• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Kerja Tim Penanggulangan Hiv Aids

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Program Kerja Tim Penanggulangan Hiv Aids"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KERJA PROGRAM KERJA PENANGGULANG

PENANGGULANGAN AN HIV/AIDSHIV/AIDS

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANGSA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANGSA

A.

A. PENDAHULUANPENDAHULUAN

Penyebaran virus HIV/AIDS semakin mengkhawatirkan. Seperti tidak Penyebaran virus HIV/AIDS semakin mengkhawatirkan. Seperti tidak mengenal batasan umur, virus mematikan ini menyasar berbagai lapisan masyarakat mengenal batasan umur, virus mematikan ini menyasar berbagai lapisan masyarakat dan strata sosial. Mulai anak-anak, remaja, mahasiswa, lelaki dan perempuan dewasa, dan strata sosial. Mulai anak-anak, remaja, mahasiswa, lelaki dan perempuan dewasa, sampai ibu rumah tangga masuk dalam daftar panjang para penderita. Hal tersebut sampai ibu rumah tangga masuk dalam daftar panjang para penderita. Hal tersebut dapat menimbulkan dampak buruk terhadap berbagai aspek kehidupan, khususnya dapat menimbulkan dampak buruk terhadap berbagai aspek kehidupan, khususnya terhadap kualitas kesehatan masyarakat sehingga perlu diambil langkah-langkah terhadap kualitas kesehatan masyarakat sehingga perlu diambil langkah-langkah  pencegaahan

 pencegaahan dan dan penanggulangan penanggulangan secara secara melembaga, melembaga, sistematis, sistematis, komprehensif,komprehensif,  partisipatif, terpadu, dan berkesinambungan.

 partisipatif, terpadu, dan berkesinambungan.

Masalah HIV bukan lagi masalah kesehatan semata akan tetapi telah menjadi Masalah HIV bukan lagi masalah kesehatan semata akan tetapi telah menjadi masalah sosial yang sangat kompleks. Upaya pencegahan dan penanggulangannya masalah sosial yang sangat kompleks. Upaya pencegahan dan penanggulangannya memerlukan pendekatan dan diselenggarakan oleh berbagai pihak. Pemerintah memerlukan pendekatan dan diselenggarakan oleh berbagai pihak. Pemerintah  berperan sebagai pemimpin upaya pencegahan dan penangg

 berperan sebagai pemimpin upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS baik diulangan HIV/AIDS baik di  pusat

 pusat maupun maupun di di daerah. daerah. Menyelenggarakan Menyelenggarakan upaya upaya pencegahan pencegahan dan dan penanngulanganpenanngulangan HIV/AIDS ini, mengharuskannya adanya koordinasi yang baik sejak perencanaan HIV/AIDS ini, mengharuskannya adanya koordinasi yang baik sejak perencanaan sampai evaluasinya. Memperhatikan kecenderungan epidemi HIV/AIDS dan sampai evaluasinya. Memperhatikan kecenderungan epidemi HIV/AIDS dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, upaya pencegahan dan penanggulangan di Indonesia faktor yang mempengaruhinya, upaya pencegahan dan penanggulangan di Indonesia akan memakan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu, upaya pencegahan dan akan memakan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu, upaya pencegahan dan  penanggulangan HIV/AIDS harus d

 penanggulangan HIV/AIDS harus dapat dijamin apat dijamin kesinambungannya sangat ditentukankesinambungannya sangat ditentukan oleh komitmen politik, kepemimpinan yang kuat dan tersedianya dana yang terus oleh komitmen politik, kepemimpinan yang kuat dan tersedianya dana yang terus menerus, perawatan, sarana dan prasarana yang digunakan. Manajemen secara terarah menerus, perawatan, sarana dan prasarana yang digunakan. Manajemen secara terarah dan terorganisir, guna kelancaran tugas dan optimalisasi kerja dalam upaya dan terorganisir, guna kelancaran tugas dan optimalisasi kerja dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit terutama setiap unit pelayanan maka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit terutama setiap unit pelayanan maka diperlukan suatu program kerja atau kerangka acuan program kerja penanggung jawab diperlukan suatu program kerja atau kerangka acuan program kerja penanggung jawab  program. Dimana

 program. Dimana suatu suatu kegiatan kegiatan yang terprogram, yang terprogram, terinci terinci dan bersrdan bersrategi ategi dalam dalam setiapsetiap kegiatan yang dipimpin dapat mencapai tujuan umum dan khusus sesuai dengan kegiatan yang dipimpin dapat mencapai tujuan umum dan khusus sesuai dengan  program kerja tersebut.

(2)

B. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit merupakan salah satu sarana untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang memiliki peran srategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebagai tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, oleh karena itu rumah sakit dituntun untuk memberikan pelayanan yang  bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan memberikan pelayanan VCT,

ART, PMTCT, IO, ODHA dengan faktor resiko IDU dan penunjang di Rumah Sakit. Tenaga yang profesioanal mempunyai kedudukan yang penting dalam menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan. Memberikan pelayanan berdasarkan  pendekatan bio-psikososial-spiritual merupakan pelayanan yang dilaksanakan secara  berkala dan berkesinambungan. Kinerja merupakan implementasi dari rencana yang telah disususn, implementasi kinerja dilakukan dan dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi, motivasi. Penurunan kinerja  pelaksana akan mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan.

Didalam organisasi Rumah sakit pengelola program adalah pimpinan yang langsung membawahi pelaksana, yang merupakan suatu unsur proses dalam manajemen Rumah Sakit. Pimpinan program sebagai manajerial harus dapat menjamin mutu pelayanan yang diberikan oleh pelaksana dalam memberikan pelayanan dan mementingkan kenyamanan pasien. Kemampuan manajerial yang harus dimiliki oleh  pimpinan program antara lain : perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan  pelaksanaan, pengawasan serta pengendalian dan evaluasi. Dari beberapa fungsi  beberapa fungsi manajerial pimpinan program yang harus dijalankan adalah  bagaimana melakukan suatu perencanaan yang dituangkan ke dalam program kerja  pimpinan program dalam usaha meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan dalam  pencapaian target program.

C. TUJUAN

Tujuan Umum :

Tercapainya usaha pencegahan dan mengurangi resiko penularan HIV dan AIDS, meningkatkan kualitas hidup ODHA, dengan memberikan pelayanan VCT, ART, IO, PMTCT, dengan faktor risko IDU.

(3)

2. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium

3. Menyediakan dan melaksanakan pelayanan perawatan dan dukungan dan  pengobatan, IO, PMTCT, kepada ODHA

4. Membuat pencatatan dan pelaporan 5. Mengevaluasi program

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN a. Kegiatan Pokok

1. Menyusun program kerja tahunan 2. Mengadakan pertemuan

3. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM 4. Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga sarana dan prasarana

5. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha penaggulangan HIV/AIDS.

 b. Rincian Kegiatan

1. Menyusun program kerja

a) Membuat anggaran dan pembiayaan  b) Membuat laporan setiap bulan

c) Membuat jadwal kegiatan konselor 2. Mengadakan pertemuan rutin triwulan

a) Mengadakan rapat bersama Tim guna membahas masalah yang ada terkait dengan pelaksanaan tugas

 b) Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa serta tindak lanjut dari masalah yang ditemukan.

3. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan SDM

a) Membuat rekapitulasi tenaga berdasarkan teknis pelatihan yang pernah diikuti serta tahun terakhir mengikuti

 b) Membuat daftar pengajuan calon-calon nama yang akan mengikuti  pendidikan atau pelatihan berdasarkan tugas masing-masing.

4. Menyusun dan merencanakan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana a) Membuat kebutuhan tenaga tiap tahun

(4)

5. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dalam usaha pencegahan dan  penganggulangan HIV/AIDS

a) Mengontrol dan melihat secara langsung pelaksanaan kegiatan tugas masing-masing Tim tiap 6 bulan

 b) Mengadakan evaluasi program E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Membuat TIM penanggulangan HIV/AIDS 2. Rapat TIM

 Menyusun kegiatan yang direncanakan  Melaksanakan kegiatan dan evaluasi 3. Melakukan audit

F. SASARAN

1. Menyusun program kerja 100% pencatatan dan pelaporan pada bulan Desember 2018

2. Mengadakan pertemuan rutin triwulan 75% pencatatan dan pelaporan pada bulan Desember 2018

3. Mengusulkan pendidikan dan pelatihan untuk SDM 50% pencatatan dan  pelaporan pada bulan Desember 2018

4. Mengusulkan dan merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana 100%  pencatatan dan pelaporan bulan Desember 2018

G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N O

JENIS KEGIATAN 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Melaksanakan dan menerapkan standar

 pelayanan penanggulangan HIV/AIDS

Konsolidasi Organisasi :

 Penyusunan rencana RS untuk

melaksanakan program penanggulangan HIV/AIDS

(5)

 perujuk

2 Mengembangkan kebijakan dan SPO sesuai dengan standar

Pelayanan VCT √

Pelayanan perawatan dan pengobatan ART √ Pelayanan PMTCT

3 Memberikan pendidikan kesehatan tentang HIV

4 Pertemuan dengan klien HIV (+) kelompok dukungan setiap 3 bulan sekali

√ √ √ √

5 Melakukan pertemuan dengan petugas  puskesmas yang memegang program HIV

4 Peningkatan mutu SDM dengan pelatihan √

5 Pengusulan sarana dan prasarana √

6 Rapat TIM √

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Pembuatan evaluasi kegiatan penyelenggaraan penanggulangan HIV/AIDS dilakukan setiap tahun.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Laporan setiap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulannya ke Dinas Provinsi dan Daerah.

2. Laporan hasil evaluasi kegiatan dilakukan diakhir bulan

Ratatotok,

Direktur RSUP Ratatotok Buyat

dr. FEMI LANGI, M.MKes  NIP. 196509021996032001

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Prioritas agenda penelitian dalam program penanggulangan HIV dan AIDS perlu didasarkan pada pemahaman bahwa sebuah program memiliki tiga fungsi pokok 29 : (1)

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan Peran Komisi Penanggulangan AIDS dalam Pelaksanaan PERDA Nomor 4 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS di Kota Semarang..

Bantuan mitra internasional diperlukan untuk mendukung kegiatan-kegiatan prioritas penanggulangan HIV dan AIDS untuk 2007-2010, terutama pengembangan kelembagaan; perawatan,

Bantuan mitra internasional diperlukan untuk mendukung kegiatan-kegiatan prioritas penanggulangan HIV dan AIDS untuk 2007-2010, terutama pengembangan kelembagaan; perawatan,

1) Gubernur melakukan pembinaan terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan, penanggulangan HIV/AIDS serta perlindungan terhadap ODHA dan OHIDHA. meningkatkan

443.3/314 Tahun 2007 yaitu: - Fungsi Pengkoordinasian kegiatan perencanaan program penanggulangan, dan - Fungsi Pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS; Dua

Kebijakan penanggulangan HIV dan AIDS yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang telah dijalankan dengan baik, dengan dukungan kondisi lingkungan yang kondusif,

- Mengetahui data peta sosial puplasi kunci dan lokasi layanan kesehatan dan LSM pencegahan HIV di wilayah populasi kunci;. - Merumuskan strategi pencegahan dan penangguLangan HIV