• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. PROGRAM DAN STRATEGI PENANGANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VI. PROGRAM DAN STRATEGI PENANGANAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

VI. PROGRAM DAN STRATEGI PENANGANAN

A. Landasan Pemikiran

Permasalahan keluarga miskin merupakan masalah kompleks sehingga perlu mendapat perhatian secara sungguh-sungguh dari semua pihak yang berkompeten. Penanganan dan pemecahan masalah sesegera mungkin harus dilaksanakan agar permasalahan yang dialami tidak menimbulkan masalah sosial lainnya.Pemerintah dengan dukungan masyarakat sudah berupaya untuk mengatasi masalah kemiskinan. Namun demikian, ketersediaan berbagai lembaga pelayanan sosial untuk mengatasi permasalahan tersebut belum dapat mengurangi keluarga miskin yang ada pada tingkat nasional sampai pada tingkat lokal.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa Gerbangdayaku di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang belum dimanfaatan secara maksimal oleh keluarga miskin penerima bantuan sehingga bantuan belum memenuhi tujuan yang diharapkan dari Program Gerakan Pengembangan Pemberdayaan Kutai (GerbangDayaku), utamanya program bantuan ekonomi kerakyatan.

Beberapa alasan responden belum dapat memanfaatan program Gerbangdayaku karena :

1. Masih minimnya pengetahuan responden terhadap bantuan ekonomi kerakyatan yang mengakibatkan responden tidak mengetahui harus bagaimana dengan bantuan yang diterima. Hal ini akan berdampak pada tidak tercapainya tujuan bantuan diberikan, yaitu pemberdayaan keluarga miskin. 2. Sikap menerima apa adanya responden terhadap bantuan ekonomi kerakyatan

dapat mengakibatkan ketidak transparan pelaksana teknis di lapangan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat karena masyarakat dianggap bodoh dan dapat dimanipulasi data dan laporannya.

3. Tindakan responden yang menyerahkan sepenuhnya urusan bantuan ekonomi kerakyatan kepada pemerintah akan menambah beban kemiskinan yang dialami karena apa yang dilakukan oleh pelaksana teknis di lapangan bisa jadi tidak sesuai dengan kenyataan. Dengan demikian upaya serius pemerintah

(2)

Kabupaten Kutai Kartanegara dalam memberdayakan masyarakatnya, terutama keluarga miskin belum tercapai.

Berdasarkan sebab akibat di atas diperlukan dukungan pihak terkait atau sumber yang dapat memberikan informasi secara tepat dan benar tentang bagimana bantuan ekonomi mkerakyatan disalurkan sebagai stimulans bagi keluarga miskin agar berdaya baik secara ekonomi, sosial dan politik. Hal ini apabila tidak dilaksanakan, dikhawatirkan dalam satu tahun ke depan keluarga miskin di Desa Manunggal Jaya akan makin terpuruk secara ekonomi, sosial maupun politik, di mana aspek pengetahuan menjadi penting ketika pemberdayaan menjadi kata kunci bagi pembangunan yang berbasiskan kerakyatan.

Sehubungan dengan itu, perlu diadakan suatu program pemecahan masalah yang mempunyai tujuan agar responden dapat mengoptimalkan pemanfaatan program bantuan ekonomi kerakyatan sebagaimana tujuan dari program itu sendiri. Program tersebut diharapkan dapat membuat perubahan-perubahan yang berarti menuju terwujudnya peningkatan taraf hidup keluarga miskin yang lebih layak.

B. Program Kegiatan

Berdasarkan landasan pemikiran dan kebutuhkan serta harapan responden dengan didukung oleh sumber-sumber yang tersedia, maka penulis merumuskan kegiatan dalam rangka pemecahan masalah responden, yaitu “PROGRAM PENDAMPINGAN SOSIAL”. Program ini diarahkan pada peningkatan pengetahuan, informasi yang benar, rasa keadilan melalui pendampingan sosial yang akan dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya diharapkan dapat terjalin kerjasama yang kondusif antara dinas/instansi terkait dengan masyarakat yang peduli terhadap masalah keluarga miskin dan keluarga miskin sebagai sasaran program.

(3)

C. Tujuan Pelaksanaan Program 1. Tujuan umum

Diperoleh pengetahuan dan informasi yang benar serta meningkatkan kemampuan dalam pengembangan potensi yang dimiliki keluarga miskin sehingga dapat berdaya dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga. 2. Tujuan khusus

a. Memperoleh pengetahuan dan informasi secara benar tentang ekonomi kerakyatan.

b. Meningkatkan kemampuan dalam pengembangan potensi yang dimiliki dalam upaya pengembangan usaha.

c. Meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara.

d. Terciptanya keberdayaan keluarga miskin secara ekonomi, sosial dan politik.

D. Sasaran, Pelaksana, Pemateri dan Materi Program 1. Sasaran

Sasaran program adalah keluarga miskin penerima manfaat bantuan ekonomi kerakyatan di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara.

2. Pelaksana

Pelaksanaan program pendampingan sosial bagi keluarga miskin di Desa Manunggal Jaya adalah:

a. Camat Tenggarong Seberang sebagai penanggung jawab kegiatan pendampingan sosial.

b. Kasi. Kesejahteraan Sosial Kantor Camat Tenggarong Seberang sebagai ketua pelaksana pendampingan sosial.

c. Pekerja Sosial Kecamatan Tenggarong Seberang sebagai sekretaris pelaksana pendampingan sosial.

d. PPL Peternakan sebagai bendahara pelaksana pendampingan sosial.

e. Staf Kasi. Kesejahteraan Sosial Kantor Camat Tenggarong Seberang sebagai staf pelaksana pendampingan sosial terpadu dibantu aparat Desa Manunggal Jaya sebanyak 5 orang.

(4)

3. Pemateri dan Materi Pemateri:

1. Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara 1orang. 2. Dinas Peternakan Kabupaten Kutai Kartanegara 1 orang.

3. Dinas Koperasi Dan UKM Kabupaten Kutai Kartanegara 2 orang. 4. Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kutai 3 orang. Materi:

a. Pengembangan dan Management Organisasi Lokal.

b. Pola ekonomi kerakyatan dan Prosedur Bantuan Dalam Program Gerbang Dayaku.

c. Pengembangan dan management usaha. d. Prosedur pembentukan koperasi.

e. Out bond: Membangun Kapasitas Diri dan Penguatan Kelompok. E. Metode dan Teknik

1. Metode

a. Community Organization/Community Development (CO/CD)

Adalah suatu metode yang merupakan bentuk intervensi langsung yang dirancang dalam rangka melakukan perubahan secara terencana pada permasalahan keluarga miskin di Desa Manunggal Jaya. Hal ini digunakan dengan alasan:

a. Tujuan dari metode ini adalah memampukan keluarga miskin untuk mendefinisikan dan memenuhi kebutuhan mereka.

b. Proses pelaksanaan melibatkan kreatifitas dan kerjasama keluarga miskin dan atau KSM yang ada.

c. Pendekatan yang digunakan dalam pengembangan masyarakat lebih bersifat non-direktif karena mereka cenderung bertindak sesuai dengan apa yang mereka pilih, daripada apa yang telah diyakinkan oleh petugas untuk seharusnya mereka lakukan.

b. Social Group Work

Adalah metode yang digunakan untuk membantu kelompok terutama keluarga miskin agar mereka dapat memecahkan masalahnya secara bersama-sama. Dalam kelompok akan terlibat relasi, interaksi, saling mempengaruhi satu

(5)

sama lain, saling berbagi pengalaman, berbagai tujuan, dan berbagai cara mengatasi suatu masalah yang tidak mungkin dilakukan secara sendiri-sendiri. Selain itu metode ini lebih efisien dilihat dari waktu, tenaga dan dana karena proses pemecahan masalah tidak dilakukan secara perorangan akan tetapi secara bersama-sama. Metode ini juga dapat digunakan mengatasi masalah kemiskinan di Desa Manunggal Jaya.

2. Teknik a. Kolaborasi

Keluarga miskin yang tergabung dalam KSM serta masyarakat Desa Manunggal Jaya setuju bahwa perubahan diperlukan dengan ketersediaan alokasi sumber. Dalam teknik ini taktik yang digunakan adalah:

1) Implementasi

Seluruh komponen masyarakat bekerja bersama secara kooperatif didukung alokasi sumber yang memadai serta didukung pembuat keputusan sehingga perlu diimplementasikan.

2) Membangun kapasitas

Adalah proses penyadaran masyarakat untuk berpartisipasi dan pemberdayaan terhadap keluarga miskin. Partisipasi mengacu kepada aktivitas yang melibatkan masyarakat dalam upaya perubahan. Pemberdayaan bertujuan guna membantu keluarga miskin di Desa Manunggal Jaya memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang ia miliki, antara lain melalui transfer daya dari lingkungannya.

Teknik ini bertujuan untuk memfasilitasi keluarga miskin serta masyarakat dalam memecahkan masalah kemiskinan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka, dengan memberikan kebebasan untuk bertindak dan berpikir secara jernih, maka mereka dapat melaksanakan pemecahan masalah dengan penuh tanggung jawab.

Teknik ini dapat digunakan untuk memfasilitasi keluarga miskin dalam melakukan kegiatan: menemukenali masalah yang ada; menemukenali

(6)

potensi/sistem sumber yang ada; menganalisa masalah dan potensi yang ada; dan menentukan solusi pemecahan masalah yang mereka hadapi.

b. Kampanye

Teknik yang menggunakan media dialog langsung secara formal maupun informal dengan keluarga miskin serta masyarakat Desa Manunggal Jaya bahwa perubahan dibutuhkan. Taktik yang digunakan dalam teknik kampanye adalah: 1) Pendidikan

Persepsi, sikap, opini, data dan informasi tentang perubahan dengan maksud meyakinkan kepada keluarga miskin serta masyarakat Desa Manunggal Jaya bahwa perubahan penting dalam upaya peningkatan kualitas hidup. Dengan asumsi bahwa informasi yang baik akan menghasilkan perubahan dalam perilaku. 2) Persuasif

Adalah upaya meyakinkan keluarga miskin untuk menerima pandangan tentang suatu issu penting menyangkut bantuan ternak itik, pentingnya pengguliran bantuan ternak itik, kemandirian keluarga miskin pasca-bantuan ternak itik dan pentingnya koperasi bagi keluarga miskin serta issu-issu penting penyangkut sistem sumber dan sumber pelayanan sosial yang relevan bagi keluarga miskin.

c. Logical discussion

Teknik ini dilakukan sebagai upaya pengembangan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki keluarga miskin. Dengan diskusi dan pertemuan keluarga miskin yang ada di Desa Manunggal Jaya dapat saling mengungkapkan masalahnya serta memecahkan permasalahan yang dihadapi.

d. Support

Teknik ini digunakan dengan cara memberikan suatu dukungan semangat dan mendorong beberapa aspek dan potensi yang dimiliki oleh keluarga miskin. Dorongan yang diberikan dimaksudkan agar menumbuhkan kepercayaan diri sendiri bahwa keluarga miskin mampu untuk mengatasi dan dapat memecahkan permasalahan yang ada.

e. Mengubah Persepsi

Teknik ini digunakan untuk mengubah pemahaman dan penilaian keluarga miskin tentang bantuan ekonomi kerakyatan di Desa Manunggal Jaya. Penilaian

(7)

yang dimiliki oleh keluarga miskin terhadap bantuan ekonomi kerakyatan diubah dan diarahkan pada peningkatan pengetahuan dan informasi dan motivasi akan pentingnya pemanfaatan bantuan bagi keluarga miskin di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang.

F. Langkah-Langkah Pelaksanaan Program 1. Tahap Persiapan

a. Kontak pendahuluan

Mengadakan pertemuan dengan aparat desa dan keluarga miskin penerima manfaat bantuan serta calon penerima manfaat yang tergabung dalam KSM di Desa Manunggal Jaya untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi serta kebutuhan-kebutuhan bagi keluarga miskin dalam pemanfaatan bantuan ekonomi kerakyatan.

b. Mengadakan koordinasi

Mengadakan koordinasi dengan dinas instansi terkait yang terlibat dalam program pendampingan sosial bagi keluarga miskin untuk mendapat dukungan dalam pelaksanaan program sehingga dapat diharapkan adanya keterpaduan dan kerjasama, seperti dengan Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara, Dinas Peternakan Kabupaten Kutai Kartanagera, Dinas Koperasi dan UKM Kabaupaten Kutai Kartanegara dan Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara. dan Dinas Koperasi Kabupaten.

2. Tahap Perencanaan Program

a. Menganalisa data-data yang berkaitan dengan pemanfaatan program bantuan ekonomi kerakyatan bagi keluarga miskin di Desa Manuggal Jaya. b. Menentukan program yang akan dilaksanakan.

c. Menentukan jenis kegiatan yang meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring/evaluasi dan pelaporan kegiatan.

d. Menentukan tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus dari program kegiatan pendampingan sosial bagi keluarga miskin.

e. Menentukan waktu pelaksanaan dan tempat kegiatan, yaitu kegiatan dilaksanakan selama dua bulan sebagaimana jadwal kegiatan yang telah disusun dan tempat pelaksanaan kegiatan di Balai Pertemuan Desa Manunggal Jaya.

(8)

f. Menentukan panitia pelaksana, yaitu unsur-unsur yang ada di Kecamatan Tenggarong Seberang disesuaikan dengan kompetensi program yang akan dilaksanakan.

g. Menentukan anggaran biaya kegiatan yang diperoleh melalui Kantor Camat Tenggarong Seberang, Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara. 3. Tahap Pelaksanaan Program

a. Pendekatan awal

Pendekatan awal adalah rangkaian kegiatan untuk mendapatkan pengakuan, dukungan, dan bantuan serta partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program atau rencana pemecahan masalah, yang meliputi:

1) Orientasi dan konsultasi, bertujuan mempermudah pelaksanaan kegiatan dan mendapatkan gambaran secara menyeluruh tentang pemanfaatan bantuan ekonomi kerakyatan di Desa Manunggal Jaya, seperti Dinas Sosial, Dinas Peternakan, Dinas Koperasi dan UKM, Kantor Pemberdayaan Masyarakat, Kantor Camat Tenggarong Seberang dan Pemerintah Desa Manunggal Jaya. Dari sumber ini dimaksudkan mendapatkan dukungan pemikiran/pemateri kegiatan, finansial ataupun material.

2) Identifikasi, bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang data atau permasalahan keluarga miskin berkaitan dengan pemanfaatan program ekonomi kerakyatan serta ketepatan program dengan kebutuhan keluarga miskin sebagai penerima bantuan.

3) Motivasi, bertujuan menumbuhkan semangat keluarga miskin di Desa Manunggal Jaya untuk benar-benar memanfaatkan program pendampingan sosial yang sudah ditentukan sehingga mereka dapat memperoleh pengetahuan dan informasi secara benar serta meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan potensi yang dimiliki agar dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.

b. Pelaksanaan kegiatan program

Kegiatan program pendampingan sosial diberikan kepada keluarga miskin penerima bantuan ekonomi kerakyatan dan calon penerima bantuan yang tergabung dalam KSM di Desa Manunggal Jaya yang melibatkan dinas/instansi terkait dengan tujuan agar mereka dapat memahami dan mengetahui model

(9)

bantuan ternak itik serta permasalahan yang dihadapi sehingga dapat mencari jalan keluar dalam pemecahannya.

4. Tahap Monitoring dan Evaluasi

a. Melakukan pengawasan terhadap peserta pada pelaksanaan kegiatan pendampingan sosial.

b. Melakukan pengawasan terhadap jalannya pelaksanaan program pendampingan sosial.

c. Melakukan evaluasi dan refleksi terhadap kegiatan yang akan, sedang dan telah dilakukan.

d. Melakukan evaluasi terhadap hasil-hasil yang telah dicapai serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan sosial.

5. Tahap Pelaporan

Pelaporan dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksana program kegiatan pendampingan sosial kepada dinas/instansi terkait, pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, dan masyarakat dari hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan.

6. Tahap Terminasi

Merupakan pengakhiran dari seluruh rangkaian kegiatan pendampingan sosial, yaitu pemutusan hubungan kerja antara pelaksana program kegiatan dengan penerima pelayanan sosial yang bertujuan untuk memberikan kepastian bahwa pendampinghan sosial telah berakhir.

G. Jadwal Pelaksanaan dan Rencana Anggaran Program

Jadwal pelaksanaan kegiatan dan rencana anggaran dibuat sebagai dasar pelaksana program dalam melakukan kegiatan sehingga dapat tercapai maksud dan tujuan kegiatan secara efektif dan efesien. Sedangkan anggaran biaya pelaksanaan Program Pendampingan sosial ini dibebankan kepada APBD Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat (BAPEMMAS) Kutai Kartanegara dan Kantor Camat Tenggarong Seberang sebagaimana telah ditetapkan dalam Program Gerbang Dayaku bahwa seluruh anggaran yang berkaitan dengan kepentingan dinas/instansi yang menjadi tanggungjawabnya, maka biaya kegiatan dibebankan kepada dinas/instansi bersangkutan dan kecamatan yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan.

(10)

Berikut jadwal pelaksanaan Program pendampingan Sosial Bagi Keluarga Miskin di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel 7

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM PENDAMPINGAN SOSIAL

DI DESA MANUNGGAL JAYA KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR

TAHUN 2008 No KEGIATAN BULAN November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Tahap Persiapan a. Kontak pendekatan

b. Mengadakan koordinasi dengan pihak terkait

2. Tahap Perencanaan:

a. Menganalisa data-data yang ber-kaitan dengan program peman-faatan bantuan ekonomi kerakyatan.

b. Menentukan program yang akan dilaksanakan

c. Menentukan tujuan program d. Menentukan waktu pelaksanaan e. Menentukan panitia pelaksana f. Menentukan anggaran biaya 3. Tahap Pelaksanaan Program: a. Pendekatan awal

b. Pendampingan sosial 4. Tahap Monitor dan Evaluasi:

a. Melakukan pengawasan peserta b. Melakukan pengawasan

pelaksa-naan

c. Melakukan evaluasi kegiatan d. Melakukan evaluasi hasil 5. Tahap Pelaporan

6. Tahap Terminasi

Adapun rencana anggaran biaya pelaksanaan Program Pendampingan Sosial adalah sebagaimana tabel di bawah ini:

(11)

Tabel 8

RENCANA ANGGARAN BIAYA PENDAMPINGAN SOSIAL

DI DESA MANUNGGAL JAYA KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR

TAHUN 2008 No URAIAN KEGIATAN VOLUME SATUAN (RP) JUMLAH (Rp) 1. Sekertariat a. Inventaris ATK 1 x keg. 150.000,00 150.000,00 Dokumentasi 1 roll 75.000,00 75.000,00 Spanduk 1 L (2x6m) 80.000,00 80.000,00 ATK peserta 30 buku dan

bolpoint 3.000,00 150.000,00 Biaya Outbond - - 750.000,00 b. Honor Penanggung jawab 1 or x 2 bln 180.000,00 360.000,00 Ketua pelaksana 1 or x 2 bln 125.000,00 250.000,00 Sekretaris 1 or x 2 bln 75.000,00 150.000,00 Bendahara 1 or x 2 bln 75.000,00 150.000,00 Staf pelaksana 5 or x 2 bln 50.000,00 500.000,00 d. Snack panitia 9 or x2x3 h 3.000,00 162.000,00 e. Konsumsi panitia 9 or x3x3 h 5.000,00 405.000,00 f. Sewa gedung 3 hari 50.000,00 150.000,00 2. Pelaksanaan a. Honor: Peserta 30 or x 3 h 15.000,00 1.350.000,00 Penceramah 7 or 180.000,00 1.260.000,00 b. Transportasi pen-ceramah 7 or 60.000,00 420.000,00 c. Konsumsi pence-ramah 7 or x 3 h 5.000,00 105.000,00 d. Konsumsi peserta 30 or x3x3 h 5.000,00 1.350.000,00 e. Snack penceramah 7 or x 3 h 3.000,00 63.000,00 f. Snack peserta 30 or x2x3 h 3.000,00 540.000,00 J u m l ah 8.420.000,00 Keterangan:

keg. = kegiatan h = hari

(12)

H. Analisis Kelayakan Program

Analisis kelayakan programpendampingan sosial bagi keluarga miskin ini digunakan analisis SWOT, yaitu:

1. Kekuatan (Strenghts)

a. Adanya komitmen dari dinas/instansi terkait untuk terlibat dan mendukung kegiatan pendampingan sosial bagi keluarga miskin di Desa Manunggal Jaya.

b. Adanya dukungan politis dari Camat Tenggarong Seberang, kepala desa dan tokoh masyarakat Desa Manunggal Jaya.

c. Program pendampingan sosial bagi keluarga miskin sesuai dengan harapan keluarga miskin, yaitu menambah pengetahuan, informasi secara benar, meningkatkan kemampuan dalam pengembangan potensi diri keluarga miskin.

2. Kelemahan (Weakness)

a. Kesibukan kelompok sasaran dalam pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehingga sulit untuk mencari waktu luang dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan sosial.

b. Minimnya ketersediaan anggaran di Kantor Kecamatan Ternggarong Seberang untuk kegiatan pendampingan sosial.

3. Kesempatan (Opportunities)

a. Adanya dukungan dana dari dinas/instansi terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Peternakan, dan Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara yang memungkinkan untuk diakses.

b. Adanya komitmen dari Camat dan Kepala Desa Manunggal Jaya untuk mendukung baik materi ataupun non materi agar terlaksananya kegiatan penyuluhan dan bimbingan sosial bagi keluarga miskin.

4. Ancaman (Treats)

a. Sulitnya mengadakan koordinasi antara pelaksana program kegiatan dengan dinas/instansi terkait oleh sebab kondisi geografis dan alat komunikasi yang terbatas di Desa Manunggal Jaya.

(13)

b. Adanya kecemburuan sosial dari keluarga miskin lain yang tidak dilibatkan dalam kegiatan program pendampingan sosial bagi keluarga miskin.

c. Masih sulitnya menghapus perlakuan diskriminasi di lapangan sehingga keluarga miskin menyangsikan keseriusan pelaksana program dalam melaksanakan kegiatan.

I. Indikator Keberhasilan

1. Keluarga miskin dapat memperoleh pengetahuan dan informasi yang benar terhadap bantuan ternak itik.

2. Keluarga miskin dapat meningkatkan kemampuan mengembangkan potensi diri dalam upaya pengembangan usaha ternak itik.

3. Keluarga miskin dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dari bantuan ternak itik yang diterima.

Referensi

Dokumen terkait

Pengadaan Bus Terpandu memiliki biaya investasi lebih ringan dibanding busrel maka penggunaan Bus Terpandu pada kawasan studi dapat dipertimbangkan Pemerintah Daerah

Oleh karena banyaknya pelanggaran HAM terhadap kaum yang lemah atau rakyat yang dilakukan oleh pemerintah, seperti larangan berpolitik, larangan membangun dan

Hal ini sesuai dengan apa yang telah didapat dari informan yang menyatakan bahwa “untuk margin dari pembiayaan ini sudah ditentukan diawal dan disampaikan jelas dan terus terang

Diperoleh nilai p = 0,429 dengan α = 0,05 yang berarti dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam mengolah

Tenrirawe (2011) menyatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi yang digunakan dalam pengaplikasian ekstrak daun sirsak sebagai insektisida maka semakin tinggi juga

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

1) Yang dimaksud adalah calon peserta didik yang berasal dari lulusan sekolah asal lingkup Kabupaten Klungkung;.. 2) Alur proses pendaftaran mengacu pada tata cara

Berdasarkan hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara supervisi pengawas sekolah, gaya kepemimpinan kepala sekolah, dan