IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A.Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung
Guna menumbuhkan iklim investasi yang kondusif pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat yang berguna untuk memfasilitasi dan mempromosikan daerah Lampung untuk melayani investor dengan cara menyajikan informasi yang akurat tentang potensi ekonomi pada sektor-sektor yang diminati dan mengkordinir izin investasi dengan instansi terkait. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung telah mengalami beberapa kali perubahan, yaitu :
1. Terlahir dengan nama Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Lampung (BKPMD);
2. Tahun 2000 dilebur menjadi Dinas Promosi, Investasi, Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung;
3. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 dan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2007 maka dibentuklah Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Lampung;
4. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung maka dibentuklah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung sampai dengan sekarang.
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi, yaitu :
1. Tugas Pokok :
a. Menyelenggarakan sebagian kewenangan rumah tangga provinsi (desentralisasi) dalam bidang penanaman modal yang sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Tugas dekosentrasi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada Gubernur.
2. Fungsi :
a. Perumusan kebijakan, pengaturan, perencanaan, dan penetapan standar/pedoman.
b. Promosi peluang investasi.
c. Pembinaan, pengendalian dan koordinasi.
B.Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung menerapkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu guna mempermudah pelayanan dan dapat memberikan informasi-informasi yang berguna mengenai penanaman
modal. Pada prinsipnya melalui pola pelayanan ini diharapkan mampu mempercepat, menyederhanakan pelayanan dan meringankan atau menghilangkan biaya pengurusan Perizinan dan Non Perizinan khusus nya di bidang penanaman modal.
Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal Pasal 5 ayat 2, Pelayanan Terpadu Satu Pintu harus di dukung oleh :
1. Sumber daya manusia yang profesional dan memiliki kompetensi yang handal.
2. Tempat, sarana dan prasarana kerja serta media informasi.
3. Mekanisme kerja dalam bentuk petunjuk pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di bidang penanaman modal yang jelas, mudah dipahami dan mudah diakses oleh penanam modal.
4. Layanan pengaduan (Help Desk) penanam modal.
5. Sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi secara elektronik (SPIPISE).
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung dalam menerapkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sudah di dukung oleh hal-hal di atas, mulai dari sumber daya manusia yang profesional hingga Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE). Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung telah menerapkan 2 bagan alur proses pengajuan izin secara elektronik yaitu yang pertama Proses Pengajuan Izin Prinsip secara elektronik dan yang kedua
Proses Pengajuan Izin Usaha secara elektronik. Izin Prinsip Penanaman Modal adalah izin untuk memulai kegiatan penanaman modal di bidang usaha yang dapat memperoleh fasilitas fiskal. Sedangkan Izin Usaha adalah izin yang wajib dimiliki perusahaan untuk melaksanakan kegiatan produksi atau operasi komersial baik barang maupun jasa sebagai pelaksanaan atas izin atau persetujuan penanaman modalnya, kecuali ditentukan lain oleh perundang-undangan sektoral.
Berikut ini merupakan bagan alur Proses Pengajuan Izin Prinsip dan Proses Pengajuan Izin Usaha secara elektronik di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung secara elektronik (SPIPISE) :
tidak
ya
Keterangan :
1. Izin Prinsip PMDN ini sama dengan Surat Persetujuan (SP) 2. Izin Prinsip PMDN ini diproses dalam waktu 3 hinga 7 hari
Gambar 2. Bagan Proses Pengajuan Izin Prinsip secara elektronik
Investor / Pemohon Dokumen Lengkap
Mengisi formulir Permohonan Izin yang dilengkapi dengan : 1. Dokumen pendaftaran Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan kelengkapan pendaftaran PMDN 2. Uraian Proses Produksi/
Kegiatan (Jasa)
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Provinsi Lampung
Proses
Izin Prinsip Penanaman Modal dalam Negeri
Keterangan :
1. Izin Usaha ini diproses dan diselesaikan dalam waktu 3 hinga 7 hari
Gambar 3. Bagan Proses Pengajuan Izin Usaha secara elektronik
Investor / Pemohon Dokumen Lengkap
Mengisi formulir Permohonan Izin Usaha yang dilengkapi dengan : 1. Laporan Hasil Pemeriksaan Proyek (LHP) 2. Dokumen pendaftaran PMDN dan kelengkapan pendaftaran PMDN 3. Izin Prinsip yang telah
dibuat dan kelengkapan pendaftaran 4. Uraian proses produksi/kegiatan (jasa) 5. Izin lokasi 6. Izin mendirikan bangunan (IMB) 7. Surat izin tempat usaha
(SITU)/rekaman izin gangguan (HO) 8. Hak atas tanah
(sewa/beli) 9. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup/rekaman persetujuan/pengesahan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) /Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung Proses Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Produk Komersil Surat Persetujuan Impor Bahan Baku
1. APIT 2. Surat Persetujuan Impor Mesin dan Peralatan 3. Fasilitas PPh
C.Maklumat dan Dasar Hukum Pelayanan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung
Badan Penanman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung memiliki Maklumat tersendiri yang di pasang di beberapa sudut kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung yaitu : 1. Melayani dengan mudah, cepat, transparan, dan akuntabel.
2. Tidak diskriminatif dan berkeadilan.
3. Tidak menerima pungutan dalam pelayanan. 4. Bekerja ikhlas dengan senyum, sapa dan salam. 5. Kepuasam pemohon adalah kebanggaan kami.
6. Bila kami menyimpang dari standar yang telah ditetapkan kami siap diberikan sanksi.
Dasar hukum pelayanan di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung yang terpasang di kantor tersebut adalah :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
3. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan, Penerapan Standar Pelayanan.
6. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Terpadu Satu Pintu.
7. Peraturan Gubernur Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Kewenangan di Bidang Perizinan dan Non Perizinan Kepada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung.
D. Pelayanan Pengaduan Perizinan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung
Bagan alur penanganan pengaduan pelayanan perzinan pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung.
Pengguna Jasa Loket
Pengaduan
Unit Kerja Penanganan Pengaduan
Gambar 4. Bagan Alur Penanganan Pengaduan
Menyampaikan pengaduan via telepon / email / faximile / SMS / kotak pengaduan /
website / langsung kepada petugas
Menerima Resi atau nomor pengaduan
Menerima informasi
Pernyataan (Puas atau Tidak Puas) Menerima Pengaduan Entry Data Analisa Penyebab Menetapkan tindakan Memberikan Informasi kepada pemohon Melakukan tindakan Puas Verifikasi Selesai Tidak Puas
Penggunan jasa dapat menyampaikan keluhan atau masukannya melalui kotak saran yang terdapat di front office atau telepon di nomor 0721-482372 atau 085366364080 atau email ke iday2007@yahoo.com atau memberikan komentar di website www.investasi.lampung.go.id atau dapat langsung menemui Ahmad Riyadi di Front Office meja pengaduan. Kemudian akan langsung diproses oleh Ahmad Riyadi dan penggunan jasa yang menyampaikan keluhan akan mendapatkan nomor resi atau nomor pengaduan. Selanjutnya keluhan atau masukan akan diproses lebih lanjut oleh Bidang Pengendalian dan Pengawasan dan akan langsung ditindak lanjuti. Kemudian Bidang Pengendalian dan Pengawasan akan memberikan solusi langsung kepada pengguna jasa setelah menganalisis masalah.
E. Sarana dan Prasarana
Front Office Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung yang langsung berhubungan dengan investor memiliki beberapa sarana dan prasarana sebagai berikut :
1. Papan nama kantor
Papan nama kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung terpasang besar dan jelas sehingga memudahkan akses para penanaman modal untuk mendapatkan informasi dan mengurus berkas-berkas kelengkapan.
2. Meja Informasi
Terdapat meja khusus dan petugas yang akan melayani tentang informasi-informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan investasi di Provinsi Lampung.
3. Meja Pengaduan
Terdapat meja khusus dan petugas yang akan melayani tentang segala macam bentuk pengaduan malpraktek yang terjadi di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung terkait dengan izin investasi.
4. Meja Penerimaan Berkas
Terdapat meja khusus dan petugas yang akan melayani penerimaan berkas berkas pengajuan investasi.
5. Meja Pengambilan Formulir
Terdapat meja khusus dan petugas yang akan melayani permintaan formulir sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan izin investasi
6. Kotak Saran
7. Loket Pengambilan Izin
8. Komputer dan laptop yang dilengkapi dengan koneksi internet
Masing-masing petugas yang berjaga dilengkapi dengan fasilitas komputer atau laptop dengan koneksi internet untuk mempermudah SPIPISE.
9. Jam Kerja
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung menerapkan jam kerja sebagai berikut :
Senin hingga Kamis : 07.30 – 15.30 Jum’at : 07.30 – 16.30 10. Televisi layar datar
11. Telepon/Faksimili
12. Spanduk-spanduk prosedur pelayanan dan pengaduan 13. Lapangan Parkir
14. 3 Unit Printer 15. Ruang tunggu
Ruang tunggu yang nyaman tersedia di dalam kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung yang dilengkapi dengan pendingin udara dan TV layar datar. Didalam ruang tunggu juga tersedia :
- Ruang khusus untuk Ibu Menyusui yang di lengkapi dengan tirai penutup.
- Rak buku yang berisi surat kabar, majalah-majalah, buklet-buklet tentang profile investasi lampung dan brosur-brosur tentang promosi investasi di lampung.
- Tempat sampah. - Air mineral.
- Komputer untuk mengakses informasi-informasi yang dibutuhkan penanam modal.
- Meja dan kursi yang nyaman. - Kamar mandi.
Gambar 5. Bagan Struktur Organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung
F.Struktur Organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Lampung Kepala Badan
Drs.Budiharto HN
Sekretaris
Drs.Hj.Merry Herawati,MM
Subbag Umum dan Kepegawaian A.Andy Ramanda,S.sos Subbag Keuangan Azhari,SE,MM Subbag Perencanaan Aliaman Syahmin,SE,MM Staff Ahli 1. Ir.Rudiyanto, MM
2. Ismed Azis, SE, M.Si
3. Eva Fitri, SE
4. Dra. Arlani
5. Namzi Fitri Yandra,
SE., MM
Bidang Promosi Investasi
Anca Oktavianus Usman, S.TP,MSi
Bidang Pengendalian & Pengawasan
M.Arifin, S.Sos,M.Si
Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Ellia Maryana,SE
Bidang Ekonomi & Pembangunan
Suryadi, S.P.,M.T
Bidang Hubungan Antar Lembaga & Hukum
Helmi Saad, S.Sos
Sub Bidang Promosi Investasi Ade Anugerah, SE.,M.M Sub Bidang Bahan Promosi Dendy Mashuri,SH ,MA,MPP Sub Bidang Pengendalian dan Pengawasan A.Zarkasi,SE Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan Evayanti,S .Sos Sub Bidang Perizinan Pemerintahan Mad Husen,S.Sos, M.M Sub Bidang Perizinan Kesejahteraan Rakyat Sumardi,S.Sos Sub Bidang Perzinan Perekonomian Eddy Faisal,S.Sos Sub Bidang Hubungan Pusat dan Daerah Bambang Shu,BBA Sub Bidang Hubungan Internasional dan Hukum Isabella Yosephine,S.Sos Sub Bidang Perizinan Pembangunan Emilia. T.S.Sos 45