Informasi Dokumen
- Sekolah: Diponegoro University
- Mata Pelajaran: Ilmu Komunikasi
- Topik: Pengaruh Iklan Politik Televisi dan Citra Kandidat Terhadap Keputusan Memilih Presiden pada Pemilu Presiden 2014 di Kota Semarang
- Tipe: tesis
- Tahun: 2014
- Kota: Semarang
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan latar belakang pemilihan presiden di Indonesia, khususnya Pilpres 2014. Setelah amandemen UUD 1945, pemilihan presiden dilakukan langsung oleh rakyat, yang menjadikan Pilpres 2014 sebagai pemilihan ketiga. Penjelasan mengenai perbedaan Pilpres 2014 dengan sebelumnya, termasuk jumlah pasangan calon dan isu-isu yang muncul dalam kampanye, menjadi fokus utama. Penulis juga menyoroti dampak dari kampanye negatif dan isu SARA yang muncul dalam pemilihan ini. Akhirnya, hasil pemilihan yang dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjadi penutup bagian ini.
II.
Latar belakang penelitian ini menggambarkan konteks pemilihan presiden 2014 di Indonesia. Penekanan pada perubahan cara pemilihan dan dampaknya terhadap masyarakat sangat penting. Penulis menggarisbawahi bagaimana media, terutama televisi, berperan dalam membentuk opini publik dan keputusan pemilih. Perbedaan antara pemilihan presiden sebelumnya dan 2014, serta munculnya kampanye hitam dan isu SARA, menjadi sorotan utama. Hal ini memberikan pemahaman tentang dinamika politik yang terjadi dan bagaimana masyarakat meresponsnya.
III.
Rumusan masalah dalam penelitian ini berfokus pada pengaruh iklan politik di televisi dan citra kandidat terhadap keputusan pemilih. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana tayangan iklan politik dapat memengaruhi pilihan pemilih dalam pemilu presiden. Penulis menekankan bahwa iklan politik di televisi memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan media lainnya, sehingga menjadi fokus utama dalam penelitian ini.
IV.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari tayangan iklan politik di televisi dan citra kandidat presiden terhadap keputusan pemilih dalam pemilu presiden 2014 di Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana iklan politik dan citra kandidat dapat memengaruhi perilaku memilih masyarakat, serta memberikan kontribusi bagi pengembangan teori komunikasi politik.
V.
Penelitian ini memiliki signifikasi teoritis, praktis, dan sosial. Secara teoritis, hasil penelitian diharapkan dapat memperkuat teori-teori yang ada mengenai iklan politik dan citra kandidat. Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan informasi kepada partai politik dalam mengambil kebijakan kampanye yang lebih efektif. Selain itu, penelitian ini juga berfungsi sebagai sarana penerapan ilmu sosial yang telah diperoleh, memberikan masukan bagi pengembangan strategi kampanye politik.
VI.
Kerangka teori dalam penelitian ini mencakup paradigma positivistik yang bersifat eksplanatory, mengamati hubungan antara variabel-variabel penelitian. Metode kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis dan mencari hubungan antara tayangan iklan politik dan citra kandidat dengan keputusan pemilih. Teori AIDCA (Attention, Interest, Desire, Conviction, Action) menjadi landasan dalam menganalisis pengaruh iklan politik terhadap perilaku memilih.
1.5.1. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian ini bersifat positivistik, yang menekankan pada observasi empiris dan hubungan sebab-akibat. Penelitian ini berusaha mengungkapkan realitas yang ada dan bagaimana variabel-variabel berinteraksi dalam konteks pemilu. Metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis data dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.
1.5.2. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa iklan politik memiliki pengaruh signifikan terhadap partisipasi pemilih. Berbagai studi menunjukkan hubungan antara citra kandidat, iklan politik, dan keputusan memilih. Hasil-hasil penelitian tersebut memberikan dasar bagi penelitian ini untuk mengeksplorasi lebih lanjut pengaruh iklan politik di televisi.
1.5.3. Landasan Teori
Landasan teori mencakup definisi iklan politik, karakteristiknya, serta peran citra kandidat dalam memengaruhi opini publik. Teori komunikasi persuasif dan iklan politik sebagai alat untuk mempengaruhi pemilih juga dijelaskan. Selain itu, teori hirarki efek menjadi penting untuk memahami bagaimana iklan politik dapat memengaruhi keputusan pemilih secara bertahap.
Referensi Dokumen
- Metodologi Penelitian ( Singarimbun dan Effendi )
- Metode Penelitian ( Kriyantono )
- Karakteristik Variabel ( Sugiyono )
- Definisi Operasional ( Singarimbun dan Effendi )
- Skala Pengukuran ( Kriyantono )