• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Peran Ibu Rumah Tangga dalam Mewujudkan Diversifikasi Pangan Pada Tingkat Rumah Tangga di Desa Kotabaru Kecamatan Martapura OKU Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Peran Ibu Rumah Tangga dalam Mewujudkan Diversifikasi Pangan Pada Tingkat Rumah Tangga di Desa Kotabaru Kecamatan Martapura OKU Timur"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Peran Ibu Rumah Tangga dalam Mewujudkan Diversifikasi Pangan Pada Tingkat Rumah Tangga di Desa Kotabaru Kecamatan Martapura OKU Timur

Oleh: Fifian Permata Sari Abstract

The purposed of this research is to find out family food diversification in Kota Baru, West OKU, and to analyse the factors that influenced women contribution to diversificated the family food. This research done in Kota Baru, West OKU with the case study that the diversification and the women contribution as the one case and simple random sampling as the MPC with 30 respondent. The result shows that food diversification on family stage is rice-singkong-corn-noodle. The factors that influenced are the family income, women age, women education and the member of the family.

Key words: Food diversification, women contribution

PENDAHULUAN

Menurut Hardyastuti (2002), mempercepat diversifikasi pangan dapat ditempuh dengan jalan merubah kebiasaan konsumsi dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor apa (ekonomi, budaya, dan sosial) yang mempengaruhi preferensi konsumen dalam konsumsi serta mengidentifikasi kendala dalam melakukan diversifikasi.

Dalam konteks Indonesia diversifikasi pangan sering diartikan sebagai pengurangan konsumsi beras yang dikompensasi oleh penambahan konsumsi bahan pangan non beras. Salah satu alasan pentingnya diversifikasi pangan bahwa dalam lingkup nasional pengurangan konsumsi beras akan memberikan dampak positif terhadap ketergantungan impor beras dari negara lain (Suyastiri, 2008).

Indonesia kaya beraneka ragam sumber bahan pangan baik nabati maupun hewani guna pemenuhan kebutuhan gizi untuk kesehatan masyarakat. Umumnya masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras sebagai pangan pokok sebagai sumber karbohidrat, sehingga ketergantungan pada beras semakin besar.

Ibu rumah tangga mempunyai peranan yang sangat starategis dalam mewujudkan program pemerintah dalam hal diversifikasi pangan pada tingkat rumah tangga. Ibu rumah tangga adalah pengatur konsumsi dan pengeluaran dari rumah tangga. Oleh karena itulah maka menarik untuk dilakukan kajian pola diversifikasi pangan rumah tangga di Desa Kota Baru Kecamatan Martapura Ogan Komering Ulu Timur. Serta analisis peran ibu rumah tangga dalam mewujudkan diversifikasi pangan pada tingkat rumah tangga di Desa Kota Baru Kecamatan Martapura Ogan Komering Ulu Timur.

(2)

Landasan Teori

Hampir semua manusia mempunyai paham yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhannya, hal ini tergantung pada tingkat kepuasan yang diberikan oleh suatu barang dan/atau jasa. Berdasarkan sifatnya, barang-barang konsumsi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu (Nicholson, 2000):

1. Barang normal (Normal Goods)

Barang normal adalah barang-barang konsumsi yang jumlah pemakainya bertambah apabila pendapatan konsumen bertambah atau sebaliknya.

2. Barang Netral (Neutral Goods)

Barang netral adalah barang-barang konsumsi yang jumlah pemakainya tidak berubah walaupun pendapatan konsumen mengalami perubahan.

3. Barang Inferior (inferior Goods)

Barang inferior adalah barang-barang konsumsi yang jumlah pemakainya berkurang dengan bertambahnya pendapatan konsumen.

Konsumen biasanya dihadapkan pada berbagai kemungkinan kombinasi barang dan jasa yang akan dikonsumsinya. Masing-masing kombinasi akan memberikan tingkat kepuasan yang berbeda-beda dan tentunya secara rasional konsumen akan memilih kombinasi barang dan jasa yang memberikan kepuasan tertinggi berdasarkan tingkat pendapatan yang dimiliki dan tingkat harga dari barang-barang tersebut. Secara matematis, maksimisasi keuntungan kegunaan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

Fungsi kegunaan : U = U (X1, X2, ………Xn) Kendala : I = P1X1 + P2X2 …… + PnXn) Keterangan,

U = Tingkat kegunaan

I = Pendapatan yang dibelanjakan Xi = Kuantitas barang yang dikonsumsi Pi = Harga barang yang bersangkutan

Dengan metode Langrange akan diperoleh hubungan antara jumlah suatu barang yang diminta dengan harga barang tersebut, harga barang lain dan pendapatan:

X1 = f1 (P1, P2, ……….Pn, I) X2 = f2 (P1, P2, ……….Pn, I) X3 = f3 (P1, P2, ……….Pn, I)

Dalam bentuk yang lebih umum, fungsi permintaan dapat dirumuskan sebagai berikut: Xi = fi (P1, P2………Pn, I)

Persamaan fungsi permintaan di atas menunjukkan bahwa permintaan terhadap suatu barang merupakan fungsi dari harga barang itu sendiri, harga barang lain baik yang bersifat subtitusi (saling menggantikan) maupun yang bersifat komplementer (saling melengkapi) dan pendapatan konsumen.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kota Baru Kecamatan Martapura Ogan Komering Ulu Timur dengan waktu penelitian 2 Januari 2010 sampai dengan 2 Maret 2010. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dimana pola diversifikasi dan peran ibu rumah tangga (wanita) yang berdomisili di Desa Kota Baru sebagai

(3)

satuan kasus. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah metode penarikan contoh acak sederhana (simple random sampling) dengan responden sebanyak 30 responden. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur responden antara 23 tahun sampai dengan 45 tahun. Disamping sebagai ibu rumah tangga responden juga bekerja sebagai petani (61%), pedagang (28%) dan PNS (13%). Berdasarkan pola diversifikasi pangan pada tingkat rumah tangga di Desa Kota Baru Kecamatan Martapura dalam satuan konsumsi/kapita/th (kg) adalah Beras (230,451), Ketela Pohon (120,184), Jagung (87,311) dan Mie (10,23).

Berdasarkan hasil estimasi diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,9895 atau 98,95 persen, ini berarti bahwa 98,95 persen variasi naik turunnya peran wanita dalam mewujudkan diversifikasi pangan pada tingkat rumah tangga dapat dijelaskan oleh variabel bebas dalam hal ini umur ibu rumah tangga (Ui), Pendidikan ibu rumah tangga (Pi) dan jumlah anggota rumah tangga (Jr) sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Untuk menguji hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama digunakan uji F, berdasarkan pengolahan data didapat nilai F hitung sebesar 207,445 lebih besar dibanding F table sebesar 4,17.

Artinya secara bersama-sama variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel terikat dala hal ini peranan wanita dalam mewujudkan diversifikasi pangan pada tingkat rumah tangga di Desa Kota Baru Kecamatan Martapura OKU Timur. Nilai koefisien hasil analisis regresi menunjukan bahwa dari empat variabel bebas, tiga menunjukan hasil sesuai dengan harapan (Hipotesis) yakni variabel Pendapatan rumah tanggga (Pr), Pendidikan ibu rumah tangga (Pi), dan jumlah anggota rumah tangga (jr), sementara variabell umur ibu rumah tangga mempunyai tanda positif atau tidak sesuai dengan hipotesis. Hal ini bias saja terjadi akibat informasi dari berbagai media yang sudah cukup baik di Desa Kota Baru pasca pemekaran kabupaten di mana Martapura menjadi Ibu Kota Kabupaten. Variabel pendapatan rumah tangga (Pr) nyata pada taraf uji 1%, umur ibu rumah tangga (Ui) dan jumlah anggota rumah tangga (Jr) nyata pada taraf uji 5% sementara pendidikan ibu rumah tangga (Pi) nyata pada taraf uji 20%.

Tabel 1.

Hasil Analisis Regresi Peran Wanita dalam Mewujudkan Diversifikasi Pangan pada Tingkat Rumah Tangga di Desa Kota Baru Kec. Martapura OKU Timur

No Variabel Parameter dugaan t-hitung Taraf nyata

1. INTERCEP 2,226665 0,375 -

2. Pr (Pendapatan rumah tangga) 0,699028 6,613 A

3. Ui (Umur ibu rumah tangga) 0,051069 2,563 B

4. Pi (Pendidikan ibu rumah

Tangga)

0,068154 1,360 C

5. Jr (Jumlah anggota rumah

Tangga) -0,241984 -2,479 B R² = 98,95% F-hitung = 207,445 Db = 29 DW = 1,203 Keterangan:

A = Nyata pada taraf uji 1% B = Nyata pada taraf uji 5% C = Nyata pada taraf uji 20%

(4)

PENUTUP

Kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah:

1. Pola diversifikasi pangan pada tingkat rumah tangga di Desa Kota Baru Kecamatan Martapura OKU Timur adalah beras, ketela pohon, jagung dan mie.

2. Faktor- faktor yang mempengaruhi peran wanita dalam mewujudkan diversifikasi pangan pada tingkat rumah tangga di Desa Kota Baru Kecamatan Martapura OKU Timur adalah pendapatan rumah tangga, umur ibu rumah tangga, pendidikan ibu rumah tangga dan jumlah anggota keluarga.

Adapun saran dalam penelitian ini, dimana guna mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga di Desa Kota Baru Kecamatan Martapura OKU Timur perlu digalakkan pola diversifikasi pangan terutama peran bahan pangan pengganti beras (non beras) yang berbasis lokal dan bisa diusahakan di wilayah OKU Timur seperti ketela pohon, jagung, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

BBKP. 2003. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 68 tahun 2002 Tentang

Ketahanan Pangan. Jakarta: Departemen Pertanian

BPS. 2005. Ringkasan Data SUSENAS 1999-2005. Jakarta: BPS

Hardyastuti, S. 2002. Pokok-pokok Pikiran Kebijakan Pangan Nasional Dalam Kerangka

Otonomi Daerah. Yogyakarta: Magister Manajemen Agribisnis UGM

Nazir, Mohammad. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Philip, W. 1974. Applied Consumption Analysis. New York: American Elseiver Publishing Co. Inc.

Nicholson, Walter. 2000. Microeconomic Theory: Basic Principles ang Extention. The Dryden Press.

Jurnal/Laporan Penelitian/Sumber Lain :

Ariani, Mewa. 2005. “Diversifikasi Konsumsi Pangan Indonesia: Antara Harapan dan Kenyataan”. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan

Pertanian. Badan Litbang Departemen Pertanian. Bogor.

Brorsen B.W., W.R Grant and M.E Rister. 1984. “A Hedonic Price Model for Rough Rice Bid/Acceptance Markets”. American Journal of Agricultural Economic, Vol 66.

(5)

Ladd, G.W and V. Suvannunt. 1976. “Model of Consumer Goods Characteristics”. American

Journal of Agricultural Economic, Vol 58.

Unnevehr, L.J. 1998. “ Consumer Demand for Rice Gain Quality and return to Research for Quality Improvement in Southest Asia”. American Journal of Agricultural Economic, Vol 68.

Departemen Pertanian. 1999. Kebijakan Pangan untuk Menuju Sistem Ketahan Pangan yang

Dinamis. http://www.deptan.go.id.

Tampubolon, P. 1998. Peranan Wanita dalam Mensukseskan Upaya Diversifikasi Pangan. http://www.unistuttgart.de/indonesia/news/info.html

Referensi

Dokumen terkait

Namun pertunjukan wisata di Kota Padang belum mempunyai suatu paket yang khusus sebagai sqiiar pa'iwisata- Semua paket yang dipertunjukkan kepada wisatawan sama

Wawasan dan pengetahuan dapat ditambah dengan kegiatan membaca, maka dari itu perlu adanya tindakan terhadap siswa yang kurang gemar membaca.. 1) Memilih topik bacaan

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sistem informasi akuntansi persediaan yang diterapkan pada Bussiness Center UIN Maliki Malang, dengan cara membandingkan

[r]

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat diketahui bahwa tingkat kompetensi kepribadian dan sosial guru Penjasorkes Sekolah Menengah Atas Negeri di

9 mensimulasikan dan hanya berupa pemberian tugas (bermain sendiri). b) Pemberian simulasi yang di sampaikan, membuat siswa bersemangat dan tidak merasa kesulitan

Bagi sekolah; dperlukan usaha membentuk anak menjadi pribadi yang bermoral yang dapat dilakukan dengan: (a) Memperlakukan siswa dengan kasih sayang, adil, dan hormat, (b)

Struktur Perekonomian Banten sebagian besar kontribusi dari sektor  sekunder  (sektor  industri  pengolahan,  sektor