• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRACT DIFFERENCES OF SELF-ESTEEM BETWEEN TEENAGERS WHO LIVE IN ORPHANAGE AND TEENAGERS WHO LIVE IN PARENT S HOUSE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRACT DIFFERENCES OF SELF-ESTEEM BETWEEN TEENAGERS WHO LIVE IN ORPHANAGE AND TEENAGERS WHO LIVE IN PARENT S HOUSE"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

A-1

LAMPIRAN A

ABSTRACT

Selvie Natalia (12120070007)

DIFFERENCES OF SELF-ESTEEM BETWEEN TEENAGERS WHO LIVE IN ORPHANAGE AND TEENAGERS WHO LIVE IN PARENT’S HOUSE

(xi + 48 pages: 1 pictures; 10 tables; 10 addendums)

Self-esteem is a person’s overall self-evaluation or sense of self-worth (Myers, 2008; Santrock, 2005). Branden (1992) said that self-esteem is a powerful human need. People with high self-esteem will appear to be confidence and know how to face their problems. In contrast, people with low self-esteem are prone to have depression and even lead to suicide. Hurlock (1998) said that teenage is the stage of life who need the role of self-esteem more than other stages of life. Teenage is a transition from childhood to young adult. This stage is marked by some important changes, including physics, cognitive, and emotions. All of the teenagers experience those changes, including teenagers who live in orphanage.

Many things influence the form of self-esteem, two of them are parental role and social environment. Shafer (2005) said that parent’s interaction with child has affected the child’s self-esteem. Teenagers who live in orphanage cannot feel the role of their parents almost in every aspect of their lives. Some researches found that self-esteem of teenagers who live in orphanage are low. But there’s also a research, which find that self-esteem of teenagers who live in orphanage is in high area. This research is aimed to see the significance differences of self-esteem between teenagers who live in orphanage and teenagers who live in parent’s house.

This is a quantitative research with 64 respondents (32 respondents are teenagers who live in orphanage and 32 are teenagers who live in parent’s house). This research use purposive sampling to choose the right respondents based on some criteria. Questionnaire of self-esteem has been made based on Tafarodi & Swann’s theory (2005) to measure the self-esteem of these respondents.

The result shows that there is a significant difference of self-esteem between teenagers who live in orphanage and teenagers who live in parent’s house (t = 2.621 and p = 0.011, p < 0.05). Teenagers who live in orphanage have higher self-esteem rather than teenagers who live in parent’s house.

Reference: 21 (1992 – 2010)

(5)

ABSTRAK

Selvie Natalia (12120070007)

PERBEDAAN SELF-ESTEEM ANTARA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN DENGAN REMAJA YANG TINGGAL DI RUMAH ORANG TUA

(xii + 48 halaman: 1 gambar; 10 tabel; 10 lampiran)

Self-esteem merupakan evaluasi diri yang dilakukan individu secara menyeluruh (Myers, 2008; Santrock, 2005). Branden (1992) menyatakan bahwa self-esteem merupakan kebutuhan manusia yang memiliki kekuatan. Self-esteem yang tinggi dapat membuat seseorang percaya diri tahu bagaimana menghadapi masalah. Sebaliknya, self-esteem yang rendah dapat membuat seseorang mengalami depresi bahkan bunuh diri. Hurlock (1998) menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa dimana self-esteem seseorang mengalami lebih banyak perkembangan. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Dalam masa ini, remaja mengalami banyak perubahan baik fisik, kognitif, maupun emosi. Semua remaja mengalami perkembangan tersebut termasuk remaja yang tinggal di panti asuhan.

Banyak hal yang mempengaruhi perkembangan self-esteem, diantaranya peran orang tua dan lingkungan sosial. Shafer (2005) mengatakan orang tua memiliki kontribusi yang cukup besar dalam pembentukan self-esteem anak. Remaja yang tinggal di panti asuhan tidak merasakan peran orang tua dalam hidupnya. Beberapa temuan dan penelitan membuktikan bahwa self-esteem remaja yang tinggal di panti asuhan rendah. Namun ada pula penelitian yang membuktikan bahwa self-esteem remaja yang tinggal di panti asuhan termasuk dalam kategori tinggi. Penelitian ini ingin melihat signifikansi perbedaan self-esteem antara remaja yang tinggal di panti asuhan dengan remaja yang tinggal di rumah orang tua.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jumlah subjek sebanyak 64 orang (32 orang dari kelompok remaja yang tinggal di panti asuhan dan 32 orang dari kelompok remaja yang tinggal di rumah orang tua). Teknik pegambilan sampel yang digunakan ialah purposive sampling dimana peneliti mengambil sampel berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur self-esteem kedua kelompok remaja ini ialah kuesioner self-esteem yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori Tafarodi & Swann (2005).

Hasil dari penelitian ini ialah terdapat perbedaan self-esteem yang signifikan antara remaja yang tinggal di panti asuhan dengan remaja yang tinggal di rumah orang tua (t = 2.621 dan p = 0.011, p < 0.05) dimana remaja yang tinggal di panti asuhan memiliki tingkat self-esteem yang lebih tinggi dibanding dengan remaja yang tinggal di rumah orang tua.

Referensi: 21 (1992 – 2010)

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan Bunda Maria atas berkat dan bimbinganNya selama proses pembuatan skripsi ini, sehingga pada akhirnya tugas akhir yang berjudul “PERBEDAAN SELF-ESTEEM ANTARA REMAJA YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN DENGAN REMAJA YANG TINGGAL DI RUMAH ORANG TUA” ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa tanpa dukungan dan doa dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai pada waktunya. Maka dari itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dr. Sri Lanawati, S.Pd.,S.Psi.,M.Si selaku Dekan fakultas Psikologi. 2. Dr. Lie Tjun Tjie selaku Ketua Jurusan Psikologi UPH. Beliau juga

merupakan salah satu penggagas berdirinya fakultas psikologi di UPH. Terima kasih Pak Lie, tanpamu kami tidak akan bisa berada disini.

3. Ibu Dr. Sri Lanawati, S.Pd.,S.Psi.,M.Si dan Ibu Diana M. Sani, M.Psi yang telah membimbing penulis selama satu tahun dengan amat sangat sabar. Terima kasih.

4. Ibu Olivia Hadiwirawan, M.Psi selaku penguji pada sidang proposal. 5. Ibu Fransisca Ting, M.A selaku penguji pada sidang akhir.

6. Pak Farel S.V. Sinaga, S.Psi.,MA selaku koordinator Tugas Akhir.

7. Bu Dewi, Bu Debri, Bu Lana, Bu Diana, Bu Surilena, Pak Lie, Pak Zainal, Bu Moon, Pak Heru, Bu Ade, Miss Cath, Bu Esther, Pak Robert, Pak Deka, dan dosen-dosen lain yang telah mengajar dan membimbing penulis selama berkuliah di UPH.

8. Bu Shinta, Bu Fitri, Bu Merlinda, Pak Nana, dan semua staf yang telah membantu dan memberi dukungan kepada penulis selama ini.

9. Staf perpustakaan yang telah membantu dalam pelayanan dan informasi selama penulisan tugas akhir ini.

10.Bu Natal selaku pengurus panti asuhan “X” dan Bu Maria selaku kepala sekolah SMP “X” yang telah menerima dan membantu penulis dalam pemberian ijin dan informasi selama proses pengambilan data.

(7)

11.Papa, Mama, dan adik tercinta, yang tak henti-hentinya memberikan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tulus kepada penulis. Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya selama penulisan skripsi ini. I love you  12.Teman-teman seperjuangan penulis yang telah memberikan semangat,

bantuan, dan juga doanya: Jessica, Anie, Yohana, Phani, Joink, Manda, Hadiman, Banu, Fanny, Dian, Apple, Sika, Stef, Defi, Rani, Icha, Wulan, Nisa, Debby, Yoseph, Teph2, Geo, Nia, Karel, Nike, Ata, Fika, Picho, Harris, dan semuanya. Moments with you are the precious moments that I will always remember 

13.Curie, Mayang, Ladda friends (Nobitin & Maneo), Tata, Violin, Andrew, Febe, Tiffanny, Ice, Nadia, cen2, cuk2 Afui, ci Yeni, Arne, teman-teman BIA St. Helena, yang telah memberi senyum, dan tawa kebahagiaan serta semangat kepada penulis. You’ve really made my days, guys! 

14.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, Tugas Akihr ini penulis dedikasikan secara khusus kepada pihak-pihak yang telah penulis sebutkan dan juga pada para pembaca semuanya. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua. Selamat membaca!

Karawaci, Juli 2011

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………..i

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ……….ii

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ………...iii

PERSETUJUAN TIM PENGUJI TUGAS AKHIR ……….iv

ABSTRAK ………...v

KATA PENGANTAR ……….vi

DAFTAR ISI ………..viii

DAFTAR GAMBAR ……….x

DAFTAR TABEL ………xi

DAFTAR LAMPIRAN ………...xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ………...……..…………..1

1.2 Rumusan Permasalahan ………..5 1.3 Hipotesis ……….5 1.4 Tujuan Penelitian ………....5 1.5 Manfaat Penelitian ………..5 1.5.1 Manfaat Teoritis ……….5 1.5.2 Manfaat Praktis ………..6 1.6 Definisi Terminologi ………...7

1.7 Cakupan dan Batasan ………..7

BAB II LANDASAN TEORETIS 2.1 Self-esteem ………..8

2.1.1 Pengertian Self-Esteem ………..8

2.1.2 Teori-teori Self-Esteem ………..9

2.1.2.1 Karakteristik Individu dan Tingkatan Self-Esteem …9 2.1.2.2 Dimensi Self-Esteem ………11

2.1.3 Faktor yang mempengaruhi Self-Esteem ………...13

2.2 Remaja ………..16

2.2.1 Perkembangan Remaja ……….16

(9)

2.3 Keterkaitan Self-Esteem antara Remaja yang Tinggal di Panti

Asuhan dengan Remaja yang Tinggal di Rumah Orang Tua …...19

2.4 Kerangka Pemikiran ………..22

BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Penelitian ………..23

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ………23

3.3 Definisi Operasional ……….24 3.4 Prosedur Penelitian ………...25 3.4.1 Tahap Persiapan ………...25 3.4.2 Tahap Pelaksanaan ………...25 3.4.3 Tahap Pelaporan ………...25 3.5 Pengolahan Data ………...26 3.6 Instrumen Penelitian ……….26 3.7 Batasan Metodologis ……….29

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis ………30

4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif ………..30

4.1.2 Hasil Analisis Pengujian Hipotesis ………..31

4.1.3 Hasil Analisis Tambahan ……….32

4.2 Diskusi ………..37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………...43 5.2 Saran ……….44 5.2.1 Saran Teoritis ………...44 5.2.2 Saran Praktis ………45 DAFTAR PUSTAKA ………..47 LAMPIRAN

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Perbedaan Self-Esteem antara Remaja Yang Tinggal di Panti Asuhan dengan Remaja yang Tinggal di Rumah Orang Tua……….22

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Operasional Kuesioner Self-Esteem Sebelum Uji Coba…….27

Tabel 3.2 Tabel Operasional Kuesioner Self-Esteem Setelah Uji Coba……....28

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Self-Esteem Sebelum dan Setelah Eliminasi Item………29

Tabel 4.1 Tabel Persentase berdasarkan Jenis Kelamin………30

Tabel 4.2 Tabel Persentase berdasarkan Usia………...31

Tabel 4.3 Tabel Hasil Uji Hipotesis………..32

Tabel 4.4 Tabel Deskriptif Self-Esteem Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan dengan Remaja yang Tinggal di Rumah Orang Tua………33

Tabel 4.5 Tabel Perbedaan Self-Esteem Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan dengan Remaja yang Tinggal di Rumah Orang Tua berdasarkan Dimensi Self-Esteem……….34

Tabel 4.6 Tabel Perbedaan Self-Esteem Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan dengan Remaja yang Tinggal di Rumah Orang Tua berdasarkan Sub-dimensi Self-Esteem………..35

Tabel 4.7 Tabel Hasil Uji Perbedaan Self-Esteem Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan dengan Remaja yang Tinggal di Rumah Orang Tua berdasarkan Gender………...36

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Abstract ………..A Lampiran B. Kuesioner Self-Esteem ………B Lampiran C. Hasil Uji Validitas Item Kuesioner Self-Esteem ………C Lampiran D. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Self-Esteem ……….D Lampiran E. Tabel Rincian Kuesioner Self-Esteem……….E Lampiran F. Hasil Uji Normalitas Komolgorov-Smirnov………...F Lampiran G. Hasil Uji t Perbedaan Self-Esteem Remaja yang Tinggal di Panti

Asuhan – di Rumah Orang Tua ………...G Lampiran H. Hasil Uji t Perbedaan Self-Esteem Remaja yang Tinggal di

Panti Asuhan – di Rumah Orang Tua berdasarkan dimensi

Self-Esteem ………H

Lampiran I. Hasil Uji t Perbedaan Self-Esteem Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan – di Rumah Orang Tua berdasarkan sub-dimensi

Self-Esteem ………..I

Lampiran J. Hasil Uji t Perbedaan Self-Esteem Remaja yang Tinggal di panti asuhan & di Rumah Orang Tua berdasarkan Gender ………..J

Gambar

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Perbedaan Self-Esteem antara Remaja Yang  Tinggal di Panti Asuhan dengan Remaja yang Tinggal di Rumah  Orang Tua………………………………………………………….22

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana bentuk perencanaan dan proses pelaksanaan pembelajaran berbicara dan menulis argumentasi dengan menggunakan metode CLEO yang dapat meningkatkan kemampuan

 Maka Muncul Tampilan menu baru Pilih Options.  Kemudian Pilih

Can you think of other risks to cultural heritage?.. Examples of different types of events and processes that cause damage and loss of value to heritage assets. Image courtesy

Kamis, 30 April 2015 pukul 09.00 wita bertempat dilapangan Kantor Walikota Bitung sejumlah perwakilan masyarakat Kota Bitung mengikuti apel segenap komponen masyarakat

Untuk memantau angka lempeng sediaan uji yang telah diinokulasi, gunakan media agar yang sama seperti media untuk biakan awal mikroba yang bersangkutan, Jika tersedia inaktivator

Hepatitis virus terutama tipe B sering disebut sebagai salah satu penyebab chirrosis hati, apalagi setelah penemuan Australian Antigen oleh Blumberg pada tahun 1965 dalam

Dan hasil analisis statistik antara pengetahuan dengan kejadian nyeri haid nilai signifikan p=0,000 menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan positif antara

Pada tulisan ini disajikan hasil penelitian kami yang berjudul Asosiasi Laju Filtrasi Glomerulus dengan Kadar Intak Hormon Paratiroid Pasien Penyakit Ginjal Kronis Non