• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN III-2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN III-2016"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

No. 062/11/16/Th.X, 7 November 2016

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

P

ROVINSI

J

AMBI

T

RIWULAN

III-2016

EKONOMI

PROVINSI

JAMBI

TRIWULAN

III-2016

TUMBUH

1,27

PERSEN

DIBANDING

TRIWULAN

II-2016

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016

terhadap Triwulan II-2016 (q-to-q)

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2016 terhadap triwulan II-2016 sebesar 1,27 persen. Pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan lapangan usaha Konstruksi sebesar 9,17 persen; diikuti

 Perekonomian Provinsi Jambi yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2016 mencapai Rp43,43 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp32,76triliun.

 Ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2016 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) meningkat sebesar 1,27 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh lapangan usaha Konstruksi yang tumbuh 9,17 persen. Kemudian diikuti oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dengan pertumbuhan 7,43 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran komponen Konsumsi Lembaga Non Profit tumbuh 3,97 persen karena adanya Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

 Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2016 terhadap triwulan III-2015 (y-on-y) mencapai 4,03 persen, melambat dibanding periode yang sama pada tahun 2015 yang sebesar 4,38 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Keuangan dan lapangan usaha Transportasi masing-masing sebesar 9,58 persen dan 9,36 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 4,44 persen.

 Secara kumulatif triwulan I sampai III tahun 2016 terhadap triwulan I sampai III tahun 2015 (c-to-c), ekonomi Jambi tumbuh 3,68 persen, melambat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh 4,57 persen. Lapangan usaha yang tumbuh paling cepat adalah Jasa Keuangan sebesar 9,82 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto yang tumbuh 5,30 persen.

Struktur ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan III-2016 didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB, yakni sebesar 29,66 persen. Sementara pada sisi pengeluaran, PDRB banyak digunakan untuk Komponen Ekspor sebesar 66,51 persen serta Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, yaitu sebesar 45,02 persen. Namun terkoreksi oleh Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai pengurang berperan 44,96 persen.

-11.83 2.09 9.49 6.47 -12.48 1.66 9.17 0.20 2.32 2.67 1.53 -3.27 2.88 7.43 -1.65 1.90 -0.09 -2.46 4.63 -0.21 -4.11 -15.00 -10.00 -5.00 0.00 5.00 10.00 15.00

Tw I-2015 Tw II-2015 Tw III-2015 Tw IV-2015 Tw I-2016 Tw II-2016 Tw III-2016

Grafik 1. Pertumbuhan q-to-qBeberapa Lapangan Usaha

(2)

pertumbuhan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh sebesar 7,41 persen. Sebaliknya, lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian justru terkontraksi sebesar 4,11 persen karena produksi pertambangan migas dan batubara yang menurun sangat signifikan.

Struktur PDRB Provinsi Jambi menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; serta Perdagangan masih mendominasi PDRB Provinsi Jambi dengan share masing-masing 29,66 persen; 16,05 persen; serta 12,60 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 terhadap Triwulan III-2015 (y-on-y)

Ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2016 dibanding triwulan III-2015 (y-on-y) tumbuh 4,03 persen. Pertumbuhan didukung oleh hampir semua lapangan usaha, kecuali Pertambangan dan Penggalian yang menurun sebesar 2,35 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 9,58 persen, diikuti Transportasi dan Pergudangancsebesar 9,36

persen. Penyediaan Akomodasi dan Perdagangan masing-masing tumbuh mencapai 8,55 persen dan 8,36 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi

t

riwulan III- 2016 (y-on-y), lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,95 persen; diikuti Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,78 persen. Sebaliknya, Pertambangan dan Penggalian memberi andil negatif sebesar 0,58 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-III 2016 terhadap Triwulan I-III 2015 (c-to-c)

Perekonomian Provinsi Jambi triwulan I-III tahun 2016 tumbuh sebesar 3,68 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi Jasa Keuangan dan Asuransi, yakni sebesar 9,82 persen, diikuti oleh Pengadaan Listrik, Pengelolaan

9.58 9.36 8.55 8.22 -2.35 -4 -2 0 2 4 6 8 10 12 Jasa Keuangan Transportasi Akomodasi Perdagangan Pertambangan

Grafik 2. Pertumbuhan y-on-y Beberapa Lapangan Usaha

9.82 2.55 7.37 0.06 6.96 3.35 0.00 10.00 20.00 30.00 Pertumbuhan Distribusi

Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi c-to-c

Beberapa Lapangan Usaha

Keuangan Listrik dan Gas Transportasi 1.81 0.84 0.13 -0.07 1.95 0.78 0.30 -0.58 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4

Pertanian Perdagangan Industri Pertambangan

Grafik 3. Sumber Pertumbuhan y-on-yBeberapa Lapangan Usaha

(3)

Sampah dan Limbah sebesar 7,37 persen serta Transportasi dan Pergudangan sebesar 6,96 persen. Bila dilihat dari penciptaan sumber

pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi Triwulan I-III 2016 (c-to-c), Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,19 persen, diikuti Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,50 persen. Transportasi dan Pergudangan serta Jasa Keuangan dan Asuransi memberikan andil yang sama terhadap pertumbuhan c-to-c sebesar 0,22 persen.

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan II-2016 (q-to-q)

Ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2016 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 1,27 persen. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang tumbuh mencapai 3,97 persen. Diikuti oleh pertumbuhan

Pembentukan Modal Tetap Bruto dan

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang

masing-masing mencapai 3,90 persen dan 3,55 persen. Sebaliknya, komponen Perubahan Inventori justru terkontraksi sebesar 6,64 persen.

Struktur PDRB Provinsi Jambi menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan III-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh komponen Ekspor yang mencakup lebih dari separuh PDRB Provinsi Jambi (66,51 persen), namun terkoreksi oleh komponen Impor sebagai pengurang (44,96 persen). Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga; Pembentukan Modal Tetap Bruto; serta Pengeluaran Konsumsi Pemerintah.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016

terhadap Triwulan III-2015 (y-on-y)

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2016 terhadap triwulan III-2015 (y-on-y) didorong oleh pertumbuhan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah

1.61 1.19 1.09 0.50 0.13 0.27 0.15 0.26 0.20 0.22 0.05 0.22 0.30 0.21 0.23 0.20 4.57 3.68 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 Tw III-2015 Tw III-2016

Grafik 5. Sumber Pertumbuhan c-to-cTw III-2015 dan Tw III-2016 Lainnya Industri Infokom Keuangan Transportasi Konstruksi Pertambanga n Perdagangan Pertanian -0.68 1.88 3.36 4.16 -7.15 2.11 3.97 -9.51 6.08 4.03 13.61 -13.16 1.06 3.90 -56.34 17.24 29.63 75.49 -62.03 37.03 3.55 -70.00 -50.00 -30.00 -10.00 10.00 30.00 50.00 70.00

Tw I-2015 Tw II-2015 Tw III-2015 Tw IV-2015 Tw I-2016 Tw II-2016 Tw III-2016

Grafik 6. Pertumbuhan q-to-qBeberapa Komponen

PKLNPRT PMTB PKP 4.44 3.58 3.43 -5.46 -6.00 -4.50 -3.00 -1.50 0.00 1.50 3.00 4.50 PKRT PMTB Ekspor PKP

Grafik 7. Pertumbuhan y-on-y Beberapa Komponen Pengeluaran

(4)

Tangga yang mencapai 4,44 persen; diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto dan Ekspor masing-masing sebesar 3,58 persen dan 3,43 persen. Sebaliknya, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah justru menurun 5,46 persen karena sebagian besar gaji ketiga belas PNS/TNI/POLRI sudah dicairkan pada triwulan sebelumnya, sedangkan tahun 2015 pada triwulan III-2016.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-III 2016 terhadap Triwulan I-III 2015 (c-to-c)

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Triwulan I-III tahun 2016 sebesar 3,68

persen terutama didorong oleh komponen

Pembentukan Modal Tetap Bruto dan Konsumsi Rumah Tangga dengan pertumbuhan 5,30 persen dan 4,47 persen.

Struktur Ekonomi Provinsi Jambi secara kumulatif Triwulan I-III tahun 2016 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa (65,59 persen); diikuti Konsumsi Rumah Tangga (45,15 persen).

Bila dilihat dari penciptaan

sumber pertumbuhan ekonomi Jambi

kumulatif Triwulan I-III tahun 2016, komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah

Tangga menjadi sumber pertumbuhan

tertinggi, yakni sebesar 1,97 persen; diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto memberi andil pertumbuhan sebesar 1,17 persen. Sedangkan komponen Ekspor justru memberi andil negatif sebesar 0,18 persen.

5.30 4.47 3.93 22.89 45.15 7.13 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 PMTB PKRT PKP

Grafik 8. Pertumbuhan dan Distribusi c-to-c

Beberapa Komponen Pengeluaran

Pertumbuhan Distribusi 1.86 1.97 -1.33 1.17 -0.54 0.24 4.59 0.30 4.57 3.68 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 Tw I-III 2015 Tw I-III 2016

Grafik 9. Sumber Pertumbuhan c-to-c

Lainnya PKP PMTB PKRT

(5)

Tabel 1

PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw I-2016 Triw II-2016 Triw III-2016 Triw I-2016 Triw II-2016 Triw III-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 12.127,9 12.512,5 24.640,4 8.403,8 8.606,8 8.811,4 B Pertambangan dan Penggalian 6.766,6 7.378,5 14.145,2 7.960,7 7.944,2 7.617,9 C Industri Pengolahan 4.300,4 4.457,5 4.563,6 3.441,1 3.561,1 3.607,8 D Pengadaan Listrik dan Gas 22,6 22,9 24,3 15,5 15,5 15,6 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 57,8 58,6 62,1 42,1 43,2 44,9 F Konstruksi 2.780,0 2.829,6 3.099,1 2.118,9 2.153,9 2.351,4 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 4.756,5 5.046,3 5.473,4 2.990,7 3.089,4 3.234,7 H Transportasi dan Pergudangan 1.322,3 1.399,6 1.493,5 997,3 1.040,9 1.073,5 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 462,3 477,8 525,3 325,5 334,9 359,8 J Informasi dan Komunikasi 1.489,6 1.506,2 1.627,6 1.090,3 1.102,4 1.145,7 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.038,4 1.081,0 1.093,3 756,4 775,7 773,3 L Real Estat 649,8 672,6 688,6 464,2 471,5 466,4 M,N Jasa Perusahaan 486,8 496,4 525,7 333,8 334,7 344,5

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib 1.885,8 1.987,1 2.040,2 1.111,6 1.114,8 1.115,6 P Jasa Pendidikan 1.361,9 1.405,8 1.471,4 1.037,5 1.057,1 1.087,2 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 442,9 461,9 477,2 363,0 365,0 373,2 R,S,T,U Jasa Lainnya 392,2 403,0 413,0 324,8 333,2 332,1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 40.343,7 42.197,3 43.434,5 31.777,2 32.344,4 32.755,3

(6)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen) Lapangan Usaha Triw III- 2016 terhadap Triw II-2016 (q-to-q) Triw III-2016 terhadap Triw III-2015 (y-on-y) Triw I-III 2016 terhadap Triw I-III 2015 (c-to-c) Sumber Pertumbuhan (c-to-c) (1) (2) (3) (4) (5) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,38 7,49 4,48 1,19 B Pertambangan dan Penggalian -4,11 -2,35 1,08 0,27 C Industri Pengolahan 1,31 2,68 1,75 0,20 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,25 5,80 7,37 0,00 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 4,01 4,22 3,64 0,00 F Konstruksi 9,17 3,41 3,74 0,26 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 4,70 8,22 5,30 0,50 H Transportasi dan Pergudangan 3,13 9,36 6,96 0,22 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7,43 8,55 5,20 0,05 J Informasi dan Komunikasi 3,93 6,14 6,27 0,21 K Jasa Keuangan dan Asuransi -0,31 9,58 9,82 0,22 L Real Estat -1,08 3,10 3,66 0,05 M,N Jasa Perusahaan 2,94 4,98 3,64 0,04 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 0,07 4,29 4,62 0,16 P Jasa Pendidikan 2,85 5,92 5,89 0,19 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,25 3,99 6,11 0,07 R,S,T,U Jasa Lainnya -0,31 3,98 5,41 0,05

(7)

Tabel 3

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha

Triwulan II-2015, Triwulan III-2015, Triwulan II-2016, dan Triwulan III-2016 (persen)

Lapangan Usaha Triw II-2015 Triw III-2015 Triw II-2016 Triw III-2016 (1) (3) (4) (5) (6) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 28,10 28,33 29,65 29,66 B Pertambangan dan Penggalian 19,88 18,86 17,49 16,05 C Industri Pengolahan 11,22 11,00 10,56 10,51 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,05 0,05 0,05 0,06 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,14 0,15 0,14 0,14 F Konstruksi 6,83 7,29 6,71 7,14 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 11,01 11,10 11,96 12,60 H Transportasi dan Pergudangan 3,19 3,17 3,32 3,44 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,12 1,15 1,13 1,21 J Informasi dan Komunikasi 3,41 3,47 3,57 3,75 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,38 2,42 2,56 2,52 L Real Estat 1,55 1,56 1,59 1,59 M,N Jasa Perusahaan 1,16 1,16 1,18 1,21 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4,72 4,91 4,71 4,70 P Jasa Pendidikan 3,24 3,33 3,33 3,39 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,06 1,09 1,09 1,10 R,S,T,U Jasa Lainnya 0,95 0,96 0,96 0,95 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00

(8)

Tabel 4

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw I-2016 Triw II-2016 Triw III-2016 Triw I-2016 Triw II-2016 Triw III-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 18.544,6 18.780,5 19.553,6 14.067,7 14.256,7 14.625,2 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 206,8 212,2 225,1 159,7 163,0 169,5 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2.242,5 3.297,8 3.437,2 1.576,7 2.160,5 2.237,2 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 9.400,4 9.517,5 9.918,7 7.106,8 7.181,9 7.462,1 5. Perubahan Inventori 684,5 992,4 937,1 470,4 691,9 645,9 6. Ekspor Barang dan Jasa 25.674,0 28.059,9 28.889,1 21.205,3 22.436,2 22.636,3 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 16.409,1 18.663,1 19.526,3 12.809,3 14.545,8 15.020,8

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 40.343,7 42.197,3 43.434,5 31.777,2 32.344,4 32.755,3

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Triw III- 2016 terhadap Triw II-2016 (q-to-q) Triw III-2016 terhadap Triw III-2015 (y-on-y) Triw I-III 2016 thd Triw I-III 2015 (c-to-c) Sumber Pertumbuhan (c-to-c) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2,58 4,44 4,47 1,97 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 3,97 2,67 2,20 0,01 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3,55 -5,46 3,93 0,24 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 3,90 3,58 5,30 1,17 5. Perubahan Inventori -6,64 -1,78 -3,87 -0,08 6. Ekspor Barang dan Jasa 0,89 3,43 -0,26 -0,18 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 3,27 1,52 -1,20 -0,55

(9)

Tabel 6

Struktur PDRB Menurut Pengeluaran

Triwulan II-2015, Triwulan III-2015, Triwulan II-2016, dan Triwulan III-2016 (persen)

Lapangan Usaha Triw II-2015 Triw III-2015 Triw II-2016 Triw III-2016 (1) (3) (4) (5) (6) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 46,37 45,90 44,51 45,02 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,53 0,55 0,50 0,52 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,98 14,81 7,82 7,91 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 23,78 26,79 22,55 22,84 5. Perubahan Inventori 2,34 -2,09 2,35 2,16 6. Ekspor Barang dan Jasa 65,35 62,10 66,50 66,51 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 47,36 48,05 44,23 44,96

Gambar

Grafik 1. Pertumbuhan q-to-q Beberapa Lapangan Usaha
Grafik 2. Pertumbuhan y-on-y Beberapa Lapangan Usaha
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan c-to-c Tw III-2015 dan Tw  III-2016 Lainnya Industri Infokom Keuangan Transportasi Konstruksi Pertambanga n Perdagangan Pertanian -0.68 1.88 3.36 4.16 -7.15 2.11 3.97-9.516.084.0313.61-13.161.06 3.90 -56.34 17.24 29.63 75.49 -6
Grafik 8. Pertumbuhan dan Distribusi c-to-c Beberapa Komponen Pengeluaran

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hedonic shopping motive dan store atmosphere yang dirasakan konsumen untuk mempengaruhi keputusan pembelian di starbucks..

Berdasarkan data dari pertanyaan di atas, maka dapat dijelaskan bahwa responden menjawab pertanyaan ke lima dengan jawaban “sangat membantu” sebanyak 27 responden

(3) Selama pelepasan masih dapat dicabut, maka atas perintah jaksa tempat dimana dia berada, orang yang dilepaskan bersyarat dapat ditahan guna menjaga ketertiban

Arachis pintoi sebagai biomulsa dan pengaruhnya terhadap produksi tanaman jagung manis ( Zea mays saccharata Strut.) dibandingkan dengan Calopogonium mucunoides ,

1) Proses APO08 - (Mengelola Hubungan) berada pada level 3, sedangkan target yang ingin dicapai yaitu level 5 yang artinya implementasi layanan m-banking untuk

Akan tetapi fakta di sekolah MIN 25 Aceh Besar berdasarkan hasil observasi terlihat bahwa guru kebih cenderung hanya memfokuskan perhatian pada aspek pengetahuan

Menurut Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menyatakan pengertian Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang

maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa penanaman nilai religius yang dilaksanakan di MTs Ma‟arif NU 1 Ajibarang Banyumas, melalui kegiatan keagamaan, telah