• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN UKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN UKM"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. Latar Latar BelakangBelakang

Puskesmas Demak 1 terletak di Jl. Pemuda No. 61 Bintoro, Demak Kode Pos 59511. Puskesmas Demak 1 terletak di Jl. Pemuda No. 61 Bintoro, Demak Kode Pos 59511. Memiliki wilayah

Memiliki wilayah kerja 6 kerja 6 desa desa yaitu yaitu Desa Desa Bintoro, kadilangu, Bintoro, kadilangu, Singorejo, Singorejo, Betokan,Betokan, Karangmlati, dan Kalicilik. Luas tanah Puskesmas Demak 1 : 1594 m

Karangmlati, dan Kalicilik. Luas tanah Puskesmas Demak 1 : 1594 m22..

Secara umum Puskesmas merupakan satuan organisasi yang memberikan Secara umum Puskesmas merupakan satuan organisasi yang memberikan kewenangan

kewenangan kemandirian oleh kemandirian oleh dinas dinas kesehatan kesehatan untuk untuk melaksanakan melaksanakan satuan satuan tugastugas operasional pembangunan di wilayah kerja. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan operasional pembangunan di wilayah kerja. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pada Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4 disebutkan bahwasanya puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan Pasal 4 disebutkan bahwasanya puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

 Adapun fung

 Adapun fungsi puskesmasi puskesmas sebagais sebagaimana tertuang pmana tertuang pada Pasal 5 Permenkada Pasal 5 Permenkes RIes RI No 75/2014 meliputi :

No 75/2014 meliputi :

1. Penyelenggaraan UKM (upaya kesehatan masyarakat) tingkat pertama di 1. Penyelenggaraan UKM (upaya kesehatan masyarakat) tingkat pertama di

wilayah kerjanya. wilayah kerjanya.

2. Penyelenggaraan UKP (upaya kesehatan perorangan) tingkat pertama di 2. Penyelenggaraan UKP (upaya kesehatan perorangan) tingkat pertama di

wilayah kerjanya wilayah kerjanya

Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8 Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8 menyebutkan bahwa puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan menyebutkan bahwa puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.

tenaga kesehatan.

Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan subsistem upaya kesehatan. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional

nasional diselenggarakan diselenggarakan berbagai berbagai upaya upaya kesehatan kesehatan secara secara menyeluruh,menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi berjenjang dan terpadu. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi:

pengembangan. Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi: a.

a. Pelayanan Pelayanan promosi promosi kesehatan;kesehatan; b.

b. Pelayanan Pelayanan kesehatan kesehatan lingkungan;lingkungan; c.

c. Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan ibu, ibu, anak, dan anak, dan keluarga berencana;keluarga berencana; d.

d. Pelayanan Pelayanan gizi;gizi; e.

e. Pelayanan Pelayanan pencegahan pencegahan dan dan pengendalian pengendalian penyakit.penyakit.

Upaya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan oleh setiap Upaya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten. Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten.

(2)

BAB II

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di Puskesmas Demak 1 meliputi 5 kegiatan esensial dan 1 kegiatan pengembangan :

1. Pelayanan promosi kesehatan; 2. Pelayanan kesehatan lingkungan;

3. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; 4. Pelayanan gizi;

5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit. 6. Layanan Komprehensif Berkesinambungan HIV

(3)

BAB III TATA LAKSANA

A. Tatalaksana Upaya Promosi kesehatan 1. Penanggung jawab:

 Petugas promkes

2. Perangkat Kerja

  Leaflet

 Alat peraga penyuluhan   Kamera  Jadwal kegiatan   Buku   Pamflet  Form PHBS 3. Tujuan

Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

4. Kegiatan

Kegiatan promosi kesehatan yaitu: a. pemantauan PHBS

Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa pemantauan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Pemantauan PHBS dapat berupa :

 pemantauan PHBS tatanan rumah tangga  pemantauan PHBS institusi pendidikan

b. Pembinaan posyandu c. Penyuluhan

Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung, baik penyuluhan kelompok/penyuluhan masa ataupun penyuluhan perorangan. Sasaran kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah:

 kader posyandu

 ibu hamil/ibumenyusui  calon pengantin

 siswa sekolah

d. Pembinaan desa siaga e. Advokasi program

(4)

Untuk mendapat dukungan pemangku kepentingan setempat seperti Camat, Kepala Desa, Kepala Padukuhan.

5. Tatalaksana:

a. Perencanaan (P1)

Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.

b. Penggerakan pelaksanaan (P2)

Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:

 Membuat jadwal kegiatan

 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK BOK

 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan

dilaksanakan

 Melaksanakan kegiatan

c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)

 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan  petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan  petugas mengevaluasi kegiatan

B. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan 1. Penanggung jawab

  Sanitarian

2. Perangkat Kerja

  Senter  Block Grill

 Kit Sampling air

 Alat pembasmi nyamuk   Swingfog

  Leaflet

3. Tujuan Umum

Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.

(5)

Tujuan Khusus :

a. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat mencapai derajat kesehatan yang optimal.

b. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikutsertaan sektor lain yang bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup.

c. Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan dan permukiman yang berlaku.

d. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman.

e. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum.

4. Kegiatan

Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas meliputi :

a. Penyehatan air

b. Penyehatan makanan dan minuman

c. Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM

d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah e. Penyehatan pemukiman

f. Pengawasan sanitasi tempat umum g. Pengamanan pestisida

5. Tata Laksana

a. Perencanaan (P1)

Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.

b. Penggerakan pelaksanaan (P2) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan :

 Membuat jadwal kegiatan

 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK BOK

 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan

dilaksanakan

 Melaksanakan kegiatan

c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)

(6)

 petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan  petugas mengevaluasi kegiatan

C. Tatalaksana Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB 1. Petugas Penanggung jawab

a. Bidan 2. Perangkat kerja a. tensimeter b. stetoskop c. stetoskop laennec d. termometer e. doppler f. KB set g. Partus set h. Kulkas vaksin i. Spuit  j. Pita pengukur 3. Tujuan  Tujuan Umum

Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh pengguna  jasa dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai

kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif sehat, dengan asuhan antenatal yang adekuat, dengan gizi serta persiapan menyusui yang baik.

 Tujuan Khusus

a. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu hamil termasuk KB berupa pelayanan antenatal, dan pelayanan nifas serta perawatan bayi baru lahir.

b. Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan dan neonatal serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS Dati II) sesuai kebutuhan.

c. Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dan penaganan kedaruratan kebidanan neonatal.

d. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan.

e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam upaya KIA.

(7)

f. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan anak pra sekolah yang meliputi pemeriksaan kesehatan rutin pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizi.

g. Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh kembang pada seluruh balita dan anak pra sekolah yang melipui perkembangan motorik, kemampuan berbicara dan kognitif serta sosialisasi dan kemandirian anak.

h. Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindak lanjutnya.

Keluarga Berencana  A. Pengertian

 Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.

Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya dalam pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasional.

B. Tujuan

 Tujuan Umum

 Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh pengguna jasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia subur mempunyai kesempatan yang terbaik dalam mengatur  jumlah, waktu dan jarak antar kehamilan guna merencanakan dan

mewujudkan suatu keluarga kecil, bahagia dan sejahtra.

 Tujuan Khusus

a. Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada pasangan usia subur dan keluarganya.

b. Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan kegagalan metode kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan.

c. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metoda kontrasepsi.

d. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan

e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam upaya KB.

(8)

f. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan usia subur, serta anggota keluarga yang lain dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan fungsi reproduksinya.

g. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur yang berkualitas dan merunjuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan.

h. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindakan lanjutnya.

4. Kegiatan

Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak.Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari :

1. pelayanan kesehatan ibu hamil 2. pelayanan kesehatan ibu bersalin 3. pelayanan kesehatan ibu nifas

4. Pelayanan kesehatan neonatus, bayi, anak balita dan anak pra sekolah 5. Pelayanan keluarga berencana

Tatalaksana

a. Perencanaan (P1)

Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan ibu dan anak pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.

b. Penggerakan pelaksanaan (P2) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:

 Membuat jadwal kegiatan

 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK BOK

 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan

dilaksanakan

 Melaksanakan kegiatan

c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)

 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan  petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan  petugas mengevaluasi kegiatan

(9)

D. TatalaksanaUpaya Peningkatan Gizi Masyarakat 1. Petugas penanggung jawab

  Nutrisionos 2. Peralatan kerja a. Leaflet b. Panduan Diet c. PC/Komputer d. Food Model

e. Timbangan badan dan Mikrotois

3. Tujuan

 Tujuan Umum

Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat .

 Tujuan Khusus

a. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggotanya untuk mewujudkan perilaku gizi yang baik dan benar sesuai dengan gizi seimbang.

b. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga dari berbagai institusi pemerintahan serta swasta.

c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi/petugas Puskesmas lainnya dalam merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi upaya perbaikan gizi masyarakat.

d. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi keluarga terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah kelainan gizi.

e. Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah gizi dan tersedianya informasi situasi pangan dan gizi.

  Kegiatan

Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi: a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)

b. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari: Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)

 Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)

 Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein

(KEP) Dan Kurang Energi Kronis (KEK)

 Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)  Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro

(10)

 Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih

 Tata laksana

a. Perencanaan (P1)

Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi masyarakat pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.

b. Penggerakan pelaksanaan (P2) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:

 Membuat jadwal kegiatan

 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK

BOK

 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang

akan dilaksanakan

 Melaksanakan kegiatan

c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)

 petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan  petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan  petugas mengevaluasi kegiatan

E. Tatalaksana Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) 1. Petugas Penanggung jawab

a. Dokter b. Bidan c. Perawat

2. Perangkat Kerja

a. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit b. Vaksin

c. Blanko surveilans d. Pedoman KLB e. Swingfog

f. alat pelindung diri (APD) g. Alat kebersihan lingkungan

3. Tujuan

(11)

Tujuan khusus :

a. Memberikan perlindungan terhadap penyakit khususnya kepada bayi dan ibu hamil melalui program imunisasi.

b. Melakukan pengamatan secara terus menerus terhadap penyakit potensial wabah.

4. Kegiatan

Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi :

1. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2M) Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-upaya: a. Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita dengan

dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk rujukan. b. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi

pada KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB diare, dsb.

c. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan, pengamatan/pemantauan (surveinlans ketat) dan logistic.

2. Program Pencegahan

 Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi.

3. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular

 Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui pengamatan terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya secara sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini. Secara singkat dapat dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi Untuk Menentukan Tindakan (Surveillance For Action).

4. Program Pemberantasan Penyakit Menular a. Program imunisasi

b. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC c. Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI)

d. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan pneumonia

e. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare f. Program rabies

g. Program Surveilans

(12)

5. Tata laksana

a. Perencanaan (P1)

Penanggung jawab P2M merencanakan kegiatan pemberantasan penyakit pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana  APBN.

b. Penggerakan pelaksanaan (P2) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:

 Membuat jadwal kegiatan

 Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara

BOK

 Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan

dilaksanakan

 Melaksanakan kegiatan

c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)

 Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan.  Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan.  Petugas mengevaluasi kegiatan.

(13)

BAB IV DOKUMENTASI

Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), kegiatan UKP (upaya kesehatan perorangan) harus seimbang dengan kegiatan UKM (upaya kesehatan masyarakat). Sementara itu, kegiatan UKM terdiri dari UKM esensial dan UKM pengembangan.

UKM esensial meliputi :

a. Pelayanan promosi kesehatan b. Pelayanan kesehatan lingkungan

c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana d. Pelayanan gizi

e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

Sedangkan UKM pengembangan terdiri dari : Layanan Komprehensif Berkesinambungan.

Referensi

Dokumen terkait

Mata kuliah Praktik IEM dideskripsikan untuk “memberikan pengalaman kepada mahasiswa terkait sensor dan transduser, rangkaian pengkondisi sinyal, pengolah sinyal,

Penelitian ini menyimpulkan kadar rata- rata total fenol pada ekstrak daun sirih hijau yang diperoleh adalah sebesar 165,45 ppm.. Beragam jenis tumbuhan obat yang

Titik didih larutanpun dapat meningkat dengan sangat bila kandungan zat padatnya bertambah, sehingga suhu dapat meningkat dengan sangat bila kandungan zat padatnya

Apabila karna suatu sebab kendaraan tidak dapat menyelesaikan lintasan, maka peserta dinyatakan DNF, dan diberikan hukuman waktu tambahan sebesar lamanya BWTM. Misalnya

Kemudian khusus untuk lembaga asuransi syariah, sejak bulan Februari 2008, Dewan Standar Akuntasi Keuangan (DSAK) telah mengeluarkan PSAK No. 111 yang memuat

Ilustrasinya adalah begini, ambillah suatu provider yang mail servernya tidak open relay, misalnya cbn , dimana jika anda misalnya menggunakan centrin.net dan anda ingin mengganti

Walaupun skizogoni eritrosit pada Plasmodium falciparum selesai dalam waktu 48 jam dan priodisitasnya khas terirana, sering kali pada species ini terdapat 2 atau lebih

(ama anaları topraktır) Bahar vakti ülkelerinden çıkar, buldukları her yeşili yer, her kuruyu götürürler. Nitekim “insanlar on kısımdır.. 117 meydana çıkacak