• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengapa PNFI perlu mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan masyarakat Sumber daya alam melimpah Peluang pasar besar Lowongan kerja terbatas Penganggura

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mengapa PNFI perlu mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan masyarakat Sumber daya alam melimpah Peluang pasar besar Lowongan kerja terbatas Penganggura"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM PKM

PROGRAM PKM

Oleh: Oleh: Dr. Nandang Hidayat, M.Pd. Dr. Nandang Hidayat, M.Pd.

(2)

Mengapa

Mengapa PNFI PNFI perlu perlu mengembangkan mengembangkan Pendidikan Pendidikan 

 Sumber daya alam melimpahSumber daya alam melimpah 

 Peluang pasar besarPeluang pasar besar 

 Lowongan kerja terbatasLowongan kerja terbatas 

 Pengangguran terus bertambahPengangguran terus bertambah 

 Kebutuhan dan tuntutan hidup Kebutuhan dan tuntutan hidup

bertambah shg tuntutan barang bertambah shg tuntutan barang dan jasa bertambah

dan jasa bertambah

Pendidikan Pendidikan Kewirausahaan Kewirausahaan masyarakat masyarakat

dan jasa bertambah dan jasa bertambah



 Solusi masalah sosialSolusi masalah sosial 

 Menciptakan lap kerjaMenciptakan lap kerja 

 Membangun spirit dan Membangun spirit dan

martabat bangsa yg mandiri martabat bangsa yg mandiri

(3)

Hakekat Kewirausahaan

Hakekat Kewirausahaan

 Kewirausahaan adalah kemampuan yang mencakup

pengetahuan, keterampilan, dan jiwa kewirausahaan yang harus dikuasai dan dimiliki peserta didik, yang diharapkan mampu membangun usaha sendiri atau kelompok.

 Wirausaha adalah seorang yang memiliki jiwa kewirausahaan yang diharapkan mampu membangun usaha sendiri atau

kelompok. kelompok.

 Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat melalui kursus dan

pelatihan adalah program pelayanan pendidikan kewirausahaan dan keterampilan usaha yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyelenggara Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat dalam bentuk kursus dan pelatihan yang disesuaikan dengan

(4)

Tujuan Penyelenggaraan

Tujuan Penyelenggaraan

Program

Program PKM

PKM



 MemberikanMemberikan bekalbekal pengetahuanpengetahuan tentangtentang kewirausahaankewirausahaan kepada

kepada pesertapeserta didikdidik.. 

 MenanamkanMenanamkan sikapsikap, , jiwajiwa wirausahawirausaha, , dandan etikaetika bisnisbisnis kepada

kepada pesertapeserta didikdidik.. kepada

kepada pesertapeserta didikdidik.. 

 MemberiMemberi bekalbekal keterampilanketerampilan didi bidangbidang produksiproduksi barang

barang//jasajasa kepadakepada pesertapeserta didikdidik 

 MelatihMelatih keterampilanketerampilan berwirausahaberwirausaha kepadakepada pesertapeserta didikdidik melalui

melalui praktekpraktek berwirausahaberwirausaha.. 

 MenciptakanMenciptakan wirausahawanwirausahawan barubaru melaluimelalui kursuskursus dandan pelatihan

pelatihan yang yang didukungdidukung oleholeh duniadunia usahausaha dandan industriindustri, , mitra

(5)

Ciri Ciri--ciriciri Pendidikan Pendidikan Kewirausahaan Kewirausahaan 

 PerubahanPerubahan polapola pikirpikir pesertapeserta

didik didik



 Pembekalan Sikap dan Perilaku Pembekalan Sikap dan Perilaku

Kewirausahaan

Kewirausahaan LowonganLowongan kerjakerja terbatas

terbatas



 Pendidikan Keterampilan Pendidikan Keterampilan 

 Berbasis Kebutuhan Berbasis Kebutuhan

Kewirausahaan Kewirausahaan masyarakat masyarakat Berbasis Kebutuhan Berbasis Kebutuhan Masyarakat dan Pasar Masyarakat dan Pasar



 Diselenggarakan DariDiselenggarakan Dari,, OlehOleh,,

dan Untuk Masyarakat dan Untuk Masyarakat



 FleksibeFleksibell 

 Solusi Permasalahan Solusi Permasalahan

Pengangguran dan Sosial Pengangguran dan Sosial

(6)

Tipologi “

Tipologi “

PKM”

PKM”

Menciptakan masyarakat yang memiliki kemampuan

Tehnopreneur (usaha bid teknologi) Servicepreneur (usaha layanan jasa) Mandiri memenuhi kebutuhan sendiri

yang memiliki kemampuan kewirausahaan kecil dan

menengah di bidang

layanan jasa)

Handmadeprenerur (usaha kerajinan)

Agripreneur (usaha pertanian, ternak, nelayan dsj)

Mencipta kan lapoangan

(7)

Alur Pengembangan Program Kewirausahaan Alur Pengembangan Program Kewirausahaan

Lembaga Pendidikan Kewirausahaan

Masyarakat (Pendidik,

Jaringan permodalan (Kop dan KUKM, Bank,

dll)

SKL dan Kurikulum KEwirausahaan

Masyarakat

Proses, Bahan dan Metode Pembelajaran

Standar minimal Lemb Pend Kewirasuahaan masyarakat usaha kecil P A S A R H A S IL U S A H A Masyarakat (Pendidik, Sarana Prasarana, teknologi,Jaringan

modal, pasar dan pendampingan DU/DI)

DU/DI Pasangan: (plasma, bapak asuh,

marketer) Pembelajaran kewirausahaan Masy Sistem pendanaan, pengelolaan dan pertanggung jawaban

Sistem evaluasi hasil belajar

Sistem monitoring dan evaluasi program usaha kecil dan menengah P A S A R H A S IL U S A H A BINSUSKEL 2009

(8)

TANGGUNG JAWAB DITJEN PNFI TANGGUNG JAWAB DITJEN PNFI



 Menetapkan standar lembaga pendidikan Menetapkan standar lembaga pendidikan

kewirausahaan masyarakat (status, sarpras, kewirausahaan masyarakat (status, sarpras, pendidik, jaringan kerja, program dan lulusan) pendidik, jaringan kerja, program dan lulusan)



 Memberikan bantuan dan pembinaan Memberikan bantuan dan pembinaan 

 Menyusun dan menetapkan Standar kompetensi Menyusun dan menetapkan Standar kompetensi

lulusan kewirausahaan masyarakat lulusan kewirausahaan masyarakat



 Menyusun kurikulum pendidikan kewirausahaan Menyusun kurikulum pendidikan kewirausahaan 

 Menyusun kurikulum pendidikan kewirausahaan Menyusun kurikulum pendidikan kewirausahaan

masyarakat masyarakat



 Menyusun proses pembelajaran, bahan belajar dan Menyusun proses pembelajaran, bahan belajar dan

metode pembelajaran metode pembelajaran



 Menyiapkan dana pendidikan dan pedoman bansosMenyiapkan dana pendidikan dan pedoman bansos 

 Menyusun sistem evaluasi hasil belajarMenyusun sistem evaluasi hasil belajar 

(9)

TANGGUNG JAWAB LEMBAGA PENDIDIKAN TANGGUNG JAWAB LEMBAGA PENDIDIKAN

PENYELENGGARA PENYELENGGARA





Menyiapkan sarana dan prasarana belajar

Menyiapkan sarana dan prasarana belajar





Menyiapkan Pendidik kewirausahaan dan

Menyiapkan Pendidik kewirausahaan dan

keahlian sesuai bidangnya dan sesuai

keahlian sesuai bidangnya dan sesuai

kriteria

kriteria





Melaksanakan proses pembelajaran sesuai

Melaksanakan proses pembelajaran sesuai





Melaksanakan proses pembelajaran sesuai

Melaksanakan proses pembelajaran sesuai

pedoman

pedoman





Menyiapkan jaringan (permodalan, DU/DI

Menyiapkan jaringan (permodalan, DU/DI

pasangan)

pasangan)





Membina lulusan

Membina lulusan

(10)

RUANG LINGKUP PROGRAM PKM

RUANG LINGKUP PROGRAM PKM

A.

A. Peserta

Peserta Didik

Didik

Kriteria

Kriteria sasaran

sasaran ((peserta

peserta didik

didik) Program PKM

) Program PKM

adalah

adalah::



 Penduduk usia produktif (Usia 16Penduduk usia produktif (Usia 16--35 tahun) 35 tahun) 

 BelumBelum bekerjabekerja 

 BelumBelum bekerjabekerja 

 TidakTidak berstatusberstatus sebagaisebagai siswasiswa atauatau mahasiswamahasiswa 

 Memiliki minat dan motivasi yang kuat menjadi Memiliki minat dan motivasi yang kuat menjadi wirausaha.

wirausaha. 

 DiutamakanDiutamakan daridari masyarakatmasyarakat yang yang tergolongtergolong kurang

(11)

B.

B. Penyelenggara

Penyelenggara PKM

PKM

1 Status a. yayasan, Badan usaha/Industri, Organisasi Masyarakat b. Memiliki badan hukum,

c. Memiliki struktur organisasi

d. Sudah menyelenggarakan program kewirausahaan 2 Manajemen a. Memiliki sistem kerja yang permanen

b. Fungsi organisasi berjalan sesuai tugas dan fungsi c. Administrasi kerja terdokumentasi dengan rapi

3 Sarana dan a. Memiliki gedung atau ruang belajar 3 Sarana dan

prasarana

a. Memiliki gedung atau ruang belajar

b. Memiliki sarana pembelajaran (teori dan praktek sesuai bidangnya)

4 Pendidik a. Memiliki pendidik /instruktur keahlian sesuai bidangnya

b. Memiliki pendidik kewirausahaan khusus yg berpengalaman 5 Program

belajar

a. Memiliki kurikulum keterampilan dan kewirausahaan

b. Bersedia menggunakan panduan pembelajaran dari ditjen c. Bersedia dan sudah memiliki kelompok usaha kecil binaan 6 Jaringan

usaha

a. Memiliki jaringan permodalan

(12)

C.

C. Standar

Standar Pendidik

Pendidik PKM (1)

PKM (1)

Pendidik Kewirausahaan

1 Kriteria status a. Pakar atau praktisi wirausaha b. Akademisi bidang wirausaha

c. Berhasil mengelola usaha dan sharing pengalaman d. Tokoh wirausaha yg menanamkan jiwa wirausaha 2 Pendidikan Minimal SLTA

2 Pendidikan Minimal SLTA

3 Kompetensi a. Keribadian enterpreuneur b. Profesional mengelola usaha c. Komunikasi efektif

d. Mampu membangkitkan semangat e. Mampu mengelola pembelajaran

f. Mampu mengembangkan analisa usaha dan pemasaran

(13)

Standar

Standar Pendidik

Pendidik PKM (2)

PKM (2)

Pendidik Keterampilan

1 Kriteria status a. Pakar atau praktisi keterampilan

b. Pendidik atau akademisi bid keterampilan

c. Perseorangan yg memiliki keterampilan tertentu dan diakui kemampuannya

2 Pendidikan Minimal SLTA 2 Pendidikan Minimal SLTA

3 Kompetensi a. Komunikasi efektif

b. Mampu melatih jenis keterampilan dari bahan, alat, proses dan barang jadi atau Mampu melatih

keterampilan jasa

c. Mampu menyiapkan proses pembelajaran d. Mampu mengevaluasi hasil belajar

(14)

Pendanaan

Pendanaan Program “PKM”Program “PKM”

1 Biaya Operasional

(maksimal 50%)

• Rekrutmen dan seleksi peserta didik,

• Honorarium pengelola, instruktur, pembimbing, dan narasumber eksternal,

• Pendampingan praktek kewirausahaan selama pelatihan maupun pasca pelatihan,

• Penyediaan buku/modul, bahan, dan peralatan latihan/praktek kewirausahaan,

• Biaya sertifikasi lulusan (Jika dipandang perlu), • Penyediaan bahan habis pakai termasuk ATK,

• Biaya operasional lainnya yang menunjang proses Pelatihan • Biaya operasional lainnya yang menunjang proses Pelatihan 2 Biaya Personal

(minimal 40%)

• Akomodasi/ konsumsi dan

• Dana stimulan untuk mendukung rintisan kelompok usaha 3 Biaya Manajemen (maksimal 10%) • Penyusunan Proposal, • Biaya Rapat-Rapat,

• Pemantauan dan evaluasi program pelatihan,

• Penyusunan laporan dan kisah sukses (success story),

• Biaya-biaya lain yang menunjang kelancaran penyelenggaraan program.

Dana bantuan sosial Program PKM sebesar Rp 50.000.000,- per lembaga, dengan sasaran peserta didik sebanyak 10 orang.

(15)

Standar Kompetensi Lulusan “PKM”

Standar Kompetensi Lulusan “PKM”

No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memiliki Sikap

Personal dan Sosial Sebagai Seorang Wirausaha

a. Memiliki etika kewirausahaan yang meliputi: sikap sopan santun, sikap jujur, disiplin, tekun, semangat kerja, tahu diri, tenggangrasa, ulet dan kesederhanaan sebagai wirausaha

b. Mampu berkomunikasi sosial

c. Mampu membangun jaringan usaha,

d. Mampu membangun kerjasama dalam berusaha 2. Memiliki Kemampuan

Manajerial Usaha Kecil

a. Mendalami proses usaha kecil b. Menguasai pemasaran

c. Menguasai administrasi usaha kecil

d. Menguasai sistem jaringan usaha (supplyer-buyer) d. Menguasai sistem jaringan usaha (supplyer-buyer) 3. Memiliki Kemampuan

Berfikir Logik

a. Mampu menganalisis kondisi lingkungan dan pasar b. Mampu menganalisis kondisi usaha

c. Mampu mengambil keputusan dan mengambil resiko d. Mampu memanfaatkan peluang

e. Menguasai inovasi usaha 4. Memiliki keterampilan

berwirausaha

a. Mampu membaca peluang usaha baru

b. Mampu memilih jenis usaha yang akan dilakukan c. Mampu merencanakan usaha

d. Mampu menjalankan usaha kecil e. Mampu mempertahankan usaha f. Mampu mengembangkan usaha 5. Memiliki Keterampilan

produksi/jasa

a. Mampu memilih produk yang dibutuhkan masyarakat

b. Mampu mengubah produk yang sudah ada menjadi produk yang inovatif c. Mampu membuat produk baru yang inovatif dari bahan yang ada

(16)

Proses

Proses Belajar

Belajar “PKM”

“PKM”

Learning to be Membuka usaha dengan menerapkan

teori dan praktek yang telah diperoleh

Jaringan modal dan pasar

Pendampingan usaha (modal, teknis dan pasar)

Learning to live together

Bekerjasama dengan orang lain melalui praktek merintis, menjalankan, dan

mengembangkan wirausaha

Jaringan kerja dan organisasi

Learning to Know Learning to do

Belajar teori-teori dasar yang relevan dan penting bagi usaha dan wirausaha

Memprektekkan teori yg idiajarkan (dalam proses pendidikan) dan dilakukan penilaian kegiatan dan hasil

praktek

Instruktur dan pakar

DU/DI dan pakar

(17)

Model Pembelajaran”PKM”

Model Pembelajaran”PKM”

POLA 1

Teori Praktek Evaluasi Merintis

usaha

Pendampingan modal, & Teknologi

p

a

sa

r

Teori Praktek Evaluasi

usaha Pendampingan manajemen dan pemasaran p a sa r

(18)

Model Pembelajaran”PKM”

Model Pembelajaran”PKM”

POLA 2

teori

magang evaluasi Merintis

usaha

Pendampingan modal, & Teknologi

p a sa r magang evaluasi usaha Pendampingan manajemen dan pemasaran p a sa r praktek

(19)

Model Pembelajaran”PKM”

Model Pembelajaran”PKM”

POLA 3 Learning by Doing

teori

evaluasi Merintis

Pendampingan modal, & Teknologi

pasar

praktek

evaluasi Merintis usaha

Pendampingan manajemen dan

pemasaran

(20)

Proses

Pendampingan Permodalan dan

Teknologi

LANGKAH

LANGKAH--LANGKAH PELAKSANAAN

LANGKAH PELAKSANAAN

PROGRAM

PROGRAM

(1) (2) (3) (4) Analisis Peluang Usaha Proses Pembelajaran Kewirausahaan dan Keterampilan Evaluasi atau Uji Kompetensi Merintis Usaha Kecil Pendampingan Manajemen dan Pemasaran Penguatan Usaha dan inovasi

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Fanny Amalia Rahman, L 100060040, Strategi Komunikasi Pemasaran Divisi Flexi Telkom Surakarta Dalam Menghadapi Persaingan Operator Lain, Sekripsi, Program Studi Jurusan

Vocational education muncul di Eropa pada akhir tahun 1950-an yang merupakan pendidikan tradisional yang siswanya berasal dari kelas ekonomi yang berbeda-beda (McNeil,

Output , inovasi yang mengacu pada produk atau jasa yang dihasilkan...

Simpulan hasil penelitian ini adalah terjadi peningkatan aktivita peneliti dalam kegiatan layanan siklus I 64% kategori (cukup) dan siklus II 82% kategori (baik).Hasil

Menurut Saepudin dan Sateakasih (2009) bioreaktor/ reaktor biologi/ fermenter suatu wahana/ tempat untuk keberlangsungan proses fermentasi /transformasi bahan dasar menjadi

Mengantisipasi fenomena seperti itu, semua konponen baik Individu, pemerintah dan masyarakat, harus mempersiapkan diri melalui membudayakan kejujuran,

Kanker leher rahim (kanker serviks) merupakan sebuah tumor ganas yang tumbuh didalam rahim atau serviks yang dapat terjadi pada wanita usia 35- 55 tahun Hasil

Jadi dapat disimpulkan analisis isi adalah suatu metode untuk mendapat prosedur yang sistematis untuk menguji informasi dan menganalisis secara objektif