54 3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey yang bersifat eksploratif dan deskriptif. Yaitu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan gejala-gejala yang diteliti dan menemukan penyebab terjadinya suatu kondisi atau kejadian tertentu.
3.2 Data dan Sumber Data
Dalam penyusunan skripsi ini, sumber data yang diperoleh dapat digolongkan menjadi dua bagian,yaitu :
a. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitiannya secara langsung dari perusahaan yang terdiri dari observasi/pengamatan dan melalui wawancara dengan pimpinan atau karyawan perusahaan yang berwenang.
Observasi/ Pengamatan
Metode ini dijalankan dengan mengamati dan mencatat kejadian-kejadian langsung pada obyek di lapangan melalui cara sistematis.
Wawancara
Wawancara diterapkan dengan melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pimpinan atau karyawan dari perusahaan yang berwenang seperti karyawan pada bagian maintenance mengenai informasi yang diperlukan dan dianggap perlu untuk mendukung data yang lain.
Data-data yang diambil terdiri dari :
1. Mesin-mesin yang mengalami transisi status setiap mesin. 1) Kondisi baik ke kondisi baik.(B/B)
2) Kondisi baik ke kondisi kerusakan ringan.(B/Kr) 3) Kondisi baik ke kondisi kerusakan sedang.(B/Ks) 4) Kondisi baik ke kondisi kerusakan berat.(B/Kb) 5) Kondisi kerusakan ringan ke kondisi baik.(Kr/B)
7) Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan sedang.(Kr/Ks) 8) Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan berat.(Kr/Kb) 9) Kondisi kerusakan sedang ke kondisi baik. (Ks/B)
10) Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan ringan.(Ks/Kr) 11) Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan sedang.(Ks/Ks) 12) Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan berat.(Ks/Kb) 13) Kondisi kerusakan berat ke kondisi baik.(Kb/B)
14) Kondisi kerusakan berat ke kondisi kerusakan ringan.(Kb/Kr) 15) Kondisi kerusakan berat ke kondisi kerusakan sedang.(Kb/Ks) 16) Kondisi kerusakan berat ke kondisi kerusakan berat.(Kb/Kb)
2. Mesin-mesin yang berada pada status baik, kerusakan ringan, kerusakan sedang dan kerusakan berat untuk masing-masing mesin.
Tabel 3.1 Mesin pada status kerusakan
Status Cup Mesin FillingBotol Galon
Baik
Cuttertidak dapat memotong/tumpul,
Sensor pada Filler tidak berfungsi,
Sensor pada Filler tidak berfungsi, Kranwashertidak
optimal.
Sensor pada Filler tidak berfungsi, Kranwashertidak
rusak, Pneumatic (tekanan udara)
rusak, Rantai motorconveyor
putus.
rusak,Pneumatic (tekanan udara)
rusak, Rantai motorconveyor
putus.
rusak,Pneumatic (tekanan udara)
rusak, Rantai motorconveyor
putus. Sumber : PT.Swabina Gatra
3. Waktu Perawatan Pencegahan Untuk Masing-Masing Mesin.
Perawatan preventif mesin Filling pada saat mesin tidak terpakai atau berhenti berproduksi. Aktivitas perawatan yang dilakukan oleh maintenance untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tak terduga, agar mesin tetap stabil dan terpelihara.
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh dari luar obyek penelitian yaitu dengan membaca buku-buku literature dan bahan-bahan bacaan lainnya yang berhubungan dengan analisaMarkov Chain. Data sekunder meliputi :
a. Studi Pustaka (Library Research)
Studi pustaka ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data pustaka sebagai narasumber yang dapat dijadikan pedoman dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan.
b. Dokumen dari perusahaan yang merupakan arsip-arsip yang dikumpulkan dan ada kaitannya dalam penelitian ini (Data diperoleh dalam bentuk dokumen dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan bagian maintenance). Didalam penelitian ini data-data perusahaan yang dikumpulkan adalah :
Data jenis dan jumlah mesin produksi (Data diperoleh dalam bentuk dokumen dan melakukan tanya jawab secara langsung dengan bagian maintenance) yang digunakan oleh PT. Swabina Gatra terdiri dari :
Mesin Filling Cup, Mesin Filling Botol dan Mesin Filling Galon.
Peralatan Mesin-Mesin Yang Mengalami Perubahan Status Selama 6 Bulan, Mulai Bulan Mei 2017 Sampai Dengan Oktober 2017.
- Kondisi Baik Ke Kerusakan Ringan - Kondisi Baik Ke Kerusakan Sedang - Kondisi Baik Ke Kerusakan Berat
- Kondisi Kerusakan Ringan Ke Kondisi Baik - Kondisi Kerusakan Ringan Ke Kerusakan Ringan - Kondisi Kerusakan Ringan Ke Kerusakan Sedang - Kondisi Kerusakan Ringan Ke Kerusakan Berat - Kondis Kerusakan Sedang Ke Kondisi Baik - Kondis Kerusakan Sedang Ke Kerusakan Ringan - Kondis Kerusakan Sedang Ke Kerusakan Sedang - Kondisi Kerusakan Sedang Ke Kerusakan Berat - Kondisi Kerusakan Berat Ke Kondisi Baik - Kondisi Kerusakan Berat Ke Kerusakan Ringan - Kondisi Kerusakan Berat Ke Kerusakan Sedang - Kondisi Kerusakan Berat Ke Kerusakan Berat
Data Waktu Rata-Rata Perbaikan Pencegahan (preventive) dan Perbaikan Kerusakan (Corrective) Selama 6 (Enam) Bulan, mulai Bulan Mei 2017 sampai dengan Bulan Oktober 2017.
Data Biaya Perawatan Preventive Dan Corrective Untuk Setiap Mesin Selama 6 (Enam) Bulan, Mulai Bulan Mei 2017 sampai dengan Bulan Oktober 2017.
3.3 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metodeMarkov chain untuk mendapatkan jadwal perawatan mesin secara berkala sehingga akan memberikan hasil produksi yang terjamin. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Diperlukan terlebih dahulu Probabilitas Transisi Status Mesin yang dihitung dari jumlah keadaan tiap mesin.
2. Kemudian dibuat Matrik Probabilitas Transisi dimana merupakan perawatan usulan I dan usulan II.
· Perawatan Korektif Pada Status 4. b. Perawatan Usulan II yaitu :
· Perawatan Korektif pada Status 4 dan Perawatan Pencegahan pada Status 3. · Perawatan Korektif pada Status 3 dan 4 dan Perawatan Pencegahan pada
Status 2.
· Pemelihaaan Korektif pada Status 4, Perawatan Pencegahan pada Status 2 dan 3.
· Perawatan Korektif pada Status 3 dan 4.
4. Perhitungan Biaya Perawatan Perusahaan dengan Metode Markov Chain, akan dipilih kebijaksanaan yang mempunyai biaya rata-rata ekspektasi termurah. 5. Penentuan distribusi Statistik
Pada tahap ini akan ditentukan distribusi statistik dengan cara menguji data waktu antar kerusakan dengan menggunakan bantuansoftwareArena V5. 6. Menghitung tingkat Keandalan Mesin Filling Cup, Botol, dan Galon.
3.4 Langkah Pemecahan Masalah
Mulai
Survey lapangan Study Pustaka
Survey
Perumusan Masalah Pengumpulan Data :
Break Downkerusakan Mesin Filling
Down Time
Biaya Perawatan
Pengolahan Data :
Probabilitas Transisi
Usulan Perencanaan Perawatan Mesin
Perhitungan Penghematan Biaya Perawatan Mesin
Penentuan Distribusi Statistik
Keandalan Mesin(Reliability)
Analisa biaya Optimal sebelum >
sesudah perbaikan
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.1FlowchartMetodologi Penelitian Tidak
Secara umum langkah-langkah pemecahan masalah dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Mulai
Persiapan atau langkah suatu penelitian yang meliputi : - Mencari dan menetapkan topik
- Orientasi penelitian 2. Survey Lapangan
Survey lapangan sangat diperlukan dalam suatu penelitian karena pada tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi nyata obyek yang diteliti serta untuk merencanakan dan memilih lokasi penelitian yang nantinya akan diperbaiki dengan metode yang sesuai.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan tahapan penelusuran referensi, dapat bersumber dari buku, jurnal, maupun penelitian yang telah ada sebelumnya. Berguna untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Dari studi kepustakaan akan diperoleh landasan teori serta acuan-acuan yang akan digunakan dalam penelitian ini.
4. Perumusan Masalah
Menentukan masalah yang terjadi di lapangan dan dibandingkan dengan literatur yang ada sehingga didapatkan suatu perumusan masalah dan solusi hasil yang sesuai dengan masalah tersebut.
5. Pengumpulan Data
Setelah melakukan identifikasi variabel maka dilakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan pemecahan masalah tersebut, yaitu data breakdown kerusakan mesin filling, datadowntimemesin Filling, dan data biaya perawatan mesin Filling.
6. Pengolahan Data
berdasarkan pada biaya break down, down time dan perawatan mesin Filling. Akan didapat biaya perawatan yang dilakukan oleh perusahaan.
7. Membandingkan biaya optimal sebelum dan sesudah
Metode usulan diterima apabila hasil metode usulan lebih kecil jika dibandingkan dengan metode yang diterapkan perusahaan. Sehingga langkah selanjutnya dapat diterapkan.
8. Hasil dan Pembahasan
Dari hasil perhitungan dengan metode Markov chain, maka akan dapat diketahui perencanaan perawatan mesin yang optimal.
9. Kesimpulan dan Saran
Langkah terakhir menarik kesimpulan dari keseluruhan langkah-langkah diatas serta memberikan saran yang dapat menjadi masukan dan pertimbangan dalam merencanakan manajemen perawatan yang reliable.
10. Selesai.
3.5 Analisa Data
Dalam suatu penelitian pengolahan data analisa sangatlah berkaitan, adapun langkah-langkah pengolahan dan analisa data sebagai berikut :
1. Perhitungan Probabilitas Status Untuk Masing-masing Mesin.
Dalam menentukan probabilitas status akan ditentukan dulu besarnya probabilitas transisi yang dapat dihitung dari proporsi jumlah mesin yang mengalami transisi status selanjutnya dibentuk matrik transisi awal yang merupakan perawatan yang dilakukan perusahaan.
Tabel 3.2 Probabilitas Transisi Mesin-i
Bulan P11 P12 P13 P14 P22StatusP23 P24 P33 P34 P41 1
2 3 4 5 6 Rata-rata
Matrik transisi satu langkah mesin-i yang merupakan perawatan yang dilakukan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Matrik Transisi Mesin-i
I 1 2 3 4
1 P11 P12 P13 P14
2 0 P22 P23 P24
3 0 0 P33 P34
4 P41 0 0 0
2. Perencanaan Perawatan Mesin Yang Diusulkan
Untuk mendapatkan perawatan mesin yang optimal sehingga bisa mengurangi biaya perawatan, maka diusulkan 4 (empat) perencanaan perawatan mesin yang di dapat dari perubahan matrik transisi awal sesuai dengan tindakan yang dilakukan. Dari keempat usulan tersebut yang akan dipilih adalah usulan yang mempunyai biaya rata-rata ekspektasi terkecil.