Current Transformer atau CT adalah salah satu type trafo instrumentasi yang menghasilkan Current Transformer atau CT adalah salah satu type trafo instrumentasi yang menghasilkan arus di sekunder dimana besarnya sesuai dengan ratio dan arus primernya. Ada 2 standart arus di sekunder dimana besarnya sesuai dengan ratio dan arus primernya. Ada 2 standart yang paling banyak d
yang paling banyak diikuti iikuti pada CT yaitu : IEC 60044-1 pada CT yaitu : IEC 60044-1 (BSEN 60044-1) & IE(BSEN 60044-1) & IEEE C57.13EE C57.13 (ANSI), meskipun ada juga standart Australia dan Canada.
(ANSI), meskipun ada juga standart Australia dan Canada.
CT umumnya terdiri dari sebuah inti besi yang dililiti oleh konduktor beberapa ratus kali. CT umumnya terdiri dari sebuah inti besi yang dililiti oleh konduktor beberapa ratus kali. Output dari skunder biasanya adalah 1 atau 5 ampere, ini ditunjukan dengan ratio yang Output dari skunder biasanya adalah 1 atau 5 ampere, ini ditunjukan dengan ratio yang dimiliki oleh CT tersebut. Misal 100:1, berarti sekunder CT akan mengeluarkan output 1 dimiliki oleh CT tersebut. Misal 100:1, berarti sekunder CT akan mengeluarkan output 1 ampere jika sisi primer dilalui arus 100 Ampere. Jika 400:5, berarti sekunder CT akan ampere jika sisi primer dilalui arus 100 Ampere. Jika 400:5, berarti sekunder CT akan mengeluarkan output 5 ampere jika sisi primer dilalui arus 400 Ampere. Dari kedua macam mengeluarkan output 5 ampere jika sisi primer dilalui arus 400 Ampere. Dari kedua macam output tersebut yang paling banyak ditemui, dipergunakan dan lebih murah adalah yang 5 output tersebut yang paling banyak ditemui, dipergunakan dan lebih murah adalah yang 5 ampere.
ampere.
Pada CT tertulis class dan burden, dimana masing masing mewakili Pada CT tertulis class dan burden, dimana masing masing mewakili parameter
parameter yang yang dimiliki dimiliki oleh oleh CT CT tersebut. tersebut. Class Class menunjukan menunjukan tingkat tingkat akurasi akurasi CT, CT, misalnyamisalnya class 1.0 berarti CT tersebut mempunyai tingkat kesalahan 1%. Burden menunjukkan class 1.0 berarti CT tersebut mempunyai tingkat kesalahan 1%. Burden menunjukkan kemampuan CT untuk menerima sampai batas impedansi tertentu. CT standart IEC kemampuan CT untuk menerima sampai batas impedansi tertentu. CT standart IEC menyebutkan burden 1.5 VA (volt ampere), 3 VA,
menyebutkan burden 1.5 VA (volt ampere), 3 VA, 5 VA dst. Burden ini 5 VA dst. Burden ini berhubungan denganberhubungan dengan penentuan besar kabel dan jarak penguk
penentuan besar kabel dan jarak pengukuran (lihat table).uran (lihat table).
Aplikasi CT selain disambungkan dengan alat meter seperti ampere meter, KW meter Cos Aplikasi CT selain disambungkan dengan alat meter seperti ampere meter, KW meter Cos Phi meter dll, sering juga dihubungkan dengan alat proteksi arus. Dengan mempergunakan Phi meter dll, sering juga dihubungkan dengan alat proteksi arus. Dengan mempergunakan bermacam
bermacam ratio ratio CT CT didapatkan didapatkan proteksi proteksi arus arus dengan dengan beragam beragam range range ampere ampere hanya hanya dengandengan satu unit proteksi arus. Yang perlu dipersiapkan adalah unit proteksi arus dengan range satu unit proteksi arus. Yang perlu dipersiapkan adalah unit proteksi arus dengan range dibawah 5 ampere dan CT dengan ratio XXX:5. Misal
dibawah 5 ampere dan CT dengan ratio XXX:5. Misal unit proteksi mempunyai range 0,5 ~ 5unit proteksi mempunyai range 0,5 ~ 5 Amp, dengan mempergunakan CT dengan ratio 1000:5 maka range proteksi arus yang bisa Amp, dengan mempergunakan CT dengan ratio 1000:5 maka range proteksi arus yang bisa dijangkau adalah 100 ~ 1000 Amp. Perhitungannya adalah sebagai b
dijangkau adalah 100 ~ 1000 Amp. Perhitungannya adalah sebagai b erikut :erikut : Range
Range : : 0,5 0,5 ~ ~ 5 5 AmpAmp
Ratio
Ratio CT CT : : 1000/51000/5 : 200
: 200 Range
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
: 100 ~ 1000 Amp : 100 ~ 1000 Amp Note :
Note : Terminal CT Terminal CT sebaiknya dihubung singkat sebaiknya dihubung singkat jika tijika tidak terhubung dengan dak terhubung dengan beban saat beban saat lineline primer
primer dialiri dialiri arus. arus. Ini Ini mencegah mencegah pembebanan pembebanan dengan dengan impedansi impedansi yang yang terlalu terlalu besat besat dandan mengakibatkan percikan bunga api listrik.
mengakibatkan percikan bunga api listrik.
Teori Dasar CT (Current Transformer)
Teori Dasar CT (Current Transformer)
Posted by
Posted by Ari SulistionoAri Sulistionoonon Oktober 20, 2009Oktober 20, 2009
Hwaah..! feel so s
Hwaah..! feel so sleepy, beter make some article (edu) and you can read when I’m gonnaleepy, beter make some article (edu) and you can read when I’m gonna sleeping.. read it carefully.
sleeping.. read it carefully. …zzzh…zzzh
Pendahuluan Pendahuluan
Di dalam sistem tenaga listrik terdapat sebuah peralatan yang Di dalam sistem tenaga listrik terdapat sebuah peralatan yang dikenal dengan istilah CT. Lalu apakah CT itu? CT
dikenal dengan istilah CT. Lalu apakah CT itu? CT merupakan singkatan dari Current (arus) Transformer merupakan singkatan dari Current (arus) Transformer (perubah). Sesuai dengan namanya, CT adalah
(perubah). Sesuai dengan namanya, CT adalah merupakanmerupakan peralatan yang mengubah besaran arus dari besar ke kecil peralatan yang mengubah besaran arus dari besar ke kecil
ataupun sebaliknya sesuai dengan kebutuhan yang ataupun sebaliknya sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
diperlukan.
Untuk sistem tenaga listrik berdaya besar diperlukan CT Untuk sistem tenaga listrik berdaya besar diperlukan CT untuk merubah nilai nominal arus sistem menjadi lebih kecil untuk merubah nilai nominal arus sistem menjadi lebih kecil sehingga bisa terbaca oleh peralatan proteksi ata
sehingga bisa terbaca oleh peralatan proteksi ataupunupun pengukuran (metering). Peralatan proteksi dan metering pengukuran (metering). Peralatan proteksi dan metering
tersebut biasanya hanya menerima nilai arus dengan dua nilai tersebut biasanya hanya menerima nilai arus dengan dua nilai nominal yaitu 0-1A (untuk kelas peralatan 1A) dan 0-5A nominal yaitu 0-1A (untuk kelas peralatan 1A) dan 0-5A (untuk kelas peralatan 5A).
(untuk kelas peralatan 5A).
Peralatan proteksi dan metering hanya akan membaca nilai keluaran CT (dari terminal Peralatan proteksi dan metering hanya akan membaca nilai keluaran CT (dari terminal sekunder CT) kemudian menghitung/merubahnya kembali sebagai pembacaan sisi
sekunder CT) kemudian menghitung/merubahnya kembali sebagai pembacaan sisi primer primer (nilai arus yang mengalir sebenarnya). Nilai perhitungan yang dilakukan oleh peralatan (nilai arus yang mengalir sebenarnya). Nilai perhitungan yang dilakukan oleh peralatan proteksi dan metering didasarkan pada nilai rasio dari sebuah CT.
proteksi dan metering didasarkan pada nilai rasio dari sebuah CT.
Pemilihan Rasio CT Pemilihan Rasio CT
Untuk menentukan besaran nilai CT
Untuk menentukan besaran nilai CT yang akan digunakan, seorang perancang harusyang akan digunakan, seorang perancang harus mengetahui nilai beban penuh dari sistem pembangkitan, transmisi maupun distribusi. mengetahui nilai beban penuh dari sistem pembangkitan, transmisi maupun distribusi. Sebagai contoh:
Sebagai contoh:
Terdapat sebuah pembangkit 150kV dengan daya nominal 60MVA, maka nilai
Terdapat sebuah pembangkit 150kV dengan daya nominal 60MVA, maka nilai CT yangCT yang digunakan adalah?
digunakan adalah? jawab:
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
dan hasilnya adalah 400A (untuk nilai primer CT) dan hasilnya adalah 400A (untuk nilai primer CT)
Apabila nilai nominal arus primer CT (fullscale) sudah diketahui, maka selanjutnya adalah Apabila nilai nominal arus primer CT (fullscale) sudah diketahui, maka selanjutnya adalah pemilihan nilai nominal arus sekunder CT. Nilai no
pemilihan nilai nominal arus sekunder CT. Nilai nominal arus sekunder CT harus disesuaikanminal arus sekunder CT harus disesuaikan dengan kelas peralatan
dengan kelas peralatan yang akan digunakan. Apabila peralatan menggunakan kelas inputyang akan digunakan. Apabila peralatan menggunakan kelas input arus 5A maka rasio CT yang dipilih adalah 400/5A, demikian juga untuk peralatan dengan arus 5A maka rasio CT yang dipilih adalah 400/5A, demikian juga untuk peralatan dengan kelas input arus 1A maka rasio CT adalah 400/1A.
kelas input arus 1A maka rasio CT adalah 400/1A.
Pembacaan Rasio CT Pembacaan Rasio CT
Pada CT dengan rasio 400/5A berarti CT harus mengeluarkan nilai arus sebesar
Pada CT dengan rasio 400/5A berarti CT harus mengeluarkan nilai arus sebesar + 5A pada+ 5A pada sisi sekundernya apabila sisi primer
sisi sekundernya apabila sisi primer CT dialiri arus sebesar + CT dialiri arus sebesar + 400A (besar kecil tegangan400A (besar kecil tegangan primer tidak mempengaruhi arus CT). Kemudian jika di terminal sekun
primer tidak mempengaruhi arus CT). Kemudian jika di terminal sekunder CT terukur arusder CT terukur arus sebesar 3.26A maka berapakah nilai
sebesar 3.26A maka berapakah nilai primer CT yang sesungguhnya?primer CT yang sesungguhnya? jawab:
jawab:
diketahui: Ip/Is = 400/5A, Is (aktual) = 3.26 diketahui: Ip/Is = 400/5A, Is (aktual) = 3.26 maka nilai Ip (aktual) = 3.26 x (400/5) maka nilai Ip (aktual) = 3.26 x (400/5) dan hasilnya adalah Ip (aktual) = 260.8A dan hasilnya adalah Ip (aktual) = 260.8A
Akurasi Rasio CT Akurasi Rasio CT
Setiap CT mempunyai akurasi kelas kesalahan pembacaan (%error)
Setiap CT mempunyai akurasi kelas kesalahan pembacaan (%error) yang berbeda-beda.yang berbeda-beda. Semakin kecil nilai kesalahan pembacaan (%error) CT maka s
Semakin kecil nilai kesalahan pembacaan (%error) CT maka semakin baik kelas akurasiemakin baik kelas akurasi sebuah CT. Apabila terdapat CT baru dari pabrikan dengan spesifikasi rasio 400/5 dan kelas sebuah CT. Apabila terdapat CT baru dari pabrikan dengan spesifikasi rasio 400/5 dan kelas akurasi 0,5. Maka berapakah nilai yang diijinkan agar CT tersebut dapat digunakan?
akurasi 0,5. Maka berapakah nilai yang diijinkan agar CT tersebut dapat digunakan? jawab:
jawab:
Sesuai standar IEC, bahwa injeksi arus untuk pengetesan ratio CT boleh dilakukan mulai dari Sesuai standar IEC, bahwa injeksi arus untuk pengetesan ratio CT boleh dilakukan mulai dari 10% (mengingat jarangnya peralatan test yang mempunyai nilai arus keluaran yang besar, 10% (mengingat jarangnya peralatan test yang mempunyai nilai arus keluaran yang besar, jika pun ada tentunya akan meny
jika pun ada tentunya akan menyulitkan proses instalasi peralatan test dari segi berat, kabelulitkan proses instalasi peralatan test dari segi berat, kabel yang digunakan, ukuran, dll.). Maka disini, sisi primer CT dapat diinjeksi arus senilai 40A yang digunakan, ukuran, dll.). Maka disini, sisi primer CT dapat diinjeksi arus senilai 40A (minimal).
(minimal).
diketahui: Ip/Is = 400/5, Ip (act.) = 40A diketahui: Ip/Is = 400/5, Ip (act.) = 40A maka Is = 40A x (400/5A)
maka Is = 40A x (400/5A)
dan hasilnya adalah = 0.5A, untuk nilai error sebesar 0,5% maka hasil pengukuran arus pada dan hasilnya adalah = 0.5A, untuk nilai error sebesar 0,5% maka hasil pengukuran arus pada terminal CT sekunder ter
terminal CT sekunder tersebut tidak boleh melebihi dari sebut tidak boleh melebihi dari 0.5025A atau kurang dari 0.4975A.0.5025A atau kurang dari 0.4975A. Untuk lebih jelas dan mempermudah kegiatan pengetesan CT, silahkan download Ratio Test Untuk lebih jelas dan mempermudah kegiatan pengetesan CT, silahkan download Ratio Test
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Silahkan
Silahkan klik disiniklik disini untuk mengunduhuntuk mengunduh ((download CT ratio test formdownload CT ratio test form))..
Ket: form ini membutuhkan dua buah nilai Ket: form ini membutuhkan dua buah nilai hasil pengetesan yang akan dikalkulasikan, hasil pengetesan yang akan dikalkulasikan, yaitu:
yaitu: 1.
1. nilai injeksi arus sebenarnya (gunakannilai injeksi arus sebenarnya (gunakan clamp-meter/tang ampere AC range clamp-meter/tang ampere AC range diatas nilai injeksi arus)
diatas nilai injeksi arus) 2.
2. nilai arus keluaran sekunder CT (bisanilai arus keluaran sekunder CT (bisa digunakan multimeter yang dipasang serie digunakan multimeter yang dipasang serie atau clamp-meter yang mampu membaca atau clamp-meter yang mampu membaca arus kecil)
arus kecil) 3.
3. Untuk nilai nominal primer dan sekunderUntuk nilai nominal primer dan sekunder bisa dicatat dari nilai yang terdapat pada bisa dicatat dari nilai yang terdapat pada name-plate CT.
name-plate CT. Aplikasi CT
Aplikasi CT
CT pada umumnya digunakan pada peralatan dengan nilai
CT pada umumnya digunakan pada peralatan dengan nilai nominal arus (yang mengalir nominal arus (yang mengalir sebenarnya) yang besar, contohnya adalah: Power Generation, Power Transmission, Power sebenarnya) yang besar, contohnya adalah: Power Generation, Power Transmission, Power Distribution dan juga pada MCC (motor control center). Untuk sistem dengan arus kecil Distribution dan juga pada MCC (motor control center). Untuk sistem dengan arus kecil (misal: 10A) biasanya tidak menggunakan CT (contoh: instalasi listrik di rumah-rumah). (misal: 10A) biasanya tidak menggunakan CT (contoh: instalasi listrik di rumah-rumah). Untuk instalasi di
Untuk instalasi di rumah-rumah cukup menggunakan pemutus daya karena tidak memerlukanrumah-rumah cukup menggunakan pemutus daya karena tidak memerlukan sistem pengamanan yang kompleks.
sistem pengamanan yang kompleks. CT Sample
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Posting Lebih Baru
Posting Lebih Baru»» «
« Posting LamaPosting Lama
Pengujian Trafo Arus (Current Transformer)
Pengujian Trafo Arus (Current Transformer)
12 April 2011, 12.5712 April 2011, 12.57 Diposting Oleh:
Diposting Oleh: Ari SulistionoAri Sulistiono | lokasi Tag:| lokasi Tag: Ilmu Listrik Ilmu Listrik ,, Power SystemPower System,, Protection RelaysProtection Relays
Sub.Category:
Sub.Category: Instrumentation of Power SystemInstrumentation of Power System
CT
CT
atau Trafo Arus merupakan perantara pengukuran arus, dimana keterbatasan kemampuanatau Trafo Arus merupakan perantara pengukuran arus, dimana keterbatasan kemampuan baca alat ukur. Misal pada sistem saluran tegangan tinggi, arus yang mengalir adalah 20 baca alat ukur. Misal pada sistem saluran tegangan tinggi, arus yang mengalir adalah 2000A00Asedangkan alat ukur yang ada han
sedangkan alat ukur yang ada hanya sebatas 5A. Maka ya sebatas 5A. Maka dibutuhkan sebuah CT yangdibutuhkan sebuah CT yang
mengubah representasi nilai aktual 2000A di lapangan menjadi 5A sehingga terbaca oleh alat mengubah representasi nilai aktual 2000A di lapangan menjadi 5A sehingga terbaca oleh alat ukur.
ukur.
CT umumnya selain digunakan sebagai media pembacaan juga digunakan dalam sistem CT umumnya selain digunakan sebagai media pembacaan juga digunakan dalam sistem
proteksi sistem tenaga listrik. Sistem proteksi dalam sistem tenaga listrik sangatlah kompleks proteksi sistem tenaga listrik. Sistem proteksi dalam sistem tenaga listrik sangatlah kompleks
sehingga CT itu sendiri dibuat dengan spesifikasi dan kelas
sehingga CT itu sendiri dibuat dengan spesifikasi dan kelas yang bervariatif sesuai denganyang bervariatif sesuai dengan kebituhan sistem yang ada.
kebituhan sistem yang ada. Spesifikasi pada CT antara lain: Spesifikasi pada CT antara lain:
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
dapat berdampak pada besarnya kesalahan pembacaan di alat
dapat berdampak pada besarnya kesalahan pembacaan di alat ukur, kesalahanukur, kesalahan penghitungan tarif, dan kesalahan operasi sistem proteksi.
penghitungan tarif, dan kesalahan operasi sistem proteksi. 2.
2. Burden atau nilai maksimum daya (dalam satuan VA) yang mampu dipikul oleh CT. Nilai dayaBurden atau nilai maksimum daya (dalam satuan VA) yang mampu dipikul oleh CT. Nilai daya ini harus lebih besar dari nilai yang terukur dari terminal skunder CT sampai dengan koil ini harus lebih besar dari nilai yang terukur dari terminal skunder CT sampai dengan koil relay proteksi yang dikerjakan. Apabila lebih kecil, maka relay proteksi tidak akan bekerja relay proteksi yang dikerjakan. Apabila lebih kecil, maka relay proteksi tidak akan bekerja untuk mengetripkan CB/PMT apabila terjadi gangguan.
untuk mengetripkan CB/PMT apabila terjadi gangguan. 3.
3. Class, kelas CT menentukan untuk sistem proteksi jenis apakah core Class, kelas CT menentukan untuk sistem proteksi jenis apakah core CT tersebut. Misal untukCT tersebut. Misal untuk proteksi arus lebih digunakan kelas 5P20, untuk kelas tarif metering digunakan kelas 0.2 atau proteksi arus lebih digunakan kelas 5P20, untuk kelas tarif metering digunakan kelas 0.2 atau 0.5, untuk sistem proteksi busbar digunakan Class X atau PX.
0.5, untuk sistem proteksi busbar digunakan Class X atau PX. 4.
4. Kneepoint, adalah titik saturasi/jenuh saat CT melakukan Kneepoint, adalah titik saturasi/jenuh saat CT melakukan excitasi tegangan. Umumnyaexcitasi tegangan. Umumnya proteksi busbar menggunakan tegangan sebagai penggerak koilnya. Tegangan
proteksi busbar menggunakan tegangan sebagai penggerak koilnya. Tegangan dapatdapat dihasilkan oleh CT ketika skunder CT
dihasilkan oleh CT ketika skunder CT diberikan impedansi seperti yang tertera pada Hukumdiberikan impedansi seperti yang tertera pada Hukum Ohm. Kneepoint hanya terdapat pada CT dengan Class X atau PX. Besarnya tegangan
Ohm. Kneepoint hanya terdapat pada CT dengan Class X atau PX. Besarnya tegangan kneepoint bisa mencapai 2000Volt, dan
kneepoint bisa mencapai 2000Volt, dan tentu saja besarnya kneepoint tergantung dari nilaitentu saja besarnya kneepoint tergantung dari nilai atau desain yang diinginkan.
atau desain yang diinginkan. 5.
5. Secondary Winding Resistance (Rct), Secondary Winding Resistance (Rct), atau impedansi dalam CT. Impedansi dalam CT padaatau impedansi dalam CT. Impedansi dalam CT pada umumnya sangat kecil, namun pada Class X nilai ini ditentukan dan tidak boleh melebihi nilai umumnya sangat kecil, namun pada Class X nilai ini ditentukan dan tidak boleh melebihi nilai yang tertera disana. Misal: <2.5Ohm, maka impedansi CT pada Class X tidak boleh lebih dari yang tertera disana. Misal: <2.5Ohm, maka impedansi CT pada Class X tidak boleh lebih dari 2.5Ohm atau CT tersebut dikembalikan ke pabrik
2.5Ohm atau CT tersebut dikembalikan ke pabrik untuk dilakukan penggantian.untuk dilakukan penggantian. Berdasarkan kriteria diatas, maka dapat dilakukan pengujian CT sebagai berikut: Berdasarkan kriteria diatas, maka dapat dilakukan pengujian CT sebagai berikut:
Contoh-contoh beserta uraian dalam artikel kali ini saya ambil dari pengalaman-pengalaman Contoh-contoh beserta uraian dalam artikel kali ini saya ambil dari pengalaman-pengalaman saya melakukan SAT CT dan HV Equipments pada
saya melakukan SAT CT dan HV Equipments pada Project: Cikarang Listrindo 4x60MWProject: Cikarang Listrindo 4x60MW Gas Power Plant Project, Inal
Gas Power Plant Project, Inalum 275kV OHL Prot’n Panel Replacement Project, danum 275kV OHL Prot’n Panel Replacement Project, dan 2x250MW Muara Karang Gas Power Plant Project.
2x250MW Muara Karang Gas Power Plant Project.
Ratio Test Ratio Test
Misal: Ratio CT = 2000/5A Misal: Ratio CT = 2000/5A
Untuk melakukan pengujian bahwa apakah benar nilai Untuk melakukan pengujian bahwa apakah benar nilai skunder CT tersebut apabila line primer diberi arus skunder CT tersebut apabila line primer diberi arus sebesar 2000A adalah 5A, maka disini diperlukan alat sebesar 2000A adalah 5A, maka disini diperlukan alat injeksi arus yang mampu mengalirkan arus sebesar injeksi arus yang mampu mengalirkan arus sebesar 2000A. Tentu saja alat ini sangat langka dan besar 2000A. Tentu saja alat ini sangat langka dan besar sekali.
sekali.
Cara alternatif yang biasa digunakan adalah dengan alat Cara alternatif yang biasa digunakan adalah dengan alat inject yang lebih kecil, misal 500A. Untuk mendapatkan nilai 2000A maka kita dapat
inject yang lebih kecil, misal 500A. Untuk mendapatkan nilai 2000A maka kita dapat membuat gulungan atau lilitan
membuat gulungan atau lilitan sebanyak 2000A/500A = 4 kalisebanyak 2000A/500A = 4 kali gulungan.
gulungan.
Tentu saja nilainya tidaklah tepat seperti
Tentu saja nilainya tidaklah tepat seperti yang tertera padayang tertera pada kalkulator tapi setidaknya nilai tersebut dapat tercapai. kalkulator tapi setidaknya nilai tersebut dapat tercapai.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Pada kasus umumnya yang terjadi di lapangan, ternyata jenis alat test
Pada kasus umumnya yang terjadi di lapangan, ternyata jenis alat test yang mampuyang mampu
menghasilkan arus dalam jumlah yang besar ini cukup susah untuk dicari (karena harganya menghasilkan arus dalam jumlah yang besar ini cukup susah untuk dicari (karena harganya mahal
mahal maka maka umumnya umumnya kami kami rental rental dari dari temen-temen) temen-temen) ..
Di balik itu ternyata banyak CT yang hasil pengukurannya tidak linear / atau tidak Di balik itu ternyata banyak CT yang hasil pengukurannya tidak linear / atau tidak berbanding lurus dengan rasio y
berbanding lurus dengan rasio yang tertera. Dengan kata lain nilai presentaseang tertera. Dengan kata lain nilai presentase error-reading error-reading --nya bervariatif dan umum--nya semakin kecil arus yang diberikan, presentase
nya bervariatif dan umumnya semakin kecil arus yang diberikan, presentase error-reading error-reading --nya semakin besar melampaui batas spesifikasi CT yang tertera pada
nya semakin besar melampaui batas spesifikasi CT yang tertera pada nameplatenameplate. Padahal. Padahal untuk beberapa sistem proteksi seperti
untuk beberapa sistem proteksi seperti Distance Relay Distance Relaymenggunakan pembacaan parameter menggunakan pembacaan parameter arus pada nilai yang rendah.
arus pada nilai yang rendah.
Kemudian IEC mengeluarkan standarisasi bahwa nilai pengukuran CT harus linear minimal Kemudian IEC mengeluarkan standarisasi bahwa nilai pengukuran CT harus linear minimal s/d 10% dari nilai rating current atau arus
s/d 10% dari nilai rating current atau arus nominal yang tertera. Tentu saja ininominal yang tertera. Tentu saja ini menguntungkan bagi saya selaku tim SAT dan
menguntungkan bagi saya selaku tim SAT dan commissioning. Untuk menguji CT 2000Acommissioning. Untuk menguji CT 2000A cukup dibutuhkan arus sebesar 10% x 2000A = 200A saja. Hmm.. alhasil alat ujinya pun cukup dibutuhkan arus sebesar 10% x 2000A = 200A saja. Hmm.. alhasil alat ujinya pun tidak terlampau berat dan tidak banyak memakan tempat.
tidak terlampau berat dan tidak banyak memakan tempat. “bagasi masih muat untuk “bagasi masih muat untuk
nyimpen
oleh-nyimpen oleh-oleh..”.oleh..”.
Kemudian cara pengujian dan kalkulasi presentasi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Contoh untuk 2000A: Contoh untuk 2000A:
CT 2.1 - Core #3CT 2.1 - Core #3
Serial No. CT: 0805451Serial No. CT: 0805451
Terminal Tap yang digunakan 3S1~3S3Terminal Tap yang digunakan 3S1~3S3
Class 0,5 Security Factor (FS) < 20, maksimum %err. adalah 0.5%Class 0,5 Security Factor (FS) < 20, maksimum %err. adalah 0.5%
Ratio 2000/5 ARatio 2000/5 A
Injeksi Arus sebesar 200A, arus terukur pada sisi primer CT adalah:Injeksi Arus sebesar 200A, arus terukur pada sisi primer CT adalah: 199,96A, tentu saja ada losses di kabel dan sambungan pada sisi 199,96A, tentu saja ada losses di kabel dan sambungan pada sisi primer.
primer.
Arus terukur pada sisi skunder CT adalah: 501,55 mAArus terukur pada sisi skunder CT adalah: 501,55 mA
Dengan rumus diatas, maka nilai arus primernya adalah: 2000A danDengan rumus diatas, maka nilai arus primernya adalah: 2000A dan nilai arus skundernya adalah 5,0165A
nilai arus skundernya adalah 5,0165A
Sehingga %err. = 0,33% [OK]Sehingga %err. = 0,33% [OK]
Karena kurang hobby berhitung, maka saya buat d
Karena kurang hobby berhitung, maka saya buat dalam bentuk alam bentuk
formula Excel, dan hasilnya akan seperti ini. Cukup memasukkan nilai formula Excel, dan hasilnya akan seperti ini. Cukup memasukkan nilai
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
metering. Pengujian ini tidak bisa menentukan nilai burden nominal ataupun maksimal CT, metering. Pengujian ini tidak bisa menentukan nilai burden nominal ataupun maksimal CT, untuk melakukan hal ini harus menggunakan metode tegangan atau dengan alat uji yang untuk melakukan hal ini harus menggunakan metode tegangan atau dengan alat uji yang dikenal dengan nama CT Analyzer.
dikenal dengan nama CT Analyzer.
Mengetahui nilai burden pada sisi sekunder CT pada dasarnya cukup sederhana, karena Mengetahui nilai burden pada sisi sekunder CT pada dasarnya cukup sederhana, karena hanya menggunakan perhitungan Hukum Ohm. Dimana VA = Arus x Tegangan.
hanya menggunakan perhitungan Hukum Ohm. Dimana VA = Arus x Tegangan.
Apabila CT mengeluarkan arus 1A nominal, maka kita bisa memberikan arus sebesar 1A Apabila CT mengeluarkan arus 1A nominal, maka kita bisa memberikan arus sebesar 1A untuk sisi kabel yang terpasang pada CT. Terminal sekunder CT tidak boleh ikut dialiri arus untuk sisi kabel yang terpasang pada CT. Terminal sekunder CT tidak boleh ikut dialiri arus karena akan berdampak timbulnya arus besar pada sisi primer.
karena akan berdampak timbulnya arus besar pada sisi primer.
Di dalam pengujian ini pada dasarnya kita hanya ingin mengetahui berapa sih besarn Di dalam pengujian ini pada dasarnya kita hanya ingin mengetahui berapa sih besarn yaya impedansi loop tertutup pada beban CT (kabel + relay + metering + dst)
impedansi loop tertutup pada beban CT (kabel + relay + metering + dst) . Apabila nilai burden. Apabila nilai burden atau impedansi terukur pada arus 1A melebihi rating burden nominal CT (dalam satuan VA), atau impedansi terukur pada arus 1A melebihi rating burden nominal CT (dalam satuan VA), maka harus dilakukan penggantian kabel yang lebih besar atau penggantian relay dengan maka harus dilakukan penggantian kabel yang lebih besar atau penggantian relay dengan burden yang lebih kecil.
burden yang lebih kecil.
Berikut ini adalah skema wiring pada saat dilakukan pengujian Secondary CT Burden: Berikut ini adalah skema wiring pada saat dilakukan pengujian Secondary CT Burden:
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Pengujian Secondary Winding Resistance (Rct)
Pengujian Secondary Winding Resistance (Rct)
Pengujian Secondary Winding CT umumnya mengacu pada standar IEC 60076-1. Formula Pengujian Secondary Winding CT umumnya mengacu pada standar IEC 60076-1. Formula dan sistem pengujian harus mengacu pada setandar tersebut. Pengujian diluar standar tersebut dan sistem pengujian harus mengacu pada setandar tersebut. Pengujian diluar standar tersebut tidak sah dan tidak memenuhi kriteria pengujian standar CT.
tidak sah dan tidak memenuhi kriteria pengujian standar CT.
Berdasarkan pada IEC 60076-1, elemen-elemen pengukuran yang harus diambil saat Berdasarkan pada IEC 60076-1, elemen-elemen pengukuran yang harus diambil saat pengujian Secondary Winding
pengujian Secondary Winding CT adalah sebagai berikut:CT adalah sebagai berikut:
IDC IDC : : Arus DC aktuaArus DC aktual yang diinjeksikan l yang diinjeksikan ke terminal ke terminal sekunder CT. sekunder CT. biasanya nilai biasanya nilai arus yangarus yang
saya gunakan adalah 5A untuk CT tipe 5A nominal secondary output. saya gunakan adalah 5A untuk CT tipe 5A nominal secondary output.
VDC VDC : : Tegangan terukur Tegangan terukur yang dihasilkan yang dihasilkan oleh injeksi arus oleh injeksi arus DC pada sisi DC pada sisi kumparan/windingkumparan/winding
CT. CT.
R measR meas: : Nilai winding Nilai winding resistance atau resistance atau tahanan dalam tahanan dalam CT, yang dCT, yang diperoleh dari hiperoleh dari hasil asil
perhitungan VDC/IDC (Hukum Ohm). perhitungan VDC/IDC (Hukum Ohm).
TimeTime: : Total Total waktu waktu yang yang diperlukan diperlukan dalam pengdalam pengujianujian
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Pengujian secondary burden ini cukup penting, mengingat bahwa test
Pengujian secondary burden ini cukup penting, mengingat bahwa test ini sekaligusini sekaligus
merupakan pengecekan terhadap rangkaian beban CT seperti panel relay, metering, buspro, merupakan pengecekan terhadap rangkaian beban CT seperti panel relay, metering, buspro, logger, dsb. Rangkaian CT harus selalu tertutup (short-circuit) agar dapat
logger, dsb. Rangkaian CT harus selalu tertutup (short-circuit) agar dapat mengasilkan arus.mengasilkan arus. Rangkaian tidak boleh ada impedansi yang besar atau bahkan terpotong, apabila terjadi maka Rangkaian tidak boleh ada impedansi yang besar atau bahkan terpotong, apabila terjadi maka arus tidak dapat mengalir dan CT menjadi panas dan overload. Alhasil CT bisa rusak, pecah, arus tidak dapat mengalir dan CT menjadi panas dan overload. Alhasil CT bisa rusak, pecah, atau bahkan meledak. Pengujian ini sekaligus memastikan kondisi rangkain CT layak
atau bahkan meledak. Pengujian ini sekaligus memastikan kondisi rangkain CT layak dioperasikan ataukah belum.
dioperasikan ataukah belum.
Pengujian Eksitasi CT atau CT Kneepoint Pengujian Eksitasi CT atau CT Kneepoint
Di dalam pengujian titik saturasi CT atau kneepoint ada tiga j
Di dalam pengujian titik saturasi CT atau kneepoint ada tiga j enis Standar yang mengatur,enis Standar yang mengatur, ketiganya memiliki nilai kneepoint
ketiganya memiliki nilai kneepoint yang berbeda namun ketiganya dianggap sah, bergantungyang berbeda namun ketiganya dianggap sah, bergantung dari Standar apa
dari Standar apa yang hendak digunakan setidaknya Produsen CT dan End-User yang hendak digunakan setidaknya Produsen CT dan End-User menggunakan Standar yang sama.
menggunakan Standar yang sama.
IEC/BS -IEC/BS - According to IEC 60044-1, the knee point is d According to IEC 60044-1, the knee point is defined as the point on the curve where efined as the point on the curve where aa voltage increment of 10% increases the current by 50%
voltage increment of 10% increases the current by 50%..
ANSI 45° -ANSI 45° - According to IEEE C57.13, the knee po According to IEEE C57.13, the knee point is the point where, with a doubint is the point where, with a doublele
logarithmic representation, the tangent line to the curve forms a 45° angle.Applies to current logarithmic representation, the tangent line to the curve forms a 45° angle.Applies to current transformer cores without an air gap
transformer cores without an air gap..
ANSI 30° -ANSI 30° -Like ANSI 45° but forming a 30° angle.Applies to current transformer cores with anLike ANSI 45° but forming a 30° angle.Applies to current transformer cores with an air gap
air gap..
Di Indonesia umumnya mengacu pada Standar IEC, sebagai standar intalasi tegangan tinggi Di Indonesia umumnya mengacu pada Standar IEC, sebagai standar intalasi tegangan tinggi dan menengah.
dan menengah.
Untuk melakukan pengujian CT, maka diperlukan sebuah sumber te
Untuk melakukan pengujian CT, maka diperlukan sebuah sumber te gangan AC yang mampugangan AC yang mampu digunakan untuk menguji CT Class X, dimana nil
digunakan untuk menguji CT Class X, dimana nilai kneepoint-nya bisa mencapai 2000Volts.ai kneepoint-nya bisa mencapai 2000Volts. Tegangan eksitasi diberikan pada terminal skunder CT di tiap Core-n
Tegangan eksitasi diberikan pada terminal skunder CT di tiap Core-n ya, kemudian teganganya, kemudian tegangan dinaikan perlahan sampai mencapai nilai arus nominal CT. Pengukuran arus bisa dila
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Setiap perubahan arus signifikan atau setiap kelipatan
Setiap perubahan arus signifikan atau setiap kelipatan berapa volts dari tegangan, bisaberapa volts dari tegangan, bisa dilakukan pengukuran dan pencatatan secara simultan agar di dapat grafik yang halus dan dilakukan pengukuran dan pencatatan secara simultan agar di dapat grafik yang halus dan presisi. Contoh grafik tersebut adalah seperti berikut ini:
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Sayangnya, tidak semua atau jarang s
Sayangnya, tidak semua atau jarang sekali pabrikan CT yang menyebutkan nilai ekali pabrikan CT yang menyebutkan nilai KneepointKneepoint yang didapat saat dilakukan FAT (karena tidak semua orang mudah dan mengerti untuk yang didapat saat dilakukan FAT (karena tidak semua orang mudah dan mengerti untuk menentukan nilai dari pengukuran yang didapat). Biasan
menentukan nilai dari pengukuran yang didapat). Biasan ya pabrikan hanya melampirkan dataya pabrikan hanya melampirkan data nilai eksitasi beserta nilai
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Terminal Skunder dengan Ground tidak boleh Terminal Skunder dengan Ground tidak boleh ada hubunganada hubungan
Cek Fisik
Cek Fisik
CT saat datang dan saat dipasang harus diulakukan cek fisik terlebih dahulu s
CT saat datang dan saat dipasang harus diulakukan cek fisik terlebih dahulu s ebagai wujudebagai wujud sebuah quality control. Tidak boleh ada retakan, atau bahkan rembesan oli trafo.
sebuah quality control. Tidak boleh ada retakan, atau bahkan rembesan oli trafo.
CURRENT TRANSFORMER (TRAFO ARUS)
CURRENT TRANSFORMER (TRAFO ARUS)
Current transformer (CT) atau Trafo Arus adalah peralatan pada sistem tenaga
Current transformer (CT) atau Trafo Arus adalah peralatan pada sistem tenaga
listrik yang berupa trafo yang digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya
listrik yang berupa trafo yang digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya
hingga ratusan ampere dan arus yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Di
hingga ratusan ampere dan arus yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Di
samping untuk pengukuran arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya
samping untuk pengukuran arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya
dan energi, pengukuran jarak jauh, dan rele proteksi. Kumparan primer trafo
dan energi, pengukuran jarak jauh, dan rele proteksi. Kumparan primer trafo
dihubungkan seri dengan rangkaian atau jaringan yang akan dikur arusnya
dihubungkan seri dengan rangkaian atau jaringan yang akan dikur arusnya
sedangkan kumparan sekunder dihubungkan dengan meter atau dengan rele
sedangkan kumparan sekunder dihubungkan dengan meter atau dengan rele
proteksi.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Dalam pemakaian sehari-hari, trafo arus dibagi menjadi jenis-jenis tertentu
Dalam pemakaian sehari-hari, trafo arus dibagi menjadi jenis-jenis tertentu
berdasarka
berdasarkan syarat-syarat t
n syarat-syarat tertentu p
ertentu pula, adapu
ula, adapun pemba
n pembagian jeni
gian jenis trafo arus a
s trafo arus adalah
dalah
sebagai berikut :
sebagai berikut :
§ Jenis Trafo Arus Menurut Jumlah Kumparan Primer
§ Jenis Trafo Arus Menurut Jumlah Kumparan Primer
a. Jenis Kumparan (Wound)
a. Jenis Kumparan (Wound)
Biasa digunakan untuk pengukuran pada arus rendah, burden yang besar, atau
Biasa digunakan untuk pengukuran pada arus rendah, burden yang besar, atau
pengukura
pengukuran yang m
n yang membutuhka
embutuhkan keteliti
n ketelitian tingg
an tinggi. Belita
i. Belitan primer terga
n primer tergantung p
ntung pada
ada
arus primer yang akan diukur, biasanya tidak lebih dari 5 belitan. Penambahan
arus primer yang akan diukur, biasanya tidak lebih dari 5 belitan. Penambahan
belitan p
belitan primer akan m
rimer akan mengurangi
engurangi faktor t
faktor thermal dan d
hermal dan dinamis arus
inamis arus hubung
hubung singkat.
singkat.
b. Jenis Ba
b. Jenis Bar (Bar)
r (Bar)
Konstruksinya mampu menahan arus hubung singkat yang cukup tinggi sehingga
Konstruksinya mampu menahan arus hubung singkat yang cukup tinggi sehingga
memiliki faktor thermis dan dinamis arus hubung singkat yang tinggi.
memiliki faktor thermis dan dinamis arus hubung singkat yang tinggi.
Keburukannya, ukuran inti yang paling ekonomis diperoleh pada arus pengenal
Keburukannya, ukuran inti yang paling ekonomis diperoleh pada arus pengenal
yang cukup tinggi yaitu 1000A.
yang cukup tinggi yaitu 1000A.
§ Jenis Trafo Arus Menurut Jumlah Rasio
§ Jenis Trafo Arus Menurut Jumlah Rasio
a. Jenis Rasio Tunggal
a. Jenis Rasio Tunggal
Rasio tunggal adalah trafo arus dengan satu kumparan primer dan satu kumparan
Rasio tunggal adalah trafo arus dengan satu kumparan primer dan satu kumparan
sekunder.
sekunder.
b. Jenis Ra
b. Jenis Rasio Ganda
sio Ganda
Rasio ganda diperoleh dengan membagi kumparan primer menjadi beberapa
Rasio ganda diperoleh dengan membagi kumparan primer menjadi beberapa
kelompok yang dihubungkan seri atau paralel.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
§ Jenis Trafo Arus Menurut Konstruksi Isolasi
§ Jenis Trafo Arus Menurut Konstruksi Isolasi
a. Isolasi
a. Isolasi Epoksi-Resi
Epoksi-Resin
n
Biasa dipakai hingga tegangan 110KV. Memiliki kekuatan hubung singkat yang
Biasa dipakai hingga tegangan 110KV. Memiliki kekuatan hubung singkat yang
cukup tinggi karena semua belitan tertanam pada bahan isolasi. Terdapat 2 jenis,
cukup tinggi karena semua belitan tertanam pada bahan isolasi. Terdapat 2 jenis,
yaitu jenis bushing dan pendukung.
yaitu jenis bushing dan pendukung.
b. Isolasi M
b. Isolasi Minyak-Kert
inyak-Kertas
as
Isolasi minyak kertas ditempatkan pada kerangka porselen. Merupakan trafo arus
Isolasi minyak kertas ditempatkan pada kerangka porselen. Merupakan trafo arus
untuk tegangan tinggi yang digunakan pada gardu induk dengan pemasangan luar.
untuk tegangan tinggi yang digunakan pada gardu induk dengan pemasangan luar.
Dibedakan menjadi jenis tangki logam, kerangka isolasi, dan jenis gardu.
Dibedakan menjadi jenis tangki logam, kerangka isolasi, dan jenis gardu.
Kelebihannya, penyulang pada sisi primer lebih pendek, digunakan untuk arus
Kelebihannya, penyulang pada sisi primer lebih pendek, digunakan untuk arus
pengenal
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Jenis trafo arus dengan isolasi koaksial biasa ditemui pada kabel, bushing trafo,
Jenis trafo arus dengan isolasi koaksial biasa ditemui pada kabel, bushing trafo,
atau pada rel daya berisolasi gas SF6. Sering digunakan inti berbentuk cincin
atau pada rel daya berisolasi gas SF6. Sering digunakan inti berbentuk cincin
dengan belitan sekunder yang dibelit secara seragam pada cincin dan dimasukkan
dengan belitan sekunder yang dibelit secara seragam pada cincin dan dimasukkan
pada isolasi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
4.Kneepoint, adalah titik saturasi/jenuh saat CT melakukan excitasi tegangan.
4.Kneepoint, adalah titik saturasi/jenuh saat CT melakukan excitasi tegangan.
Umumnya proteksi busbar menggunakan tegangan sebagai penggerak koilnya.
Umumnya proteksi busbar menggunakan tegangan sebagai penggerak koilnya.
Tegangan dapat dihasilkan oleh CT ketika skunder CT diberikan impedansi seperti
Tegangan dapat dihasilkan oleh CT ketika skunder CT diberikan impedansi seperti
yang tertera pada Hukum Ohm. Kneepoint hanya terdapat pada CT dengan Class X
yang tertera pada Hukum Ohm. Kneepoint hanya terdapat pada CT dengan Class X
atau PX. Besarnya tegangan kneepoint bisa mencapai 2000Volt, dan tentu saja
atau PX. Besarnya tegangan kneepoint bisa mencapai 2000Volt, dan tentu saja
besarnya k
besarnya kneepoint
neepoint tergantu
tergantung dari ni
ng dari nilai atau
lai atau desain ya
desain yang diingink
ng diinginkan.
an.
5.Secondary Winding Resistance (Rct), atau impedansi dalam CT. Impedansi dalam
5.Secondary Winding Resistance (Rct), atau impedansi dalam CT. Impedansi dalam
CT pada umumnya sangat kecil, namun pada Class X nilai ini ditentukan dan tidak
CT pada umumnya sangat kecil, namun pada Class X nilai ini ditentukan dan tidak
boleh mel
boleh melebihi nil
ebihi nilai yang t
ai yang tertera disa
ertera disana. Misal:
na. Misal: <2.5Ohm,
<2.5Ohm, maka imped
maka impedansi CT
ansi CT
pada Class X
pada Class X tidak b
tidak boleh lebi
oleh lebih dari 2.5
h dari 2.5Ohm atau
Ohm atau CT tersebut
CT tersebut dikemba
dikembalikan ke
likan ke
pabrik un
pabrik untuk dila
tuk dilakukan pe
kukan penggantia
nggantian.
n.
Berdasarkan kriteria diatas, maka dapat dilakukan pengujian CT sebagai berikut:
Berdasarkan kriteria diatas, maka dapat dilakukan pengujian CT sebagai berikut:
Contoh-contoh beserta uraian dalam artikel kali ini saya ambil dari
Contoh-contoh beserta uraian dalam artikel kali ini saya ambil dari
pengalaman- pengalaman
pengalaman saya mela
saya melakukan SAT
kukan SAT CT dan
CT dan HV Equi
HV Equipments pa
pments pada Project:
da Project: Cikarang
Cikarang
Listrindo 4x60MW Gas Power Plant Project, Inalum 275kV OHL Prot’n Panel
Listrindo 4x60MW Gas Power Plant Project, Inalum 275kV OHL Prot’n Panel
Replacement Project, dan 2x250MW Muara Karang Gas Power Plant Project.
Replacement Project, dan 2x250MW Muara Karang Gas Power Plant Project.
Ratio Test
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.