• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANGKAT LUNAK IDENTIFIKASI TAKSI DAN TRACKING POSISI USER BERBASIS MOBILE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANGKAT LUNAK IDENTIFIKASI TAKSI DAN TRACKING POSISI USER BERBASIS MOBILE"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERANGKAT LUNAK IDENTIFIKASI TAKSI DAN TRACKING

POSISI USER BERBASIS MOBILE

Ginanjar Wira Setiawan1, Richard Victor, S.T2

Konsentrasi Manajemen Informatika, Program Teknik Informatika STMIK LPKIA

Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email : ginanjar.wira.setiawan@gmail.com1

Abstrak

Meningkatnya pertumbuhan penduduk memiliki dampak positif dan negatif. Aksi kriminalitas di angkutan umum banyak terjadi. Tidak terkecuali di angkutan umum ekslusif seperti taksi. Banyak terjadi kejahatan selama di dalam taksi. Berita-berita ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan keresahan. Sebab, bagi masyarakat perkotaan, taksi menjadi pilihan transportasi yang aman dan tersedia kapan saja. Tindakan pencegahan yang dilakukan adalah dengan mengurangi keuntungan dari pelaku agar dia tidak memiliki kesempatan.

Salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan membuat sebuah aplikasi dimana aplikasi tersebut dapat berbagi informasi saat pengguna menggunakan jasa taksi kepada teman-teman pengguna. Aplikasi ini menggunakan Global Positioning System (GPS) sebagai sistem navigasinya.

Dari hal ini dibuat sebuah pembuatan aplikasi informasi broadcast berbasis mobile dengan menggunakan media SMS untuk memberikan informasi kepada kerabat pengguna aplikasi. Kerabat pengguna dapat mengetahui lokasi dengan menggunakan media SMS. Selain memberi informasi mengenai lokasi pengguna, aplikasi ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai taksi yang dinaiki pengguna dengan cara memindai QR Code yang tersedia di dalam taksi tersebut untuk selanjutnya dikirim melalui SMS kepada kerabat pengguna. Aplikasi ini dirancang khusus untuk Operating System Android. Dari hal tersebut dibuat sebuah aplikasi informasi taksi serta tracking berbasis mobile dengan menggunakan media SMS untuk memberikan informasi kepada kerabat pengguna aplikasi.

Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan metode pengembangan Unified Modeling Language (UML) serta dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman J2ME dengan menggunakan IDE Eclipse serta Android Development Tools (ADT).

Kata Kunci : Taksi, GPS,QR Code , Mobile, Android

1.Pendahuluan

Penduduk merupakan unsur penting dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan kegiatan ekonomi. Indonesia adalah merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk kurang lebih dari 250 juta jiwa dan tidak bisa dipungkiri bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia begitu pesat meskipun pemerintah telah melakukan upaya dan berbagai solusi serta berbagai semboyan telah di tawarkan kepada masyarakat, namun tetap saja laju pertumbuhan penduduk tidak bisa terbantahkan. Namun, peningkatan pertumbuhan penduduk ini memiliki dampak negatif salah satunya adalah meningkatnya angka kriminalitas terutama di angkutan umum. Aksi kriminal bukan hanya terjadi di angkutan umum seperti Bus atau Kereta Api, yang jumlah penumpangnya selalu padat. Namun juga di angkutan umum yang jumlah penumpangnya lebih bersifat ekslusif seperti taksi.

Tindakan kriminal ini tentunya menimbulkan keresahan bagi masyarakat khususnya kaum wanita. Selama belum ada tindakan tegas dari pemerintah terhadap pelaku dan belum ada jaminan keamanan, tentunya rasa takut dan khawatir masih terus membayangi masyarakat saat bepergian dengan menggunakan angkutan umum. Untuk itu perlu dilakukan antisipasi agar masyarakat khususnya kaum wanita dapat merasa lebih aman ketika menggunakan taksi. Tindakan pencegahan yang dilakukan adalah dengan mengurangi keuntungan dari pelaku agar dia tidak memiliki kesempatan atau peluang melakukan tindakan kejahatan. Ini dapat diterapkan dalam kasus kejahatan di taksi. salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan aplikasi mobile.

(2)

2

Adapun permsalahan yang di identrifikasikan

adalah sebagai berikut :

1. Minimnya pemantauan keamanan jika terjadi kejahatan di angkutan umum khususnya taksi sehingga keamanan penumpang kurang terjamin.

2.

Sering terjadi keterlambatan respon dari kepolisian atau masyarakat jika terjadi tindak kejahatan terhadap penumpang sehingga tindak kejahatan tidak dapat diantisipasi.

Untuk memfokuskan analisa, maka ruang lingkup permasalahan hanya mencakup sebagai berikut :

1. Aplikasi ini akan dirancang dengan berbasis mobile dengan platform Android. 2. QR Code yang digunakan pada sistem ini

adalah QR Code yang bentuknya rata atau tidak mengalami penyimpangan bentuk. 3. Pengiriman SMS ke kerabat hanya dapat

dilakukan jika pulsa mencukupi.

4. Aplikasi ini digunakan untuk penumpang. 5. User harus memiliki aplikasi pemindai QR

Code.

6. Taksi yang digunakan harus memiliki QR Code yang sesuai format dan dapat dibaca. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah :

1. Membantu memberikan peningkatan pemantauan keamanan dengan memberikan informasi kepada kerabat atau orang terdekat dan melakukan panggilan darurat ke kepolisian jika terjadi kejahatan. 2. Membantu memberikan peningkatan

respon untuk penanganan tindak kejahatan kepada penumpang.

2. Landasan Teori 2.1 Taksi

Menurut Aang Gunawan (TRANSPOR Vol. 22 No. 1 Tahun 2004: 8) taksi atau angkutan taksi adalah kendaraan angkutan penumpang umum yang melayani trayek tidak tetap (tidak dalam trayek) yang mengangkut penumpang dari satu tempat ke tempat lainnya di wilayah perkotaan dengan menggunakan argometer (meter taksi) sebagai alat penunjuk pemakaian atau penyewaan. Sedangkan definisi argometer adalah suatu alat hitung pada taksi sebagai petunjuk penyewaan taksi yang secara elektronis dihitung berdasarkan jarak dan waktu.

2.2 QR Code

QR Code merupakan suatu jenis matriks kode atau kode batang dua dimensi yang dibuat dan dikembangkan oleh Denzo Wave (Jepang) yang pada waktu itu merupakan sebuah divisi Denso Corporation, sebuah perusahaan Jepang. QR merupakan kependekan dari Quick Response

(respon cepat), sebuah harapan dari pembuatnya bahwa kode ini akan cepat di-decode.

2.3 Short Message Service

Layanan Pesan Singkat atau Short Message Service (SMS) adalah suatu layanan yang memungkinkan pengirim mengirim pesan dalam bentuk alphanumeric melalui perangkat nirkabel. SMS pertama kali dipakai di benua Eropa pada sekitar tahun 1991 bersama dengan teknologi nirkabel yang saat itu cukup banyak penggunannya, yaitu teknologi Global System for Mobile Communication (GSM).

2.4 Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. METODE PENELITIAN

Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan seni atau disiplin ilmu yang lain. (jogiyanto:2005)

Metodologi yang digunakan untuk membuat dan merancang aplikasi ini adalah metode pendekatan Object Oriented sedangkan untuk metode pengembangan model menggunakan Unified Modelling Language (UML).

Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem. Memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Sebuah sistem berorientasi objek komponennva akan dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan fungsi. Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat dan komponen lainnya dan dapat berinteraksi satu sama lain.

UML adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikan dan membangun sistem perangkat lunak. UML berorientasi objek, menerapkan banyak level abstraksi, tidak bergantung proses pengembangan, tidak tergantung bahasa dan teknologi, pemaduan beberapa notasi di beragam metodolog, usaha bersama dari banyak pihak, didukung oleh alat bantu yang diintegrasikan lewat XML.

(3)

3

3. Perancangan Sistem 3.1 Use Case Diagram

Tabel 3.1 Use Case Skenario Mengirim Pesan Nama Use Case : Memindai QR Code

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Memilih Menu Pindai QR Code 2. Membuka mode kamera 3. Memindai QR Code 4. Mengambil data kontak 5. Mengambil data koordinat 6. Mengambil data detail taksi 7. Mengirim Pesan 8. Menerima Pesan

Tabel 3.2 Use Case Skenario Mengelola Teman Nama Use Case : Mengelola Teman

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Memilih Menu Mengelola Teman 2. Menampilkan Menu Kontak 3. Memilih menu tambah atau hapus yang akan menerima pesan

4. Menampilkan Daftar Kontak

Tabel 3.3 Use Case Skenario Hapus Teman Nama Use Case : Hapus Teman

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Memilih Kontak yang akan dihapus 2. Menampilkan detail kontak 3. Menekan tombol “Hapus” 4. Menampilkan konfirmasi penghapusan 5. Memilih pilihan “Ya” 6. Menghapus kontak dari database handphone 7. Memunculkan pesan terhapus

Tabel 3.4 Use Case Skenario Tambah Teman Nama Use Case : Tambah Teman

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Memilih Kontak yang akan ditambah 2. Menampilkan detail kontak 3. Menekan tombol “Tambah” 4. Menambahkan kontak ke database 5. Memunculkan pesan kontak tersimpan

Tabel 3.5 Use Case Skenario Melakukan Panggilan Darurat

Nama Use Case : Melakukan Panggilan Darurat Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih Menu Panggilan Darurat 2. Membuat aktivitas panggilan ke nomor darurat Tabel 3.6 Use Case Skenario Mendaftar Akun Baru Nama Use Case : Menyusun Ulang Kode

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Memilih menu “Tambah Akun” 2. Mengentri data pemilik akun 3. Menekan tombol “Daftar” 4. Mengirim data ke database 5. Menyimpan data Tabel 3.7 Use Case Skenario Log In Nama Use Case : Log In

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Mengisi Username & Password 2. Menekan tombol “Masuk” 3. Mengambil data ke database 4. Mencocokkan data 3.2 Activity Diagram

Activity Diagram menunjukan aliran aktivitas di dalam sistem. Diagram ini merupakan bentuk khusus dari state machine yang bertujuan untuk memodelkan fungsi sistem dan menekankan pada aliran kendali diantara objek-objek.

(4)

4

Gambar 3.2 Diagram Aktivitas Mengirim Pesan

Gambar 3.3 Diagram Aktivitas Panggilan Darurat

Gambar 3.4 Diagram Aktivitas Mengelola Teman

Gambar 3.5 Diagram Aktivitas Hapus Teman

Gambar 3.6 Diagram Aktivitas Tambah Teman

Gambar 3.7 Diagram Aktivitas Pendaftaran Akun

(5)

5

3.3 Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Kelas menggambarkan keadaan atribut suatu sistem sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Gambar 3.9 Class Diagram

3.4 Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bentuk antarmuka dari sistrem yang akan digunakan oleh user untuk berinteraksi dengan sistem. Rancangan antarmuka ini mempertimbangkan berbagai kemudahan dan fungsionalitas dari perangkat lunak itu sendiri

Gambar 3.10 Tampilan Menu Utama Pada saat aplikasi pertama dijalankan akan muncul 3 menu utama seperti pada Gambar 3.10. Pertama, menu Scan QRCode. Kedua, menu Manage Friend. Ketiga, menu emergency call. menu ini hanya dapat digunakan jika QRCode sudah valid.

Gambar 3.11 Kotak dialog setelah membaca QRCode

Setelah membaca QRCode, akan muncul kotak dialog untuk mengirimkan SMS ke teman atau coba lagi jika QRCode tidak terbaca.

4. Implementasi

Rencana Implementasi merupakan tahap awal dari penerapan sistem yang akan dibuat dengan tujuan agar sistem yang dibuat dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Langkah-langkah kegiatan implementasi dari aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Analisa Kebutuhan Sistem

Merupakan langkah awal dalam menentukan ide serta proses pembuatan perangkat lunak yang akan dibuat serta tools dan metode yang digunakan.

2. Pengumpulan Data

Untuk membuat aplikasi ini diperlukan data-data yang berhubungan dengan aplikasi ini. 3. Perancangan Aplikasi

Perancangan aplikasi menggunakan Unified Modelling Language (UML) bertujuan agar aplikasi sesuai dengan ide, tujuan serta lebih mudah diimplementasikan.

4. Pembuatan Program

Pembuatan program dilakukan dengan menggunakan tools yang telah direncanakan. Pembuatan program mengacu pada analisa sistem serta perancangan aplikasi .

5. Pengujian

Pengujian dalam pembuatan aplikasi bertujuan untuk mencari kesalahan yang bisa terjadi, baik kesalahan lojik maupun kesalahan program. 6. Perbaikan

Perbaikan aplikasi dilakukan jika terdapat kesalahan dalam rancangan, kesalahan proses atau adanya penambahan fungsi.

Scan QRCode

11:31

Manage Friend

Emergency Call

11:32 Hasil Scan

(6)

6

Tabel 4.1 Aktivitas Perancangan dan Implementasi

Kode Aktivitas Nama Aktivitas Waktu (Minggu) Aktivitas Sebelumnya A Analisa Kebutuhan Sistem 1 - B Pengumpulan Data 1 - C Perancangan Sistem 6 A,B D Pemrograman 5 C E Pengujian 1 D F Perbaikan 1 E 4.1 Implementasi Antarmuka

Gambar 4.1 Tampilan Log In

Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama

Gambar 4.3 Tampilan Scan QR Code

Daftar Pustaka:

1. Novalia. (2013). Perancangan Pengenal QR (Quick Response) Code Dengan Jaringan Syaraf Tiruan Metode Perceptron. Medan: Universitas Sumatera Utara.

2. Safaat, N. (2012). Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android. Bandung: Informatika. 3. Saputra, A. (2011). Membangun Aplikasi SMS

dengan PHP dan Mysql. Cirebon: Penerbit PT. Elex Media Komputindo.

Gambar

Tabel 3.1 Use Case Skenario Mengirim Pesan  Nama Use Case : Memindai QR Code
Gambar 3.4 Diagram Aktivitas Mengelola Teman
Gambar 3.9 Class Diagram
Gambar 4.1 Tampilan Log In

Referensi

Dokumen terkait

adalah DAMIU di Kecamatan Tanjung Redep, Kabupaten Berau, Propinsi Kalimantan Timur, dengan responden penjamah atau karyawan DAMIU.. Sampel responden diambil dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran Self Directed Learning dan diskusi kelompok kecil merupakan metode yang dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa dan

Permasalahan utama yang terjadi diperusahaan dalam pengendalian kemasan galon adalah kekurangan galon kosong untuk mencukupi kebutuhan produksi yang diakibatkan kebijakan

Abstrak : Kapal general cargo mengangkut muatan dalam berbagai sifat dan cara pengapalan di kapal sehingga setelah selesai membongkar muatan akan meninggalkan sampah muatan,

Untuk mendukung perkembangan itu, memungkinkan bagi koperasi melakukan penggabungan atau peleburan dengan mengikuti persyaratan yang berlaku sebagai berikut: (1) Koperasi sudah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 45 Tahun 2007 tentang persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan Sekretaris Desa menjadi Pegawai Negeri Sipil, pada pasal 1 yang

Terdapat selisih lebih 5% (lima persen) jumlah kayu bulan dan/atau Bahan Baku Seih yang dilaporkan dan/atau mempunyai kekurangan pembayaran PSDH. Penerimaan dari pengambilan

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis secara parsial dan simultan : 1) tangible terhadap kepuasan nasabah, 2) reliability terhadap kepuasan nasabah, 3)