• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 048 TAHUN 2014 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 048 TAHUN 2014 TENTANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 048 TAHUN 2014

TENTANG

PEMBERIAN BANTUAN BEASISWA BAGI PELAJAR BERPRESTASI BERDASARKAN NILAI AKHIR

MELALUI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 TINGKAT SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH, SEKOLAH MENENGAH

PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH, DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan Tujuan Negara Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial ; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 46 Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab menyediakan anggaran pendidikan sebagaimana diatur dalam Pasal 31 ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ;

c. bahwa untuk memotivasi dan meningkatkan prestasi peserta didik dalam pembelajaran ke jenjang yang lebih tinggi, Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan memandang perlu untuk memberikan beasiswa bagi pelajar yang berprestasi berdasarkan Nilai Akhir melalui Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2013/2014 Tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidayah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014 ;

(2)

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pemberian Bantuan Beasiswa Bagi Pelajar Berprestasi Berdasarkan Nilai Akhir Melalui Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2013/2014 Tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidayah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2014;

Mengingat : 1. Undang Nomor 25 Tahun 1956 Jo. Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 antara lain mengenai Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Selatan sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3412) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3763 );

(3)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3413) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3764);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);

(4)

15. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107) sebagaimna telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5209;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);

17. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Tugas dan Wewenang Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 342) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Tugas dan Wewenang Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 167);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);

22. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2007 Nomor 13);

(5)

23. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 5);

24. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008 Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukkan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 Nomor 1); 25. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 3

Tahun 2010 tentang Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2010 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 28);

26. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 025 Tahun 2012 tentang Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 Nomor 29);

27. Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 092 Tahun 2012 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 Nomor 92);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBERIAN BANTUAN BEASISWA BAGI PELAJAR BERPRESTASI BERDASARKAN NILAI AKHIR MELALUI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 TINGKAT SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH, DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2014.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Kalimantan Selatan.

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

(6)

3. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Selatan.

4. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelanjaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

5. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelanjaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

6. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

7. Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

8. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

9. Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.

10. Sekolah Dasar yang selanjutnya disebut SD adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

11. Madrasah Ibtidaiyah yang selanjutnya disingkat MI adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan dasar, di dalam pembinaan Kementerian Agama yang melandasi pendidikan menengah.

12. Sekolah Menengah Pertama yang selanjutnya disingkat SMP adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarkan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, MI atau bentuk lain yang sederajat yang melandasi pendidikan menengah.

13. Madrasah Tsanawiyah yang selanjutnya disingkat MTs adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, MI, atau bentuk yang sederajat, di dalam pembinaan Kementerian Agama yang melandasi pendidikan menengah.

14. Sekolah Menengah Atas yang selanjutnya disingkat SMA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum yang merupakan lanjutan pendidikan dasar.

15. Madrasah Aliyah yang selanjutnya disingkat MA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk yang sederajat, di dalam pembinaan Kementerian Agama. 16. Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disingkat SMK adalah salah satu

bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum yang merupakan lanjutan pendidikan dasar.

(7)

BAB II

PRINSIP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Pasal 2

(1) Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajuan bangsa.

(2) Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraaan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.

BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 3

Kebijakan pemberian bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi Tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA serta SMK, dimaksudkan agar siswa berprestasi dapat melanjutkan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi dan memotivasi untuk meraih prestasi.

Pasal 4

Pemberian bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi Tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA serta SMK bertujuan memberikan bantuan beasiswa kepada siswa yang memperoleh nilai tertinggi dari mata ujian yang diujikan dan dari nilai tersebut didapat Hasil Nilai Akhir untuk menentukan Peringkat I, Peringkat II, dan Peringkat III pada masing-masing Kab/Kota yang bersangkutan di Provinsi Kalimantan Selatan.

BAB IV

PEMBERIAN BANTUAN BEASISWA KEPADA SISWA BERPRESTASI TINGKAT SD/MI, SMP/MTs DAN SMA/MA SERTA SMK

Pasal 5

(1) Penyelenggaraan dan pemberian bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA serta SMK merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

(2) Kriteria penerima bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi adalah siswa yang mendapat nilai tertinggi pada tingkat Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan untuk jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK. dengan hasil penilaian kumulatif yaitu Hasil Ujian Sekolah, Hasil Raport dan Hasil Ujian Nasional.

(3) Siswa yang berhak mendapat bantuan beasiswa pada semua jenjang pendidikan adalah berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan yang diterima oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan serta hasil rapat koordinasi dengan unsur Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota serta unsur Kementerian Agama Kabupaten/Kota Se Kalimantan Selatan.

(8)

(4) Pemerintah Daerah memberikan bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi pada semua jenjang pendidikan untuk Peringkat I, Peringkat II, dan Peringkat III dengan besarannya adalah sebagai berikut :

a. SD/MI sebesar Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) per orang ;

b. SMP/MTs sebesar Rp21.000.000,00 (dua puluh satu juta rupiah) per orang ; dan

c. SMA/MA dan SMK sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) per orang.

(5) Apabila pada semua jenjang pendidikan terjadi nilai yang sama, maka untuk menentukan Peringkat I, Peringkat II, dan Peringkat III disesuaikan dengan peringkat yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan. Peringkat I dengan nilai yang sama maka akan ada yang menjadi urutan kesatu, kedua dan seterusnya. Peringkat II dengan nilai yang sama maka akan ada yang menjadi urutan kedua, ketiga, dan seterusnya sedangkan untuk Peringkat ke III dengan nilai yang sama maka akan ada yang menjadi urutan ketiga, keempat dan seterusnya. Sedangkan besaran bantuan yang diterima oleh bersangkutan dengan nilai yang sama maka bantuan tersebut dibagi rata. (6) Bagi siswa semua jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA serta

SMK yang tidak melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi, maka untuk pengambilan sisa uang pada tabungan yang bersangkutan ( pencairan dana penerima beasiswa), terlebih dahulu harus melapor/memberitahukan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendapat persetujuan/rekomendasi untuk pencairannya.

(7) Dalam hal pemberian rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) yang bersangkutan harus melampirkan :

a. Surat keterangan berhenti sekolah dari sekolah yang bersangkutan;

b. Surat keterangan dari perguruan tinggi negeri/swasta (Rektor/Dekan/Direktur/Ketua/Pimpinan);

c. Surat keterangan nikah apabila yang bersangkutan menikah/kawin; dan d. Surat keterangan kematian dari Rumah Sakit, Camat/Lurah/RT apabila

yang bersangkutan meninggal dunia. BAB V

KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PEMBERI BEASISWA Pasal 6

Kewajiban dan tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan Pemberian Bantuan Beasiswa kepada Siswa Berprestasi Tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA serta SMK adalah :

a. menjamin terselenggaranya pemberian bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA serta SMK;

b. bertanggung jawab terhadap bantuan beasiswa kepada siswa yang diberikan kepada para peserta didik yang berprestasi di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan;

c. bertanggung jawab untuk mengendalikan dan mengawasi atas terlaksananya pemberian bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA serta SMK; dan

(9)

d. melaksanakan sosialisasi kepada Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendapatkan pemberian bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA serta SMK.

BAB VI PENGAWASAN

Pasal 7

Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan, Dewan Pendidikan dan Komite sekolah/madrasah/ibtidaiyah, melakukan pengawasan atas penyelenggaraan pemberian bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA serta SMK sesuai dengan kewenangan masing-masing.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 8

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, maka Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 046 Tahun 2011 tentang Pemberian Bantuan Beasiswa Berprestasi Tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA serta SMK di Provinsi Kalimantan Selatan (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 Nomor 46), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 9

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Ditetapkan di Banjarmasin

pada tanggal 11 Agustus 2014 GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

ttd

H. RUDY ARIFFIN Diundangkan di Banjarbaru

pada tanggal 11 Agustus 2014 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN,

MUHAMMAD ARSYADI

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2014 NOMOR 48

(10)

PELAJAR BERPRESTASI BERDASARKAN NILAI AKHIR MELALUI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 TINGKAT SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH, DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2014

MEKANISME PENERIMAAN BANTUAN BEASISWA BAGI PELAJAR BERPRESTASI BERDASARKAN NILAI AKHIR MELALUI UJIAN NASIONAL DAN

UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014 TINGKAT SEKOLAH SD/MI, SMP/MTs, DAN SMA/MA/ SMK

1. Bagi siswa penerima bantuan beasiswa pada semua jenjang pendidikan dari SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA serta SMK bantuan tersebut diberikan berupa buku Tabungan Simpeda pada masing-masing kantor cabang Bank Kalsel di Kalimantan Selatan.

2. Bagi siswa penerima bantuan beasiswa pada jenjang pendidikan SD/MI diberikan langsung tunai sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dari Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) yang ditetapkan dan pada jenjang pendidikan SMP/MTs diberikan langsung tunai sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dari Rp21.000.000,00 (dua puluh satu juta rupiah) yang ditetapkan sedangkan pada jenjang pendidikan SMA/MA dan SMK diberikan langsung tunai sebesar Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) yang ditetapkan. Pembayaran/penarikan/pengambilan dana selanjutnya akan dilakukan per triwulan sebagaimana tabel di bawah berikut :

No. Uraian Transaksi Beasiswa Pelaksanaan Waktu Pembayaran Jumlah Dana (Rp) Maksimal Penarikan (Rp) Blokir BANK (Rp) 1. Penyetoran ke Rek. Beasiswa Agustus 2014 SD/MI 15.000.000,00 5.000.000,00 10.000.000,00 SMP/MTs 21.000.000,00 10.000.000,00 11.000.000,00 SMA/MA/SMK 50.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 2. Triwulan I Januari 2015 SD/MI 10.000.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00 SMP/MTs 11.000.000,00 6.000.000,00 5.000.000,00 SMA/MA/SMK 25.000.000,00 10.000.000,00 15.000.000,00 3. Triwulan II April 2015 SD/MI 5.000.000,00 5.000.000,00 Nihil SMP/MTs 5.000.000,00 5.000.000,00 Nihil SMA/MA/SMK 15.000.000,00 10.000.000,00 5.000.000,00 4. Triwulan III Juli 2015

SD/MI Nihil Nihil Nihil

SMP/MTs Nihil Nihil Nihil

SMA/MA/SMK 5.000.000,00 5.000.000,00 Nihil GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Jika kecepatan kapal itu tetap 18 km/jam, maka berapa kecepatan awal peluru jika harus mengenai sasaran di titik puncak lintasannya.. Sebuah mobil dengan massa 1500 kg menaiki

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat mengikuti pendidikan di Departemen Teknik Industri USU

Tegalrejo I, didapati bahwa: pertama, kualitas guru yang baik, hal tersebut dibuktikan dengan diawal penerapan kurikulum 2013 serentak di Indoensia banyak

dari Gabusan/ untuk digantikan pengrajin lain yang belum. mendapat giliran masuk gabusan// Konon/ Pengrajin

Tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris mengenai pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, dan Pendapatan Asli Daerah,

[r]

Good luck, people called it, when a couple I know had a business handed to them for free.. It was making a little money, but the owner didn’t want to deal with

XLII/PRC-PPJ/DPU/2015 tanggal 14 Oktober 2015, Pokja XLII Unit Layanan Pengadaan Barang/ Jasa Pada Pada Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum telah menetapkan