• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep negara menurut Niccolo Machiavelli dalam tinjauan filsafat politik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Konsep negara menurut Niccolo Machiavelli dalam tinjauan filsafat politik"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

PENUTUP

Pada bab V, penulis menyimpulkan keseluruhan pembahasan dalam skripsi. Kesimpulan tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan yang penulis ajukan dalam pembatasan masalah. Kemudian, penulis mengajukan usul dan saran untuk mengembangkan pemikiran tersebut dalam konteks politik di Indonesia.

5.1. KESIMPULAN

Batasan masalah yang penulis ajukan dalam skripsi ini adalah apa konsep negara menurut Machiavelli? Penulis meneliti jawaban atas pertanyaan tersebut dalam buku Discourses On Livy dan The Prince. Berdasarkan sintesis konsep negara menurut Machiavelli dalam buku Discourses On Livy dan The Prince, penulis merumuskan konsep negara menurut Machiavelli sebagai berikut. Negara adalah negara yang ekspansif. Negara yang ekspansif bertujuan untuk menundukkan dan melemahkan negara-negara lain demi kekuasaan sendiri. Negara yang ekspansif tersebut dapat dibentuk dengan negara yang memiliki kekuatan militer sendiri.

Tujuan negara yang ekspansif tersebut dicapai pula dengan kemampuan penguasa negara. Kemampuan-kemampuan penguasa negara tersebut adalah penguasa yang memiliki kekuasaan absolut, mampu menggunakan agama sebagai kekuatan politik, mampu memerintah dan mempertahankan kekuasaan, dan mampu menjadi penyatu negara-negara yang lemah. Selain itu, tujuan negara yang ekspansif dapat dicapai pula dalam bentuk pemerintahan negara republik.

(2)

Negara memiliki dasar legitimasi berdasarkan tiga hal. Tiga hal tersebut adalah, pertama, pilihan bebas masyarakat, kedua, keuntungan tempat tinggal, dan, ketiga, kemudahan mempertahankan diri. Berdasarkan ketiga hal tersebut, penekanan legitimasi pemerintahan negara tersebut lebih mengacu pada pemimpin negara. Pemimpin negara memiliki legitimasi untuk menentukan hukum bagi rakyat. Pemimpin negara memiliki kekuasaan absolut untuk membentuk hukum. Hukum tersebut bertujuan untuk membuat masyarakat menjauhi kejahatan dan sadar akan nilai keadilan. Hukum yang dibuat untuk menjauhi kejahatan tersebut, didasarkan Machiavelli pada konsep kodrat manusia yang jahat.

5.2. USUL DAN SARAN

Penelitian yang dilakukan penulis dalam skripsi ini hanya sebatas konsep negara menurut Machiavelli. Penulis meneliti hal tersebut dalam dua buku Discourses On Livy dan The Prince. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis memberikan usul dan saran bagi para mahasiswa fakultas filsafat, civitas akademika, dan pemerintah Indonesia.

Pertama, penulis memberikan usul untuk para mahasiswa fakultas filsafat yang hendak mengadakan penelitian tentang pemikiran Machiavelli. Penulis

mengusulkan untuk meneliti tentang konsep keutamaan (virtu) menurut

Machiavelli ditinjau dari ilmu etika politik. Penulis mengusulkan hal tersebut karena pemikiran Machiavelli sering diintepretasikan dan digunakan sebagai dasar tindakan-tindakan politik yang kejam dan licik1 demi meraih kekuasaan. Penulis berharap dengan adanya penelitian di bidang tersebut dapat memberikan

1 M

(3)

pendasaran yang lebih jelas dan tepat mengenai maksud Machiavelli dalam menyarankan tindakan-tindakan politik bagi penguasa.

Kedua, penulis mengusulkan kepada para civitas akademika yang hendak mengadakan penelitian tentang pemikiran Machiavelli. Penulis menilai bahwa dalam buku Discourses On Livy dan The Prince menyajikan banyak tema pembahasan yang dapat dikaitkan dan bermanfaat dalam konteks realitas masyarakat di Indonesia. Beberapa tema tersebut antara lain, konsep keutamaan (virtu), kekuasaan, masyarakat korup, dan patriotisme. Penulis mengusulkan agar tema-tema tersebut dapat dibahas dan dikembangkan oleh para civitas akademika dengan berbagai sudut pandang ilmu pengetahuan. Sebagai contoh, tema-tema tersebut dapat ditinjau dari sudut pandang ilmu pendidikan. Tema-tema tersebut dapat dikembangkan dan disesuaikan sebagai landasan pendidikan karakter di Indonesia untuk memerangi korupsi.

Ketiga, penulis memberikan saran kepada pemerintah Indonesia. Penulis menilai bahwa bentuk pemikiran Machiavelli tentang patriotisme dapat dikembangkan dalam proses pendidikan di Indonesia. Pemerintah Indonesia dapat menerapkan kurikulum sekolah yang dapat menumbuhkan semangat patriotisme dalam diri para peserta didik. Semangat patriotisme sangat dibutuhkan oleh para peserta didik karena mereka adalah para calon pemimpin negara di masa depan. Para calon pemimpin negara yang memiliki semangat patriotisme diharapkan mampu memajukan kesejahteraan bersama bagi masyarakat dalam negara dan mampu memerangi korupsi di Indonesia.

Bentuk semangat patriotisme yang dimasukkan dalam kurikulum pendidikan dapat didasarkan pada Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Semangat

(4)

patriotisme atau cinta tanah air yang didasarkan pada Pancasila, merupakan salah satu modal penting bagi para calon pemimpin bangsa maupun rakyat Indonesia untuk menghadapi tantangan dalam aspek ekonomi, budaya maupun militer dari negara-negara lain.

Realitas kemajemukan rakyat Indonesia dari segi suku bangsa, ras, adat, dan agama dapat menjadi sumber perpecahan apabila tidak disatukan. Semangat patriotisme yang didasarkan pada Pancasila dapat menyatukan realitas kemajemukan, potensi, ideologi, visi-misi, dan jati diri masyarakat Indonesia untuk bisa bersama-sama menciptakan negara yang kuat.

(5)

DAFTAR PUSTAKA

1) BUKU SUMBER UTAMA

MACHIAVELLI, NICCOLO, Discourses on Livy, diterjemahkan oleh Harvey C. Mansfield

dan Nathan Tarcov, The University of Chicago Press, Chicago and London 1996.

____________, Diskursus, diterjemahkan oleh Yudi Santoso dan Sovia V. P., Bentang Budaya, Yogyakarta 2003.

____________, Il Principle (Sang Pangeran), diterjemahkan oleh Dwi Ekasari Aryani, Narasi, Yogyakarta 2008.

____________, The Prince, diterjemahkan oleh Peter Bondanella, Oxford University Press, New York 2005.

2)BUKU-BUKU PENDUKUNG SUMBER UTAMA

ATKINSON, JAMES B.,Niccolo Machiavelli : a portrait, dalam John M. Najemy (Ed.), The Cambridge Companion To Machiavelli, Cambridge University Press, United Kingdom 2010.

GILBERT, ALLAN, (Ed. and Trans.), The Letters of Machiavelli, The University of Chicago Press, Chicago 1961.

HARDIMAN, F. BUDI, Filsafat Modern – dari Machiavelli sampai Nietzsche, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2004.

(6)

RAPAR, J. H., Filsafat Politik Plato, Aristoteles, Augustinus, Machiavelli, PT Rajawali Grafindo Persada, Jakarta 2001.

REES, E. A., Political Thought from Machiavelli to Stalin – Revolutionary Machiavellism, Palgrave Macmillan, New York 2004.

SASTRAPRATEDJA, M. dan FRANS M. PARERA (Reds.), Niccolo Machiavelli Sang Penguasa Surat Seorang Negarawan kepada Pemimpin Republik, Penerbit PT Gramedia, Jakarta 1987.

SKINNER, QUENTIN, Machiavelli - A Very Short Introduction, Oxford University Press, New York, 1981.

SULARTO, ST., Niccolo Machiavelli Penguasa Arsitek Masyarakat, Kompas, Jakarta 2003.

VIROLI, MAURIZIO, Machiavelli – Founders of Modern Political and Social Thought, Oxford University Press, New York 1998.

WAGNER, HEATHER LEHR, Machiavelli – Renaissance Political Analyst and Author, Chelsea House Publishers, Philadelphia 2006.

3)BUKU-BUKU PENDUKUNG LAIN

ADISUSILO, SUTARJO, Sejarah Pemikiran Barat dari yang Klasik sampai yang Modern, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta 2013.

(7)

IVER, MAC, Negara Modern, diterjemahkan oleh Drs. Moertono, Aksara Baru, Jakarta 1980.

LIVY, The History of Rome - Books 1 - 5, diterjemahkan oleh Valerie M. Warrior, Hackett Publishing Company, Inc., Indianapolis 2006.

MADUNG, OTTO GUSTI, Filsafat Politik – Negara dalam Bentangan Diskursus Filosofis, Ledalero, Maumere 2013.

RIYANTO, EKO ARMADA Filsafat Etika Politik Diskursus Konteks Indonesia, Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang 2007.

SANTOSA, AGUS, The Jokowi Secrets, Gradien Mediatama, Yogyakarta 2014.

SCHMANDT, HENRY J., Filsafat Politik – Kajian Historis dari Zaman Yunani Kuno sampai Modern, diterjemahkan oleh Ahmad Baidlowi dan Imam Bahehaqi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta 2009.

SIEDENTOP, LARRY, “Teori Politik dan Ideologi: Masalah Negara”, dalam David Miller

dan Larry Siedentop (Eds), Politik dalam Perspektif Pemikiran Filsafat dan Teori, CV Rajawali, Jakarta 1986.

SKINNER, QUENTIN, The Foundations of Modern Political Thought Volume One The Renaissance, Cambridge University Press, Great Britain 1994.

4) BUKU-BUKU REFERENSI

(8)

BLACKBURN, SIMON,Kamus Filsafat, diterjemahkan oleh Yudi Santoso, Pustaka Pelajar, Yogyakarta 2013.

CAHYADI, T. KRISPURWANA, Katolik dan Politik, Obor, Jakarta 2006.

CAMBRIDGE UNIVERSITY PRESS, Cambridge Advanced Learner’s Dictionary - Third Edition, Green Giant Press, Singapore 2008.

HARDAWIRYANA, R., (pengalih bahasa), Kumpulan Dokumen Ajaran Sosial Gereja Tahun 1891-1991 dari Rerum Novarum sampai Centesimus Annus, Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, Jakarta 1999.

HORNBY, A.S., Oxford Advanced Dictionary of Current English, Oxford University Press, New York 1974.

JACOBS, TOM, Gereja Menurut Vatikan II, Kanisius, Yogyakarta 1987.

KONFERENSI WALIGEREJA REGIO NUSA TENGGARA, Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah, Ende 2007.

KRISTIYANTO, EDDY, Gagasan yang Menjadi Peristiwa - Sketsa Sejarah Gereja Abad I - XV, Kanisius, Yogyakarta 2002.

KUSUMOHAMIDJOJO, BUDIONO, Filsafat Hukum Problematik Ketertiban yang Adil, Mandar Maju, Bandung 2014.

LAND, PHILIP S., Catholic Social Teaching As I Have Lived, Loathed, and Loved It, Loyola University Press, Chicago 1994.

MAGILL, FRANK N. (Ed.), International Encyclopedia of Government and politics vol. One 1- 793, S. Chand and Company Ltd., New Delhi 2000.

(9)

MARSHALL, PAUL, “Yesus dan Kekuasaan Politik”, dalam Mianto Nugroho Agung dan Jeffrie A.A. Lempas (Eds.), Yesus dan Politik, Komunitas NISITA, Jakarta 2004.

TIM PENYUSUN KAMUS PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta 1989.

TJAHJADI, SIMON PETRUS L., Petualangan Intelektual, Kanisius, Yogyakarta 2004. WILLIAMS, OLIVER F., dan JOHN W. HOUCK, Catholic Social Thought and The New

World Order, University of Notre Dame Press, London 1993.

5) SUMBER SURAT KABAR

“Agenda Reformasi Melenceng”, dalam Kompas Senin, 20 Mei 2013.

“Hancurkan Oligarki”, dalam Kompas Senin, 20 Mei 2013.

APA, “Korupsi Jangan Dipandang Sebelah Mata”, dalam Kompas Minggu, 19 April

2015.

NDY, “Kader Partai Politik Diminta Jawab Tantangan Bangsa”, dalam Kompas Minggu,

Referensi

Dokumen terkait

Kesejahteraan anak memiliki peran yang penting dan strategis dalam menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa yang akan datang, serta perlakuan

Penelaahan Plato dalam konsep keadilan yang diintegrasikan ke dalam jiwa manusia secara luas dan tatanan sebuah negara, yaitu: (1) peran masyarakat dalam kehidupan

“Mengkaji Peran Negara Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial Di Indonesia.” Jurnal Equilibirium 3 (2006). Persoalan Ekonomi Sosialis. Sistem Dan Moral Ekonomi Indonesia. Otto, Jan

Asshidddiqie , Jimly, 2004 , Konstitusi & Konstitusionalisme Ind onesia, Bekerja sama dengan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Dan Pusat Hukum Tata Negara

Antara pajak dan zakat dilihat dari hukum syariah dan hukum negara sangatlah berbeda, akan tetapi memiliki kesamaan ditarik dari masyarakat untuk

1) Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai keadilan ekonomi bagi masyarakat sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang

Berdasarkan uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1)Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 Pasca amandemen Indonesia adalah negara yang berpaham

Sastrapratedja 2001 juga menyatakan bahwa sikap nasionalisme seharusnya memiliki sikap imperatif etis; yakni pertama, dengan menghormati keyakinan religius masyarakat Indonesia dan