• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siti Maesaroh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Siti Maesaroh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis mengenai Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja

terhadap Komitmen Organisasional dalam Meningkatkan Kinerja

Karyawan (Studi pada PT. Sampharindo Perdana)

Analysis of the Influence of Organizational Culture and Job Satisfaction on

Organizational Commitment in Improving The Employee Performance (Study

on PT. Sampharindo Perdana)

Siti Maesaroh

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro

Semarang

Email: maesaroh7785@gmail.com

ABSTRAK

Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan dengan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. perusahaan dituntuk untuk dapat meningkatkan kinerja karywan agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi dalam meningkatkan kinerja karyawan.Objek yang dipilih pada penelitian ini adalah PT. Shamparindo Perdana Adapun sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan metode Proposional Random Sampling yang kemudian didapat sampel sebanyak 148 responden. Data pada penelitian ini diperoleh dengan metode kuesioner yang diisi secara mandiri. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis Structural Equation Modeling (SEM). Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa: (1) budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, (2) budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional, (3)kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional, (4) komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, (5) budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, serta (6) kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci : budaya organisasi, kepuasan kerja, komitmen organisasional, kinerja karyawan. ABSTRACT

The success a company is determined by the quality of human resources company. The company are required to improve the employee performance in order to achieve what the company wants. The purpose of this research is to determine the influence of organizational culture and job satisfaction on organizational commitment in order to improve the employee performance.The object of this research is PT. Shamparindo Perdana. The sample of this research is decided by Proportional Random Sampling method and obtained 148 respondents. The data of this research is obtained by questionnaire methods filled individually. The analysis of this research used a Structural Equation Modeling (SEM) methods.The research result proved that : (1) organizational culture influenced positively

(2)

and significantly on job satisfaction, (2) organizational culture influenced positively and significantly on organizational commitment, (3) job satisfaction influenced positively and significantly on organizational commitment, (4) organizational commitment influenced positively and significantly on employee performance, (5) organizational culture does not influenced on employee performance, and (6) job satisfaction influenced positively and significantly on employee performance.

Key word: organizational culture, job satisfaction, organizational commitment, employee performance.

PENDAHULUAN

Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang reaktif dapat diidentifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006). Manusia merupakan faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan di setiap kegiatan perusahaan. Perusahaan membutuhkan SDM yang berkualitas dan potensial dibidangnya agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Selain itu persaingan bisnis yang ketat juga menuntuk perusahaan agar terus meningkatkan kinerja karyawan agar dapat perysahaan dapat bertahan dalam persaingan global ini.

PT. Sampharindo Perdana merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Farmasi. Sebelumnya bernama PT. Sekar Mirah Laboratories yang berlokasi di Jl. Tambak Aji Timur I No. 1 dengan perijinan pada bulan April 1992. Perkembangan fasilitas dan perluasan terus berlanjut dan pada tahun 1997 terjadi perubahan nama perusahaan menjadi PT. Sampharindo Perdana yang telah bersertifikasi CPOB terkini dan ISO 9001:2008. Dengan konsep kepastian mutu dan penerapan prosedur kerja serta kompetensi sumber daya sesuai persyaratan CPOM (cGMP Complaince) dan standar mutu ISO 9001 : 2008 berkomitmen menghasilkan produk berkualitas dan kompetiti dalam memproduksi obat. Sampai sekarang perusahaan telah memiliki 24 distributor yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Dengan terus berpedoman terhadap visi dan misi untuk menjadi perusahaan yang profesional dan handal dengan terus meningkatkan pelayanan kepada distributor dan pelanggan. Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan, PT. Sampharindo Perdana terus berusaha mengembangkan dan meningkatan komitmen dan kinerja PT. Sampharindo yang tidak lepas dari dukungan SDM yang potensial dan berkualitas.

Produktivitas kerja yang tinggi merupakan tujuan dari sebuah organisasi dan dapat dicapai dengan kinerja karyawan yang berkualitas (Taurisa dan Ratna, 2012). Dholpina (2012) mengatakan bahwa kinerja adalah hasil pencapaian kerja seseorang dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.. Sedangkan menurut Moeheriono (2012:96) kinerja karyawan selalu berhubungan dengan kepuasan kerja dan tingkat imbalan yang diberikan. Widagdo dkk (2013) menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Selain berpengaruh terhadap kepuasan kerja, budaya organisasi juga berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Seperti dalam penelitian Indayati dkk (2012) menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Trang (2013) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh budaya organisasi.

Berdasarkan hasil pra riset yang peneliti lakukan terhadap 30 karyawan PT. Sampharindo Perdana, terdapat permasalahan pada variabel budaya organisasi , variabel

(3)

kepuasan kerja dan variabel komitmen organisasional yang diambil dari hasil penyebaran kuesioner pra riset kepada 30 Karyawan PT. Sampharindo Perdana. Dari hasil penyebaran kuesioner pra riset itu didapat adanya 16 dari 30 karyawan atau 53 % yang menyatakan bahwa terdapat permasalahan dalam budaya organisasi perusahaan, 24 dari 30 karyawan atau 80 % yang menyatakan bahwa kepuasan kerja yang dimiliki karyawan masih kurang dan 23 dari 30 karyawan menyatakan bahwa belum memiliki komitmen terhadap perusahaan. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang dan uraian ini, penulis mengambil judul “ ANALISIS MENGENAI PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA PT. SAMPHARINDO PERDANA).

TUJUAN PENELTIAN

Tujuan dari ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menguji pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Sampharindo Perdana

2. Untuk menguji pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasional karyawan PT. Sampharindo Perdana

3. Untuk menguji pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional karyawan PT. Sampharindo Perdana

4. Untuk menguji pengaruh komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan PT. Sampharindo Perdana

5. Untuk menguji pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT. Sampharindo Perdana

6. Untuk menguji pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sampharindo Perdana

LANDASAN TEORI

1. Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja merupakan hasil kerja atau keberhasilan seseorang seperti kriteria hasil, target kerja atau hasil kerja secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan (Rivai dan Basri dalam Kaswan, 2012:187).

2. Komitmen Organisasional

Mathis dan Jackson (2000) dalam Sopiah (2008:151) memberikan deinisi bahwa komitmen organisasional merupakan tingkat dimana karyawan percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi dan tidak akan meninggalkan organisasi. Komitmen organisasional merupakan identifikasi dan keterlibatan seseorang yang relative kuat terhadap organisasi.

3. Kepuasan Kerja

Handoko (1992) dalam buku Sutrisno (2009:75) mengemukanan kepuasan kerja adalah pandangan karyawan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Sedangkan menurut Porter

(4)

(dalam Sopiah, 2008:170) menjelaskan bahwa kepuasan kerja adalah perbedaan antara seberapa banyak sesuatu yang harus diterima dengan seberapa banyak sesuatu yang sebenarnya dia terima.

4. Budaya Organisasi

Shein (1990) dalam buku McKenna & Beech (1995:63) mendefinisikan bahwa budaya organisasi sebagai pola asumsi-asumsi yang mendasar dimana kelompok yang asda menciptakan, menemukan atau berkembang dalam proses belajar untuk menanggulangi kesulitan-kesulitan adaptasi eksternal dan integrasi internal. Definisi alternate diberikan oleh Moorhead & Grifin (1992) dalam buku McKenna & Beech (1995:63) yang menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan seperangkat nilai, yang diterima selalu benar, yang membantu seseorang dalam organisasi untuk memahami tindakan-tindakan mana yang dapat diterima dan tndakan mana yang tidak dapat diterima.

HIPOTESIS PENELITIAN

H1 : budaya organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja. H2 :budaya organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen

organisasional.

H3 :kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen organisasional.

H4 : komitmen organisasional berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan

H5 : budaya organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. H6 : kepuasan kerja berpengaruh positif segnifikan terhadap kinerja karyawan

KERANGKA PEMIKIRAN

(5)

METODE

Metode dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden penelitian sebanyak 148 responden . Data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner terhadap responden akan diolah dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM).

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi adalah seluruh kumpulan elemen (orang, kejadian, produk) yang dapat digunakan untuk membuat beberapa kesimpulan (Wijaya, 2013:27). Populasi bisa disebut sebagai totalitas subjek penelitian. Adapun populasi pada penelitian ini adalah karyawan tetap pada PT. Sampharindo Perdana berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan, karyawan tetap pada perusahaan tersebut adalah 236 orang. Sampel pada penelitian ini adalah karyawan tetap yang ada pada PT. Sampharindo Perdana sebanyak 236 orang. Pada penelitian ini ditentukan sampel dengan menggunakan rumus Slovin:

𝒏 = 𝑵 𝟏+𝑵 (𝒆)𝟐

Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh sampel sebanyak 148 responden. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Proposional Random Sampling. Rumus Proporsional Random Sampling (Ghozali, 2009):

(6)
(7)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Responden pada penelitian ini adalah karyawan PT. Sampharindo Perdana dengan sampel 148 responden. Hasil analisis menunjukan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki dan berusia kisaran 31 – 45 tahun dengan masa kerja karyawan kisaran 11- 20 tahun.

STRUCTURAL EQUATION MODELING

(8)

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai chi square 295,859 dengan probabilitas 0,125>0,05, nilai RMSEA sebesar 0,026<0,08, nilai TLI sebesar 0,958>0,90, nilai CFI sebesar 0,962>0,90, nilai GFI sebesar 0,864<0,90 dan CMIN/DF sebesar 1,100 menujukkan bahwa uji kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik meskipun nilai GFI diterima secara marginal. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa struktur analisis modeling dalam penelitian ini dapat dilakukan.

1. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja

Berdasarkan hasil statistik, budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai signifikan 0,000 terhadap kepuasan kerja. Hal ini menunjukkan semakin kuat budaya organisasi maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan yang dimiliki karyawan

(9)

PT. Sampharindo Perdana terhadap perusahaan. Artinya, apabila karyawan merasa aman dengan pekerjaan, merasa dihargai oleh pimpinan atau rekan kerja, dapat bekerjasama dengan baik, mendapatkan kejelasan organisasi, mendapatkan dukungan dan perhatian dari pimpinan atau rekan kerja dan selalu mendapat informasi yang jelas dari perusahaan maka akan timbul kepuasan dalam diri karyawan.

Berdasarkan hasil statistik diperoleh indikator terbesar yang dapat mempengaruhi budaya organisasi adalah rasa aman dengan pekerjaan. Karena rasa aman pada pekerjaan yang yang tercipta pada perusahaan sangat dibutuhkan oleh karyawan dalam menjalankan tugas-tugasnya. Hal tersebut menjadi pertimbangan untuk perusahaan dalam menciptakan rasa aman untuk para karyawan.

2. Pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasional

Berdasarkan hasil statistik, budaya orgnisasi berpengaruh positf dan signifikan dengan nilai signifikan 0,003 terhadap komitmen organisasional. Dari hasil tersebut menunjukkan semakin perusahaan dapat menguatkan atau mempertahankan budaya organisasi maka akan semakin tinggi tingkat komitmen yang dimiliki karyawan terhadap perusahaan. Artinya, apabila karyawan merasa aman dengan pekerjaan, merasa dihargai oleh pimpinan atau rekan kerja, dapat bekerjasama dengan baik, mendapatkan kejelasan organisasi, mendapatkan dukungan dan perhatian dari pimpinan atau rekan kerja dan selalu mendapat informasi yang jelas dari perusahaan maka akan timbul komitmen pada diri karyawan.

Berdasarkan hasil statistik diperoleh indikator terbesar yang dapat mempengaruhi budaya organisasi adalah rasa aman dengan pekerjaan. Karena rasa aman pada pekerjaan yang yang tercipta pada perusahaan sangat dibutuhkan oleh karyawan dalam menjalankan tugas-tugasnya. Hal tersebut menjadi pertimbangan untuk perusahaan dalam menciptakan rasa aman untuk para karyawan.

3. Pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional

Berdasarkan hasil statistik, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai signifikan 0,003 terhadap komitmen organisasional. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin perusahaan dapat meningkatkan kepuasan kerja setiap karyawan terhadap perusahaan maka akan semakin meningkat pula komitmen yang dihasilkan. Artinya, apabila karyawan merasa tertarik dengan pekerjaan, mendapat gaji yang sesuai, memiliki pemimpin yang dapat mengarahkan, memiliki rekan kerja yang saling mendukung dan mendapat kesempatan untuk promosi maka akan timnul komitmen pada karyawan.

Berdasarkan hasil statistik diperoleh indikator terbesar yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja adalah pimpinan. Dalam hal ini sikap pimpinan dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan yang nantinya berdampak pada tingkat komitmen yang dimiliki karyawan terhadap perusahaan.

4. Pengaruh komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan

Berdasarkan analisis statistik, komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai signifikan 0,027 terhadap kinerja karyawan. Artinya, semakin

(10)

tinggi komitmen karyawan PT. Sampharindo Perdana maka akan semakin tinggi tingkat kinerja karyawan PT. Sampharindo Perdana.

Berdasarkan hasil statistik diperoleh indikator terbesar yang mempengaruhi komitmen organisasional adalah kepercayaan yang kuat terhadap nilai-nilai perusahaan. Karena semakin tinggi tingkat kepercayaan karyawan maka akan semakin tinggi komitmen karyawan terhadap perusahaan. Apabila perusahaan mendapatkan kepercayaan dari semua karyawannya maka sangat memungkinkan tujuan dari perusahaan tersebut akan tercapai.

5. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan

Berdasarkan hasil statistik, budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan nilai signifikan 0,776. Artinya, semakin kuat budaya organisasi maka tidak akan mempengaruhi kinerja karyawan PT Sampharindo Perdana.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Taurisa dan Ratnawati (2012) yang menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Namun hasil penelitian ini mendukung penelitian yang lebih dulu dilakukan oleh Arifin (2010) menyatakan bahwa budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

6. Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karaywan

Berdasarkan hasil statistik, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai signifikan 0,044 terhadap komitmen organisasional. Hal ini menunjukkan bahwa semakin karyawan merasa puas terhadap perusahaan maka akan semakin meningkat kinerja karyawan tersebut. Artinya, apabila karyawan merasa tertarik dengan pekerjaan, mendapat gaji yang sesuai, memiliki pemimpin yang dapat mengarahkan, memiliki rekan kerja yang saling mendukung dan mendapat kesempatan untuk promosi maka akan meningkatkan kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil statistik diperoleh indikator terbesar yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja adalah pimpinan. Dalam hal ini sikap pimpinan dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan yang nantinya berdampak pada tingkat komitmen yang dimiliki karyawan terhadap perusahaan.

Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel budaya organisasi , variabel kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional dalam meningkatkan kinerja karyawan PT. Sampharindo Perdana. Penelitian ini melibatkan 148 karyawan tetap PT. Sampharindo Perdana. Dimana mayoritas responden adalah laki-laki 55,4% dan perempuan 44,6%, usia responden mayoritas 64,8% berusia 31 – 45 tahun. Mayoritas responden berpendidikan SMA sebesar 68,2% dengan masa kerja mayoritas responden adalah 11 – 20 tahun atau 64,9%. Dari pembahasan diatas maka dapat ditarik disimpulkan:

1. Hasil analisis statistik telah membuktikan terdapat pengaruh antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja dengan nilai P (probability) 0,000<0,05. Nilai ini menunjukkan

(11)

hasil yang memenuhi syarat yaitu nilai P harus kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan H1 pada penelitian ini dapat diterima. Artinya variabel budaya organisasi

berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Sampharindo Perdana.

2. Hasil analisis statistik telah membuktikan terdapa pengaruh antara budaya organisasi dengan komitmen organisasional dengan nilai P (probability) 0,002<0,05. Nilai ini menunjukkan hasil yang memenuhi syarat yaitu nilai P harus kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan H2 pada penelitian ini dapat diterima. Artinya variabel budaya

organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional karyawan PT. Sampharindo Perdana.

3. Hasil analisis statistik membuktikan bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasional dengan nilai P (probability) 0,004>0,05. Nilai ini menunjukkan hasil yang memenuhi kriteria dimana cut of value P < 0,05 sehingga dapat disimpulkan H3 pada penelitian ini dapat diterima. Artinya kepuasan kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional karyawan PT. Sampharindo Perdana.

4. Hasil analisis statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara komitmen organisasional dengan nilai P (probability) 0,015<0,05. Nilai ini menunjukkan hasil yang memenuhi kriteria dimana cut of value P < 0,05 sehingga dapat disimpulkan H4

pada penelitian ini dapat diterima. Artinya variabel komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Sampharindo Perdana.

5. Hasil analisis statistik membuktikan bahwa budaya organisasi tidak pengaruh langsung terhadap kinerja karyawan dengan nilai P (probability) 0,983>0,05. Nilai ini menunjukkan hasil yang tidak memenuhi kriteria, dimana cut of value P <0,05 sehingga dapat disimpulkan H5 pada penelitian ini dapat ditolak. Artinya variabel budaya

organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sampharindo Perdana. 6. Hasil analisis statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara kepuasan kerja

dengan kinerja karyawan dengan nilai P (probability) 0,013>0,05. Nilai ini menunjukkan hasil yang memenuhi kriteria dimana cut of value P < 0,05 sehingga dapat disimpulkan H6 pada penelitian ini dapat diterima. Artinya variabel kepuasan

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Sampharindo Perdana dengan

Saran

Berdasarkan analisis statistik terhadap variabel budaya organisasi, kepuasan kerja, komitmen organisasional dan kinerja karyawan. Maka kebijakan yang disarankan dalam penelitian ini antara lain:

(12)

1. Variabel komitmen organisasional pada penelitian ini merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan nilai estimate komiten organisasional adalah 0,594. Berdasarkan kondisi tersebut , maka perusahaan harus melakukan upaya untuk lebih bisa meningkatkan komitmen organisasional dengan cara, antara lain:

a. Memberikan dukungan yang dilakukan atasan kepada dalam bentuk bimbingan.

b. Memberikan kesempatan kepada setiap karyawan untuk meningkakan kemampuan dan ketrampilan dalam bekerja.

2. Variabel kepuasan kerja dari hasil pengujian secara statistik dapat mempengaruhi komitmen organisasional dan kinerja karyawandalam penelitian ini berpengaruh terhadap komitmen organisasional dan kinerja karyawan. Berdasarkan kondisi tersebut. Maka perusahaan harus melakukan upaya untuk meningkatkan komitmen organisasional dan kinerja karaywan PT. Sampharindo Perdana dengan cara, antara lain:

a. Menetapkan kebijakan dalam pemberian kompensasi, pengembangan karir dan kesempatan promosi sesuai dengan potensi yang dimiliki karyawan.

b. Menyediakan sarana prasarana untuk karyawan dalam bekerja

3. Variabel budaya organisasi tidak mempengaruhi kinerja karyawan melainkan hanya mempengaruhi kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Hal ini dimungkinkan variabel budaya organisasi dapat mempengaruhi kinerja karaywan apabila karyawan tersebut memiliki kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Kondisi ini dapat dilihat dengan hasil pengujian dimana pengaruh tidak langsung variabel budaya organisasi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasional adalah sebesar 0,646.. Berdasarkan hasil tersebut, perusahaan disarankan untuk melakukan usaha untuk memperkuat atau mempertahankan budaya dalam perusahaan dengan meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan cara:

b. Memberikan dukungan dan perhatian untuk karyawan dalam melaksanakan tugasnya

c. Melibatkan karyawan dalam setiap kegiatan perusahaan agar terjalin kerjasama antar karyawan.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. (2014). Manajemen & Evaluasi Kinerja Karyawan. (B. R. Hakim, Penyunt.) Aswaja.

Arifin, N. (2010). Analisis Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Kerja Karyawan dalam Peningkatan Kinerja Organisasional Karyawan pada Koperasi BMT di Kecamatan Jepara. Jurnal Ekonomi & Bisnis , 2, 173-192.

Indayati, N., Thoyib, A., & Rofiaty. (2012). pengaruh Keterlibatan Karyawan, Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Komitmen Organisasional dalam meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi pada Universitas Brawijaya). Jurnal Aplikasi Manajemen , 10.

Irawati, R., & Liana, Y. (2013). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Antara. Jurnal Ilmiah ESAI , 7.

Istijanto. (2006). Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Lukman, N. S., & Adolfina. (2015). ANALISIS LINGKUNGAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASIONAL, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK SULUT MANADO. jurnal EMBA , 1013-1023.

Mckenna, E., & Beech, N. (1995). The Essence Of Manajemen Sumber Daya Manusia. (T. B. Santoso, Penerj.) Yogyakarta: ANDI.

Moeheriono. (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Galia.

Robbins, S. P., & A.Judge, T. (2008). Perilaku Keorganisasian. (D. Angelica, Penerj.) Jakarta: Salemba Empat.

Sahangggamu, P. M., & Mandey, S. L. (2014). PENGARUH PELATIHAN KERJA, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DANA RAYA. Jurnal EMBA , 514-523. Samsudin, H. S. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia . Bandung: Pustaka. Sanusi, A. (2009). Metodologi Penelitian. Malang: Pena Gemilang.

Sopiah. (2008). Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Andi.

Supardi. (2005). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press. Sutrisno, E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana.

Taurisa, C. M., & Ratnawati, I. (2012). Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasional dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan

(14)

(Studi pada PT. Sido Muncul Kaligawe Semarang). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE) , 19, 170-187.

Umam, K. (2010). Perilaku Organisasi. Bandung: CV Pustaka Setia.

Umar, H. (2005). Metodologi Penelitian : untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (baru ed.). Jakarta: Grafindo Persada.

Widagdo, H., Handaru, A. W., & Pangeran, A. (2013). Pengaruh Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Karyawan pada PT. Nutrifood Indonesia di Jakarta. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) , 4.

Gambar

Gambar 2 Hasil Pengujian Full Model

Referensi

Dokumen terkait

Penyakit gagal ginjal kronik terjadi apabila penyakit ginjal yang berjalan lebih dari 3 bulan, dengan tanda- tanda proteinuria serta penurunan laju

The Smart Campus Demonstrator building at the University of Brescia, Italy, is equipped with sensors to monitor and control comfort, indoor air quality and HVAC parameters, such

Hasil penelitian dan analisa data yang dilakukan, maka dapat disimpulkan dalam produksinya depot air minum isi ulang di wilayah sekitar kampus Universitas Muhammadiyah

Fiscal Deficit financed by:. Drawdown from Cash Reserves

LANGKAH – LANGKAH DALAM MEMBERIKAN EFEK PADA.. TULISAN

Indikator yang akan dicapai. Indikotor yang dicapai dalam workshop dan pelaithan implementasi Kurikulum 2013 adalah para.. guru memahami dan mengimplemantasikan Kurikulum 2013,

[r]

[r]