Lampiran 1 Kunci identifikasi rayap kasta prajurit mayor Macrotermes gilvus (Haviland) (Ahmad 1965)
Kunci identifikasi famili Termitidae
1. Kepala memiliki fontanel dan kelenjar frontal; jika ada mata, mata tersebut terlihat seperti titik, ukurannya lebih kecil dari pangkal antena; mandibula dengan atau tanpa gigi
marginal………...3
2. Pronotum berbentuk saddle-shape (pelana kuda) (kecuali pada Serritermes)…...Termitidae Kunci identifikasi genus Macrotermes 1. Mandibula berkembang dan berfungsi dengan baik; kepala tidak membentuk nasus (alat pe- nusuk).………...………12
12. Mandibula kanan dan kiri simetris, melengkung pada ujungnya, digunakan untuk men- capit………...………...………...…...………13
13. Labrum memiliki hyalin pada ujungnya; meso- dan metanota melebar secara lateral; kasta prajuritnya dimorfik; kepala berwarna gelap dan bagian anteriornya sangat menonjol; antena dengan 16-17 segmen; mandibula tanpa gigi marginal; spesiesnya paling banyak ……….………...Macrotermes Kunci identifikasi genus Macrotermes 1. Mandibula berkembang dan berfungsi dengan baik; kepala tidak membentuk nasus (alat pe- nusuk).………...………12
12. Mandibula kanan dan kiri simetris, melengkung pada ujungnya, digunakan untuk men- capit………...………...………...…...………13
13. Labrum memiliki hyalin pada ujungnya; meso- dan metanota melebar secara lateral; kasta prajuritnya dimorfik; kepala berwarna gelap dan bagian anteriornya sangat menonjol; antena dengan 16-17 segmen; mandibula tanpa gigi marginal; spesiesnya paling banyak ……….………...Macrotermes Kunci Spesies M. gilvus 1. Ujung labrum pendek, berlobus 3, ujungnya tidak runcing……..…...…….2
2. Kepala berwarna coklat atau coklat muda……...……….3
3. Panjang kepala tanpa mandibula 3.40-5.18mm………...……...………….4
4. Lebar pronotum 2.30-2.85mm………..…...………..5 5. Lebar kepala 2.88-(3.00)-(310)3.317mm; meso- dan metanota dengan sudut yang mem-
bulat; kepala berwarna coklat kemerahan; terdapat sebaran rambut; fontanel tersendiri berada diatas kepala; antena terdiri dari 17 segmen; segmen ketiga 1.5 kali panjang segmen kedua dan sedikit lebih panjang dari segmen keempat; panjang kepala dengan mandibula (4.80)4.81-(5.00)5.48mm, tanpa mandibula (3.40)3.46-(3.60)3.65mm; postmentum memi- liki dua bentuk ukuran lebar yaitu ukuran yang besar dan sempit, postmentum besar berukuran (0.90mm), sempit (0.50mm); panjang pronotum (1.15-1.20mm), lebar 2.30-(2.60)2.68mm; lebar mesonotum (2.10-2.30mm); lebar metanotum (2.20-2.40mm). (Kemner, 1934)………...………...Macrotermes gilvus (Hagen)
Lampiran 2 Kunci identifikasi rayap kasta prajurit Nasutitermes javanicus (Holmgren) (Ahmad 1965)
Kunci identifikasi famili Termitidae
1. Kepala memiliki fontanel dan kelenjar frontal; jika ada mata, mata tersebut terlihat seperti titik, ukurannya lebih kecil dari pangkal antena; mandibula dengan atau tanpa gigi
marginal………..……….3
2. Pronotum berbentuk saddle-shape (pelana kuda) (kecuali pada Serritermes)….. Termitidae Kunci identifikasi genus Nasutitermes 1. Mandibula mengecil dan tidak fungsional; kepala berangsur-angsur menjadi nasut (seperti alat penusuk) panjang dengan lubang fontanel terletak diujungnya… ……….……...2
2. Mandibula dengan bagian ujung yang berkembang baik………...……….4
4. Mandibula dengan satu atau tanpa gigi pada bagian ujungnya………...5
5. Mandibula tanpa gigi pada bagian ujungnya………...6
6. Kepala bagian belakang tidak terlalu kuat mononjol………..7
7. Antena pendek; kepala tertekan; tidak semua menghasilkan bagian belakang dan kepala tidak menyempit di belakang antena….…………...………..….Nasutitermes Kunci identifikasi spesies N. javanicus 1. Nasut meruncing; ukuran nasut bagian pangkal hampir dua kali lebih tebal dari bagian tengah………..2
2. Spesiesnya sedikit; panjang kepala dengan nasus 1.23-1.25mm, lebar 0.72-0.74mm………3 3. Kepala berwarna kuning; terdapat sebaran rambut; antena terdiri dari 12-13 segmen; kepala bagian dorsal bentuknya terlihat rata, kecuali di bagian dasar nasut terlihat membesar; pronotum tidak melengkung ke arah anterior; panjang kepala dengan nasut (1.25mm), tanpa nasut 0.65, lebar kepala 0.72; lebar pronotum 0.38mm (Holmgren 1913)………...
Lampiran 3 Hasil pengukuran sepuluh karakter tubuh, rataan, standar deviasi rayap kasta prajurit
M. gilvus (mm), di wilayah Puspiptek Serpong, Banten
Koloni PKp+PMn LKp PKp PPr 1 PPr 2 LPr LMs LMt LPs 1 LPs 2 1 4.811 2.888 3.460 1.156 1.174 2.478 2.151 2.203 0.495 0.909 2 4.880 3.065 3.504 1.159 1.201 2.640 2.293 2.373 0.499 0.907 3 4.862 3.050 3.419 1.159 1.198 2.578 2.275 2.401 0.498 0.903 4 4.989 3.063 3.422 1.155 1.200 2.635 2.297 2.396 0.504 0.909 5 5.000 3.050 3.616 1.150 1.201 2.600 2.263 2.367 0.496 0.911 6 4.999 3.003 3.407 1.159 1.196 2.530 2.116 2.400 0.497 0.902 7 4.813 2.880 3.460 1.157 1.185 2.391 2.283 2.380 0.500 0.900 8 4.991 3.099 3.420 1.163 1.193 2.584 2.300 2.396 0.496 0.906 9 5.002 2.880 3.599 1.160 1.197 2.628 2.293 2.399 0.502 0.903 10 4.809 3.023 3.405 1.158 1.199 2.546 2.299 2.399 0.497 0.901 11 4.803 3.045 3.611 1.161 1.179 2.640 2.228 2.317 0.495 0.910 12 4.910 3.121 3.467 1.166 1.193 2.600 2.127 2.340 0.498 0.902 13 4.815 3.098 3.609 1.168 1.177 2.597 2.285 2.368 0.499 0.906 14 4.929 3.063 3.601 1.152 1.194 2.302 2.165 2.282 0.497 0.911 15 4.970 3.119 3.498 1.150 1.199 2.566 2.284 2.405 0.499 0.901 16 4.808 2.890 3.482 1.160 1.175 2.480 2.178 2.358 0.501 0.904 17 4.998 3.086 3.598 1.154 1.196 2.639 2.300 3.399 0.500 0.903 18 4.906 2.972 3.461 1.156 1.196 2.502 2.252 2.329 0.499 0.902 19 4.885 3.055 3.596 1.168 1.195 2.613 2.299 2.400 0.497 0.910 20 4.868 3.100 3.456 1.162 1.200 2.599 2.148 2.207 0.496 0.905 21 4.987 3.005 3.504 1.167 1.182 2.448 2.261 2.373 0.498 0.906 22 4.928 3.089 3.617 1.169 1.190 2.300 2.117 2.254 0.495 0.900 23 5.001 3.085 3.437 1.155 1.189 2.599 2.300 2.339 0.499 0.909 24 4.807 3.088 3.572 1.162 1.195 2.316 2.281 2.299 0.498 0.900 25 4.808 3.001 3.405 1.152 1.183 2.430 2.088 2.293 0.502 0.903 26 4.818 3.120 3.508 1.164 1.189 2.597 2.288 2.392 0.499 0.909 27 5.000 2.898 3.542 1.150 1.192 2.478 2.300 2.403 0.497 0.901 28 4.958 3.097 3.602 1.150 1.191 2.388 2.142 2.252 0.495 0.905 29 4.804 3.099 3.499 1.164 1.196 2.475 2.150 2.305 0.499 0.900 30 4.957 2.994 3.421 1.168 1.199 2.303 2.120 2.280 0.500 0.904 31 4.888 3.100 3.408 1.154 1.197 2.595 2.199 2.399 0.499 0.910 32 4.803 3.099 3.417 1.153 1.888 2.596 2.116 2.203 0.497 0.903 33 5.000 2.880 3.500 1.151 1.200 2.300 2.200 2.299 0.500 0.907 34 4.890 3.095 3.600 1.158 1.194 2.600 2.204 2.204 0.498 0.900 35 4.977 3.098 3.599 1.150 1.188 2.599 2.119 2.223 0.501 0.906 36 4.987 3.116 3.473 1.156 1.197 2.400 2.300 2.390 0.498 0.906 37 4.815 3.096 3.613 1.159 1.195 2.625 2.304 2.402 0.497 0.902 38 4.809 3.064 3.405 1.155 1.201 2.499 2.312 2.405 0.498 0.909 39 4.808 3.112 3.530 1.160 1.196 2.588 2.130 2.363 0.504 0.900 Rataan 4.900 3.043 3.506 1.158 1.211 2.520 2.225 2.364 0.498 0.905 std dev 0.079 0.078 0.078 0.006 0.112 0.111 0.076 0.183 0.002 0.004
Lampiran 4 Hasil pengukuran empat karakter tubuh, rataan, standar deviasi, rayap kasta prajurit N. javanicus (mm) di wilayah Puspiptek Serpong, Banten
Koloni PKp+PNs LKp PKp LPr 1 1.251 0.723 0.653 0.381 2 1.253 0.725 0.654 0.378 3 1.249 0.722 0.655 0.382 4 1.255 0.727 0.652 0.387 5 1.256 0.730 0.651 0.385 6 1.250 0.723 0.655 0.379 7 1.252 0.728 0.667 0.380 8 1.251 0.732 0.650 0.383 9 1.250 0.726 0.658 0.380 Rataan 1.252 0.726 0.655 0.382 std dev 0.002 0.003 0.005 0.003
Koloni Tanaman/Tanah Lokasi GPS (X) GPS (Y)
1 Gundukan t = 37.5, cm d = 42 cm LAGG 06 20 52 1 106 39 49 4
2 Cemara (Casuarina montana) LUK 06 20 50 3 106 39 51 6
3 Belimbing manis (Averrhoa carambola) LUK 06 20 52 0 106 39 46 4
4 Cemara (Casuarina montana) LTMP 06 20 51 7 106 39 47 5
5 Rambutan (Nephellium lappaceum) LTMP 06 20 50 6 106 39 47 6
6 Gundukan t = 32.5, cm d = 30 cm KPC 06 20 45 5 106 39 40 2
7 Gundukan t = 18 cm, d = 25.3 cm BATAN 06 21 01 2 106 39 58 3
8 Bambu (Bambusa sp.) LMT 06 21 05 1 106 39 36 5
9 Jengkol (Pithecelobium jiringa) LMT 06 21 04 2 106 39 26 7
10 Melinjo (Gnetum gnemon) STP 06 21 05 3 106 39 36 1
11 Asam (Tamarindus indica) STP 06 21 07 3 106 39 35 9
12 Durian (Durio zibethinus) LKT 06 21 23 9 106 39 41 1
13 Bugenvil (Bougainvillea spectabilis) LKT 06 21 22 4 106 39 40 2
14 Kenanga (Cananga odorata) LFT 06 21 15 2 106 39 36 8
15 Kelapa sawit (Elaeis guineensis) KIM 06 21 23 9 106 39 41 7
16 Kelapa (Cocos nucifera) KIM 06 21 12 9 106 39 30 4
17 Kenanga (Cananga odorata) SC 06 21 21 7 106 39 25 0
18 Nangka (Artocarpus heterophyllus) SC 06 21 08 5 106 39 25 9
19 Gundukan t = 28 cm, d = 22.5 cm PAB 06 21 41 9 106 39 23 0
20 Mangga (Mangifera indica) PAB 06 21 41 7 106 39 22 8
21 Kamboja (Plumeria acuminata) BPI 06 21 21 4 106 39 51 2
22 Palem kipas (Livistona rotundifolia) LSDE 06 21 40 2 106 39 25 0
23 Rambutan (Nephellium lappaceum) LSDE 06 21 31 9 106 39 39 7
24 Gundukan t = 16 cm d = 20 cm BTL 06 21 21 3 106 39 51 4
25 Bambu (Bambusa sp.) BTL 06 21 20 8 106 39 51 3
26 Belimbing manis (Averrhoa carambola) IKR 06 21 22 5 106 39 47 6 27 Nangka (Artocarpus heterophyllus) BBTE 06 21 29 1 106 39 58 8
28 Jambu bol (Syzygium malaccense) BBTE 06 21 28 4 106 39 59 2
29 Jengkol (Pithecelobium jiringa) KPL 06 21 22 1 106 40 14 3
30 Pasiflora (Passiflora edulis) KPB 06 21 18 4 106 39 54 2
31 Palem kipas (Livistona rotundifolia) KPB 06 21 25 6 106 40 07 9 32 Belimbing manis (Averrhoa carambola) PSD 06 20 58 8 106 40 06 3
33 Kelapa (Cocos nucifera) KK 06 21 06 5 106 40 07 2
34 Kamboja (Plumeria acuminata) KK 06 22 12 3 106 42 04 9
35 Bugenvil (Bougainvillea spectabilis) KP 06 21 01 1 106 39 55 1
36 Nangka (Artocarpus heterophyllus) KP 06 21 06 1 106 40 04 9
37 Mangga (Mangifera indica) PLN 06 21 17 0 106 40 33 9
38 Asam (Tamarindus indica) PLN 06 21 20 0 106 40 39 9
39 Kamboja (Plumeria acuminata) PBBTN 06 21 09 9 106 41 04 7
Keterangan: Lab. Aero Gasdinamika&Getaran (LAGG); Lab. Uji Konstruksi (LUK); Lab. Termodinamika Me sin&Sistim Propulsi (LTMP); Kebun Percobaan (KPC); Badan Teknologi Nuklir (BATAN); Lab. Metalurgi Terapan (LMT); Sentra Polimer Terapan (STP); Lab. Kimia Terapan (LKT); Lab. Fisika Terapan (LFT); Kalibrasi Instrumentasi (KIM); Sungai Cisadane (SC); Penjernihan Air Bersih (PAB); Bioteknologi Pertanian&Industri (BPI); Lab. Sumber Daya&Energi (LSDE); Balai Teknologi Lingkungan (BTL); Inkubator (IKR); Kebun Propinsi Lama/Baru (KPL/KPB); Balai Besar Teknologi&Energi (BBTE); Pusat Sarana Dampak Lingkungan (PSD); Komunikasi&Keama nan (KK); Kantor Pusat (KP); PLN (Perusahaan Listrik Negara); Pembibitan (PBBTN).
Koloni Tanaman/Tanah Lokasi GPS (X) GPS (Y)
1 Akasia (Acacia auriculiformis) LAGG 06 20 50 2 106 39 46 4
2 Cemara (Casuarina montana) KPC 06 21 13 0 106 40 02 0
3 Damar (Agathis damara) BATAN 06 21 24 2 106 39 48 0
4 Jambu bol (Syzygium malaccense) LFT 06 21 15 2 106 39 36 8
5 Palem kipas (Livistona rotundifolia) BPI 06 21 31 4 106 39 57 9
6 Kelapa sawit (Elaeis guineensis) IKR 06 21 23 3 106 39 27 7
7 Mangga (Mangifera indica) KPL 06 21 24 6 106 40 13 2
8 Melinjo (Gnetum gnemon) PSD 06 20 57 7 106 44 06 4
9 Kamboja (Plumeria acuminata) PBBTN 06 21 06 3 106 40 05 2
Keterangan: Lab. Aero Gasdinamika&Getaran (LAGG); Kebun Percobaan (KPC); Badan Teknologi Nuklir (BATAN); Lab. Fisika Terapan (LFT); Bioteknologi Pertanian&Industri (BPI); Inkubator (IKR); Kebun Propinsi Lama (KPL); Pusat Sarana Dampak Lingkungan (PSD); Pembibitan (PBBTN).