Kanya
Eka
Santi
EVALUASI PROGRAM REHABILITASI SOSIAL 2017 SINKRONISASI PROGRAM REHABILITASI SOSIAL 2018 dan
PROGRAM REHABILITASI SOSIAL:
EVALUASI TAHUN 2017 DAN
PROGRAM TAHUN 2018
Outline
1 1
• MandatMandatMandatMandat RPJMN III (2015RPJMN III (2015RPJMN III (2015----2019) RPJMN III (2015 2019) 2019) 2019) kepadakepadakepadakepada Direktorat Jenderal Rehabilitasi Direktorat Jenderal Rehabilitasi Direktorat Jenderal Rehabilitasi Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial
Sosial Sosial Sosial
2
2 • RealisasiRealisasiRealisasiRealisasi AnggaranAnggaranAnggaranAnggaran DirektoratDirektoratDirektorat JenderalDirektorat Jenderal RehabilitasiJenderalJenderal RehabilitasiRehabilitasiRehabilitasi SosialSosialSosialSosial TahunTahunTahun 2017 Tahun 2017 2017 2017
3 3
• UPT UPT UPT TertinggiUPT TertinggiTertinggiTertinggi dandandandan TerendahTerendahTerendah DalamTerendahDalam PenyerapanDalamDalamPenyerapanPenyerapan AnggaranPenyerapan AnggaranAnggaranAnggaran (Data 2015 (Data 2015 (Data 2015 –(Data 2015 ––– 2016) 2016) 2016) 2016) 3 3
• Daerah Daerah Daerah Daerah TertinggiTertinggiTertinggiTertinggi dandandandan TerendahTerendah DalamTerendahTerendah DalamDalamDalam ProsentaseProsentaseProsentaseProsentase PenyerapanPenyerapanPenyerapan AnggaranPenyerapanAnggaranAnggaranAnggaran (Data 2015 (Data 2015 (Data 2015 (Data 2015 –––– 2016)2016)2016)2016) 4 4
• Money follow function Money follow function Money follow function Money follow function ––– Money Follow Program– Money Follow ProgramMoney Follow ProgramMoney Follow Program
• Program Program Program Program PrioritasPrioritasPrioritas NasionalPrioritas NasionalNasionalNasional BagiBagi LanjutBagiBagiLanjutLanjut UsiaLanjut UsiaUsiaUsia TahunTahunTahunTahun 2018201820182018
Mandat RPJMN III (2015-2019) kepada:
Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial
3 Sasaran Program
(Outcome)
Meningkatnya akses keluarga miskin dan rentan termasuk anak, penyandang
disabilitas dan lansia & kelompok marjinal
lainnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
Meningkatnya akses LKS dan SDM
Penyelenggara pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
Tersedianya Regulasi terkait
pengembangan akses lingkungan inklusif bagi penyandang disabilitas, lanjut usia dan kelompok masyarakat marjinal.
A
B
C
5) Jumlah LKS yang sesuai dengan standar pelayanan rehabsos.
6) Jumlah SDM yang meningkat kapasitasnya dalam pelayanan Rehabsos.
7) Draft (inisiasi) regulasi akses lingkungan inklusif bagi penyandang disabilitas, lanjut
Yang menerima bantuan pemenuhan kebutuhan dasar. 1) Jumlah Penyandang Disabilitas;
2) Jumlah Lanjut Usia; 3) Jumlah Anak;
4) Jumlah Kelompok marjinal lainnya (KP Napza dan Tuna Sosial)
7 Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator
155.221.780 288.715.997 100.619.319 186.277.117 114.988.260 81.665.174 152.381.131 283.298.873 95.363.532 182.526.358 113.405.295 79.275.243 Pagu Realisasi
[Realisasi per 18 Januari 2018] (dalam Rp 000)
Kantor Pusat Kantor Daerah Dekonsentrasi 461.596.838 369.035.945 97.598.800 453.535.648 358.238.300 95.220.328 Pagu Realisasi Per Tingkat Per Tingkat Per Tingkat
Per Tingkat KewenanganKewenanganKewenanganKewenangan
Realisasi Realisasi Realisasi
Realisasi AnggaranAnggaranAnggaranAnggaran DirektoratDirektoratDirektoratDirektorat JenderalJenderalJenderalJenderal RehabilitasiRehabilitasi SosialRehabilitasiRehabilitasiSosialSosial TahunSosialTahunTahunTahun 2017 2017 2017 2017
98,25% 97,07% 97,56% Per Per Per
Per JenisJenisJenisJenis KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Belanja Bansos 210.427.009 376.234.408 41.933.991 299.636.175 204.358.844 363.457.501 41.270.258 297.907.673 Pagu Realisasi Per Per Per
Per JenisJenisJenisJenis BelanjaBelanjaBelanjaBelanja
Rehabsos Korban Penyalahggunaan Napza Rehabsos Penyandang Disabilitas Rehabsos Tuna Sosial & Korban Perdagangan Orang
Rehabsos Anak Rehabsos Lanjut Usia Dukungan Manajemen 98,17% 98,12% 94,78% 97,99% 98,62% 97,07% 97,12% 96,60% 98,42% 99,42%
TAHUN 2015
PSBK Pangudi Luhur Bekasi
PSBD Bahagia Medan
PSBRW Meohai Kendari BBRVBD Cibinong
PSBL Budi Luhur Banjarmasin
99,37% 98,91% 98,50% 98,49% 98,49% 99,38% 99,05% 98,50% 97,96% 97,78% PSBD Wirajaya Makassar
PSAA Darussaadah Aceh
PSBL Budi Luhur Banjarmasin BBRVBD Cibinong
PSTW Budhi Dharma Bekasi
94,90% 94,77% 94,68% 93,97% 92,64% 92,28% 92,06% 89,90% PSBN Mahatmiya Tabanan PSBG Nipotowe Palu
PSBG Ciung Wanara Bogor PSPP Galih Pakuan Bogor
PSBN Mahatmiya Tabanan
PSMP Antasena Magelang
PSBN Tu Mou Tou Manado PSPP Galih Pakuan Bogor
UPT TERTINGGI DAN TERENDAH DALAM PENYERAPAN UPT TERTINGGI DAN TERENDAH DALAM PENYERAPAN UPT TERTINGGI DAN TERENDAH DALAM PENYERAPAN UPT TERTINGGI DAN TERENDAH DALAM PENYERAPAN ANGGARAN (DATA 2015
ANGGARAN (DATA 2015 ANGGARAN (DATA 2015
ANGGARAN (DATA 2015 –––– 2016)2016)2016)2016)
UPT Tertinggi dan Terendah Dalam
Penyerapan Anggaran Tahun 2017
1. BBRSBD Soeharso Surakarta
2. PSBN Tu Mou Tou Manado
3. PSBK Pangudi Luhur
4. PSBL Budi Luhur Banjarmasin
5. PSBN Mahatmiya Tabanan
99,71%
99,63%
99,54%
99,53%
99,50%
1. PSBD Budi Perkasa Palembang
2. PSRSODHIV Bahagia Medan
3. PSRSKPN Satria Baturaden
4. PSMP Toddopuli Makassar
5. PSBRW Meohai Kendari
94,13%
93,29%
91,51%
91,36%
90,43%
1. Dinsos Lampung 2. Dinsos Jawa Timur
3. Dinsos Kalimantan Barat 4. Dinsos Jawa Tengah 5. Dinsos Gorontalo
1. Dinsos Papua Barat 2. Dinsos Jambi
3. Dinsos Papua 4. Dinsos Kep. Babel
5. Dinsos Kalimantan Utara
1. Dinsos Kalbar 2. Dinsos Gorontalo 3. Dinsos Lampung 4. Dinsos Jawa Tengah 5. Dinsos Jawa Barat
1. Dinsos Sulbar 2. Dinsos Jawa Timur 3. Dinsos Papua 4. Dinsos Kep. Babel
5. Dinsos Kalimantan Utara
99.96% 99.96% 99.92% 99.92% 99.84% 92.19% 91.14% 90.70% 87.68% 11.27% 99.89% 99.87% 99.82% 99.72% 99.59% 87.75% 87.16% 75.42% 58.87% 58.62%
DAERAH TERTINGGI DAN TERENDAH DALAM PROSENTASE DAERAH TERTINGGI DAN TERENDAH DALAM PROSENTASE DAERAH TERTINGGI DAN TERENDAH DALAM PROSENTASE DAERAH TERTINGGI DAN TERENDAH DALAM PROSENTASE PENYERAPAN ANGGARAN (DATA 2015
PENYERAPAN ANGGARAN (DATA 2015 PENYERAPAN ANGGARAN (DATA 2015
PENYERAPAN ANGGARAN (DATA 2015 –––– 2016)2016)2016)2016)
TAHUN 2015
Daerah Tertinggi dan Terendah Dalam
Penyerapan Anggaran Tahun 2017
1. Dinsos Gorontalo 2. Dinsos Maluku Utara 3. Dinsos Jawa Timur 4. Dinsos Jawa Barat 5. Dinsos Jawa Tengah 1. Dinsos Kalimantan Timur 2. Dinsos Papua 3. Dinsos Papua Barat 4. Dinsos Kep. Babel 5. Dinsos Kalimantan Utara 91,71% 91,53% 91,38% 86,83% 75,70% 99,99% 99,98% 99,97% 99,92% 99,78%
PROGRES KINERJA
PROGRES KINERJA
PROGRES KINERJA
PROGRES KINERJA SEKRETARIAT DITJEN
SEKRETARIAT DITJEN
SEKRETARIAT DITJEN
SEKRETARIAT DITJEN
REHABILITASI SOSIAL
REHABILITASI SOSIAL
REHABILITASI SOSIAL
REHABILITASI SOSIAL
PROGRES KINERJA
PROGRES KINERJA
PROGRES KINERJA
PROGRES KINERJA SEKRETARIAT DITJEN
SEKRETARIAT DITJEN
SEKRETARIAT DITJEN
SEKRETARIAT DITJEN
REHABILITASI SOSIAL
REHABILITASI SOSIAL
REHABILITASI SOSIAL
REHABILITASI SOSIAL
• SAKIP dan LAKIN Ditjen Rehabilitasi Sosial ( nilai A sejak tahun
2015)
• Permensos tentang Organisasi dan Tata Kerja 5 satker baru di
lingkungan Ditjen Rehsos di tahun 2016 --- Perubahan Permensos
106/2012 – dari Panti Sosial menuju Pusat Reabilitasi Sosial
• Inisiasi penyusunan NSPK Rehabilitasi Sosial Dasar untuk Anak
terlantar, lanjut usia terlantar, Penyandang Disabilitas Terlantar
serta Gelandangan dan Pengemis Terlantar
• Penyusunan Tonggak Sejarah, Infografis Satker dan Dokumentasi
Best Practice dari setiap Satker
PROGRES KINERJA SEKRETARIAT DITJEN
PROGRES KINERJA SEKRETARIAT DITJEN
PROGRES KINERJA SEKRETARIAT DITJEN
PROGRES KINERJA SEKRETARIAT DITJEN
REHABILITASI SOSIAL
REHABILITASI SOSIAL
REHABILITASI SOSIAL
REHABILITASI SOSIAL
PROGRES KINERJA SEKRETARIAT DITJEN
PROGRES KINERJA SEKRETARIAT DITJEN
PROGRES KINERJA SEKRETARIAT DITJEN
PROGRES KINERJA SEKRETARIAT DITJEN
REHABILITASI SOSIAL
REHABILITASI SOSIAL
REHABILITASI SOSIAL
REHABILITASI SOSIAL
• Penyusunan Indeks Keberfungsian Sosial
• Survey kualitas kerja pegawai di lingkungan Ditjen Rehabilitasi Sosial
(684 pegawai) Desember 2017-Januari 2018, aspek : kepuasan dan
rasa hormat; Intimidasi/perilaku agresif; ketegangan mental di
tempat kerja; Komunikasi dan umpan balik; kerjasama;
Penilaian/penghargaan
• Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan Ditjen
Rehabilitasi Sosial sejak tahun 2016.
• TLHP Ditjen Rehsos
Untuk menjaga efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran
Anggaran hanya dialokasikan kepada kementerian/lembaga atau satuan kerja yang tugas fungsinya relevan dengan target kinerja yang akan
dicapai secara nasional
Apa itu money follow function?
Pengalokasian anggaran berdasarkan tugas dan fungsi masing-masing unit dalam organisasi pemerintah (K/L) :
• Untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam penganggaran – satu
kegiatan hanya akan dilaksanakan oleh unit yang melaksanakan tugas dan fungsi tersebut ;
• Mendorong terciptanya efisiensi, menghindari overlapping; • Mendorong pencapaian sasaran secara lebih optimal, karena
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan…
…
…
…
Money Follow Function tidak membagi anggaran
pada semua unit/organisasi secara merata
Money Follow Function tidak membagi anggaran
pada semua unit/organisasi secara merata
Melalui proses penilaian terhadap usul sebuah
program/kegiatan
Melalui proses penilaian terhadap usul sebuah
program/kegiatan
Termasuk dalam proses prioritas yang harus didanai
atau tidak; bagaimana kontribusi dan dampaknya
terhadap pelaksanaan pembangunan
?
Termasuk dalam proses prioritas yang harus didanai
atau tidak; bagaimana kontribusi dan dampaknya
terhadap pelaksanaan pembangunan
?
Mengapa
Mengapa
Mengapa
Mengapa money follow function
money follow function
money follow function
money follow function dianggap
dianggap
dianggap
dianggap
tidak
tidak
tidak
tidak tepat
tepat
tepat
tepat?
?
?
?
Dianggap
Dianggap
Dianggap
Dianggap menjadi
menjadi
menjadi
menjadi penyebab
penyebab
penyebab
penyebab terjadinya
terjadinya
terjadinya
terjadinya
inefisiensi
inefisiensi
inefisiensi
inefisiensi dalam
dalam
dalam
dalam penganggaran
penganggaran
penganggaran
penganggaran
Melemahkan
Melemahkan
Melemahkan koordinasi
Melemahkan
koordinasi
koordinasi antar
koordinasi
antar
antar
antar sektor
sektor
sektor----sektor
sektor
sektor
sektor
sektor
pembangunan
pembangunan
pembangunan
pembangunan,
,
, karena
,
karena
karena
karena banyaknya
banyaknya
banyaknya
banyaknya
program/
program/
program/
program/kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan yang
yang
yang
yang tidak
tidak
tidak terkoordinasi
tidak
terkoordinasi
terkoordinasi
terkoordinasi
satu
satu
satu
Program Program Program
Program----program yang program yang program yang memberiprogram yang memberimemberimemberi manfaat
manfaat manfaat
manfaat yang yang yang yang besarbesarbesar padabesar padapadapada rakyatrakyatrakyatrakyat akanakanakanakan mendapatkan
mendapatkanmendapatkan
mendapatkan prioritasprioritasprioritas utamaprioritasutamautama dalamutamadalamdalamdalam pengalokasian
pengalokasian pengalokasian
pengalokasian anggarananggarananggarananggaran,,,, baru
barubaru
baru berikutnyaberikutnyaberikutnyaberikutnya diikutidiikutidiikuti pengalokasiandiikuti pengalokasianpengalokasianpengalokasian anggaran
anggaran anggaran
anggaran padapadapadapada programprogramprogramprogram----program program program program dengan
dengan dengan
dengan bobotbobotbobot dibawahnyabobotdibawahnyadibawahnyadibawahnya ((((lebihlebihlebihlebih rendah rendah rendah rendah).).).). Jika Jika Jika
Jika terjaditerjaditerjadi efisiensiterjadiefisiensiefisiensiefisiensi ((((penghematanpenghematanpenghematan) penghematan) ) ) anggaran
anggarananggaran
anggaran makamakamaka programmakaprogramprogramprogram----program yang program yang program yang program yang memiliki
memiliki memiliki
memiliki bobotbobotbobot yang bobotyang yang memberikanyang memberikanmemberikanmemberikan manfaat
manfaat manfaat
manfaat lebihlebihlebihlebih rendahrendahrendahrendah kepadakepadakepada rakyatkepada rakyatrakyatrakyat yang
yang yang
yang harusharusharusharus dihematdihematdihematdihemat ((((dipotongdipotongdipotongdipotong) ) ) ) terlebihterlebihterlebihterlebih Anggaran
Anggaran Anggaran
Anggaran NegaraNegaraNegara harusNegaraharusharus ::::harus
• berorientasiberorientasiberorientasiberorientasi manfaatmanfaatmanfaat untukmanfaatuntukuntukuntuk rakyat
rakyatrakyat rakyat
• berorientasiberorientasiberorientasi prioritasberorientasiprioritasprioritas untukprioritas untukuntukuntuk mencapai
mencapaimencapai
mencapai tujuantujuantujuantujuan pembangunan pembangunanpembangunan
Prioritas Nasional (RKP 2018) : (1) Pendidikan; (2) Kesehatan; (3) Perumahan dan Permukiman; (4) Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata; (5) Ketahanan Energi; (6) Ketahanan Pangan; (7)
Penanggulangan Kemiskinan; (8) Infrastruktur, Konektivitas, dan
Kemaritiman; (9) Pembangunan Wilayah, termasuk di dalamnya Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial; (10) Politik,
Hukum, Pertahanan, dan Keamanan
PRIORITAS NASIONAL 2018
PRIORITAS NASIONAL 2018
RKP 2018 dilaksanakan dengan pendekatan money follow program. Artinya, proporsi distribusi anggaran disesuaikan dengan peran dan kontribusi K/L dalam mencapai prioritas nasional. Demi efektivitas pendekatan money follow program, dibutuhkan sinergi yang kokoh antara perencanaan dan penganggaran
KESEHATAN Rehabilitasi Rehabilitasi Rehabilitasi Rehabilitasi Sosial Sosial Sosial
Sosial Orang Orang Orang Orang Dengan
Dengan Dengan Dengan HIVHIVHIVHIV Rehabilitasi Rehabilitasi Rehabilitasi Rehabilitasi Sosial Sosial Sosial
Sosial Orang Orang Orang Orang Dengan
Dengan Dengan Dengan HIVHIVHIVHIV
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Penyediaan Penyediaan Penyediaan
Penyediaan LiterasiLiterasiLiterasiLiterasi Khusus
Khusus Khusus
Khusus BagiBagiBagi PenyandangBagiPenyandangPenyandangPenyandang Disabilitas DisabilitasDisabilitas Disabilitas Penyediaan Penyediaan Penyediaan
Penyediaan LiterasiLiterasiLiterasiLiterasi Khusus
Khusus Khusus
Khusus BagiBagiBagi PenyandangBagiPenyandangPenyandangPenyandang Disabilitas
DisabilitasDisabilitas Disabilitas Penyandang PenyandangPenyandang
Penyandang DisabilitasDisabilitasDisabilitasDisabilitas Yang
Yang Yang
Yang MendapatkanMendapatkanMendapatkan AlatMendapatkanAlatAlatAlat Bantu
Bantu Bantu
Bantu KhususKhususKhususKhusus Penyandang PenyandangPenyandang
Penyandang DisabilitasDisabilitasDisabilitasDisabilitas Yang
Yang Yang
Yang MendapatkanMendapatkanMendapatkan AlatMendapatkanAlatAlatAlat Bantu
Bantu Bantu
Bantu KhususKhususKhususKhusus Rehabilitasi
Rehabilitasi Rehabilitasi
Rehabilitasi SosialSosialSosialSosial BagiBagiBagiBagi Penyandang
PenyandangPenyandang
Penyandang DisabilitasDisabilitasDisabilitasDisabilitas Rehabilitasi
Rehabilitasi Rehabilitasi
Rehabilitasi SosialSosialSosialSosial BagiBagiBagiBagi Penyandang
PenyandangPenyandang
Penyandang DisabilitasDisabilitasDisabilitasDisabilitas Rehabilitasi
RehabilitasiRehabilitasi
Rehabilitasi SosialRehabilitasiSosialSosialSosial AnakAnakAnakAnak RehabilitasiRehabilitasi
Rehabilitasi SosialSosialSosialSosial AnakAnakAnakAnak Rehabilitasi
Rehabilitasi Rehabilitasi
Rehabilitasi SosialSosialSosial BagiSosialBagiBagiBagi Lanjut
Lanjut Lanjut Lanjut UsiaUsiaUsiaUsia Rehabilitasi Rehabilitasi Rehabilitasi
Rehabilitasi SosialSosialSosial BagiSosialBagiBagiBagi Lanjut
Lanjut Lanjut Lanjut UsiaUsiaUsiaUsia Pemberian Pemberian Pemberian
Pemberian PelayananPelayananPelayananPelayanan Home
Home Home
Home Care Bagi Lanjut Usia
Pemberian Pemberian Pemberian
Pemberian PelayananPelayananPelayananPelayanan Home
Home Home
Home Care Bagi Lanjut Usia POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN, DAN KEAMANAN Rehabilitasi RehabilitasiRehabilitasi Rehabilitasi Sosial Sosial Sosial Sosial Korban Korban Korban Korban Tindak Tindak Tindak Tindak Kekerasan Kekerasan Kekerasan Kekerasan Rehabilitasi RehabilitasiRehabilitasi Rehabilitasi Sosial Sosial Sosial Sosial Korban Korban Korban Korban Tindak Tindak Tindak Tindak Kekerasan Kekerasan Kekerasan Kekerasan PROYEK K/L PROYEK K/L PROYEK K/L
Alokasi Anggaran Ditjen Rehabsos TA 2018
No Kegiatan Jenis Belanja Pegawai Barang Operasional Barang Non Operasional Modal Bantuan Sosial Jumlah 1 Rehsos Korban Penyalahgunaan NAPZA 13.071.804 5.886.017 64.843.069 1.305.000 69.243.500 154.349.390 2 Rehsos Penyandang Disabilitas 104.802.835 30.088.474 83.998.852 9.218.355 90.063.110 318.171.626 3Rehsos Tuna Sosial dan Korban
Perdagangan Orang
18.195.316 6.451.237 49.319.490 2.303.500 22.290.510 98.560.053
4 Rehsos Anak 32.064.942 15.117.997 86.082.600 3.728.915 70.623.900 207.618.354
5 Rehsos Lanjut Usia 9.176.408 4.178.785 89.885.235 940.230 37.349.500 141.530.158
6
Dukungan Manajemen
Rehabsos Korban Penyalahggunaan Napza Rehabsos Penyandang Disabilitas Rehabsos Tuna Sosial & Korban Perdagangan Orang Rehabsos Anak Rehabsos Lanjut Usia Dukungan Manajemen Kantor Pusat Kantor
Daerah Dekon Total
108.004.665 35.312.747 10.455.203 153.772.615 55.735.092 216.167.209 45.573.105 317.475.406 45.542.283 45.465.897 7.689.078 98.697.258 83.563.930 74.248.283 48.750.568 206.562.781 79.692.372 27.361.773 34.241.350 141.295.495 88.716.302 88.716.302 210.069.514 66.406.425 451.809.837 41.668.421 236.565.660 Bel. Pegawai
Bel. Barang Non Operasional Bel. Barang Operasional Bel. Bantuan Sosial Bel. Modal (dalam Rp 000) 21% 7% 45% 4% 24%
• Koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah
pusat, provinsi hingga kabupaten/kota, agar
implementasi perencanaan berjalan efektif.
• “Kesinambungan” antar berbagai regulasi (UU
No. 11 Tahun 2009, PP 39 Tahun 2012, UU No.
23/2014 tentang Pemerintah Daerah, PP No.
2/2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
----UU terkait dengan Tusi Teknis (Anak, Napza,
KPO, Lansia, PD)
• Kesiapan Daerah untuk melaksanakan PP no. 2
Tahun 2018 tentang SPM
• Peningkatan kualitas dan kepatuhan Pelayanan
Publik sesuai UU No. 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik
Terima Kasih
Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Jalan Salemba Raya Nomor 28 Jakarta Pusat 10430
Rp. 79.275.243 Rp. 109.348.678 Rp. 44.685.418 Rp. 77.558.597 Rp. 74.848.458 Rp. 67.819.252 Rp. 81.665.174 Rp. 110.142.934 Rp. 47.717.911 Rp. 78.419.857 Rp. 75.112.143 Rp. 68.538.819 Anggaran Realisasi 98,95% Realisasi Realisasi Realisasi
Realisasi AnggaranAnggaranAnggaranAnggaran DirektoratDirektoratDirektoratDirektorat JenderalJenderalJenderalJenderal RehabilitasiRehabilitasi SosialRehabilitasiRehabilitasiSosialSosial TahunSosialTahunTahunTahun 2017 2017 2017 2017
Kantor
Kantor
Kantor
Kantor Pusat
Pusat
Pusat
Pusat
Direktorat Rehabsos Korban Penyalahggunaan Napza
Sekretariat Ditjen Rehabsos Direktorat Rehabsos Tuna Sosial & Korban Perdagangan Orang Direktorat Rehabsos Penyandang Disabilitas Direktorat Rehabsos Lanjut Usia Direktorat Rehabsos Anak
[Realisasi per 18 Januari 2018] (dalam Rp 000) 99,65% 98,90% 93,64% 99,28% 97,07%
PSBN "MAHATMIYA" TABANAN PSBD "WIRAJAYA", MAKASSAR PSBD "BUDI PERKASA", PALEMBANG BBRSBG "KARTINI" TEMANGGUNG BBRSBD "PROF.DR.SOEHARSO" SURAKARTA PSBN "WIYATA GUNA", BANDUNG PSBL PHALA MARTHA, SUKABUMI BPBI "ABIYOSO", BANDUNG PSRSODHIV "WASANA BAHAGIA" DI TERNATE PSRSODHIV "BAHAGIA" DI MEDAN PSRSKPNAPZA "SATRIA" DI BATURADEN PSRSPDM "MARGO LARAS" DI PATI PSRSODHIV "KAHURIPAN" DI SUKABUMI
Prosentase Prosentase Prosentase
Prosentase RealisasiRealisasiRealisasi AnggaranRealisasiAnggaranAnggaran DirektoratAnggaranDirektoratDirektoratDirektorat JenderalJenderal RehabilitasiJenderalJenderalRehabilitasiRehabilitasiRehabilitasi SosialSosialSosial TahunSosialTahunTahunTahun 2017 2017 2017 2017
Unit
Unit
Unit
Unit Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana Teknis
Teknis
Teknis
Teknis (UPT)
(UPT)
(UPT)
(UPT)
[Realisasi per 18 Januari 2018]
94.96% 96.16% 91.51% 93.29% 96.10% 96.81% 99.05% 97.25% 99.71% 97.82% 94.13% 99.02% 99.23%
Lanjutan…
PSBD BAHAGIA SUMATERA UTARA PSBN TAN MIYAT, BEKASI PSBR "NAI BONAT" KUPANG PSAA "ALYATAMA" JAMBI PSAA "TUNAS BANGSA" PATI PSMP "ANTASENA" MAGELANG PSPP "INSYAF" MEDAN PSBPLK "WASANA BAHAGIA" TERNATE PSBN "TU MOU TOU", MANADO PSTW "BUDHI DHARMA", BEKASI PSBR "BAMBU APUS", JAKARTA PSKW "MULYA JAYA", JAKARTA PSMP "HANDAYANI", JAKARTA PSTW "GAU MABAJI", GOWA PSPA "SATRIA" BATURADEN
99.54% 96.83% 98.77% 96.88% 95.23% 98.13% 99.63% 96.02% 95.08% 98.82% 98.68% 95.79% 96.21% 98.83% 98.87%
PSAA "Darussa'adah" Aceh PSMP "TODDOPULI" MAKASSAR BBRVBD, CIBINONG PSBRW "EFFATA" KUPANG PSBRW "MELATI" JAKARTA PSBL "DHARMA GUNA" BENGKULU PSBG "NIPOTOWE", PALU PSBG "CIUNG WANARA", BOGOR PSBL "BUDI LUHUR" BANJARMASIN PSMP "PARAMITA", MATARAM PSPP "GALIH PAKUAN" BOGOR
Lanjutan…
98.24% 94.78% 99.50% 98.77% 97.51% 96.17% 97.71% 95.22% 97.42% 91.36% 94.18%DINAS SOSIAL PROPINSI SULAWESI UTARA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN BARAT DINAS SOSIAL PROVINSI LAMPUNG DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. JAMBI DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA BARAT DINAS KESEJAHTERAAN DAN SOSIAL PROVINSI SUMUT DINAS SOSIAL ACEH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR DINAS SOSIAL PROVINSI D.I. YOGYAKARTA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT DINAS SOSIAL PROVINSI DKI JAKARTA
Prosentase Prosentase Prosentase
Prosentase RealisasiRealisasiRealisasi AnggaranRealisasiAnggaranAnggaran DirektoratAnggaranDirektoratDirektoratDirektorat JenderalJenderal RehabilitasiJenderalJenderalRehabilitasiRehabilitasiRehabilitasi SosialSosialSosial TahunSosialTahunTahunTahun 2017 2017 2017 2017
Dekonsentrasi
Dekonsentrasi
Dekonsentrasi
Dekonsentrasi
[Realisasi per 18 Januari 2018]
99.10% 99.92% 99.78% 98.95% 99.97% 97.26% 99.46% 98.80% 93.95% 91.78% 98.91% 99.69% 99.13% 96.07% 96.23% 91.71% 98.93%
DINAS SOSIAL PROVINSI PAPUA BARAT DINAS SOSIAL PROVINSI KEPULAUAN RIAU DINAS SOSIAL PROVINSI GORONTALO DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG DINAS SOSIAL PROVINSI BANTEN DINAS SOSIAL PROPINSI MALUKU UTARA DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL PROVINSI BENGKULU DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN MASYARAKAT TERISOLIR PROV. PAPUA DINAS SOSIAL PROVINSI NTT DINAS SOSIAL KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PROVINSI NTB DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DINAS SOSIAL PROVINSI MALUKU DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI TENGGARA DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS SOSIAL DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH