• Tidak ada hasil yang ditemukan

Business Plan Bengkel Las

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Business Plan Bengkel Las"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BUSINESS PLAN BENGKEL LAS

BUSINESS PLAN BENGKEL LAS

Untuk memenuhi tugas

Untuk memenuhi tugas

Kewirusahaan

Kewirusahaan

Oleh :

Oleh :

Gunawan

Gunawan Wibisono

Wibisono

161910101013

161910101013

FAKULTAS TEKNIK

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JEMBER

UNIVERSITAS JEMBER

2017

2017

(2)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bisnis yang akan saya jalankan adalah bengkel las, usaha ini adalah usaha yang tak kenal musim. Karena jika ada alat, pagar, pintu besi, dan lain-lain. Maka, mau tidak mau calon konsumen akan memperbaikinya. Maka saya yang sebelumnya sudah berpengalaman di dunia las paham betul akan kondisi semacam ini. Target konsumennya pun sangat beragam dari kalangan bawah, menengah sampai kalangan atas. Namun bagaimanapun hal penting yang harus dilakukan adalah mencari cara untuk menyiasati persaingan dengan usaha serupa. Pertimbangan lain adalah lokasi kita dipinggir jalan yang sangat strategis dan berada di tempat yang sangat menguntungkan dari segi bisnis. Dan saya melihat peluang karena dalam radius 10 KM usaha serupa masih sangat sedikit. Selain itu saya merasa percaya diri karena kompetitor masih menggunakan cara tradisional, yaitu tidak menerapkan sistem jemput bola yang artinya mereka hanya menjalankan usaha pada tempatnya (konsumen datang ke tempat mereka).

Bisnis kami bergerak di bidang Jasa Bengkel Las untuk melayani apapun jenis permintaan konsumen yang dibutuhkan. Mitra dan solusi bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan dan memenuhi kebutuhan dalam hal Perawatan dan Perbaikan segala jenis pekerjaan las listrik. Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas demi kepuasaan pelanggan. Target pelanggan usaha ini adalah : Semua kalangan. Mereka adalah yang membutuhkan jasa las listrik untuk perbaikan semisal, pagar, pintu besi, rak  besi, meja, kursi, part otomotif, dan lain-lain.

(3)

BAB II PEMASARAN

2.1 Jasa & Penetapan Harga

Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga kita. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang pas dan  bisa bersaing dengan harga murah lainnya

Berikut adalah daftar harga dari jasa yang akan dijalankan:

Jasa Harga

Servis Ditempat Rp50.000

Servis Panggilan < 10 KM Rp55.000

Servis Panggilan > 10 KM Rp70.000

Table 1.1 Harga jasa

2.2 Lokasi

Lokasi yang dipilih merupakan tempat yang strategis di pinggir jalan karena banyak dilewati orang beraktifitas selain itu berada di perumahan warga, dan lokasi ini mudah terlihat juga berada di jalan utama yang merupakan jalan lalu lalang masyarakat sekitar sehingga dapat dengan mudah dicari dan didatangi.

2.3 Strategi Promosi yang akan dilakukan

Strategi yang akan kami jalankan pada perusahaan ini antara lain :  Dari mulut ke mulut 

Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan  bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha

kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui jasa kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka

(4)

konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk menggunakan jasa kita.

 Dengan mengandalkan sosial media

Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan sosial media dan website, seperti dapat melalui facebook, twitter, foursquare, path, blog,dll. Karna sebagian besar masyarakat telah menggunakan social media sebagai gaya hidup sehari

 – 

 hari, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita dengan mudah.

(5)

BAB III

DESKRIPSI PRODUK

3.1 Produk yang dihasilkan

Semakin bertambah banyaknya perumahan warga dan kawasan ini merupakan lokasi strategis maka saya memutuskan untuk membuka usaha jasa Bengkel Las sebagai solusi utama dalam pekerjaan las bagi siapa saja yang membutuhkan jasa ini. Khususnya para konsumen yang sangat berharga kami. Adapun keunggulan jasa dari usaha kami, dibandingkan dengan tempat usaha yang lain yaitu:

 Harga relatif bersaing dengan kualitas yang bisa diadu dengan tempat lain.  Melayani servis ditempat konsumen, jadi mereka tidak perlu ke tempat

kami. Kami yang akan mendatangi mereka.

 Memberikan garansi 1 bulan dari servis yang kami kerjakan.  Konsultasi gratis dan tips-tips supaya barang awet.

3.2 Proses Pelayanan

Proses pelayanan akan dikerjakan sendiri dan akan membutuhkan 2 orang tenaga kerja tambahan. Kegiatan pelayanan dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.

3.3 Sumber-sumber Produk / Bahan

Untuk sumber-sumber bahan baku kita akan mencari pemasok yang bisa menyediakan bahan baku yang terjamin dari segi kualitas dan harganya berani bersaing. Dan yang pasti pemasok siap mengantarkan kebutuhan yang kita butuhkan setiap saat. Dengan begitu kami juga bisa menyediakan layanan yang cepat, tanggap, serta yang paling penting kualitas dan kepuasan pelanggan.

(6)

BAB IV

ASPEK KEUANGAN

4.1 Sumber-sumber permodalan

Sebagai sumber awal mula pembukaan Bengkel Las yaitu berasal dari  pemilik sekaligus menjadi penanggung jawab usaha itu. Sebagai investasinya

untuk itu didirikanlah perusahaan dalam bidang Jasa.

 Proyeksi keuangan 1 bulan 1. Fixed cost

 No. Aktiva tetap Unit Price Qty Satuan Total Price

1 Sewa Tempat Rp10.000.000 1 Tahun Rp10.000.000

2 Mobil Pick Up Secondhand Rp30.000.000 1 Unit Rp30.000.000 3 Mesin Las Listrik 50

 – 

150 A Rp7.500.000 3 Unit Rp22.500.000

4 Mesin Gerinda Rp500.000 3 Unit Rp1.500.000

5 Mesin Gerinda Potong Rp500.000 2 Unit Rp1.000.000

6 Alat Bending Rp300.000 1 Unit Rp300.000

7 Rak Tool Rp500.000 2 Unit Rp1.000.000

(7)

9 Biaya Tambah Daya Listrik Rp700.000 1 Set Rp700.000

Jumlah Rp68.000.000

Biaya Tak Terduga (20% Dari Jumlah) Rp13.600.000

 J umlah K eseluruhan

Rp81.600.000

2. Estimasi penjualan/harian/bulanan/tahunan

4.2 Perencanaan Laba Rugi

INVESTASI JUMLAH (RP)

 Biaya tetap

1. Biaya pembanguan Rp.

15.000.000,-2. Gaji pegawai 3 orang 3. Peralatan Rp. 126.000.000,-Rp. 81.600.000,-Jumlah Rp. 222.600.000,-Jasa Jumlah

Order Harga Harian Bulanan Tahunan

Servis Ditempat 10 Rp50.000 Rp500.000 Rp15.000.000 Rp182.500.000 Servis Panggilan < 10 KM 3 Rp55.000 Rp165.000 Rp4.950.000 Rp60.225.000 Servis Panggilan > 10 KM 5 Rp70.000 Rp350.000 Rp10.500.000 Rp127.750.000

 J umlah

Rp1.015.000

Rp30.450.000

Rp370.475.000

(8)

 Biaya variable 1. Bahan Baku 2. Maintenance 3. Administrasi 4. Pajak Rp. 46.355.000,-Rp. 7.500.000,-Rp. 2.500.000,-Rp.

2.000.000,-Total Modal Produksi Rp.

58.355.000,-TOTAL MODAL (Pengeluaran 1 tahun) Rp.

280.955.000,- Biaya Total 

Biaya total = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp. 222.600.000 + Rp. 58.355.000 = Rp. 280.955.000 (dalam waktu 1 tahun)

= Rp. 280.955.000 : 12 = Rp. 23.413.000 (dalam waktu 1 bulan)

 Biaya produksi

Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi : Rp. 23.413.000 : 26 hari = Rp. 1.080.500

 Analisis Titik Impas (Break Even Point)

Untuk mencapai titik impas dengan pengembalian modal dalam jangka waktu 1 bulan perlu penjualan selama 23 hari, pada hari 24,25,26 merupakan

keuntungan dalam waktu 1 bulan. Untuk lebih jelasnya sebagai beikut: Biaya tetap produksi 1 bulan : Rp. 23.413.000

Penjualan rata

 – 

 rata dalam 1 bulan : 30.450.000

BEP produksi = biaya tetap produksi : total penjualan 1 hari BEP produksi = Rp. 23.413.000 : 1.375.000 = 23 (hari)

(9)

 Analisis Keuntungan

Pendapatan : total penjualan 1 bulan Rp. 30.450.000 Total biaya produksi 1 bulan : Rp. 23.413.000

Keuntungan = Pendapatan

 – 

 Total biaya produksi

= Rp. 30.450.000

 – 

 Rp. 23.413.000 = Rp. 7.037.000 Jadi, keuntungan yang diperoleh dalam waktu 1 bulan Rp. 7.037.000 Keuntungan yang diperoleh ini bersih, karena total biaya produksi yang digunakan sebagai pengurang, di dalamnya sudah termasuk bia ya tetap dan  biaya variable.

(10)

PENUTUP

Demikianlah perencanaan bisnis ini kami buat. Semoga proposal ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada Tuhan YME karena atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis kami. Dan tidak lupa  pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu

dalam pembuatan proposal ini.

Semoga perencanaan ini dapat diterima oleh semua pihak karena  proposal ini merupakan tahap awal kami dalam memulai usaha Bengkel Las ini. Dengan selesainya perencanaan bisnis ini, kami berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis yang telah kami rencanakan ini.

Segala saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak, karena kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja dapat menjadi acuan atau  pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi di hari esok.

Referensi

Dokumen terkait

Wahyu Adi Bintoro, 2010, Faktor yang berhubungan dengan Pemakaian Alat Pelindung Muka pada Pengelas di Bengkel Las Listik Kawasan Barito Kota Semarang, Skripsi, Jurusan Ilmu

Untuk selisih biaya overhead pabrik yang terjadi Bengkel Las Krebo. belum memperlakukannya sedangkan penulis memperlakukan

Pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu bentuk kepedulian civitas akademika terhadap masyarakat yang dilakukan di kelompok usaha bengkel las di Palur,

Banyaknya jumlah bengkel yang tidak ternama menyebabkan pengguna kendaraan sepeda motor kesulitan untuk mengetahui lokasi bengkel terdekat dan sesuai dengan

waktu kerja yang ditetapkan oleh pihak mitra kerja Bengkel Las

Mekanisme pembayaran upah karyawan mingguan yang terjadi pada Bengkel Las Sumber Jaya, apabila dicermati lebih detail dari masalah atau penyebab yang

Analisis RULA Rapid Upper Limb Assessment Dalam Menentukan Perbaikan Postur Pekerja Las Listrik Pada Bengkel Las Listrik Nur Untuk Mengurangi Resiko Musculoskeletal Disorders,

Hasil survei terhadap 2 bengkel las yang ada di Desa Meunasah Mesjid Punteut Kecamatan Blang Mangat diperoleh informasi bahwa pekerja bengkel las memiliki pemahaman yang rendah terhadap