• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA JAKARTA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA JAKARTA

Nomor : B-13/E/Ejp/07/2000 Sifat : Segera

Lampiran : 4 (empat) lembar

Perihal : Penanganan/Penyelesaian Perkara-perkara HAKI ---

Jakarta, 17 Juli 2000 KEPADA YTH.

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI Di -

SELURUH INDONESIA

Sebagai tindak lanjut dari pengarahan kami dalam Rapat Kerja Kejaksaan pada tanggal 12 Juni 2000 di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, maka terhadap perkara-perkara yang berkaitan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) perlu kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Masyarakat internasional telah menaruh perhatian terhadap Negara Indonesia yang dimasukkan sebagai negara dalam pengawasan ketat karena dianggap kurang serius dalam menegakkan Undang-Undang HAKI. Hal yang demikian itu terungkap pada waktu diadakan Internasional Seminar on The Practice of Law Enforcement on IPR di Bali, karena hingga saat ini dinilai bahwa masih rendahnya tuntutan dan putusan terhadap para pelaku tindak pidana HAKI.

2. Adanya surat dari ASIRI (Assosiasi Industri Rekaman Indonesia) dan ASIREVI (Assosiasi Industri Rekaman Video Indonesia) kepada Jaksa Agung Republik Indonesia Nornor : 007/ASIRI - ASIREVI/VI/2000 tanggal 3 Juli 2000 perihal Penanganan Perkata Pelanggaran Hak Cipta yang pada pokoknya mengharapkan agar jajaran Kejaksaan dapat melakukan tuntutan secara maksimal terhadap segala bentuk pelanggaran Hak Cipta, baik berupa pengadaan, pabrikan distributor, agen maupun pedagang produk bajakan ditambahkan pula, bahwa dalam I (satu) tahun terakhir ini ditengarai adanya penyimpangan terhadap pemusnahan barang bukti berupa produk bajakan yang tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya, sehingga dapat menguap ataupun kembali kepasaran untuk diperdagangkan.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut, kiranya perlu kami berikan petunjuk sebagai berikut :

a. Agar penanganan dan penyelesaian perkara-perkara HAKI hendaknya dilakukan secara cermat dan teliti sejak dari SPDP sampai dengan pelaksanaan putusan (eksekusi) dengan mengacu kepada perundang-undangan yang berkaitan dengan HAKI yaitu :

1) Undang-undang No. 12 Tahun 1997 tentang Hak Cipta. 2) Undang-Undang No. 13 Tahun 1997 tentang Paten. 3) Undang-Undang No. 14 Tahun 1997 tentang Merk.

b. Berhubungan perkara-perkara HAKI adalah termasuk perkara penting (PK.Ting), maka rencana tuntutan (RENTUT) agar disampaikan kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum melalui mekanisme yang telah ditentukan berdasarkan :

1) lnstruksi Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor INS-004MA/3/1994 tanggal 9 Maret 1994 tentang Pengendalian Perkara Penting Tindak Pidana Umum.

2) Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor: R-16/E/3/1994 tanggal 11 Maret 1994 perihal Pengendalian Perkara Penting Tindak Pidana Umum.

3) Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor : R-05/E/Es/2N5 tanggal 9 Pebruari 1995 perihal Pelaporan Pengendalian Perkara Tindak Pidana Umum.

c. Agar dalam pengajuan RENTUT kepada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum hendaknya dirinci secara jelas tentang tuntutan pidana yang merupakan tolok ukurnya dan apabila benar-benar menimbulkan akibat yang berdampak. luas terhadap masyarakat, dapat diajukan tuntutan yang relatif tinggi atau maksimal ancaman pidananya.

(2)

d. Agar dalam penanganan dan penyelesaian perkara-perkara HAKI, hendaknya diupayakan adanya persepsi Yang sama dengan pihak Pengadilan dan hindari terjadinya disparitas antara tuntutan Jaksa Penuntut Umum dengan putusan Pengadilan.

e. Sebagai bahan banding terhadap penanganan dan penyelesaian perkara-perkara HAKI, kiranya dapat dipelajari beberapa perkara pelanggaran Hak Cipta, di wilayah Jakarta dan Batam sebagaimana foto COPY terlampir).

Demikian untuk dimaklumi dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

JAKSA AGUNG MUDA TINDAK PIDANA UMUM

ttd

H.M.A. RACHMAN, S.H. Tembusan :

1. Yth. Bapak Jaksa Agung Republik Indonesia (sebagai laporan) 2. Yth. Para Direktur Pada Jam Pidum

(3)

PERKARA PELANGGARAN HAK CIPTA YANG TELAH DIPUTUS OLEH PENGADILAN

PENYELESAIAN

NO. NAMA TERSANGKA NO. LAPORAN

POLISI

TANGGAL

LAPORAN JAKSA PENUNTUT UMUM P-19 P-21 KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 - Maringan Sitorus

al.Yus

- Lisa al. Lis Chian

15 Maret 1999 Darwis Lubay, SH 05-08-99 - Telah diputus PN Jakarta

Pusat(05 Januari 2000) - Tuntutan 8 bulan

- Putusan 4 bulan mass percobaan 8 bulan

2 - Winarto Phitoyo

- Joko Phitoyo

997/K/IV/1999 Satga Ops ”B”

10 April 1999 - Ibu Hasnah Loneta SH - Ery A. Harahap, SH

12-08-99 - Telah diputus PN Jakarta Utara:

- Tunjangan 13 bulan. denda I juta Rupiah

- Putusan 10 bulan potong masa tahanan

3 - Sik Hong al Atjiu 2098/B/VII/19

99

Satga Ops ”B”

21 Juli 1999 - Pd. Manurung, SH 29-09-99 - Telah diputus PN Jakarta Barat;

- Tuntutan 10 bulan potong Masa tahanan

- Putusan 5 bulan potong masa tahanan

- JPU dan Terdakwa menerima putusan

4 - Joni al Asiong 3240K/XI/199 9/ Satga Ops “B” 03 Agustus 1999 - Suhardi SH - Siti S.Ekasari,SH - Muhidin Saputra SH. - Fachrudin SH

15-04-99 - Telah diputus PN Jakarta Pusat

- Tuntutan 13 bulan

- Putusan 6 bulan, 15 hari potong masa tahanan

- Terdakwa mengajukan banding

(4)

PENYELESAIAN

NO. NAMA TERSANGKA NO. LAPORAN

POLISI

TANGGAL

LAPORAN JAKSA PENUNTUT UMUM P-19 P-21 KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 5 Daniel 3161/K/XII/19 99/ Satga Ops “B” 14 Nopember 1999

15-12-99 Telah diputus oleh PN Jakarta

Barat:

- Tuntutan I tahun

- Putusan 6 bulan potong masa tahanan

6 Bennya bln Kamis 03 Desember

1999

31-01-00 Telah diputus PN Jakarta Barat (7

Juni 00)

- Tuntutan 1 Tahun 6 bulan - Putusan 3 bulan 16 hari

potong mesa tahanan.

7 Gy Siah als Tanoto - - Telah diputus PN Batam:

- Putusan 4 bulan Percobaan - Denda 35 juta Aupioh

(5)

PERKARA PELANGGARAN HAK CIPTA

YANG MASIH DALAM PROSES PERSIDANGAN DI PENGADILAN

PENYELESAIAN

NO. NAMA TERSANGKA NO. LAPORAN

POLISI

TANGGAL

LAPORAN JAKSA PENUNTUT UMUM P-19 P-21 KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Ahmed Suhaeli (H. Udin) 404/K/II/2000/Sat

ga Ops “C”

18 Februari 2000 Purwaningtyas, SH - - - Dalam Proses persidangan di

PN Jakarata Barat

- Tuntuttan 8 bulan Potong masa tahanan

- Sidang lanjutan 19 Juni 2000

2 - Lee Chlew Kok 27 April 2000 Ely rahmawati, SH - - - Sedang disidangkan di PN

Jakarta Utara :

- Sidang lanjutan tgl 6-7-00, pembacaan tuntutan

3 Long Man Ngo al. Yuni - Darwis Lubay, SH - 05-08-99 - Berkas dikembalikan ke

kejaksaan

- Tersangka tidak pernah hadir dalam persidangan (melarikan diri)

(6)

PERKARA PELANGGARAN HAK CIPTA

YANG MASIH DALAM PROSES PERSIDANGAN DI PENGADILAN

PENYELESAIAN

NO. NAMA TERSANGKA NO. LAPORAN

POLISI TANGGAL LAPORAN JAKSA PENUNTUT UMUM P-19 P-21 KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 7 8

1 Budiman al. Andi 997/K/IV/1999/

Satga Ops "B"

10 April 1999 Hera Orbita, SH .28-04-99 - Tersangka dan BB belum

diserahkan ke Penuntut Umum KEJATI

2 Ny. Semmi Rosima 2098/B/VII/1999/

Satga ops"B'

21 Juli 1999 T. Syahrul. SH 29-09-99 - Tersangka dan BB belum

diserahkan ke Penuntut Umum KEJATI

3 H. Bahrudin M.A. 2096/B/VII/1999/

Satga ops"B'

21 Juli 1999 T. Syahrul SH 29-09-99 - Tersangka dan BB belum

diserahkan ke Penuntut Umum KEJATI

4 Albert 2866/K/XI/1999

Satga Ops “C”

10 Agustus 1999 lbu Andy Tjuday, SH 12-10-99 - Tersangka dan BB belum

diserahkan ke Penuntut Umum KEJATI (tersangka masih dalam pencarian oleh pihak Polda)

5 Tetelapta Johan 32303/K/XI/1999/

Satga Ops "A"

10 Nopember 1999 Nova Elda Saragih, SH 15-12-99 - Berkas dikembalikan ke Penyidik

Untuk dilengkapi

6 Novriansyah Nasution 22-11-99 - Berkas dikembalikan ke Penyidik

Untuk dilengkapi

7 Yosi Setiawan 1095/K/V/2000

Satga Ops "S"

01 Mei 2000 Andi Rahman, SH - Tersangka dan barang bukti belum

diserahkan ke Penuntut Umum KAJATI

8 Ayung 997/K/IV/1999/

Satga Ops B.

10 April 1999 - Dalam Proses Pemberkasan di Polda

(7)

PENYELESAIAN

NO. NAMA TERSANGKA NO. LAPORAN

POLISI TANGGAL LAPORAN JAKSA PENUNTUT UMUM P-19 P-21 KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 7 8

9 Acun 21 Agustus 1999 Dalam Proses Pemberkasan di Polda

Metro Jaya

10 Felix 23 Agustus 1999 Dalam Proses Pemberkasan di Polda

Metro Jaya

11 Iwan Gunawan 30 Agustus 1999 Dalam Proses Pemberkasan di Polda

Metro Jaya 12 Alvin

Jimmy

2866/K/X/1999/ Satga ops"C'

06 Oktober 1999 Dalam Proses Pemberkasan di Polda

Metro Jaya 13 Ng Lion Tjian 529/K/1999/ Satga Ops "B" 09 Nopember 1999 14 Budiman 530/K/1999/ Satga Ops "B"

09 Nopember 1999 Dalam Proses Pemberkasan di Polda

Metro Jaya

15 Iwan Chien 531/K/1999/

Satga Ops "B"

09 Nopember 1999 Dalam Proses Pemberkasan di Polda

Metro Jaya

16 Budianto 3318/K/XI/1999/

Satga Ops "B"

19 Nopember 1999 Dalam Proses Pemberkasan di Polda

Metro Jaya

17 Ton Tjun Sin al. A Cin 3401/K/XI/1999/

Satga Ops "C"

29 Nopember 1999 Dalam Proses Pemberkasan di Polda

Metro Jaya

18 Sis Hendra Kurniawan 3716/K/XII/1999/

Satga Ops "C"

28 Desember 1998 Dalam Proses Pemberkasan di Polda

Metro Jaya

19 Dylan Jhumadi al

Tier Arhim Wijaya

987/K/IV/2000/ Satga Ops "A'

20 April 2000 Dalam Proses Pemberkasan di Polda

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dalam rangka implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Jaksa Agung Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Jaksa

Membantu Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan dalam menetapkan angka kredit bagi Jaksa yang memangku jabatan Ajun Jaksa Madya, Ajun Jaksa, Jaksa Pratama dan Jaksa Muda

(4) Asisten Jaksa Agung, Koordinator pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Koordinator pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum, Koordinator pada Jaksa

Dekka, Ela, 2018, “Penerapan Surat Edaran Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor SE-013/A/JA/12/2011 Tentang Pedoman Tuntutan Pidana Perkara Tindak Pidana Umum Dalam Perkara

Umum terhadap draf berkas perkara dan atau berkas perkara tindak pidana korupsi yang dikirimkan oleh Penyidik Polri kepada Jaksa Penuntut Umum untuk dipelajari

Dalam perkara-perkara yang sulit pembuktiannya atau perkara-perkara penting, sebelum merumuskan konsep Surat Dakwaan hendaknya disusun matrik Surat Dakwaan yang menggambarkan

Uraian secara lengkap, berarti Surat Dakwaan itu memuat semua unsur (elemen) Tindak Pidana yang didakwakan. Unsur-unsur tersebut harus teRIukis di dalam uraian fakta kejadian

Inspektur Pembantu Kepegawaian dan Tugas Umum II pada Inspektur Kepegawaian dan Tugas Umum Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejaksaan Agung Republik Indonesia di Jakarta..