• Tidak ada hasil yang ditemukan

12/9/2013 L. SETYOBUDI 9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "12/9/2013 L. SETYOBUDI 9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

L. SETYOBUDI 2013

(2)

Kerajaan Sriwijaya Abad ke 7

(3)

Wilayah Kekuasaan Sriwijaya

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 5

Runtuhnya Sriwijaya

1. Banyak Foktor yang menyebabkan mundurnya Sriwijaya. Dari faktor Non Militer:

Pendangkalan Sungai/Pelabuhan, Lepasnya Daerah Jajahan.

2. Pada saat tahun 990 M Kerajaan Sriwijaya diserang oleh raja Dharmawangsa dari P. Jawa 3. Sriwijaya pernah diserang oleh raja Rajendra

Coladewa dari Colamandala India dua kali, yaitu tahun 1023 M dan 1030 M

4. Adanya ekspedisi Pamalayu dari kerajaan Singasari pada tahun 1275 M

5. Terjadinya serangan dari kerajaan Majapahit

(4)

Kerajaan Majapahit Abad ke 14

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 7

Ciri Kerajaan Majapahit Dengan

Pemerintahannya

• Demokratis

• Raja Didampingi Patih (Mangkubumi)

• Raja Didampingi Suatu Dewan

• Pemerintahan Daerah Secara Desentralisasi

• Pemerintahan Daerah Sangat Diperhatikan

• Raja Sering Mengunjungi Raja Kecil;

• Menggalang Kerja Dan Persahabatan Dengan

(5)

Raja Melakukan Usaha Untuk Menjaga Keutuhan Dan Kedaulatan Wilayah Kekuasaannya:

• Terwujudnya Kesatuan Wilayah

• Kemakmuran Seluruh Rakyat

• Ketertiban Dan Keamanan

• Kebebasan Beragama

• Perkembangan & Kemajuan Pertanian &

Perdagangan

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 9

Beberapa faktor penyebab kemunduran

dan keruntuhan kerajaan Majapahit:

Adanya perang saudarayang dikenal dengan Perang Paregrek yang mengakibatkan melemahnya kerajaan Majapahit.

Tidak ada calon pemimpindalam keluarga kerajaan Majapahit.

• Dibaginya kekuasaan didalam sistem pemerintahan yang didasarkan pada kekeluargaan atau lebih dikenal dengan tahun 1405-1406 nepotisme.

• Kemunduran bidang perdagangan disebabkan karena Majapahit tidak mampu lagi melindungi pusat-pusat perdaganganyang sangat luas itu.

Pemberontakanyang dilakukan oleh seorang bangsawan Majapahit (Bhre Kertabumi) tahun 1468 dan

(6)

Mengapa Sriwijaya Runtuh?

Mengapa Majapahit Runtuh?

Akankah Indonesia Runtuh?

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 11

Penyebab Runtuhnya Sriwijaya &

Majapahit

Faktor Internal (Kaderisasi)kurang Baik. Setelah Balaputradewa wafat, tidak ada lagi raja yang cakap memerintah

Faktor alam. Terjadi pengendapan lumpur di daerah Sungai Musi dan beberapa anak sungai lainnya yang menyebabkan kapal-kapal

dagang yang menuju Palembang menurun drastis.

Faktor Eksternal. Daya saing berbagai sektor yang semakin menurun.

(7)

Isu

Global

dan

Regional

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 13

APAKAH ISU GLOBAL?

• Isu adalahsebuah masalah yang membutuhkan

perhatianatau memiliki kepentingan. Kadang-kadang memiliki fokus tertentu.

(politik, sosial, lingkungan, pangan, ekonomi, dll). Sebuah isu politik mungkin menjadi salah satu yang berkaitan dengan yang pemerintah sebuah negara

• Isu juga bisa terjadi pada skala yang berbeda.

• Ketika kita berbicara tentangisu global kita

biasanya mengacu pada sesuatu yang

(8)

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 15

GLOBAL ISSUES 2012

http://www.globalissues.org/

1. ECONOMIC, TRADE, RELATED (67) 2. ENVIRONMENTAL ISSUES (47) 3. GEOPOLITIC (44)

4. CLIMATE CHANGE AND GLOBAL WARMING (29)

(9)

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 17 Malang Raya

Isu Nasional

Isu

Lokal

(10)

Daftar Tolok Ukur Analisa Isu Strategis

No. TOLOK

UKUR

PERTANYAAN KESIMPUL

AN

1 Aktual Apakah isu ini sedang jadi pusat perhatian?

2 Urgensi Apakah isu ini mendesak? 3 Relevansi Apakah isu ini sesuai kebutuhan

konstituen? 4 Dampak

Positif

Apakah isu ini jika dibahas membantu konstituen?

5 Kesesuaian Apakah isu ini sesuai dengan visi & misi kita?

6 Inklusi Dapatkah konstituen kita berpartisipasi dalam isu ini? 7 Sensitivitas Apakah isu ini aman dari dampak

sampingan? 9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 19

1. KEUATAN

2. KELEMAHAN

3. PELUANG

4. TANTANGAN

ISU STRATEGIS

(11)

Apakah

perubahan eksternal

yang

berpengaruh terhadap daerah?

Apakah yang akan terpengaruh perubahan

tersebut:

Peluang dan Tantangan

?

Apakah

perubahan

yang harus kita perbuat

terhadap tantangan?

Apakah

kekuatan yang harus

digunakan/dibangun

untuk menangkap

peluang tersebut?

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 21

Economic ASEAN Community 2015

(AEC 2015)

Komunitas Ekonomi ASEAN 2015

(KEA 2015)

(12)

Equator

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 23

Bila Berbicara Soal Komunitas

ASEAN 2015

• KITA SUDAH TIDAK BISA LAGI BERDISKUSI SOAL UNTUNG DAN RUGINYA (WE AT THE POINT OF NO RETURN) MENGAPA INDONESIA MENJADI BAGIAN DARI KOMUNITAS ASEAN 2015

• BAGAIMANA MEMPERSIAPKAN DIRI AGAR MENJADI PEMENANG DALAM KOMUNITAS ASEAN 2015

• BAGAIMANA MASYARAKAT INDONESIA MEMPEROLEH MANFA’AT DARI KOMUNITAS ASEAN 2015 - DAPAT MEMBERI MANFAAT TERHADAP LAJU KEMAKMURAN

(13)

TIGA PILAR

ASEAN COMMUNITY 2015

Asean Political Security (APS)

Asean Economic Community

(AEC)

Asean Socio-Cultural Community

(ASC)

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 25

Status KEA/AEC 2015

Secara khusus,para pemimpin sepakat

untuk mempercepat pemebentukan

Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun

2015 dan mentranformasikan

kawasan

ASEAN menjadi suatu kawasan dimana

terdapat aliran bebas:

barang, jasa, investasi, dan tenaga

kerja terampil, serta aliran modal yang

lebih bebas

.

(14)

GLOBAL INNOVATION INDEX OF 125 COUNTRIES 2011 (http://www.globalinnovationindex.org/gii/main/analysis/rankings.cfm?vno=#CGI.SCRIPT_NAME#)

Rank/Asean

Country

Score

3/1 Singapore 59.64 31/2 Malaysia 44.05 48/3 Thailand 37.63 51/4 Viet Nam 36.71 75/5 Brunei Darussalam 30.93 91/6 Philippines 28.98 99/7 Indonesia 27.78 111/8 Cambodia 25.46 ? Laos -? Myanmar -9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 27

INDEX HUMAN CAPITAL AND RESEARCH

OF 125 COUNTRIES 2011

Rank/Asean Country Score

1/1 Singapore 74.69 42/2 Malaysia 43.54 77/3 Brunei Darussalam 33.79 85/4 Viet Nam 31.67 87/5 Thailand 30.97 96/6 Indonesia 29.58 116/7 Philippines 23.68 121/8 Cambodia 18.52 ? LAOS -? MYANMAR

(15)

-Beberapa Kasus SDM

http://www.unisosdem.org (2011)

• Keputusan produsen Blackberry, Research in Motion Company (RIM) untuk membangun pabriknya di Malaysia, denganalasan

membutuhkan pekerja yang lebih profesional serta memiliki skill teknologi yang dibutuhkan. Padahal Indonesia mampu menyerap 4.000.000 produk Blackberry dalam setahun. Kasus ini membuktikan bahwa ketidaksiapan dalam

menghadapi tuntutan skill industri multinasional membuat Indonesia hanya dijadikan sebagai

negara berorientasi pada konsumsi, bukan sebagai negara yang memiliki orientasi produksi teknologi.9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 29

• Ketika pabrik-pabrik berdiri di Indonesia, entah

secara temporer atau permanen, pengangguran di Indonesia yang berkontribusi terbesar atau 60% dari total pengangguran di wilayah ASEAN hanya dapat

menempati posisi sebagaiburuh kontrak atau

outsourcing. Ini merupakan sebuah ironi, ketika pemimpin negara dan pembuat kebijakan ekonomi menyambut MEA dengan tangan terbuka, ada berbagai aspek yang belum dipersiapkan secara

matang sepertipasar bebas tenaga kerja yang

akhirnya menempatkan Indonesia sebagai negara penghasil buruh terbesar di ASEAN, bukan sebagai negara penghasil tenaga kerja yang

(16)

Peta Penyebaran Wilayah Tertinggal

70% berada di wilayah Indonesia Timur 27 kabupaten kota wilayah perbatasan

infrastrukturterisolasi

EQUATOR

(17)

POTENSI KEKAYAAN INDONESIA

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 33

(Sumber: Indonesian Forum/Kadin, 2011)

LOWER MIDLE UPPER MIDLE INCOME HIGH INCOME $ 3.099 0.74 T $ 23.507 $ 6.72 T $ 8 T (J.T. Riady)

(18)

ADB Proyeksi Pendapatan Per Kapita Asia US$ 39 Ribu

Published on 21 July 2011

• PPP-NEWS – Hasil studi Asian Development Bank (ADB) menunjukkan ada dua skenario yang bisa terjadi pada

perekonomian Asia termasuk Indonesia di 2050. Yaitu, menjadi pusat pertumbuhan dunia atau malah terjebak dalam middle income trap……….

• Studi Asia 2050 menyebutkan ada 7 negara Asia yang diyakini bisa menjadi motor pertumbuhan Asia dalam skenario Abad Asia yakni China, India, Indonesia, Thailand, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.

• Menurut Rajat, skenario Abad Asia bisa terwujudjika saja negara-negara di Asia mampu mengontrol sejumlah risiko yang menghadang seperti pengelolaan kebijakan lokal yang tepat, pengaturan diversifikasi kebijakan energi yang

efisien, serta penerapan inovasi dan peningkatan

kewirausahaan/entrepreneurship. Sedangkan negara yang masuk dalam middle income trap, ditandai dengan

ketidakmampuannya untuk bersaing dengan negara maju salah satunya dalam hal inovasi. (BN10)

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 35 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Entrepreneur (%) Income ($ US) Persentase jumlah entrepreneur/populasi terhadap

pendapatan per kapita/tahun, Data 2011 $ 40.092 $ 7.900 $ 3.099 7,2% 2,1% 1,56%

(19)

PERUBAHAN ERA

Komunitas ASEAN 2015

1) Perubahan lingkungan ekonomi, sosial

dan pengetahuan dan teknologi

2) Perubahan dalam lingkungan kerja,

3) Perubahan dalam harapan pelanggan

4) Perubahan harapan para pekerja.

5) Perubahan budaya?

6) PERUBAHAN MINDSET

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 37

The Mindset/Pola pikir Entrepreneur

Minds are like parachutes,

They only function when open

(20)

APAKAH ENTREPRENEURSHIP?

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 39

Entrepreneurship is the

process of doing something

new and/or different to

create wealth

for oneself and

to add value to society

Pertumbuhan & Stabilitas Ekonomi

Penguatan Ekspor Pengaman an Pasar Domestik Penguatan Daya Saing Global

(21)

Masalah Sosial & Ekonomi

•Kemiskinan •Kesehatan •Pendidikan •Kejahatan •Pengangguran •Keadilan • KESENJANGANKORUPSI 9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 41

(22)

Ada Tujuh Macam Kemiskinan di Kehidupan kita :

1. Kemiskinan Ekonomi: kekurangan finansial /makanan, pakaian, dan tempat tinggal

2. Kemiskinan Tubuh (Fisik): kurangnya kesehatan dan kebersihan, kurang gizi

3. Kemiskinan Mental: kurangnya penalaran dan pendidikan

4. Kemiskinan Budaya: kurangnya kegiatan praktek budaya

5. Kemiskinan Spiritual: kurangnya rasa kedamaian dan rasa persaudaraan

6. Kemiskinan Politik: tidak memiliki hak suara dan kurangnya pengembangan/pembangunan

7. Kemiskinan Sosial: kurangnya persatuan dalam bermasyarakat/bertetangga

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 43

Kemiskinan dibawah $ 2/hari

Indonesia 43,3% (2010)

(23)

Kemiskinan dibawah $ 1.25/hari

Indonesia 18.06% (2010)

(24)

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 47

(25)

Today, around 21,000 children died

around the world

• Some21,000 children die every day around the world.

• That is equivalent to:

1 child dying every 4 seconds14 children dying every minute

A 2011 Libya conflict-scale death toll every dayA 2010 Haiti earthquake occurring every 10 daysA 2004 Asian Tsunami occurring every 11 daysAn Iraq-scale death toll every 19–46 daysJust under 7.6 million children dying every yearSome 92 million children dying between 2000 and

2010

(26)
(27)
(28)
(29)

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 57 NO NEGARA Liter/Orang /Tahun 1 Malaysia 50,9 2 India 47,1 3 Singapura 44,5 4 Thailand 33,7 5 Vietnam 14,3 6 Filippina 13,7 7 Indonesia 12,86

Konsumsi Telur & Daging/Ayam 2010

NO NEGARA TELUR (Btr/Org/Thn) DAGING/AYAM (kg/Org/Thn) 1 Singapura 500 300 2 Malaysia 311 38 3 Thailand 216 12,6 4 Philippina 120 7,6 5 Indonesia 80 4,8 6 Vietnam 56 3,8 Std Gizi Nas. 720 40

(30)

Konsumsi Daging Sapi Indonesia Th 2012

Indonesia

Sebanyak

2,1 kg

/orang/tahun

Jerman

Sebanyak

50 kg

/orang/tahun

Jika konsumsi daging sapi Tahun 2020

masyarakat Indonesia per orang

20 kg

per tahun, dikalikan Rp70 ribu dan dikali

dengan jumlah penduduk sebanyak 250

juta, maka nilai setahun mencapai

US$

35 miliar atau Rp 332,5 Triliun (30,2 jt

sapi)

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 59

The silent killers

The silent killers are poverty, hunger, easily

preventable diseases and illnesses, and

other related causes.

Despite the scale of this daily/ongoing

catastrophe, it rarely manages to

achieve, much less sustain,

prime-time, headline coverage.

(31)

Untuk masalah sosial kemiskinan adalah

menghilangkan faktor sosial pemelihara

kemiskinan

.

9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 61 IGNORANCE (diabaikan) DISHONESTY (Tidak Jujur) DEPENDENCY (tergantung) APATHY (apatis) DISEASES (penyakit) POVERT Y

(32)

Development planning framework adopts a matrix of inputs (strategies) and outputs (objectives)

- Infra-structure Employment 9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 63

Comprehensive and developmental approaches for HIV-sensitive social protection

Intra-sectoral linkages -- Infra-structure Employment

(33)

Comprehensive and developmental approaches for HIV-sensitive social protection

Intra-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Infra-structure Employment 9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 65

Comprehensive and developmental approaches for HIV-sensitive social protection

Intra-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Inter-sectoral linkages +1 Infra-structure Employment

(34)

Comprehensive and developmental approaches for HIV-sensitive social protection

Intra-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Inter-sectoral linkages +1 +1 Infra-structure Employment 9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 67

Comprehensive and developmental approaches for HIV-sensitive social protection

Intra-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Infra-structure Employment

(35)

Comprehensive and developmental approaches for HIV-sensitive social protection

Intra-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Inter-sectoral linkages +1 Infra-structure Employment 9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 69

Comprehensive and developmental approaches for HIV-sensitive social protection

Intra-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Inter-sectoral linkages +1 +1 Infra-structure Employment

(36)

Comprehensive and developmental approaches for HIV-sensitive social protection

Intra-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Infra-structure Employment 9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 71

Comprehensive and developmental approaches for HIV-sensitive social protection

Intra-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Inter-sectoral linkages +1 +1 Infra-structure Employment

(37)

Comprehensive and developmental approaches for HIV-sensitive social protection

Intra-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Inter-sectoral linkages +1 +2 +1 +3 +1 Infra-structure Employment 9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 73

Comprehensive and developmental approaches for HIV-sensitive social protection

Intra-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Infra-structure Employment

(38)

Comprehensive and developmental approaches for HIV-sensitive social protection

Intra-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Inter-sectoral linkages +1 +1 +1 +1 Infra-structure Employment 9/12/2013 LSB PEE DOSEN UB 75

Comprehensive and developmental approaches for HIV-sensitive social protection

Intra-sectoral linkages Inter-sectoral linkages Inter-sectoral linkages +1 +4 +1 +2 +1 +1 +1 +2 +2 Infra-structure Employment

(39)

1. Pemberdayaan Ekonomi dan

Pembangunan Daerah

2. Memperkuat Ketahanan Pangan dan

Energi

3. Percepatan Pembangunan Infastruktur

4. Penciptaan Usahawan/Entrepreneur Baru

5. Pengembangan Investasi dan Ekspor

6. Perlindungan Pasar Domestik

Referensi

Dokumen terkait