik, mengganti, mengubah dan menambah dokumen penawarannya, sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran.

(2)

sampul dengan penambahan pencantuman kata “PENARIKAN”, “PENGGANTIAN”, “PENGUBAHAN” atau ”PENAMBAHAN”, tanpa mengambil Dokumen Penawaran yang sudah disampaikan sebelumnya.

4. Kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen Penawaran (sebagaimana tercantum dalam dokumen BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA Pasal 15), yakni :

a. Dokumen administrasi dan harga meliputi :

1. Surat penawaran yang didalamnya mencantumkan;

1) Tanggal;

2) Masa berlaku penawaran;

3) Harga penawaran;

4) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan

5) Tanda tangan:

a) Direktur utama/pimpinan perusahaan;

b) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya;

c) Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik;

d) Pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama; atau

e) Peserta perorangan.

2. Jaminan Penawaran asli;

3. Daftar kuantitas dan harga;

4. Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);

5. Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada);

6. Formulir rekapitulasi perhitungan TKDN;

7. Dokumen lain yang dpersyaratkan.

b. Dokumen penawaran teknis meliputi:

1. Metode pelaksanaan;

2. Jadwal waktu pelaksanaan;

3. Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;

4. Spesifikasi teknis;

5. Daftar personil inti;

6. Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan (lihat ketentuan dalam LDP);

c. Dokumen/Formulir isian kualifikasi;

5. Pembukaan Penawaran :

a. Batas waktu pemasukan dokumen penawaran adalah pada hari Rabu, tanggal 6 Juni 2012 Jam 10.00 WITA dan Acara Pembukaan Penawaran dimulai pada hati/tanggal yang sama pukul 10.15 WITA (sebagaimana tercantum dalam dokumen BAB IV LEMBAR DATA PEMILIHAN/LDP huruf I dan huruf J);

b. Pembukaan Penawaran dilakukan dengan cara (sebagaimana tercantum dalam dokumen BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA Pasal 27), yakni :

(3)

2. Perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I.

3. Bagi peserta perorangan yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran tidak boleh diwakilkan, dan menunjukkan tanda pengenal kepada Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I.

4. Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1 (satu) peserta sebagai saksi, maka Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I menunda pembukaan Dokumen Penawaran selama 2 (dua) jam.

5. Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam, hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk saksi tambahan di luar Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I yang ditunjuk oleh Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I.

6. Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I membuka kotak/tempat pemasukan Dokumen Penawaran dihadapan para peserta.

7. Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I meneliti isi kotak/tempat pemasukan Dokumen Penawaran dan menghitung jumlah Dokumen Penawaran yang masuk dihadapan peserta.

8. Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan gagal.

9. Dokumen Penawaran dengan sampul bertanda “PENARIKAN”,“PENGGANTIAN”, “PENGUBAHAN” atau ”PENAMBAHAN”, harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu.

10.Dokumen Penawaran yang telah masuk tidak dibuka, apabila dokumen dimaksud telah disusuli dokumen dengan sampul bertanda “PENARIKAN”.

11.Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I membuka sampul Dokumen Penawaran dihadapan peserta dan dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran.

12.Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I memeriksa dan menunjukkan dihadapan para peserta mengenai kelengkapan Dokumen Penawaran yang meliputi :

1) Surat penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku penawaran danharga penawaran;

2) Jaminan penawaran asli;

3) Daftar kuantitas dan harga (apabila ada);

4) Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);

5) Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada);

6) Dokumen penawaran teknis;

7) Formulir rekapitulasi perhitungan TKDN;

8) Dokumen isian kualifikasi; dan

9) Dokumen lain yang dipersyaratkan.

13.Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk yang terlambat memasukkan penawaran.

14.Salah satu anggota Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I bersama 1 (satu) orang saksi memaraf Dokumen Penawaran asli yang bukan miliknya.

15.Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran yang paling sedikit memuat:

(4)

2) Jumlah Dokumen Penawaran yang lengkap dan tidak lengkap;

3) Harga penawaran masing-masing peserta;

4) Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen Penawaran (apabila ada);

5) Keterangan lain yang dianggap perlu;

6) Tanggal pembuatan Berita Acara;dan

7) Tanda tangan anggota Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I dan wakil peserta yang hadir atau saksi yang ditunjuk oleh Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I bila tidak ada saksi dari peserta.

16.Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas dalam Berita Acara.

17.Setelah dibacakan dengan jelas, Berita Acara ditandatangani oleh anggota Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I yang hadir dan 2 (dua) orang saksi.

18.Berita Acara dilampiri Dokumen Penawaran.

19.Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta yang hadir tanpa dilampiri Dokumen Penawaran.

6. Metode evaluasi penawaran adalah menggunakan sistem gugur, sebelum evaluasi penawaran dilakukan koreksi aritmatik. Hasil koreksi aritmatik untuk penawaran Kontrak Harga Satuan dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau dapat lebih rendah dari urutan peringkat semula. Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi total nilai HPS dinyatakan gugur. Selanjutnya ULP Pokja I melakukan evaluasi penawaran yang meliputi evaluasi administrasi, evaluasi teknis dan evaluasi harga, dimana pada evaluasi teknis disertai penggunaan ambang batas nilai teknis. Penawaran dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal sebagaimana tercantum dalam LDP. Hasil evaluasi menentukan urutan calon pemenang termasuk calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada), calon pemenang tersebut dilakukan evaluasi kualifikasi dan hasil evaluasi kualifikasi dilanjutkan dengan pembuktian kualifikasi.

7. Hal-hal yang menggugurkan penawaran adalah tidak terpenuhinya ketentuan yang ditentukan dalam dokumen pengadaan serta tidak terpenuhinya salah satu persyaratan dari unsur administrasi, teknis dan/atau harga serta persyaratan kualifikasi. Untuk menilai konsistensi dan kewajaran antara metode pelaksanaan, jadwal waktu pelaksanaan, penggunaan peralatan dan bahan (material konstruksi), tenaga kerja, maupun pencapaian produktivitas dan spesifikasi teknis, Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi dengan menilai rincian/uraian Analisa Teknis Satuan Pekerjaan untuk pekerjaan utama meliputi komponen tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material konstruksi) terhadap jenis pekerjaan yang perlu dinilai konsistensinya. Selanjutnya meneliti dan melakukan analisis terhadap uraian Analisa Teknis Satuan Pekerjaan tersebut, apabila dinilai tidak konsisten dan/atau tidak wajar maka penawaran tidak memenuhi syarat dan dalam evaluasi penawaran harus dinyatakan gugur teknis (sebagaimana tercantum dalam dokumen BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA Pasal 28 Evaluasi Penawaran).

8. Jenis kontrak yang akan digunakan adalah Kontrak Harga Satuan. Kontrak Harga Satuan merupakan Kontrak pengadaan barang/jasa atau penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Harga Satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu;

b. Volume dan kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat kontrak ditandatangani;

c. Pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas voleme pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan 0leh penyedia barang/jasa; dan

(5)

9. Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri (sebagaimana tercantum dalam dokumen BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA Pasal 28.13 huruf c).

10. Masa berlakunya jaminan penawaran 60 (enam puluh) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.

11. Besarnya Jaminan Penawaran untuk paket Pengaspalan Jalan Padakuru-Melaione

Segmen 2 adalah: 2% dari total nilai HPS = 2% x Rp. 427.000.000,- = Rp. 8.540.000,- dan untuk paket Pengaspalan Jalan Padakuru-Melaione Segmen 3

adalah: 2% dari total nilai HPS = 2% x Rp.1.140.000.000,- = Rp. 22.800.000,- serta penjamin yang dapat mengeluarkan surat jaminan adalah Bank Umum, Perusahaan Penjamin atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, Nama Peserta sama dengan Nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran, Besarnya nilai jaminan penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf, Nama Unit layanan Pengadaan Kelompok Kerja I yang menerima jaminan penawaran sama dengan nama Unit Layanan Pengadaan Kelompok Kerja I yang mengadakan pelelangan, Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan, Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (uncondutional). Penjelasan lebih lengkap mengenai jaminan penawaran sebagaimana tercantum dalam BAB III (IKP) Pasal 22.

12. Ketentuan-ketentuan tersebut di atas merupakan penegasan yang diatur dalam dokumen pengadaan dan tidak bersifat ketentuan baru, sehingga Ketentuan-ketentuan lainnya tidak berubah dan tetap mengacu pada dokumen pengadaan yang ada.

Keterangan-keterangan lain: Tidak ada

Rapat pemberian penjelasan ditutup oleh Ketua Unit Layanan Pengadaan Pokja I Kab. Wakatobi pada Pukul 11.00 WITA.

Demikian Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) Dokumen Penawaran ini disampaikan untuk menjadi acuan dalam proses pelelangan paket pekerjaan tersebut di atas.

UNIT LAYANAN PENGADAAN POKJA I KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2012

(6)

Referensi

Dokumen terkait

dalam mendidik peserta didiknya kearah yang baik dengan cara. menasehati. Baik yang melanggar peraturan maupun tidak

Model Pengelolaan Menu Sehat Terhadap Keputusan Mahasiswa Dalam Membeli Makanan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu..

Setiap 1 (Satu) saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp.10,- (Sepuluh Rupiah) Berdasarkan pemberitahuan yang kami terima dari Emiten dibawah

Gambar 4.3 Histrogram Hasil Pengukuran Zona Hambat kultur Lac3V terhadap C.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1999 tentang Penyerta- an Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Bank Pembangunan Daerah

Potensi-potensi pengembangan wilayah tersebut antara lain potensi sumber daya alam dan jasa- jasa lingkungan yang meliputi perikanan, hutan mangrove, Pusat Pendaratan Ikan (PPI),,

[r]

Tabel 1.8 Distribusi Jumlah Tempat Tidur Berdasarkan Bangsal dan Kelas Perawatan di RSUD Dr1. Ashari Pemalang