• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL MEDIA MONITORING RAKERNAS PDIP & RAPIMNAS GOLKAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN HASIL MEDIA MONITORING RAKERNAS PDIP & RAPIMNAS GOLKAR"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

MEDIA MONITORING

RAKERNAS PDIP & RAPIMNAS GOLKAR

Pol-Tracking Institute

Jakarta, 7 Oktober 2012

Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-12980

Telp. +6221-83701545, +6221-83794995, Faks.+6221-83795016

(2)

Metodologi

Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling pada 15 media yang

terdiri dari 6 media cetak (Indopos, Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Republika, Seputar Indonesia, ), 7 media online (Detik.com, Inilah.com, Kompas.com, Merdeka.com, Sindonews.com, Tempo.co, Vivanews.co.id), dan 2 media televisi (Metro TV dan TV One).

• Proses pengumpulan data dilakukan dalam dua periode, yaitu 12-15 Oktober

2012 untuk Rakernas PDIP, dan 28-31 Oktober 2012 untuk Rapimnas Golkar.

• Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah mengumpulkan dan

menganalisa semua berita (content analysis) mengenai Rakernas PDIP dan Golkar selama periode tersebut.

• Pol-Tracking Insitute melakukan analisis terhadap frekuensi berita, agenda

pembahasan spesifik dalam Rakernas dan Rapimnas, narasumber yang dikutip dalam pemberitaan, serta nada pemberitaan dari masing-masing berita yang dianalisis.

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(3)

Frekuensi Berita Rapimnas

0 50 100 150 Rakernas PDIP Rapimnas Golkar

Rakernas PDIP Rapimnas Golkar Frekuensi

Berita 97 119

Pemberitaan Rapimnas Golkar secara statistik mengungguli Rakernas PDIP. Penyebabnya, pertama, dipengaruhi karena letak geografis

penyelenggaraan acara, sehingga jurnalis lebih leluasa memberitakan Golkar.

Kedua, isu yang disampaikan pada

Rapimnas Golkar lebih banyak terkait konstelasi politik nasional seperti, pencapresan, pemilu legislatif dan penyikapan verifikasi parpol.

Berbanding Rakernas PDIP yang agendanya kuat membahas

pemilukada yang akan dihadapi PDIP. Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(4)

Media Coverage Dynamic

0 10 20 30 40

12-Okt-12 13-Okt-12 14-Okt-12 15-Okt-12 12-Okt-12 13-Okt-12 14-Okt-12 15-Okt-12 Rakernas PDIP 33 32 30 2

Rakernas PDIP

Coverage media terhadap Rakernas PDI-P paling banyak terjadi pada tanggal

12 Oktober 2012, yakni sebanyak 33 berita.

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(5)

Media Coverage Dynamic

0 10 20 30 40 50 60

28-Okt-12 29-Okt-12 30-Okt-12 31-Okt-12 28-Okt-12 29-Okt-12 30-Okt-12 31-Okt-12 Rapimnas Golkar 19 55 32 13

Rapimnas Golkar

Coverage media terhadap Rapimnas Golkar paling banyak terjadi pada tanggal

29 Oktober 2012, yaitu sebanyak 55 berita.

Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(6)

Penjelasan Media Coverage

Pemberitaan pada H-1 Rakernas PDIP, yang

berlangsung 12-14 Oktober, tidak ada. Kondisi

tersebut, berbeda dengan Rapimnas Golkar yang

lebih dulu mengadakan konferensi untuk penjelasan

agenda acara, pada H-1.

Kondisi tersebut membuat acara Rapimnas Golkar

memiliki intensitas pemberitaan lebih banyak

dibanding Rakernas PDI P meskipun hanya

dilangsungkan selama 2 hari yaitu, 29-30 Oktober.

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(7)

Penempatan Berita

0 5 10 15 20 25 V iva. Co. id Tem po. Co Mer dek a.Co m Ini la h. Co m Ko mpas. Com Sin done ws.C om Det ik .Com Ind op os Ko mpas Se putar Ind onesia Ko ran Tem po Medi a I ndon es ia Rep ubl ik a Met ro TV TV One Rapimnas PDIP Rapimnas Golkar Rapimnas Golkar © Pol-Tracking Institute 2012

(8)

Penjelasan Penempatan Berita

Dari covering media tergambar, media

online nasional, paling banyak dalam

memberitakan Rakernas PDIP dan

Rapimnas Golkar berbanding media cetak

dan TV.

Covering di media cetak dan TV untuk

Rakernas PDIP maupun Rapimnas Golkar

cenderung berimbang dari sisi kuantitas.

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(9)

Narasumber Rapimnas PDIP

43% 26% 7% 6% 6% 3% 3% 3% 3% Megawati Puan Maharani M. Taufik Tjahjo Kumolo Taufik Kiemas Ahmad Muzani Arif Wibowo Pramono Anung Suhardi Rapimnas Golkar © Pol-Tracking Institute 2012

(10)

Narasumber Rapimnas Golkar

41% 16% 15% 5% 4% 3% 4% 3% 3% 3% 3% Aburizal Bakrie Akbar Tandjung Idrus Marham Irianto Syafiuddin Hajriyanto Thohari Erwin Aksa Tantowi Yahya Agung Laksono Nurdin Halid

Ahmad Noor Supi Andi Sinulingga

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(11)

Penjelasan Narasumber

Megawati dan Puan Maharani adalah tokoh PDI P yang paling

banyak dijadikan narasumber oleh media dalam Rakernas PDIP

Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung adalah tokoh Golkar yang

paling banyak dijadikan narasumber dalam Rapimnas Golkar

Pemberitaan pada Rapimnas Golkar sepenuhnya diisi oleh kader

Golkar (di luar narasumber pengamat politik dan pembaga survei).

Namun, untuk pemberitaan Rakernas PDIP, terdapat sejumlah

berita yang narasumbernya berasal dari kader partai lain, seperti

(Gerindra). Berita itu terutama yang berkaitan dengan klarifikasi

dari pihak Gerindra atas tudingan yang mencuat dalam Rakernas

PDIP sebagai ‘penumpang gelap’.

Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(12)

Covering Media Terhadap Tema yang Muncul

di Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

25 3 11 7 72 1 0 4 20 17 17 17 0 21

Rapimnas Golkar Rakernas PDIP

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(13)

Penjelasan

 Konten pemberitaan terkait agenda Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar paling banyak mengangkat soal isu pencapresan.

 Dari sisi kuantitas isu ‘Pencapresan’ di Rapimnas Golkar jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di Rakernas PDIP.

 Karena sepekan sebelum Rapimnas Golkar muncul pemberitaan terkait elektabilitas Capres terkait

rilis survei dari Political Weather Station (PWS) dan Lembaga Survei Nasional (LSN), sehingga Rapimnas Golkar menjadi momentum lanjutan pemberitaan pencapresan.

 Berita yang mengangkat tema ‘Koalisi’ menonjol dalam Rakernas PDIP. Hal itu mencuat karena adanya sinyalemen keretakan komunikasi politik PDIP dengan Gerindra yang selama ini dinilai dekat karena sama-sama menjadi oposisi pemerintah.

 Berita yang mengangkat tema ‘Kritik Pemerintah’ sangat menonjol di Rakernas PDIP, hal itu selaras dengan posisi PDIP sebagai partai oposisi.

 Berita yang mengangkat tema ‘Internal Kader’ lebih banyak hadir di Rapimnas Golkar dibanding Rakernas PDIP, karena terpengaruh keadaan/pemberitaan nonacara (non-Rapimnas) yang sedang mencuat ke publik terkait konflik DPR-Menteri BUMN

Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(14)

Nada Pemberitaan

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Positif Negatif Netral

Rakernas PDIP 11 65 23

Rapimnas Golkar 2 24 93

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(15)

(Rakernas PDIP)

 Pemberitaan Rakernas PDIP didominasi dengan nada pemberitaan

negatif, karena banyak berita yang menyoroti keretakan hubungan PDIP dengan Gerindra, contohnya penggunaan kata ‘penumpang gelap’. Selain itu, nada negatif juga muncul karena adanya kritikan terhadap kinerja pemerintah.

 Berita bernada positif dari Rakernas PDIP muncul karena hadirnya wacana

figur capres alternatif dari PDIP, di luar Megawati. Sinyalemen itu muncul dari dipersilahkannya tokoh lain untuk maju dalam pencapresan 2014 dari PDIP serta adanya ‘keraguan’ Megawati untuk mencalonkan diri kembali.

 Kondisi itu membuat intensitas wacana figur alternatif lebih terlihat

dalam Rakernas PDIP dibanding Rapimnas Golkar.

Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(16)

Penjelasan Nada Pemberitaan

(Rapimnas Golkar)

 Pemberitaan negatif pada Rapimnas Golkar lebih disebabkan karena

ketidakhadiran Jusuf Kalla dalam Rapimnas Golkar.

Selain itu, nada negatif juga disebabkan covering pemberitaan survei PWS

dan LSN sebelum Rapimnas yang cenderung menempatkan elektabilitas Aburizal Bakrie di bawah Jusuf Kalla yang di-follow up oleh media selama Rapimnas.

 Nada netral selama Rapimnas Golkar lebih mendominasi. Hal itu

menunjukkan Golkar berhasil melakukan branding politik yang lebih baik terhadap acara mereka.

 Golkar juga mampu melakukan netralisasi pemberitaan terhadap agenda

Rapimnas. Salah satu hal efektif yang dilakukan ialah konferensi pers H-1 Rapimnas Golkar, serta kemampuan internal Golkar dan pilihan tema pidato pembukaan Rapimnas yang relatif tidak provokatif dibanding Rakernas PDIP.

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(17)

Narasumber Rakernas PDIP

0 5 10 15 20 25 Megawati Puan Maharani M. Taufik Taufik Kiemas Pramono Anung

Megawati Puan Maharani M. Taufik Taufik Kiemas Pramono Anung Negatif 14 6 1 0 0 Netral 21 14 5 2 3 Positif 4 3 0 3 0 Rapimnas Golkar © Pol-Tracking Institute 2012

(18)

Penjelasan Nada Pemberitaan

berdasarkan Narasumber Rakernas PDIP

 Pemberitaan dengan narasumber Megawati lebih banyak bernada netral,

seiring konten berita terkait kemenangan Jokowi di Pilgub DKI, dan

dorongan agar kader PDIP tidak terlena atas kemenangan di DKI agar bisa melanjutkan kemenangan di pemilukada lainnya dan juga di pemilu 2014.

 Meski demikian, nada berita negatif dari narasumber Megawati juga

terkait Jokowi, terutama adanya tudingan pihak tertentu yang memanfaatkan kemenangan Jokowi untuk kepentingan sesaat.

 Tone berita dengan narasumber Puan Maharani mirip dengan Megawati,

yaitu konten netral terutama terkait kemenangan Jokowi di Pilkada DKI. Sementara berita bernada negatif lebih pada tudingan pada pihak

tertentu yang dianggap memanfaatkan kemenangan Jokowi, meski sebenarnya Puan Maharani berusaha mengambil posisi untuk

mengklarifikasi pidato Ketua Umum PDIP.

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(19)

Narasumber Rapimnas Golkar

0 5 10 15 20 25 30 35 40 Aburizal Bakrie Akbar Tandjung Idrus Marham Hajriyanto Thohari Erwin Aksa Aburizal Bakrie Akbar Tandjung Idrus Marham Hajriyanto

Thohari Erwin Aksa

Negatif 7 5 1 0 0 Netral 36 12 15 5 4 Positif 1 1 0 0 0 Rapimnas Golkar © Pol-Tracking Institute 2012

(20)

Penjelasan Nada Pemberitaan

berdasarkan Narasumber Rapimnas Golkar

 Pemberitaan dengan narasumber Aburizal Bakrie paling banyak dengan

nada netral, karena Aburizal Bakrie tidak melakukan statement yang cenderung provokatif selama Rapimnas Golkar berlangsung.

 Berita bernada negatif dengan narasumber Aburizal Bakrie, muncul

karena penyikapannya terhadap ketidakhadiran Jusuf Kalla dalam Rapimnas.

 Pemberitaan dengan narasumber Akbar Tandjung lebih banyak yang

netral, karena dalam Rapimnas Akbar lebih memilih pemakaian kalimat yang bernada mendukung Ical sebagai capres.

 Pemberitaan dengan nada negatif dari narasumber Akbar Tandjung lebih

dikarenakan tidak berhasilnya kompromi dari Dewan Pertimbangan

Golkar yang gagal menjadi pihak yang diikutsertakan dalam penambahan tahapan seleksi terkait pemilihan caleg untuk pemilu 2014.

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(21)

Rakernas PDIP

Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(22)

Temuan dalam Media Cetak

Kompas:

 Lebih menyoroti kritik PDIP pada pemerintah.

 Tidak menyinggung isu regenerasi kepemimpinan di PDIP, dengan kata lain, pemberitaan

tidak sedang menyinggung faktor usia.

 Mengulas penyikapan PDIP terhadap pemilukada. Dimana dalam 3 bulan terakhir jika

menyangkut pemberitaan pemilukada, Kompas cenderung mendukung pemilu serentak. Isu ini juga didorong PDIP di parlemen.

 Tidak terlalu intens dalam pemberitaan Rakernas, tapi tetap menaruh berita pada posisi

strategis (headline bagian dalam).

Media Indonesia:

 Lebih menyoroti kritik PDIP pada pemerintah.

 Tidak menyinggung isu regenerasi kepemipinan di PDIP.

 Ikut mengulas pidato pembukaan rakernas yang kaitannya mengindikasikan bahwa MI ikut

mengulas masa depan koalisi PDIP-Gerindra.

 Termasuk intens (3 hari berurutan) dan menaruh pemberitaan pada letak yang strategis.

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(23)

(cont) Temuan dalam Media Cetak

SINDO:

 Lebih menyoroti isu keretakan hubungan antara PDIP-Gerindra.  Termasuk intens (3 kali dalam 4 hari) menaruh pemberitaan.

Republika:

 Hanya menampilkan berita foto pidato pembukaan Rakernas. Cenderung pemberitaan pada hari selama Rakernas PDIP, diisi oleh Republika pada topik politik-hukum. Kurang intens dalam pemberitaan.

Tempo:

 Lebih menyoroti wacana regenerasi kepemimpinan di internal PDIP dan menyoroti kemungkinan PDIP mendorong capres atau figur alternatif dalam pilpres 2014, meski hanya sekali memberitakan Rakernas.

Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(24)

Temuan dalam Media Online

Detik.com

 Lebih menyoroti kemungkinan perpecahan PDIP-Gerindra, terkait pidato pembukaan Rakernas PDIP. Melakukan pemberitaan dua sisi terkait isu perpecahan tersebut

dengan mengambil pendapat dari fungsionaris Gerindra dalam suatu acara. Tema kedua yang lebih disorot Detik adalah isu figur capres alternatif dari PDIP dan regenerasi di internal PDIP sendiri.

Inilah.com

 Lebih menyoroti kemungkinan perpecahan PDIP-Gerindra, terkait pidato pembukaan Rakernas PDIP. Mendorong pemberitaan 2 sisi dengan banyak mengkonfirmasi pada lebih dari 2 fungsionaris elit Gerindra, baik secara insidental maupun wawancara khusus. Topik kedua (masih terkait Rakernas PDIP) yang secara kuantitatif lebih diangkat Inilah ialah terkiat pilgub Jatim dan pilgub Jabar.

Kompas.com

 Tidak terlalu banyak memberitakan Rakernas PDIP. Sorotan utama pemberitaan

online lebih pada isu perpecahan PDIP-Gerindra, yaitu mengangkat kontroversi pidato Megawati dalam Rakernas PDIP.

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(25)

(cont) Temuan dalam Media Online

Tempo.co

 Minim pemberitaan Rakernas PDIP. Hanya sempat mengangkat berita dari

pengamat politik (dari Lembaga Survey) agar PDIP lebih berani melakukan regenerasi internal untuk mendorong kesempatan kader muda lebih

berperan aktif, agar terdorong pula memikirkan figur capres alternatif nantinya. Juga mengangkat pemberitaan sikap Taufik Kiemas yang terus menyuarakan regenerasi di PDIP dan mendorong PDIP untuk

menghadirkan figur capres alternatif.

Merdeka.com

 Lebih menyoroti pemberitaan kemungkinan pecahnya koalisi

PDIP-Gerindra. Secara kuantitatif, topik selanjutnya yang berhubungan dengan rakernas yang paling banyak dibahas Merdeka ialah pilgub Jatim dan Jabar

Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(26)

Viva.co.id

 Meski tidak banyak atau tidak intens memberitakan, tapi Viva lebih

menyoroti perpecahan PDIP-Gerindra dan atau Megawati-Prabowo, dengan secara kuantitatif banyak menyorot pidato Megawati dalam pembukaan Rakernas. Hal ini dikaitkan dengan kontestasi elektabilitas Golkar dan atau Aburizal Bakries, seiring persiapan Golkar melaksanakan Rapimnas

Sindonews.com

 Cukup intens memberitakan Rakernas PDIP. Sorotan pemberitaan

berimbang antara isu perpecahan PDIP-Gerindra, yaitu mengangkat kontroversi pidato Megawati dalam Rakernas PDIP, serta cukup intens mengangkat berita terkait kritik PDIP terhadap jalannya pemerintahan

(cont) Temuan dalam Media Online

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(27)

Temuan dalam Media Televisi

Metro TV

 Tak terlalu intens memberitakan Rakernas PDIP. Tapi menampilkan wawancara eksklusif dengan Megawati dalam suasana Rakernas, dengan konteks wacana Mencari Pemimpin Muda. Dengan kata lain, pemberitaan Metro TV terkait Rakernas PDIP berusaha

mendorong figur alternatif menuju pilpres 2014, dan lebih menyoroti wacana atau dorongan pembicaraan terkait pilpres 2014 dalam Rakernas, sekalipun fungsionaris PDIP tidak menjadikan rakernas 2012 sebagai konsolidasi memastikan capres PDIP.

TV One

 Tidak terlalu intens memberitakan Rakernas PDIP. Tapi memberikan atau

mengusahakan acara feature news yang khusus menyoroti pidato Megawati yang memberi sinyal kritik terhadap partai lain (dalam hal ini Gerindra). Dilihat dari

penekanan berita, pemberitaan Rakernas oleh TV One lebih menyoroti isu perpecahan PDIP-Gerindra dan atau Megawati dengan Prabowo, dan kemudian dikaitkan dengan kontestasti capres lainnya, yaitu Aburizal Bakrie, seiring rencana Golkar menjalankan Rapimnas beberapa pekan setelahnya.

Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(28)

Rakernas Golkar

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(29)

Temuan dalam Media Cetak

Kompas:

Lebih menyoroti upaya Golkar meningkatkan elektabilitas dirinya

dengan pembahasan berbagai strategi melalui ajang Rapimnas.

Tidak terlalu intens dalam pemberitaan Rapimnas, terlebih

Rapimnas hanya berlangsung 2 hari, tapi tetap menaruh berita

pada posisi strategis (headline bagian dalam).

Media Indonesia:

Memakai angle negatif terhadap berita Rapimnas Golkar, yaitu

terkait elektabilitas Ical dan terkait ketidakhadiran Jusuf Kalla

dalam pembukaan Rapimnas.

Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(30)

(Cont) Temuan dalam Media Cetak

Koran Tempo:

Lebih menyoroti sikap terbuka Aburizal terhadap Jusuf Kalla

untuk mempersilakan Jusuf Kalla menjadi capres dengan

syarat melalui partai lain.

Seputar Indonesia:

Tidak memberitakan Rapimnas Golkar.

Republika:

Cukup intens memberitakan Rapimnas Golkar, dengan

pemberitaan yang cukup lengkap (di Headline bagian dalam).

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(31)

Temuan dalam Media Online

Detik.com

Lebih menyoroti perdebatan elektabilitas Aburizal Bakrie selama

Rapimnas Golkar berlangsung.

Inilah.com

Secara berimbang menyoroti strategi peningkatan elektabilitas

Aburizal Bakrie melalui Rapimnas serta menyoroti strategi

pemenangan pilgub Jawa Barat melalui Rapimnas.

Kompas.com

Lebih banyak memberitakan komparasi Aburizal Bakrie dan Jusuf

Kalla, dan cukup intens dalam memberitakan ketidakhadiran Jusuf

Kalla dalam pembukaan Rapimnas.

Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(32)

(Cont) Temuan dalam Media Online

Tempo.co

Lebih menyoroti sikap terbuka Aburizal Bakrie untuk bertarung

melawan Jusuf Kalla jika Jusuf Kalla mendapat parpol yang

mengusungnya sebagai capres.

Merdeka.com

Minim pemberitaan rapimnas Golkar. Cenderung memakai angle

negatif dalam melihat strategi peningkatan elektabilitas Aburizal

yang dibahas dalam Rapimnas.

Sindonews.com

Lebih menyoroti proses kaderisasi Golkar yang dibahas dalam

Rapimnas, serta mengangkat pemberitaan yang menghadirkan

skenario bahwa Jusuf Kalla sebagai cawapres Aburizal Bakrie.

Rakernas PDIP dan Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

(33)

Temuan dalam Media Televisi

Metro TV:

 Minim pemberitaan terkait Rapimnas Golkar, hanya sekali. Itupun

menyoroti situasi perseteruan antar kader Golkar yang sempat deadlock dalam pembahasan mekanisme pencalegan di Golkar, yang dilihat dengan angle bahwa Golkar tetap memberikan kesempatan kader yang pernah bermasalah secara hukum untuk tetap lolos sebagai caleg 2014 dari Golkar.

TV One:

 Lebih mengutamakan pemberitaan strategi pemenangan Aburizal Bakrie

dan atau strategi peningkatan elektabilitas Aburizal melalui pembahasan di Rapimnas.

Rapimnas Golkar

© Pol-Tracking Institute 2012

Referensi

Dokumen terkait