• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Pidato Persuasif : Kebersihan Lingkungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Pidato Persuasif : Kebersihan Lingkungan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Contoh Pidato Persuasif : Kebersihan Lingkungan

Assalamualaikum wr.wb

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Surakarta, yang saya hormati Bapak Ibu guru dan karyawan SMA Negeri 5 Surakarta, dan teman – teman semua yang saya cintai. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul pada siang hari ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan. Maka dari itu, perkenankanlah saya menyampaikan sedikit ulasan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Kebersihan lingkungan merupakan hal yang sangat penting guna menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Lingkungan yang sehat akan meminimalisir penyebaran penyakit dan akan memberikan kenyamanan saat berada di lingkungan tersebut.

Oleh karena itu lingkungan juga merupakan faktor pendorong keberhasilan proses belajar mengajar di kelas. Siswa dan guru akan melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif karena didukung oleh keadaan lingkungan yang nyaman. Maka dari itu, marilah kita sebagai warga sekolah dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah dimulai dari diri sendiri, seperti membuang sampah pada tempatnya dan tidak meninggalkan barang-barang di laci karena dapat menjadi sarang nyamuk. Dengan demikian, menjaga kebersihan lingkungan menjadi sangat penting guna menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.

Saya rasa cukup sekian pidato yang dapat saya sampaikan, semoga kita semua dapat menjadi partisipan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Terimakasih atas perhatian yang hadirin berikan, apabila ada salah kata ataupun hal-hal kurang berkenan saya mohon maaf.

(2)

CONTOH NASKAH PIDATO PERSUASI Assalamualaikum Wr. Wb

Yang terhormat Bpk. kepala sekolah sma negeri 5 surakarta, yang saya hormati Bpk. ibu guru serta karyawan sma negeri 5 surakarta, serta rekan rekan seluruh yang saya cintai. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur pada tuhan yang maha esa, dikarenakan berkat limpahan rahmat serta karunia-nya kita bisa berkumpul pada siang hari ini dalam rencana memperingati hari lingkungan.

Maka dari itu, perkenankanlah saya mengemukakan sedikit penjelasan mengenai pentingnya melindungi kebersihan lingkungan sekolah.

Kebersihan lingkungan adalah perihal yang amat mutlak manfaat melindungi kesehatan diri sendiri serta lingkungan lebih kurang. Lingkungan yang sehat dapat meminimalisir penyebaran penyakit serta dapat berikan kenyamanan waktu ada di lingkungan tersebut.

Oleh dikarenakan itu lingkungan juga adalah factor pendorong kesuksesan sistem belajar mengajar di kelas. Siswa serta guru dapat melaksanakan aktivitas evaluasi dengan efisien

dikarenakan di dukung oleh situasi lingkungan yang nyaman. Maka dari itu, marilah kita sebagai warga sekolah bisa melindungi kebersihan lingkungan sekolah diawali dari diri sendiri, layaknya buang sampah pada tempatnya serta tidak meninggalkan barang-barang di laci dikarenakan bisa jadi sarang nyamuk. Karena, melindungi kebersihan lingkungan jadi amat mutlak manfaat menciptakan lingkungan yang sehat serta nyaman.

Saya rasa cukup sekian pidato yang bisa saya berikan, semoga kita seluruh bisa jadi partisipan aktif saat menjaga kebersihan lingkungan. Terimakasih atas perhatian yang hadirin berikanlah, jika ada salah kata maupun perihal kurang sudi saya mohon maaf.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Read more: http://www.teksdrama.com/2013/04/contoh-naskah-pidato-persuasi.html#ixzz2pbzTTbU9

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pertama-tama marilah kita sama-sama memanjatkan puji dan syukur kepada

Allah SWT, dimana pada hari ini kita semua masih diberi berbagai kenikmatan, yang sama sekali tidak bisa kita hitung, berapa kenikmatan yang Allah berikan kepada kita. Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada Baginda Nabi besar kita Muhammad SAW.

Bapak/Ibu guru yang saya hormati.

Rekan-rekan seperjuangan yang saya banggakan, dalam kesempatan yang baik ini perkenankan saya untuk belajar berpidato dengan mengambil tema :

(3)

P E N D I D I K A N

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati..

Pendidikan adalah merupakan suatu kewajaran bagi kita semua baik itu

pendidikan jasmani, rohani, formal maupun nonformal, di sekolah ataupun di luar sekolah.

Di jaman yang serba modern ini kita dituntut untuk terus berpacu menggali ilmu pengetahuan, kalau kita lengah sedikit saja kita akan tertinggal jauh oleh teman-teman kita yang terus berpacu menggali ilmu pengetahuan.

Rekan-rekan seperjuangan yang dimuliakan oleh Allah, kita semua telah sadar dan menyadari betapa pentingnya pendidikan, semenjak kita duduk di bangku sekolah dari TK, SD sampai sekarang kita akan meninggalkan bangku sekolah MTsN ini, banyak sekali ilmu yang kita dapatkan baik itu ilmu pengetahuan umum maupun ilmu agama, dari yang tidak tau kita bisa tahu, dari yang tidak mengerti kita bisa mengerti. Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini perkenankan saya untuk menyampaikan ucapan rasa syukur kehadirat Allah SWT. Dan ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada Bapak dan Ibu Guru dimana beliau tidak ada bosan-bosannya untuk terus menerus mengingatkan kepada kita untuk rajin belajar dan belajar. Dengan dorongan itu Alhamdulillah kini kita memetik hasilnya.

Dengan selalu memohon ampun dan ridho-Nya semoga apa yang kita cita-citakan Allah SWT mengabulkannya. Amin ya Rabal Alamin.

Kiranya hanya itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini mohon maaf atas segala kehilafan dan kekurangannya.

Wabillahitaufik Walhidayah9 Wassalamualaikum Wr. Wb.

(4)

Standar Kompetensi :

3. Memahami dan Menguasai Teks Pidato Persuasif/Persuasive.

Kompetensi Dasar :

3.3 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca

3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca

Materi Pokok / Pembelajaran : • Teks pidato persuasif

• Struktur teks (pidato persuasif)

• Ciri-ciri kebahasaan teks pidato:kalimat aktif, kata tugas, kosakata emotif, kosakata bidang ilmu, sinonim, kata benda abstrak, pembendaan.

• Model teks pidato persuasif

A. Pengertian Pidato Persuasif

Pidato persuasif adalah pesan yang disampaikan kepada sekelompok khalayak oleh seorang pembicara yang hadir untuk mempengaruhi pilihan khalayak melalui pengkondisian, penguatan, atau pengubahan tanggapan (respon) mereka terhadap gagasan, isu, konsep, atau produk.

Upaya persuasif akan berhasil baik bila pesan yang disampaikan memiliki akibat sesuai dengan yang diharapkan: pesan tersebut dalam beberapa hal mempengaruhi pilihan khalayak.

Jadi Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk memengaruhi, mengajak, atau membujuk pendengar untuk mengikuti keinginan kita secara sukarela.

B. Tujuan Pidato Persuasif

Pidato persuasif bertujuan ingin mengajak / membujuk kepada pendengar. Contohnya adalah pidato kampanye dan pidato keagamaan. Topik yang tepat antara lain :

- Toleransi beragama kunci persatuan nasional. - Menabung untuk masa depan.

1. Pembentukan tanggapan

Salah satu tujuan pidato persuasif adalah membentuk cara khalayak memberikan tanggapan. Pembentukan dapat dilakukan baik khalayak mengetahui banyak tentang suatu topik maupun tidak, tetapi akibat pembentukan, begitu gambling terlihat pada saat khalayak mengetahui sedikit tentang topik.

Pembicara persuasive mempertalikan gagasan atau sesuatu yang baru terhadap nilai yang telah melekat pada khalayak. Pembicara harus menyadari bahwa pembentukan itu adalah proses pertalian ide-ide baru dengan nilai-nilai yang mapan bagi khalayak, dan yang hasil-hasilnya adalah perubahan perilaku.

2. Penguatan tanggapan

Maksud kedua pidato persuasif adalah “penguatan” tanggapan bagi sekelompok khalayak untuk mengharapkan kesinambungan perilaku yang sedang berlangsung saat ini terhadap beberapa topik, gagasan, atau isu.

(5)

Penguatan tanggapan dikaitkan dengan nilai-nilai da sikap yang sudah ada dalam khalayak. Nilai-nilai bercirikan kesenangan, kekuatan, dan kepentingan.

3. Pengubahan tanggapan

Maksud ketiga pdato persuasif adalah pengubahan tanggapan sekelompok khalayak untuk mengubah perilaku mereka terhadap suatu konsep atau gagasan.

Pembicara persuasif berupaya untuk mengubah tanggapan sambil meminta kepada khalayak untuk mewakli dan /atau menghentikan beberapa perilaku, seperti merokok, buang sampah sembarangan, dll. Dalam banyak cara, pengubahan tanggapan dapat enjadi sebuah tugas yang sulit. Pembicara dapat membentuk kesan seseorang terhadap yang baru tanpa terlalu membingungkan kehidupan mereka. Pembentukan tanggapan dihubungkan secara teliti dengan belajar; penguatan sebagian besar dikesampingkan sebagai suatu maksud persuasif, tetapi pengubahan tanggapan adalah fokus utama pidato persuasif.

C. Prinsip-Prinsip Pidato Persuasif

1. Membujuk demi konsistensi

Prinsip pertama persuasif yaitu khalayak lebih memungkinkan untuk mengubah perilaku mereka apabila perubahan yang dianjurkan sejalan dengan kepercayaan, sikap, dan nilai mereka saat ini. Orang-orang yang mencoba membujuk orang lain perlu mengakui bahwa nilai, sikap, dan kepercayaan merefleksikan tingkat keyakinan yang berbeda sebab nilai yang ada amat sulit berubah, begitu juga dengan kepercayaan. Perlu diakui bahwa apa pun yang dianjurkan demi suatu perubahan perilaku akan lebih mungkin bisa berhasil apabila hal tersebut konsisten dengan nilai, sikap, dan kepercayaan.

Pembicara persuasif menggunakan konsistensi ini melewati masa berdasarkan penilaian kesempatan untuk pembentukan, penguatan, dan pengubahan tanggapan khalayak, dan berdasarkan takaran pesan terhadap posisi khalayak itu. Pembujuk yang efektif menggunakan konsistensi khalayak untuk membentuk, meguatkan, atau mengubah khalayak tersebut.

2. Membujuk demi perubahan-perubahan kecil

Prinsip kedua persuasif adalah bahwa khalayak lebih memungkinkan untuk megubah perilaku mereka apabila perubahan yang dianjurkan khalayak merupakan perubahan kecil bukan perubahan perilaku besar mereka. Kesalahan umum pembicara pemula adalah keinginan yang menuntut terlalu banyak perubahan dan tergesa-gesa karena alasan yang terlalu sederhana, sedangkan perubahan-perubahan apa saja yang bisa terjadi pada mereka mungkin merupakan sesuatu yang sederhana.

Satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memutuskan berapa banyak yang dituntut dari seorang khalayak adalah berdasarkan tingkat komitmen mereka.

Seorang pembicara akan berhadapan juga dengan perlawanan seketika apabila ia menuntut perubahan-perubahan dalam perilaku yang bertentangan apa yang telah tercakup. Pada sisi lain, kelompok khalayak yang heterogen dari orang yang tidak berkehendak kuat tentang isu mengenai latihan yang teratur akan mudah dalam pembentukan tanggapan yang sesungguhnya, dan sebagian khalayak yang berkehendak kuat akan menerima penguatan dan sekurang-kurangnya akan memepertimbangkan pengkondisian beberapa perubahan kecil dalam perilaku. Pembujuk yang sukses dan terlatih dengan tajam melihat perubahan-perubahan kecil, yang konsisten dengan tujuan persuasif, mungkin mengandung simpati dari khalayak.

(6)

3. Membujuk demi keuntungan

Prinsip ketiga persuasif adalah khalayak lebih mungkin mengubah perilakunya apabila perubahan yang disarankan akan menguntungkan mereka lebih dari biaya yang akan mereka keluarkan. Kapan pun pembicara menyampaikan suatu pidato persuasif, perlu dipertimbangkan biaya-biayanya dan bagaimana pembicara sanggup mengurangi biaya-biaya tersebut sehingga mereka akan merasa memperoleh keuntungan-keuntungan yang pembicara usulkan.

4. Membujuk demi pemenuhan kebutuhan

Prinsip keempat dari persuasif adalah khalayak lebih mungkin untuk mengubah perilaku mereka apabila perubahan yang disarankan berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan mereka.

5. Membujuk berdasarkan pendekatan-pendekatan gradual

Efektivitas pidato persuasif bergantung pada penerimaan khalayak terhadap perubahan yang disarankan pembicara dalam kehidupan mereka. Prinsip yang dijelaskan dalam bagian ini menganjurkan pendekatan gradual yang lebih memungkinkan untuk bekerja dibandingkan dengan pendekatan yang meminta khalayak untuk segera merubah perilakunya. Sering kali pembujuk yang efektif mulai dengan landasan umum dan penyamaan orientasi dengan mengutarakan kesesuaian khalayak dengan gagasan dan latar belakang. Sering juga pembujuk yang berhasil bertolak dari argument dan bukti bahwa khalayak sangat mudah menerima daripada sebaliknya, khalayak lebih sulit untuk menerimanya

D. Ciri-ciri Teks Pidato Persuasif

1. Bersifat mendorong /mengajak

2. Reaksi yang diinginkan adalah membangkitkan emosi, agar pendengar menyetujui atau meyakini dan mungkin membangkitkan timbulnya tindakan tertentu pada pendengarnya.

E. Struktur Teks (Pidato Persuasif)

Struktur teks pidato terdiri atas 3 bagian, yaitu pembukaan, isi pidato, dan yang terakhir isi pidato. Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam sebuah teks pidato terutama pidato persuasif. Karena salah satu struktur tidak, maka teks pidato tersebut tidak akan menjadi teks pidato yang sempurna. Untuk lebih jelasnya lihat penjelasan struktur pidato di bawah ini.

1. Pembukaan

Pembukaan teks pidato terdiri atas 3 bagian, yaitu salam pembuka, ucapan penghormatan, dan juga ucapan syukur.

a. Salam pembuka b. Ucapan Penghormatan c. Ucapan Syukur

(7)

Isi Pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini mengandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan. Pada bagian isi ini sang orator akan menjelaskan secara detail dan juga jelas mengenai apa yang disampaikannya kepada para pendengar.

3. Penutup Pidato

Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pidato yang baik biasanya berisi hal-hal berikut: -Kesimpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan.

-Permintaan maaf kepada pendengar jika ada salah dalam berkata dan juga menyinggung pembaca.

-Salam penutup.

F. Model teks pidato persuasif

- Pidato Kampanye

- Pidato Keagamaan

G. Ciri-ciri kebahasaan teks pidato

1. kalimat aktif : suatu kalimat yang subjeknya (S) melakukan tindakan yang diungkapkan

dalam predikat (P) terhadap objeknya (O).

2. kata tugas : kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak memiliki makna leksikal,

sehingga maknanya bisa menjadi jelas jika dihubungkan dengan kata lain. Memiliki fungsi sebagai perubah kalimat yang minim hingga menjadi kalimat transformasi. Pada umumnya bentuk kata tugas selalu tetap (tidak bisa mengalami perubahan).

3. kosakata emotif : Menimbulkan reaksi pembicara atau sikap pembicara mengenai atau

terhadap sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan.

4. kosakata bidang ilmu : Menggunakan kata-kata dalam bidang ilmu pengetahuan.

5. sinonim : Persamaan kata

6. kata benda abstrak

Referensi

Dokumen terkait