Anas Urbaningrum
1.
Basic Profile
Nama Lengkap Anas Urbaningrum
TTl Blitar, Jawa Timur, 15 Juli 1969
Agama Islam
Status Menikah
Alamat Jl. Teluk Semangka Blok C4 No.7 Kav. AL, Duren Sawit, Jakarta Timur
Sosial Media @anasurbaningrum
Pendidikan
• SD Negeri Bendo I, Blitar (1982)
• Madrasah Tsanawiyah Negeri Kunir, Blitar (1985) • SMA Negeri Srengat, Blitar (1988)
• Jurusan Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga (1992) • Magister Ilmu Politik Universitas Indonesia (2000)
Karir
• Ketua Umum PB HMI, 1997-1999
• Anggota Tim Revisi UU Politik (Tim 7), 1998
• Anggota Panitia Persiapan Pembentukan Komisi Pemilihan Umum (P3KPU) atau Tim Verifikasi Partai Politik Peserta Pemilu, 1999
• Ketua Bidang Politik dan Otda DPP Partai Demokrat • Direktur Komunitas untuk Transformasi Sosial, 2000 • Anggota Tim Revisi UU Politik Depdagri, 2000 • Anggota Komisi Pemilihan Umum, 2001-2005 • Ketua Yayasan Wakaf Paramadina, 2006-sekarang • Pimpinan Kolektif Nasional KAHMI, 2009
• Anggota DPR RI (Ketua Fraksi Partai Demokrat), 2009-2010 • Ketua Umum Partai Demokrat, 2010-2013
• Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Periode 2009-2013
Achievement
• Award, Lulusan Terbaik FISIP Universitas Airlangga Universitas Airlangga (1992) • Award, Bintang Jasa Utama dari Presiden RI, 1999.
• Award, Man of the Year 2010 dengan predikat Guard of Integrity. • Paper, Menuju Masyarakat Madani, 1997
• Paper, Jangan Mati Reformasi, 1999 • Paper, Ranjau-Ranjau Reformasi, 1999
Keluarga
• Istri : Athiyyah Laila
• Anak : Akmal Naseery, Aqeela Nawal Fathina, Aqeel Najih Enayat, Aisara Najma Waleefa
2.
Rekam Jejak
Kriminal
2013 - Tersangka kasus Hambalang
Litigasi N/A Pailit N/A
3.
Jaringan Bisnis
Personal1. Himpunan Mahasiswa Islam
Sebagai : Ketua Umum Deskripsi :
Berdirinya himpunan mahasiswa islam (HMI) diprakarsai oleh Larfan Pane,seorang mahasiswa STI (Sekolah Tinggi Islam), yang kini kita kenal Universitas Islam Indonesia. Saat itu Lapran Pane masih duduk di tingkat I.
Pasca kongres ke 15 di padang 1986, HMI terbelah menjadi dua yakni HMI DIPO yang menerima azas tunggal Pancasila dan HMI MPO (Majelis Penyelamatan Oragnisasi) yang tetap mempertahankan Azas islam. Pada kongres ke 21 di Yogyakarta 26 Agustus 1997 melalui formatur Anas terpilih menjadi ketua HMI DIPO. Dalam perannya sebagai ketua organisasi mahasiswa terbesar itulah Anas berada di tengah pusaran perubahan politik pada Reformasi 1998.
2 Tim Tujuh
Sebagai : Anggota Deskripsi :
ketua HMI ditunjuk untuk menjadi anggota tim revisi undang-undang politik atau yang dikenal dengan nama Tim Tujuh. Tim ini dipimpin oleh Ryaas Rasyid dengan anggota lainnya adalah Affan Gaffar (alm.), Andi Mallarangeng, Djohermansyah Djohan, Luthfi Mutty, dan Ramlan Surbakti.
Tim ini mengasilkan rancangan paket undang-undang pemilu yang akhirnya disahkan oleh DPR RI menjadi UU No. 2/1999 tentang Partai Politik, UU No. 3/1999 tentang Pemilhan Umum, dan UU No. 4/1999 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD
3 Panitia Persiapan Pembentukan Komisi Pemilihan Umum (P3KPU)
Sebagai : Anggota Deskripsi
Dalam rangka menyeleksi partai politik peserta pemilu pada tahun 1999 pemerintah membentuk Panitia Persiapan Pembentukan Komisi Pemilihan Umum (P3KPU) yang terdiri atas 11 (sebelas) orang. Tim sebelas ini diketuai oleh Nurcholid Madjid, Adnan Buyung Nasution (Wakil Ketua), Andi Mallarangeng (Sekretaris), Rama Pratama (Wakil Sekretaris), dengan anggota Affan Ghaffar, Mulyana W. Kusumah, Miriam Budiardjo, Kastorius Sinaga, Eep Saifullah Fatah, dan Anas Urbaningrum Salah satu tugas yang diemban Tim Sebelas ini adalah melakukan verifikasi partai politik. Dari 141 partai politik yang dijadikan sasaran verifikasi oleh Tim Sebelas, hanya 48 parpol yang dinyatakan lolos menjadi peserta pemilu tahun 1999
4 Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Sebagai : Anggota Deskripsi :
Anas menjadi anggota KPU periode kedua (2001 – 2007) pada masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid. Berbeda dengan KPU pertama (1999-2001) yang berisi 53 orang, KPU pada masa Anas tampak jauh lebih ramping, yaitu hanya berisi 11 anggota, lalu berlanjut pada KPU periode ketiga (2007 – 2012) yang formasinya menjadi 7 orang . Pada masa Anas menjadi angota KPU itulah,bergulir isu tentang korupsi dan manipulasi data IT KPU. Sampai kini, kasus tersebut masih belum jelas.
KPU periode pertama dibentuk dengan Keppres No 16 Tahun 1999 dan dilantik oleh Presiden BJ Habibie. KPU kedua (2001-2007) dibentuk dengan Keppres No 10 Tahun 2001 dilantik oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tanggal 11 April 2001. Sementara, KPU ketiga (2007-2012) dibentuk berdasarkan Keppres No 101/P/2007 dan dilantik tanggal 23 Oktober 2007,tetapi minus Syamsulbahri yang urung dilantik Presiden karena masalah hukum
5 Komunitas untuk Transformasi Sosial (Katalis)
Sebagai : Direktur Deskripsi :
Katalis didirikan tahun 2000. Anas menjadi salah satu foundernya. Pada Minggu 04 Desember 2011 berdasarkan lensaindonesia.com, Katalis menerbitkan sebuah jurnal katalis dengan tujuan untuk merawat tradisi intelektual para pemuda.
Direksi
Direktur Eksekutif : SJArifin
Alamat
Jln. Kalibata Selatan IIB No. 58 Jakarta 12740
Tel / fax : (021) 71587038 / (021) 71587038
yayasankatalis@yahoo.com 6 Yayasan Wakaf Paramadina
Sebagai : Ketua Yayasan Deskripsi :
Yayasan Wakaf Paramadina adalah induk dari Universitas Paramadina. Anas menjadi Ketua Yayasan tersebut pada tahun 2006 sampai sekarang.
Alamat
Jln. Metro Pondok Indah Pondok Indah Plaza I Kav. UA 20-21, Jakarta Selatan Telp. (021) 7501969, 7501983, 7507173
Fax. (021) 7507174
http://paramadina.wordpress.com
7 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI)
Sebagai : Pimpinan Kolektif Deskripsi :
KAHMI berdiri sejak 17 September 1966, KAHMI merupakan wadah berhimpun untuk Alumni HMI. Berdasarkan Musyawarah Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ke-IX yang digelar di Riau berhasil memilih majelis nasional KAHMI yang baru untuk periode 2012-2017. Terpilih 9 orang presidium yang menjadi anggota Majelis Nasional KAHMI
2. Viva Yoga Mauladi (334 suara) 3. Anas Urbaningrum (320 suara) 4. Muhammad Marwan (313 suara) 5. Anis Baswedan (308 suara) 6. Bambang Soesatyo (260 suara) 7. Dr Hj Reni Marlina (192 suara) 8. Ms Kaban (156 suara)
9. Taufiq Hidayat (153 suara)
8 DPR RI
Sebagai : Ketua Fraksi Partai Demokrat Deskripsi :
Anas terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2009 dari daerah pemilihan Jawa Timur VII yang meliputi Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung dengan meraih suara terbanyak, yaitu 178.381 suara, melebihi angka Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) sebesar 177.374 suara.
Pada 1 Oktober 2009, Anas ditunjuk menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI. Tugas berat yang berhasil dijalankannya dengan baik adalah menjaga kesolidan seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat dalam voting Kasus Bank Century. Anas mengundurkan diri dari DPR pada 23 Juli 2010 karena menjadi ketua umum partai Demokrat
Catatan pada keberadaan anas sebagai ketua fraksi demokrat:
1. Century
Kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik belum tentu dapat dituntaskan KPK pada tahun 2013, meskipun Anas tidak terlibat kasus century tetapi anas pernah menyebut mempunyai nama-nama orang yang terlibat dalam kasus century
2. Hambalang
Ketika anas menjadi ketua fraksi demokrat Ignatius mengaku pernah diminta Anas menanyakan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengenai sertifikat lahan Hambalang yang tak juga selesai. Anas mengaku diajukan pertanyaan oleh penyidik KPK seputar tiga tersangka, yakni mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar, serta petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noer. Mantan ketua HMI ini mengaku kenal Andi sejak 1998. "Ketika kami sama-sama jadi anggota tim tujuh, tim penyusun paket undang-undang polik dan berlanjut sampai sekarang. hingga akhirnya pada 2013 Anas dinyatakan sebagai tersangka oleh KPK
9 Partai Demokrat
Sebagai : Ketua Umum Deskripsi :
Anas menjadi ketua umum Demokrat pada tahun 2010 mengungguli Marzuki Alie dalam pemilihan putaran kedua Hotel Mason Pine. Anas ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus dugaan gratifikasi korupsi proyek sarana olahraga Hambalang, Bogor, Jawa Barat. KPK menduga uang tersebut digunakan untuk modal memenangkan Anas menjadi Ketua Umum Demokrat
Web demokrat.or.id/ Facebook facebook.com/pages/Partai-Demokrat/120289940566 Keluarga N/A Kolega N/A