• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Amanah, S Peran Strategis Penyuluhan Pembangunan.: Tinjauan dari Sisi Akademis. Institut Pertanian Bogor.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Amanah, S Peran Strategis Penyuluhan Pembangunan.: Tinjauan dari Sisi Akademis. Institut Pertanian Bogor."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Amanah, S. 2006. Peran Strategis Penyuluhan Pembangunan.: Tinjauan dari Sisi Akademis. Institut Pertanian Bogor.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik. Bina Aksara. Jakarta.

BPS Kabupaten Kampar. 2006. Kampar Dalam Angka 2005. Kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kampar dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kampar. Bangkinang.

BPS Kabupaten Pelalawan . 2006. Pelalawan Dalam Angka 2005. Kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pelalawan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pelalawan. Pangkalan Kerinci

BPS Kota Pekanbaru. 2006. Pekanbaru Dalam Angka 2005. Kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Kota Pekanbaru dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekanbaru. Pekanbaru

BPS Provinsi Riau.. 2006. Riau Dalam Angka 2005. Kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Riau dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau. Pekanbaru

Badan Ketahanan Pangan Riau. 2008. Evaluasi Pembangunan Ketahanan Pangan Tahun 2004 – 2007. Pekanbaru.

Budiono, P, 2008. Dilematika Penyuluh (Kehutanan) dalam Paradigma Good Governance. dalam Pemberdayaan Manusia Pembangunan yang Bermartabat. Pustaka Bangsa Press. Medan.

David, F. R. 2002. Manajemen Strategis Konsep, Edisi Ketujuh, Pearson Education Asia Pte. Ltd dan PT. Prenhallindo, Jakarta

Daryanto A, 2004. Penguatan Kelembagaan Sosial Ekonomi Masyarakat Sebagai Modal Sosial Pembangunan. Agrimedia. Volume 9 No.1.

Departemen Pertanian. 2002. Kebijaksanaan Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian. Badan Pengembangan SDM Departemen Pertanian, Jakarta. Departemen Pertanian.

Departemen Pertanian. 2005. Strategi dan Kebijakan Revitalisasi Penyuluhan Pertanian . Badan Pengembangan SDM Departemen Pertanian, Jakarta. Departemen Pertanian.

Departemen Pertanian. 2006. Rencana Strategis Departemen Pertanian 2005 – 2009. Jakarta.

(2)

Departemen Pertanian. 2007. Revitalisasi Penyuluhan Pertanian. Badan Pengembangan SDM Departemen Pertanian, Jakarta. Departemen Pertanian.

Dinas Tanaman Pangan Provinsi Riau. 2007. Data Statistik Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2006.

Ekalinda,O, 1999, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Adopsi Teknologi, BPTP Riau 2000, Yogyakarta.

Hafsah, J. 2006. Kedaulatan Pangan. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta

Harun,R, 1996, Kebutuhan Revitalisasi dalam Penyuluhan Pertanian, Ekstensia, Volume II,Pusat Penyuluhan Pertanian, Jakarta.

Hasmosoewignjo dan Attila Garnadi, 1962. Penjuluhan Kepada Rakjat Tani. Djawatan Pertanian. Djakarta.

Indaryanti Y. 2003. Analisis Strategi Ketahanan Pangan Komunitas Petani (Studi Kasus di desa Sidajaya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat). Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Koentjaraningrat. 1997. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Mardikanto, T. 2008. Refleksi dan Rekomendasi Implementasi Penyuluhan Pembangunan Pertanian . dalam Pemberdayaan Manusia Pembangunan yang Bermartabat. Pustaka Bangsa Press. Medan.

Mardikanto, T. 1991. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta. Sebelas Maret University Press.

Mustopadidjaja, AR. 2002. Manajemen Proses Kebijakan Publik, Formulasi, Implementasi dan Evaluasi Kinerja. Jakarta. LAN (Lembaga Administrasi Nasional).

Nasdian, Fredian Tonny. 2008. Kelembagaan dan Tata-Pemerintahan Kecamatan : Review Implementasi dan Rekomendasi. Project Working Paper Series No.02. Kerjasama Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat , Institut Pertanian Bogor dengan Democratic Reform Support Program, United States Agency for International Development.

Natsir, M. 1999. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta

(3)

Pemerintah Provinsi Riau. 2008. Merekat Kebersamaan Membangun Negeri. Pekanbaru

RPP IPB. 2005. Strategi dan Kebijakan Revitalisasi Penyuluhan Pertanian. Badan Ketahanan Pangan . Departemen Pertanian.

Suryana, A. 2003. Kapita Selekta : Evolusi Pemikiran Kebijakan Ketahanan Pangan. BPFE-Yogyakarta

Suhardiyono, L. 1990. Penyuluhan : Petunjuk bagi Penyuluhan Pertanian. Penerbit Erlangga. Jakarta

Syamsudin S, U. 1977. Dasar-dasar Penyuluhan dan Modernisasi Pertanian. Bandung. Binacipta.

Slamet, M, 2008. Menuju Pembangunan Berkelanjutan Melalui Implementasi UU No. 16/2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan, dalam Pemberdayaan Manusia Pembangunan yang Bermartabat. Pustaka Bangsa Press. Medan.

Tony NF dan Utomo BS. 2004. Pengembangan Kelembagaan dan Modal Sosial. Modul Kuliah Magister Profesional Pengembanan Masyarakat Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Tedjokoesoemo, H. 1996. Uapaya Pemahaman Tugas dan Fungsi Penyuluhan Pertanian (makalah disampaikan pada kegiatan Apresiasi Manajemen dan Metodologi Penyuluhan bagi Peneliti. Bogor, 15-19 Januari 1996). Jakarta. Pusat Penyuluhan Pertanian Departemen Pertanian.

Tohir, W. 2005. Revitalisasi Penyuluhan Pertanian Ditinjau dari Aspek Teknis Operasional. Disampaikan dalam Konsultansi Publik ’ Revitalisasi Pertanian ” Badan Pengembangan SDM Pertanian dan Biro Hukum dan Humas Deptan serta Tabloid Sinar Tani. Ciawi Bogor, 30 Agustus 2005.

Yasin, F. 2007. Perspektif Penyuluhan Pertanian. Riau Mandiri. Kamis 27 Sepetember 2007.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 16 Tahun 2006. 2006. Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Jakarta. Badan Pengembangan SDM Pertanian Departemen Pertanian.

Van den Ben, AW dan Hawkins, HS. 1999. Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta. Penerbit Kanisius.

Valera, J.B., V.A.Martinez dan R.F.Plopino. 1987. An Introduction to Extension Delivery System. Island Publishing House, Inc. Manila.

Vitalaya S.Hubeis, Aida et.al. 1992. Penyuluhan Pembangunan di Indonesia, Jakarta. PT. Pustaka Pembangunan Nusantara.

(4)

Vitalaya S.Hubeis, Aida. 1992. Strategi Penyuluhan Pertanian Sebagai Salah Satu Upaya Menswadayakan Petani-Nelayan. Makalah Seminar Sehari dalam rangka Ulang Tahun V Perhiptani, Tanggal 1 Desember 1992. Jakarta.

(5)

KUESIONER NARASUMBER

ANALISA KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI PROVINSI RIAU Nama : Unit Kerja : Pangkat : Jabatan : N i l a i No. FAKTOR STRATEGIS INTERNAL

1 2 3 4

I. Kekuatan

1. PERDA Kelembagaan Penyuluhan 2. Lembaga Peneliti dan Pelatihan Pertanian 3. Penghargaan terhadap penyuluh berpretasi 4. Insentif yang memadai bagi pegawai/

penyuluh

5. Tersedianya sarana komunikasi bagi penyuluh dan stake holder (PEDA)

II. Kelemahan

1. Koordinasi antar subsektor lemah 2. Kuantitas dan Kualitas PPL terbatas 3. Sarana dan prasarana PPL terbatas 4. Anggaran APBD terbatas

5. Perbedaan persepsi keberadaan kelembagaan penyuluhan

Keterangan : Tingkat Nilai :

1 = Jika Faktor tsb Sangat Kurang Berpengaruh (Kelemahan Besar) 2 = Jika Faktor tsb Kurang Berpengaruh (Kelemahan Kecil)

3 = Jika Faktor tsb Berpengaruh Besar (Kekuatan Kecil)

(6)

KUESIONER NARASUMBER

ANALISA KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI PROVINSI RIAU Nama : Unit Kerja : Pangkat : Jabatan : N i l a i No. FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL

1 2 3 4

I. Peluang

1. UU N0.16 Tahun 2006 tentang Penyuluhan Pertanian

2. PP 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi Daerah

3. Permenpan No. PER/02/MENPAN/2/2008 Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya serta adanya Peningkatan Kompetensi & Profesionalisme PPL

4. Penghargaan terhadap penyuluh berprestasi di tk. Nasional

5. Tersedianya sarana komunikasi bagi penyuluh dan stake holder tingkat Nasional (PENAS) 6. Letak Geografis yang strategis

II. Ancaman

1. Alih fungsi profesi penyuluh

2. Inkonsistensi peraturan / perundangan 3. Tumpang tindih program intansi terkait 4. Rendahnya minat masyarakat terhadap sektor

pertanian

Keterangan : Tingkat Nilai :

1 = Jika Faktor tsb Sangat Kurang Berpengaruh (Kelemahan Besar) 2 = Jika Faktor tsb Kurang Berpengaruh (Kelemahan Kecil)

3 = Jika Faktor tsb Berpengaruh Besar (Kekuatan Kecil)

(7)

REKAPITULASI

N i l a i No. FAKTOR STRATEGIS INTERNAL

1 2 3 4 I. Kekuatan

1. PERDA Kelembagaan Penyuluhan V

2. Lembaga Peneliti dan Pelatihan Pertanian V

3. Penghargaan terhadap penyuluh berpretasi V

4. Insentif yang memadai bagi pegawai/ penyuluh

V

5. Tersedianya sarana komunikasi bagi penyuluh dan stake holder (PEDA)

V

II. Kelemahan

1. Koordinasi antar subsektor lemah V

2. Kuantitas dan Kualitas PPL terbatas V

3. Sarana dan prasarana PPL terbatas V

4. Anggaran APBD terbatas V

5. Perbedaan persepsi keberadaan kelembagaan penyuluhan

V

N i l a i No. FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL

1 2 3 4 I. Peluang

1. UU N0.16 Tahun 2006 tentang Penyuluhan Pertanian

V

2. PP 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi Daerah

V

3. Permenpan No. PER/02/MENPAN/2/2008 Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya serta adanya Peningkatan Kompetensi & Profesionalisme PPL

V

4. Penghargaan terhadap penyuluh berprestasi di tk. Nasional

V

5. Tersedianya sarana komunikasi bagi penyuluh dan stake holder tingkat Nasional (PENAS)

V

II. Ancaman

1. Alih fungsi profesi penyuluh V

2. Inkonsistensi peraturan / perundangan V

(8)

4. Rendahnya minat masyarakat terhadap sektor pertanian

V

N i l a i No. FAKTOR STRATEGIS

INTERNAL RESPONDEN 1 RESPONDEN 2 RESPONDEN 3 RATA-RATA I. Kekuatan

1. PERDA Kelembagaan Penyuluhan 4 4 4 4 2. Lembaga Peneliti dan Pelatihan

Pertanian

4 3 3 3

3. Penghargaan terhadap penyuluh berpretasi

3 3 3 3

4. Insentif yang memadai bagi pegawai/ penyuluh

4 3 3 3

5. Tersedianya sarana komunikasi bagi penyuluh dan stake holder (PEDA)

3 3 2 3

II. Kelemahan

1. Koordinasi antar subsektor lemah 4 4 1 3 2. Kuantitas dan Kualitas PPL terbatas 3 4 2 3 3. Sarana dan prasarana PPL terbatas 4 3 2 3 4. Anggaran APBD terbatas 4 4 3 4 5. Perbedaan persepsi keberadaan

kelembagaan penyuluhan

4 4 4 4

N i l a i No

.

FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL

RESPONDEN 1 RESPONDEN 2 RESPONDEN 3 RATA-RATA I. Peluang

1. UU N0.16 Tahun 2006 tentang Penyuluhan Pertanian

4 4 4 4

2. PP 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi Daerah

3 4 3 3

3. Permenpan No. PER/02/MENPAN/2/2008 Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh

Pertanian dan Angka Kreditnya serta adanya Peningkatan Kompetensi & Profesionalisme PPL

4 3 2 3

4. Penghargaan terhadap penyuluh berprestasi di tk. Nasional

4 3 3 3

5. Tersedianya sarana komunikasi bagi penyuluh dan stake holder tingkat Nasional (PENAS)

3 3 3 3

(9)

1. Alih fungsi profesi penyuluh 3 4 2 3 2. Inkonsistensi peraturan / perundangan 2 4 4 3 3. Tumpang tindih program intansi terkait 2 2 2 2 4. Rendahnya minat masyarakat

terhadap sektor pertanian

(10)

KUESIONER NARASUMBER

ANALISA KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI PROVINSI RIAU

Nama : Unit Kerja : Jabatan :

N i l a i No. FAKTOR STRATEGIS INTERNAL

1 2 3 4 I. Kekuatan

1. PERDA Kelembagaan Penyuluhan 2. Lembaga Diklat Pertanian

3. Penghargaan terhadap penyuluh berpretasi

4. Insentif yang memadai bagi pegawai/ penyuluh

5. Tersedianya sarana komunikasi bagi penyuluh dan stake holder (PEDA)

II. Kelemahan

1. Koordinasi antar subsektor lemah 2. Kuantitas dan Kualitas PPL terbatas 3. Sarana dan prasarana PPL terbatas 4. Anggaran APBD terbatas

5. Perbedaan persepsi keberadaan kelembagaan penyuluhan

Keterangan : Tingkat Nilai : 1 = Kelemahan Utama 2 = Kelemahan Kecil 3 = Kekuatan Kecil 4 = Kekuatan Utama

(11)

KUESIONER NARASUMBER

ANALISA KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI PROVINSI RIAU

Nama : Unit Kerja : Jabatan :

N i l a i No. FAKTOR STRATEGIS

EKSTERNAL 1 2 3 4

I. Peluang

1. UU N0.16 Tahun 2006 tentang Penyuluhan Pertanian

2. PP 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi Daerah

3. SK Mentan tentang Profesinalisme Penyuluh Pertanian

4. Penghargaan terhadap penyuluh berprestasi di tk. Nasional

5. Tersedianya sarana komunikasi bagi penyuluh dan stake holder tingkat Nasional (PENAS)

6. Letak Geografis yang strategis

II. Ancaman

1. Alih fungsi profesi penyuluh

2. Inkonsistensi peraturan / perundangan 3. Tumpang tindih program intansi terkait 4. Rendahnya minat masyarakat terhadap

sektor pertanian 5.

Keterangan : Tingkat Nilai : 1 = Kelemahan Utama 2 = Kelemahan Kecil 3 = Kekuatan Kecil 4 = Kekuatan Utama

(12)

PENELITIAN ANALISIS KERAGAAN

PENYULUHAN PERTANIAN

DI PROPINSI RIAU

KUISIONER UNTUK INSTANSI/KEPALA SATUAN KERJA

No Kuisioner : Kabupaten : Hari /Tanggal : Kecamatan : Nama Lembaga : Tahun ditetapkan :

DATA DIRI berdiri

Nama, L/P

Umur Pendidikan Terakhir

(13)

VISI DAN MISI

1. Apakah lembaga saudara telah merumuskan visi dan misi penyuluhan pertanian yang spesifik untuk wilayah kerja anda?

a) Visi dan misi lengkap dan komprehensif (3) b) Visi dan misi cukup lengkap (2) c) Visi dan misi kurang lengkap (1) d) Visi dan misi tidak ada (0)

2. Apakah lembaga saudara telah menyusun rencana strategis tentang penyuluhan pertanian?

a) Renstra ada dan komprehensif (3) b) Renstra ada cukup komprehensif (2) c) Renstra kurang cukup komprehensif (1) d) Renstra tidak dibuat (0)

3. Dengan pelaksanaan penyuluhan yang telah dilakukan, berpengaruhkah pelaksanaan program terhadap visi dan misi lembaga yang anda pimpin?

a). Sangat berpengaruh (3) b). Berpengaruh (2) c). Cukup berpengaruh (1) d). Tidak berpengaruh (0)

Apa saja pencapaian yang telah berhasil dilakukan oleh lembaga anda? ……… ……... ……… ……... ……… ……... TUPOKSI

3. Apakah tugas pokok dan fungsi lembaga saudara telah ditetapkan dengan Perda?

a) Ada (3)

b) Tidak ada (0)

4. Jika ada apakah tupoksi telah dijabarkan?

a) Telah dijabarkan menjadi uraian kerja dengan baik (3) b) Telah dijabarkan cukup baik (2) c) Telah dijabarkan kurang baik (1) d) Belum dijabarkan (0)

(14)

5. Apakah telah ada struktur kelembagaan yang terorganisir dan definitif yang diatur dengan Peraturan Pemerintah Daerah mulai dari tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Kecamatan?

a) Telah ada kelembagaan penyuluhan Tk. Kabupaten/Kota dan Tk. Kecamatan dan telah ditetapkan dengan Perda (3)

b) Telah ada kelembagaan penyuluhan Tk. Kabupaten/Kota dan Tk. Kecamatan tetapi tidak diatur dengan Perda (2)

c) Hanya ada Tk. Kabupaten/Kota saja (1) d) Belum diatur (0)

6. Perubahan aturan, kebijakan dan SOT, apakah membawa pengaruh terhadap pelaksanaan program penyuluhan ?

a). Sangat berpengaruh (3) b). Berpengaruh (2) c). Cukup berpengaruh (1) d). Tidak berpengaruh (1) Dalam hal apa saja?

……… ... ……… ... ……… ... PROGRAM/KEGIATAN

7. Apakah telah ada saudara menyusun kebijakan dan program penyuluhan Tk. Kabupaten/Kota? (berkaitan dengan programma penyuluhan)

a) Ada (3)

b) Belum ada (0)

8. Apakah telah ada menyusun, memperbanyak, menyebarkan metode penyuluhan pertanian?

a) Ada, lengkap (3) b) Ada, cukup lengkap (2) c) Ada, kurang lengkap (1) d) Tidak ada (0)

9. Apakah saudara menumbuh kembangkan kelembagaan ekonomi petani dan kelompok tani?

a) Sudah ada, dan berkembang dengan baik (3) b) Sudah ada, cukup berkembang (2) c) Sudah, kurang berkembang (1) d) Tidak ada (0)

(15)

KOORDINASI DENGAN LEMBAGA/INSTANSI LAIN

10. Apakah ada program pembinaan dan pengembangan kerjasama kemitraan petani, penyuluh pertanian, peneliti dan LSM di wilayah kerja saudara?

a) Sudah diprogramkan dan telah berjalan baik (3) b) Sudah diprogramkan dan cukup baik (2) c) Sudah diprogramkan dan kurang baik (1) d) Belum diprogramkan (0)

11. Apakah koordinasi dengan pihak lain/institusi/lembaga dalam pelaksanaan program berpengaruh terhadap pencapaian tujuan penyuluhan ?

a). Sangat berpengaruh (3) b). Berpengaruh (2) c). Cukup berpengaruh (1) d). Tidak berpengaruh (0)

Apakah ada koordinasi dengan pihak lain/institusi/lembaga dalam pelaksanaan program, dan dalam bentuk apa?

……… ……... ……… ……... ……… ……... ……… ……… SDM

12. Apakah ada kebijakan/program pembinaan dan pengembangan tenaga penyuluh pertanian?

a) Ada dan terlaksana dengan baik (3) b) Ada dan cukup terlaksana (2) c) Ada dan kurang terlaksana dengan baik (1)

d) Belum ada (0)

SARANA/PRASARA SERTA PENDANAAN

13. Apakah ada saudara membuat kebijakan/program untuk pengadaan sarana dan prasarana penyuluhan pertanian?

a) Ada dan terlaksana dengan sangat baik (3) b) Ada dan cukup terlaksana dengan baik (2) c) Ada dan kurang terlaksana (1) d) Tidak ada (0)

14. Apakah besar kecilnya anggaran dana yang disediakan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan penyuluhan?

a). Sangat berpengaruh (3) b). Berpengaruh (2)

(16)

c). Cukup berpengaruh (1) d). Tidak berpengaruh (0)

Berapa besar alokasi dana untuk program penyuluhan ini?

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

MASALAH YANG DIHADAPI

15. Sebutkan/jelaskan masalah, kendala dan harapan saudara menyangkut penyelenggaraan penyuluhan pertanian.

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

(17)

PENELITIAN ANALISIS KERAGAAN

PENYULUHAN PERTANIAN

DI PROPINSI RIAU KUISIONER UNTUK PPL No Kuisioner : Kab/Kota : Hari /Tanggal : BPP : Wilayah Kerja : Alamat :

DATA DIRI

Nama, L/P

Umur Pendidikan Terakhir Jabatan Pengalaman kerja(Th)

Nama Pelatihan Tahun/ Lama Pelatihan Jenis Pelatihan/kursus yang

pernah diikuti

Aktif Tidak Aktif Jumlah Kelompok yang

(18)

DAFTAR PERTANYAAN

Apakah besar kecilnya anggaran berpengaruh terhadap kegiatan penyuluhan anda?

a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh

d. Kurang berpengaruh e. Tidak berpengaruh

Apakah Prosedur penyaluran dan pencairan anggaran yang dialokasikan berdampak terhadap penyuluhan anda?

a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh

d. Kurang berpengaruh e. Tidak berpengaruh

Apakah tingkat kepercayaan diri anda berpengaruh dalam pelaksanaaan penyuluhan yang anda lakukan?

a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh

d. Kurang berpengaruh e. Tidak berpengaruh

Apakah pelibatan petani dalam merencanakan metode

penyuluhan berpengaruh terhadap hasil yang ingin dicapai? a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh

d. Kurang berpengaruh e. Tidak berpengaruh

Apakah kelengkapan fasilitas penunjang penyuluhan (alat peraga, teknologi, dan kendaraan) yang digunakan berpengaruh terhadap kegiatan penyuluhan?

(19)

a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh

d. Kurang berpengaruh e. Tidak berpengaruh

Apakah tingkat pendidikan anda(formal dan informal.kursus), berpengaruh terhadap kegiatan penyuluhan?

a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh

d. Kurang berpengaruh e. Tidak berpengaruh

Pernahkah anda mendapatkan masalah dalam kegiatan penyuluhan, jika ya, dalam hal apa?

……… ……… ……… ……… Apakah masalah tersebut berpengaruh terhadap kegiatan

penyuluhan?

a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh

d. Kurang berpengaruh e. Tidak berpengaruh

Perubahan Aturan, kebijakan dan SOT, apakah membawa pengaruh terhadap pelaksanaan program penyuluhan? a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh

(20)

Apakah frekuensi pelatihan bagi tenaga penyuluh berpengaruh terhadap kinerja anda dilapangan?

a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh

d. Kurang berpengaruh e. Tidak berpengaruh

Apakah Jumlah penyuluh diwilayah anda berpengaruh terhadap pencapaian tujuan penyuluhan secara keseluruhan?

a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh

d. Kurang berpengaruh e. Tidak berpengaruh

Apakah kondisi fisik bangunan kantor PPL berpengaruh terhadap kegiatan penyuluhan?

a. Sangat berpengaruh b. Berpengaruh c. Cukup berpengaruh

d. Kurang berpengaruh e. Tidak berpengaruh

Sebutkan kendala, permasalahan dan harapan anda menyangkut Pelaksanaan program Penyuluhan?

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

(21)

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

1. Apakah status dari lembaga saudara telah ditetapkan berdasarkan Perda? a. Ya (3)

b. Belum (0)

2. Jika ya, apakah kelembagaan saudara telah memiliki tugas pokok dan fungsi definitif?

a. Sudah ada, jelas dan telah dijabarkan menjadi uraian kerja (3) b. Sudah ada, cukup jelas belum dijabarkan menjadi uraian kerja (2) c. Sudah ada, kurang jelas (1)

d. Belum ada (0)

3. Apakah lembaga saudara telah menyusun program penyelenggaraan penyuluhan pertanian?

a. Sudah ada, lengkap dibuat setiap tahun (3) b. Sudah ada, lengkap, tidak dibuat setiap tahun (2)

c. Sudah, kurang lengkap (1)

(22)

4. Apakah lembaga sudah melakukan pembinaan terhadap penyuluh pertanian yang berupa :

a. Pertemuan berkala, secara rutin ( Ya / Tidak ), Jika Ya berapa kali ... dalam satu tahun , apa saja agenda dalam pertemuan rutin tersebut sebutkan ... ... ... b. Pertemuan penyusunan program penyuluhan ( Ya / Tidak )

c. Melakukan monotoring dan evaluasi terhadap penyuluh pertanian di wilayah kerjanya ( Ya / Tidak ), Jika dalam bentuk kegiatan apa , jelaskan ... ... Jika tidak kenapa , sebutkan alasannya

………... ... ...

5. Apakah Program kerja masing-masing penyuluhan telah ditetapkan sesuai dengan spesifik wilayah kerjanya (Ya/tidak), Jika ya jelaskan

……… ……… ……… ………

6. Apakah ada pemberian penghargaan kepada penyuluh pertanian yang berprestasi ( Ya /

Tidak ) , Jika tidak apa alasannya ,...

7. Apakah sarana dan prasarana penyuluhan pada wilayah kerja sdr telah mencukupi ( Sudah / Belum ) , Jika belum , sarana /prasarana apa yang paling anda butuhkan dalam mendukung penyelenggaraan penyuluhan ,sebutkan

...

... 8. Sebutkan masalah apa saja yang sdr hadapi dalam penyelenggaraan

penyuluhan pada wilayah kerja sdr

...

... ...

Referensi

Dokumen terkait