• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORM USULAN PERBAIKAN KRITERIA PENILAIAN KETAATAN PROPER KRITERIA PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN (PROPER) HIJAU DAN EMAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FORM USULAN PERBAIKAN KRITERIA PENILAIAN KETAATAN PROPER KRITERIA PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN (PROPER) HIJAU DAN EMAS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

6 FORM USULAN PERBAIKAN KRITERIA PENILAIAN KETAATAN PROPER 2012-2013

KRITERIA PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN (PROPER) HIJAU DAN EMAS

A. KRITERIA SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

NO ASPEK PENILAIAN PERMASALAHAN/KENDALA USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

1. Kebijakan Lingkungan

2. Perencanaan

3. Implementasi

4 Checking and Corrective Action

5. Review Oleh Manajemer

6. Rentang Pengaruh 1. Jenis kegiatan pabrik gula, terdapat supplier yang berasal dari petani, sulit diidentifikasi, bila supplier bukan badan usaha. 2. (Tidak jelas yang dimaksud dari

kriteria identifikasi aspek, apakah aspek hulu sampai hilir?)

1. Supplier yang bukan badan hukum tidak dapat diberlakukan rentang pengaruh ini.

Misal : Petani Tebu tidak mungkin kita minta untuk menyusun dokumen atau perijinan yang lengkap.

(2)

7

NO ASPEK PENILAIAN PERMASALAHAN/KENDALA USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

7. Sertifikasi 1. Tidak semua perusahaan memiliki sertifikasi

2. Perusahaan melakukan sistem pengelolaan lingkungan, tetapi belum melakukan sertifikasi 3. Sudah implementasi SML, tetapi

tidak mendapat nilai, karena dalam penilaian harus ada sertifikat.

4. Sertifikasi yang menjadi pertimbangan: sertifikasi lingkungan internasional, sertifikasi produk dari negara pembeli

5. Terdapat kendala biaya, waktu

1. Sertifikasi oleh

induk/internal perusahaan harus mendapat nilai. 2. Sertifikasi yang dilakukan

oleh internal group juga harus mendapatkan nilai.

1. SML sifatnya sukarela

B. KRITERIA PENILAIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA

NO ASPEK PENILAIAN PERMASALAHAN/KENDALA USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

1. Kebijakan Energi

2. Struktur dan Tanggung jawab

(3)

8 4 Audit Energy 1. Audit energi dilakukan paling lama

3 tahun terakhir, hal ini sulit dicapai, karena audit energi tidak harus setiap tahun.

2. Kalimat tidak jelas maksudnya.

1. Perusahaan dapat

menunjukkan data audit energi minimal 1 kali dalam rentang waktu 3 tahun terakhir.

5. Pelatihan/ kompetensi 1. Kriteria pelatihan auditor energi belum jelas.

1. Kata auditor diganti dengan audit energi.

6. Pelaporan 1. Data yang dilaporkan bukan

data dari hasil audit, tetapi data trend efisiensi energi yang dilakukan oleh perusahaan. 7. Benchmarking 1. Sulit dilakukan bagi kegiatan

agroindustri, karena belum ada benchmark.

1. Perlu diidentifikasi untuk masing-masing produk. 2. Menunjukkan: (a) referensi

dari jurnal ilmiah pemanfaatan energi untuk masing-masing produk dan disesuaikan dengan teknologinya (nilai 10), (b) jika pemenuhan efisiensi energi lebih kecil dari konstanta (nilai 20), 0 - 15 (nilai 15), 15-25 (nilai 10), lebih dari 25 (nilai 5).

3. Referensi tersebut dapat digunakan sebagai benchmark oleh penilai PROPER (jangka pendek)

4. Sebelum ada data

lembaga manapun tidak dilihat dari luar negeri atau dalam negeri, atau group/corporate, tetapi bukan yang ditetapkan oleh perusahaan itu sendiri

(4)

9

NO ASPEK PENILAIAN PERMASALAHAN/KENDALA USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

benchmarking yang dapat ditunjukkan sebaiknya tidak dinilai

5. Efisiensi energi ini untuk semua unit kegiatan (over all). 6. Perlu data efisiensi energi dari masing-masing group/industri yang sama untuk bencmark, dikoordinasikan oleh KLH (jangka panjang)

8. Implementasi Program 1. Menunjukkan inovasi efisiensi energi tidak mungkin dicapai ( memperoleh hak paten dari yang berwenang )

1. Menunjukkan inovasi efisensi energi, ada teknologi atau rekayasa enginering dan/atau program efisiensi energi yang disahkan oleh management 2. Point b2 dan b3 dihilangkan.

Point b4-b5 tetap

C. Kriteria Pengurangan dan Pemanfaatan Limbah B3 (judul: Kriteria Pengurangan Potensi Limbah B3, Istilah pemanfaatan limbah B3, diganti dengan pengurangan limbah B3)

NO ASPEK PENILAIAN PERMASALAHAN/KENDALA USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

1. Kebijakan Pengurangan dan Pemanfaatan LB3

1. Tidak jelas, apakah kebijakan atau sasaran?

1. Kebijakan disatukan dengan SML, untuk pengurangan LB3 merupakan Tujuan atau sasaran.

2. Struktur dan Tanggung 1. Pemanfaatan limbah B3 adalah 1. ...PIC mengikuti pelatihan

Formatted: Font: Calibri, Strikethrough

(5)

10

jawab bagian dari pengelolaan limbah

B3.

pengelolaan limbah B3.

3. Perencanaan

4. Pelatihan/ kompetensi 1. Pemanfaatan limbah B3 adalah bagian dari pengelolaan limbah B3.

2. Pelatihan dengan batasan waktu, akan sulit dipenuhi

1. ...mengikuti pelatihan pengelolaan limbah B3. 2. Batasan Waktu training minimal 3 tahun terakhir dihilangkan.

6. Pelaporan 1. Pelaporan data neraca limbah B3 sudah dilakukan di tahap compliant

2. Istilah “paling lambat 3 tahun terakhir” tidak jelas maknanya 3. Istilah kompetensi verifikator

pengurangan limbah B3 tidak jelas.

1. Untuk pelaporan data neraca limbah B3 dihilangkan. 2. Diganti ... “3 tahun

berturut-turut”

3. Agar dihilangkan karena tidak jelas bentuk kompetensinya.

7. Benchmarking 1. Benchmarking untuk pengurangan limbah B3 karena kesulitan memperoleh akses informasi ataupun jurnal yang membahas pengurangan limbah B3.

1. Agar dihilangkan

8. Implementasi Program 1. Pemanfaatan merupakan bagian dari pengelolaan,

2. Kesempatan inovasi sangat kecil, karena di kegiatan agro jarang melakukan pemanfaatan.

1. Kriteria c dan d dihilangkan 2. Inovasi yang dimaksud adalah

inovasi untuk upaya mengurangi potensi LB3.

(6)

11 D. Kriteria 3R (Reuse, Reduse, Recycle) Limbah Padat Non B3 ( dirubah menjadi KRITERIA PENGELOLAAN LIMBAH PADAT NON B3.

NO ASPEK PENILAIAN PERMASALAHAN/KENDALA USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

1. Kebijakan

Pengelolan Limbah Padat Non B3

1. Tidak jelas, apakah kebijakan atau sasaran?

2. Tidak konsisten istilah limbah padat non B3 dan sampah. 3. Tidak konsisten istilah 3R dengan

pemanfaatan limbah, karena pemanfaatan merupakan salah satu bagian dari 3R.

1. Kebijakan bisa diintegrasikan dengan SML, untuk

pengurangan LB3 merupakan Tujuan/sasaran.

2. Konsistensikan istilah sampah menjadi limbah padat non B3 sesuai dengan Sub Judul Kriteria

3. Konsistensikan metode pengelolaan dengan 3R atau 4 R.

1. Perlu kejelasan istilah/kriteria limbah padat Non B3 dan sampah.

2. Kriteria 3R atau 4R

2. Struktur dan Tanggung jawab

3. Perencanaan

5. Pelatihan/ kompetensi

6. Pelaporan 1. Point 1 e huruf c Tidak jelas maksud verifikasi oleh pihak eksternal yang memiliki kompetensi

1. Dihilangkan

7. Benchmarking 1. Belum ada informasi dan jurnal tentang hal ini

1. Tidak menjadi kriteria penilaian

(7)

12 8. Implementasi Program 1. Istilah pengurangan dan

pemanfaatan (a, b, dan c) tidak mencerminkan prinsip 3R/4R 2. Inovasi sulit dicapai, grade agar

diturunkan

1. Istilah digunakan 3R/4R Basis perhitungan: ... 2. Cukup dengan kriteria 1) dan

4)

3. Nilai a.1 0,1 – 2 % ( nilai 3 ) ; a.2 ( nilai 10); a.3 ( nilai 20 ); a.5 ( nilai 25 )

4. Ada tambahan kriteria untuk kriteria e.2. Ada teknologi dan atau program yang

dikembangkan dan dapat dibuktikan ( nilai 8 )

E. Kriteria Pengurangan Pencemar Udara

NO ASPEK PENILAIAN PERMASALAHAN/KENDALA USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

1. Kebijakan Pengurangan Pencemar Udara

1. Sda

2. Nilai terlalu kecil (untuk semua)

1. Sda

2. Nilai dinaikkan (untuk semua)

Semua nilai perlu ditinjau, karena effort dan biaya untuk aspek ini tinggi, sehingga nilai perlu direview bukan 0 – 0,5 diusulkan 1-5.

2. Struktur dan Tanggung jawab

(8)

13

NO ASPEK PENILAIAN PERMASALAHAN/KENDALA USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

4 Inventarisasi Emisi 1. Point 4.5 Tidak jelas maksud dari nilai kalori bersih.

1. Perlu dijelaskan maksud dan contohnya.

Ada lampiran penjelasan/juklak 5. Pelatihan/ kompetensi

6. Pelaporan 1. Data 4 tahun

2. Yang dimaksud dengan verifikasi pihak eksternal yang memiliki kompetensi tidak jelas

3. Point 6.a.b Proses verifikasi lama, biaya besar dan lembaga

verifikasi terbatas.

1. Data 3 tahun

2. Perlu penjelaskan siapa verifikator yang berkompeten. 3. Dihilangkan

7. Benchmarking Data sulit diakses dan validitas data tidak bisa dipastikan kebenarannya.

Dihilangkan

8. Implementasi Program 1. CDM proses tidak mudah, biaya banyak, belum tentu disetujui, sifatnya tidak wajib, nilainya kecil) 2. Point c Inovasi: sda

3. Point e nilai terbalik 4. Tidak semua industri

menggunakan bahan bakar gas

1. Masih dapat diakomodir, karena hanya beberapa kegiatan ada yang kemungkinan melakukan. 2. Inovasi: sda

3. Agar diperbaiki nilai yang diberikan

4. Point f agar ditambahkan kata bahan bakar terbarukan

Untuk perusahaan yang bergerak di bidang manufactur perlu dipertimbangkan.

(9)

14 F. Kriteria Konservasi Air

NO ASPEK PENILAIAN PERMASALAHAN/KENDALA USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

1 Kebijakan Konservasi Air Sda Sda

2. Struktur dan Tanggung jawab

1. Tertulis “udara” 1. Seharusnya “air”

3. Perencanaan

4 Pelatihan/kompetensi

5. Pelaporan Konservasi Air 1. Point 5.1, data 4 tahun dianggap terlalu panjang disamakan dgn yg lain ( 3 thn ).

2. Point 5.3 sda

1. Data konservasi air sedikitnya 3 dalam kurun waktu min 1 tahun. 2. Point 3 dihilangkan

1. Konservasi air dan pemanfaatan energi yang dilakukan oleh perusahaan agro info tidak mendapat apresiasi, mohon hal ini dipertimbangkan Seharus menjadi penilaian tersendiri karena value added tinggi.

(10)

15

NO ASPEK PENILAIAN PERMASALAHAN/KENDALA USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

6. Pelaporan Penurunan Beban Pencemaran

1. Point 1 kurun waktu min 1 tahun.

2. Point 3 dihilangkan 7. Benchmarking Tidak semua perusahaan memberikan

akses data yang diminta.

Dihilangkan

8. Implementasi Program Juklak dan perincian yang

jelas.

G. Kriteria Penilaian Perlindungan Keanekaragaman Hayati (usulan kriteria dihapus, jika ada perusahaan yang telah melakukan maka itu menjadi program unggulan perusahaan tersebut)

NO ASPEK PENILAIAN PERMASALAHAN/KENDALA USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

1 Kebijakan Perlindungan Keanekaragaman Hayati

2. Struktur dan Tanggung jawab

3. Perencanaan Point i ..Sinergi dengan

pemerintah dalam perencanaan terlalu luas cakupannya.

- Diperjelas apa yang harus disajikan dan dilaporkan. ( dokumen dan bukti-bukti sudah dilaksanakan )

(11)

16 4. Pelaporan c. Bukti partisipasi pihak pihak terkait

dengan apa? Tanda Tangan ? Sertifikat

- Sisitem pelaporan diketahui dan ditandatangani oleh pimpinan perusahaan.

5. Implementasi Program 1. Point b. Bagaimana cara mengukur perbaikan

hidrologis dengan munculnya mata air atau terlindunginya mata air.

2. Tidak semua perusahaan agroindustri memiliki lahan dan lokasi , selain biaya mahal harus menempatkan

sumberdaya tersendiri karena terpisah dari area industri. 3. Point 5.f .2 sda

4. Point 5 f Kriteria penilaian penghargaan

tidak jelas dan batas penghargaan sampai pada tingkat apa? Karena nilai semua sama.

1. Di fokuskan pada

pengukuran perkembangan ekosistem Flora dan Fauna ( tidak pada perbaikan hidrologis )

2. Point c dan d dihilangkan.

3. Point 5.f.2 sda

4. Point 5 f. upgrade point penghargaan dibedakan penilaian berdasarkan peringkat pemberi penghargaan/perolehan penghargaan pada tingkatan apa ( Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Nasional ).

(12)

17 H. KRITERIA PENGEMBANGAN MASYARAKAT (COMMUNITY DEVELOPMENT)

NO ASPEK PENILAIAN PERMASALAHAN/KENDALA USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

1 Kebijakan Pengembangan masyarakat (CD)

1. Yang b tidak jelas maksudnya 1. Dihilangkan, tidak masuk dalam kebijakan

2. Point 1b dihilangkan dan Nilai b naikkan ke a

2. Struktur dan tanggung jawab

1. Tidak jelas kriteria kualifikasi SDM 2. Poin c tidak jelas maksudnya

“rasio”

1. Perlu ditambahkan “pengalaman” tidak hanya pendidikan dan pelatihan. 2. Agar dihilangkan point c. 3. Nilai c naikkan ke b 3. Alokasi dana

pengembangan masyarakat (CD)

4 Perencanaan 1. Data 4 tahun? 2. Nilai kecil (0,5)

3. Social mapping belum tentu dilakukan setiap tahun

1. 3 tahun 2. Agar dinaikkan 3. 3 tahun terakhir

4. Nilai point 4 dinaikan menjadi range 1-5

5. Implementasi 1. Tidak jelas kriteria kegiatan yang tidak direncanakan

1. Point 5.b dijelaskan dalam juklak

6. Monitoring dan Evaluasi 1. Tidak jelas kriteria point 6.a Sistem tata kelola dan monitoring CD

2. Point 6.e1, e2 dan e3 tidak

1. Point 6.a dijelaskan dalam juklak

2. Point 6.e1, e2, e3

(13)

18 diklasifikasikan berdasarkan

persentase pencapaian program, hanya dikatakan 75% program tercapai.

pencapaian program yaitu 50 – 75% dan ≥ 76%

7. Hubungan Sosial (internal dan eksternal)

8. Publikasi dan Penghargaan 1. a dan b tidak disepakati untuk jurnal

1. publikasi di media cetak atau elektronik juga harus bisa diakui, sebagai media publikasi.

I. KRITERIA DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

NO ASPEK PENILAIAN PERMASALAHAN/KENDALA USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

1 Substansi 1. Tidak jelas penetapan dokumen ringkasan 20 halaman apakah termasuk cover atau murni 20 halaman?.

(14)

19

NO ASPEK PENILAIAN PERMASALAHAN/KENDALA USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

2. Additionalitas

J. KRITERIA PENILAIAN EMAS

NO ASPEK PENILAIAN PERMASALAHAN/KENDALA USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

1 Implementasi Program Pengembangan Masyarakat

1. Untuk Comdev yang berhubungan dengan core bisnis perusahaan

mendapatkan nilai rendah, padahal sustainability perusahaan juga dibangun dari kegiatan Comdev ini. Dukungan dan loyalitas masyarakat pada ring 1-3 dst, akan sangat mendukung sustainability kegiatan usaha perusahaan.

2. Kriteria Comdev belum jelas , karena harus dibedakan pola bisnisnya

3. Batasan antara Kriteria Hijau dan Emas tidak jelas dalam Program Comdev.

1. Untuk Comdev yang berhubungan dengan core bisnis mendapat nilai tinggi.

2. Kriteria Comdev harus jelas .

(15)

20 batasannya,

Referensi

Dokumen terkait