• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Penjelasan Makanan Nasi Bubur Nilai Kandungan Karbohidrat Protein Lemak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Penjelasan Makanan Nasi Bubur Nilai Kandungan Karbohidrat Protein Lemak"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

20 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Bahan dan Alat Penelitian 3.1.1. Bahan Penelitian

Data yang dipakai sebagai bahan penelitian ini adalah data bahan makanan dari Ahli Gizi. Dari data makanan yang di dapat kemudian dilakukan kriteria sesuai dengan kriteria makanan yang telah dilakukan pengelompokkan. Dan terdapat cara penyajian beserta kandunganya. Sedangkan contoh data makanan yang telah kami dapatkan, dapat terlihat pada Tabel dibawah.

A. Data Makanan : Nasi Bubur

Kriteria : Nasi tidak terlalu padat, usahakan agak lembek, agar mudah dicerna

Tabel 3.1 Penjelasan Makanan Nasi Bubur

Nilai Kandungan

Cara Masak/Penyajian Karbohidrat Protein Lemak

16,0 g 1,3 0,1

Pertama, beras dicuci hingga bersih, kemudian masak dipanci yang sudah diberi sedikit air, aduk aduk sampai beras menjadi agak lembek dan tambah air santan.

(2)

21

B. Data Makanan : Tempe Kukus

Kriteria : Usahakan membeli tempe dengan kacang kedelai murni.

Tabel 3.2 Penjelasan Makanan Tempe Kukus

Nilai Kandungan

Cara Masak/Penyajian Karbohidrat Protein Lemak

12,7 g 18,3 g -

Potong tempe menjadi persegi panjang, kemudian masukkan kedalam panci yang sudah dipanaskan kemudian masukkan tempe dalam panci kukusan.

C. Data Makanan : Kentang Rebus

Kriteria : Usahakan membeli kentang dengan kualitas yang cukup bagus

Tabel 3.3 Penjelasan Makanan Kentang Rebus

Nilai Kandungan

Cara Masak/Penyajian Karbohidrat Protein Lemak

20 g 2,0 g -

Potong kentang menjadi dadu

cukup besar, kemudian

masukkan kedalam panci yang sudah dipanaskan kemudian masukkan kentang dalam panci kukusan.

(3)

D. Data Makanan : Pisang Buah

Kriteria : Usahakan membeli pisang yang cukup bagus

Tabel 3.4 Penjelasan Makanan Pisang Buah

Nilai Kandungan

Cara Masak/Penyajian Karbohidrat Protein Lemak

25,8 g - -

Kulit pisang dibuka terlebih dahuluu, kemudian bisa dipotong lingkaran atau apapun.

3.1.2. Alat Penelitian

Dalam penelitian ini, alat penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Hardware

a. Laptop, yang digunakan dalam penelitian ini dengan spesifikasi intel core i3, Memory 2 GB.

2. Software

a. Xampp, perangkat lunak yang saya gunakan dalam menjalankan code php dan database mysql.

b. Google Chrome, perangkat lunak yang saya gunakan dalam pengujian dan menampilkan hasil sistem.

(4)

3.2. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat tahapan-tahapan yang harus dilakukan, dapat terlihat pada Gambar 3.1.

Mulai Selesai Observasi Pengumpulan Data Analisis Data Perancangan Sistem Implementasi Sistem

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian 1. Observasi

Pada penelitian ini hal yang penting adalah menentukan kriteria pada suatu makanan yang tepat terhadap metode CPI pada pemilihan makanan penderita maag.

2. Pengumpulan Data

Setelah melakukan observasi, tahapan selanjutnya adalah pengumpulan data makanan. Tahapan yang dilakukan adalah menanyakan mengenai data makanan beserta kandungan dalam makanan kepada Ahli Gizi.

(5)

3. Analisis Data

Setelah melakukan observasi dan pengumpulan data, tahapan selanjutnya analisis data dengan metode Composite Performance Index, langkah-langkahnya akan disajikan dalam bentuk flowchart, dapat terlihat pada Gambar 3.2. Mulai Selesai Mengidentifikasi Kriteria Mentransformasikan Nilai Minimum Kriteria Mentransformasikan Tren Nilai Proposional Menghitung Nilai Alternatif (Nilai Kriteria*Bobot Kriteria) Membuat Matrik Keputusan Normalisasi Matrik Keputusan

Hasil Nilai Alternatif

(6)

Langkah-langkah dalam perhitungan CPI adalah : Mengidentifikasi kriteria tren positif (semakin tinggi nilainya semakin baik) dan tren negatif (semakin rendah nilainya semakin baik). Mentransformasikan nilai minimun setiap kriteria tren positif dan tren negatif ke seratus. Mentransformasikan nilai tren positif proposional lebih tinggi dan nilai tren negatif proposional lebih rendah. Membuat matrik keputusan. Normalisasi matrik keputusan. Menghitung nilai alternatif untuk menentukan hasil akhir nilai alternatif. 4. Perancangan Sistem

Setelah melakukan analisis data, selanjutnya adalah perancangan sistem UML antara lain Use Case, Class Diagram, Activity Diagram dan

Sequence Diagram kemudian Basis data antara lain Entity Relationship Diagram (ERD), Relasi tabel dan Struktur tabel yang digunakan untuk

merancang sebuah aplikasi. 5. Implementasi Sistem

Setelah melakukan perancangan sistem, selanjutnya adalah implementasi sistem analisis perhitungan diatas menjadi sebuah program. Dalam implementasi, penulis mengaplikasikan dalam bentuk web yaitu menggunakan bahasa pemograman PHP dan Mysql.

(7)

1.3. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka dilakukan penelitian kepada pihak-pihak yang terkait. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengumpulan data:

1. Studi Kepustakaan

Metode ini dilakukan dengan cara memperoleh data dari buku-buku, jurnal yang berkaitan dengan sistem pendukung keputusan yang akan dibuat yang nantinya dapat mendukung kelengkapan informasi yang dibutuhkan. 2. Wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada pihak-pihak yang terkait yaitu dengan pihak RSUD RA Kartini Jepara bagian Ahli Gizi.

3. Observasi

Suatu proses pengumpulan data makanan untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan penelitian.

1.4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Dalam pengembangan sistem pendukung keputusan pemilihan makanan penderita maag, akan menggunakan metode Waterfall yang menggambarkan pembangunan perangkat lunak seperti aliran air terjun (Adhi, Suparno, Lantang, & Lumenta, 2016). Tahapan dalam model Waterfall :

Gambar 3.3 Model Waterfall

Analisis

Desain

Coding

(8)

1. Analisis

Dalam tahapan ini adalah pengumpulan data menggunakan

observasi/wawancara langsung, semua kebutuhan dalam sistem pendukung keputusan pemilihan makanan penderita maag yaitu data makanan.

2. Desain

Dalam tahapan ini adalah membuat perancangan sistem antara lain desain

Use Case, Class Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram.

Kemudian perancangan basis data antara lain desain Entity Relationship

Diagram (ERD), Relasi Tabel, Struktur Tabel. Selanjutnya perancangan

User Interface dan di modelkan dalam arsitektur sistem aplikasi. Proses desain menerjemahkan kebutuhan sebuah representasi perangkat.

3. Coding

Dalam tahapan ini adalah penerjemahan desain sistem dalam bentuk bahasa-bahasa pemograman tertentu dalam membangun aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan makanan penderita maag. Pada penelitian ini, bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP.

4. Testing

Dalam tahapan ini adalah pengujian perangkat lunak pada setiap kesalahan dan kegagalan yang akan diperbaiki agar layak digunakan dengan metode

blackbox testing untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dibuat

sesuai dengan desain dan dapat digunakan oleh user sehingga mendapatkan hasil yang dibutuhkan.

(9)

1.5. Analisis Kebutuhan

Tahap ini dilakukan sebelum tahap perancangan sistem. Tujuannya adalah untuk mengetahui mengapa sistem tersebut diperlukan, membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem sehingga sistem yang diajukan dapat berjalan dengan optimal.

1. Gambaran Umum Sistem yang Sudah Berjalan

Gambaran umum sistem yang sudah berjalan, akan disajikan dalam

flowchart, dapat terlihat pada Gambar 3.4.

Mulai

Ya

Selesai

Tidak Datang ke Rumah Makan

Memilih Makanan yang Sesuai (Maag)

Makanan sesuai Kebutuhan

Membeli Makanan

(10)

2. Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional merupakan analisis yang bertujuan untuk menganalisis proses yang akan diterapkan dan menjelaskan kebutuhan sistem dapat berjalan baik serta sesuai dengan kebutuhan proses sistem pendukung keputusan pemilihan makanan maag.

3. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menetukan spesifikasi kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan menentukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan. Perangkat keras, perangkat lunak dan analisis pengguna adalah analisis dari kebutuhan non fungsional.

a. Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem pendukung keputusan pemilihan makanan penderita maag adalah komputer dengan spesifikasi minimal:

1) Processor: Intel core i3-2.40Ghz 2.4GHz 2) Memori Ram: 2 GB

3) Memori HDD: 540 GB b. Analisis Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan makanan penderita maag adalah: 1) Sistem Operasi Windows 7

2) Xampp

3) Google Chrome

4) PHP

c. Analisis Pengguna

Analisis yang dibutuhkan untuk mengetahui siapa pengguna dalam aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan makanan penderita maag.

(11)

Tabel 3.5 Analisis Pengguna

User Tanggung

Jawab Hak Akses

Tingkat Keterampilan Pengalaman Admin Mengecek kevalidan data dan sistem serta mengolah data Mengolah data makanan, data kriteria, matrik hasil transformasi nilai dan rekomendasi makanan Bisa mengikuti petunjuk pada sistem Minimal mampu mengoperasi kan komputer dan menggunaka n aplikasi browser dan xampp Pengunjung - Mencari nama makanan dan Melihat rekomendasi makanan Bisa mengikuti petunjuk pada sistem Minimal mampu mengoperasi kan komputer dan menggunaka n aplikasi browser

(12)

1.6. Perancangan

1.6.1. Perancangan Database

1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Sistem yang dibangun menggambarkan hubungan setiap entitas, untuk itu pada SPK pemilihan makanan maag dirancang menggunakan model ERD dapat terlihat pada Gambar 3.5.

username id_admin

password

id nama_makanan

Admin menginput Data Makanan

id_admin id

menghitung

Matrik Hasil Transformasi Nilai

id nama_makanan karbohidrat lemak nilai_alternatif 1 N 1 1 karbohidrat protein lemak protein N id memiliki id Kriteria id nama_kriteria bobot_kriteria id id_admin 1 role rangking id_admin id_kriteria id_makanan komposisi_makanan hindari_makanan

(13)

2. Relasi Tabel

Relasi Tabel menghubungkan primary key dan foreign key. Masing-masing tabel harus mempunyai primary key dan foreign key agar dapat dihubungkan. Relasi tabel dapat terlihat pada gambar 3.6.

(14)

3. Struktur Tabel a. Tabel Admin

Tabel 3.6 Tabel Admin

No Field_Name Type Width Contoh

1 id_admin int 11 1

2 username varchar 50 Admin

3 password varchar 20 Admin

4 role varchar 10 -

b. Tabel Data Makanan

Tabel 3.7 Tabel Data Makanan

No Field_Name Type Width Contoh

1 id int 11 55

2 nama_makanan varchar 50 Nasi Bubur

3 karbohidrat varchar 20 20,0 g

4 protein varchar 20 1,6 g

5 lemak varchar 20 0,1 g

6 komposisi_makanan varchar 50 Beras Putih, Santan

7 hindari_makanan varchar 50 Pemakaian Santan

Secukupnya c. Tabel Kriteria

Tabel 3.8 Tabel Kriteria

No Field_Name Type Width Contoh

1 id int 11 1

2 nama_kriteria varchar 20 Karbohidrat

(15)

d. Tabel Matrik Transformasi Nilai Tabel 3.9 Matrik Transformasi Nilai

No Field_Name Type Width Contoh

1 id int 11 1

2 nama_makanan varchar 20 Nasi Bubur

2 karbohidrat varchar 4 20,0 g 3 protein varchar 4 1,6 g 4 lemak varchar 4 0,1 g 5 nilai_alternatif varchar 4 238 6 rangking varchar 11 1 7 id_admin int 11 1 8 id_makanan int 11 1 9 id_kriteria int 11 1

(16)

3.6.2. Perancangan Sistem

1. Use Case Diagram

Use case menggambarkan hubungan antara actor dan kegiatan yang dilakukan oleh aplikasi. Sistem ini terdapat dua actor, yaitu admin dan user. Bagian admin melakukan aktivitas berupa login, mengolah data makanan, mengolah data kriteria, matrik transformasi dan hasil rekomendasi makanan. Sedangkan user melakukan aktivitas lihat data makanan, cari nama makanan dan melihat hasil rekomendasi makanan.

Use case dapat terlihat pada Gambar 3.7.

Admin User Login Mengolah Data Kriteria Hasil Rekomendasi Makanan Mengolah Data Makanan Cari Makanan Menghitung Matrik Transformasi Lihat Data Makanan

(17)

Skenario Use Case

1. Skenario Use Case Login Admin

Dalam skenario Use Case login hanya dilakukan oleh Admin, dapat terlihat pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10 Skenario Use Case Login Admin

Aktor Utama : Admin Alur Optimistik

1. Admin melakukan login

2. Masukkan username dan

password

3. Admin berhasil login

Alur Pesimistic

2a. Proses validasi, jika tidak

valid maka sistem

menampilkan “Username

atau Password salah”

silahkan mengulangi login Nama Use Case : Login Admin

Tujuan Use Case : Admin

melakukan login sistem untuk masuk ke halaman selanjutnya Kondisi Awal : Admin melakukan login

Kondisi Akhir : Admin berhasil login

2. Skenario Use Case Mengolah Data Makanan

Dalam skenario Use Case mengolah data makanan dilakukan oleh Admin, dapat terlihat pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11 Skenario Use Case Mengolah Data Makanan

Aktor Utama : Admin Alur Optimistik

1. Admin masuk ke menu tambah data makanan

2. Melakukan tambah data

makanan

3. Admin berhasil tambah data makanan

Nama Use Case : Mengolah Data Makanan

Tujuan Use Case : Melakukan tambah data makanan

Kondisi Awal : Admin masuk ke menu tambah data makanan

(18)

Kondisi Akhir : Admin berhasil tambah data makanan

Alur Pesimistic

2a. Proses penginputan, jika salah satu form pengisian tidak di masukan inputan maka data tidak akan tersimpan dan form pengisian harus di inputkan semua maka data akan tersimpan

3. Skenario Use Case Admin Kelola Data Kriteria

Dalam skenario Use Case kelola data kriteria dilakukan oleh Admin, dapat terlihat pada Tabel 3.12.

Tabel 3.12 Skenario Use Case Kelola Data Kriteria

Aktor Utama : Admin Alur Optimistik

1. Admin masuk ke menu kriteria 2. Sistem menampilkan halaman

kriteria

3. Admin kelola data kriteria 4. Admin berhasil kelola data

kriteria

Alur Pesimistic

3a. Proses kelola data, jika salah satu form pengisian tidak di masukan inputan maka kelola data tidak berhasil dan form pengisian harus di inputkan semua maka kelola data berhasil

Nama Use Case : Kelola Data Kriteria

Tujuan Use Case : Admin

melakukan kelola data kriteria Kondisi Awal : Admin masuk ke menu kriteria

Kondisi Akhir : Admin berhasil kelola data kriteria

(19)

4. Skenario Use Case Lihat Hasil Rekomendasi Makanan

Dalam skenario Use Case lihat hasil rekomendasi makanan dilakukan oleh Admin dan User, dapat terlihat pada Tabel 3.13.

Tabel 3.13 Skenario Use Case Lihat Hasil Rekomendasi Makanan

Aktor Utama : Admin Alur Optimistik

1. Admin dan User masuk ke

menu hasil rekomendasi

makanan

2. Setelah masuk Admin dan User bisa melihat hasil rekomendasi makanan

Aktor Tambahan : User /

Pengguna

Nama Use Case : Hasil

rekomendasi makanan

Tujuan Use Case : Melihat hasil rekomendasi makanan

Kondisi Awal : Admin dan User masuk ke menu hasil rekomendasi makanan

Kondisi Akhir : Admin dan User

berhasil melihat hasil

(20)

3. Skenario Use Case User Lihat Data Makanan

Dalam skenario Use Case lihat data makanan dilakukan oleh User, dapat terlihat pada Tabel 3.14.

Tabel 3.14 Skenario Use Case Lihat Data Makanan

Aktor Utama : User Alur Optimistik

1. User masuk ke menu data makanan

2. Setelah masuk User bisa melihat data makanan

Nama Use Case : Lihat data makanan

Tujuan Use Case : Lihat data makanan

Kondisi Awal : User masuk ke menu data makanan

Kondisi Akhir : User berhasil lihat data makanan

4. Skenario Use Case User Cari Nama Makanan

Dalam skenario Use Case cari data makanan dilakukan oleh User, dapat terlihat pada Tabel 3.15.

Tabel 3.15 Skenario Use Case Cari Data Makanan

Aktor Utama : User Alur Optimistik

3. User masuk ke menu hasil rekomendasi makanan

4. Setelah masuk User bisa mencari data makanan

Alur Pesimistic

2a. Proses pencarian, bisa memilih makanan lebih dari satu

Nama Use Case : Cari data makanan

Tujuan Use Case : Mencari data makanan

Kondisi Awal : User masuk ke menu hasil rekomendasi makanan Kondisi Akhir : User berhasil mencari data makanan

(21)

2. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur sistem dengan menunjukan

kelas, atribut, operasi dan hubungan antar objek. Class diagram dapat terlihat pada Gambar 3.8.

1 1 1 1 1 1 N 1 User - id_user - nama_user + Cari () + Lihat () + Cetak () Matrik_Transformasi - id - nama_makanan - karbohidrat - protein - lemak - nilai_alternatif - rangking - id_admin - id_makanan - id_kriteria + Input () + Edit () + Hapus () Data_Makanan - id - nama_makanan - karbohidrat - protein - lemak - komposisi_makanan - hindari_makanan + Input () + Edit () + Hapus () Kriteria - id - nama_kriteria - bobot_kriteria + Edit () Admin - id_admin - username - password + Login () + Input () + Edit () + Hapus () + Cetak ()

(22)

3. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan alur aktivitas sistem yang dirancang

dan proses pararel yang mungkin terjadi beberapa eksekusi. Berikut beberapa diagram aktivitas pada perancangan sistem.

a. Activity Diagram User Lihat Data Makanan

User membuka aplikasi SPK pemilihan makanan maag, kemudian menampilkan halaman utama, setelah itu memilih menu data makanan, kemudian melihat data makanan. Activity diagram, dapat terlihat pada Gambar 3.9.

User Sistem

Menampilkan Halaman Utama

Pilih Menu Data Makanan

Menampilkan Halaman Data Makanan Membuka Aplikasi SPK

Pemilihan Makanan Maag

(23)

b. Activity Diagram User Cari Nama Makanan

User membuka aplikasi SPK pemilihan makanan maag, kemudian menampilkan halaman utama, setelah itu memilih menu rekomendasi makanan, kemudian pilih form cari data makanan lalu mengisi nama makanan yang dicari kemudian menyimpan nama makanan. Activity diagram, dapat terlihat pada Gambar 3.10.

User Sistem

Menampilkan Halaman Utama

Pilih Menu Hasil Rekomendasi

Menyimpan Nama Makanan Membuka Aplikasi SPK

Pemilihan Makanan Maag

Cari Nama Makanan

(24)

c. Activity Diagram User Melihat Hasil Rekomendasi Makanan

User membuka aplikasi SPK pemilihan makanan maag, kemudian menampilkan halaman utama, setelah itu memilih menu hasil rekomendasi makanan, kemudian menampilkan rekomendasi makanan. Activity diagram, dapat terlihat pada Gambar 3.11.

User Sistem

Menampilkan Halaman Utama

Pilih Menu Hasil Rekomendasi Makanan

Menampilkan Halaman Perangkingan Makanan Membuka Aplikasi SPK

Pemilihan Makanan Maag

(25)

d. Activity Diagram Admin Mengolah Data Makanan

Admin login, kemudian menampilkan halaman utama, setelah itu memilih data makanan, kemudian menampilkan tambah data makanan, lalu menyimpan data makanan. Activity diagram, dapat terlihat seperti Gambar 3.12.

Admin Sistem

Sukses Tidak

Ya

Halaman Utama Pilih Menu Data Makanan

Menyimpan Data Makanan Login

Tambah Data Makanan

(26)

e. Activity Diagram Admin Mengolah Data Kriteria

Admin login, kemudian menampilkan halaman utama, setelah itu memilih kriteria, kemudian menampilkan edit kriteria, lalu menyimpan kriteria. Activity diagram, dapat terlihat pada Gambar 3.13. Admin Sistem Sukses Tidak Ya Halaman Utama Pilih Menu Kriteria

Menyimpan Kriteria Login

Edit Kriteria

(27)

f. Activity Diagram Admin Mengolah Matrik Transformasi Nilai Admin login, kemudian menampilkan halaman utama, setelah itu memilih menu matrik transformasi nilai, kemudian menampilkan perbandingan matrik, lalu proses perhitungan matrik perbandingan.

Activity diagram, dapat terlihat pada Gambar 3.14.

Admin Sistem

Sukses Tidak

Ya

Halaman Utama Pilih Menu Matrik

Transformasi Nilai

Proses Perhitungan Matrik Perbandingan Login

Menampilkan Halaman Perbandingan Matrik

(28)

g. Activity Diagram Admin Lihat Rekomendasi Makanan

Admin login, kemudian menampilkan halaman utama, setelah itu memilih menu hasil rekomendasi makanan, kemudian menampilkan rekomendasi makanan maag. Activity diagram, dapat terlihat pada Gambar 3.15. Admin Sistem Sukses Tidak Ya Halaman Utama Pilih Menu Hasil

Rekomendasi Makanan

Menampilkan Perangkingan Makanan Maag Login

Gambar 3.15 Activity Diagram Admin Lihat Rekomendasi Makanan

4. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan proses interaksi waktu antara objek dan sekitar sistem dalam urutan waktu.

a. Sequence Diagram User Lihat Data Makanan

User membuka aplikasi SPK pemilihan makanan maag, kemudian menampilkan halaman utama, setelah itu memilih menu data makanan, kemudian menampilkan halaman data makanan. Sequence diagram, dapat terlihat pada Gambar 3.16.

(29)

Gambar 3.16 Sequence Diagram User Lihat Data Makanan

b. Sequence Diagram User Cari Nama Makanan

User membuka aplikasi SPK pemilihan makanan maag, kemudian menampilkan halaman utama, setelah itu memilih menu hasil rekomendasi, kemudian pilih form cari data makanan lalu mengisi nama makanan kemudian menyimpan nama makanan. Sequence

diagram, dapat terlihat pada Gambar 3.17.

(30)

c. Sequence Diagram User Melihat Hasil Rekomendasi Makanan

User membuka aplikasi SPK pemilihan makanan maag, kemudian menampilkan halaman utama, setelah itu memilih menu hasil rekomendasi makanan, kemudian menampilkan rekomendasi data makanan. Sequence diagram, dapat terlihat pada Gambar 3.18.

Gambar 3.18 Sequence Diagram User Lihat Rekomendasi Makanann

d. Sequence Diagram Admin Tambah Data Makanan

Admin login, kemudian menampilkan halaman utama, setelah itu memilih data makanan, kemudian menampilkan tambah data makanan, lalu menambah data makanan. Sequence diagram, dapat terlihat pada Gambar 3.19.

(31)

e. Sequence Diagram Tambah Data Kriteria

Admin login, kemudian menampilkan halaman utama, setelah itu memilih kriteria, kemudian menampilkan edit kriteria, lalu menambah kriteria. Sequence diagram dapat terlihat pada Gambar 3.20.

Gambar 3.20 Sequence Diagram Admin Tambah Data Kriteria

f. Sequence Diagram Admin Tambah Data Matrik Transformasi Nilai

Admin login, kemudian menampilkan halaman utama, setelah itu memilih menu matrik transformasi nilai, kemudian menampilkan perbandingan matrik, lalu proses perhitungan matrik perbandingan. Sequence diagram, dapat terlihat pada Gambar 3.21.

(32)

g. Sequence Diagram Admin Lihat Rekomendasi Makanan

Admin login, kemudian menampilkan halaman utama, setelah itu memilih menu hasil rekomendasi, kemudian menampilkan perangkingan makanan.

Sequence diagram, dapat terlihat pada Gambar 3.22.

(33)

1.6.2. Perancangan User Interface

Perancangan user interface menggambarkan tentang website atau aplikasi yang akan dibangun sehingga akan mempermudah dalam pembuatan aplikasi. Berikut adalah desain interface yang penulis telah rancang.

1. Halaman Login

HEADER (SPK PEMILIHAN MAKANAN PENDERITA MAAG)

FOOTER

Gambar 3.23 Halaman Login 2. Halaman Utama

HEADER (SPK PEMILIHAN MAKANAN PENDERITA MAAG)

FOOTER

Gambar 3.24 Halaman Utama

LOGIN

USERNAME PASSWORD

LOGIN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE

COMPOSITE PERFORMANCE INDEX BERANDA

KRITERIA DATA MAKANAN

MATRIK TRANSFORMASI HASIL REKOMENDASI

PENJELASAN MAKANAN MAAG

(34)

3. Halaman Data Makanan

HEADER (SPK PEMILIHAN MAKANAN PENDERITA MAAG) HALAMAN DATA MAKANAN

N o

Nama

Makanan Karbohidrat Protein Lemak

Komposisi Makanan Makana n yang di Kurangi Aksi 1 Nasi Bubur 20,0 1,6 0,1 Berah Putih, Santan Pemakai an Santan Secukup nya Edit Hapus 2 Buah Pisang 17,5 0,8 0,4 Pisang Ambon Tidak Ada Edit Hapus 3 Puding Susu 25,90 3,05 4,52 Agar-Agar, Susu, Gula Pasir Pemakai an Susu Secukup nya Edit Hapus

Gambar 3.25 Halaman Data Makanan

BERANDA KRITERIA DATA MAKANAN MATRIK TRANSFORMASI HASIL REKOMENDASI

Tambah Data Makanan

(35)

4. Halaman Tambah Data Makanan

HEADER (SPK PEMILIHAN MAKANAN PENDERITA MAAG)

TAMBAH DATA MAKANAN Nama Makanan

Karbohidrat (g)

Protein (g)

Lemak (g)

Komposisi Makanan

Makanan yang di Hindari

Gambar 3.26 Halaman Tambah Data Makanan

BERANDA KRITERIA DATA MAKANAN MATRIK TRANSFORMASI HASIL REKOMENDASI Nasi Bubur 20,0 1,6 0,1

Tambah Data Makanan Batal

Berah Putih, Santan

Pemakaian Santan Secukupnya

(36)

5. Halaman Edit Data Makanan

HEADER (SPK PEMILIHAN MAKANAN PENDERITA MAAG)

EDIT DATA MAKANAN Nama Makanan

Karbohidrat (g)

Protein (g)

Lemak (g)

Komposisi Makanan

Makanan yang di Hindari

Gambar 3.27 Halaman Edit Data Makanan

BERANDA KRITERIA DATA MAKANAN MATRIK TRANSFORMASI HASIL REKOMENDASI Nasi Bubur 20,0 1,6 0,1

Edit Data Makanan Batal

Berah Putih, Santan

Pemakaian Santan Secukupnya

(37)

6. Halaman Kriteria

HEADER (SPK PEMILIHAN MAKANAN PENDERITA MAAG)

HALAMAN KRITERIA

No Nama Kriteria Bobot

Kriteria Aksi

1 Karbohidrat 0.28 Edit

2 Protein 0.24 Edit

3 Lemak 0.46 Edit

Gambar 3.28 Halaman Data Kriteria 7. Halaman Edit Kriteria

HEADER (SPK PEMILIHAN MAKANAN PENDERITA MAAG)

EDIT DATA KRITERIA Nama Kriteria

Bobot Kriteria

Gambar 3.29 Halaman Edit Data Kriteria

BERANDA KRITERIA DATA MAKANAN MATRIK TRANSFORMASI HASIL REKOMENDASI BERANDA KRITERIA DATA MAKANAN MATRIK TRANSFORMASI HASIL REKOMENDASI Karbohidrat 0.28

Edit Kriteria Batal LOGOUT

(38)

8. Halaman Perhitungan Matrik Transformasi

HEADER (SPK PEMILIHAN MAKANAN PENDERITA MAAG)

HALAMAN

MATRIK TRANSFORMASI NILAI Matrik Hasil Transformasi Nilai

No Alternatif Kriteria Nilai Alternatif Nama Makanan Karbo hidrat (0.28) Protein (0.24) Lemak (0.46) 1 Nasi Bubur 114,2 200 100 125,9 2 Buah Pisang 100 100 25 63,5 3 Puding Susu 148 381,2 2,21 133,9

Gambar 3.30 Halaman Matrik Transformasi Nilai

9. Halaman Hasil Rekomendasi Makanan

BERANDA KRITERIA DATA MAKANAN MATRIK TRANSFORMASI HASIL REKOMENDASI LOGOUT

(39)

HEADER (SPK PEMILIHAN MAKANAN PENDERITA MAAG)

HALAMAN REKOMENDASI MAKANAN

No Nama

Makanan Karbohidrat Protein Lemak

Nilai

Alternatif Rangking

1 Puding Susu 148 381,2 2,21 133,9 1

2 Nasi Bubur 114,2 200 100 125,9 2

3 Buah Pisang 100 100 25 63,5 3

Gambar 3.31 Halaman Hasil Rekomendasi Makanan

BERANDA KRITERIA DATA MAKANAN MATRIK TRANSFORMASI HASIL REKOMENDASI Print LOGOUT

Gambar

Tabel 3.1 Penjelasan Makanan Nasi Bubur  Nilai Kandungan
Tabel 3.2 Penjelasan Makanan Tempe Kukus  Nilai Kandungan
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian  1.  Observasi
Gambar 3.2 Flowchart Langkah-Langkah Metode CPI
+7

Referensi

Dokumen terkait