• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Limbah Padat, Gas, Cair, Dan B3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teori Limbah Padat, Gas, Cair, Dan B3"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Limbah adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari suatu proses Limbah adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari suatu proses  produksi,

 produksi, baik baik industri industri maupun maupun domestik domestik (rumah (rumah tangga), tangga), yang yang kehadirannya kehadirannya padapada suatu saat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena dapat menurunkan kualitas suatu saat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena dapat menurunkan kualitas lingkungan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa limbah merupakan lingkungan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa limbah merupakan suatu zat atau benda yang bersifat mencemari lingkungan. Limbah tidak mempunyai suatu zat atau benda yang bersifat mencemari lingkungan. Limbah tidak mempunyai nilai ekonomis, karena itu limbah dibuang. Keseimbangan lingkungan menjadi nilai ekonomis, karena itu limbah dibuang. Keseimbangan lingkungan menjadi terganggu jika jumlah hasil buangan tersebut melebihi ambang batas. Dengan terganggu jika jumlah hasil buangan tersebut melebihi ambang batas. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, keberadaan limbah dapat berdampak negatif konsentrasi dan kuantitas tertentu, keberadaan limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia sehingga perlu dilakukan terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia sehingga perlu dilakukan  penanganan

 penanganan terhadap terhadap limbah. limbah. Tingkat Tingkat bahaya bahaya keracunan keracunan yang yang ditimbulkan ditimbulkan oleholeh limbah bergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

limbah bergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

Berdasarkan wujudnya limbah dibedakan menjadi limbah padat. Cair, gas dan B3. Berdasarkan wujudnya limbah dibedakan menjadi limbah padat. Cair, gas dan B3.

1.

1. Limbah padat

Limbah padat

Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan,lumpur, Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan,lumpur,  bubur

 bubur yang yang berasal berasal dari dari sisa sisa proses proses pengolahan. pengolahan. Limbah Limbah ini ini dapatdapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yaitu dapat didaur dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yaitu dapat didaur ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan kedua limbah padat yang ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan kedua limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis.

tidak punya nilai ekonomis.

1)

1) Sumber limbah padatSumber limbah padat

Sumber limbah padat di antaranya adalah pabrik gula, pulp dan rayon, Sumber limbah padat di antaranya adalah pabrik gula, pulp dan rayon,  plywood,

 plywood, pengawetan pengawetan buah, buah, ikan ikan dan dan daging daging dan dan lainlain.Secara lainlain.Secara garisgaris  besar limbah padat dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

 besar limbah padat dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1.

1. Limbah padat yang mudah terbakar.Limbah padat yang mudah terbakar. 2.

2. Limbah padat yang sukar terbakarLimbah padat yang sukar terbakar 3.

3. Limbah padat yang mudah membusukLimbah padat yang mudah membusuk 4.

4. Limbah berupa debuLimbah berupa debu 5.

5. LumpurLumpur 6.

6. Limbah yang dapat didaurulangLimbah yang dapat didaurulang 7.

7. Limbah radio aktipLimbah radio aktip 8.

8. Limbah yang menimbulkan penyakitLimbah yang menimbulkan penyakit 9.

9. Bongkaran bangunanBongkaran bangunan ((

Ammâ Ĉeper 

Ammâ Ĉeper 

, 2010), 2010)

(2)

2)

2) Klasifikasi Klasifikasi menurut menurut istilahistilah 1.

1. GARBAGEGARBAGE

merupakan bahan organik yang mudah membusuk, mudah terurai oleh merupakan bahan organik yang mudah membusuk, mudah terurai oleh mikroorganisme (biodegradable)

mikroorganisme (biodegradable) 2.

2. RUBBISHRUBBISH

merupakan bahan organik tidak mudah membusuk dan tidak mudah merupakan bahan organik tidak mudah membusuk dan tidak mudah terurai oleh mikroorganisme (non-biodegradablea).

terurai oleh mikroorganisme (non-biodegradablea). Contoh : selulosa, kertas, plastic

Contoh : selulosa, kertas, plastic 3.

3. ASHES /debu/abu,ASHES /debu/abu,

merupakan hasil pembakaran dan mudah terbawa angina merupakan hasil pembakaran dan mudah terbawa angina 4.

4. DEAD ANIMALDEAD ANIMAL

memiliki sifat mudah membusuk dan bau yangsangat menusuk memiliki sifat mudah membusuk dan bau yangsangat menusuk 5.

5. STREET SWEEPING,STREET SWEEPING, contoh : daun, kertas, plastic contoh : daun, kertas, plastic 6.

6. INDUSTRIAL WASTEINDUSTRIAL WASTE

limbah-limbah yang berasal dari kegiatan industry limbah-limbah yang berasal dari kegiatan industry

3)

3) FactorFactor

 – 

 – 

 factor yang mempengaruhi jumlah limbah padat factor yang mempengaruhi jumlah limbah padat 1.

1. Jumlah pendudukJumlah penduduk

Jumlah penduduk bergantung pada aktivitas dan kepadatan penduduk. Jumlah penduduk bergantung pada aktivitas dan kepadatan penduduk. Semakin padat penduduk, sampah semakin menumpuk karena tempat Semakin padat penduduk, sampah semakin menumpuk karena tempat atau ruang untuk menampung sampah kurang. Semakin meningkat atau ruang untuk menampung sampah kurang. Semakin meningkat aktivitas penduduk, sampah yang dihasilkan semakin banyak, aktivitas penduduk, sampah yang dihasilkan semakin banyak, misalnya pada aktivitas pembangunan, perdagangan, industry, dan misalnya pada aktivitas pembangunan, perdagangan, industry, dan sebagainya.

sebagainya. 2.

2. System pengumpulan atau pembuangan sampah yang dipakaiSystem pengumpulan atau pembuangan sampah yang dipakai

Pengumpulan sampah dengan menggunakan gerobak lebih lambat jika Pengumpulan sampah dengan menggunakan gerobak lebih lambat jika dibandingkan dengan truk

dibandingkan dengan truk 3.

3. Pengambilan bahan-bahan yang ada pada sampah untuk dipakaiPengambilan bahan-bahan yang ada pada sampah untuk dipakai kembali

kembali

Metode itu dilakukan karena bahan tersebut masih memiliki nilai Metode itu dilakukan karena bahan tersebut masih memiliki nilai ekonomi bagi golongan tertentu. Frekuensi pengambilan dipengaruhi ekonomi bagi golongan tertentu. Frekuensi pengambilan dipengaruhi oleh keadaan, jika harganya tinggi, sampah yang tertinggal sedikit. oleh keadaan, jika harganya tinggi, sampah yang tertinggal sedikit. 4.

4. Factor geografisFactor geografis

Lokasi tempat pembuangan apakah di daerah pegunungan, lembah, Lokasi tempat pembuangan apakah di daerah pegunungan, lembah,  pantai, atau di dataran rendah.

(3)

5.

5. Factor waktuFactor waktu

Bergantung pada factor harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Bergantung pada factor harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Jumlah sampah per hari bervariasi menurut waktu. Contoh, jumlah Jumlah sampah per hari bervariasi menurut waktu. Contoh, jumlah sampah pada siang hari lebih banyak daripada jumlah di pagi hari, sampah pada siang hari lebih banyak daripada jumlah di pagi hari, sedangkan sampah di daerah pedesaan tidak begitu bergantung pada sedangkan sampah di daerah pedesaan tidak begitu bergantung pada factor waktu

factor waktu 6.

6. Factor social ekonomi dan budayaFactor social ekonomi dan budaya

Contoh, adat istiadat dan taraf hidup dan mental masyarakat Contoh, adat istiadat dan taraf hidup dan mental masyarakat 7.

7. Factor musimFactor musim

Pada musim hujan sampah mungkin akan tersangkut pada selokan Pada musim hujan sampah mungkin akan tersangkut pada selokan  pintu air, atau penyaringan air limbah,

 pintu air, atau penyaringan air limbah, 8.

8. Kebiasaan masyarakatKebiasaan masyarakat

Contoh, ika seseorang suka mengkonsumsi satu jenis makanan atau Contoh, ika seseorang suka mengkonsumsi satu jenis makanan atau tanaman sampah makanan itu akan meningkat

tanaman sampah makanan itu akan meningkat 9.

9. Kemajuan teknologiKemajuan teknologi

Akibat kemajuan teknologi, jumlah sampah dapat meningkat. Contoh Akibat kemajuan teknologi, jumlah sampah dapat meningkat. Contoh sampah plastic, kardus, rongsokan, AC, TV, kulkas, dan sebagainya. sampah plastic, kardus, rongsokan, AC, TV, kulkas, dan sebagainya. 10.

10.Jenis sampahJenis sampah

Makin maju tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin kompleks Makin maju tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin kompleks  pula macaam dan jenis sampahnya.

 pula macaam dan jenis sampahnya. (Arif Sumantri, 2013)

(Arif Sumantri, 2013)

4)

4) Masalah yang ditimbulkanMasalah yang ditimbulkan

1.

1. Menimbulkan kesan tidak estetik/indahMenimbulkan kesan tidak estetik/indah 2.

2. Pembuangannya membutuhkan lahan yang luasPembuangannya membutuhkan lahan yang luas 3.

3. Dapat menjadi sarang/ tempat berkumpulnya penyakit/penyebabDapat menjadi sarang/ tempat berkumpulnya penyakit/penyebab  penyakit

 penyakit 4.

4. Mencemari udara / abu, debuMencemari udara / abu, debu 5.

5. Mencemari airMencemari air 6.

6. Adanya resiko kebakaran / mudah terbakarAdanya resiko kebakaran / mudah terbakar 7.

7. Menimbulkan bencana banjirMenimbulkan bencana banjir 8.

(4)

5)

5) Dampak Limbah Padat IndustriDampak Limbah Padat Industri

Terhadap Lingkungan Terhadap Lingkungan

--

Dampak MenguntungkanDampak Menguntungkan

Dapat dipakai sebagai penyubur tanah, penimbun tanah dan dapat Dapat dipakai sebagai penyubur tanah, penimbun tanah dan dapat memperbanyak sumber daya alam melalui proses daur ulang.

memperbanyak sumber daya alam melalui proses daur ulang.

--

Dampak merugikanDampak merugikan

Limbah padat organik akan menyebabkan bau yang tidak sedap akibat Limbah padat organik akan menyebabkan bau yang tidak sedap akibat  penguraian

 penguraian limbah limbah tersebut. tersebut. Timbunan Timbunan limbah limbah padat padat dalam dalam jumlah jumlah besarbesar akan menimbulkan pemandangan yang tidak sedap, kotor dan kumuh. akan menimbulkan pemandangan yang tidak sedap, kotor dan kumuh. Dapat juga menimbulkan pendangkalan pada badan air bila dibuang ke Dapat juga menimbulkan pendangkalan pada badan air bila dibuang ke  badan air.

 badan air.

Terhadap Manusia Terhadap Manusia

--

Dampak menguntungkanDampak menguntungkan

Dapat digunakan sebagai bahan makanan ternak, dapat berperan sebagai Dapat digunakan sebagai bahan makanan ternak, dapat berperan sebagai sumber energi dan benda yang dibuang dapat diambil kembali untuk sumber energi dan benda yang dibuang dapat diambil kembali untuk dimanfaatkan.

dimanfaatkan.

--

Dampak merugikanDampak merugikan

Limbah padat dapat menjadi media bagi perkembangan vektor dan Limbah padat dapat menjadi media bagi perkembangan vektor dan  binatang

 binatang pengguna. pengguna. Baik Baik tikus, tikus, lalat, lalat, nyamuk nyamuk yang yang dapat dapat menimbulkanmenimbulkan  penyakit

 penyakit menular menular bagi bagi manusia manusia diantaranya diantaranya Demam Demam berdarah, berdarah, Malaria,Malaria, Pilariasis, Pes, dan sebagainya.

Pilariasis, Pes, dan sebagainya. (iyandri, 2011)

(iyandri, 2011)

6)

6) Pengolahan limbah padatPengolahan limbah padat

Bagi limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis dapat ditangani Bagi limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis dapat ditangani dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali kemudian dibuang dan dibakar. Perlakuan limbah padat yang tidak punya kemudian dibuang dan dibakar. Perlakuan limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis sebagian besar dilakukan sebagai berikut:

nilai ekonomis sebagian besar dilakukan sebagai berikut:

1.

1. Ditumpuk pada Areal TertentuDitumpuk pada Areal Tertentu

Penimbunan limbah padat pada areal tertentu membutuhkan areal yang Penimbunan limbah padat pada areal tertentu membutuhkan areal yang luas dan merusakkan pemandangan di sekeliling penimbunan. luas dan merusakkan pemandangan di sekeliling penimbunan. Penimbunan. ini mengakibatkan pembusukan yang menimbulkan bau di Penimbunan. ini mengakibatkan pembusukan yang menimbulkan bau di

(5)

sekitarnya, karena adanya reaksi kimia yang rnenghasilkan gas sekitarnya, karena adanya reaksi kimia yang rnenghasilkan gas tertentu.Dengan penimbunan, permukaan tanah menjadi rusak dan air tertentu.Dengan penimbunan, permukaan tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah mengalami kontaminasi dengan bakteri yang meresap ke dalam tanah mengalami kontaminasi dengan bakteri tertentu yang mengakibatkan turunnya kualitas air tanah.Pada musim tertentu yang mengakibatkan turunnya kualitas air tanah.Pada musim kemarau timbunan mengalami kekeringan dan ini mengundang bahaya kemarau timbunan mengalami kekeringan dan ini mengundang bahaya kebakaran.

kebakaran.

2.

2. PembakaranPembakaran

Limbah padat yang dibakar menimbulkan asap, bau dan debu. Limbah padat yang dibakar menimbulkan asap, bau dan debu. Pembakaran ini menjadi sumber pencemaran melalui udara dengan Pembakaran ini menjadi sumber pencemaran melalui udara dengan timbulnya bahan pencemar baru seperti NOR,hidrokarbon, karbon timbulnya bahan pencemar baru seperti NOR,hidrokarbon, karbon monoksida, bau, partikel dan sulfur dioksida.

monoksida, bau, partikel dan sulfur dioksida.

3.

3. PembuanganPembuangan

Pembuangan tanpa rencana sangat membahayakan lingkungan.Di Pembuangan tanpa rencana sangat membahayakan lingkungan.Di antara beberapa pabrik membuang limbah padatnya ke sungai karena antara beberapa pabrik membuang limbah padatnya ke sungai karena diperkirakan larut ataupun membusuk dalam air. Ini adalah perkiraan yang diperkirakan larut ataupun membusuk dalam air. Ini adalah perkiraan yang keliru, sebab setiap pembuangan bahan padatan apakah namanya lumpur keliru, sebab setiap pembuangan bahan padatan apakah namanya lumpur atau buburan, akan menambah total solid dalam air sungai.

atau buburan, akan menambah total solid dalam air sungai.

7)

7) Penanganan dan pengolahan limbah padatPenanganan dan pengolahan limbah padat

I.

I. PENGANGKUTANPENGANGKUTAN

Bertujuan untuk memindahkan dan mengangkut limbah padat dari tempat Bertujuan untuk memindahkan dan mengangkut limbah padat dari tempat tertentu atau dari berbagai tempat ke tempat lain yang dikehendaki

tertentu atau dari berbagai tempat ke tempat lain yang dikehendaki 1)

1) Metode-metode pengangkutan limbah padat:Metode-metode pengangkutan limbah padat: 1. Sistem Tenaga Manusia,

1. Sistem Tenaga Manusia, - Paling sederhana, manual - Paling sederhana, manual

- Dapat digunakan untuk volume kecil - Dapat digunakan untuk volume kecil

2. Sistem Mekanik 2. Sistem Mekanik

- menggunakan mesin-mesin mekanik, spt Conveyor - menggunakan mesin-mesin mekanik, spt Conveyor - umum digunakan untuk jarak pendek

- umum digunakan untuk jarak pendek - dapat memuat volume yang besar - dapat memuat volume yang besar

(6)

2)

2) Sistem AirSistem Air

Tenaga aliran air melalui saluran air sesuai untuk limbah yang Tenaga aliran air melalui saluran air sesuai untuk limbah yang mengapung dan melayang

mengapung dan melayang

3)

3) Sistem UdaraSistem Udara

Tenaga aliran udara melalui saluran khusus yang tertutup cukup efektif Tenaga aliran udara melalui saluran khusus yang tertutup cukup efektif untuk pengangkutan jarak dekat, ringan dan kecil

untuk pengangkutan jarak dekat, ringan dan kecil

4)

4) Sistem OtomotifSistem Otomotif menggunakan

menggunakan kendaraan berkendaraan beroda/bermotor oda/bermotor FleksibelFleksibel

5)

5) Sistem Rel Kereta ApiSistem Rel Kereta Api

menggunakan rel khusus. Sistem Pesawat Terbang Sistem Kapal Laut menggunakan rel khusus. Sistem Pesawat Terbang Sistem Kapal Laut

II.

II. PENGUMPULANPENGUMPULAN

Bertujuan untuk memudahkan pengangkutan ke tempat tujuaN Bertujuan untuk memudahkan pengangkutan ke tempat tujuaN

III.

III. PENYIMPANANPENYIMPANAN

Bertujuan untuk „menjaga‟ limbah padat agar tidak terjadi perubahan yang

Bertujuan untuk „menjaga‟ limbah padat agar tidak terjadi perubahan yang

tidak dikehendaki; spt pembusukan mempunyai tutup/penutup wadah, tidak dikehendaki; spt pembusukan mempunyai tutup/penutup wadah,  pengatur kelembaban, pengempaan, refrigerator, dll

 pengatur kelembaban, pengempaan, refrigerator, dll

IV.

IV. PENGOLAHAN PENDAHULUANPENGOLAHAN PENDAHULUAN

Prinsip : Menyiapkan bahan masukkan limbah padat yang akan diolah, Prinsip : Menyiapkan bahan masukkan limbah padat yang akan diolah, sehingga sesuai dengan karakteristik dan teknologi pengolahannya Ada sehingga sesuai dengan karakteristik dan teknologi pengolahannya Ada dua macam :

dua macam :

--

Separation‟ (pemisahan)

Separation‟ (pemisahan)

--

Size Reduction‟ (pengecilan ukuran)

Size Reduction‟ (pengecilan ukuran)

Macam-macam Separasi/Pemisahaan: Macam-macam Separasi/Pemisahaan: 1.

1. Sortasi Tangan (hand Sortation)Sortasi Tangan (hand Sortation) - sederhana, tenaga manual - sederhana, tenaga manual

- untuk limbah yang berukuran besar dan kering - untuk limbah yang berukuran besar dan kering

2.

(7)

3.

3. Sistem magneticSistem magnetic

--

efektif untuk limbah yang bersifat magnetik dan non magneticefektif untuk limbah yang bersifat magnetik dan non magnetic

--

menggunakan alat magnetik untuk menarik limbah magneticmenggunakan alat magnetik untuk menarik limbah magnetic

4.

4. Pemisahan sistem udaraPemisahan sistem udara

--

 bahan-bahan yang ringan dan kering bahan-bahan yang ringan dan kering

--

memiliki prinsip „perbedaan densitas bahan dengan

memiliki prinsip „perbedaan densitas bahan dengan

menggunakanmenggunakan

aliran bahan yang dihembuskan‟

aliran bahan yang dihembuskan‟

--

cukup baik untuk mengklasifikasi ukuran bahan menjadi beberapacukup baik untuk mengklasifikasi ukuran bahan menjadi beberapa

 bagian  bagian

--

Pemisahan sistem optikalPemisahan sistem optikal

--

memanfaatkan refleksi cahaya yang akan diterima fotoselmemanfaatkan refleksi cahaya yang akan diterima fotosel

5.

5. Pemisahan Sistem InersialPemisahan Sistem Inersial

- didasarkan pada sifat resistensi udara dan densitas partikel bahan - didasarkan pada sifat resistensi udara dan densitas partikel bahan --

sama dengan sistem udara, namun “dilontarkan”

sama dengan sistem udara, namun “dilontarkan”

6.

6. Pemisahan Sistem elektrostatikPemisahan Sistem elektrostatik --

ada pemuatan „listrik‟

ada pemuatan „listrik‟

7.

7.

Pemisahan Sistem “Arus Eddy”

Pemisahan Sistem “Arus Eddy”

--

Menggunakan fenomena arus Eddy : perubahan fluks magnetik danMenggunakan fenomena arus Eddy : perubahan fluks magnetik dan

akan menginduksi bahan akan menginduksi bahan 8.

8. Pemisahan Sistem FloatasiPemisahan Sistem Floatasi

--

mengapungkan‟ bahan yang memilki bobot jenis kecil

mengapungkan‟ bahan yang memilki bobot jenis kecil

V.

V. MACAM-MACAM PENGOLAHANMACAM-MACAM PENGOLAHAN 1.

1. Secara Thermal : Insinerasi, PirolisisSecara Thermal : Insinerasi, Pirolisis 2.

2. Proses Reduksi dan Penguraian (Digestion) : kompos, AnaerobikProses Reduksi dan Penguraian (Digestion) : kompos, Anaerobik digestion

digestion 3.

3. Penumpukan : Dumping, Sanitary landfillPenumpukan : Dumping, Sanitary landfill

PIROLISIS PIROLISIS

--

Proses dekomposisi senyawa kimia dengan suhu tinggi denganProses dekomposisi senyawa kimia dengan suhu tinggi dengan

 pembakaran yang tidak sempurna  pembakaran yang tidak sempurna

--

“cross linking”, isomerasi, deoksigenisasi, denitrogenisasi

“cross linking”, isomerasi, deoksigenisasi, denitrogenisasi

--

Menghasilkan gas-gas primer H2, CO, CO2 dan juga menghasilkanMenghasilkan gas-gas primer H2, CO, CO2 dan juga menghasilkan

residu residu

(8)

INSINERASI INSINERASI

--

Pembakaran sempurna limbah padat yang dapat dibakarPembakaran sempurna limbah padat yang dapat dibakar

--

Penurunan volume sampai 70 %Penurunan volume sampai 70 %

--

Menghasilkan residu yang bersifat anorganikMenghasilkan residu yang bersifat anorganik

--

Jika diperlukan dapat digunakan sebagai sumber energyJika diperlukan dapat digunakan sebagai sumber energy

--

Suhu 1500-1800 derajat farenheitSuhu 1500-1800 derajat farenheit

PENCEMARAN AEROBIK PENCEMARAN AEROBIK

--

Untuk memproduksi gas-gas seperti metana, CO2Untuk memproduksi gas-gas seperti metana, CO2

--

Tanpa ada oksigenTanpa ada oksigen

PENGOMPOSAN (Composting) PENGOMPOSAN (Composting)

--

Prinsip : menurunkan atau mendegradasikan bahan-bahan organic secaraPrinsip : menurunkan atau mendegradasikan bahan-bahan organic secara

terkontrol dengan mempergunakan aktivitas mikroorganisme terkontrol dengan mempergunakan aktivitas mikroorganisme

--

Beberapa kondisi yang diperlukan : suhu, kelembaban, kadar AirBeberapa kondisi yang diperlukan : suhu, kelembaban, kadar Air

(9)

--

Tahapan Tahapan : : penimbanhan-pemisahan-pemotongan-pengomposansortasipenimbanhan-pemisahan-pemotongan-pengomposansortasi

 produk-pengkemasan  produk-pengkemasan

DUMPING (Penumpukan) DUMPING (Penumpukan)

--

Penumpukan tanpa penutupan Open dump; Sea dumpPenumpukan tanpa penutupan Open dump; Sea dump

--

Potensial menimbulkan pencemaran lingkungan dan sumber penyakitPotensial menimbulkan pencemaran lingkungan dan sumber penyakit

SANITARY LANDFILL SANITARY LANDFILL

--

Metode terkontrolMetode terkontrol

--

Penumpukan dengan penutupanPenumpukan dengan penutupan

Beberapa metode : Beberapa metode :

Parit, Lapangan, dataran Rendah, Jurang Parit, Lapangan, dataran Rendah, Jurang ((

Utamisuba

Utamisubardo's

rdo's Blog,

Blog, 2013

 2013

))

2.

2. Limbah Cair

Limbah Cair

Limbah cair adalah segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa Limbah cair adalah segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun air beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam air

terlarut dalam air

1)

1) Klasifikasi dan Sumber Limbah CairKlasifikasi dan Sumber Limbah Cair

1. Limbah cair domestic (domestic wastewater) yaitu limbah cair hasil 1. Limbah cair domestic (domestic wastewater) yaitu limbah cair hasil

 buangan

 buangan dari dari rumahtangga, rumahtangga, bangunan bangunan perdagangan, perdagangan, perkantoran, perkantoran, dandan sarana sejenis. Misalnya air deterjen sisa cucian, air sabun,

sarana sejenis. Misalnya air deterjen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.dan air tinja. 2. Limbah cair industry (industrial wastewater), yaitu limbah cair hasil 2. Limbah cair industry (industrial wastewater), yaitu limbah cair hasil

 buangan

 buangan industry. industry. Misalnya Misalnya air air sisa sisa cucian cucian daging, daging, buah, buah, sayur sayur daridari industry pengolahan makanan dan sisa dari pewarnaan kain/bahan dari industry pengolahan makanan dan sisa dari pewarnaan kain/bahan dari industry tekstil.

industry tekstil.

3. Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang 3. Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang

 berasal

 berasal dari dari berbagai berbagai sumber sumber yang yang memasuki memasuki saluran saluran pembuangan pembuangan limbahlimbah cair melalui rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari permukaan. cair melalui rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari permukaan. Air limbah dapat merembes ke dalam saluran pembuangan melalui pipa Air limbah dapat merembes ke dalam saluran pembuangan melalui pipa yang rusak, pecah, atau bocor sedangkan luapan dapat terjadi melalui yang rusak, pecah, atau bocor sedangkan luapan dapat terjadi melalui  bagian

 bagian saluran saluran yang yang membuka membuka atau atau terhubung terhubung ke ke permukaan. permukaan. ContohContoh limbah cair yang dapat merembes dan meluap ke dalam saluran limbah cair yang dapat merembes dan meluap ke dalam saluran  pembuangan

(10)

ruangan (AC), tempat parker, halaman, bangunan perdagangan dan ruangan (AC), tempat parker, halaman, bangunan perdagangan dan industri, serta pertanian atau perkebunan.

industri, serta pertanian atau perkebunan.

4. Air Hujan (strom water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan 4. Air Hujan (strom water), yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di atas permukaan tanah. Aliran air hujan di atas permukaan tanah dapat di atas permukaan tanah. Aliran air hujan di atas permukaan tanah dapat melewati dan membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sehingga melewati dan membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sehingga dapat disebut sebagai limbah cair.

dapat disebut sebagai limbah cair. Persoalan

Persoalan limbah cairlimbah cair adalah limbah yang paling sering kita temuiadalah limbah yang paling sering kita temui dibandingkan limbah padat ataupun limbah gas. Bahkan tidak jarang limbah dibandingkan limbah padat ataupun limbah gas. Bahkan tidak jarang limbah  padat

 padat justru berubah justru berubah atau atau disatukan menjadidisatukan menjadi limbah cair. limbah cair. Persoalan terbanyak Persoalan terbanyak dari

dari limbah cair limbah cair adalah limbah yang terkandung di dalam air, atau dengan kataadalah limbah yang terkandung di dalam air, atau dengan kata lain air limbah. Air limbah dapat berasal dari berbagai macam sumber, mulai lain air limbah. Air limbah dapat berasal dari berbagai macam sumber, mulai dari air hujan, air buangan rumah tangga, perkantoran sampai industri.

dari air hujan, air buangan rumah tangga, perkantoran sampai industri.

Air limbah ini umumnya dibuang melalui saluran / got menuju sungai Air limbah ini umumnya dibuang melalui saluran / got menuju sungai ataupun laut. Terkadang dalam perjalannya menuju laut, air limbah ini dapat ataupun laut. Terkadang dalam perjalannya menuju laut, air limbah ini dapat mencemari sumber air bersih yang dipergunakan oleh manusia. Dengan mencemari sumber air bersih yang dipergunakan oleh manusia. Dengan demikian penanganan air limbah perlu mendapat perhatian serius. Selain dapat demikian penanganan air limbah perlu mendapat perhatian serius. Selain dapat  berbahaya

 berbahaya bagi bagi kesehatan kesehatan manusia, manusia, air air limbah limbah juga juga dapat dapat mengganggumengganggu lingkungan, hewan, ataupun bagi keindahan.

lingkungan, hewan, ataupun bagi keindahan.

(Four Season News,

(Four Season News,2012

2012)

)

2)

2) Dampak Limbah CairDampak Limbah Cair

Air yang sudah tercemar dengan limbah cair yang mengandung zat Air yang sudah tercemar dengan limbah cair yang mengandung zat kimia dan banyak bakteri patogen yang dapat menimbulkan beragam penyakit kimia dan banyak bakteri patogen yang dapat menimbulkan beragam penyakit  bagi

 bagi tubuh tubuh manusia. manusia. Berikut Berikut ini ini beberapa beberapa bakteri bakteri yang yang terdapat terdapat di di dalam dalam airair yang sudah tercemar.

yang sudah tercemar.

1.

1. Entamuba Histolitika, bakteri ini adalah penyebab penyakit amuba disentri.Entamuba Histolitika, bakteri ini adalah penyebab penyakit amuba disentri.

Bakteri ini menyebar melalui air berlumpur yang mengandung kista. Bakteri ini menyebar melalui air berlumpur yang mengandung kista.

2.

2. Mycobacterium Tuberculosa, bakteri ini bisa ditemukan pada air limbah yangMycobacterium Tuberculosa, bakteri ini bisa ditemukan pada air limbah yang

 berasal

 berasal dari dari sanatorium. sanatorium. Sanatorium Sanatorium adalah adalah fasilitas fasilitas medis medis yang yang secarasecara khusus disediakan untuk merawat dan menyembuhkan penderita khusus disediakan untuk merawat dan menyembuhkan penderita tuberkulosis. Fasilitas ini mencegah penderita tuberkulosis melakukan tuberkulosis. Fasilitas ini mencegah penderita tuberkulosis melakukan interaksi dengan orang-orang yang tidak terkena tuberkulosis untuk interaksi dengan orang-orang yang tidak terkena tuberkulosis untuk menghindari penularan dan memberikan pengobatan yang terbaik untuk menghindari penularan dan memberikan pengobatan yang terbaik untuk  penderita.

 penderita. Bakteri Bakteri Mycobacterium Mycobacterium Tuberculosa Tuberculosa yang yang terdapat terdapat di di dalam dalam airair yang tercemar merupakan penyebab penyakit tuberculosis.

(11)

3.

3. Salmonella Typhosa a dan Salmonella Typhosa b adalah bakteri penyebabSalmonella Typhosa a dan Salmonella Typhosa b adalah bakteri penyebab

typhus abdomonalis dan para typhus. Bakteri ini banyak terdapat di dalam air typhus abdomonalis dan para typhus. Bakteri ini banyak terdapat di dalam air limbah. Penularan penyakit ini adalah melalui air dan makanan yang telah limbah. Penularan penyakit ini adalah melalui air dan makanan yang telah tercemar oleh kotoran manusia.

tercemar oleh kotoran manusia.

4.

4. Salmonella Spp, bakteri ini menyebabkan keracunan makanan. Bakteri iniSalmonella Spp, bakteri ini menyebabkan keracunan makanan. Bakteri ini

dapat ditemukan dalam air hasil pengolahan. dapat ditemukan dalam air hasil pengolahan.

5.

5. Escherichia Coli, bakteri ini dapat menyebabkan diare. Bakteri ini banyakEscherichia Coli, bakteri ini dapat menyebabkan diare. Bakteri ini banyak ditemukan pada air hasil pengolahan at

ditemukan pada air hasil pengolahan atau air isi ulang.au air isi ulang. (Mahidu, 1996)

(Mahidu, 1996)

Selain mengandung banyak bakteri, limbah cair yang mencemari air Selain mengandung banyak bakteri, limbah cair yang mencemari air dapat pula mengandung logam-logam berat yang membahayakan tubuh dapat pula mengandung logam-logam berat yang membahayakan tubuh manusia. Kandungan logam-logam berat pada air biasanya berasal dari limbah manusia. Kandungan logam-logam berat pada air biasanya berasal dari limbah cair yang berasal dari kegiatan perindustrian.

cair yang berasal dari kegiatan perindustrian.

Kandungan timah hitam yang tinggi pada air dan kemudian dikonsumsi Kandungan timah hitam yang tinggi pada air dan kemudian dikonsumsi oleh manusia bisa menyebabkan kerusakan ginjal, kerusakan fungsi otak dan oleh manusia bisa menyebabkan kerusakan ginjal, kerusakan fungsi otak dan  juga

 juga penyebab penyebab penyakit penyakit anemia. anemia. Sedangkan Sedangkan kandungan kandungan krom krom pada pada air air bisabisa menyebabkan kanker pada saluran pencernaan kita dan juga pada kulit.

menyebabkan kanker pada saluran pencernaan kita dan juga pada kulit.

Sementara itu air yang telah tercemar sianida meskipun hanya dalam Sementara itu air yang telah tercemar sianida meskipun hanya dalam  jumlah

 jumlah yang yang kecil kecil saja saja sudah sudah dapat dapat merusak merusak organ organ hati hati manusia manusia dan dan jugajuga dapat menyebabkan keracunan.

dapat menyebabkan keracunan.

3)

3) Pengolahan Limbah CairPengolahan Limbah Cair

1. Pengolahan Awal/Pendahuluan (Preliminary Treatment) 1. Pengolahan Awal/Pendahuluan (Preliminary Treatment)

Tujuan utama dari tahap ini adalah usaha untuk melindungi alat-alat Tujuan utama dari tahap ini adalah usaha untuk melindungi alat-alat yang ada pada instalasi pengolahan air limbah. Pada tahap ini dilakukan yang ada pada instalasi pengolahan air limbah. Pada tahap ini dilakukan  penyaringan,

 penyaringan, penghancuran penghancuran atau atau pemisahan pemisahan air air dari dari partikel-partikel partikel-partikel yangyang dapat merusak alat-alat pengolahan air limba, seperti pasir, kayu, sampah, dapat merusak alat-alat pengolahan air limba, seperti pasir, kayu, sampah,  plastik dan lain-lain.

 plastik dan lain-lain.

2. Pengolahan Primer (Primary Treatment) 2. Pengolahan Primer (Primary Treatment)

Tujuan pengolahan yang dilakukan pada tahap ini adalah Tujuan pengolahan yang dilakukan pada tahap ini adalah menghilangkan partikel-artikel padat organik dan organik melalui proses menghilangkan partikel-artikel padat organik dan organik melalui proses fisika, yakni sedimentasi dan flotasi. Sehingga partikel padat akan mengendap fisika, yakni sedimentasi dan flotasi. Sehingga partikel padat akan mengendap

(12)

(disebut sludge) sedangkan partikel lemak dan minyak akan berada di atas / (disebut sludge) sedangkan partikel lemak dan minyak akan berada di atas /  permukaan (disebut grease).

 permukaan (disebut grease).

3. Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment) 3. Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)

Pada tahap ini air limbah diberi mikroorganisme dengan tujuan untuk Pada tahap ini air limbah diberi mikroorganisme dengan tujuan untuk menghancurkan atau menghilangkan material organik yang masih ada pada air menghancurkan atau menghilangkan material organik yang masih ada pada air limbah. Tiga buah pendekatan yang umum digunakan pada tahap ini adalah limbah. Tiga buah pendekatan yang umum digunakan pada tahap ini adalah fixed film, suspended film dan lagoon system.

fixed film, suspended film dan lagoon system.

4. Pengolahan Akhir (Final Treatment) 4. Pengolahan Akhir (Final Treatment)

Fokus dari pengolahan akhir (Final Treatment) adalah menghilangkan Fokus dari pengolahan akhir (Final Treatment) adalah menghilangkan organisme penyebab penyakit yang ada pada air. Hal ini dapat dilakukan organisme penyebab penyakit yang ada pada air. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan khlorin ataupun dengan menggunakan sinar dengan cara menambahkan khlorin ataupun dengan menggunakan sinar ultraviolet.

ultraviolet.

5. Pengolahan Lanjutan (Advanced Treatment) 5. Pengolahan Lanjutan (Advanced Treatment)

Pengolahan lanjutan diperlukan untuk membuat komposisi air limbah Pengolahan lanjutan diperlukan untuk membuat komposisi air limbah sesuai dengan yang dikehendaki. Misalnya untuk menghilangkan kandungan sesuai dengan yang dikehendaki. Misalnya untuk menghilangkan kandungan fosfor ataupun amonia dari air limbah.

fosfor ataupun amonia dari air limbah. ((

witasharer.blogspot.com,

witasharer.blogspot.com, 2012

 2012

))

3.

3. Limbah gasLimbah gas

Limbah gas adalah penambahan gas ke dalam udara melampui Limbah gas adalah penambahan gas ke dalam udara melampui kandungan alami akibat kegiatan manusia sehingga menurunkan kualitas kandungan alami akibat kegiatan manusia sehingga menurunkan kualitas udara.

udara.

Zat pencemar

Zat pencemar melalui udara melalui udara diklasifikasikan menjadi diklasifikasikan menjadi 2 yakni parti2 yakni partikelkel dan gas. Partikel adalah butiran halus dan kemungkinan masih bisa dilihat dan gas. Partikel adalah butiran halus dan kemungkinan masih bisa dilihat oleh mata telanjang. Contoh : uap air, debu, asap, kabut, dan fume.

oleh mata telanjang. Contoh : uap air, debu, asap, kabut, dan fume.

Pencemaran gas hanya dapat dirasakan melalui penciuman (aroma) Pencemaran gas hanya dapat dirasakan melalui penciuman (aroma) atau akibat langsung. Contoh : SO2, NOx, CO, CO2, hidrokarbon, dan atau akibat langsung. Contoh : SO2, NOx, CO, CO2, hidrokarbon, dan lain-lain. Beberapa zat yang berbentuk padat atau cair juga bisa mencemari udara. lain. Beberapa zat yang berbentuk padat atau cair juga bisa mencemari udara. Dengan dipengaruhi temperatur dan tekanan tertentu maka zat tersebut Dengan dipengaruhi temperatur dan tekanan tertentu maka zat tersebut  berubah menjadi gas.

 berubah menjadi gas.

Contoh partikel dan gas yang merugikan kesehatan manusia : debu Contoh partikel dan gas yang merugikan kesehatan manusia : debu  batubara,

 batubara, asbes, asbes, semen, semen, belerang, belerang, asap asap pembakaran, pembakaran, uap uap air, air, gas gas sulfida, sulfida, uapuap amoniak, dan lain-lain.

(13)

Faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran udara Faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran udara -

- Jenis Jenis limbah limbah gasgas -

- Volume Volume limbah limbah gasgas -

- Waktu Waktu lamanya lamanya limbah limbah gas gas di di udaraudara -

- Cuaca Cuaca dan dan iklimiklim -

- Arah Arah dan dan kecepatan kecepatan anginaangina (Wikipedia, 2014)

(Wikipedia, 2014)

1)

1) Sumber limbah gasSumber limbah gas

Jenis Industri sebagai sumber pencemaran udara Jenis Industri sebagai sumber pencemaran udara

1.

1. Industri PupukIndustri Pupuk

Limbahnya : Uap asam, NH

Limbahnya : Uap asam, NH33, bau, partikel, bau, partikel

2.

2. Pabrik Pangan ( ikan, daging, minyak makan, bagase, bir)Pabrik Pangan ( ikan, daging, minyak makan, bagase, bir) Limbahnya : Hidrokarbon, bau, partikel, CO, H

Limbahnya : Hidrokarbon, bau, partikel, CO, H22S, dan uap asamS, dan uap asam

3.

3. Industri Pertambangan ( semen, aspal, kapur, batubara, karbida, seratIndustri Pertambangan ( semen, aspal, kapur, batubara, karbida, serat gelas)

gelas)

Limbahnya : NOx, SOx, CO, HK, bau, partikel Limbahnya : NOx, SOx, CO, HK, bau, partikel 4.

4. Industri Metalurgi (tembaga, baja, seng, timah hitam, aluminium)Industri Metalurgi (tembaga, baja, seng, timah hitam, aluminium) Limbahnya : NOx, SO, CO, HK, H

Limbahnya : NOx, SO, CO, HK, H22S, Chlor, bau dan partikelS, Chlor, bau dan partikel

5.

5. Industri Kimia (Sulfat, serat rayon, PVC, amonia, cat dan lainIndustri Kimia (Sulfat, serat rayon, PVC, amonia, cat dan lain -lain)-lain) Limbahnya : HK, CO, NH

Limbahnya : HK, CO, NH33, bau dan partikel, bau dan partikel

6.

6. Industri pulp Limbahnya : SOx, CO, NHIndustri pulp Limbahnya : SOx, CO, NH33, H, H22S, bau.S, bau.

(Arif

(Arif Sumantri, 2013Sumantri, 2013))

2)

2) Dampak Limbah GasDampak Limbah Gas

a.

a. Dampak bagi kesehatanDampak bagi kesehatan

Polusi udara yang menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia dan lingkungan Polusi udara yang menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia dan lingkungan adalah:

adalah:

1.

1. Gas Karbon monoksida (CO)Gas Karbon monoksida (CO)

Gas karbon monoksida (CO) di atmosfer dalam keadaan normal konsentrasinya Gas karbon monoksida (CO) di atmosfer dalam keadaan normal konsentrasinya sangat sedikit sekitar 0,1 ppm. Di daerah perkotaan dengan aktifitas penggunaan sangat sedikit sekitar 0,1 ppm. Di daerah perkotaan dengan aktifitas penggunaan

(14)

kendaraan bermotor dan industri yang padat, kkonsentrasi gas CO dapat mencapai 10 kendaraan bermotor dan industri yang padat, kkonsentrasi gas CO dapat mencapai 10

 – 

 – 

  15ppm. Gas CO di dalam paru-paru bereaksi dengan hemoglobin pada sel darah  15ppm. Gas CO di dalam paru-paru bereaksi dengan hemoglobin pada sel darah merah yang dapat menghalangi pengangkutan oksigen ke seluruh bagian tubuh.

merah yang dapat menghalangi pengangkutan oksigen ke seluruh bagian tubuh.

Tabel: Konsentrasi gas CO di udara dan pengaruhnya pada tubuh manusia bila kontak Tabel: Konsentrasi gas CO di udara dan pengaruhnya pada tubuh manusia bila kontak terjadi pada waktu cukup lama

terjadi pada waktu cukup lama Konsentrasi gas CO Konsentrasi gas CO di udara (ppm) di udara (ppm) Konsentrasi COHb Konsentrasi COHb dalam darah (%)

dalam darah (%) Gangguan pada tubuhGangguan pada tubuh 3

3 0,98 0,98 Tidak Tidak adaada 5

5 1,30 1,30 Belum Belum begitu begitu terasaterasa

10 2,10

10 2,10 Gangguan Gangguan sistem sistem sarafsaraf sentral

sentral 20

20 3,70 3,70 Gangguan Gangguan panca panca inderaindera 40

40 6,90 6,90 Gangguan Gangguan fungsi fungsi jantungjantung 60

60 10,10 10,10 Sakit Sakit kepalakepala 80

80 13,30 13,30 Sulit Sulit bernafasbernafas 100

100 16,50 16,50 Pingsan Pingsan hingga hingga kematiankematian (Ernawati dkk. 2008)

(Ernawati dkk. 2008)

Dampak yang ditimbulkan adalah : Dampak yang ditimbulkan adalah : a)

a) Pusing/sakit Pusing/sakit kepalakepala  b)

 b) Rasa mualRasa mual c)

c) Pingsan Pingsan (ketidak (ketidak sadaran)sadaran) d)

d) Kerusakan Kerusakan jaringan jaringan otakotak e)

e) Sesak Sesak nafasnafas f) Kematian f) Kematian g)

g) Gangguan Gangguan pada pada kulitkulit h)

h) Gangguan Gangguan penglihatan penglihatan (efek (efek jangka jangka panjang)panjang)

2.

2. Gas sulfur oksida (SO), nitrogen oksida (NO) dan ozon Gas sulfur oksida (SO), nitrogen oksida (NO) dan ozon (O(O33))

Dampak negatif adanya penigkatan konsentrasi gas SO, NO dan O

Dampak negatif adanya penigkatan konsentrasi gas SO, NO dan O33 adalah : adalah :

a)

a) Iritasi Iritasi matamata  b)

 b) Radang saluran pernafasanRadang saluran pernafasan c)

c) Gangguan Gangguan pernafasan pernafasan kronis kronis (bronkitis, (bronkitis, emfisema emfisema dan dan asma)asma) d)

(15)

3.

3. Materi partikulatMateri partikulat

Materi partikulat adalah partikel-partikel yang berukuran kecil seperti serbuk Materi partikulat adalah partikel-partikel yang berukuran kecil seperti serbuk  batu

 batu bara, bara, serbuk serbuk kayu, kayu, serbuk serbuk batu, batu, serbuk serbuk pasir, pasir, serbuk serbuk kapas, kapas, serbuk serbuk kwarsa,kwarsa, serbuk asbes. Materi partikulat banyak terdapat di daerah industri, pertambangan, serbuk asbes. Materi partikulat banyak terdapat di daerah industri, pertambangan, daerah perkotaan yang padat penduduk dan daerah konstruksi (pembangunan daerah perkotaan yang padat penduduk dan daerah konstruksi (pembangunan gedung).

gedung).

Dampak yang ditimbulkan adalah penyakit paru mulai dari peradangan hungga Dampak yang ditimbulkan adalah penyakit paru mulai dari peradangan hungga kangker paru-paru.

kangker paru-paru.

Materi partikulat yang lain adalah timbal (Pb) yang bersifat toksit (racun). Timbal Materi partikulat yang lain adalah timbal (Pb) yang bersifat toksit (racun). Timbal yang masuk ke dalam tubuh dan sudah terakumulasi dalam kosentrasi tertentu dapat yang masuk ke dalam tubuh dan sudah terakumulasi dalam kosentrasi tertentu dapat menyebabkan :

menyebabkan : a)

a) menyerang menyerang berbagai berbagai sistem sistem tubuh tubuh seperti seperti sistem sistem pencernaan pencernaan dan dan sistem sistem syaraf.syaraf.  b)

 b) Radang paru-paru sampai kanker paru-paruRadang paru-paru sampai kanker paru-paru c)

c) Gangguan Gangguan jantungjantung d)

d) Gangguan Gangguan ginjalginjal e)

e) Keterbelakangan Keterbelakangan mental mental pada pada anak-anakanak-anak f)

f) Gangguan Gangguan kesehatan kesehatan pada pada hewanhewan

4.

4. Asap rokokAsap rokok

Rokok terbuat dari tembakau mengandung Nikotin dan TAR. Nikotin adalah zat Rokok terbuat dari tembakau mengandung Nikotin dan TAR. Nikotin adalah zat adiktif yang menimbulkan ketergantungan / kecanduan. Tar adalah senyawa adiktif yang menimbulkan ketergantungan / kecanduan. Tar adalah senyawa  polinuklir hidrokarbon aromatik

 polinuklir hidrokarbon aromatik

Undang-undang pengendalian rokok mensyaratkan kandungan Nikotin tidak boleh Undang-undang pengendalian rokok mensyaratkan kandungan Nikotin tidak boleh dari 1,5 mg dan kandungan tar tidak boleh lebih dari 50 mg.

dari 1,5 mg dan kandungan tar tidak boleh lebih dari 50 mg. Tar bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker)

Tar bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker)

Asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya yaitu : Asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya yaitu : -

- formaldehide, formaldehide, benzo-benzo-

αα

-pyrene, (bagian dari tar)-pyrene, (bagian dari tar) - nikotin,

- nikotin, -

- gas gas CO.CO.

Dampak yang ditimbulkan adalah : Dampak yang ditimbulkan adalah : a)

a) Gangguan Gangguan pernafasanpernafasan  b)

 b) Penyakit jantungPenyakit jantung c)

c) Flek Flek di di paru-paruparu-paru d)

(16)

5.

5. Zat-zat penyebab kankerZat-zat penyebab kanker

Zat-zat penyebab kanker banyak ditemukan dalam ruangan atau jenis polutan udara Zat-zat penyebab kanker banyak ditemukan dalam ruangan atau jenis polutan udara dalam ruangan (

dalam ruangan (indoor air pollutantsindoor air pollutants). Polutan udara dalam ruangan antara lain:). Polutan udara dalam ruangan antara lain: a) kloroform a) kloroform  b)  b) para-diklorobenzenapara-diklorobenzena c) tetrakloroetilen c) tetrakloroetilen d) trikloroetan d) trikloroetan e)

e) radioaktif radioaktif (Radon (Radon (Ra))(Ra))

Jika konsentrasinya berlebih bisa menyebabkab kanker. Jika konsentrasinya berlebih bisa menyebabkab kanker. (Anne Ahira, 2013)

(Anne Ahira, 2013) 6.

6. Asbut (asap kabut)Asbut (asap kabut)

Asap kabut atau disingkat asbut (smog adalah singkatan dari smoke (asap) Asap kabut atau disingkat asbut (smog adalah singkatan dari smoke (asap) dan fog (kabut)). Istilah ini muncul sekitar awal abad 20, ketika itu asap dan kabut dan fog (kabut)). Istilah ini muncul sekitar awal abad 20, ketika itu asap dan kabut tebal menyelimuti kota London dampak dari revolusi industri besar-besaran di kota tebal menyelimuti kota London dampak dari revolusi industri besar-besaran di kota tersebut.

tersebut.

Berdasarkan jenis polutan penyebabnya: Berdasarkan jenis polutan penyebabnya: a)

a) Asbut Asbut industriindustri

Plolutan penyebab asbut industri adalah sulfur oksida (SO) dan materi Plolutan penyebab asbut industri adalah sulfur oksida (SO) dan materi  partikulat

 partikulat yang yang berasal berasal dari dari pembakaran pembakaran bahan bahan bakar bakar fosil fosil oleh oleh industri. industri. MateriMateri  partikulat

 partikulat yang yang terkandung terkandung dalam dalam asbut asbut industri industri menyebabkan menyebabkan warnanya warnanya menjadimenjadi keabu-abuan.

keabu-abuan.  b)

 b) Asbut fotokimiaAsbut fotokimia

Polutan utama penyebab asbut foto kimia adalah senyawa gas nitrogen oksida Polutan utama penyebab asbut foto kimia adalah senyawa gas nitrogen oksida (NO) yang berasal dari asap kendaraan bermotor dan senyawa hidrokarbon yang (NO) yang berasal dari asap kendaraan bermotor dan senyawa hidrokarbon yang  berasal

 berasal dari dari berbagai berbagai sumber. sumber. Gas Gas nitrogen nitrogen oksida oksida dan dan hidrokarbon hidrokarbon diudaradiudara mengalami reaksi fotokimia membentuk ozon (O

mengalami reaksi fotokimia membentuk ozon (O33). Ozon diudara juga dapat bereaksi). Ozon diudara juga dapat bereaksi

dengan polutan udara lainnya membentuk senyawa-senyawa jenis polutan sekunder dengan polutan udara lainnya membentuk senyawa-senyawa jenis polutan sekunder yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

 Nitrogen oksida diudara menyebabkan asbut fotokimia berwarna kecoklatan.  Nitrogen oksida diudara menyebabkan asbut fotokimia berwarna kecoklatan.

Asap kabut/ asbut dapat mengganggu penglihatan dan pernapasan. Asap kabut/ asbut dapat mengganggu penglihatan dan pernapasan.

7.

7. Hujan AsamHujan Asam

Derajat keasaman adalah tingkat kandungan hidrogen (H

Derajat keasaman adalah tingkat kandungan hidrogen (H++) dan ion OH) dan ion OH--  dalam  dalam air. Semakin banyak kandungan hidrogen (H

air. Semakin banyak kandungan hidrogen (H++) maka ) maka derajat keasaman aiderajat keasaman air turun r turun atauatau  pH turun atau air

(17)

derajat keasaman naik atau pH naik atau air menjadi basa. Kandungan/konsentrasi derajat keasaman naik atau pH naik atau air menjadi basa. Kandungan/konsentrasi hidrogen (H

hidrogen (H++) dan ion OH) dan ion OH--  dalam air sangat tergantung kandungan/konsentrasi zat  dalam air sangat tergantung kandungan/konsentrasi zat atau mineral dalam ai

atau mineral dalam air. r. Skala nilai pH adalah Skala nilai pH adalah ditunjukkan dengan angka dari 0ditunjukkan dengan angka dari 0

 – 

 – 

 14. 14. Jika cairan mempunyai pH kurang dari 7 maka bersifat asam dan jika cairan Jika cairan mempunyai pH kurang dari 7 maka bersifat asam dan jika cairan mempunyai pH lebih dari 7 maka bersifat basa. Air murni adalah zat dengan derajat mempunyai pH lebih dari 7 maka bersifat basa. Air murni adalah zat dengan derajat keasaman netral

keasaman netral atau air atau air mempunyai pH mempunyai pH = 7.= 7.

Asam tersebut mempengaruhi air hujan yang turun sehingga derajat Asam tersebut mempengaruhi air hujan yang turun sehingga derajat keasamannya (pH) menjadi ± 5,6 bersifat asam lemah. Air yang bersifat asam keasamannya (pH) menjadi ± 5,6 bersifat asam lemah. Air yang bersifat asam tersebut berguna untuk melarutkan mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan. tersebut berguna untuk melarutkan mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Peningkatan aktivitas manusia seperti banyaknya industri dan pengguanaan Peningkatan aktivitas manusia seperti banyaknya industri dan pengguanaan kendaraan bermotor meningkatkan jumlah bahan bakar fosil yang dibakar. Bahan kendaraan bermotor meningkatkan jumlah bahan bakar fosil yang dibakar. Bahan  bakar

 bakar fosil fosil menghasilkan menghasilkan limbah limbah berupa berupa senyawa senyawa gas gas SOSO22 , , NONOxx. Meningkatnya. Meningkatnya

 jumlah

 jumlah polutan polutan di di udara udara mengakibatkan mengakibatkan meningkatnya meningkatnya derajat derajat keasaman keasaman air air hujan,hujan, menjadi lebih asam dengan derajat keasaman (pH) dibawah 5,6. Peristiwa tersebut di menjadi lebih asam dengan derajat keasaman (pH) dibawah 5,6. Peristiwa tersebut di sebut

sebuthujan asamhujan asam..

Polutan yang menyebabkan hujan asam adalah gas SO

Polutan yang menyebabkan hujan asam adalah gas SO22 , NO, NOxx dan Freon (CFC / dan Freon (CFC /

chloro fluoro carbon

chloro fluoro carbon). Gas SO). Gas SO22  di udara bereaksi dengan uap air membentuk asam  di udara bereaksi dengan uap air membentuk asam

sulfat (H

sulfat (H22SOSO44), sedangkan gas NO diudara bereaksi dengan uap air membentuk asam), sedangkan gas NO diudara bereaksi dengan uap air membentuk asam

nitrat (HNO

nitrat (HNO33). Freon (CFC) bereaksi secara fotokimia menghasilkan Klor (Cl) dan). Freon (CFC) bereaksi secara fotokimia menghasilkan Klor (Cl) dan

 jika bereaksi dengan uap air membentuk asam klorida (HCl).  jika bereaksi dengan uap air membentuk asam klorida (HCl).

Pembentukan asam sulfat (H Pembentukan asam sulfat (H22SOSO44))

SO

SO22 + H + H22O -> HO -> H22SOSO44

Dampak hujan asam adalah : Dampak hujan asam adalah :

1.

1. mempengaruhi kualitas air permukaan atau air menjadi lebih asam sehinggamempengaruhi kualitas air permukaan atau air menjadi lebih asam sehingga mempengaruhi biota air yang hidup di dalamnya, karena biota air terpengaruh mempengaruhi biota air yang hidup di dalamnya, karena biota air terpengaruh oleh pH air. (pH air kurang dari 5,6)

oleh pH air. (pH air kurang dari 5,6) 2.

2. dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan bahkan menyebabkan kematiandapat menghambat pertumbuhan tanaman dan bahkan menyebabkan kematian tanaman.

tanaman. 3.

3. dapat melarutkan logam berat dalam tanah kemudian mencemari air. air yangdapat melarutkan logam berat dalam tanah kemudian mencemari air. air yang tercemar oleh logam berat sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup tercemar oleh logam berat sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

lainnya. 4.

4. dapat bersifat korosif artinya dapat merusak atau mengkorosi logam, sepertidapat bersifat korosif artinya dapat merusak atau mengkorosi logam, seperti motor, mobil, sepeda, kotruksi bangunan atau komponen bangunan, seperti motor, mobil, sepeda, kotruksi bangunan atau komponen bangunan, seperti gedung, patung, candi, monumen dan lain-lain.

(18)

5.

5. menyebabkan gangguan pernafasan.menyebabkan gangguan pernafasan. 6.

6. dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau meninggal pada ibu hamil.dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau meninggal pada ibu hamil. (hanif, 2013)

(hanif, 2013)

8.

8. Efek Rumah Kaca / Pemanasan GlobalEfek Rumah Kaca / Pemanasan Global

Efek Rumah kaca ditemukan oleh Joseph Fourier tahun 1824, merupakan proses Efek Rumah kaca ditemukan oleh Joseph Fourier tahun 1824, merupakan proses atmosfer memanaskan sebuah planet. Efek rumah kaca bisa terjadi secara alami atmosfer memanaskan sebuah planet. Efek rumah kaca bisa terjadi secara alami maupun oleh aktivitas manusia. Efek rumah kaca disebabkan naiknya konsentrasi gas maupun oleh aktivitas manusia. Efek rumah kaca disebabkan naiknya konsentrasi gas CO

CO22  (karbon dioksida), NO (nitrogen monoksida), SO  (karbon dioksida), NO (nitrogen monoksida), SO22  (sulfur dioksida), CH  (sulfur dioksida), CH44

(metana) dan CFC (

(metana) dan CFC (chloro fluoro carbonchloro fluoro carbon) ke ) ke atmosfera bumi. atmosfera bumi. Konsentrasi Konsentrasi gas COgas CO22

meningkat karena kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan meningkat karena kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan  bahan

 bahan bakar bakar organik organik lainnya lainnya yang yang melampaui melampaui kemampuan kemampuan tumbuhan-tumbuhan tumbuhan-tumbuhan dandan laut untuk menyerapnya (absorbsi).

laut untuk menyerapnya (absorbsi).

Energi yang masuk ke bumi mengalami 25% dipantulkan oleh awan dan/ atau Energi yang masuk ke bumi mengalami 25% dipantulkan oleh awan dan/ atau  partikel lain di atmosfer, 25%

 partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan, 45% di serap oleh permukaan bumi, diserap awan, 45% di serap oleh permukaan bumi, 5%5% di pantulkan kembali oleh permukaan bumi. Energi yang diserap oleh bumi, di pantulkan kembali oleh permukaan bumi. Energi yang diserap oleh bumi, dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi sinar infra merah oleh awan dan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi sinar infra merah oleh awan dan  permukaan bumi. Tetapi sebagian sinar inframerah yang dipan

 permukaan bumi. Tetapi sebagian sinar inframerah yang dipan carkan oleh permukaancarkan oleh permukaan  bumi

 bumi tertahan tertahan oleh oleh awan awan dan dan gas gas COCO22  dan gas-gas lainnya kemudian dipancarkan  dan gas-gas lainnya kemudian dipancarkan

kembali ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan kembali ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan untuk menjaga agar perbedaan suhu antara siang dan malam tidak jauh berbeda.

untuk menjaga agar perbedaan suhu antara siang dan malam tidak jauh berbeda. Analogi gas rumah kaca adalah seperti peristiwa yang terjadi dalam green house. Analogi gas rumah kaca adalah seperti peristiwa yang terjadi dalam green house.

Peningkatan aktivitas manusia meningkatkan jumlah gas rumah kaca yang Peningkatan aktivitas manusia meningkatkan jumlah gas rumah kaca yang  berada

 berada di di atmosfer. atmosfer. Peningkatan Peningkatan jumlah jumlah gas gas rumah rumah kaca kaca dimulai dimulai adanya adanya revolusirevolusi industri di Eropa memasuki abad 21, ketika itu pemakaian batubara sebagai bahan industri di Eropa memasuki abad 21, ketika itu pemakaian batubara sebagai bahan  bakar

 bakar industri mengalami industri mengalami peningkatan peningkatan yang tinyang tinggi ggi sehingga sehingga limbah limbah yang byang berupa erupa gasgas sulfur oksida, nitrogen oksida dan karbon monoksida juga meningkat tajam. sulfur oksida, nitrogen oksida dan karbon monoksida juga meningkat tajam. Peningkatan gas-gas tersebut di atmosfer juga diikuti peningkatan jumlah gas yang Peningkatan gas-gas tersebut di atmosfer juga diikuti peningkatan jumlah gas yang lainnya seperti metana dan freon yang digunakan dalam sistem mesinpendingin ruang lainnya seperti metana dan freon yang digunakan dalam sistem mesinpendingin ruang atau penimpanan.

atau penimpanan.

Berikut ini beberapa gas rumah kaca yang berada di atmosfer adalah : Berikut ini beberapa gas rumah kaca yang berada di atmosfer adalah :

••

Gas Gas karbon karbon dioksida dioksida (CO(CO22))

••

Gas Gas nitrogen nitrogen oksida oksida (NO(NOxx ) )

••

CHCH44 (metana) dan (metana) dan

(19)

Gas-gas tersebut dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak, Gas-gas tersebut dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil (minyak,  batubara

 batubara dan dan gas gas alam) alam) oleh oleh industri, industri, transportasi transportasi maupun maupun rumah rumah tangga. tangga. DemikianDemikian  juga dengan pembakaran hutan dan peristiwa alam seperti gunung meletus. Akibatnya  juga dengan pembakaran hutan dan peristiwa alam seperti gunung meletus. Akibatnya

adalah terjadi peristiwa pemanasan global. adalah terjadi peristiwa pemanasan global. (andika mahriadi, 2013)

(andika mahriadi, 2013)

Dampak Pemanasan Global Dampak Pemanasan Global

Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu permukaan Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu permukaan  bumi

 bumi rata-rata rata-rata 0.74 0.74 ± ± 0.18 0.18 °C °C selama selama seratus seratus tahun tahun terakhir. terakhir. Model Model iklim iklim yangyang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Peningkatan konsentrasi gas CO

Peningkatan konsentrasi gas CO22 di atmosfer maka akan semakin banyak gelombang di atmosfer maka akan semakin banyak gelombang

 panas

 panas yang yang dipantulkan dipantulkan dari dari permukaan permukaan bumi bumi diserap diserap atmosfer atmosfer yang yang akhirnyaakhirnya meningkatkan suhu permukaan bumi.

meningkatkan suhu permukaan bumi.

Meningkatnya suhu bumi mengakibatkan adanya perubahan iklim yang Meningkatnya suhu bumi mengakibatkan adanya perubahan iklim yang ekstrim di bumi, yang dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem ekstrim di bumi, yang dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global juga mengakibatkan pencairan lapisan es di atmosfer. Pemanasan global juga mengakibatkan pencairan lapisan es di puncak- puncak

 puncak gunung gunung dan dan es es di di kutub kutub utara utara dan dan selatan. selatan. Pemanasan Pemanasan global global jugajuga mengakibatkan peningkatan suhu

mengakibatkan peningkatan suhu permukaan air laut. permukaan air laut. Menurut laporan IPCC Menurut laporan IPCC tahuntahun 2007 peningkatan permukaan air laut sejak tahun 1961 dengan peningkatan rata-rata 2007 peningkatan permukaan air laut sejak tahun 1961 dengan peningkatan rata-rata ±1,8 mm/tahun dan sejak tahun 1993 menjadi ±3,1 mm/tahun. Pencairan lapisan es ±1,8 mm/tahun dan sejak tahun 1993 menjadi ±3,1 mm/tahun. Pencairan lapisan es dan salju di kutub utara mencapai ±2,7% per dekade (10 tahun).

dan salju di kutub utara mencapai ±2,7% per dekade (10 tahun).

Dampak lebih lanjut dari pemanasan global adalah: Dampak lebih lanjut dari pemanasan global adalah:

a.

a. Volume air laut bertambah mengakibatkan naiknya permukaan air laut.Volume air laut bertambah mengakibatkan naiknya permukaan air laut.  b.

 b. Permukaan air laut meningkat mengakibatkan banjir di daerah pantai.Permukaan air laut meningkat mengakibatkan banjir di daerah pantai. c.

c. Dapat menenggelamkan pulau-pulau atau kota-kota di dekat pantaiDapat menenggelamkan pulau-pulau atau kota-kota di dekat pantai d.

d. Meningkatkan penyebaran penyakit munlar.Meningkatkan penyebaran penyakit munlar. e.

e. Curah hujan di daerah yang beiklim tropis meningkat.Curah hujan di daerah yang beiklim tropis meningkat. f.

f. Tanah lebih cepat mengering walaupun sering terkena hujan, berdampakTanah lebih cepat mengering walaupun sering terkena hujan, berdampak kekurangan air kematian tanaman.

kekurangan air kematian tanaman. g.

g. Sering terjadi angin besar atau badai di beberapa wilayah.Sering terjadi angin besar atau badai di beberapa wilayah. h.

h. Migrasi atau berpindahnya hewan ke daerah yang lebih dingin.Migrasi atau berpindahnya hewan ke daerah yang lebih dingin. i.

i. Punahnya manusia hewan dan tumbuhan yang tidak mampu berpindah atauPunahnya manusia hewan dan tumbuhan yang tidak mampu berpindah atau  beradaptasi dengan suhu yang makin tinggi.

(20)

 j.

 j. meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlahmeningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi.

dan pola presipitasi. (Wikipedia, 2014)

(Wikipedia, 2014)

9.

9. Penipisan Lapisan Ozon (OPenipisan Lapisan Ozon (O33))

Ozon adalah salah satu gas yang membentuk atmosfer. Molekul oksigen (O Ozon adalah salah satu gas yang membentuk atmosfer. Molekul oksigen (O22))

yang kita gunakan untuk bernafas membentuk hampir 20% atmosfer. Pembentukan yang kita gunakan untuk bernafas membentuk hampir 20% atmosfer. Pembentukan ozon (O

ozon (O33), molekul triatom oksigen jumlahnya ), molekul triatom oksigen jumlahnya sedikit sedikit dalam atmosfer di dalam atmosfer di manamana

kandungannya hanya 1/3.000.000 gas atmosfer. kandungannya hanya 1/3.000.000 gas atmosfer.

Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi

yang dikenal sebagai „lapisan ozon‟. Ozon dihasilkan dari berbagai percampuran

yang dikenal sebagai „lapisan ozon‟. Ozon dihasilkan dari berbagai percampuran

kimiawi, tetapi mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer kimiawi, tetapi mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga

adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet (UV) dari matahari.sinar ultraviolet (UV) dari matahari.

UV dikaitkan dengan pembentukan kanker kulit dan kerusakan genetik. UV dikaitkan dengan pembentukan kanker kulit dan kerusakan genetik. Peningkatan tingkat UV juga mempunyai dampak kurang baik terhadap sistem Peningkatan tingkat UV juga mempunyai dampak kurang baik terhadap sistem imunisasi hewan, organisme akuatik dalam rantai makanan, tumbuhan dan tanaman. imunisasi hewan, organisme akuatik dalam rantai makanan, tumbuhan dan tanaman. Ozon dilapisan stratosfer memiliki peran penting dalam menyerap radiasi sinar UV Ozon dilapisan stratosfer memiliki peran penting dalam menyerap radiasi sinar UV (ultraviolet) yang dipancarkan matahari ke bumi.

(ultraviolet) yang dipancarkan matahari ke bumi.

Penyerapan sinaran UV berbahaya oleh ozon stratosfer amat penting untuk semua Penyerapan sinaran UV berbahaya oleh ozon stratosfer amat penting untuk semua hidupan di bumi.

hidupan di bumi.

Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) buatan manusia yang meningkatkan kadar penipisan ozon kloroflorokarbon (CFC) buatan manusia yang meningkatkan kadar penipisan ozon menyebabkan kemerosotan berangsur-angsur dalam tingkat ozon global.

menyebabkan kemerosotan berangsur-angsur dalam tingkat ozon global.

CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya, CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya, dalam kulkas, bahan dorong dalam penyembur, pembuatan busa dan bahan pelarut dalam kulkas, bahan dorong dalam penyembur, pembuatan busa dan bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik.

terutama bagi kilang-kilang elektronik.

Masa hidup CFC berarti 1 molekul yang dibebaskan hari ini bisa ada 50 Masa hidup CFC berarti 1 molekul yang dibebaskan hari ini bisa ada 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10

tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10

 – 

 – 

 50 km). Di atas 50 km). Di atas lapisan ozon utama, pertengahan julat ketinggian 20

lapisan ozon utama, pertengahan julat ketinggian 20

 – 

 – 

  25 km, kurang sinar UV  25 km, kurang sinar UV diserap oleh ozon. Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan UV, dan diserap oleh ozon. Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan UV, dan membebaskan atom klorin. Atom klorin ini juga berupaya untuk memusnahkan ozon membebaskan atom klorin. Atom klorin ini juga berupaya untuk memusnahkan ozon dan menghasilkan

dan menghasilkan lubang ozon di lubang ozon di Antartika disebabkan Antartika disebabkan oleh penipisan oleh penipisan lapisan ozonlapisan ozon antara ketinggian tertentu seluruh Antartika pada mu

antara ketinggian tertentu seluruh Antartika pada mu

sim semi. Pembentukan „lubang‟

sim semi. Pembentukan „lubang‟

tersebut terjadi setiap bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat tersebut terjadi setiap bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim panas.

musin semi atau awal musim panas. (Neli Narulita, 2013)

(21)

4.

4. Limbah B3Limbah B3

Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa industri, pertambangan, dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair atau padat. Di antara berbagai jenis limbah ini ada yang gas dan debu, cair atau padat. Di antara berbagai jenis limbah ini ada yang  bersifat beracun atau

 bersifat beracun atau berbahaya dan berbahaya dan dikenal sebagai dikenal sebagai limbah Bahan limbah Bahan BerbahayaBerbahaya dan Beracun (Limbah B3).

dan Beracun (Limbah B3).

Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan  berbahaya

 berbahaya dan dan beracun beracun (B3) (B3) karena karena sifat sifat (toxicity, (toxicity, flammability, flammability, reactivity,reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.

membahayakan kesehatan manusia.

1)

1) Karakteristik Limbah B3Karakteristik Limbah B3

Mudah meledak (eksplosif) (misal : bahan peledak) Mudah meledak (eksplosif) (misal : bahan peledak) Mudah terbakar ( misal: bahan bakar, solven)

Mudah terbakar ( misal: bahan bakar, solven) Bersifat reaktif (misal: bahan-bahan oksidator) Bersifat reaktif (misal: bahan-bahan oksidator) Menyebabkan infeksi : (limbah bakteri/rumah sakit) Menyebabkan infeksi : (limbah bakteri/rumah sakit) Bersifat korosif (asam kuat)

Bersifat korosif (asam kuat) Bersifat irritatif (basa kuat) Bersifat irritatif (basa kuat)

Berbahaya/harmful (misal logam berat) Berbahaya/harmful (misal logam berat) Beracun (HCN, Cr(VI))

Beracun (HCN, Cr(VI))

Karsinogenik, Mutagenik dan Teratogenik Karsinogenik, Mutagenik dan Teratogenik

(merkuri, turunan benzena) (merkuri, turunan benzena)

Bahan Radioaktif (Uranium, plutonium,dll) Bahan Radioaktif (Uranium, plutonium,dll) ((Wikipedia, 09.22-21 Februari 2014Wikipedia, 09.22-21 Februari 2014))

2)

2) Klasifikasi dan Sumber Limbah B3Klasifikasi dan Sumber Limbah B3

1.

1. Primary Primary sludge, sludge, yaitu yaitu limbah yang limbah yang berasal dari berasal dari tangki seditangki sedimentasimentasi  pada

 pada pemisahan pemisahan awal awal dan dan banyak banyak mengandung mengandung biomassa biomassa senyawasenyawa organik yang stabil dan mudah menguap

organik yang stabil dan mudah menguap

2.

2. Chemical sludge, yaitu limbah yang dihasilkan dari proses koagulasiChemical sludge, yaitu limbah yang dihasilkan dari proses koagulasi

dan flokulasi dan flokulasi

Referensi

Dokumen terkait

yang akan dilepas dalam bentuk gempa bumi ketika lapisan bumi tidak sanggup menahan tumpukan energi tersebut. Pada umumnya, masyarakat Indonesia tidak menyadari

Mapel Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Materi Pembelajaran Kegiatan Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar orang lain dengan. menggunakan

Tulisan ini akan membahas sebuah sistem informasi yang berbasis SMS yang dapat melayani registrasi pendaftaran pasien dan informasi bagi pasien di suatu rumah sakit dengan

Buah pepaya yang masih mengkal memiliki efek menggugurkan kandungan, sedangkan buah pepaya yang sudah matang berkhasiat untuk melancarkan gangguan sistem pencernaan, dalam

Peran camat ini sangat penting dan sangat strategis dalam mendukung terlaksananya otonomi daerah, apalagi saat ini Kecamatan bukan lagi sebagai kepala wilayah Kecamatan

Posyandu Purnama adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kadernya sebanyak lima orang atau cakupan

Dalam perlawanan reklamasi Teluk Benoa sedikit banyak mempengarui lirik Superman Is Dead (SID) dimana karya nya sekarang yang lebih berbau perlawanan

Olbmot oktiibuot ja olbmot barggus geat leat gaskal 15-74 jagi, geain lea bargobáiki olggobealde dan suohkana gos orrot, sohkabeali ja regionála juogu mielde, Norggas