IPDN-KEMDAGRI
Biodata Narasumber
• Nama
: Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si
• Lahir
: Jambi, 4 Maret 1977
• NIP
: 19770304 1995 11 1 001
• Jabatan
: Dosen Fungsional (Lektor Kepala)
• Pangkat
: Pembina TK. I (IV/b)
• Instansi
: Kampus IPDN Jatinangor
• Alamat
: Komp. Singgasana Pradana
3
PELAKSANAAN & PENATA
USAHAAN KEUANGAN DAERAH
Berdasarkan :
1. PP No.58 Tahun 2005
Yg perlu Diketahui
•
Landasan Hukum
•
Struktur Pengelola
Keuangan Daerah
5
Landasan Hukum
UU No 17 Tahun 2003 Keuangan Negara
UU No 1 Tahun 2004 Perbend Negara
UU No 15 Tahun 2004 Pemeriksaan PTJKN UU No 25 Tahun 2004
SPPN
UU No 32 Thn 2004 Pemerintahan Da
UU No 33 Thn 2004 Perimbangan Keu
PP 20 Tahun 2004 Rencana Kerja
Pemerintah
PP 58 Tahun 2005 Pengelolaan Keu
Daerah PP 24 Tahun 2005
Standar Akuntansi Pemerintah
Permen 13/2006, 59/2007, 55/2008, Permen 21/2011
Perda Pengelolaan Keuangan Daerah
Daftar Singkatan:
1. SKPD = Satuan Kerja Perangkat Daerah
2. SKPKD = Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah 3. PPKD = Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
4. BUD = Bendahara Umum Daerah 5. PA = Pengguna Anggaran
6. PPK – SKPD = Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD 7. PPTK = Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
8. RPJMD = Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
9. RKPD = Rencana Kerja Pembangunan Daerah (1 th). 10. TAPD = Tim Anggaran Pemerintah Daerah
7
Lanjutan:
13. PPAS = Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara 14. KPJM = Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah 15. SiLPA = Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
16. DPA = Dokumen Pelaksanaan Anggaran 17. SPD = Surat Penyediaan Dana
18. DPPA = Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran 19. SPP = Surat Permintaan Pembayaran
20. SPP - UP = SPP Uang Persediaan
21. SPP - GU = SPP Ganti Uang Persediaan
22. SPP - TU = SPP Tambahan Uang Persediaan 23. SPP - LS = SPP Langsung
24. SPM = Surat Perintah Membayar
Struktur Pengelola Keuangan Daerah
Pemegang Kekuasaan
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengguna Anggaran/
Barang
Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah
Koordinator Pengelola Keuangan Daerah
9
Struktur Pengelola Keuangan Daerah
KDH
Sekda
PPKD
Kepala SKPD
Kuasa BUD
Bendahara
Kuasa PA
PPTK
PPTK
PPK SKPD
fu
ng
sio
na
Azas Umum Penatausahaan
Keuangan Daerah (Pasal 184):
1) Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran, benda-hara penerimaan/pengeluaran dan orang atau badan yang menerima atau menguasai uang/barang/kekayaan daerah, wajib menyelenggarakan penatausahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2) Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar penerimaan dan/atau pengeluaran atas pelaksana-an APBD bertpelaksana-anggung jawab terhadap kebenarpelaksana-an material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti
11
PPKD?
• = PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
• berperan sebagai ‘
Chief Financial Officer’
Pemda
• Satuan Kerja Tersendiri yang dikepalai oleh pejabat
Eselon
• Bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Daerah
Tugas dan Wewenang PPKD
• Menyusun/ melaksanakan kebijakan pengelolaan
keuangan daerah
• Menyusun RAPBD/R P-APBD
• Melaksanakan pemungutan Pendapatan Daerah
• Melaksanakan fungsi
BUD
• Menyusun Laporan Keuangan Daerah
• Tugas Lainnya berdasarkan kuasa yg
dilimpahkan KDH
13
Mempunyai kewenangan a.l.
PPKD selaku BUD
• Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD • Mengesahkan DPA SKPD & DPA PPKD & DPA – L SKPD • Melakukan pengendalian pelaksanaan APBD
• Memberikan juknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran • Melaksanakan pemungutan pajak daerah
• Memantau pelaksanaan penerimaan/ pengeluaran APBD oleh Bank/ Lembaga yg ditunjuk
• Mengusahakan dan mengatur dana yg diperlukan • Menyimpan uang daerah
• Menetapkan SPD
• Melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola investasi • Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna
anggaran atas beban rek BUD
• Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah • Menyajikan informasi keuangan daerah
Mempunyai tugas & kewenangan a.l.
KEPALA SKPD
• Menyusun RKA SKPD • Menyusun DPA SKPD
• Melakukan tindakan yg mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja
• Melaksanakan anggaran SKPD yg dipimpinnya • Menguji tagihan dan memerintahkan pembayaran • Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak
• Mengadakan ikatan/ perjanjian kerjasama dng pihak lain dlm batas anggaran
17
Kepala SKPD
Kepala SKPD
Bendahara
Bendahara
PPTK
PPTK
PPTK
PPTK
PPK SKPD
PPK SKPD
• Meneliti kelengkapan SPP LS yg diajukan PPTK via Bend • Meneliti Kelengkapan SPP UP,
SPP GU, & SPP TU yg diajukan bendahara pengeluaran
• Menyiapkan SPM
• Akuntansi dan Menyiapkan Laporan Keu SKPD
Kuasa PA
Sekretaris Kepala SKPD
Pengguna Anggaran
Kasubbag TUK PPK SKPD
Ka UPT Kuasa PA
Kabid Kuasa PA
Kasubbid PPTK
Kasubbid PPTK
21
Sekretaris Kabag TU Kepala SKPD
Pengguna Anggaran
Kasubbag TUK PPK SKPD
Ka UPT PPTK
Kabid PPTK
Sekda PA
Karo/Kabag Kuasa PA
Kasubbag PPTK
Kabag/Kasubbag TU
PPK-SKPD
Model-3
23
PPK- SKPD mempunyai tugas:
a. meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disiapkan oleh PPTK dan disampaikan oleh
bendahara pengeluaran ;
b. meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU dan SPP-TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran; c. melakukan verifikasi SPP;
d. menyiapkan SPM;
e. melakukan verifikasi atas penerimaan;
f. melaksanakan akuntansi SKPD; dan menyiapkan laporan keuangan SKPD.
Perubahan APBD
Pasal 154
(1) Perubahan APBD dapat dilakukan apabila terjadi:
a. perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA; b. keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran
anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja;
c. keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan;
d. keadaan darurat; dan e. keadaan luar biasa.
25
Pergeseran Anggaran
Pasal 160
1) Pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja sebagaimanadimaksud dalam
Pasal 154 ayat (1) huruf b serta pergeseran antar obyek belanja dan antar rincian obyek belanja difomulasikan dalam DPPA-SKPD
2) Pergeseran antar rincian obyek belanja dalam obyek belanja berkenaan dapat dilakukan atas persetujuan PPKD.
3) Pergeseran antar obyek belanja dalam jenis belanja
PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan)
SKPD
• PA/Kuasa PA dpt menunjuk PPTK
• PPTK mempunyai tugas:
– Mengendalikan pelaksanaan kegiatan
– Melaporkan perkembangan pelaksanaan
kegiatan
– Menyiapkan dokumen anggaran atas
beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan
27
Definisi Bendahara :
Bendahara Penerimaan
:
Pejabat fungsional yang ditunjuk untuk
menerima, menyimpan,
menyetorkan
, menata
usahakan dan mempertanggung jawabkan
uang pendapatan daerah dlm rangka
pelaksanaan APBD pada SKPD
Bendahara Pengeluaran
:
Pejabat fungsional yang ditunjuk utk menerima,
menyimpan,
membayarkan
, menatausahakan,
dan mempertanggungjawabkan uang untuk
BENDAHARA
• Bendahara melaksanakan tugas kebendaharaan pada SKPD dalam rangka pelaksanaan APBD diangkat KDH atas usul PPKD (Ps15-1,2)
• Bendahara adalah jabatan fungsional (Ps 15-3)
• Bendahara dilarang melakukan, baik langsung maupun tidak langsung kegiatan perdagangan, pekerjaan pemborongan dan penjualan jasa atau bertindak sebagai penjamin atas kegiatan/pekerjaan/penjualan tsb, serta menyimpan uang pada suatu bank atau lembaga keu lainnya atas nama pribadi (Ps15-4)
• Bendahara secara fungsional bertanggung jawab pada PPKD selaku BUD (Ps15-5)
29
BENDAHARA UMUM
DAERAH
BENDAHARA
PENERIMAAN
BENDAHARA PENERIMAAN
• Melaksanakan Tugas Kebendaharaan dlm rangka
pelaksanaan anggaran pendapatan SKPD
(Ps15-1).
• Menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh
penerimaan dan penyetoran atas penerimaan yang
menjadi tanggung jawabnya (Ps 91-1).
• Menyampaikan
laporan
pertanggungjawaban
penerimaan kepada PPKD paling lambat tanggal 10
bulan berikutnya (Ps 91-2)
31
BENDAHARA PENGELUARAN
• Melaksanakan Tugas Kebendaharaan dlm rangka pelaksanaan anggaran belanja SKPD (Ps15-2).
• Bendahara Pengeluaran melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya setelah meneliti kelengkapan perintah pembayaran yg diterbitkan oleh PA/ Kuasa PA, menguji kebenaran perhitungan tagihan dan ketersediaan dana (Ps 66-3)
• Bendahara Pengeluaran wajib pungut PPH dan pajak lainnya (Ps 64)
• Bendahara Pengeluaran wajib menolak perintah bayar dari PA/ Kuasa PA apabila persyaratan tidak terpenuhi (Ps 66-3)
Tata Usaha Keuangan
• Penatausahaan Penerimaan Daerah
33
PENATAUSAHAAN PENERIMAAN
PP - 58
• Penerimaan SKPD yg merupakan penerimaan daerah tdk dpt dipergunakan langsung untuk pengeluaran (Ps 59-1)
• Penerimaan berbentuk uang harus disetorkan ke kas umum daerah dan jika berbentuk barang menjadi aset daerah yg dicatat sebagai inventaris daerah (Ps 59-3)
• Pengembalian penerimaan tahun berjalan menjadi kontra pos pendapatan ybs, tetapi pengembalian atas penerimaan tahun sebelumnya dibebankan pada rekening belanja tak terduga (Ps 60) • Penyetoran penerimaan pendapatan dilakukan dengan uang tunai
(Ps 90-1).
• Penyetoran penerimaan pendapatan ke rekening kas umum daerah pada bank pemerintah yang ditunjuk, dianggap sah setelah kuasa BUD menerima nota kredit (Ps 90-2).
1. Penatausahaan penerimaan menggunakan:
a. Buku Kas Umum > Buku Penerimaan dan Penyetoran (Permendagri 55 Tahun 2008)
b. Register Surat Tanda Setoran (STS)
c. Buku rekapitulasi penerimaan harian > Bulanan (Permendagri 59 Tahun 2007)
2. Dokumen yang digunakan:
a. Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP Daerah) b. Surat Ketetapan Retribusi (SKR)
c. Surat Tanda Setoran (STS) d. Surat tanda bukti pembayaran
35 STS Tanda Terima RPH STS, RPH Slip Setoran BENDAHARA
PENERIMAAN BANK KUASA BUD
PROSES PENATAUSAHAAN PENGELUARAN
APBD
PERDA
Per KDH PENJABARAN
DPA
ANG-KAS SPD SPP
SPMU
SPJ SP2D
AKUNTANSI
37
PENATAUSAHAAN PENGELUARAN
• Pengeluaran harus didukung oleh bukti yg lengkap dan sah mengenai hak yg diperoleh oleh pihak yg menagih (Ps 61-1)
• Pengeluaran sebelum ranperda APBD ditetapkan dilarang kecuali belanja yg bersifat mengikat dan wajib. (Ps 61-2,3)
• Pembayaran dilakukan berdasarkan SPD (Surat Penyediaan Dana) atau DPA SKPD atau dokumen yg dipersamakan dengan SPD (Ps 62)
• Bendahara Pengeluaran wajib pungut PPH dan pajak lainnya (Ps 64)
• Pelaksanaan Pengeluaran atas beban APBD dilakukan berdasarkan SPM yang diterbitkan PA/ Kuasa PA (Ps 65-1)
• Pembayaran didahului dengan penerbitan SP2D oleh Kuasa BUD (Ps 65-2)
PENATAUSAHAAN PENGELUARAN
• Permintaan pembayaran dilakukan melalui penerbitan SPP-LS, SPP-UP, SPP GU, dan SPP TU (Ps 92-1)
• PPTK mengajukan SPP LS via Bendahara Pengeluaran dengan kelengkapan persyaratan sesuai perUUan kepada PA/Kuasa PA (Ps 92-2,3)
• Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP UP kepada PA/ Kuasa PA dilampiri rincian rencana penggunaan belanja (Ps 92-4,5) > Ringkasan & Rincian > Total saja (59/2007)
• Untuk penggantian dan penambahan UP, Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP GU dan atau SPP TU (Ps 92-6)
• Batas jumlah pengajuan SPP TU harus mendapat persetujuan PPKD (Ps 92-7).
39
PENGAJUAN SPM LANGSUNG
(SPM LS)
• Berdasarkan DPA SKPD/ SPD dan tagihan dari pihak ketiga, PPTK mengajukan SPP LS beserta kelengkapan persyaratannya melalui Bend Peng > Pejabat Penatausahaan Keu SKPD kpd PA/ Kuasa PA • Apabila tidak disetujui, SPP LS dikembalikan kpd PPTK dan apabila
disetujui maka PA/ Kuasa PA menerbitkan SPM LS.
• SPM LS disampaikan kepada Kuasa BUD untuk diteliti kelengkapannya dan diuji kebenarannya.
• Apabila tidak disetujui maka dikembalikan ke SKPD, dan jika disetujui maka Kuasa BUD menerbitkan SP2D sebagai dasar pencairan dana.
PPTK
BP
PA (PPK)
Kuasa BUD
SPM LS
Penelitian dan Persetujuan
SP2D Teliti &
Uji SPP LS
P III
Akuntansi
PROSEDUR
SPM LS
Non Gaji
Lampiran:
41
PENGAJUAN SPM UANG PERSEDIAAN
(SPM UP)
• Berdasarkan DPA SKPD, Anggaran Kas dan SPD Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP UP melalui Pejabat Penatausahaan Keu SKPD kpd PA/ Kuasa PA
• Apabila tidak disetujui, SPP UP dikembalikan kpd Bendahara Pengeluaran dan apabila disetujui maka PA/ Kuasa PA menerbitkan SPM UP.
• SPM UP disampaikan ke Kuasa BUD
• Apabila tidak disetujui maka dikembalikan ke SKPD, dan jika disetujui maka Kuasa BUD menerbitkan SP2D sebagai dasar pencairan dana.
SPM UP
Teliti
SP2D Teliti &
Uji
PROSEDUR
SPM UP
SPP UP
Siapkan
Bahan SPP
Mencairkan Dana
Panjar
Akuntansi Mencatat
BKU
43
PERTANGGUNGJAWABAN SPM UP DAN
PENGAJUAN SPM GANTI UP (SPM GU)
• PPTK menyampaikan pertanggung jawaban kepada Bendahara Pengeluaran atas penggunaan uang persediaan sebagai bahan untuk pengajuan SPP GU.
• Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP GU melalui Pejabat Penatausahaan Keu SKPD kpd PA/ Kuasa PA.
• Apabila tidak disetujui, SPP GU dikembalikan kpd Bendahara Pengeluaran dan apabila disetujui maka PA/ Kuasa PA menerbitkan SPM GU.
• SPM GU disampaikan ke Kuasa BUD.
• Apabila tidak disetujui maka dikembalikan ke SKPD, dan jika disetujui, kemudian Kuasa BUD menerbitkan SP2D sebagai dasar pencairan dana. • Berdasarkan SP2D, Bendahara Pengeluaran menerima pencairan dana
SPJ SPM GU
Teliti
SP2D Teliti & Uji Mencairkan SPM UPPanjar
Akuntansi Mencatat BKU Pelaksanaan KegiatanSPJ Teliti & Uji
SPP GU
Mencairkan
Panjar
PROSEDUR
SPM GU
45
PENGAJUAN SPM TAMBAHAN UP
(SPM TU)
• PPTK dapat mengajukan tambahan dana untuk kegiatan yang mendesak melalui Bendahara Pengeluaran.
• Bendahara pengeluaran mengajukan SPP TU melalui Pejabat Penatausahaan Keu SKPD kpd PA/ Kuasa PA.
• Untuk Tambahan UP harus dgn persetujuan PPKD
• Apabila tidak disetujui dikembalikan ke PPTK melalui Bendahara Pengeluaran, dan apabila disetujui maka PA/ Kuasa PA menerbitkan SPM TU (per kegiatan).
• SPM TU disampaikan ke Kuasa BUD untuk diteliti kelengkapannya dan diuji kebenarannya. Apabila tidak disetujui maka dikembalikan ke SKPD, dan jika disetujui Kuasa BUD menerbitkan SP2D sebagai dasar pencairan dana.
• Berdasarkan SP2D, Bendahara Pengeluaran menerima pencairan SPM TU via Bank.
SPM TU
Teliti
SP2D Teliti & UjiPROSEDUR
SPM TU
SPP TU Setuju PPKDJustifikasi
Kebutuhan
Mencairkan DanaPanjar
Akuntansi SPJ Teliti SPJ Teliti & Uji Sisa Uang Sisa Uang Mencatat BKU47
• Penerbitan SPM paling lama 2 (dua) hari terhitung
sejak diterimanya dokumen SPP (Permendagri 13
Psl 212 ayat 1)
• Penolakan penerbitan SPM paling lama 1 (satu)
hari terhitung sejak diterimanya pengajuan SPP
(Permendagri 13 psl 212 ayat 2)
• Penerbitan SP2D paling lama 2 (dua) hari sejak
diterimanya SPM (Permendagri 13 psl 217 ayat 1
• Penolakan penerbitan SP2D paling lama 1 (satu)
hari sejak diterimanya SPM (Permendagri 13 psl
217 ayat 2)
Pertanggungjawaban Penggunaan Dana
• Bendahara Pengeluaran secara adiministratif
mempertanggungjawabkan penggunan UP/GU /TU
kepada Kepala SKPD melalui PPK paling lambat tgl.10 bln berikutnya
• Dalam hal laporan pertanggungjawaban telah sesuai, pengguna anggaran mengesahkan/menyetujui laporan pertanggungjawaban.
• Bendahara pengeluaran SKPD wajib
memper-tanggungjawabkan secara fungsional kepada PPKD selaku BUD paling lambat tgl.10 bulan berikutnya.
•Bagimu Negeri
•Jiwa Raga Kami
•Amiin.
•Hatur Nuhun
•Semoga Tuhan Selalu Memberi Yang Terbaik
•
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
•
Atas
Atas
Perhatiannya
Perhatiannya
•
Mohon Maaf
Mohon Maaf
Kalau Kurang
Kalau Kurang
Memuaskan!!!!