• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PDRB Kalimantan Tengah Triwulan I-2011 dibanding Triwulan yang sama tahun 2010 (year

on year) mengalami pertumbuhan sebesar 5,97 persen, dengan pertumbuhan tertinggi

terjadi di sektor Pertambangan & Penggalian sebesar 25,54 persen. Sumber utama pertumbuhan berasal dari sektor Pertambangan & Penggalian dan sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan masing-masing sebesar 2,39 persen dan 1,25 persen.

PDRB Triwulan I-2011 terhadap triwulan IV-2010 (Q to Q) secara siklikal mengalami pertumbuhan positif yaitu sebesar 5,52 persen. Sektor paling tinggi pertumbuhannya adalah sektor Pertambangan & Penggalian (13,28%) dan terendah pada sektor Bangunan yang mengalami pertumbuhan negatif (-8,16%). Sumber utama pertumbuhan adalah sektor Pertanian (3,73%) dan sektor Pertambangan & Penggalian (1,37%) sedang sektor-sektor lainnya memberikan sumber pertumbuhan di bawah 1 persen.

 Dari sisi penggunaan, sebagian besar PDRB triwulan I-2011 digunakan untuk memenuhi Konsumsi Rumahtangga sebesar (44,28%), Pembentukan Modal Tetap Bruto atau investasi fisik (42,12%), Konsumsi Pemerintah (15,97%) serta Ekspor neto -11,04% (Ekspor 43,94% dan Impor 54,98%).

 Komponen-komponen PDRB penggunaan pada Triwulan I-2011 dibandingkan dengan

Triwulan IV 2010 (Q to Q) mengalami pertumbuhan positif, dimana komponen yang pertumbuhannya paling tinggi adalah komponen ekspor dan konsumsi rumah tangga masing-masing sebesar 4,84 persen dan 1,81 persen.

 Pada Regional Kalimantan, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada Triwulan I-2011 adalah yang tertinggi, baik pertumbuhan Q to Q maupun Y on Y. Secara berurutan pertumbuhan ekonomi Q to Q Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur adalah 5,52%, -3,39%, -7,83% dan -0,36%, sedangkan pertumbuhan ekonomi Y on Y masing-masing adalah 5,97%, 5,13%, 5,95% dan 1,3%.

Sementara itu pertumbuhan ekonomi Nasional Q to Q pada Triwulan I-2011 adalah 1,53 persen dan Y on Y sebesar 6,46 persen.

No. 06/05/62/Th.V, 5 Mei 2011

(2)

I.

PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN I-2011 TERHADAP TRIWULAN I-2010 (Y

on Y)

PDRB Kalimantan Tengah atas dasar harga berlaku pada Triwulan I-2011 meningkat menjadi Rp.11.912,49 milyar dibanding Triwulan I-2010 sebesar Rp.10.327,26 milyar. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan pada Triwulan I-2011 mengalami peningkatan menjadi Rp.4.959,95 milyar dibanding Triwulan I-2010 sebesar Rp.4.680,60 milyar. Berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan tersebut, pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I-2011 (Y on Y) adalah sebesar 5,97 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor Pertambangan & Penggalian dengan pertumbuhan sebesar 25,54 persen, diikuti oleh sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan dengan pertumbuhan sebesar 22,06 persen, dan sektor Bangunan sebesar 12,32 persen.

Pertumbuhan pada sektor Pertambangan & Penggalian didorong oleh semakin meningkatnya produksi pertambangan batubara di bagian timur Kalimantan Tengah (jalur Sungai Barito). Tingginya pertumbuhan sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan menunjukkan berkembangnya aktivitas ekonomi terutama pada sector riil sehingga fungsi intermediasi perbankan serta penggunaan jasa perusahaan semakin meningkat. Pembangunan sarana infrastruktur yang masih berlangsung hingga saat ini mendorong terus tumbuhnya sektor Bangunan di Kalimantan Tengah.

Sektor pertanian yang merupakan kontributor terbesar dalam PDRB Kalimantan Tengah, pada triwulan I-2011 mengalami kontraksi dengan pertumbuhan -0,28 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2010. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan negatif pada sub sektor tanaman bahan makanan, terutama karena menurunnya produksi padi. Penurunan produksi padi terjadi pada padi sawah maupun padi ladang, disamping karena pengaruh musim hujan yang hampir sepanjang tahun, juga karena semakin berkurangnya luas panen pada padi ladang.

Tabel 1.

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Triwulan I-2010 dan Triwulan I-2011 (Y on Y), Laju Pertumbuhan serta Sumber Pertumbuhan (persen) menurut Lapangan Usaha,

LAPANGAN USAHA

Atas dasar harga berlaku

(milyar rupiah) Atas dasar harga konstan (milyar rupiah)

Laju pertumbuhan (persen) Sumber pertumbuhan (persen) TW I-2010 TW I-2011 TW I-2010 TW I-2011 TW I-2011 TW I-2011

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pertanian 3.113,36 3.478,50 1.525,16 1.520,89 -0,28 -0,09

2. Pertambangan dan Penggalian 911,59 1.255,66 438,03 549,91 25,54 2,39

3. Industri Pengolahan 803,13 842,41 363,97 355,98 -2,20 -0,17

4. Listrik, Gas & Air Bersih 62,91 76,57 20,29 21,91 7,96 0,03

5. Bangunan 533,64 619,16 240,27 269,87 12,32 0,63

6. Perdagangan, hotel & Restoran 2.135,17 2.434,33 870,83 902,49 3,64 0,68

7. Pengangkutan dan Komunikasi 916,74 967,28 371,80 394,02 5,98 0,47

8. Keuangan, Persew & Jasa Pers. 570,90 715,79 265,67 324,26 22,06 1,25

9. Jasa-jasa 1.279,81 1522,79 584,57 620,63 6,17 0,77 P D R B 10.327,26 11.912,49 4.680,60 4.959,95 5,97 5,97 Sumber pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2011 (Y on Y) yang terbesar adalah dari sektor Pertambangan Dan Penggalian, sektor Keuangan, Persewaan, Dan Jasa Perusahaan. Kedua sektor ini masing-masing menyumbang pertumbuhan sebesar 2,39 persen dan 1,25 persen. Sedangkan sektor pertanian dan sektor industri memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.

(3)

Grafik 1.

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Triwulan I-2011 Terhadap

Triwulan I-2010 (Y on Y)

II.

PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN I-2011 TERHADAP TRIWULAN IV-2010

(Q to Q)

Salah satu faktor yang mempengaruhi fluktuasi pertumbuhan ekonomi antar triwulan (Q to Q) adalah faktor musim (seasonal factor). Pengaruh musiman ini sangat terasa pada sektor pertanian sehingga juga berdampak pada sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran. Grafik 2 dan 3 menyajikan pola pertumbuhan masing-masing sektor ekonomi dari triwulan 1-2010 sampai triwulan I-2011. Sektor Listrik & Air Bersih dan sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan secara kontinu mengalami pertumbuhan positif setiap triwulannya, sementara sektor-sektor lainnya terlihat berfluktuasi.

Sektor Pertanian tumbuh sebesar 13,04 persen yang didominasi oleh dua sub sektor yaitu sub sektor tanaman bahan makanan dan sub sektor tanaman perkebunan. Pertumbuhan sub sektor tanaman bahan makanan yaitu sebesar 100,88 persen merupakan pertumbuhan terendah dibanding triwulan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini merupakan dampak dari berkurangnya luas panen padi ladang yang dikarenakan beralihnya petani ke perkebunan karet akibat dari harga karet yang meningkat pada triwulan ini. Selain itu akibat dari tingginya curah hujan sehingga petani kesulitan mengolah lahan sehingga musim tanam tahun ini terlambat. Sektor industri yang pada triwulan-triwulan sebelumnya selalu tumbuh positif namun pada triwulan-triwulan I tahun 2011 tumbuh negatif. Pertumbuhan negatif pada sektor ini dipengaruhi oleh sub sektor Industri makanan dan minuman, terutama menurunnya produksi komoditas CPO pada triwulan I-2011. Demikian juga dengan industri barang dari kayu yang tumbuh negatif karena suplai bahan baku yaitu kayu yang semakin berkurang. Sektor konstruksi juga mengalami kontraksi pada triwulan I-2011 sebesar -8,16 karena masih rendahnya realisasi belanja modal pemerintah, baik melalui APBD maupun APBN.

(4)

Grafik 2.

Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Sektor Barang Trw I-2010 s/d Trw I-2011 (Q to Q)

Grafik 3.

Laju Pertumbuhan PDRB Triwulanan Sektor Jasa Trw I-2010 s/d Trw I-2011 (Q to Q)

Sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan I-2011 (Q to Q) yang tertinggi bersumber dari sektor Pertanian dengan kontribusi sebesar 3,73 persen. Hal ini menunjukkan perekonomian Kalimantan Tengah pada triwulan I-2011 secara umun didorong oleh sektor pertanian. Sektor Pertambangan dan Penggalian memberikan kontribusi sebesar 1,37 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi. Sementara itu kontribusi sektor lainnya kurang dari 1 persen, bahkan ada 3 sektor yang memberikan kontribusi negatif. Ketiga sektor tersebut adalah sektor Bangunan, sektor Jasa-jasa, dan sektor Industri pengolahan, masing-masing sebesar -0,51; -0,16 dan 0,48 persen.

(5)

Tabel 2.

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Triwulan IV-2010 dan Triwulan I-2011, Laju Pertumbuhan serta Sumber Pertumbuhan (Q to Q), menurut Lapangan Usaha LAPANGAN USAHA

Atas dasar harga berlaku

(milyar rupiah) Atas dasar harga konstan (milyar rupiah)

Laju pertumbuhan (%) Sumber pertumbuhan (%) TW IV-2010 TW I-2011 TW IV-2010 TW I-2011 TW I-2010 TW I-2011

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pertanian 2.977,69 3.478,50 1.345,45 .520,89 13,04 3,73

2. Pertambangan dan Penggalian 1.028,53 1.255,66 485,44 549,91 13,28 1,37

3. Industri Pengolahan 874,28 842,41 378,73 355,98 -6,01 -0,48

4. Listrik, Gas & Air Bersih 74,54 76,57 21,67 21,91 1,10 0,01

5. Bangunan 665,10 619,16 293,83 269,87 -8,16 -0,51

6. Perdagangan, Htl & Res. 2.286,52 2.434,33 862,61 902,49 4,62 0,85

7. Pengangkutan dan Komunikasi 913,96 967,28 370,24 394,02 6,42 0,51

8. Keuangan, Persew & Js. Pers. 682,41 715,79 314,28 324,26 3,18 0,21

9. Jasa-jasa 1.518,58 1.522,79 628,09 620,63 -1,19 -0,16

P D R B 11.021,61 11.912,49 4.700,35 4.959,95 5,52 5,52

III.

STRUKTUR PDRB (STRUKTUR EKONOMI) MENURUT LAPANGAN USAHA

Grafik 4.

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Triwulan I-2010 dan Triwulan I-2011 (persen)

Tidak ada pergeseran dalam struktur ekonomi Kalimantan Tengah menurut lapangan usaha (sektor ekonomi) antara Triwulan I tahun 2010 dibanding Triwulan I tahun 2011. Untuk triwulan I tahun 2011 sektor Pertanian masih tetap mendominasi dan menjadi sektor andalan. Penyumbang terbesar pada sektor pertanian adalah sub sektor tanaman perkebunan dengan komoditas andalannya kelapa sawit dan karet. Sektor lain yang juga berperan besar dalam struktur ekonomi Kalimantan Tengah adalah sektor Perdagangan, Hotel & Restoran dengan andil sebesar 20,68 persen pada triwulan I-2010 dan 20,44 persen pada triwulan I-2011 dan sektor Jasa-Jasa dengan andil sebesar 12,39 persen pada triwulan I-2010 dan 12,78 persen pada triwulan I-2011 dari total PDRB menurut harga berlaku. Sedangkan sektor yang mempunyai andil paling kecil adalah sektor Listrik, Gas & Air Bersih dengan peranan kurang dari 1 persen baik pada triwulan I-2010 maupun pada triwulan I-2011.

(6)

IV.

PDRB MENURUT PENGGUNAAN

PDRB Penggunaan Triwulan I-2011 terhadap triwulan I-2010 (Y on Y)

Pada Triwulan I-2010 sebesar Rp 5.274,07 milyar (44,27%) dari PDRB Kalimantan Tengah digunakan untuk Konsumsi Rumah Tangga. Sebesar Rp 1.902,77 milyar (15,97%) untuk Konsumsi Pemerintah, dan untuk Pembentukan Modal Rp 5.017,81 milyar (42,12%). Ekspor sebanyak Rp 5.234,82 milyar (43,94%) dan Impor sebanyak Rp 6.549,72 milyar (54,98%), sehingga Kalimantan Tengah pada triwulan I-2011 adalah net impotir sebesar Rp.1.315,90 milyar. Komposisi penggunaan PDRB Kalimantan Tengah seperti disajikan pada tabel 3, menunjukkan dominasi peranan konsumsi rumahtangga dan PMTB dalam perekonomian Kalimantan Tengah. Peningkatan peranan PMTB dari triwulan I-2010 ke triwulan I-2011 menunjukkan adanya percepatan investasi di Kalimantan Tengah dari tahun ke tahun. Hal ini akan memberikan pengaruh positif pada perekonomian, antara lain semakin terbukanya lapangan kerja sehingga jumlah pengangguran akan terus menurun.

Grafik 5.

Distribusi PDRB Menurut Penggunaan Triwulan I-2010 dan Triwulan I-2011

Pertumbuhan PDRB menurut penggunaan pada Triwulan I-2011 terhadap Triwulan I-2010

(Y on Y) mencapai 5,97 persen. Komponen yang pertumbuhannya paling tinggi adalah Impor

sebesar 26,11 persen. Komponen impor merupakan salah satu komponen supply untuk

memenuhi kebutuhan barang dan jasa di Kalimantan Tengah yang berasal dari luar negeri

maupun provinsi lain di Indonesia. Komoditas impor luar negeri yang terbesar antara lain

barang-barang industri berteknologi tinggi mesin/pesawat mekanik, mesin listrik dan barang-barang dari besi

dan baja yang sangat diperlukan oleh sektor perkebunan, sedangkan impor dari provinsi lain di

dominasi oleh barang-barang industri baik makanan maupun non makanan.

Komponen Ekspor tumbuh sebesar 14,46 persen, pertumbuhan komponen ini didorong

oleh tingginya ekspor mineral berupa batubara. Komponen PMTB (investasi fisik) tumbuh

sebesar 13,64 persen (Tabel 4). Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, perumahan dan

bangunan lainnya, baik yang dilakukan melalui investasi pemerintah maupun swasta yang terus

(7)

berkembang memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi

Kalimantan Tengah.

Sementara itu konsumsi rumahtangga tumbuh sebesar 6,64 persen. Pertumbuhan ini

dipengaruhi oleh meningkatnya pendapatan masyarakat terutama pada sektor pertanian yang

menjadi lapangan usaha sebagian besar masyarakat Kalimantan Tengah. Peningkatan

pendapatan khususnya pada sub sektor tabama dimana triwulan ini merupakan masa panen padi

sawah dan ladang, sedangkan pada sub sektor perkebunan dimana harga komoditas karet cukup

baik.

Tabel 3.

PDRB, Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Penggunaan Triwulan I-2011 terhadap Triwulan I-2010 (Y on Y)

No Jenis Penggunaan Atas dasar harga berlaku (milyar rupiah) Atas dasar harga konstan (milyar rupiah)

Laju pertumbuhan (persen) Sumber pertumbuhan (persen) 2010 2011 2010 2011 2010 2011 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (3) (4)

1. Konsumsi Rumah Tangga 4.556,86 5.274,07 2.118,47 2.259,03 6,64 3,10 2. Konsumsi Pemerintah 1.603,60 1.902,77 785,45 850,57 8,29 1,43 3. Pembentukan Modal Tetap Bruto 4.312,13 5.017,81 1.727,13 1.962,70 13,64 5,42 4. Ekspor barang dan jasa 4.307,24 5.234,82 2.186,37 2.502,56 14,46 5,96 5. Dikurangi Imp.Barang & Jasa 4.877,93 6.549,72 2.220,80 2.800,59 26,11 13,56

P D R B 10.327,26 11.912,49 4.680,60 4.959,95 5,97 5,97

Menurut sumbernya, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah dari sisi penggunaan yang terbesar bersumber dari Ekspor yaitu sebesar 5,96 persen dan PMTB sebesar 5,42. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggerak utama pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah dari sisi PDRB penggunaan pada triwulan I-2011 dibandingkan dengan triwulan I-2010 adalah komponen Ekspor Barang & Jasa dan PMTB.

PDRB Penggunaan Antar Triwulan (Q to Q) Tahun 2011

Pertumbuhan komponen PDRB penggunaan antar triwulan (Q to Q) triwulan II-2010 s/d I-2011 menunjukkan tren positif. Namun demikian pada triwulan I-2011 terdapat dua komponen yang mengalami pertumbuhan negatif, yaitu konsumsi pemerintah dan PMTB. Pertumbuhan negatif pada konsumsi pemerintah merupakan pengaruh dari masih rendahnya realisasi belanja barang, belanja pegawai dan belanja bantuan sosial, sedangkan pertumbuhan negatif pada komponen PMTB disebabkan oleh realisasi belanja modal pemerintah yang masih sangat rendah pada awal tahun. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Ekspor barang dan jasa sebesar 4,84 persen. Pertumbuhan pada komponen ini dipengaruhi oleh meningkatnya beberapa komoditas ekspor seperti batubara dan karet. Sementara Impor justru mengalami pertumbuhan terendah pada periode ini. Komponen Konsumsi Rumah Tangga tumbuh sebesar 1,81 persen dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan rumah tangga terutama yang bekerja pada sub sektor tabama dan sub sektor perkebunan komoditas karet.

(8)

Tabel 4.

Pertumbuhan Komponen-komponen PDRB penggunaan Triwulan II tahun 2010 sampai Triwulan I tahun 2011 (persen)

Komponen Penggunaan Tw II-2010 Tw III-2010 Tw IV-2010 Tw I-2011

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Konsumsi Rumah Tangga 1,43 2,56 0,68 1,81

2. Konsumsi Pemerintah 4,50 1,67 4,39 -2,36

3. Pembentukan Modal Tetap Bruto 2,04 6,60 7,11 -2,46

4. Ekspor Barang dan Jasa 4,44 2,60 1,88 4,84

5. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 9,30 6,09 8,35 0,38

V.

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN EKONOMI ANTAR PROVINSI DI KALIMANTAN

DAN NASIONAL.

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada Triwulan I-2011 (Q to Q) sebesar 5,52 persen adalah yang tertinggi dibanding provinsi lainnya di Pulau Kalimantan yang justeru mengalami pertumbuhan negatif. Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi year on year, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah adalah yang terbesar dibanding provinsi-provinsi di Kalimantan.

Tabel 5.

PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan dan Nasional Triwulan I Tahun 2011

PROPINSI

PDRB (juta Rp) Pertumbuhan (persen) ADHB ADHK 2000 Q to Q Y on Y TW IV TW IV TW IV TW IV Kalimantan Barat 16.659.601,81 8.025.253,66 -3,39 5,13 Kalimantan Tengah 11.912.488,06 4..959.952,61 5,52 5,97 Kalimantan Selatan 15.224.963,07 7.729.115,32 -7,83 5,95 Kalimantan Timur 82.979.238,78 27.897.362,09 -0,36 1,34 KALIMANTAN 125.885.416,38 48.352.081,90 -0,44 3,95 INDONESIA 1.732.322,.900,00 594.030.300,00 1,53 6,46

(9)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Amos A. Residul, S.Si, MA

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Telepon: 0536-3228105 E-mail: bps6200@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengamatan Saudara, apakah ada dokumen penawaran yang sudah dibuka oleh Pokja Pengadaan, tetapinilai penawarannya tidak dibacakan?.

WT Strategi: UKM Kerupuk Kulit dapat meningkatkan kualitas produk seperti merek, perijinan, BPOM pegemasan.Berdasarkan hasil obsevasi dan pengamatan produk kerupuk

Hal ini didasarkan oleh hasil penelitian Mirlina (2011) yang menyatakan bahwa penggunaan konsentrasi garam 1%; 1,5%; 2%; 2,5%; dan 3% tidak memberikan pengaruh yang berbeda

Menurut Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menyatakan pengertian Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang

Sedangkan al-T{abari> dalam tafsirnya mengemukakan bahwa, berkaitan dengan qira>’ah ganda pada lafadz ‚la>mastum‛ beliau memilih sikap untuk mentarjih

Sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk sebenarnya hanya merupakan alat bantu untuk mendiagnosis penyakit apa yang

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul: Perlindungan Terhadap Konsumen Ban Motor Racing Sebagai Upaya Preventif Dari Bahaya

Kasasi Demi Kepentingan Hukum terhadap semua putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dari pengadilan lain selain daripada Mahkamah Agung, dapat diajukan satu