• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN MULTI LAND DISASTER DENGAN PENDEKATAN MIKROTREMOR PADA KAWASAN PERBUKITAN MENOREH KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN MULTI LAND DISASTER DENGAN PENDEKATAN MIKROTREMOR PADA KAWASAN PERBUKITAN MENOREH KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

 

1

KARAKTERISTIK SEISMIK KAWASAN KULONPROGO BAGIAN SELATAN

SEISMIC CHARACTERISTICS OF SOUTHERN PART OF KULONPROGO AREA

Bambang Ruwanto1, Yosaphat Sumardi1, Denny Darmawan1, Nugroho Budi Wibowo2

1)Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta

Karangmalang Yogyakarta 55281

email: ruwantobambang@gmail.com

2)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Yogyakarta

Jl. Wates Km. 8 Yogyakarta

Abstrak

Telah dilakukan pengukuran sinyal mikrotremor di kawasan Kulonprogo bagian selatan untuk

mendapatkan karakteristik seismik berupa: frekuensi predominan, faktor amplifikasi, ketebalan

sedimen, indeks kerentanan seismik, percepatan getaran tanah maksimum dan nilai pergeseran

tanah. Pengukuran dilakukan di 20 titik yang tersebar pada area dengan koordinat geografis

110.07° BT – 110.26° BT dan 7.80° LS – 7.94° LS. Data yang diperoleh diolah dengan

menggunakan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio). Hasil yang diperoleh

menunjukkan bahwa frekuensi predominan berada pada kisaran nilai 0,96 – 12,63 Hz, faktor

amplifikasi berada pada kisaran 2,32 – 6,09, ketebalan sedimen berada pada kisaran 5 – 70 m,

indeks kerentanan seismik berada pada kisaran 0,3 × 10-6 – 21,0 × 10-6 s2/cm, nilai percepatan

getaran tanah maksimum berada pada kisaran 67,8 – 298,5 cm/s2 dan nilai pergeseran tanah

berada pada kisaran 0,6 × 10-4 – 16,7 × 10-4.

Abstract

Microtremor signals in southern part of Kulonprogo regency had already been measured to get

seismic characteristics, i.e. predominant frequency, amplification factor, sediment thickness, peak

ground acceleration, seismic vulnerability index and ground shear strain value. Measurement was

conducted at 20 points which spread across area with geographical coordinates of 110.07° E –

110.26° E and 7.80° S –7.94° S. Signals were analyzed using Horizontal to Vertical Spectral Ratio

(HVSR) method. The results show that the predominant frequency value is in the range of 0,96 –

12,63 Hz, amplification factor is in the range of 2,32 – 6,09, sediment thickness is in the range of 5

– 70 m, seismic vulnerability index is in the range of 0,3 × 10-6 – 21,0 × 10-6 s2/cm, peak ground

acceleration is in the range of 67,8 – 298,5 cm/s2 and ground shear strain value is in the range of

Referensi

Dokumen terkait

1. Duïng cuï maùy naøy ñöôïc söû duïng nhö maùy maøi, maùy ñaùnh boùng, choåi maøi daây hoaëc duïng cuï caét. Ñoïc taát caû caùc caûnh baùo an toaøn,

Pajak dapat pula mempunyai tujuan selain budgeter, yaitu mengatur desentralisasi fiskal sebagai proses distribusi anggaran dari tingkat pemerintahan yang lebih

Sedangkan rendahnya kualitas lingkungan pada kawasan permukiman para nelayan disebabkan minimnya ketersediaan prasarana dan sarana dasar yang berdampak pada

“ Selama delapan tahun lebih menjadi wartawan, jika ada peliputan saya pastikan turun langsung untuk meliput karena sangat beda hasilnya saat ita yang turun langsung

menggunakan uji regresi logistik ganda diperoleh p- value untuk hubungan variael pengetahuan perawat terhadap kinerja sebesar 0,989 > 0,05, maka dapat

Katolik Widya Mandala Surabaya : mbak Lilis, mbak Eva, mbak Wati dan pak Heru yang telah berperan besar dalam membantu penulis terutama dalam hal pengurusan

Dari penelitian ini diketahui bahwa sayur-ssayuran tersebut mengandung senyawa flavonoid dan setelah diolah kandungan flavonoid pada sayuran ada yang berkurang, tetapi

‘I am but a humble servitor, Doctor; I am not permitted an opinion.’ But the Maitre D’ sounded like anything but a ‘humble servitor’, thought Turlough.. ‘You’re too