• Tidak ada hasil yang ditemukan

Takometer Atau Kadang Kita Sebut RPM Adalah Sebuah Alat Untuk Mengukur Putaran Mesin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Takometer Atau Kadang Kita Sebut RPM Adalah Sebuah Alat Untuk Mengukur Putaran Mesin"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Takometer

Takometer  atau kadang kita sebut RPM adalah sebuah alat untuk mengukur  atau kadang kita sebut RPM adalah sebuah alat untuk mengukur  putaran putaran mesin,

mesin,  khususnya jumlah putaran yang dilakukan oleh sebuah  khususnya jumlah putaran yang dilakukan oleh sebuah  poros poros dalam satu satuandalam satu satuan waktu dan sering digunakan pada peralatan kendaraan bermotor. Biasanya memiliki

waktu dan sering digunakan pada peralatan kendaraan bermotor. Biasanya memiliki  layar  layar yang menunjukkan kecepatan pe

yang menunjukkan kecepatan perputaran per menitnya.rputaran per menitnya.

Dalam aplikasi kendaraan bermotor, pemasangan takometer dengan tujuan agar Dalam aplikasi kendaraan bermotor, pemasangan takometer dengan tujuan agar  pengendara dapat menggunakan m

 pengendara dapat menggunakan mesin secara efisien.esin secara efisien. Sejarah

Sejarah

Takometer dalam pesawat Takometer dalam pesawat Takometer

Takometer mekanikmekanik diperkirakan pertamakali dibuat olehdiperkirakan pertamakali dibuat oleh insinyurinsinyur Jerman,Jerman, DiedrichDiedrich Uhlhorn

Uhlhorn  pada  pada tahuntahun 18171817 untuk mengukur kecepatan putaranuntuk mengukur kecepatan putaran crankshaft.crankshaft.  Sejak  Sejak 1840,1840, takometer mulai digunakan sebagai

takometer mulai digunakan sebagai indikator indikator kecepatan padakecepatan pada lokomotif. lokomotif.

Tachometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan putaran pada poros Tachometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan putaran pada poros engkel / piringan motor atau mesin lainnya. Ada 3 function yang bisa dipilih pada /switch engkel / piringan motor atau mesin lainnya. Ada 3 function yang bisa dipilih pada /switch tachometer/, yaitu rpm (/resolution per minute/) untuk menghitung jarak yang ditempuh. tachometer/, yaitu rpm (/resolution per minute/) untuk menghitung jarak yang ditempuh. Prinsip kerja alat ini adalah dari inputan data berupa putaran diubah oleh sensor sebagai Prinsip kerja alat ini adalah dari inputan data berupa putaran diubah oleh sensor sebagai suatu nilai frekuensi kemudian frekuensi tersebut dimasukkan ke dalam rangkaian suatu nilai frekuensi kemudian frekuensi tersebut dimasukkan ke dalam rangkaian /frekuensi to voltage converter/ (f to V) keluarannya berupa tegangan, digunakan untuk /frekuensi to voltage converter/ (f to V) keluarannya berupa tegangan, digunakan untuk menggerakkan jarum pada tachnometer analog atau dimasukkan (/analog to digital menggerakkan jarum pada tachnometer analog atau dimasukkan (/analog to digital converter) /ADC pada tachometer digital untuk diubah menjadi data digital dan converter) /ADC pada tachometer digital untuk diubah menjadi data digital dan ditampilkan pada display.

ditampilkan pada display. Macam-mac

Macam-macam am TachometerTachometer Tachomete

(2)

Tachometer optik adalah sebuah alat untuk mengukur kecepatan sudut putar dengan  besaran rpm. Tachometer optik terdiri dari jalur atau garis (stripe) yang terdapat di dalam  batang lalu terdapat sebuah atau lebih photosensor yang menghadap pada batang tersebut.

Cara kerjanya setiap batang tersebut berputar maka photosensor akan mendeteksi jumlah stripe yang melewatinya. Kemudian akan menghasilkan output yang akan berbentuk pulsa. Pada gelombang pulsa tersebut periode ≈ kebalikan dari kecepatan angular. Dapat diukur dengan menggunakan rangkaian counter seperti yang digambarkan pada encoder  batang optik. Keunggulan tachometer optic ialah memiliki photosensor sehingga dapat mendeteksi setiap garis yang melewatinya, sedangkan kelemahannya tidak dapat merasakan posisi dan jarak, namun dapat diatasi dengan memasang 2 buah photosensor. Tachometer Rotor Bergigi

Terdiri dari sebuah sensor tetap dan sebuah pemutar gerigi, roda, dan bahan besi. Ada 2  jenis sensor yang digunakan :

 Variable Reluctance Sensor

 Hall Effect Sensor. Terdapat magnet yang menggantung sebagai sensornya

Cara kerjanya adalah rotor berputar, kemudian bagian rotor bergigi yang akan diukur. Sensor yang berupa magnet akan mendeteksi setiap gerigi tersebut yang melewatinya. Setiap gerigi melewatinya maka medan magnet akan bertambah dan menginduksi tegangan pada belitan kawat sehingga akan dihasilkan pulsa. Pulsa tersebut akan dikonversi menjadi sebuah gelombang kotak yang bersih dengan rangkaian ambang detector. Keunggulan tachometer gerigi ini ialah Memberikan sebuah pulsa setiap waktu apabila gigi besi melewatinya dan menghasilkan pulsa yang berupa sinyal kotak yang  jernih.

(3)

Tachometer DC adalah sebuah generator DC yang memproduksi tegangan keluaran DC yang proporsional dengan kecepatan batang. Terdiri dari magnet permanen dan bagian yang beputar yang terbuat dari koil, dan juga terjadi konversi langsung.

Prinsip kerjanya adalah terjadinya proses konversi langsung antara kecepatan dan tegangan. Tachometer inilah yang digunakan dalam praktikum instrumentasi kelautan dalam kesempatan kali ini. Keunggulan tachometer DC ini ialah untuk menjaga inersia turun dapat diatasi dengan penggunaan sikat sedangkan kelemahan sendiri yaitu  penggunaan sikat untuk menjaga inersia dapat aus.

Touch Tachomete/Tachometer Tempel

Pada jenis ini mengharuskan sensor pada alat ini menyentuh dengan benda benda yang diukur. Dalam pengaplikasianya tachometer jenis ini jarang digunakan pada bidang bidang tertentu dengan alasan teknis atau keselamatan.

Tachometer Laser/Photo Tachometer

Pada jenis ini memungkinkan untuk melakukan pengukuran dari jarak jauh. Laser Tachometer bekerja dengan sensor cahaya yang sangat sensitif terhadap elemen berputar. Unsur berputar akan memiliki satu tempat reflektif, dan rpm meter ini mengukur tingkat di mana berkas cahaya dipantulkan kembali.

Penggunaan Tachometer Penggunaan di Mobil

Dalam bentuk yang paling banyak digunakan, tachometer mengukur kecepatan di mana  perangkat mekanik berputar, yang biasanya ditunjukkan dalam RPM. Tachometer

digunakan untuk memantau RPM dalam mobil karena menjalankan mesin dengan harga RPM terlalu tinggi dapat secara drastis mengurangi umur mesin menjadi lebih pendek. Ada beberapa cara di mana tachometer yang harus digunakan dapat dibangun. Dalam  beberapa kasus, generator kecil melekat pada poros penggerak mesin, dan pengukuran

(4)

RPM didasarkan pada arus listrik yang dihasilkan oleh perangkat. Mungkin juga hanya mengukur tingkat di mana sistem pengapian mengirimkan bunga api ke mesin.

Penggunaan Dalam Pesawat

Pesawat biasanya memiliki satu tachometer untuk setiap mesin. Dalam pesawat yang menggunakan baling-baling, tachometer juga dibutuhkan untuk setiap baling-baling. Sebuah mesin pesawat biasanya beroperasi pada RPM lebih tinggi dari baling-balingnya. Dengan menggunakan tachometer terpisah untuk bagian-bagian yang berbeda, pilot  pesawat atau awak dapat mengetahui apakah ada masalah dengan bagian tertentu.

Laser Tachometer

Tachometer pada masa lampau memerlukan kontak fisik antara instrumen dan benda- benda yang diukur. Dalam aplikasi di mana ini tidak layak untuk alasan teknis atau keselamatan, ada kemungkinan untuk laser untuk melakukan pengukuran dari jarak jauh. Laser Tachometer bekerja dengan berdenyut sinar ketat cahaya terhadap elemen berputar. Unsur berputar akan memiliki satu tempat reflektif, dan tachometer mengukur tingkat di mana berkas cahaya dipantulkan kembali. Laser Tachometer dapat menjadi bagian  permanen dari sistem, atau mereka bisa genggam untuk pengukuran titik sesekali.

Penggunaan Dalam Medis

Tachometer bahkan dapat menemukan menggunakan dalam kedokteran. Dengan menempatkan kecil, turbin-seperti alat yang disebut haematachometer dalam arteri atau vena, seorang dokter dapat menggunakan tachometer untuk menyimpulkan laju aliran darah dari kecepatan di mana turbin berputar. Ini dapat digunakan untuk mendiagnosa masalah peredaran darah seperti penyumbatan arteri.

1. Tachometer  dan Dwell Tester  a. Tachometer

(5)

Menurut Kosim (2005:35) tachometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur putaran mesin /RPM ( Rotary Per Minute). Seperti untuk menyetel putaran idle (idle speed ) mesin dan juga alat bantu untuk menyetel campuran bahan bakar dengan udara pada karburator. Tachometer ini juga bisa digunakan untuk menguji keseimbangan tenaga piston, campuran bahan bakar  pada karburator, efisiensi air cleaner dan maju mundurnya sistem pengapian

distributor.

Dwell tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut dwell atau sudut cam  pada sistem pengapian (Mahuri 2011). Pengertian sudut dwell mengacu pada sudut  pemutaran distributor selama kontak point tertutup. Sudut dwell harus diatur dengan  benar sesuai spesifikasi pabrik. Jika sudut dwell terlalu kecil (celah kontak point terlalu  besar) koil pengapian mungkin tidak mendapat cukup waktu untuk membangkitkan medan magnit, yang akan menghasilkan tegangan sekunder yang lemah. Jika sudut dwell terlalu besar (celah kontak point terlalu kecil) tegangan induksi primer akan melompat

diantara celah kontak point, bukannya mengisi kapasitor, collapsenya medan magnet  pada coil menjadi lambat yang akan mengakibatkan tegangan skunder menjadi rendah. Seiring dengan perkembangannya alat ini digabungkan menjadi satu yang sering disebut dengan Tach-Dwell. Penyatuan kedua alat ini dimaksudkan agar dapat digunakan secara bersamaan.

(6)

Gambar 16. Bagian-bagian Tach-Dwell Tester

a) Pointer adalah Jarum penunjuk yang bergerak dan menunjukan skala

meter dengan besaran yang sesuai dari benda yang diukur.

 b) Adjus nut pointer berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk

dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil.

c) Function switch berfungsi untuk memilih posisi pengukuran yang akan dilakukan.

d) Adjust ohm berfungsi untuk kalibarasi atau proses nol pada pengukuran resistansi atau hubungan (ohm).

e) cylinder switch berfungsi untuk memilih jumlah silinder atau piston dari mesin yang akan diukur.

(7)

f) Black clamp adalah penjepit kabel hitam yang dihubungkan dengan masa dari mesin.

g) Red clamp yaitu penjepit kabel merah dari alat ukur yang dihubungkan

dengan negatif coil.

h) Meter scale yaitu besaran-besaran angka sebagai pembacaan meter. Pembacaan skala ini membutuhkan pemahaman agar tidak salah dalam membaca hasil pengukuran. Dalam membaca skala juga harus memperhatikan arah dari Function switch.

2) Penggunaan tach-dwell

a) Cara menggunakan tachometer

1. Arahkan function switch pada LO-RPM atau HI-RPM tergantung pada tes yang akan dilakukan.

2. Arahkan cylinder switch pada nomer silinder yang dibutuhkan. 3. Hubungkan penjepit kabel hitam pada masa atau chasis dari mesin.

4. Hubungkan penjepit kabel merah pada terminal distributor dari ignition coil (negative coil).

5. Hidupkan mesin dan baca meter skala secara tepat.

(8)

Gambar 17. Pemasangan Tach-Dwell Tester 1. Arahkan function switch pada posisi dwell.

2. Arahkan cylinder switch pada nomer silinder yang dibutuhkan.

3. Hubungkan penjepit kabel hitam pada masa atau chasis dari mesin.

4. Hubungkan penjepit kabel merah pada terminal distributor dari ignition coil (negative coil).

5. Hidupkan mesin dan biarkan atau setel hingga mesin idle.

6. Baca sudut dwell pada skala meter secara tepat. c. Timing Light

Menurut mahuri (2011) timing lihgt adalah suatu alat berbentuk lampu sorot yang akan menyala kalau sensornya mendapat tegangan. Alat ini dugunakan untuk memeriksa saat (waktu) penyalaan busi pada motor bensin. Karena alat ini hanya menyala (sesaat) pada saat yang bersamaan dengan

(9)

menyalanya busi, sehingga posisi torak dan poros engkol dapat diketahui pada saat busi menyala. Ini yang disebut ―timing‖ pada sistem pengapian.

1) Jenis-jenis timing light a) External baterai

Timing light jenis ini menggunakan daya listik dari luar atau dari kendaraan sehingga terdapat dua kabel untuk baterai.

Gambar 18. Timing Light External Baterai

 b) Internal baterai

Timing light jenis internal baterai ini penggunaan arusnya langsung dari  baterai yang disimpan dari alat tersebut sehingga tidak mengambil arus dari

luar atau arus dari kendaraan. Pada alat jenis ini hanya terdapat satu kabel dan itu hanya dihubungkan ke busi.

(10)

Gambar 19. Timing Light Internal Baterai

(11)

Gambar 20. Pemasangan Timing Light

a. Hubungkan penjepit kabel merah dan hitam pada baterai.

 b. Hubungkan kabel sinyal busi pada kabel busi yang dekat dengan pully crankshaft atau kabel busi nomer 1.

c. Hidupkan mesin dan putaran mesin pada idle.

d. Bidikan timing light pada indikator timing yang tertera di depan front cover. e. kendurkan mur pengunci distributor dan putar bodi distributor hingga

 penanda timing pada puly searah dengan besaran angka yang ditentukan  pada front cover.

f. Kencangkan mur pengunci distributor dan cek kembali timing.

g. Ulangi langkah diatas untuk mengatur trailing side tempo distributor dengan menghubungkan timing light ke kabel busi.

(12)
(13)

Gambar

Gambar 19. Timing Light Internal Baterai

Referensi

Dokumen terkait